• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Pengelompokan aktivitas jajaran direksi - 14.A1.0010 JESICA CHRISTIANI HARSONO (8.42).BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "a. Pengelompokan aktivitas jajaran direksi - 14.A1.0010 JESICA CHRISTIANI HARSONO (8.42).BAB III"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)

65 BAB 3

ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. Analisa pendekatan arsitektur

Pembahasan tentang analisa pendekatan arsitektur berdasarkan beberapa aspek berikut :

3.1.1. Studi aktivitas

Dalam studi aktivitas, dibahas kegiatan pelaku yang akan berlangsung di perusahaan e-Commerce ini adalah sebagai berikut :

3.1.1.1. Pengelompokan aktivitas

Pengelompokan aktivitas di dalam kantor perusahaan e-Commerce dibagi dan dikelompokan berdasarkan pelaku yang ada di dalamnya meliputi : pengelompokan aktivitas jajaran direksi, karyawan, staff, dan tamu. Dari pengelompokan pelaku dan aktivitas tersebut kemudian akan dihasilkan ruang – raung yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan yang ada di dalamnya.

a. Pengelompokan aktivitas jajaran direksi

Pengelompokan aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan jenis pelaku yang meliputi komisaris utama, direktur, sekretaris dan manajer.

Tabel 7 : Tabel Kegiatan Komisaris Utama Sumber : Analisis Pribadi

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang 1. Komisaris Utama Datang dan absen Lobby

(2)

66 Tabel 8 : Tabel Kegiatan Direktur

Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 9 : Tabel Kegiatan Sekretaris Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 10 : Tabel Kegiatan Manajer Sumber : Analisis Pribadi

(biasanya berusia antara 30 – 40

tahun)

Mengawasi jalannya perusahaan (sering kali keluar kantor untuk meeting dsb)

Ruang Komisaris Utama

Meeting Ruang Meeting

Istirahat / Makan Kantin

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

2.

Direktur (biasanya berusia

antara 30 – 35 tahun)

Datang Lobby

Bekerja (memimpin perusahaan) Ruang Komisaris Mengawasi jalannya perusahaan

Meeting Ruang Meeting

Istirahat / Makan Kantin

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

3.

Sekretaris (umumnya berusia

30 – 35)

Datang Lobby

Bekerja

- Mengatur jadwal direktur dan komisaris

- Mendampingi direktur dan komisaris

Ruang Manajer

Meeting Ruang Meeting

Istirahat / Makan Kantin

Pantry

BAB / BAK Toilet / WC

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

4. Manajer Datang Lobby

(3)

67 b. Pengelompokan aktivitas karyawan

Pengelompokan aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan 9 divisi, antara lain divisi hukum, IT, Finance, HRD, Merchant Care, Desain, Customer Service, dan Logistik.

Tabel 11 : Tabel Kegiatan Divisi Hukum Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 12 : Tabel Kegiatan Divisi IT Sumber : Analisis Pribadi

(umumnya berusia 30 – 35)

Mengawasi Karyawan Divisi di

bawahnya Workspace

Meeting Ruang Meeting

Istirahat / Makan Kantin

Pantry

BAB / BAK Toilet / WC

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

1.

Divisi Hukum (biasanya berusia

25 – 30 tahun)

Datang Lobby

Bekerja :

Mengurus dokumen – dokumen untuk perijinan

Workspace

- Meeting Ruang Meeting

- Istirahat / Makan

Kantin Playground Space

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

2.

Divisi IT (24 jam) (biasanya berusia

22 – 30 tahun)

Datang Lobby

Bekerja (umumnya di depan computer) :

-Mengawasi dan memperbaharui system website yang ada

(4)

68 Tabel 13 : Tabel Kegiatan Divisi Finance

Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 14 : Tabel Kegiatan Divisi HRD Sumber : Analisis Pribadi

-Menangani permasalahan yang berhubungan dengan system website

-Menangani permasalahan yang berhubungan dengan computer dan teknologi

- Meeting (Umumnya meeting

dengan divisi konten dan desain) Ruang Meeting - Istirahat / Makan (karena

kerjanya 24 jam maka

memerlukan ruang istirahat yang memadai serta fasilitas

permainan untuk refreshing)

Kantin Playground Space Fitness Ruang Menyusui

- Merokok Smoking Room

- Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

3.

Divisi Finance (biasanya berusia

22 – 30 tahun)

Datang Lobby

Bekerja :

-Mengurus keluar masuknya uang / dana perusahaan untuk

operasional perusahaan

Workspace

- Meeting Ruang Meeting - Istirahat / Makan

Kantin Playground

Space

- Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

4.

Divisi HRD (biasanya berusia

22 – 30 tahun)

Datang Lobby

Bekerja :

- Mengurus gaji karyawan,

mengurus asuransi (peningkatan kesejahteraan karyawan)

(5)

69 Tabel 15: Tabel Kegiatan Divisi Merchant Care

Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 16: Tabel Kegiatan Divisi Desain Sumber : Analisis Pribadi

- Melakukan seleksi untuk penerimaan karyawan baru (pada saat tertentu saja)

Ruang Seleksi Karyawan (multifungsi) - Memberikan pelatihan dan

seminar kepada pegawai (pada saat tertentu saja, seperti

seminar dalam jumlah besar, dll)

Ruang Pelatihan Ruang Classroom

- Meeting Ruang Meeting

- Istirahat / Makan

Kantin Playground Space

- Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

5.

Divisi Merchant Care

(biasanya berusia 22 – 30 tahun)

 Pakaian ,

Sepatu, dan Tas  Ibu dan Bayi  Elektronik  Otomotif  Makanan dan

Minuman  Kosmetik,

Perawatan dan Kesehatan

Datang Lobby

Bekerja :

- Bertemu dengan klien yang mau memasukkan produknya

Workspace - Menyeleksi klien yang mau

menjual produknya Ruang Meeting - Menangani apabila terjadi

masalah antara klien dan pembeli

Workspace

- Meeting Ruang Meeting

- Istirahat / Makan

Kantin Playground Space

- Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang 7.

Divisi Desain (biasanya berusia

22 – 30 tahun)

Datang Lobby

Bekerja :

-Mendesain segala keperluan untuk iklan

(6)

70 Tabel 17 : Tabel Kegiatan Divisi Customer Service

Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 18 : Tabel Kegiatan Divisi Logistik Sumber : Analisis Pribadi

-Foto Produk dan Model Ruang Photoshoot

- Meeting Ruang Meeting

- Istirahat / Makan

Kantin Playground Space

- Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

8.

Divisi Customer Service (biasanya berusia

22 – 30 tahun)

Datang Lobby

Bekerja :

-Mengurus keluar masuknya uang / dana perusahaan

Workspace

- Meeting Ruang Meeting

- Istirahat / Makan

Kantin Playground Space

- BAB / BAK Toilet / WC

- Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

9.

Divisi Logistik (biasanya berusia

22 – 30 tahun)

Datang Lobby

Bekerja :

-Mengurus keluar masuknya uang / dana perusahaan

Workspace Loading Dock

- Meeting Ruang Meeting

- Istirahat / Makan

Kantin Playground Space

(7)

71 c. Pengelompokan aktivitas staff

Pengelompokan aktivitas di dalamnya dibagi lagi menjadi kepala staff, staff keamanan, staff kebersihan, staff operasional, staff mainatanance, dan kurir.

Tabel 19 : Tabel Kegiatan Kepala Staff Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 20 : Tabel Kegiatan Staff Keamanan Sumber : Analisis Pribadi

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

1. Kepala Staff

Datang Lobby belakang

Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :

- Memantau kerja staff - staff

Di bagian

masing - masing - Istirahat / Makan

Ruang Staff Karyawan Pantry Staff

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

2. Staff Keamanan

Datang Pos Satpam

Menaruh barang – barang

Ganti Shift (Apel) Halaman parkir Mandi , BAB , BAK Toiet dalam Pos

Satpam Bekerja :

- Mengawasi kendaraan yang keluar masuk

Pos Satpam - Mengawasi pengunjung yang

keluar masuk (mencatat, menyimpan KTP)

Pintu Depan Lobby

Jaga Malam Pos Satpam

(8)

72 Tabel 21: Tabel Kegiatan Staff Kebersihan

Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 22 : Tabel Kegiatan Staff Operasional Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 23 : Tabel Kegiatan Staff Maintanance Sumber : Analisis Pribadi

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

3. Staff Kebersihan

Datang Lobby belakang

Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :

- Membersihkan ruangan

Lobby, workspace, toilet

- Meletakkan alat – alat

kebersihan Janitor

Istirahat Ruang Staff

Karyawan

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

4. Staff Operasional

Datang Lobby belakang

Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :

- Menerima tamu, mengatur jadwal appointment

Lobby

Istirahat Kantin

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

5. Staff Maintanance

Datang (bekerja hanya sebentar,

dan saat – saat tertentu) Lobby belakang Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :

- Membetulkan alat – alat yang rusak

Lobby

Istirahat Kantin

(9)

73 Tabel 24 : Tabel Kegiatan Kurir

Sumber : Analisis Pribadi

d. Pengelompokan aktivitas tamu

Pengelompokan aktivitas tamu/ pengunjung meliputi pelanggan, customer, client, influencer, serta model.

Tabel 25 : Tabel Kegiatan Pengunjung Sumber : Analisis Pribadi

3.1.1.2. Studi Jumlah Pelaku

Di dalam studi jumlah pelaku, akan ditentukan jumlah pelaku yang direncanakan dalam proyek kantor perusahaan e-Commerce dengan cara studi banding dengan Blibli.com.

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

6. Kurir

Datang Parkir

Bekerja :

- Mengambil dan mengirim barang

Loading Dock

Istirahat

Tempat Istirahat dan Menunggu Kurir

Pulang Parkir

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang 1.

- Pengunjung (Pelanggan,

Customer, Influencer)

Datang Parkir

Menunggu Lobby

(10)

74 A. Perhitungan Jumlah Total Pelaku

Kenaikan jumlah pengguna E-Commerce adalah 17% dalam 10 tahun terakhir. Maka perhitungan untuk 10 tahun kedepan adalah :

- Jumlah pelaku di Blibli.com (2018) = 487 orang 117%

100% × 430 = 503 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢

B. Perhitungan Berdasarkan Studi Banding

Berikut adalah perhitungan presentase pembagian jumlah pegawai yang didapat dari studi banding dengan Blibli.com serta analisis presentase pembagian karyawan :

Tabel 26 : Tabel Presentase Karyawan Blibli.com Sumber : Analisis Pribadi

No. Nama Pelaku Jumlah Presentase

1 Komisaris 1 -

2 Direktur 1 -

3 Sekretaris 2 -

4 Manajer 9 -

5 Karyawan

Divisi Hukum 10 3%

Divisi IT 35 9%

Divisi Finance 35 9%

Divisi HRD 15 4%

Divisi Merchant Care

Pakaian , Sepatu, dan Tas 25 6%

Ibu dan Bayi 20 5%

(11)

75

Otomotif 15 4%

Makanan dan Minuman 20 5%

Kosmetik, Perawatan dan Kesehatan 25

6%

Divisi Desain 25 6%

Divisi Cust. Service 40 10%

Divisi Logistik 20 5%

Divisi Internet Marketing 30 8%

6 Staff

Kepala Staff 1

Staff Keamanan 4

Staff Kebersihan 10 3%

Staff Operasional 5 1%

Staff Maintanance 4 1%

7 Kurir 25 6%

8 Pengunjung 20 5%

Total seluruh pelaku 430

Total seluruh pelaku dengan perhitungan

presentase 412

C. Perhitungan Jumlah Pelaku

Perhitungan jumlah per pelaku didapat dengan mengalikan jumlah presentase yang didapat dari studi banding dengan total jumlah pelaku yang sudah dihitung sebelumnya.

Tabel 27: Tabel Perhitungan Jumlah Pelaku berdasarkan Studi Banding Sumber : Analisis Pribadi

No. Nama Pelaku Presentase Jumlah

1 Komisaris - 1

2 Direktur - 1

3 Sekretaris - 2

(12)

76

5 Karyawan

Divisi Hukum 3% 12

Divisi IT 9% 41

Divisi Finance 9% 41

Divisi HRD 4% 18

Divisi Merchant Care

Pakaian , Sepatu, dan Tas 6% 30

Ibu dan Bayi 5% 24

Elektronik 4% 18

Otomotif 4% 18

Makanan dan Minuman 5% 24

Kosmetik, Perawatan dan

Kesehatan 6% 30

Divisi Desain 6% 30

Divisi Cust. Service 10% 47

Divisi Logistik 5% 24

Divisi Internet Marketing 8% 35

6 Staff 0

Kepala Staff

Staff Keamanan 6

Staff Kebersihan 3% 12

Staff Operasional 1% 6

Staff Maintanance 1% 5

7 Kurir 6% 30

8 Pengunjung 5% 30

Total seluruh pelaku 503

D. Pembagian Shift

(13)

77 Tabel 28 : Tabel Pembagian Shift Karyawan

Sumber : Studi banding dengan Blibi.com

Nama Pelaku Shift 1 Shift 2 Shift 3

Divisi IT 08.00 – 16.00 (14 orang)

16.00 – 24.00 (14 orang)

24.00 – 08.00 (14 orang) Divisi Finance

Nama Pelaku Shift 1 Shift 2

Staff Keamanan 05.00 – 17.00 (3 orang) 17.00 – 05.00 (3 orang)

3.1.1.2. Pola Aktivitas Pelaku

Berikut adalah pola aktivitas yang ada di dalam kantor perusahaan e-Commerce, dibagi berdasarkan jenis pelaku masing – masing.

a. Komisaris Utama, Direktur

Skema 5 : Skema Pola Aktivitas Komisaris, Direktur dan Manajer Sumber : Analisis Pribadi

(14)

78 Skema 6: Skema Pola Aktivitas Sekretaris

Sumber : Analisis Pribadi

c. Manajer

(15)

79 d. Karyawan

Divisi Hukum

Skema 8 : Skema Pola Aktivitas Divisi Hukum Sumber : Analisis Pribadi

Divisi Marketing

(16)

80  Divisi IT

Skema 10: Skema Pola Aktivitas Divisi IT Sumber : Analisis Pribadi

Divisi Finance

(17)

81  Divisi HRD

Skema 12: Skema Pola Aktivitas Divisi HRD Sumber : Analisis Pribadi

Divisi Merchant Care

(18)

82  Divisi Desain

Skema 14: Skema Pola Aktivitas Divisi Desain Sumber : Analisis Pribadi

Divisi Customer Service

(19)

83  Divisi Quality Control

Skema 16 : Skema Pola Aktivitas Divisi Quality Control Sumber : Analisis Pribadi

Gabungan dari Karyawan

(20)

84 e. Staff

Staff Keamanan

Skema 18: Skema Pola Aktivitas Staff Keamanan Sumber : Analisis Pribadi

Staff Kebersihan

(21)

85

Staff Operasional

Skema 20 : Skema Pola Aktivitas Staff Operasional Sumber : Analisis Pribadi

Staff Maintanance

(22)

86 f. Kurir

Skema 22 : Skema Pola Aktivitas Kurir Sumber : Analisis Pribadi

g. Pengunjung (Tamu, Klien)

(23)

87 h. Pengunjung (Model)

Skema 24: Skema Pola Aktivitas Pengunjung (Model) Sumber : Analisis Pribadi

3.1.1.3. Jadwal Pelaku

Berikut adalah jadwal kegiatan dari masing – masing pelaku yang terdapat di perusahaan e-Commerce ini dan dikelompokkan berdasarkan kelompok jajaran direksi, karyawan, staff, dan pengunjung (tamu).

a. Jadwal aktivitas jajaran direksi

Jadwal aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan jenis pelaku yang meliputi komisaris utama, direktur, sekretaris dan manajer.

Tabel 29 : Jadwal Komisaris Utama, Direksi, Sektretaris, Manajer Sumber : Analisis Pribadi

No. Penghuni Aktivitas Waktu

(24)

88 b. Jadwal aktivitas karyawan

Jadwal aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan 9 divisi, antara lain divisi hukum, IT, Finance, HRD, Merchant Care, Desain, Customer Service, dan Logistik.

Tabel 30: Jadwal Divisi Hukum, HRD, Cust. Service, Logistik, Desain Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 31: Jadwal Divisi Hukum, HRD, Cust. Service, Logistik, Desain Sumber : Analisis Pribadi

Komisaris Utama, Direksi, Sektretaris, Manajer

Bekerja Meeting

Istirahat / Makan (biasanya

keluar atau makan di kantin) 11.30 – 13.00

Pulang 16.00 – 08.00

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

1.

Divisi Hukum, HRD, Cust. Service, Logistik, Desain

Datang

08.00 – 16.00 Bekerja :

Mengurus dokumen – dokumen untuk perijinan

- Meeting

- Istirahat / Makan 11.30 – 13.00

Pulang 16.00 – 08.00

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang 2.

Divisi Merchant Care

(Pakaian , Sepatu, dan Tas

Datang 08.00 – 16.00

Bekerja :

- Bertemu dengan klien yang mau memasukkan produknya

(25)

89 Tabel 32: Jadwal Divisi IT, Finance

Sumber : Analisis Pribadi

c. Jadwal aktivitas staff

Jadwal aktivitas di dalamnya dibagi lagi meliputi kepala staff, staff keamanan, staff kebersihan, staff operasional dan maintenance, serta kurir.

 Ibu dan Bayi  Elektronik  Otomotif  Makanan dan

Minuman  Kosmetik,

Perawatan dan Kesehatan

- Menyeleksi klien yang mau menjual produknya

08.00 – 16.00 - Menangani apabila terjadi

masalah antara klien dan pembeli

- Meeting

- Istirahat / Makan 11.30 – 13.00

- Pulang 16.00 – 08.00

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

3. Divisi IT, Finance (24 jam)

Datang Shift 1 :

08.00 – 16.00 Bekerja (umumnya di depan

computer) Shift 2 :

16.00 – 24.00

Shift 3 : 24.00 – 08.00 (Setiap minggu terdapat

pergantian siapa karyawan yang - Meeting (Umumnya meeting

dengan divisi konten dan desain) - Istirahat / Makan (karena kerjanya 24 jam maka memerlukan ruang istirahat yang memadai serta fasilitas permainan untuk refreshing) - Merokok

(26)

90 Tabel 33: Jadwal Kepala Staff

Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 34: Jadwal Staff Keamanan Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 35: Jadwal Staff Kebersihan Sumber : Analisis Pribadi

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

1. Kepala Staff

Datang

08.00 – 16.00 Menaruh barang - barang

Bekerja :

- Memantau kerja staff - staff

- Istirahat / Makan 11.30 – 13.00

Pulang 16.00 – 08.00

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

2. Staff Keamanan

Datang

Shift 1 : 05.00 – 17.00 Menaruh barang – barang

Ganti Shift (Apel) Mandi , BAB , BAK Bekerja :

- Mengawasi kendaraan yang keluar masuk

Shift 2 : 17.00 – 05.00 - Mengawasi pengunjung yang

keluar masuk (mencatat, menyimpan KTP)

Jaga Malam Makan

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang 3. Staff Kebersihan

Datang

07.00 – 17.00 Menaruh barang - barang

(27)

91 Tabel 36: Jadwal Staff Operasional dan Maintanance

Sumber : Analisis Pribadi

Tabel 37: Jadwal Kurir Sumber : Analisis Pribadi

d. Jadwal aktivitas tamu

Tabel 38: Jadwal Divisi Pengunjung (Pelanggan, Customer, Influencer) Sumber : Analisis Pribadi

- Membersihkan ruangan - Meletakkan alat – alat kebersihan

Istirahat 11.30 – 13.00

Pulang 16.00 – 08.00

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

4. Staff Operasional, Maintanance

Datang

08.00 – 16.00 Menaruh barang - barang

Bekerja :

Istirahat 11.30 – 13.00

Pulang 16.00 – 08.00

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang

6. Kurir

Datang

08.00 – 16.00 Bekerja :

- Mengambil dan mengirim barang

Istirahat 11.30 – 13.00

Pulang 16.00 – 08.00

No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan

Ruang 1. Pengunjung (Pelanggan, Customer, Influencer) Datang 10.00 -15.00 Menunggu

(28)

92 3.1.2. Studi fasilitas

Dalam studi fasilitas, dibahas mengenai jenis, besaran, persyaratan serta hubungan ruang yang dibutuhkan di kantor perusahaan e-Commerce ini, antara lain :

3.1.2.1. Kebutuhan Ruang

a. Pengelompokan Ruang Utama Privat

Ruang utama privat merupakan ruang untuk mewadahi fungsi utama dari kantor yaitu bekerja dimana terbatas hanya untuk karyawan – karyawan atau orang internal kantor saja. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang utama privat :

Tabel 39: Kebutuhan Ruang Utama Sumber : Analisis Pribadi

No Ruangan Jumlah

Ruangan

Sifat Ruangan

1. Lobby 1 Publik

2. Resepsionis 1 Publik

3. Workspace

- Divisi Hukum 1 Semi- Privat

- Divisi Marketing 1 Semi- Privat

- Divisi Finance 1 Semi- Privat

- Divisi IT 1 Semi- Privat

- Divisi HRD 1 Semi- Privat

- Divisi Merchant Care 1 Semi- Privat

- Divisi Desain 1 Semi- Privat

- Divisi Cust. Service 1 Semi- Privat

- Divisi Logistik 1 Semi- Privat

4. Playground Space 3 Publik

(29)

93

6. Ruang Arsip 6 Privat

7. Meeting Room

- Meeting Room untuk Antar Divisi dan Karyawan

5 Privat

- Meeting Room untuk Direksi 2 Privat

8. R. Komisaris Utama 1 Privat

9. R. Direktur 1 Privat

10. R. Sekretaris 1 Privat

11. R. Manajer (per divisi) 9 Privat

12. Ruang Seleksi Karyawan (multifungsi) 1 Privat

13. Ruang Pelatihan 1 Privat

14. Ruang Workshop / Classroom 1 Publik

15. Ruang Tunggu Kurir 1 Publik

b. Pengelompokan Ruang Utama Publik

Ruang utama publik merupakan ruang untuk mewadahi fungsi utama dari kantor yaitu bekerja namun terbuka untuk orang luar yaitu pengunjung, model, influencer, dan tamu. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang utama public, antara lain.

Tabel 40: Kebutuhan Ruang Tambahan Sumber : Analisis Pribadi

No Ruangan Jumlah

Ruangan

Sifat Ruangan

1. Seller Zone 1 Publik

2. Ruang Tunggu 1 Publik

3. Meeting Room

- Meeting Room untuk Client / Keluhan 8 Semi- Privat 4. Studio Foto

- Studio Foto Produk 2 Semi- Privat

- Studio Foto Model 2 Semi- Privat

- Studio Rekaman (Iklan) 1 Semi- Privat

5. Ruang Ganti dan Makeup 1 Privat

6. Ruang Wardrobe 1 Privat

(30)

94

- Ruang Editing Publik 1 Semi- Privat

c. Pengelompokan Ruang Penunjang Berupa Fasilitas

Ruang penunjang yang dimaksud ini merupakan ruang untuk mendukung fungsi utama dari kantor yaitu berupa fasilitas – fasilitas untuk meningkatkan kinerja dari karyawannya. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang penunjang berupa fasilitas:

Tabel 41: Kebutuhan Ruang Fasilitas Penunjang Berupa Fasilitas Sumber : Analisis Pribadi

No Ruangan Jumlah

Ruangan

Sifat Ruangan

1. Fitness Center 1 Publik

2. R. Menyusui 1 Privat

3. ATM Center 1 Publik

4. Minimarket 1 Publik

5. Cafe 1 Publik

6. Klinik 1 Publik

7. Smoking Room 1 Publik

8. Day Care 1 Publik

9. Perpustakaan Kecil 1 Publik

10. Kantin 1 Publik

11. Pantry 1 Publik

12. Dapur 1 Servis

d. Pengelompokan Ruang Penunjang Berupa Gudang

(31)

95 Tabel 42: Kebutuhan Ruang Gudang

Sumber : Analisis Pribadi

No Ruangan Jumlah

Ruangan

Sifat Ruangan

1. Loading Dock 1 Servis

2. Ruang Keamanan 2 Privat

3 Ruang Stok Barang sementara / Transit

1 Servis

4. Gudang (untuk barang dikirim) 1 Servis 5. Gudang (untuk barang disimpan)

- Pakaian , Sepatu, dan Tas 1 Servis

- Ibu dan Bayi 1 Servis

- Elektronik 1 Servis

- Kosmetik, Perawatan dan Kesehatan

1 Servis

- Makanan dan Minuman 1 Servis

6. Gudang untuk barang yang akan difoto 1 Servis

e. Pengelompokan Ruang Servis

Kelompok ruang servis ini berfungsi untuk menunjang ruangan – ruangan lain serta untuk perawatan dan maintenance. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang penunjang berupa fasilitas:

Tabel 43: Kebutuhan Ruang Servis Sumber : Analisis Pribadi

No Ruangan Jumlah

Ruangan

Sifat Ruangan

1. Mushola 6 Privat

2. Loker 2 Privat

3. Toilet 6 Privat

4. Janitor 6 Servis

5. Ruang CCTV 2 Privat

6. Pos Keamanan 1 Privat

7. Trafo 1 Servis

8. Ruang Genset 1 Servis

(32)

96

10. Ruang Pompa 1 Servis

11. Ruang Outdoor AC 1 Servis

12. Penampungan Sampah Sementara 1 Servis

3.1.2.2. Persyaratan Ruang

Berikut adalah beberapa persyaratan ruang yang harus diperhatikan pada setiap ruangan meliputi persyaratan visual, akustik, kenyamanan termal, keamanan , antara lain :

Tabel 44: Persyaratan Ruang Sumber : Analisis Pribadi

No. Nama Ruang Persyaratan

1. Lobby - Tingkat Pencahayaan 100 lux

- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Terdapat counter pengecekan keamanan untuk pendaftaran identitas pengunjugn

- Terdapat alat fingerprint untuk absen karyawan - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

2. Resepsionis - Tingkat Pencahayaan 100 lux

- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor

(33)

97 3. Workspace - Tingkat Pencahayaan 350 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Daya Pencahayaan maksimum 15 W/m2 - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Waktu Dengung 0,4 s

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Menggunakan warna yang menarik, dengan dékorasi dan hiasan, serta terdapat view ke luar yang baik

4. Playground Space

- Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Pencahayaan untuk estetis dan kerja - Daya Pencahayaan maksimum 15 W/m2 - Tingkat Kebisingan 40 – 50 dB

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Menggunakan warna yang menarik, dengan dékorasi dan hiasan, serta terdapat view ke luar yang baik

5. Ruang Print dan Fotocopy

- Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 40 – 55 dB

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)

6. Ruang Arsip Tingkat Pencahayaan 150 lux - Temperatur warna cool white

(34)

98 7. Meeting Room - Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 30 – 35 dB

- Waktu Dengung 0,6 – 0,8

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

kantor (keamanan tinggi) - Meeting

Room untuk Antar Divisi dan Karyawan - Meeting Room untuk Direksi

8. R. Komisaris Utama

- Tingkat Pencahayaan 350 lux

- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB

- Waktu Dengung 0,6 – 0,8

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

9. R. Direktur 10. R. Sekretaris 11. R. Manajer

(per divisi)

12. Ruang Seleksi Karyawan (multifungsi)

- Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB

- Waktu Dengung 0,6 – 0,8

- Multifungsi untuk dapat digunakan sebagai ruang meeting

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)

13. Ruang Pelatihan

- Tingkat Kebisingan 30 –35 dB - Waktu Dengung 0,6 – 0,8 - Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB - Waktu Dengung 0,6 – 0,8

- Multifungsi untuk dapat digunakan sebagai ruang meeting

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)

14. Ruang

(35)

99 15. Ruang

Tunggu Kurir

- Tingkat Pencahayaan 150 lux - Tingkat Kebisingan 45 – 60 dB

- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector (karena umumnya kurir banyak yang merokok) namun fire detector

- Menggunakan penghawaan buatan (AC) namun biasanya terbuka

- Biasanya letak di belakang bangunan (dekat loading dock dan gudang)

16. Seller Zone - Tingkat Pencahayaan 100 lux

- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Terdapat counter pengecekan keamanan untuk pendaftaran identitas pengunjugn

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

17. Ruang Tunggu

- Tingkat Pencahayaan 100 lux

- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

18. Meeting Room - Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 30 – 35 dB

- Waktu Dengung 0,6 – 0,8

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

(36)

100 kantor

19. Studio Foto - Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Temperatur warna cool white dan daylight - Mendapatkan cahaya matahari

- Penambahan lighting sendiri berupa soft box - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Studio Foto Produk

- Studio Foto Model

- Studio Rekaman (Iklan)

- Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Temperatur warna cool white dan daylight - Mendapatkan cahaya matahari

- Penambahan lighting sendiri berupa soft box - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB - Waktu Dengung 0,7 – 0,9 20. Ruang Ganti

dan Makeup

- Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Penambahan lighting sendiri pada meja rias - Temperatur warna cool white (jangan menggunakan lampu berwarna kuning)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

21 Ruang Wardrobe

- Tingkat Pencahayaan 100 lux 22. Ruang Editing - Tingkat Pencahayaan 350 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB - Waktu Dengung 0,4

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Ruang

Editing Publik

- Ruang

(37)

101 - Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

23. Fitness Center - Tingkat Pencahayaan 300 lux - Tingkat Kebisingan 45 – 50 dB

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

24. R. Menyusui - Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Bebas dari CCTV

25. ATM Center - Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

26. Minimarket - Tingkat Pencahayaan 500 lux - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

27. Cafe - Tingkat Pencahayaan 250 lux

- Daya Pencahayaan maksimum 10 W/m2 - Pencahayaan untuk estetis

- Tingkat Kebisingan 40– 45 dB

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

(38)

102 28. Klinik - Tingkat Pencahayaan 250 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

29. Smoking Room

- Tingkat Pencahayaan 150 lux

- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector (karena umumnya kurir banyak yang merokok), namun fire detector

30. Day Care - Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB

- Lantai terbuat dari bahan yang empuk dan ujung – ujung benda lancip harus ditutup

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

31. Event Space - Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Tingkat Kebisingan 40 – 50 dB

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

32. Perpustakaan Kecil

- Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

(39)

103 - Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

33. Kantin - Daya Pencahayaan maksimum 10 W/m2 - Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Tingkat Kebisingan 45 – 50

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk

34. Pantry - Tingkat Pencahayaan 200 lux - Tingkat Kebisingan 40– 45 dB

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Harus dapat mengakomodasi asap sehingga bias keluar dari bangunan

- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector , namun fire detector (rawan kebakaran) 35. Dapur - Tingkat Pencahayaan 300 lux

- Tingkat Kebisingan 45 – 55 dB

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Harus dapat mengakomodasi asap sehingga bias keluar dari bangunan

- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector , namun fire detector (rawan kebakaran) 36. Loading Dock - Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Tingkat Kebisingan 50 – 70 dB

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)

37. Ruang Keamanan

- Tingkat Pencahayaan 350 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

(40)

104 - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Waktu Dengung 0,4 s - Keamanan sangat tinggi

- Mobilitas dan aksesibilitas mudah 38. Ruang Stok

Barang

sementara / Transit

- Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)

- Keamanan sangat tinggi

- Mobilitas dan aksesibilitas mudah 39. Gudang

(untuk barang dikirim)

40. Gudang

(untuk barang disimpan) Pakaian , Sepatu, dan Tas

- Tingkat Pencahayaan 750 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight (agar tidak terjadi kesalahan warna) - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)

- Keamanan sangat tinggi

- Mobilitas dan aksesibilitas mudah Ibu dan Bayi - Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)

- Keamanan sangat tinggi

- Mobilitas dan aksesibilitas mudah Elektronik

Kosmetik, Perawatan dan

Kesehatan Makanan dan Minuman 41. Gudang untuk

barang yang akan difoto

42. Mushola - Tingkat Pencahayaan 200 lux - Tingkat Kebisingan 50 – 65 dB

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

(41)

105 43. Loker - Tingkat Pencahayaan 150 lux

- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)

44. Toilet - Tingkat Pencahayaan 250 lux - Tingkat Kebisingan 50 – 65 dB

- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)

- Terdapat ventilasi ke luar (exhaust fan) 45. Janitor - Tingkat Pencahayaan 100 lux

46. Ruang CCTV - Tingkat Pencahayaan 350 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

- Daya Pencahayaan maksimum 15 W/m2 - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB

- Waktu Dengung 0,4 s - Keamanan sangat tinggi

- Mobilitas dan aksesibilitas mudah 47. Pos

Keamanan

48. Trafo - Tingkat Pencahayaan 200 lux

- Temperatur warna berupa cool white dan daylight

49. Ruang Genset 50. Ruang MDF 51. Ruang Pompa 52. Ruang

(42)

106 53. Penampungan

Sampah Sementara

3.1.2.3. Studi Kebutuhan Luas Ruang

A. Studi Ruang Khusus I. Ruang Kerja (Workspace)

Menurut Neufert (2002), terdapat 3 konsep tipologi perkantoran, meliputi : a. Konsep Penataan Ruang 1, terdiri dari :

- Perkantoran dengan ruang besar (kedalaman ruang 20 – 30 m)

Menurut Mies van Der Rohe, jenis ini merupakan tipologi dimana kantor tidak dibagi – bagi, sangat baik untuk kerja sama yang tinggi, privasi dan konsentrasi yang rendah. Tipe ini memiliki kelemahan yaitu perawatan dan pemiliharaan yang tinggi dan buruk dari segi sosiologi karena dapat menimbulkan system bos dan anak buah.

- Perkantoran dengan ruang kecil

Jenis tipologi kantor ini cocok untuk tipe pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan kurang kerjasama. Ruang kantor kecil ini dapat terdiri dari 1 orang atau beberapa orang dalam jumlah kecil.

b. Konsep Penataan Ruang 2

(43)

107 Jenis tipologi kantor ini cocok digunakan untuk karyawan secara berkelompok untuk bekerja sama sesuai bagiannya masing – masing.

Gambar 23: Perkatoran Dengan Ruang Berkelompok O & A Perasuransian Maheim 1987

Sumber: Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.

c. Konsep Penataan Ruang 3

- Perkantoran dengan tipe kombinasi

(44)

108 Gambar 24: Perkatoran Dengan Tipe Kombinasi

Sumber: Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.

Dalam kantor perusahaan e-Commerce ini seluruh jenis tipologi dipakai tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan. Berikut adalah pembagian ruangan menurut penataannya (berdasarkan 3 konsep di atas) :

Tabel 45: Pembagian Tipologi Ruang Kantor Sumber : Analisis Pribadi

Konsep Penataan Ruang 1 Konsep Penataan Ruang 2

Konsep Penataan Ruang 3 Ruang besar Ruang Kecil

Divisi Customer Service

Kantor Komisaris

Hukum / Legal IT Divisi Merchant

Care

Kantor Direktur Logistik Finance Kantor Manajer HRD

Ruang Sekretaris Desain

Internet Marketing Tipe kerja dengan jumlah pelaku yang besar dan

membutuhkan kerja sama yang tinggi namun konsentrasi rendah.

Tipe kerja yang membutuhkan privasi dan konsentrasi yang tinggi.

(45)

109 Selain jenis tipologi penataan kantor, terdapat beberapa pilihan penataan meja untuk ruangan kantor dengan penghuni lebih dari 1 orang.

Gambar 25 : Tata Meja Pada Ruang Kantor

Sumber: Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.

Gambar 26: Tata Meja Pada Ruang Kantor

(46)

110 Gambar 27 : Standar Dimensi Pos Kerja Pada Ruang Kantor

Sumber: De Chiara, John, Joseph & Callender. 1973. Times Saver Standard For Building Type. New York: Mc Graw Hill Book Company

(47)

111 Gambar 29: Standar Pos Kerja

Sumber: Julius Panero, Martin Zelnik. (1979). Human Dimension. Jakarta: Erlangga.

Gambar 30 : Standar Ruang Kerja

(48)

112 Gambar 31 : Standar Ruang Meeting

Sumber: Julius Panero, Martin Zelnik. (1979). Human Dimension. Jakarta: Erlangga.

Berikut adalah layout dan dimensi ruang kerja yang terdapat di kantor perusahaan e-Commerce :

a. Konsep Penataan Ruang 1 - Perkantoran dengan Ruang Besar

Penataan dimana terdapat meja – meja dalam jumlah banyak dalam satu ruang besar tanpa ada sekat (atau dimungkinkan diganti dengan sekat dengan tinggi setengah badan). Ruang – ruang tersebut antara lain :

1. Divisi Customer Service

(49)

113 Tabel 46: Perhitungan Luasan Workspace Divisi Customer Service

Sumber : Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 1. Workspace (Divisi

Customer Service)

50 orang karyawan

3,5 m 20,4 m x 11,3 m = 231 m2

Layout

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja (Komputer) Kursi

Dispenser Rak

0.8 m x 1.5 m 0.6 m x 0.55 m 0,14 m2

1 m x 0,4 m

50 50 2 16 60 m2 16.5 m2 0.28 m2 6.4 m2

Total Luasan Perabot 83.18 m2

Sirkulasi 147.28 m2

Sirkulasi (%) 177 %

Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding Ekspos Plester ekspos

Bata Plester atau Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

(50)

114 Layout dibawah dibuat dengan modul 6 karyawan dengan luasan 4,8 m x 7,9 m. Perhitungan luasan untuk divisi lain tinggal dikali jumlah karyawan total : 6 karyawan kemudian ditambah dengan luasan meja kerja kelompok yaitu 3,6 m x 7,9 m.

Tabel 47: Perhitungan Luasan Workspace Divisi Customer Service Sumber : Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 2. Workspace (Divisi Desain,

Internet Marketing, dan Merchant Care)

14 orang karyawan

3,5 m 8.45 m x 7.9 m = 66.75 m2

Layout

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja (Komputer) Kursi

Meja Tengah Dispenser Rak

0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 1,5 m x 1,5 m 0,14 m2 1 m x 0,4 m

6 20 2 2 5 10.08 m2 6.6 m2 4.5 m2 0.28 m2 2 m2

(51)

115

Sirkulasi 43.3 m2

Sirkulasi (%) 185 %

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester ekspos

Bata Plester atau Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang2 1 buah

Berikut adalah perhitungan luasan untuk setiap divisi :

Tabel 48: Perhitungan Luasan Workspace Divisi Desain, Internet Marketing, dan Merchant Care

Sumber : Analisa Pribadi

Nama Ruang Perhitungan Dimensi Luasan

Desain (4,8 m x 7,9 m x 5) + (3,6

m x 7,9 m) 218.04

Internet Marketing (4,8 m x 7,9 m x 6) + (3,6

m x 7,9 m) 255.96

Merchant Care

Pakaian , Sepatu, dan Tas (4,8 m x 7,9 m x 5) + (3,6

m x 7,9 m) 218.04

Ibu dan Bayi (4,8 m x 7,9 m x 4) + (3,6

m x 7,9 m) 180.12

Elektronik (4,8 m x 7,9 m x 3) + (3,6

m x 7,9 m) 142.2

Otomotif (4,8 m x 7,9 m x 3) + (3,6

m x 7,9 m) 142.2

Makanan dan Minuman (4,8 m x 7,9 m x 4) + (3,6

m x 7,9 m) 180.12

Kosmetik, Perawatan dan Kesehatan

(4,8 m x 7,9 m x 5) + (3,6

m x 7,9 m) 218.04

- Perkantoran dengan Ruang Kecil

(52)

116 1. Ruang Komisaris, Direktur, dan Sekretaris

Tabel 49: Perhitungan Luasan R. Komisaris Utama, Direktur, dan Sekretaris Sumber : Analisa Pribadi

No. Nama Ruang

Perabot Kapasitas Tinggi Luasan

1. R.

Komisaris Utama + Sekretaris Meja Kursi Rak dokumen White board, Proyektor + layar Sofa

AC

- 1 orang sekretaris - 1 orang komisaris - 8 orang tamu

3,5 m 4 m x 4,75 m = 19 m2 3,4 m x 4m = 13,6 m2

Layout

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja (Komputer) Kursi

Meja Sofa Rak Sofa

0.7 m x 1.5 m 0.6 m x 0.55 m 0.5 m x 1,5 m 1.6 m x 0,4 m 0.78 m x 1.5 m

2 2 2 2 3 2.1 m2 0.66 m2 1.5 m2 1.28 m2 3.51 m2

Total Luasan Perabot 9.05 m2

Sirkulasi 23.5 m2

Sirkulasi (%) 260 %

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai

Gypsum

(53)

122

Dinding Bata Plester atau Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 2 buah

2. Ruang Manajer

Tabel 50 : Perhitungan Luasan R. Komisaris Utama, Direktur, dan Sekretaris Sumber : Analisis Pribadi

No Nama Ruang

Perabot Kapasitas Tinggi Luasan

2. R. Manajer Meja, kursi, rak dokumen, white board,

proyektor, layar proyektor,wi-fi , AC

- 1 orang manajer - 4 orang tamu

3.5 m 3,4 m x 4,5 m = 15,3 m2

Layout

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja (Komputer) Kursi

Meja Sofa Rak Sofa

0.7 m x 1.5 m 0.6 m x 0.55 m 0.5 m x 1,5 m 1.6 m x 0,4 m 0.78 m x 1.5 m

1 1 1 1 1 1.05 m2 0.33 m2 0.75 m2 6.4 m2 1.17 m2

Total Luasan Perabot 10.7 m2

Sirkulasi 4.6 m2

(54)

122 Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum

Laminating Wood

Bata Plester atau Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 9 buah

b. Konsep Penataan Ruang 2 1. B.Divisi Hukum dan Logistik

Penataan dibuat siku dan disekat – sekat setengah badan dengan tujuan untuk meningkatkan privasi masing – masing pos kerja.

Tabel 51 : Perhitungan Luasan Workspace Divisi Hukum dan Logistik Sumber : Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Luasan

1. Workspace

(Divisi Hukum dan Logistik (2 ruang) )

12 orang

karyawan

9.1 m x 8 m = 72.8 m2

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja (Komputer) Kursi

Dispenser

0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 0,14 m2

12 12 2

(55)

122

Rak 1 m x 0,4 m 6 2.4 m2

Total Luasan Perabot 26.4 m2

Sirkulasi 46.4 m2

Sirkulasi (%) 175 %

Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding Ekspos Plester Ekspos

Bata Plester atau Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 2 buah

2. Divisi HRD

Tabel 52: Perhitungan Luasan Workspace HRD Sumber : Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 2. Workspace (Divisi

HRD)

18 orang

karyawan

3.5 m 13,3 m x 8 m = 107 m2

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja (Komputer) Kursi

Dispenser Rak

0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 0.14 m2

1 m x 0.4 m

18 18 2 9 30.24 m2 5.94 m2 0.28 m2 3.6 m2

(56)

122

Sirkulasi 66.94 m2

Sirkulasi (%) 167%

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester Ekspos

Bata Plester atau Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang2 1 buah

b. Konsep Penataan Ruang 3 1. Divisi IT dan Finance

Penataan ruang kerja bersiku – siku membentuk pos sehingga privasi tinggi namun tetap ada meja tengah untuk memungkinkan kerja dalam kelompok. Tipe kerja pada desain ini membutuhkan konsentrasi tinggi namun juga harus bekerja sama.

Tabel 53: Perhitungan Luasan Workspace Divisi IT dan Finance Sumber : Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 1. Workspace

Divisi IT dan Finance

14 orang karyawan

(57)

122

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja (Komputer) Kursi

Dispenser Rak

Meja Tengah

0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 0.14 m2

1 m x 0.4 m 1.5 m x 1.5 m

14 22 2 6 1

23.52 m2 7.26 m2 0.28 m2 2.4 m2 2.25 m2

Total Luasan Perabot 35.71 m2

Sirkulasi 62.6 m2

Sirkulasi (%) 175 %

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester Ekspos

Bata Plester atau Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang2 2 buah

II. Gudang Penyimpanan (Warehouse)

(58)

122 penyimpanan barang di dalamnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam system penyimpanan barang antara lain :

- Gudang penyimpanan terpusat atau terbagi

Dimana pada kasus gudang perusahaan e-Commerce ini, dipilih cara penyimpanan terbagi – bagi karena banyak sekali jenis dan variasi benda di dalamnya serta pemasukan dan pengeluaran barang yang cukup cepat.

Gambar 32: Perbandingan Cara Penyimpanan Terpusat dan Terbagi - bagi Sumber : Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga. - Sistem penimbunan barang produksi apakah cepat atau tidak

(59)

122 Skema 25: Sistem Pergudangan Berdasarkan Metode Kerja

Sumber : Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga - Organisasi penimbunan barang dengan metode kerja

(60)

122 Skema 26: Sistem Pergudangan Berdasarkan Metode Kerja

(61)

122 Gambar 33 : Gudang Penyimpanan Dengan Alat Pengangkut Barang

Berbentnuk Garpu

Sumber : Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.

Alat pengangkut barang yang digunakan adalah fork lift dan automatic warehouse robot. Berikut adalah spesifikasi dan dimensi fork lift dan automatic warehouse robot :

Gambar 34: Gudang Penyimpanan Dengan Alat Pengangkut Barang Berbentnuk Garpu

(62)

122 Selain 4 aspek diatas, perlu diperhatikan juga barang – barang yang disimpan di dalam gudang,antara lain :

Tabel 54: Jenis barang yang terdapat dalam gudang Sumber : Analisis Pribadi

Keperluan Wanita

Keperluan Pria

Ibu dan Bayi Elektronik Kosmetik Makanan dan Minuman Pakaian Pakaian Pakaian Anak Handphone Makeup Mie

instant, Snack Sepatu Sepatu Sepatu Anak Komputer /

Laptop

Skincare

Tas Tas Mainan Anak Fotografi Aksesoris Aksesoris Perlengkapan

Makan, Tidur, dan Mandi Bayi

Elektronik Aksesoris Elektronik (Casing HP, Tripod)

Berikut adalah perhitungan dimensi serta penataan layout dari gudang, meliputi :

(63)

122 Tabel 56: Perhitungan Luasan Gudang Besar

Sumber : Analisis Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan

1. Gudang Besar - 4 m 16,6 m x 19,6 m =325,36 m2 5 m x 13,56 m = 67,8 m2

Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester Ekspos + Epoxy Bata Plester

(64)

122 2. Gudang Elektronik

Tabel 55: Perhitungan Luasan Gudang Elektronik Sumber : Analisis Pribadi

No. Nama Ruang Tinggi Luasan

2. Gudang Elektronik (privat) 3,5 m 12,25 m x 10,4 m = 127,4 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester Ekspos Bata Plester

Jumlah Ruang2 1buah

3. Gudang Skincare, Perawatan

Tabel 56: Perhitungan Luasan Gudang Elektronik Sumber : Analisis Pribadi

No. Nama Ruang Tinggi Luasan

3. Gudang Skincare, Perawatan (privat)

(65)

122 Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester Ekspos Bata Plester

Jumlah Ruang2 1buah

4. Gudang barang yang akan difoto

Tabel 57: Perhitungan Luasan Gudang barang yang akan difoto Sumber : Analisis Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Luasan

4. Gudang barang yang akan difoto 3 m 4,9 m x 5,2 m = 25,5 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester Ekspos Bata Plester

(66)

122 5. Loading Dock

Penggunaan adjustable loading dock ramp (dengan sistem hidrolik) untuk proses loading unloading karena disadari bahwa ketinggian truk yang bervariasi.

Gambar 35: Potongan Loading Dock dan Adjustable Loading Dock Sumber :

https://www.slideshare.net/ArthaNugrahaJonar/adjustable-loading-dock

No. Nama Ruang Tinggi Kapasitas Luasan

5. Loading Dock 3,5 m 2 truk 9.5 m x 7.5 m = 71.25 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Ekspos

Plester Ekspos Bata Plester

(67)

122 B. Studi Luasan

Tabel 58 : Perhitungan Luas Lobby dan Resepsionis Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan

1. Lobby dan

Resepsionis

2 orang resepsionis 3,5 m 9,35 m x 5,8 m

= 54,3 m2 1 orang satpam

14 orang pengunjung

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja Resepsionis Kursi Resepsionis Meja Keamanan Sofa

0.6 m x 4,5 m 0.6 m x 0.55 m 1.25 m2

0.78 m x 1,4 m

1 3 1 7

2,7 m2 0,99 m2 1,25 m2 7,64 m2 LOBBY

(68)

122 Meja Pendek

Vas

1,2 m x 0,5 m 0,15 m2

2 4

1,2 m2 0,6 m2

Total Luasan Perabot 15,58 m2

Sirkulasi 38,72 m2

Sirkulasi (%) 250%

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

PVC

Granito Tile

Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 59 : Perhitungan Luas Playground Space Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 2. Playground Space - 32 orang

- 28 orang

(69)

122 Indoor Sport Area

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja Pendek Billiard

Kursi Meja Tinggi Sofa

1,53 m x 2,74 m 1,78 m x 3,62 m 0,6 m x 0,55 m 1,2 m x 0,6 m 0.7 m x 2,15 m

2 2 4 8 6 4,2 m2 12,9 m2 1,32 m2 5,76 m2 9,1 m2

Total Luasan Perabot 33,3 m2

Sirkulasi 77,42 m2

Sirkulasi (%) 232,5%

Jumlah Ruang 2 buah

Ruang Istirahat

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja Meja Pendek Meja Pendek Kursi Sofa Game Machine

1,2 m x 1,2 m 0,45 m x 0,45 m 1 m x 0,45 m 0,6 m x 0,55 m 30,6 m2

0,5 m x 1,15 m

2 2 1 8 1 2 2,9 m2 0,41 m2 0,45 m2 9,1 m2 30,6 m2 1,15 m2

Total Luasan Perabot 33,3 m2

(70)

122

Sirkulasi 65 m2

Sirkulasi (%) 195%

Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding PVC Granito Tile

Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 2 buah

Tabel 60 : Perhitungan Luas R. Print dan Fotocopy Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 3. R. Print dan

Fotocopy Mesin Fotokopi, Printer, Scanner 5 orang karyawan

3,2 m 5,5 m x 3,8 m

= 20,9 m2

Perabot Dimensi Jumlah Luasan

Meja

Mesin Fotocopy

3 m x 0,8 m 1,45 m x 0.85 m

1 2

2,4 m2 2,465m2

Total Luasan Perabot 4,865 m2

Sirkulasi 16 m2

Sirkulasi (%) 326,5%

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai

(71)

122

Dinding Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 61 : Perhitungan Luas R. Arsip Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 4. R. Arsip Lemari

susun

3,2 m 3,8 m x 3,4 m

= 12,92 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum

Plester Expose

Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 62 : Perhitungan Luas R. Seleksi Karyawan Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 5. R. Seleksi

Karyawan

Meja, kursi, white board, LCD

3 orang karyawan

3,25 m

(72)

122 Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Granito Tile

Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 63: Perhitungan Luas R. Meeting dengan Client Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 6. Meeting dengan

Client

Meja, kursi, white board, LCD

6 orang 3,25 m

5 m x 4,5 m = 22,5 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Granito Tile

(73)

122

Jumlah Ruang 8 buah

Tabel 64: Perhitungan Luas R.Meeting dengan Karyawan dan direksi Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 7. R. Meeting

dengan Karyawan Dan R.

Meeting direksi

Meja, kursi, rak dokumen, white board, proyektor, layar proyektor,wi-fi, sofa

13 orang karyawan

3,5 m 7,1 m x 4 m = 28,4 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum

Granito Tile / Laminating Wood Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 2 buah

Tabel 65: Perhitungan Luas R. Workshop Sumber: Analisa Pribadi

(74)

122 AC

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum

Granito Tile / Laminating Wood Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 66: Perhitungan Luas R. Tunggu Kurir Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 9. R. Tunggu Kurir Sofa, Meja,

AC

(75)

122 Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Expose

Pester Expose

Bata Plester / Kaca (Partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 67: Perhitungan Luas Studio Foto Produk Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang

Perabot Kapasitas Luasan

10. Studio Foto Produk

Kotak Foto, Meja, kursi, layar monitor, peralatan fotografi, cabinet, perlatan pertelevisian, rak album, cermin lampu

4 orang karyawan

(76)

122

Dinding Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 2 buah

Tabel 68: Perhitungan Luas R. Workshop Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 11. Studio Foto

Model

Meja, kursi, layar monitor, peralatan fotografi,

cabinet, perlatan

pertelevisian, rak album, cermin lampu

2 orang fotografer + 1 orang model

6,5 m x 6,2 m = 40,3 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Pester Expose

Bata Plester / GRC (partisi)

(77)

122 No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan

12. Studio Film Meja, kursi, layar monitor, peralatan fotografi, cabinet, perlatan pertelevisian, rak album, cermin lampu

6 orang karyawan

7,7 m x 7 m

= 53,9 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Karpet

Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 70: Perhitungan Luas R. Makeup Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 13. Ruang Makeup Meja rias,

Cermin, Rak berjalan

6 orang model + 6 orang tata rias

(78)

122 Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Pester Expose

Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 71: Perhitungan Luas R. Ganti Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 14. Ruang Ganti Cermin, Tirai 6 orang 3 m x 4,25 m

12,8 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Pester Expose

(79)

122

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 72 : Perhitungan Luas R. Wardrobe Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 15. Ruang Wardrobe Lemari, Rak

Baju

- 4 m x 3,4 m = 13,6 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Pester Expose

Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 73: Perhitungan Luas Gudang Properti Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 16. Gudang Properti Rak Susun - 3,4 m x 4 m =

(80)

122 Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Pester Expose

Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 74: Perhitungan Luas Ruang Editing Publik Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 17. Ruang Editing

Publik

Meja, kursi, computer, wi-fi, sofa

3 orang karyawan

4,05 m x 3,3 m = 13,4 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Pester Expose

Bata Plester / GRC (partisi)

(81)

122 Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang

Perabot Kapasitas Luasan

18. Fitness Center , Tempat Yoga, KM. Pria dan Wanita, Loker

Alat – alat Gym, Shower, Wastafel, Lemari Loker Fitnes :

- 18 orang + 1 orang penjaga Yoga :

- 5 orang

Fitness Center : 14,53 m x 7,53 m = 110 m2 Tempat Yoga : 7,53 m x 3,4 m = 25,7 m2 Loker + WC : 10,92 m x 3,7 m = 41 m2

Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding Expose Lamintaing Wood

Bata Plester / GRC (partisi) / Kaca

Jumlah Ruang 1 buah

(82)

122 pendingin karyawan

= 70 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Expose

Laminating Wood

Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 77: Perhitungan Luas ATM Center Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 20. ATM Center Mesin

ATM

10 orang pengunjung

(83)

122 Spesifikasi

Plafon

Penutup Lantai Dinding

Gypsum Pester Expose

Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 78: Perhitungan Luas Minimarket, WC, dan Gudang Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan

21.

Minimarket, WC, dan Gudang

Meja, Rak etalase, Mesin pendingin, Kulkas, Coffe-Maker

2 orang karyawan

Minimarket : 6,85 m x 7,4 m = 50,7 m2

Gudang + WC : 5,75 m x 3,45 m = 19,9 m2

(84)

122

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 79: Perhitungan Café Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 22. Cafe Meja kursi makan,

bar , ruang staff, KM/WC, wi-fi

23

pengunjung + 2 barista

11 m x 7,2 m

= 79,2 m2

Spesifikasi Plafon

Penutup Lantai Dinding

Expose

Pester Expose

Bata Plester / GRC (partisi)

Jumlah Ruang 1 buah

Tabel 80: Perhitungan Luas Klinik Sumber: Analisa Pribadi

No. Nama Ruang

Gambar

Tabel 26 : Tabel Presentase Karyawan Blibli.com
Tabel 30: Jadwal Divisi Hukum, HRD, Cust. Service, Logistik, Desain
Tabel 33: Jadwal Kepala Staff
Gambar 25 : Tata Meja Pada Ruang Kantor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian Nomor Cara Seri Unit (Serial Unit Numbering System) Pemberian nomor cara seri unit atau dikenal dengan Serial Unit Numbering System (SUNS) adalah suatu

[r]

Pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Datar dalam penyajian laporan keuangan sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

LAPORAN REALISASI TAHUNAN 2013 TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan SKPD Unit Kerja : :

Sebagai contoh, salah satu faktor pada pergerakan pasar saham Hong Kong adalah 70% dari total transaksi penempatan modal dilakukan oleh investor institusi yang cenderung

Pada tampilan menu terdapat tombol pilih level untuk menampilkan pilih level, tombol lihat album untuk menampilkan album ikan, tombol naik level untuk menampilkan

Jika ingin menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n diikuti jumlah baris yang diinginkan. Syntax : tail

Surat ini dikeluarkan sesuai dengan agenda yang telah dibuat oleh organisasi (HIMAHI) agar sesuai dengan perencanaan agenda. Penomoran surat selanjutnya mengikuti jumlah