65 BAB 3
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. Analisa pendekatan arsitektur
Pembahasan tentang analisa pendekatan arsitektur berdasarkan beberapa aspek berikut :
3.1.1. Studi aktivitas
Dalam studi aktivitas, dibahas kegiatan pelaku yang akan berlangsung di perusahaan e-Commerce ini adalah sebagai berikut :
3.1.1.1. Pengelompokan aktivitas
Pengelompokan aktivitas di dalam kantor perusahaan e-Commerce dibagi dan dikelompokan berdasarkan pelaku yang ada di dalamnya meliputi : pengelompokan aktivitas jajaran direksi, karyawan, staff, dan tamu. Dari pengelompokan pelaku dan aktivitas tersebut kemudian akan dihasilkan ruang – raung yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan yang ada di dalamnya.
a. Pengelompokan aktivitas jajaran direksi
Pengelompokan aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan jenis pelaku yang meliputi komisaris utama, direktur, sekretaris dan manajer.
Tabel 7 : Tabel Kegiatan Komisaris Utama Sumber : Analisis Pribadi
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang 1. Komisaris Utama Datang dan absen Lobby
66 Tabel 8 : Tabel Kegiatan Direktur
Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 9 : Tabel Kegiatan Sekretaris Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 10 : Tabel Kegiatan Manajer Sumber : Analisis Pribadi
(biasanya berusia antara 30 – 40
tahun)
Mengawasi jalannya perusahaan (sering kali keluar kantor untuk meeting dsb)
Ruang Komisaris Utama
Meeting Ruang Meeting
Istirahat / Makan Kantin
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
2.
Direktur (biasanya berusia
antara 30 – 35 tahun)
Datang Lobby
Bekerja (memimpin perusahaan) Ruang Komisaris Mengawasi jalannya perusahaan
Meeting Ruang Meeting
Istirahat / Makan Kantin
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
3.
Sekretaris (umumnya berusia
30 – 35)
Datang Lobby
Bekerja
- Mengatur jadwal direktur dan komisaris
- Mendampingi direktur dan komisaris
Ruang Manajer
Meeting Ruang Meeting
Istirahat / Makan Kantin
Pantry
BAB / BAK Toilet / WC
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
4. Manajer Datang Lobby
67 b. Pengelompokan aktivitas karyawan
Pengelompokan aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan 9 divisi, antara lain divisi hukum, IT, Finance, HRD, Merchant Care, Desain, Customer Service, dan Logistik.
Tabel 11 : Tabel Kegiatan Divisi Hukum Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 12 : Tabel Kegiatan Divisi IT Sumber : Analisis Pribadi
(umumnya berusia 30 – 35)
Mengawasi Karyawan Divisi di
bawahnya Workspace
Meeting Ruang Meeting
Istirahat / Makan Kantin
Pantry
BAB / BAK Toilet / WC
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
1.
Divisi Hukum (biasanya berusia
25 – 30 tahun)
Datang Lobby
Bekerja :
Mengurus dokumen – dokumen untuk perijinan
Workspace
- Meeting Ruang Meeting
- Istirahat / Makan
Kantin Playground Space
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
2.
Divisi IT (24 jam) (biasanya berusia
22 – 30 tahun)
Datang Lobby
Bekerja (umumnya di depan computer) :
-Mengawasi dan memperbaharui system website yang ada
68 Tabel 13 : Tabel Kegiatan Divisi Finance
Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 14 : Tabel Kegiatan Divisi HRD Sumber : Analisis Pribadi
-Menangani permasalahan yang berhubungan dengan system website
-Menangani permasalahan yang berhubungan dengan computer dan teknologi
- Meeting (Umumnya meeting
dengan divisi konten dan desain) Ruang Meeting - Istirahat / Makan (karena
kerjanya 24 jam maka
memerlukan ruang istirahat yang memadai serta fasilitas
permainan untuk refreshing)
Kantin Playground Space Fitness Ruang Menyusui
- Merokok Smoking Room
- Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
3.
Divisi Finance (biasanya berusia
22 – 30 tahun)
Datang Lobby
Bekerja :
-Mengurus keluar masuknya uang / dana perusahaan untuk
operasional perusahaan
Workspace
- Meeting Ruang Meeting - Istirahat / Makan
Kantin Playground
Space
- Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
4.
Divisi HRD (biasanya berusia
22 – 30 tahun)
Datang Lobby
Bekerja :
- Mengurus gaji karyawan,
mengurus asuransi (peningkatan kesejahteraan karyawan)
69 Tabel 15: Tabel Kegiatan Divisi Merchant Care
Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 16: Tabel Kegiatan Divisi Desain Sumber : Analisis Pribadi
- Melakukan seleksi untuk penerimaan karyawan baru (pada saat tertentu saja)
Ruang Seleksi Karyawan (multifungsi) - Memberikan pelatihan dan
seminar kepada pegawai (pada saat tertentu saja, seperti
seminar dalam jumlah besar, dll)
Ruang Pelatihan Ruang Classroom
- Meeting Ruang Meeting
- Istirahat / Makan
Kantin Playground Space
- Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
5.
Divisi Merchant Care
(biasanya berusia 22 – 30 tahun)
Pakaian ,
Sepatu, dan Tas Ibu dan Bayi Elektronik Otomotif Makanan dan
Minuman Kosmetik,
Perawatan dan Kesehatan
Datang Lobby
Bekerja :
- Bertemu dengan klien yang mau memasukkan produknya
Workspace - Menyeleksi klien yang mau
menjual produknya Ruang Meeting - Menangani apabila terjadi
masalah antara klien dan pembeli
Workspace
- Meeting Ruang Meeting
- Istirahat / Makan
Kantin Playground Space
- Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang 7.
Divisi Desain (biasanya berusia
22 – 30 tahun)
Datang Lobby
Bekerja :
-Mendesain segala keperluan untuk iklan
70 Tabel 17 : Tabel Kegiatan Divisi Customer Service
Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 18 : Tabel Kegiatan Divisi Logistik Sumber : Analisis Pribadi
-Foto Produk dan Model Ruang Photoshoot
- Meeting Ruang Meeting
- Istirahat / Makan
Kantin Playground Space
- Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
8.
Divisi Customer Service (biasanya berusia
22 – 30 tahun)
Datang Lobby
Bekerja :
-Mengurus keluar masuknya uang / dana perusahaan
Workspace
- Meeting Ruang Meeting
- Istirahat / Makan
Kantin Playground Space
- BAB / BAK Toilet / WC
- Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
9.
Divisi Logistik (biasanya berusia
22 – 30 tahun)
Datang Lobby
Bekerja :
-Mengurus keluar masuknya uang / dana perusahaan
Workspace Loading Dock
- Meeting Ruang Meeting
- Istirahat / Makan
Kantin Playground Space
71 c. Pengelompokan aktivitas staff
Pengelompokan aktivitas di dalamnya dibagi lagi menjadi kepala staff, staff keamanan, staff kebersihan, staff operasional, staff mainatanance, dan kurir.
Tabel 19 : Tabel Kegiatan Kepala Staff Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 20 : Tabel Kegiatan Staff Keamanan Sumber : Analisis Pribadi
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
1. Kepala Staff
Datang Lobby belakang
Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :
- Memantau kerja staff - staff
Di bagian
masing - masing - Istirahat / Makan
Ruang Staff Karyawan Pantry Staff
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
2. Staff Keamanan
Datang Pos Satpam
Menaruh barang – barang
Ganti Shift (Apel) Halaman parkir Mandi , BAB , BAK Toiet dalam Pos
Satpam Bekerja :
- Mengawasi kendaraan yang keluar masuk
Pos Satpam - Mengawasi pengunjung yang
keluar masuk (mencatat, menyimpan KTP)
Pintu Depan Lobby
Jaga Malam Pos Satpam
72 Tabel 21: Tabel Kegiatan Staff Kebersihan
Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 22 : Tabel Kegiatan Staff Operasional Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 23 : Tabel Kegiatan Staff Maintanance Sumber : Analisis Pribadi
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
3. Staff Kebersihan
Datang Lobby belakang
Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :
- Membersihkan ruangan
Lobby, workspace, toilet
- Meletakkan alat – alat
kebersihan Janitor
Istirahat Ruang Staff
Karyawan
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
4. Staff Operasional
Datang Lobby belakang
Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :
- Menerima tamu, mengatur jadwal appointment
Lobby
Istirahat Kantin
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
5. Staff Maintanance
Datang (bekerja hanya sebentar,
dan saat – saat tertentu) Lobby belakang Menaruh barang - barang Loker staff Bekerja :
- Membetulkan alat – alat yang rusak
Lobby
Istirahat Kantin
73 Tabel 24 : Tabel Kegiatan Kurir
Sumber : Analisis Pribadi
d. Pengelompokan aktivitas tamu
Pengelompokan aktivitas tamu/ pengunjung meliputi pelanggan, customer, client, influencer, serta model.
Tabel 25 : Tabel Kegiatan Pengunjung Sumber : Analisis Pribadi
3.1.1.2. Studi Jumlah Pelaku
Di dalam studi jumlah pelaku, akan ditentukan jumlah pelaku yang direncanakan dalam proyek kantor perusahaan e-Commerce dengan cara studi banding dengan Blibli.com.
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
6. Kurir
Datang Parkir
Bekerja :
- Mengambil dan mengirim barang
Loading Dock
Istirahat
Tempat Istirahat dan Menunggu Kurir
Pulang Parkir
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang 1.
- Pengunjung (Pelanggan,
Customer, Influencer)
Datang Parkir
Menunggu Lobby
74 A. Perhitungan Jumlah Total Pelaku
Kenaikan jumlah pengguna E-Commerce adalah 17% dalam 10 tahun terakhir. Maka perhitungan untuk 10 tahun kedepan adalah :
- Jumlah pelaku di Blibli.com (2018) = 487 orang 117%
100% × 430 = 503 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢
B. Perhitungan Berdasarkan Studi Banding
Berikut adalah perhitungan presentase pembagian jumlah pegawai yang didapat dari studi banding dengan Blibli.com serta analisis presentase pembagian karyawan :
Tabel 26 : Tabel Presentase Karyawan Blibli.com Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Pelaku Jumlah Presentase
1 Komisaris 1 -
2 Direktur 1 -
3 Sekretaris 2 -
4 Manajer 9 -
5 Karyawan
Divisi Hukum 10 3%
Divisi IT 35 9%
Divisi Finance 35 9%
Divisi HRD 15 4%
Divisi Merchant Care
Pakaian , Sepatu, dan Tas 25 6%
Ibu dan Bayi 20 5%
75
Otomotif 15 4%
Makanan dan Minuman 20 5%
Kosmetik, Perawatan dan Kesehatan 25
6%
Divisi Desain 25 6%
Divisi Cust. Service 40 10%
Divisi Logistik 20 5%
Divisi Internet Marketing 30 8%
6 Staff
Kepala Staff 1
Staff Keamanan 4
Staff Kebersihan 10 3%
Staff Operasional 5 1%
Staff Maintanance 4 1%
7 Kurir 25 6%
8 Pengunjung 20 5%
Total seluruh pelaku 430
Total seluruh pelaku dengan perhitungan
presentase 412
C. Perhitungan Jumlah Pelaku
Perhitungan jumlah per pelaku didapat dengan mengalikan jumlah presentase yang didapat dari studi banding dengan total jumlah pelaku yang sudah dihitung sebelumnya.
Tabel 27: Tabel Perhitungan Jumlah Pelaku berdasarkan Studi Banding Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Pelaku Presentase Jumlah
1 Komisaris - 1
2 Direktur - 1
3 Sekretaris - 2
76
5 Karyawan
Divisi Hukum 3% 12
Divisi IT 9% 41
Divisi Finance 9% 41
Divisi HRD 4% 18
Divisi Merchant Care
Pakaian , Sepatu, dan Tas 6% 30
Ibu dan Bayi 5% 24
Elektronik 4% 18
Otomotif 4% 18
Makanan dan Minuman 5% 24
Kosmetik, Perawatan dan
Kesehatan 6% 30
Divisi Desain 6% 30
Divisi Cust. Service 10% 47
Divisi Logistik 5% 24
Divisi Internet Marketing 8% 35
6 Staff 0
Kepala Staff
Staff Keamanan 6
Staff Kebersihan 3% 12
Staff Operasional 1% 6
Staff Maintanance 1% 5
7 Kurir 6% 30
8 Pengunjung 5% 30
Total seluruh pelaku 503
D. Pembagian Shift
77 Tabel 28 : Tabel Pembagian Shift Karyawan
Sumber : Studi banding dengan Blibi.com
Nama Pelaku Shift 1 Shift 2 Shift 3
Divisi IT 08.00 – 16.00 (14 orang)
16.00 – 24.00 (14 orang)
24.00 – 08.00 (14 orang) Divisi Finance
Nama Pelaku Shift 1 Shift 2
Staff Keamanan 05.00 – 17.00 (3 orang) 17.00 – 05.00 (3 orang)
3.1.1.2. Pola Aktivitas Pelaku
Berikut adalah pola aktivitas yang ada di dalam kantor perusahaan e-Commerce, dibagi berdasarkan jenis pelaku masing – masing.
a. Komisaris Utama, Direktur
Skema 5 : Skema Pola Aktivitas Komisaris, Direktur dan Manajer Sumber : Analisis Pribadi
78 Skema 6: Skema Pola Aktivitas Sekretaris
Sumber : Analisis Pribadi
c. Manajer
79 d. Karyawan
Divisi Hukum
Skema 8 : Skema Pola Aktivitas Divisi Hukum Sumber : Analisis Pribadi
Divisi Marketing
80 Divisi IT
Skema 10: Skema Pola Aktivitas Divisi IT Sumber : Analisis Pribadi
Divisi Finance
81 Divisi HRD
Skema 12: Skema Pola Aktivitas Divisi HRD Sumber : Analisis Pribadi
Divisi Merchant Care
82 Divisi Desain
Skema 14: Skema Pola Aktivitas Divisi Desain Sumber : Analisis Pribadi
Divisi Customer Service
83 Divisi Quality Control
Skema 16 : Skema Pola Aktivitas Divisi Quality Control Sumber : Analisis Pribadi
Gabungan dari Karyawan
84 e. Staff
Staff Keamanan
Skema 18: Skema Pola Aktivitas Staff Keamanan Sumber : Analisis Pribadi
Staff Kebersihan
85
Staff Operasional
Skema 20 : Skema Pola Aktivitas Staff Operasional Sumber : Analisis Pribadi
Staff Maintanance
86 f. Kurir
Skema 22 : Skema Pola Aktivitas Kurir Sumber : Analisis Pribadi
g. Pengunjung (Tamu, Klien)
87 h. Pengunjung (Model)
Skema 24: Skema Pola Aktivitas Pengunjung (Model) Sumber : Analisis Pribadi
3.1.1.3. Jadwal Pelaku
Berikut adalah jadwal kegiatan dari masing – masing pelaku yang terdapat di perusahaan e-Commerce ini dan dikelompokkan berdasarkan kelompok jajaran direksi, karyawan, staff, dan pengunjung (tamu).
a. Jadwal aktivitas jajaran direksi
Jadwal aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan jenis pelaku yang meliputi komisaris utama, direktur, sekretaris dan manajer.
Tabel 29 : Jadwal Komisaris Utama, Direksi, Sektretaris, Manajer Sumber : Analisis Pribadi
No. Penghuni Aktivitas Waktu
88 b. Jadwal aktivitas karyawan
Jadwal aktivitas di dalamnya dibagi lagi berdasarkan 9 divisi, antara lain divisi hukum, IT, Finance, HRD, Merchant Care, Desain, Customer Service, dan Logistik.
Tabel 30: Jadwal Divisi Hukum, HRD, Cust. Service, Logistik, Desain Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 31: Jadwal Divisi Hukum, HRD, Cust. Service, Logistik, Desain Sumber : Analisis Pribadi
Komisaris Utama, Direksi, Sektretaris, Manajer
Bekerja Meeting
Istirahat / Makan (biasanya
keluar atau makan di kantin) 11.30 – 13.00
Pulang 16.00 – 08.00
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
1.
Divisi Hukum, HRD, Cust. Service, Logistik, Desain
Datang
08.00 – 16.00 Bekerja :
Mengurus dokumen – dokumen untuk perijinan
- Meeting
- Istirahat / Makan 11.30 – 13.00
Pulang 16.00 – 08.00
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang 2.
Divisi Merchant Care
(Pakaian , Sepatu, dan Tas
Datang 08.00 – 16.00
Bekerja :
- Bertemu dengan klien yang mau memasukkan produknya
89 Tabel 32: Jadwal Divisi IT, Finance
Sumber : Analisis Pribadi
c. Jadwal aktivitas staff
Jadwal aktivitas di dalamnya dibagi lagi meliputi kepala staff, staff keamanan, staff kebersihan, staff operasional dan maintenance, serta kurir.
Ibu dan Bayi Elektronik Otomotif Makanan dan
Minuman Kosmetik,
Perawatan dan Kesehatan
- Menyeleksi klien yang mau menjual produknya
08.00 – 16.00 - Menangani apabila terjadi
masalah antara klien dan pembeli
- Meeting
- Istirahat / Makan 11.30 – 13.00
- Pulang 16.00 – 08.00
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
3. Divisi IT, Finance (24 jam)
Datang Shift 1 :
08.00 – 16.00 Bekerja (umumnya di depan
computer) Shift 2 :
16.00 – 24.00
Shift 3 : 24.00 – 08.00 (Setiap minggu terdapat
pergantian siapa karyawan yang - Meeting (Umumnya meeting
dengan divisi konten dan desain) - Istirahat / Makan (karena kerjanya 24 jam maka memerlukan ruang istirahat yang memadai serta fasilitas permainan untuk refreshing) - Merokok
90 Tabel 33: Jadwal Kepala Staff
Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 34: Jadwal Staff Keamanan Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 35: Jadwal Staff Kebersihan Sumber : Analisis Pribadi
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
1. Kepala Staff
Datang
08.00 – 16.00 Menaruh barang - barang
Bekerja :
- Memantau kerja staff - staff
- Istirahat / Makan 11.30 – 13.00
Pulang 16.00 – 08.00
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
2. Staff Keamanan
Datang
Shift 1 : 05.00 – 17.00 Menaruh barang – barang
Ganti Shift (Apel) Mandi , BAB , BAK Bekerja :
- Mengawasi kendaraan yang keluar masuk
Shift 2 : 17.00 – 05.00 - Mengawasi pengunjung yang
keluar masuk (mencatat, menyimpan KTP)
Jaga Malam Makan
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang 3. Staff Kebersihan
Datang
07.00 – 17.00 Menaruh barang - barang
91 Tabel 36: Jadwal Staff Operasional dan Maintanance
Sumber : Analisis Pribadi
Tabel 37: Jadwal Kurir Sumber : Analisis Pribadi
d. Jadwal aktivitas tamu
Tabel 38: Jadwal Divisi Pengunjung (Pelanggan, Customer, Influencer) Sumber : Analisis Pribadi
- Membersihkan ruangan - Meletakkan alat – alat kebersihan
Istirahat 11.30 – 13.00
Pulang 16.00 – 08.00
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
4. Staff Operasional, Maintanance
Datang
08.00 – 16.00 Menaruh barang - barang
Bekerja :
Istirahat 11.30 – 13.00
Pulang 16.00 – 08.00
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang
6. Kurir
Datang
08.00 – 16.00 Bekerja :
- Mengambil dan mengirim barang
Istirahat 11.30 – 13.00
Pulang 16.00 – 08.00
No. Penghuni Aktivitas Kebutuhan
Ruang 1. Pengunjung (Pelanggan, Customer, Influencer) Datang 10.00 -15.00 Menunggu
92 3.1.2. Studi fasilitas
Dalam studi fasilitas, dibahas mengenai jenis, besaran, persyaratan serta hubungan ruang yang dibutuhkan di kantor perusahaan e-Commerce ini, antara lain :
3.1.2.1. Kebutuhan Ruang
a. Pengelompokan Ruang Utama Privat
Ruang utama privat merupakan ruang untuk mewadahi fungsi utama dari kantor yaitu bekerja dimana terbatas hanya untuk karyawan – karyawan atau orang internal kantor saja. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang utama privat :
Tabel 39: Kebutuhan Ruang Utama Sumber : Analisis Pribadi
No Ruangan Jumlah
Ruangan
Sifat Ruangan
1. Lobby 1 Publik
2. Resepsionis 1 Publik
3. Workspace
- Divisi Hukum 1 Semi- Privat
- Divisi Marketing 1 Semi- Privat
- Divisi Finance 1 Semi- Privat
- Divisi IT 1 Semi- Privat
- Divisi HRD 1 Semi- Privat
- Divisi Merchant Care 1 Semi- Privat
- Divisi Desain 1 Semi- Privat
- Divisi Cust. Service 1 Semi- Privat
- Divisi Logistik 1 Semi- Privat
4. Playground Space 3 Publik
93
6. Ruang Arsip 6 Privat
7. Meeting Room
- Meeting Room untuk Antar Divisi dan Karyawan
5 Privat
- Meeting Room untuk Direksi 2 Privat
8. R. Komisaris Utama 1 Privat
9. R. Direktur 1 Privat
10. R. Sekretaris 1 Privat
11. R. Manajer (per divisi) 9 Privat
12. Ruang Seleksi Karyawan (multifungsi) 1 Privat
13. Ruang Pelatihan 1 Privat
14. Ruang Workshop / Classroom 1 Publik
15. Ruang Tunggu Kurir 1 Publik
b. Pengelompokan Ruang Utama Publik
Ruang utama publik merupakan ruang untuk mewadahi fungsi utama dari kantor yaitu bekerja namun terbuka untuk orang luar yaitu pengunjung, model, influencer, dan tamu. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang utama public, antara lain.
Tabel 40: Kebutuhan Ruang Tambahan Sumber : Analisis Pribadi
No Ruangan Jumlah
Ruangan
Sifat Ruangan
1. Seller Zone 1 Publik
2. Ruang Tunggu 1 Publik
3. Meeting Room
- Meeting Room untuk Client / Keluhan 8 Semi- Privat 4. Studio Foto
- Studio Foto Produk 2 Semi- Privat
- Studio Foto Model 2 Semi- Privat
- Studio Rekaman (Iklan) 1 Semi- Privat
5. Ruang Ganti dan Makeup 1 Privat
6. Ruang Wardrobe 1 Privat
94
- Ruang Editing Publik 1 Semi- Privat
c. Pengelompokan Ruang Penunjang Berupa Fasilitas
Ruang penunjang yang dimaksud ini merupakan ruang untuk mendukung fungsi utama dari kantor yaitu berupa fasilitas – fasilitas untuk meningkatkan kinerja dari karyawannya. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang penunjang berupa fasilitas:
Tabel 41: Kebutuhan Ruang Fasilitas Penunjang Berupa Fasilitas Sumber : Analisis Pribadi
No Ruangan Jumlah
Ruangan
Sifat Ruangan
1. Fitness Center 1 Publik
2. R. Menyusui 1 Privat
3. ATM Center 1 Publik
4. Minimarket 1 Publik
5. Cafe 1 Publik
6. Klinik 1 Publik
7. Smoking Room 1 Publik
8. Day Care 1 Publik
9. Perpustakaan Kecil 1 Publik
10. Kantin 1 Publik
11. Pantry 1 Publik
12. Dapur 1 Servis
d. Pengelompokan Ruang Penunjang Berupa Gudang
95 Tabel 42: Kebutuhan Ruang Gudang
Sumber : Analisis Pribadi
No Ruangan Jumlah
Ruangan
Sifat Ruangan
1. Loading Dock 1 Servis
2. Ruang Keamanan 2 Privat
3 Ruang Stok Barang sementara / Transit
1 Servis
4. Gudang (untuk barang dikirim) 1 Servis 5. Gudang (untuk barang disimpan)
- Pakaian , Sepatu, dan Tas 1 Servis
- Ibu dan Bayi 1 Servis
- Elektronik 1 Servis
- Kosmetik, Perawatan dan Kesehatan
1 Servis
- Makanan dan Minuman 1 Servis
6. Gudang untuk barang yang akan difoto 1 Servis
e. Pengelompokan Ruang Servis
Kelompok ruang servis ini berfungsi untuk menunjang ruangan – ruangan lain serta untuk perawatan dan maintenance. Berikut adalah jenis – jenis ruangan yang terdapat di ruang penunjang berupa fasilitas:
Tabel 43: Kebutuhan Ruang Servis Sumber : Analisis Pribadi
No Ruangan Jumlah
Ruangan
Sifat Ruangan
1. Mushola 6 Privat
2. Loker 2 Privat
3. Toilet 6 Privat
4. Janitor 6 Servis
5. Ruang CCTV 2 Privat
6. Pos Keamanan 1 Privat
7. Trafo 1 Servis
8. Ruang Genset 1 Servis
96
10. Ruang Pompa 1 Servis
11. Ruang Outdoor AC 1 Servis
12. Penampungan Sampah Sementara 1 Servis
3.1.2.2. Persyaratan Ruang
Berikut adalah beberapa persyaratan ruang yang harus diperhatikan pada setiap ruangan meliputi persyaratan visual, akustik, kenyamanan termal, keamanan , antara lain :
Tabel 44: Persyaratan Ruang Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Ruang Persyaratan
1. Lobby - Tingkat Pencahayaan 100 lux
- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Terdapat counter pengecekan keamanan untuk pendaftaran identitas pengunjugn
- Terdapat alat fingerprint untuk absen karyawan - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
2. Resepsionis - Tingkat Pencahayaan 100 lux
- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor
97 3. Workspace - Tingkat Pencahayaan 350 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Daya Pencahayaan maksimum 15 W/m2 - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Waktu Dengung 0,4 s
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Menggunakan warna yang menarik, dengan dékorasi dan hiasan, serta terdapat view ke luar yang baik
4. Playground Space
- Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Pencahayaan untuk estetis dan kerja - Daya Pencahayaan maksimum 15 W/m2 - Tingkat Kebisingan 40 – 50 dB
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Menggunakan warna yang menarik, dengan dékorasi dan hiasan, serta terdapat view ke luar yang baik
5. Ruang Print dan Fotocopy
- Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 40 – 55 dB
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)
6. Ruang Arsip Tingkat Pencahayaan 150 lux - Temperatur warna cool white
98 7. Meeting Room - Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 30 – 35 dB
- Waktu Dengung 0,6 – 0,8
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
kantor (keamanan tinggi) - Meeting
Room untuk Antar Divisi dan Karyawan - Meeting Room untuk Direksi
8. R. Komisaris Utama
- Tingkat Pencahayaan 350 lux
- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB
- Waktu Dengung 0,6 – 0,8
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
9. R. Direktur 10. R. Sekretaris 11. R. Manajer
(per divisi)
12. Ruang Seleksi Karyawan (multifungsi)
- Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB
- Waktu Dengung 0,6 – 0,8
- Multifungsi untuk dapat digunakan sebagai ruang meeting
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)
13. Ruang Pelatihan
- Tingkat Kebisingan 30 –35 dB - Waktu Dengung 0,6 – 0,8 - Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB - Waktu Dengung 0,6 – 0,8
- Multifungsi untuk dapat digunakan sebagai ruang meeting
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor (keamanan tinggi)
14. Ruang
99 15. Ruang
Tunggu Kurir
- Tingkat Pencahayaan 150 lux - Tingkat Kebisingan 45 – 60 dB
- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector (karena umumnya kurir banyak yang merokok) namun fire detector
- Menggunakan penghawaan buatan (AC) namun biasanya terbuka
- Biasanya letak di belakang bangunan (dekat loading dock dan gudang)
16. Seller Zone - Tingkat Pencahayaan 100 lux
- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Terdapat counter pengecekan keamanan untuk pendaftaran identitas pengunjugn
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
17. Ruang Tunggu
- Tingkat Pencahayaan 100 lux
- Pencahayaan biasanya untuk fungsi estetis - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk kantor
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
18. Meeting Room - Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna cool white dan daylight - Tingkat Kebisingan 30 – 35 dB
- Waktu Dengung 0,6 – 0,8
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
100 kantor
19. Studio Foto - Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Temperatur warna cool white dan daylight - Mendapatkan cahaya matahari
- Penambahan lighting sendiri berupa soft box - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Studio Foto Produk
- Studio Foto Model
- Studio Rekaman (Iklan)
- Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Temperatur warna cool white dan daylight - Mendapatkan cahaya matahari
- Penambahan lighting sendiri berupa soft box - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB - Waktu Dengung 0,7 – 0,9 20. Ruang Ganti
dan Makeup
- Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Penambahan lighting sendiri pada meja rias - Temperatur warna cool white (jangan menggunakan lampu berwarna kuning)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
21 Ruang Wardrobe
- Tingkat Pencahayaan 100 lux 22. Ruang Editing - Tingkat Pencahayaan 350 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB - Waktu Dengung 0,4
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Ruang
Editing Publik
- Ruang
101 - Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
23. Fitness Center - Tingkat Pencahayaan 300 lux - Tingkat Kebisingan 45 – 50 dB
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
24. R. Menyusui - Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Bebas dari CCTV
25. ATM Center - Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
26. Minimarket - Tingkat Pencahayaan 500 lux - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
27. Cafe - Tingkat Pencahayaan 250 lux
- Daya Pencahayaan maksimum 10 W/m2 - Pencahayaan untuk estetis
- Tingkat Kebisingan 40– 45 dB
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
102 28. Klinik - Tingkat Pencahayaan 250 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
29. Smoking Room
- Tingkat Pencahayaan 150 lux
- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector (karena umumnya kurir banyak yang merokok), namun fire detector
30. Day Care - Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Tingkat Kebisingan 35 – 40 dB
- Lantai terbuat dari bahan yang empuk dan ujung – ujung benda lancip harus ditutup
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
31. Event Space - Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Tingkat Kebisingan 40 – 50 dB
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
32. Perpustakaan Kecil
- Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
103 - Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
33. Kantin - Daya Pencahayaan maksimum 10 W/m2 - Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Tingkat Kebisingan 45 – 50
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Umumnya menggunakan penghawaan buatan (AC)
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk
34. Pantry - Tingkat Pencahayaan 200 lux - Tingkat Kebisingan 40– 45 dB
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Harus dapat mengakomodasi asap sehingga bias keluar dari bangunan
- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector , namun fire detector (rawan kebakaran) 35. Dapur - Tingkat Pencahayaan 300 lux
- Tingkat Kebisingan 45 – 55 dB
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Harus dapat mengakomodasi asap sehingga bias keluar dari bangunan
- Biasanya tidak menggunakan sprinkler smoke detector , namun fire detector (rawan kebakaran) 36. Loading Dock - Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Tingkat Kebisingan 50 – 70 dB
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)
37. Ruang Keamanan
- Tingkat Pencahayaan 350 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
104 - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Waktu Dengung 0,4 s - Keamanan sangat tinggi
- Mobilitas dan aksesibilitas mudah 38. Ruang Stok
Barang
sementara / Transit
- Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)
- Keamanan sangat tinggi
- Mobilitas dan aksesibilitas mudah 39. Gudang
(untuk barang dikirim)
40. Gudang
(untuk barang disimpan) Pakaian , Sepatu, dan Tas
- Tingkat Pencahayaan 750 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight (agar tidak terjadi kesalahan warna) - Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)
- Keamanan sangat tinggi
- Mobilitas dan aksesibilitas mudah Ibu dan Bayi - Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)
- Keamanan sangat tinggi
- Mobilitas dan aksesibilitas mudah Elektronik
Kosmetik, Perawatan dan
Kesehatan Makanan dan Minuman 41. Gudang untuk
barang yang akan difoto
42. Mushola - Tingkat Pencahayaan 200 lux - Tingkat Kebisingan 50 – 65 dB
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
105 43. Loker - Tingkat Pencahayaan 150 lux
- Dibutuhkan CCTV untuk memantau orang yang keluar masuk (keamanan tinggi)
44. Toilet - Tingkat Pencahayaan 250 lux - Tingkat Kebisingan 50 – 65 dB
- Tidak lembab, mendapat sinar matahari (tidak langsung)
- Terdapat ventilasi ke luar (exhaust fan) 45. Janitor - Tingkat Pencahayaan 100 lux
46. Ruang CCTV - Tingkat Pencahayaan 350 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
- Daya Pencahayaan maksimum 15 W/m2 - Tingkat Kebisingan 40 – 45 dB
- Waktu Dengung 0,4 s - Keamanan sangat tinggi
- Mobilitas dan aksesibilitas mudah 47. Pos
Keamanan
48. Trafo - Tingkat Pencahayaan 200 lux
- Temperatur warna berupa cool white dan daylight
49. Ruang Genset 50. Ruang MDF 51. Ruang Pompa 52. Ruang
106 53. Penampungan
Sampah Sementara
3.1.2.3. Studi Kebutuhan Luas Ruang
A. Studi Ruang Khusus I. Ruang Kerja (Workspace)
Menurut Neufert (2002), terdapat 3 konsep tipologi perkantoran, meliputi : a. Konsep Penataan Ruang 1, terdiri dari :
- Perkantoran dengan ruang besar (kedalaman ruang 20 – 30 m)
Menurut Mies van Der Rohe, jenis ini merupakan tipologi dimana kantor tidak dibagi – bagi, sangat baik untuk kerja sama yang tinggi, privasi dan konsentrasi yang rendah. Tipe ini memiliki kelemahan yaitu perawatan dan pemiliharaan yang tinggi dan buruk dari segi sosiologi karena dapat menimbulkan system bos dan anak buah.
- Perkantoran dengan ruang kecil
Jenis tipologi kantor ini cocok untuk tipe pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan kurang kerjasama. Ruang kantor kecil ini dapat terdiri dari 1 orang atau beberapa orang dalam jumlah kecil.
b. Konsep Penataan Ruang 2
107 Jenis tipologi kantor ini cocok digunakan untuk karyawan secara berkelompok untuk bekerja sama sesuai bagiannya masing – masing.
Gambar 23: Perkatoran Dengan Ruang Berkelompok O & A Perasuransian Maheim 1987
Sumber: Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.
c. Konsep Penataan Ruang 3
- Perkantoran dengan tipe kombinasi
108 Gambar 24: Perkatoran Dengan Tipe Kombinasi
Sumber: Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.
Dalam kantor perusahaan e-Commerce ini seluruh jenis tipologi dipakai tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan. Berikut adalah pembagian ruangan menurut penataannya (berdasarkan 3 konsep di atas) :
Tabel 45: Pembagian Tipologi Ruang Kantor Sumber : Analisis Pribadi
Konsep Penataan Ruang 1 Konsep Penataan Ruang 2
Konsep Penataan Ruang 3 Ruang besar Ruang Kecil
Divisi Customer Service
Kantor Komisaris
Hukum / Legal IT Divisi Merchant
Care
Kantor Direktur Logistik Finance Kantor Manajer HRD
Ruang Sekretaris Desain
Internet Marketing Tipe kerja dengan jumlah pelaku yang besar dan
membutuhkan kerja sama yang tinggi namun konsentrasi rendah.
Tipe kerja yang membutuhkan privasi dan konsentrasi yang tinggi.
109 Selain jenis tipologi penataan kantor, terdapat beberapa pilihan penataan meja untuk ruangan kantor dengan penghuni lebih dari 1 orang.
Gambar 25 : Tata Meja Pada Ruang Kantor
Sumber: Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.
Gambar 26: Tata Meja Pada Ruang Kantor
110 Gambar 27 : Standar Dimensi Pos Kerja Pada Ruang Kantor
Sumber: De Chiara, John, Joseph & Callender. 1973. Times Saver Standard For Building Type. New York: Mc Graw Hill Book Company
111 Gambar 29: Standar Pos Kerja
Sumber: Julius Panero, Martin Zelnik. (1979). Human Dimension. Jakarta: Erlangga.
Gambar 30 : Standar Ruang Kerja
112 Gambar 31 : Standar Ruang Meeting
Sumber: Julius Panero, Martin Zelnik. (1979). Human Dimension. Jakarta: Erlangga.
Berikut adalah layout dan dimensi ruang kerja yang terdapat di kantor perusahaan e-Commerce :
a. Konsep Penataan Ruang 1 - Perkantoran dengan Ruang Besar
Penataan dimana terdapat meja – meja dalam jumlah banyak dalam satu ruang besar tanpa ada sekat (atau dimungkinkan diganti dengan sekat dengan tinggi setengah badan). Ruang – ruang tersebut antara lain :
1. Divisi Customer Service
113 Tabel 46: Perhitungan Luasan Workspace Divisi Customer Service
Sumber : Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 1. Workspace (Divisi
Customer Service)
50 orang karyawan
3,5 m 20,4 m x 11,3 m = 231 m2
Layout
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja (Komputer) Kursi
Dispenser Rak
0.8 m x 1.5 m 0.6 m x 0.55 m 0,14 m2
1 m x 0,4 m
50 50 2 16 60 m2 16.5 m2 0.28 m2 6.4 m2
Total Luasan Perabot 83.18 m2
Sirkulasi 147.28 m2
Sirkulasi (%) 177 %
Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding Ekspos Plester ekspos
Bata Plester atau Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
114 Layout dibawah dibuat dengan modul 6 karyawan dengan luasan 4,8 m x 7,9 m. Perhitungan luasan untuk divisi lain tinggal dikali jumlah karyawan total : 6 karyawan kemudian ditambah dengan luasan meja kerja kelompok yaitu 3,6 m x 7,9 m.
Tabel 47: Perhitungan Luasan Workspace Divisi Customer Service Sumber : Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 2. Workspace (Divisi Desain,
Internet Marketing, dan Merchant Care)
14 orang karyawan
3,5 m 8.45 m x 7.9 m = 66.75 m2
Layout
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja (Komputer) Kursi
Meja Tengah Dispenser Rak
0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 1,5 m x 1,5 m 0,14 m2 1 m x 0,4 m
6 20 2 2 5 10.08 m2 6.6 m2 4.5 m2 0.28 m2 2 m2
115
Sirkulasi 43.3 m2
Sirkulasi (%) 185 %
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester ekspos
Bata Plester atau Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang2 1 buah
Berikut adalah perhitungan luasan untuk setiap divisi :
Tabel 48: Perhitungan Luasan Workspace Divisi Desain, Internet Marketing, dan Merchant Care
Sumber : Analisa Pribadi
Nama Ruang Perhitungan Dimensi Luasan
Desain (4,8 m x 7,9 m x 5) + (3,6
m x 7,9 m) 218.04
Internet Marketing (4,8 m x 7,9 m x 6) + (3,6
m x 7,9 m) 255.96
Merchant Care
Pakaian , Sepatu, dan Tas (4,8 m x 7,9 m x 5) + (3,6
m x 7,9 m) 218.04
Ibu dan Bayi (4,8 m x 7,9 m x 4) + (3,6
m x 7,9 m) 180.12
Elektronik (4,8 m x 7,9 m x 3) + (3,6
m x 7,9 m) 142.2
Otomotif (4,8 m x 7,9 m x 3) + (3,6
m x 7,9 m) 142.2
Makanan dan Minuman (4,8 m x 7,9 m x 4) + (3,6
m x 7,9 m) 180.12
Kosmetik, Perawatan dan Kesehatan
(4,8 m x 7,9 m x 5) + (3,6
m x 7,9 m) 218.04
- Perkantoran dengan Ruang Kecil
116 1. Ruang Komisaris, Direktur, dan Sekretaris
Tabel 49: Perhitungan Luasan R. Komisaris Utama, Direktur, dan Sekretaris Sumber : Analisa Pribadi
No. Nama Ruang
Perabot Kapasitas Tinggi Luasan
1. R.
Komisaris Utama + Sekretaris Meja Kursi Rak dokumen White board, Proyektor + layar Sofa
AC
- 1 orang sekretaris - 1 orang komisaris - 8 orang tamu
3,5 m 4 m x 4,75 m = 19 m2 3,4 m x 4m = 13,6 m2
Layout
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja (Komputer) Kursi
Meja Sofa Rak Sofa
0.7 m x 1.5 m 0.6 m x 0.55 m 0.5 m x 1,5 m 1.6 m x 0,4 m 0.78 m x 1.5 m
2 2 2 2 3 2.1 m2 0.66 m2 1.5 m2 1.28 m2 3.51 m2
Total Luasan Perabot 9.05 m2
Sirkulasi 23.5 m2
Sirkulasi (%) 260 %
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai
Gypsum
122
Dinding Bata Plester atau Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 2 buah
2. Ruang Manajer
Tabel 50 : Perhitungan Luasan R. Komisaris Utama, Direktur, dan Sekretaris Sumber : Analisis Pribadi
No Nama Ruang
Perabot Kapasitas Tinggi Luasan
2. R. Manajer Meja, kursi, rak dokumen, white board,
proyektor, layar proyektor,wi-fi , AC
- 1 orang manajer - 4 orang tamu
3.5 m 3,4 m x 4,5 m = 15,3 m2
Layout
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja (Komputer) Kursi
Meja Sofa Rak Sofa
0.7 m x 1.5 m 0.6 m x 0.55 m 0.5 m x 1,5 m 1.6 m x 0,4 m 0.78 m x 1.5 m
1 1 1 1 1 1.05 m2 0.33 m2 0.75 m2 6.4 m2 1.17 m2
Total Luasan Perabot 10.7 m2
Sirkulasi 4.6 m2
122 Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum
Laminating Wood
Bata Plester atau Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 9 buah
b. Konsep Penataan Ruang 2 1. B.Divisi Hukum dan Logistik
Penataan dibuat siku dan disekat – sekat setengah badan dengan tujuan untuk meningkatkan privasi masing – masing pos kerja.
Tabel 51 : Perhitungan Luasan Workspace Divisi Hukum dan Logistik Sumber : Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Luasan
1. Workspace
(Divisi Hukum dan Logistik (2 ruang) )
12 orang
karyawan
9.1 m x 8 m = 72.8 m2
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja (Komputer) Kursi
Dispenser
0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 0,14 m2
12 12 2
122
Rak 1 m x 0,4 m 6 2.4 m2
Total Luasan Perabot 26.4 m2
Sirkulasi 46.4 m2
Sirkulasi (%) 175 %
Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding Ekspos Plester Ekspos
Bata Plester atau Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 2 buah
2. Divisi HRD
Tabel 52: Perhitungan Luasan Workspace HRD Sumber : Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 2. Workspace (Divisi
HRD)
18 orang
karyawan
3.5 m 13,3 m x 8 m = 107 m2
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja (Komputer) Kursi
Dispenser Rak
0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 0.14 m2
1 m x 0.4 m
18 18 2 9 30.24 m2 5.94 m2 0.28 m2 3.6 m2
122
Sirkulasi 66.94 m2
Sirkulasi (%) 167%
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester Ekspos
Bata Plester atau Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang2 1 buah
b. Konsep Penataan Ruang 3 1. Divisi IT dan Finance
Penataan ruang kerja bersiku – siku membentuk pos sehingga privasi tinggi namun tetap ada meja tengah untuk memungkinkan kerja dalam kelompok. Tipe kerja pada desain ini membutuhkan konsentrasi tinggi namun juga harus bekerja sama.
Tabel 53: Perhitungan Luasan Workspace Divisi IT dan Finance Sumber : Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 1. Workspace
Divisi IT dan Finance
14 orang karyawan
122
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja (Komputer) Kursi
Dispenser Rak
Meja Tengah
0.6 m x 2.8 m 0.6 m x 0.55 m 0.14 m2
1 m x 0.4 m 1.5 m x 1.5 m
14 22 2 6 1
23.52 m2 7.26 m2 0.28 m2 2.4 m2 2.25 m2
Total Luasan Perabot 35.71 m2
Sirkulasi 62.6 m2
Sirkulasi (%) 175 %
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester Ekspos
Bata Plester atau Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang2 2 buah
II. Gudang Penyimpanan (Warehouse)
122 penyimpanan barang di dalamnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam system penyimpanan barang antara lain :
- Gudang penyimpanan terpusat atau terbagi
Dimana pada kasus gudang perusahaan e-Commerce ini, dipilih cara penyimpanan terbagi – bagi karena banyak sekali jenis dan variasi benda di dalamnya serta pemasukan dan pengeluaran barang yang cukup cepat.
Gambar 32: Perbandingan Cara Penyimpanan Terpusat dan Terbagi - bagi Sumber : Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga. - Sistem penimbunan barang produksi apakah cepat atau tidak
122 Skema 25: Sistem Pergudangan Berdasarkan Metode Kerja
Sumber : Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga - Organisasi penimbunan barang dengan metode kerja
122 Skema 26: Sistem Pergudangan Berdasarkan Metode Kerja
122 Gambar 33 : Gudang Penyimpanan Dengan Alat Pengangkut Barang
Berbentnuk Garpu
Sumber : Neufert, Ernst, Jilid 2, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga.
Alat pengangkut barang yang digunakan adalah fork lift dan automatic warehouse robot. Berikut adalah spesifikasi dan dimensi fork lift dan automatic warehouse robot :
Gambar 34: Gudang Penyimpanan Dengan Alat Pengangkut Barang Berbentnuk Garpu
122 Selain 4 aspek diatas, perlu diperhatikan juga barang – barang yang disimpan di dalam gudang,antara lain :
Tabel 54: Jenis barang yang terdapat dalam gudang Sumber : Analisis Pribadi
Keperluan Wanita
Keperluan Pria
Ibu dan Bayi Elektronik Kosmetik Makanan dan Minuman Pakaian Pakaian Pakaian Anak Handphone Makeup Mie
instant, Snack Sepatu Sepatu Sepatu Anak Komputer /
Laptop
Skincare
Tas Tas Mainan Anak Fotografi Aksesoris Aksesoris Perlengkapan
Makan, Tidur, dan Mandi Bayi
Elektronik Aksesoris Elektronik (Casing HP, Tripod)
Berikut adalah perhitungan dimensi serta penataan layout dari gudang, meliputi :
122 Tabel 56: Perhitungan Luasan Gudang Besar
Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan
1. Gudang Besar - 4 m 16,6 m x 19,6 m =325,36 m2 5 m x 13,56 m = 67,8 m2
Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester Ekspos + Epoxy Bata Plester
122 2. Gudang Elektronik
Tabel 55: Perhitungan Luasan Gudang Elektronik Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Ruang Tinggi Luasan
2. Gudang Elektronik (privat) 3,5 m 12,25 m x 10,4 m = 127,4 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester Ekspos Bata Plester
Jumlah Ruang2 1buah
3. Gudang Skincare, Perawatan
Tabel 56: Perhitungan Luasan Gudang Elektronik Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Ruang Tinggi Luasan
3. Gudang Skincare, Perawatan (privat)
122 Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester Ekspos Bata Plester
Jumlah Ruang2 1buah
4. Gudang barang yang akan difoto
Tabel 57: Perhitungan Luasan Gudang barang yang akan difoto Sumber : Analisis Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Luasan
4. Gudang barang yang akan difoto 3 m 4,9 m x 5,2 m = 25,5 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester Ekspos Bata Plester
122 5. Loading Dock
Penggunaan adjustable loading dock ramp (dengan sistem hidrolik) untuk proses loading unloading karena disadari bahwa ketinggian truk yang bervariasi.
Gambar 35: Potongan Loading Dock dan Adjustable Loading Dock Sumber :
https://www.slideshare.net/ArthaNugrahaJonar/adjustable-loading-dock
No. Nama Ruang Tinggi Kapasitas Luasan
5. Loading Dock 3,5 m 2 truk 9.5 m x 7.5 m = 71.25 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Ekspos
Plester Ekspos Bata Plester
122 B. Studi Luasan
Tabel 58 : Perhitungan Luas Lobby dan Resepsionis Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan
1. Lobby dan
Resepsionis
2 orang resepsionis 3,5 m 9,35 m x 5,8 m
= 54,3 m2 1 orang satpam
14 orang pengunjung
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja Resepsionis Kursi Resepsionis Meja Keamanan Sofa
0.6 m x 4,5 m 0.6 m x 0.55 m 1.25 m2
0.78 m x 1,4 m
1 3 1 7
2,7 m2 0,99 m2 1,25 m2 7,64 m2 LOBBY
122 Meja Pendek
Vas
1,2 m x 0,5 m 0,15 m2
2 4
1,2 m2 0,6 m2
Total Luasan Perabot 15,58 m2
Sirkulasi 38,72 m2
Sirkulasi (%) 250%
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
PVC
Granito Tile
Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 59 : Perhitungan Luas Playground Space Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Kapasitas Tinggi Luasan 2. Playground Space - 32 orang
- 28 orang
122 Indoor Sport Area
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja Pendek Billiard
Kursi Meja Tinggi Sofa
1,53 m x 2,74 m 1,78 m x 3,62 m 0,6 m x 0,55 m 1,2 m x 0,6 m 0.7 m x 2,15 m
2 2 4 8 6 4,2 m2 12,9 m2 1,32 m2 5,76 m2 9,1 m2
Total Luasan Perabot 33,3 m2
Sirkulasi 77,42 m2
Sirkulasi (%) 232,5%
Jumlah Ruang 2 buah
Ruang Istirahat
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja Meja Pendek Meja Pendek Kursi Sofa Game Machine
1,2 m x 1,2 m 0,45 m x 0,45 m 1 m x 0,45 m 0,6 m x 0,55 m 30,6 m2
0,5 m x 1,15 m
2 2 1 8 1 2 2,9 m2 0,41 m2 0,45 m2 9,1 m2 30,6 m2 1,15 m2
Total Luasan Perabot 33,3 m2
122
Sirkulasi 65 m2
Sirkulasi (%) 195%
Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding PVC Granito Tile
Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 2 buah
Tabel 60 : Perhitungan Luas R. Print dan Fotocopy Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 3. R. Print dan
Fotocopy Mesin Fotokopi, Printer, Scanner 5 orang karyawan
3,2 m 5,5 m x 3,8 m
= 20,9 m2
Perabot Dimensi Jumlah Luasan
Meja
Mesin Fotocopy
3 m x 0,8 m 1,45 m x 0.85 m
1 2
2,4 m2 2,465m2
Total Luasan Perabot 4,865 m2
Sirkulasi 16 m2
Sirkulasi (%) 326,5%
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai
122
Dinding Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 61 : Perhitungan Luas R. Arsip Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 4. R. Arsip Lemari
susun
3,2 m 3,8 m x 3,4 m
= 12,92 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum
Plester Expose
Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 62 : Perhitungan Luas R. Seleksi Karyawan Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 5. R. Seleksi
Karyawan
Meja, kursi, white board, LCD
3 orang karyawan
3,25 m
122 Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Granito Tile
Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 63: Perhitungan Luas R. Meeting dengan Client Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 6. Meeting dengan
Client
Meja, kursi, white board, LCD
6 orang 3,25 m
5 m x 4,5 m = 22,5 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Granito Tile
122
Jumlah Ruang 8 buah
Tabel 64: Perhitungan Luas R.Meeting dengan Karyawan dan direksi Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Tinggi Luasan 7. R. Meeting
dengan Karyawan Dan R.
Meeting direksi
Meja, kursi, rak dokumen, white board, proyektor, layar proyektor,wi-fi, sofa
13 orang karyawan
3,5 m 7,1 m x 4 m = 28,4 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum
Granito Tile / Laminating Wood Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 2 buah
Tabel 65: Perhitungan Luas R. Workshop Sumber: Analisa Pribadi
122 AC
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum
Granito Tile / Laminating Wood Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 66: Perhitungan Luas R. Tunggu Kurir Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 9. R. Tunggu Kurir Sofa, Meja,
AC
122 Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Expose
Pester Expose
Bata Plester / Kaca (Partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 67: Perhitungan Luas Studio Foto Produk Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang
Perabot Kapasitas Luasan
10. Studio Foto Produk
Kotak Foto, Meja, kursi, layar monitor, peralatan fotografi, cabinet, perlatan pertelevisian, rak album, cermin lampu
4 orang karyawan
122
Dinding Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 2 buah
Tabel 68: Perhitungan Luas R. Workshop Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 11. Studio Foto
Model
Meja, kursi, layar monitor, peralatan fotografi,
cabinet, perlatan
pertelevisian, rak album, cermin lampu
2 orang fotografer + 1 orang model
6,5 m x 6,2 m = 40,3 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Pester Expose
Bata Plester / GRC (partisi)
122 No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan
12. Studio Film Meja, kursi, layar monitor, peralatan fotografi, cabinet, perlatan pertelevisian, rak album, cermin lampu
6 orang karyawan
7,7 m x 7 m
= 53,9 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Karpet
Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 70: Perhitungan Luas R. Makeup Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 13. Ruang Makeup Meja rias,
Cermin, Rak berjalan
6 orang model + 6 orang tata rias
122 Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Pester Expose
Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 71: Perhitungan Luas R. Ganti Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 14. Ruang Ganti Cermin, Tirai 6 orang 3 m x 4,25 m
12,8 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Pester Expose
122
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 72 : Perhitungan Luas R. Wardrobe Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 15. Ruang Wardrobe Lemari, Rak
Baju
- 4 m x 3,4 m = 13,6 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Pester Expose
Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 73: Perhitungan Luas Gudang Properti Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 16. Gudang Properti Rak Susun - 3,4 m x 4 m =
122 Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Pester Expose
Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 74: Perhitungan Luas Ruang Editing Publik Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 17. Ruang Editing
Publik
Meja, kursi, computer, wi-fi, sofa
3 orang karyawan
4,05 m x 3,3 m = 13,4 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Pester Expose
Bata Plester / GRC (partisi)
122 Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang
Perabot Kapasitas Luasan
18. Fitness Center , Tempat Yoga, KM. Pria dan Wanita, Loker
Alat – alat Gym, Shower, Wastafel, Lemari Loker Fitnes :
- 18 orang + 1 orang penjaga Yoga :
- 5 orang
Fitness Center : 14,53 m x 7,53 m = 110 m2 Tempat Yoga : 7,53 m x 3,4 m = 25,7 m2 Loker + WC : 10,92 m x 3,7 m = 41 m2
Spesifikasi Plafon Penutup Lantai Dinding Expose Lamintaing Wood
Bata Plester / GRC (partisi) / Kaca
Jumlah Ruang 1 buah
122 pendingin karyawan
= 70 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Expose
Laminating Wood
Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 77: Perhitungan Luas ATM Center Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 20. ATM Center Mesin
ATM
10 orang pengunjung
122 Spesifikasi
Plafon
Penutup Lantai Dinding
Gypsum Pester Expose
Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 78: Perhitungan Luas Minimarket, WC, dan Gudang Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan
21.
Minimarket, WC, dan Gudang
Meja, Rak etalase, Mesin pendingin, Kulkas, Coffe-Maker
2 orang karyawan
Minimarket : 6,85 m x 7,4 m = 50,7 m2
Gudang + WC : 5,75 m x 3,45 m = 19,9 m2
122
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 79: Perhitungan Café Sumber: Analisa Pribadi
No. Nama Ruang Perabot Kapasitas Luasan 22. Cafe Meja kursi makan,
bar , ruang staff, KM/WC, wi-fi
23
pengunjung + 2 barista
11 m x 7,2 m
= 79,2 m2
Spesifikasi Plafon
Penutup Lantai Dinding
Expose
Pester Expose
Bata Plester / GRC (partisi)
Jumlah Ruang 1 buah
Tabel 80: Perhitungan Luas Klinik Sumber: Analisa Pribadi