• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI KETERSEDIAAN KOLEKSI BUKU TEKS DENGAN MINAT MAHASISWA MEMBACA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG PADA MAHASISWA SISTEM INFORMASI - eprint UIN Raden Fatah Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KORELASI KETERSEDIAAN KOLEKSI BUKU TEKS DENGAN MINAT MAHASISWA MEMBACA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG PADA MAHASISWA SISTEM INFORMASI - eprint UIN Raden Fatah Palembang"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

i

KORELASI KETERSEDIAAN KOLEKSI BUKU TEKS

DENGAN MINAT MAHASISWA MEMBACA

DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINA DARMA

PALEMBANG PADA MAHASISWA SISTEM INFORMASI

SKRIPSI

OLEH

:

HUSNUL KHOTIMATUNISA

NIM: 1554400044

Diajukan

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

viii

MOTTO DAN DEDIKASI

Motto:

“Keikhlasan dan rasa bersyukur adalah kunci dari sebuah

kesabaran” (NISA)

“Jangan jadikan keinginanmu sangat terobsesi dan berambisi

tanpa diiringi doa dan usaha, karena pada hakekatnya

Allah akan memberikan kebutuhanmu dengan

menyampingkan keinginanmu”.

Hasil karya ini kudedikasikan kepada:

 Kedua orang tuaku yang sangat kucinta, kusayangi dan yang selalu berdoa dan bersusah payah demi kesuksesan anakmu ini, Bapakku H. Hidayat dan terutama untuk Ibuku Kasirah yang selalu memberikan kasih sayang yang tak henti-hentinya untukku

(9)

ix

 Terima kasih untuk dosen-dosenku, terutama bagi pembimbingku yang selalu memberikan arahan, masukan dan bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

 Sahabat-sahabatku dari kita SMP sampai sekarang, Desi, Sela, dan Siska Arlani terima kasih telah memberikan motivasi satu sama lain, semoga kita tetap menjadi sahabat yang selalu mengingatkan untuk jalan kebaikan dan kita menjadi orang-orang yang sukses dimasa yang akan datang.

 Teman-teman seperjuangan skripsi, Septa, Sutri, Rahma, dan juga teman-teman sekelasku Ilmu Perpustakaan angkatan 2013 Pus B, Kirti, Kurnia, Hermonika, Isti dan Maya, terima kasih sudah mengenal kalian selama ini dan saling membantu dalam perkuliahan.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT., yang telah memberikan Rahmat dan Ridho-Nya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi sebagai syarat wisuda. Shalawat serta

salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga,

sahabat dan para pengikut Beliau hingga akhir zaman. Penyusunan skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi syarat dalam rangka mengakhiri Program Strata

Satu (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Raden Fatah Palembang.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kesulitan-kesulitan dan

hambatan, namun berkat kasih sayang Allah SWT, serta bantuan dari berbagai

pihak segala kesulitan dan hambatan tersebut bisa diatasi, sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan. Terutama terima kasih kedua orang tuaku ayah dan ibu (H.

Sukardi Hidayat dan Kasirah) yang selalu mendo’akan, serta ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada:

1. Bapak Prof. H. M. Sirozi, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

2. Bapak Dr. Noer Huda, M.Ag., M.A. selaku Dekan Fakultas Adab dan

(11)

xi

3. Bapak Yanto, M.Hum., M.IP selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang.

4. Bapak Misroni, M.Hum. selaku Sekertaris Jurusan Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang.

5. Bapak Prof. Dr. H.J. Suyuthi Pulungan, M.A selaku Pembimbing I dan

Bapak Yanto, M.Hum., M.IP selaku Pembimbing II yang telah

membimbing penulis dengan penuh kesabaran, cermat dan teliti sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Ibu Susi Herti Afriani, S.S, M.Hum selaku Penasehat Akademik.

7. Seluruh dosen dan staf administrasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Raden Fatah Palembang yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

8. Bapak Zapri Saad S.Kom, MA. selaku Kepala Perpustakaan Universitas

Bina Darma Palembang beserta staf perpustakaan yang tidak dapat

disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam melengkapi data

penelitian.

9. Saudara-saudaraku yang selalu memberikan semangat, motivasi, bantuan

dan doa untuk keberhasilan penulis dalam menempuh studi di UIN Raden

Fatah Palembang.

10.Untuk almamater dan teman-teman seperjuanganku khususnya angkatan

2013 Jurusan Ilmu Perpustakaan kelas 13 Pus B, yang telah bersama-sama

berjuang dalam mencari ilmu dan satu sama lain untuk memberikan

(12)

xii

Akhirnya penulis menyerahkan semua kepada Allah SWT, semoga

amal baik yang mereka berikan akan bernilai ibadah dan dapat pahala di

sisi-Nya. Penulis mengharapkan kritik maupun saran yang membangun untuk

penyempurnaan skripsi ini, dan juga semoga skripsi ini dapat menjadi manfaat

dalam memperkaya khasanah pemikiran serta ilmu pengetahuan dalam

pengembangan wawasan berfikir kita semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Palembang, 12 September 2018 Penulis,

(13)

xiii

Judul Skripsi : Korelasi Ketersediaan Koleksi Buku Teks Dengan Minat

Mahasiswa Membaca Di Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sistem Informasi)

xxi+96+Lampiran

Ketersediaan buku teks di perpustakaan perguruan tinggi digunakan sebagai sumber belajar dan mengajar yang merupakan suatu bahan bacaan guna memenuhi kebutuhan informasi pembaca. Salah satu faktor adanya minat mahasiswa membaca di perpustakaan, apabila terdapat sumber bacaan di perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini membahas tentang Korelasi Ketersediaan Buku Teks Dengan Minat Membaca Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi di Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang. Rumusan masalah penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan koleksi buku teks dengan minat baca mahasiswa Sistem Informasi di Perpustakaan Universitas Bina Darma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan koleksi buku teks dengan minat baca mahasiswa Sistem Informasi di Perpustakaan Universitas Bina Darma. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang, sedangkan sampel penelitian yang ditentukan berjumlah

43 responden.Untuk mengetahui sampel penelitian digunakan teknik accidential

sampling. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber primer yang diperoleh melalui kuesioner dan sumber sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu kuesioner dan dokumentasi.

Pengukuran pilihan jawaban responden berdasarkan skala likert. Adapun teknik

analisis data menggunakan analisis deskriptif statistik, uji korelasi menggunakan

korelasi product moment dan uji hipotesis dengan cara membandingkan nilai r

hitung dengan nilai r tabel pada tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% (0,05). Berdasarkan uji korelasi ketersediaan koleksi buku teks dengan minat membaca mahasiswa Sistem Informasi diketahui sebesar 0,543, termasuk dalam kategori sedang, sehingga uji hipotesis menunjukkan bahwa ketersediaan koleksi buku teks mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat membaca mahasiswa Sistem Informasi, hasil tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi atau r hitung > r tabel taraf signifikansi 5% sebesar 0,301 (0,543 > 0,301).

(14)

xiv

ABSTRACT

Name : Husnul Khotimatunisa

NIM : 1554400044

Faculty : Adab and Humanities

Study Program/Year : Library Science/2018

Thesis Title : Correlation of Textbook Collection Availability With

Students Reading Interest in Bina Darma University Library Palembang (Case Study In Student Information System)

xxi+96+Appendix

The availability of textbooks in the college library is used as a source of learning and teaching to meet the needs of their information. One of the factors of the students interest inreading in the library is that it meets suit their needs. This study examines the correlation of textbook availability with interest in reading of Students of Department of Information Systems at Bina Darma University Library of Palembang. The formulation of this research problemis concerned with whether there is a significant relationship between the availability of textbook collections with the interest of reading of the Information Systems students at Bina Darma University Library. This study aims to determine the relationship between the availability of a collection of textbooks with the interest of reading of Information Systems students at the University library. The type of research used is quantitative research using correlational approach. Population in this research is the students of Information System Bina Darma University Palembang, while the research sample determined amounted to 43 respondents. To know the research sample accidental sampling technique was used. The sources of the data in this study are primary sources obtained through questionnaires and secondary sources obtained from books and journals. The data collection techniques used is questionnaires and documentation. The measurement of respondents’ answers is based on likert scale. The data analysis technique used is statistical descriptive analysis and correlation test using product moment correlation and hypothesis test by comparing r value with r table value at 95% confidence level or 5% significance level (0,05). Result indicated that the correlation test of the availability of the collection of textbooks with interest in reading of the Information Systems students is known at 0.543 (r count > r table 5% significance level of 0.301 (0.543 > 0.301)), including in the medium category, so the Ha hypothesis is accepted meaning that the availability of textbook collection has a significant relationship with reading interest of Information Systems students.

(15)

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

NOTA DINAS ... iv

PERNYATAAN ORISINILITAS ... vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

MOTTO DAN DEDIKASI ... viii

KATA PENGANTAR ... x

1.2.Identifikasi Masalah ... 10

1.3.Batasan dan Rumusan Masalah ... 10

1. Batasan Masalah ... 10

2. Rumusan Masalah ... 11

1.4. Tujuan Penelitian ... 11

1.5. Manfaat Penelitian ... 12

1.6. Tinjauan Pustaka ... 12

5. Variabel Penelitian ... 22

6. Instrumen Penelitian ... 23

(16)

xvi

1.9. Teknik Pengumpulan Data ... 24

1.10. Teknik Analisis Data ... 26

1.11. Sistematika Penulisan ... 28

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Korelasi ... 30

2.2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ... 30

1. Pengertian Koleksi Buku Teks ... 30

2. Pengertian Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ... 33

3. Fungsi Koleksi Perpustakaan ... 37

4. Tujuan Ketersediaan Koleksi ... 38

2.3. Minat Baca ... 40

1. Pengertian Minat Baca ... 40

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca ... 42

3. Relasi Ketersediaan Koleksi Buku dan Minat Baca ... 45

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 3.1. Sejarah Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang ... 47

3.2. Visi dan Misi ... 49

1. Visi Perpustakaan ... 50

2. Misi Perpustakaan ... 50

3.3. Struktur Organisasi Perpustakaan ... 51

3.4. Jam Layanan Perpustakaan ... 52

3.5. Tugas dan Fungsi Bagian Organisasi Perpustakaan ... 52

3.6. Sumber Daya Manusia Perpustakaan ... 54

3.7. Koleksi Perpustakaan ... 56

3.8. Sarana dan Prasarana Perpustakaan ... 58

3.9. Layanan Perpustakaan ... 60

3.10. Digital Library ... 61

3.11. Sistem Otomasi Perpustakaan ... 62

3.12. Syarat-syarat Menjadi Anggota Perpustakaan ... 63

(17)

xvii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data Deskriptif ... 66

1. Ketersediaan Koleksi Buku Teks di Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang ... 67

a. Jenis Koleksi ... 67

b. Jumlah Koleksi Buku Teks ... 69

c. Kualitas Koleksi Buku Teks ... 71

2. Minat Baca Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ... 73

a. Rasa Keingintahuan yang tinggi ... 74

b. Ketersediaan koleksi ... 75

c. Lingkungan yang kondusif dan waktu ... 77

d. Rasa ingin tahu informasi yang aktual ... 81

e. Kebutuhan ... 83

4.2. Uji Korelasi ... 86

4.3. Uji Hipotesis ... 89

BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan ... 91

5.2. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Koleksi Buku Teks di Perpustakaan Universitas Bina Darma

Palembang ... 7

Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen Korelasi Ketersediaan Koleksi Buku Teks dengan Minat Baca ... 23

Tabel 1.3 Skor Angket ... 26

Tabel 1.4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 28

Tabel 3.1 Kepemimpinan Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang ... 49

Tabel 3.2 Sumber Daya Manusia Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang ... 55

Tabel 3.3 Koleksi Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang ... 57

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang ... 59

Tabel 4.1 Jenis koleksi buku yang sering ditemukan ... 67

Tabel 4.2 Jenis koleksi buku teks sering diminati ... 68

Tabel 4.3 Jumlah buku teks yang tersedia sudah memadai ... 69

Tabel 4.4 Jumlah koleksi buku teks selalu bertambah dan baru ... 70

Tabel 4.5 Koleksi buku sudah memenuhi kebutuhan informasi ... 71

Tabel 4.6 Kualitas isi informasi buku teks selalu up to date ... 72

Tabel 4.7 Kualitas kertas koleksi buku teks bagus ... 73

Tabel4.8 Membaca buku teks di perpustakaan, karena ingin menggali informasinya ... 74

Tabel 4.9 Keingintahuan terpenuhi dengan membaca buku teks ... 75

Tabel 4.10 Koleksi buku teks yang disediakan membuat tertarik membaca ... 76

Tabel 4.11 Membaca karena tersedianya buku teks yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan ... 77

(19)

xix

Tabel 4.13 Membaca di perpustakaan karena penataan tata ruangnya ... 79

Tabel 4.14 Membaca di perpustakaan karena adanya waktu luang, tidak ada jam kuliah... 80

Tabel 4.15 Membaca 2 judul buku di perpustakaan dalam seminggu ... 81

Tabel 4.16 Membaca buku karena isi informasi selalu terbaru sesuai dengan kebutuhan informasi ... 82

Tabel 4.17 Membaca karena isi informasi buku teks selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi ... 83

Tabel 4.18 Membaca di perpustakaan suatu kebutuhan informasi ... 84

Tabel 4.19 Membaca di perpustakaan dapat menyelesaikan tugas kuliah ... 85

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Jawaban Variabel X dan Variabel Y ... 86

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Bina Darma

(21)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

1. SK Pembimbing

2. Surat Izin Penelitian

3. Surat Balasan Penelitian

4. Kartu Bimbingan Pembimbing I

5. Kartu Bimbingan Pembimbing II

6. Kuesioner Penelitian

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perpustakaan Universitas Bina Darma didirikan pada tahun 1994

seiring dengan berdirinya organisasi induk Universitas Bina Darma.

Perpustakaan ini terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 15 Plaju Palembang

tepatnya di lantai 2 Kampus A Universitas Bina Darma Palembang dengan

luas gedung 45x20m= 900m2. Perpustakaan ini termasuk jenis perpustakaan

perguruan tinggi dan mempunyai tugas pokok memberi layanan jasa

perpustakaan di lingkungan Universitas Bina Darma. Perpustakaan

Universitas Bina Darma merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, yang

bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya berperan serta dalam

melaksanakan tercapainya visi dan misi Universitas Bina Darma Palembang.1

Menurut UU No.43 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 1, perpustakaan adalah

institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam

secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan rekreasi bagi pemustaka.

UU ini Pasal 1 Ayat 2 yang menyatakan tentang Koleksi Perpustakaan adalah

semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam

dalam bentuk berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang

dihimpun, diolah dan dilayankan. Menurut UU No. 43 Tahun 2007 Pasal 12

(23)

2

Ayat 1, koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan dan

dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.2

Sesuai dengan UU RI No. 43 Tahun 2007 Pasal 24 Ayat 2 tentang

Perpustakaan, harus memuat ketentuan tentang perpustakaan perguruan tinggi

yang memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun eksemplarnya yang

mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.3

Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan pentingnya membaca, tercantum

dalam ayat-ayat surat Al-‘Alaq yang merupakan wahyu pertama yang

diterima Nabi Muhammad Saw. adalah lima ayat pertama dari surat tersebut

yaitu:

Artinya: “(1)Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan(2)Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (3)Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah(4)Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam(5)Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS: Al-‘Alaq (96) 1-5).4

2Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007, (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007), h. 2-9

3Pawit M. Yusuf, Perspektif Manajemen Pengetahuan, Informasi, Komunikasi, Pendidikan dan Perpustakaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 249

(24)

3

Perintah membaca seperti yang terdapat di dalam surat Al-‘Alaq tidak

hanya ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw. saja, akan tetapi perintah

tersebut bersifat universal yang ditujukan kepada seluruh umat manusia.

Membaca sebagai suatu ajaran agama dapat memberikan manfaat dan

keutamaan bagi seseorang di dalam kehidupannya. Sebagaimana yang

ditunjukkan pada bagian ayat berikutnya bahwa dengan membaca akan

memberikan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahuinya.5

Hal ini sesuai dengan peran yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu

sebagai lembaga yang mempunyai peran penting untuk mengembangkan

minat baca dan budaya baca masyarakat, sebagai sumber informasi,

pendidikan, penelitian, dan media yang menghubungkan antara sumber

informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam koleksi

perpustakaan.6

Definisi perpustakaan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari

perkembangan koleksi perpustakaan. Karena kebutuhan informasi mengenai

suatu subjek yang berbeda-beda intensitas intelektualnya maka tumbuh

berbagai jenis perpustakaan dengan koleksi yang sesuai dengan keperluan dan

tingkat intelektualitas pembaca.7 Maka perpustakaan harus menyediakan

sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemustakanya, seperti pada

perpustakaan perguruan tinggi.

5Agus Rifai, Perpustakaan Islam: Konsep, Sejarah, dan Kontribusinya dalam Membangun Peradaban Islam Masa Klasik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.14

6Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 68-69

(25)

4

Menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan perguruan tinggi adalah

perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya,

maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan

utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Tujuan perguruan

tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi

(pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat).8 Dengan adanya suatu

perpustakaan perguruan tinggi yang memegang peranan sangat besar dalam

penyebaran informasi, karena menyediakan koleksi-koleksi yang dapat

diberikan untuk melayani pemustakanya, baik dosen, mahasiswa maupun

karyawan dengan tujuan membantu perguruan tinggi dalam mencapai

Tridharma Perguruan Tinggi.

Komponen-komponen perpustakaan yang menopang keberhasilan

perpustakaan yaitu pengguna, koleksi, pustakawan, dana dan sarana

prasarana. Koleksi adalah inti sebuah perpustakaan dan menentukan

keberhasilan layanan. Koleksi bukan dilihat dari jumlah eksemplarnya saja,

tetapi lebih kepada kualitas isi, jumlah judul, dan kemutakhirannya (up to

date). Indikator baik dan buruknya sebuah perpustakaan sangat ditentukan

oleh koleksi.9 Oleh karena itu, koleksi buku di perpustakaan bukan saja

tergantung kepada banyak jumlahnya namun juga harus ditinjau dari

kebutuhan pemakainya dan kemutakhirannya.

Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut dengan research library

atau perpustakaan penelitian karena memang untuk sarana meneliti, dan

8Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 2.17

(26)

5

meneliti merupakan salah satu kegiatan utama di perguruan tinggi. Sebagai

perpustakaan penelitian maka koleksinya harus disesuaikan dengan seluruh

fakultas, jurusan, dan program serta mata kuliah yang ada.10 Ditinjau dari

kebutuhan mahasiswa yang sangat beragam, karena latar keilmuan yang

berbeda pada progam studi, sehingga koleksi buku harus disesuaikan dengan

kebutuhan program studi serta dapat menunjang tujuan pembelajaran.

Salah satu jenis koleksi buku yang ada di perpustakaan perguruan

tinggi adalah buku teks. Pada perpustakaan perguruan tinggi, koleksi buku

teks merupakan koleksi yang paling sering dijumpai diantara koleksi-koleksi

lainnya. Buku teks di perpustakaan perguruan tinggi digunakan sebagai

sumber belajar dan mengajar oleh mahasiswa maupun dosen dan merupakan

bahan bacaan untuk mendukung perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan

informasi pembaca.

Buku-buku yang menjadi koleksi perpustakaan harus diusahakan

selalu baru.11 Isi informasi yang terdapat pada buku teks yang terus

mengalami pembaharuan (up to date) akan membuat mahasiswa untuk terus

memanfaatkannya. Dengan ketersediaan koleksi buku sebuah perpustakaan

harus mutakhir, agar kebutuhan pemustaka dapat terpenuhi. Ketersediaan

koleksi buku teks yang memadai di perpustakaan perguruan tinggi merupakan

salah satu upaya perpustakaan dalam membantu dan menyediakan informasi

yang dibutuhkan mahasiswa untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

10Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 36

(27)

6

Menurut Siregar menyebutkan bahwa sebagai bagian dari masyarakat

akademis, mahasiswa mempunyai kewajiban membaca. Lingkungan

pendidikan tinggi merupakan tempat yang strategis untuk mengembangkan

kebiasaan membaca. Kegiatan membaca sudah seharusnya merupakan

aktivitas rutin sehari-hari masyarakat ilmiah dan akademik, karena

tugas-tugas mereka menuntut untuk terus melakukan aktivitas membaca tersebut.

Kegiatan belajar meneliti, menulis, seminar, dan diskusi menuntut mahasiswa

untuk selalu membaca dan memperoleh pengetahuan dan informasi yang

relevan dan mutakhir agar mutu hasil belajarnya terus meningkat.12

Menurut Sutarno, minat baca seseorang dapat diartikan sebagai

kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut kepada suatu sumber bacaan.13

Minat seseorang untuk membaca akan timbul apabila terdapat sumber bacaan

yang sesuai dengan kebutuhannya.

Pada Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang yang

merupakan tempat penyedia sumber informasi yang dibutuhkan dan

diselenggarakan untuk mendukung proses perkuliahan bagi civitas akademika

Universitas Bina Darma, dengan menjadi perpustakaan berbasis teknologi,

penyedia informasi melalui fasilitas dan pelayanan berbasis teknologi

informasi. Hal ini tergambar oleh tabel berikut:

12Siregar, Strategi Pengembangan Kebiasaan Membaca Mahasiswa, diakses pada 20 September 2017 dari http://repository.usu.ac.id.

(28)

7

Tabel 1.1

Koleksi Buku Teks di Perpustakaan UBD Palembang

Kelas Jumlah Judul Total

000 Ilmu Komputer,

700 Kesenian; Seni Rupa dan

Dekorasi 796 119 119

Total 6.357

Sumber : Data Otomasi Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang

Berdasarkan data Perpustakaan Universitas Bina Darma diketahui

bahwa seluruh koleksi buku teks berjumlah 6.357 judul dan 19.078 eksemplar

dan dari tabel di atas dapat diketahui buku teks di Perpustakaan Universitas

Bina Darma terdiri dari buku kelas 000 sampai kelas 700. Kelas 000

(29)

8

berjumlah 63 judul buku, kelas 300 berjumlah 785 judul buku, kelas 400

berjumlah 198 judul buku, kelas 500 berjumlah 87 judul buku, kelas 600

berjumlah 2.135 judul buku dan kelas 700 berjumlah 119 judul buku. Koleksi

buku teks yang tersedia lebih dominan pada koleksi bidang IT, khususnya

buku mengenai ilmu komputer dan teknologi, yang isi informasinya selalu

mengalami pembaharuan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, dikarenakan harus menyesuaikan dengan program studi yang

ada di Universitas Bina Darma Palembang.

Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang berjumlah 6.846,

memiliki 8 fakultas dan 17 program studi untuk jenjang pendidikan D3, S1

dan S2. Program studi D3 yang terdiri dari Manajemen Informatika, Teknik

Komputer, Manajemen Perusahaan, Komputerisasi Akuntansi, sedangkan

untuk Program studi S1, yaitu Sistem Informasi,Teknik Informatika,

Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Olahraga, Teknik Industri, Teknik Sipil,

Psikologi, Ilmu Komunikasi, Teknik Elektro, Sastra Inggris dan Pendidikan

Bahasa Indonesia untuk program studi S2 hanya dua program studi yaitu

Manajemen dan Teknik Informatika. Program studi pada Universitas Bina

Darma Palembang lebih banyak berkaitan dengan teknik dan komputer.

Sistem Informasi merupakan satu-satunya program studi yang ada di Fakultas

Ilmu Komputer sudah terakreditasi A, sehingga Sistem Informasi menjadi

prodi yang memiliki mahasiswa paling banyak jumlahnya dibandingkan

dengan jumlah mahasiswa prodi lainnya dengan jumlah 1.405 mahasiswa.14

(30)

9

Program studi Sistem Informasi di Universitas Bina Darma yang selalu

berkaitan dengan komputer serta lebih banyak praktek dalam setiap kegiatan

belajar mengajarnya, hal itulah yang membuat peneliti ingin mengetahui

apakah mahasiswa Sistem Informasi memanfaatkan koleksi buku teks yang

disediakan Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang untuk dibaca.

Pengunjung Perpustakaan Universitas Bina Darma pada bulan Januari

berjumlah 756 orang dan mahasiswa Sistem Informasi yang berkunjung

berjumlah 73 orang, sedangkan pada bulan Februari berjumlah 981 orang dan

mahasiswa Sistem Informasi yang berkunjung berjumlah 82 orang, pada

bulan Maret berjumlah 1246 orang, mahasiswa Sistem Informasi yang

berkunjung berjumlah 108 orang dan yang berkunjung pada bulan April

berjumlah 629 orang dengan mahasiswa Sistem Informasi yang berkunjung di

Perpustakaan Universitas Bina Darma berjumlah 95 orang.15

Dari tabel koleksi buku teks yang ada dan mahasiswa Sistem

Informasi yang berkunjung ke Perpustakaan Universitas Bina Darma, penulis

ingin mengetahui seberapa besar minat mahasiswa Sistem Informasi dalam

memanfaatkan buku teks sebagai bahan bacaan yang tersedia di perpustakaan.

Berdasarkan latar belakang dan data di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang “Korelasi Ketersediaan Koleksi Buku

Teks Dengan Minat Mahasiswa Membaca Di Perpustakaan Universitas

Bina Darma Palembang (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sistem

Informasi).

(31)

10

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah yang timbul antara lain:

1. Pengadaan koleksi buku teks di perpustakaan Universitas Bina Darma,

yang diperoleh dari pembelian masih kurang, karena lebih banyak buku

teks yang diperoleh dari sumbangan wajib mahasiswa yang melakukan

bebas pustaka.

2. Kebutuhan mahasiswa yang sangat beragam, sehingga koleksi buku teks

harus disesuaikan dengan kebutuhan program studi yang ada dan dapat

dimanfaatkan untuk mencapai tujuan Tri Dharma perguruan tinggi di

Universitas Bina Darma.

3. Koleksi buku teks yang tersedia lebih dominan pada koleksi bidang IT,

khususnya buku teks ilmu komputer dan teknologi.

4. Kurangnya minat mahasiswa untuk membaca di perpustakaan, karena

teknologi informasi yang semakin maju.

5. Minat baca mahasiswa meningkat apabila tersedia koleksi cukup dengan

kebutuhan program studi.

1.3. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang dibahas mengingat keterbatasan

waktu dalam proses penyusunan, agar pembahasan tidak meluas dan

(32)

11

masalah dari segi waktu penelitian ini. Penelitian dilakukan pada tahun

2018, dari segi tempat pada program studi Sistem Informasi di

Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang, sedangkan dari segi

fokus membahas tentang hubungan ketersediaan koleksi buku teks dan

minat baca mahasiswa Sistem Informasi.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana ketersediaan koleksi buku teks di Perpustakaan Universitas

Bina Darma Palembang?

b. Bagaimana minat baca mahasiswa Sistem Informasi di Perpustakaan

Universitas Bina Darma Palembang?

c. Apakah terdapat hubungan antara ketersediaan koleksi buku teks

dengan minat baca mahasiswa Sistem Informasi di Perpustakaan

Universitas Bina Darma Palembang?

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui ketersediaan koleksi buku teks di Perpustakaan

Universitas Bina Darma Palembang.

b. Untuk mengetahui minat baca mahasiswa Sistem Informasi di

(33)

12

c. Untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan koleksi buku teks dengan

minat baca mahasiswa Sistem Informasi di Perpustakaan Universitas Bina

Darma Palembang.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini,

yaitu:

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan dan menambah wawasan di bidang ilmu perpustakaan.

b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

informasi bagi Perpustakaan Universitas Bina Darma dalam melakukan

pengadaan buku teks agar menyediakan buku sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa sehingga dapat meningkatkan minat baca mahasiswa dan bagi

mahasiswa diharapkan untuk selalu memanfaatkan koleksi buku yang

tersedia di Perpustakaan Universitas Bina Darma. Penelitian ini juga

diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pedoman bagi peneliti

selanjutnya yang memfokuskan pada topik yang sama.

1.6. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan karya tulis ilmiah yang

pernah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang sedang

direncanakan. Kemudian beberapa kajian pustaka yang penulis ambil dalam

(34)

13

tesis. Namun dalam tinjauan pustaka yang peneliti buat hanya menuliskan

beberapa literatur yang berupa skripsi dan tesis yang pernah diteliti

sebelumnya.

Berikut merupakan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kajian

penelitian ini. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Lailatus Sa’diyah

(2016) dalam tesisnya yang berjudul “Hubungan Ketersediaan Koleksi

Perpustakaan dan Kepuasan Pemustaka Di Perpustakaan Pascasarjana UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta (Menurut Persepsi Mahasiswa)”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menganalisis ada atau tidaknya hubungan

signifikan antara ketersediaan koleksi dan kepuasan pemustaka Pascasarjana

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (menurut persepsi mahasiswa). Penelitian

ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Hasil uji

korelasi menunjukan bahwa ketersediaan koleksi mempunyai hubungan yang

positif dan signifikan terhadap kepuasan pemustaka. Hasil tersebut

ditunjukkan dengan nilai sebesar korelasi 0,721 > r tabel 0,138. Dengan

demikian hipotesis kerja (Ha) terdapat hubungan yang signifikan antara

ketersediaan koleksi dan kepuasan pemustaka diterima.16

Priskilla Ebenancy E. Napitupulu (2009) dalam skripsinya yang

berjudul “Hubungan Ketersediaan Koleksi di Perpustakaan Universitas

Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu

Perpustakaan”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional,

(35)

14

dengan menggunakan metode survey. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui adanya hubungan ketersediaan koleksi, yang menjadi variabel

(X) dengan minat baca mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan (Y).

Hasil dari penelitian ini, yaitu ketersediaan koleksi perpustakaan Universitas

Sumatera Utara dengan minat baca mahasiswa program studi Ilmu

Perpustakaan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan, koefisien

determinasi adalah 0,46 = 46%. Hal ini menunjukkan bahwa 46% minat baca

mahasiswa dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi.17

Adelina Romauli Haloho (2008), dalam skripsinya yang berjudul

Hubungan Tingkat Kunjungan Perpustakaan dan Minat Baca dengan

Prestasi Belajar (Studi Kasus: Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan

Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”. Tujuan dari

penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kunjungan perpustakaan

dengan prestasi belajar dan hubungan antara minat baca dengan prestasi

belajar. Jenis penelitian ini yaitu penelitian studi kasus (case study), dengan

menggunakan metode Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian

menunjukkan ada hubungan yang positif antara tingkat kunjungan

perpustakaan dengan prestasi belajar (p : 0,046 < 0,050) dan tidak ada

hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar (p: 0,755 > 0,050).18

17Priskilla Ebenancy E. Napitupulu,“Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan”, Skripsi, (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2009), h. 6 diakses pada 16 Oktober 2016 dari http://repository.usu.ac.id.

(36)

15

Dilihat dari penelitian-penelitian sebelumnya, persamaan penelitian

ini dengan ketiga penelitian sebelumnya yaitu membahas mengenai suatu

hubungan variabel. Penelitian Lailatus Sa’diyah dengan penelitian ini

mempunyai persamaan dari jenis penelitian kuantitatif, metode korelasi dan

variabel independen tentang ketersediaan koleksi. Perbedaannya yaitu dari

variabel dependen tentang kepuasan pemustaka. Persamaan penelitian

Priskilla Ebenancy E. Napitupulu dengan penelitian ini yaitu dari variabel

yang diteliti dan jenis penelitian deskriptif korelasional. Perbedaannya yaitu

dari teori yang digunakan dan penelitian Priskilla Ebenancy E. Napitupulu

menggunakan metode survey dan uji determinasi. Sedangkan perbedaan

penelitian Adelina Romauli Haloho dengan penelitian ini yaitu variabel

independen dan dependennya, menggunakan penelitian studi kasus (case

study), metode analisis data Spearman Rank Correlation. Selain itu yang

membedakan dari ketiga penelitian sebelumnya, yaitu dari subjek, waktu dan

lokasi penelitian. Dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan penulis

terdapat persamaan dan perbedaan dengan ketiga penelitian sebelumnya. Oleh

karena itu, penelitian ini dapat dilanjutkan.

1.7. Kerangka Teori

Alasan penulis melakukan penelitian ini, secara umum berdasarkan

teori-teori dari beberapa buku yang mendukung dalam penelitian ini, yaitu

sebagai berikut:

(37)

16

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat

pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi

dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi

mencapai tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan

nama Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat).19 Jadi, Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebuah unit

kerja yang berada di bawah naungan sebuah universitas atau perguruan tinggi

yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan bagi

civitas akademika.

Ketersediaan berasal dari kata sedia yang artinya siap atau kesiapan.

Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka yang telah dikumpulkan,

diolah dan disimpan untuk kemudian dilayankan dan disebarluaskan

informasinya kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi

mereka.20

Buku teks adalah lembaran tercetak berisi ilmu pengetahuan atau

bidang tertentu dan biasanya digunakan sebagai bahan pelajaran, penataran,

kuliah dan dapat dipelajari secara mandiri.21

Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang

merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu

maksud dan tujuan-tujuan intruksional yang dilengkapi dengan sarana-sarana

pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di

19Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 2.17

20Herlina, Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Berbasis Silabus, (Yogyakarta: IDEA Press, 2014), h. 20-21

(38)

17

sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu

program pengajaran.22

Dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi buku teks merupakan

adanya koleksi buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang tersedia di

suatu perpustakaan dengan jumlah yang mencukupi dan informasinya sesuai

dengan kebutuhan pemustaka.

Menurut Ibrahim Bafadal dalam bukunya yang berjudul

Pengelolaan Perpustakaan Sekolahmenjelaskan minat atau interest

sebagai berikut:

1. Minat bukan hasil pembawaan manusia, tetapi dapat dibentuk atau

diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.

2. Minat itu bisa dihubungkan untuk maksud-maksud tertentu untuk

bertindak.

3. Secara sempit, minat itu diasosiasikan dengan keadaan sosial

seseorang dengan emosi seseorang.

4. Minat itu biasanya membawa inisiatif dan mengarah kepada

kelakuan atau tabiat manusia.23

Minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan hati yang

tinggi, gairah atau keinginan seseorang tersebut terhadap sesuatu. Minat baca

seseorang dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi orang

tersebut kepada suatu sumber bacaaan.24 Dapat disimpulkan bahwa minat

baca diartikan sebagai suatu keadaan yang timbul dalam diri sendiri akibat

adanya keinginan yang kuat untuk melakukan aktifitas membaca dan tertarik

dengan buku bacaan.

22Wiji Suwarno, Organisasi Informasi Perpustakaan (Pendekatan Teori dan Pratik), (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 44

23Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 191-193

(39)

18

Ketersediaan koleksi akan berpengaruh terhadap minat pengguna

untuk berkunjung ke perpustakaan. Peningkatan pengguna perpustakaan akan

mempengaruhi pengguna dalam memakai koleksi perpustakaan dengan cara

membaca atau melakukan peminjaman buku di perpustakaan, sehingga secara

tidak langsung dapat meningkatkan minat baca. Ketersediaan koleksi

merupakan salah satu aspek yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan

minat baca di samping aspek-aspek lainnya.25

Menurut Sutarno,26 faktor-faktor yang mendorong terciptanya minat

baca adalah sebagai berikut:

1. Rasa ingin tahu tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi

2. Keadaan lingkungan fisik memadai, dan tersedianya bahan bacaan

menarik, berkualitas, dan beragam

3. Keadaan lingkungan sosial lebih kondusif, maksudnya adanya iklim selalu

dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca

4. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual

5. Berpinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani.

Dapat disimpulkan bahwa di samping faktor-faktor lainnya,

ketersediaan koleksi atau bahan bacaan merupakan faktor yang paling utama

dalam mendorong minat baca.

1.8. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

jenis penelitian yang dilakukan dituntut dengan menggunakan angka mulai

25Aa Kosasih, “Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi”, diakses15 Januari 2018, h.1, dari http://library.um.ac.id.

(40)

19

dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan

dari hasilnya.27

Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional. Penelitian

korelasional adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan

mengumpulkan sejumlah data untuk mengetahui serta menentukan ada

tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih guna mengukur seberapa

besarnya tingkat hubungan antara kedua variabel yang diukur tersebut.28

Dengan demikian, penelitian korelasional kadang berbentuk penelitian

deskriptif karena menggambarkan hubungan antara ubahan-ubahan yang

diteliti.29

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Bina Darma

Palembang terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 15 Plaju Palembang

tepatnya di lantai 2 Kampus A Universitas Bina Darma Palembang,

website: www.binadarma.ac.id., Telp. (0711) 512318, Kode Pos 30264.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Menurut

Moch. Imron, data kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan

angka-angka yang diperolah dari hasil pengukuran, menghitung obyek

27Helen Sabera Adib, Metodologi Penelitian, (Palembang: Noerfikri, 2015), h. 23

28Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan Dan Sosial: Konsep Dasar Dan Implementasi, (Jakarta: Alfabeta, 2014), h. 205

(41)

20

penelitian, dengan menggunakan satuan ukuran tertentu.30 Jadi dalam

penelitian ini, data kuantitatif berupa angka-angka seberapa besar

hubungan ketersediaan buku teks dengan minat mahasiswa Sistem

Informasi untuk membaca di Perpustakaan Universitas Bina Darma.

b. Sumber Data

Data penelitian ini bersumber dari sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah materi atau kumpulan fakta yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung pada saat penelitian.31 Jadi

sumber primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh langsung

dari mahasiswa Sistem Informasi melalui kuisioner atau angket dan

wawancara pustakawan, sedangkan sumber sekunder adalah sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.32 Maka

dalam penelitian ini sumber sekunder yang digunakan yaitu data yang

mendukung data primer yang diperoleh dari bahan tertulis yang terkait

dengan penelitian berupa buku, jurnal yang berhubungan dengan

teori-teori yang mendukung penelitian ini.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Keseluruhan subyek penelitian adalah populasi bagi penelitian

ini. Dalam penelitian kuantitatif, populasi dapat diartikan sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

30Moch. Imron, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, (Jakarta: Sagung Seto, 2014), h. 107

31Moch. Imron, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, h. 109

(42)

21

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.33

Berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi kriteria populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Ilmu

Komputer. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sistem

Informasi yang berjumlah 1.405 mahasiswa.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi itu. Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.34

Adapun penarikan sampelnya didasarkan pendapat Arikunto yang

mengatakan “jika populasi lebih dari 100 orang maka sampel dapat

diambil 10%-30% atau sesuai dengan kemampuan peneliti”.35 Karena

keterbatasan dana dan waktu, maka peneliti mengambil sampel sebanyak

15% dari jumlah mahasiswa Sistem Informasi. Untuk menghitung sampel

peneliti menggunakan rumus Slovin, yaitu:

Keterangan:

n: Jumlah sampel

N: Jumlah populasi

33Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 297

34Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 297

35Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 120

(43)

22

e: Batas toleransi kesalahan (error tolerance)36

n = . . × ,

n = . . × ,

n = .,

n = ., = 43,0816405 = 43

Jadi, sampel pada penelitian ini sebanyak 43 mahasiswa Sistem

Informasi Universitas Bina Darma Palembang.

Teknik penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan

cara teknik accidential sampling, yaitu mengambil sampel dengan

pertimbangan tertentu yang tidak dirancang pertemuannya terlebih

dahulu.37 Accidential sampling adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang

orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.38

5. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel pokok

yaitu variabel independen dan dependen. Variabel independen (bebas)

adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya variabel terikat. Variabel dependen (terikat) merupakan

36Nugraha Setiawan, “Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Table Krejcie-Morgan: Telaah Konsep dan Aplikasi”, Skripsi, (Padjajaran: Universitas Padjajaran, 2007), h.6, di akses pada 18 Maret 2018 dari http://pustaka.unpad.ac.id.

37Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, h. 175

(44)

23

variabel yang dipengaruhi variabel bebas.39 Variabel independen

disimbolkan dengan “X”, dalam penelitian ini ketersediaan koleksi

buku teks sebagai variabel X. Variabel dependen disimbolkan dengan

“Y” dan minat baca mahasiswa sebagai variabel Y.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. 40 Agar mendapatkan sebuah

hasil penelitian yang memuaskan, peneliti menyusun rencangan kisi-kisi

instrumen. Dalam penelitian ini, dari setiap variabel yang ada akan

diberikan penjelasan, selanjutnya menentukan indikator yang akan diukur,

hingga menjadi item pernyataan seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen

Korelasi Ketersediaan Koleksi Buku Teks Dengan Minat Baca

No. Variabel Penelitian Indikator Pernyataan Jumlah

1. Koleksi Buku Ketersediaan (Variabel X)

informasi yang aktual 2

Kebutuhan 2

39Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 61

(45)

24

7. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau kesimpulan sementara

terhadap permasalahan penelitian, yang mungkin benar atau mungkin

salah.41 Pada penelitian ini penulis menyatakan hipotesis sebagai berikut:

a. Hipotesis nol (Ho) adalah tidak ada hubungan antara ketersediaan

koleksi buku teks dengan minat baca mahasiswa Sistem Informasi.

b. Hipotesis kerja (Ha) adalah ada hubungan antara ketersediaan koleksi

buku teks dengan minat baca mahasiswa Sistem Informasi.

1.9. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

diantaranya:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti.42 Jadi, observasi merupakan pengamatan secara

langsung. Observasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan observasi

langsung yang artinya, observasi yang dilakukan untuk mengamati kondisi

objek lingkungan, sehingga dapat gambaran yang jelas tentang kondisi objek

penelitian.

b. Dokumentasi

Dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen, baik dokumen yang telah tersedia di lapangan penelitian

(46)

25

maupun dokumen yang dibuat oleh peneliti seperti gambar, salinan berkas,

rekaman gambar bergerak dan lain sebagainya.43 Penulis menggunakan data

dokumentasi dengan mengumpulkan informasi dari dokumen-dokumen

maupun foto yang berhubungan dengan data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini. Seperti data koleksi buku teks dan data mengenai jumlah

pengunjung perpustakaan.

c. Kuesioner (Angket)

Menurut Arikunto, angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam

arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui.44 Angket adalah

teknik pengumpulan data yang menggunakan daftar pertanyaan yang

dikirimkan kepada responden, baik secara langsung atau tidak langsung.45

Dalam penelitian ini angket merupakan alat utama untuk memperoleh data

dari variabel penelitian, dan diperuntukan untuk memperoleh data tentang

hubungan ketersediaan koleksi buku teks dengan minat baca mahasiswa

Sistem Informasi di Perpustakaan Universitas Bina Darma.

Untuk menentukan skor pilihan jawaban angket dengan menggunakan

satuan ukuran Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.46

43Helen Sabera Adib, Metodologi Penelitian, h. 38

44Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 201

45Helen Sabera Adib, Metodologi Penelitian, h. 37

(47)

26

Pada penelitian ini menggunakan Skala Likert dengan lima jawaban

alternatif yaitu sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju 1

1.10. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara dan catatan lapangan dan

bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain.47 Jadi, analisis data merupakan suatu

kegiatan setelah data dari seluruh responden atau dari sumber data lain yang

sudah terkumpul. Data yang telah terkumpul dari hasil kuesioner kemudian

dianalisis dalam bentuk analisis deskriptif.

Kuesioner yang sudah diisi kemudian dihitung dengan rumus

presentase. Adapun rumus yang dipakai adalah:48

P = x 100%

Keterangan:

P = Presentase

47Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h.334

(48)

27 F = Frekuensi

N = Jumlah responden

Teknik analisis data penelitian ini, yaitu teknik analisis korelasional.

Teknik analisis korelasional ialah teknik analisis statistik mengenai hubungan

antar dua variabel atau lebih.49 Uji korelasi (r), yaitu untuk mengetahui

hubungan variabel X (dependen) dengan variabel Y (independen) dengan

menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah sampel

∑ XY= Jumlah hasil perkalian dari variabel (X) dan (Y)

∑ X= Jumlah skor variabel (X)

∑ Y= Jumlah skor variabel (Y)

∑ X = Jumlah kuadrat product moment dari variabel (X)

∑ Y = Jumlah kuadrat product moment dari variabel (Y).50

Untuk mencari koefisien korelasi yang menunjukkan kuat dan

lemahnya pengaruh antara variabel X dan variabel Y dengan menggunakan

pedoman sebagai berikut:

49Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 188 50Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 257

(49)

28

Tabel 1.4

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Untuk menguji signifikansi hubungan, maka perlu diuji

signifikansinya dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r

tabel pada tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% (0,05).

Ketentuannya bila r hitung < r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi

sebaliknya bila r hitung > r tabel maka Ha diterima.51

1.11. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara terperinci isi dari skripsi ini, maka peneliti

menyusun sistematika pembahasannya sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan. Bab ini berisikan latar belakang, identifikasi

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: Landasan Teori. Pada bab ini berisikan landasan teori

tentang korelasi, pengertian koleksi buku teks, fungsi dan tujuan ketersediaan

koleksi, pengertian minat membaca dan faktor yang mempengaruhi minat

membaca.

(50)

29

BAB III: Deskripsi Wilayah Penelitian. Bab yang akan membahas

mengenai gambaran umum perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang,

yang mencakup sejarah, visi dan misi perpustakaan, sturktur organisasi

perpustakaan, sumber daya manusia, koleksi-koleksi yang tersedia, sarana

prasarana dan aturan-aturan perpustakaan Universitas Bina Darma.

BAB IV: Hasil Penelitian. Pada bab ini berisikan hasil pembahasan

mengenai ketersediaan koleksi buku teks di Perpustakaan Universitas Bina

Darma, minat baca mahasiswa Sistem Informasi di Perpustakaan Universitas

Bina Darma dan korelasi ketersediaan koleksi buku teks di Perpustakaan

Universitas Bina Darma Palembang dan minat baca mahasiswa Sistem

Informasi.

BAB V: Penutup. Merupakan bab yang berisikan simpulan dan

(51)

30

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Korelasi

Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris correlation. Dalam bahasa

Indonesia sering diterjemahkan dengan hubungan, saling hubungan atau

hubungan timbal balik. Dalam Ilmu Statistik istilah korelasi diberi dengan

pengertian sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih.52

Korelasi artinya adalah hubungan, analisis yang dilakukan adalah

mencari dan menyelidiki hubungan antar variabel.53 Jadi, dapat disimpulkan

bahwa korelasi adalah hubungan dari beberapa variabel.

2.2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan

1. Pengertian Koleksi Buku Teks

Menurut UU No.43 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 2 yang menyatakan

tentang koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya

tulis, karya cetak dan atau karya rekam dalam bentuk berbagai media yang

mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah dan dilayankan.54

Pada sebuah perpustakaan perguruan tinggi, mahasiswa akan

terbantu untuk mendapatkan informasi, sehingga kehadiran perpustakaan

dengan ketersediaan koleksinya dalam lingkungan kampus akan sangat

52Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 179 53Helen Sabera Adib, Metodologi Penelitian, (Palembang: Noerfikri, 2015), h. 38

(52)

31

berpengaruh terhadap teratasinya kondisi ketertinggalan mahasiswa akan

informasi.55 Koleksi perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur

utama yang sangat penting pada sebuah perpustakaan perguruan tinggi,

karena koleksi yang memadai dan lengkap akan membantu pemustaka

khususnya para mahasiswa dalam memenuhi akan suatu informasi yang

dibutuhkan.

Koleksi perpustakaan adalah seluruh bahan pustaka yang dimiliki

atau dikumpulkan, diolah dan disimpan dengan menggunakan sistem

tertentu oleh suatu perpustakaan untuk disebarluaskan kepada masyarakat

guna memenuhi kebutuhan informasi mereka.56

Koleksi merupakan inti sebuah perpustakaan, bukanlah

perpustakaan jika tidak memiliki koleksi. Koleksi tidak dilihat dari jumlah

eksemplarnya saja, tetapi lebih pada kualitas isi, jumlah judul dan

kemutakhirannya (up to date). Indikator ukuran baik buruknya

perpustakaan sangat ditentukan oleh koleksi.57 Salah satu faktor suatu

perpustakaan yang dikatakan baik yaitu dalam menyediakan koleksi, tidak

hanya dari jumlah, namun harus dilihat pada kualitas isi informasinya, dan

perpustakaan harus selalu mengusahakan menyediakan koleksi berupa

bahan bacaan atau buku yang terbaru.

55Herlina, Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Berbasis Silabus, (Yogyakarta: IDEA Press, 2014), h. 20

56Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Modern dan Profesional, (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 36

(53)

32

Dari beberapa pengertian tentang koleksi perpustakaan, maka dapat

disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah kumpulan bahan pustaka

atau sumber informasi yang terdapat di perpustakaan, disediakan untuk

pengguna dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan.

Pengertian dari buku itu sendiri adalah produk ilmu pengetahuan

teknologi yang memuat berbagai pengalaman manusia mengenai

perasaannya, penglihatannya, pendengarannya, penulisannya dan

pengalamannya.58 Bahan buku pada umumnya terbuat dari bahan kertas

sebagai media rekam informasi. Bahan seperti buku memang lebih praktis

dibandingkan dengan bahan koleksi lainnya, dan bahan ini juga dapat

dibawa kemana-mana.

Buku teks adalah lembaran tercetak yang berisi ilmu pengetahuan

atau bidang tertentu dan biasanya digunakan sebagai bahan pelajaran,

penataran, kuliah dan dapat dipelajari secara mandiri.59

Menurut Wiji Suwarno yang menyatakan bahwa “buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu, maksud dan tujuan-tujuan intruksional yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan

perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran”.60

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku teks

merupakan lembaran yang tercetak atau bahan berupa buku yang berisikan

58Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1999), h. 150

59Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan Sekolah/Madrasah, (Yogyakarta: Ombak, 2013) , h. 56

(54)

33

informasi ilmu pengetahun dalam bidang tertentu, baik digunakan oleh

mahasiswa maupun dosen untuk menunjang program pengajaran.

Buku berkualitas menurut Wiji Suwarno,61 yaitu buku yang

memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Memenuhi standar penulisan ilmiah.

2. Isi tulisan dapat dipertanggungjawabkan dan memenuhi kebutuhan

informasi pembaca.

3. Refrensi yang luas dan jelas, up to date, dan deskripsi yang detail dan

analisis tajam.

4. Kelengkapan indeks, bibliografi dan terkait dengan displin ilmu.

5. Tema buku terkait dengan yang akan dipilih, otoritas keilmuan penulis

(kepakaran) dan kualitas fisik buku.

6. Sampul bagus, bahasa terstruktur dan runtut, setiap bab terdapat

roadmap bahasan.

Koleksi yang paling sering dijumpai di perpustakaan dan paling

sering dimanfaatkan oleh pengguna adalah bahan pustaka tercetak, yaitu

buku. Buku yang tersedia harus dapat memenuhi kebutuhan informasi

pembaca dan juga harus selalu mutakhir. Koleksi yang mutakhir adalah

segala informasi yang terbaru yang disesuaikan dengan ilmu pengetahuan

yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna. Oleh

karena itu, perpustakaan harus menyediakan koleksi yang selalu up to

date.

2. Pengertian Ketersediaan Koleksi Perpustakaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ketersediaan ialah

kesiapan suatu sarana (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat

(55)

34

digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan, keadaan

tersedia, hal tersedia.62

Ketersediaan berasal dari kata sedia yang artinya siap atau

kesiapan. Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka yang telah

dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk kemudian dilayankan dan

disebarluaskan informasinya kepada masyarakat guna memenuhi

kebutuhan informasi mereka.63

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan

koleksi buku adalah adanya koleksi buku pelajaran dalam bidang studi

tertentu yang tersedia di suatu perpustakaan dengan jumlah yang

mencukupi dan informasinya sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

Ketersediaan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi hendaknya

disesuaikan dengan kebutuhan dan kurikulum yang berlaku dalam

perguruan tinggi yang menaunginya sehingga dapat didayagunakan secara

maksimal oleh seluruh sivitas akademik.64 Maka dapat disimpulkan,

bahwa koleksi yang disediakan pada perpustakaan perguruan tinggi harus

disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka terkhusus bagi sivitas

akademika di perpustakaan perguruan tinggi yang menaungi perpustakaan

tersebut.

Sesuai dengan UU RI No. 43 Tahun 2007 Pasal 24 Ayat 2 tentang

perpustakaan, maka perpustakaan harus memuat ketentuan tentang

62Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 462

(56)

35

perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki koleksi, baik jumlah judul

maupun eksemplarnya yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.65 Oleh karena

itu, suatu informasi yang dibutuhkan pemustaka terdapat pada koleksi, dan

ketersediaan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka menjadi

suatu hal yang perlu diperhatikan oleh sebuah perpustakaan.

Salah satu unsur utama perpustakaan adalah tersedianya koleksi.

Tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai, perpustakaan tidak akan

dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pemakainya.66

Dengan memiliki koleksi yang jumlahnya memadai, sehingga menjadikan

perpustakaan dapat melaksankan tugasnya dengan baik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan

ketersediaan koleksi sebuah perpustakaan antara lain:

1. Kerelevanan, koleksi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan

pengguna.

2. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan.

3. Kelengkapan koleksi.

4. Kemutakhiran koleksi.67

Dari pendapat tersebut jelas bahwa dalam penyediaan koleksi,

perpustakaan seharusnya mampu menyediakan koleksi yang sesuai dengan

65Pawit M. Yusuf, Perspektif Manajemen Pengetahuan, Informasi, Komunikasi, Pendidikan dan Perpustakaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 249

66Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Modern dan Profesional, (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 58

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 1.3 Skor Angket
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang berbeda terjadi pada subjek berkemampuan awal matematika sedang, yang memiliki karakteristik proses berpikir reflektif yang lebih baik dibandingkan subjek

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris perbedaan kecerdasan emosional pada siswa

Tumbuhan dan hewan yang mempunyai potensi nilai ekologis, nilai budaya dan historis di Taman Panorama Baru dapat diketahui sehingga dapat dikembangkan untuk

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan Perangakat pembelajaran berbasis literasi sains pada materi virus yang terdiri dari silabus, RPP, dan buku

Disertasi milik Hasanudin berbeda dengan penelitian ini, karena Hasanudin hanya membatasi penelitiannya pada konsep dan standar multi akad dalam Fatwa Dewan Syariah

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan

Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kajian hukum Islam, qanun Aceh dan hukum positif di Indonesia mengenai sanksi pidana bagi muzakki yang tidak menunaikan zakat,

Hasil penelitian ini antara lain: (1) Pelaksanaan supervisi di SD Negeri 14 Allu Kabupaten Bantaeng supervisor telah melaksanakan supervisi dalam upaya pengembangan dan