• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Oleh:

Elisabeth Berta Nau K7113247

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh:

Elisabeth Berta Nau K7113247

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Elisabeth Berta Nau NIM : K7113247

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ PENINGKATAN

PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA

KELAS III SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juni 2017 Yang membuat pernyataan

(4)

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Elisabeth Berta Nau

NIM : K7113247

Judul Skripsi : Peningkatan Pemahaman Konsep Gerak Benda Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas III SD Negeri

Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juni 2017

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

v

(6)

vi

MOTTO

1. Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk merubah dunia (Nelson Mandela)

2. Bergeraklah lurus kearah kebenaran & kebaikan serta bergerak untuk mencari Ilmu, dengan bergerak kamu bisa meraih sukses ( Idam Ragil Widianto Atmojo)

3. Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya (Elisabeth Berta Nau)

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Teriring rahmat dan rasa syukurku kepada-Mu, Kupersembahkan skripsi ini untuk

1. Bapak dan Ibuku tercinta sebagai orang tua yang selalu memberikan dukungan baik Doa maupun materi.

2. Adik-adikku tercinta, Keluarga besar semuanya dan tak lupa juga untuk kekasih tercinta Rudi Derek Yawan yang selalu memberikan motivasi, canda, tawa, dan menjadi tempat berkeluh kesah serta penyemangat bagiku dalam menjalani hidup serta memberikan doa dan dukungan selama ini, kalian sebagai kekuatan dan cintaku.

3. Teman-teman PPGT PGSD dan PTM 2013 Dari Sabang sampai Merauke Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta terimakasih atas dukungan semangat serta kebersamaan dan kenangan yang tidak bisa terlupakan.

4. Keluarga besar SD Negeri Mangkubumen Kidul NO. 16 Surakarta yang bersedia menerima dan memberikan pengalaman yang sangat berharga. 5. Almamaterku tercinta PGSD FKIP UNS Surakarta.

(8)

viii

ABSTRAK

Elisabeth Berta Nau. K7113247. PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK

BENDA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep gerak benda melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas III SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Surakarta yang berjumlah 40 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukan bahwa pemahaman konsep gerak benda dapat meningkat melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas III SD Negeri Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatkan ketuntasan klasikal siswa mulai dari pratindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada pratindakan ketuntasan klasikal mencapai 45% atau 18 siswa dari 40 siswa. Pada siklus I ketuntasan klasikal mencapai 78,5% atau 27 siswa dari 40 siswa. Pada siklus II ketuntasan klasikal mencapai 85% atau 34 siswa dari 40 siswa, dan pada siklus III ketuntasan klasikal mencapai 100% atau 40 siswa. Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan, pada pratindakan nilai rata-rata kelas mencapai 73,8; pada siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 79; pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 90,87; dan pada siklus III nilai rata-rata kelas mencapai 95,25.

Simpulan penelitian ini menunjukan bahwa melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman konsep gerak benda pada siswa kelas III SD Negeri Surakarta tahun ajaran 2016/2017.

(9)

ix

ABSTRACK

Elisabeth Berta Nau. K7113247. IMPROVEMENT THE COMPREHENSION CONCEPT OF MOTIONALS PROPERTIES THROUGH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) CLASSROOM ACTION RESEARCH IPA STUDENTS CLASS III SD NEGERI SURAKARTA ACADEMIC YEAR 2016/2017. Srikpsi, Surakarta: Teacher Training and Education Faculaty, Sebelas Maret University, June 2017.

The purpose of this study is to improve the understanding of the concept of the motionals properties through Problem Based Learning (PBL) learning model in the third grade students of Elementary School at Surakarta in academic year 2016/2017.

This research is a classroom action research (CAR) consisting of three cycles. Each cycle consisted of four phases, there are planning, action, observation, and reflection. The research subject were the teacher and third grade students of Elementary School at Surakarta Surakarta consist of 40 students, Consists of 19 male students and 21 female students. The data were collected by interview, observation, test, and documentation. The data validity used triangulation of data source and technique. The data analyzed technique used interactive analysis model which consist of four components, namely: data collection, data reduction, data display, and verification.

The results of this classroom action research show that understanding the concept of motionals can be improved through Problem Based Learning (PBL) in third grade students of Elementary School at Surakarta in academic year 2016/2017. The increase can be proved by improving students' classical completeness ranging from pre-cycle, cycle I, cycle II, and cycle III. In the pre-cycleclassical completeness reach 45% or 18 students from 40 students. In the first cycle classical completeness reached 78.5% or 27 students from 40 students. In the second cycle of classical completeness reached 85% or 34 students from 40 students, and in the third cycle classical completeness reached 100% or 40 students. The average grade also increased, on the pre-cycleaverage grade value reached 73,8; In first cycle the average grade value reached 79; In second cycle the grade point average reaches 90.87; And in third cycle the average grade value reached 95.25.

The conclusion of this research shows that through the learning model of Problem Based Laerning (PBL)can improve the understanding of the concept of motionals in third grade students of Elementary School at Surakartain academic year 2016/2017.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih karunia dan anugrahNya. Atas kehendakNya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan, petunjuk dan saran-saran dari berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd.,Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd.,Kepala program studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra Lies Lestari, M.Pd., sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti.

4. Idam Ragil Widianto A, S.Pd, M.Si., sebagai Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti.

5. Surati, M.Pd. Kepala Sekolah SD Negeri Mangkubumen Kidul NO. 16 Surakarta, yang telah mengijinkan peneliti mengadakan penelitian di SD Negeri Mangkubumen Kidul NO.16 Surakarta.

6. Ibu Sugiyatmi, S.Pd. Guru kelas III SD Negeri Mangkubumen Kidul NO.16 Surakarta.

7. Para siswa kelas III SD Negeri Mangkubumen Kidul NO.16 Surakarta yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

(11)

xi

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penelitian dikemudian.

Surakarta, Juni 2017

(12)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGAJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN... vii

HALAMAN ABSTRAK ... viii

HALAMAN ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR GRAFIK ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(13)

xiii

A. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

1. Hakikat Pemahaman Konsep Gerak Benda ... Error! Bookmark not defined.

a. Pengertian Pemahaman ... Error! Bookmark not defined.

b. Pengertian Konsep ... Error! Bookmark not defined.

(14)

xiv

d. Pembelajaran IPA... Error! Bookmark not defined.

e. Karateristik IPA ... Error! Bookmark not defined.

f. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar... Error! Bookmark not defined.

g. Pengertian Gerak Benda ... Error! Bookmark not defined.

2. Hakikat Model Pembelajaran Problem Based Learning ... Error! Bookmark not defined.

a. Pengertian Model Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

b. Pengertian PBL ... Error! Bookmark not defined.

c. Karateristik dan Ciri-ciri Model PBL ... Error! Bookmark not defined.

d. Tujuan Pembelajaran PBL ... Error! Bookmark not defined.

e. Teori yang Melandasi PBL... Error! Bookmark not defined.

g. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan PBL ... Error! Bookmark not defined.

h. Kelebihan dan Kekurangan PBL ... Error! Bookmark not defined.

3. Penelitian yang Relevan... Error! Bookmark not defined.

B. Kerangka Berpikir... Error! Bookmark not defined.

C. Hipotesis Tindakan ... Error! Bookmark not defined.

(15)

xv

A. Tempat dan WaktuPenelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. SubjekPenelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Data dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

E. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

F. Teknik Uji Validitas Data ... Error! Bookmark not defined.

G. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

H. Indikator Kinerja Penelitian... Error! Bookmark not defined.

I. Prosedur Penelitian... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Data Pratindakan ... Error! Bookmark not defined.

2. Hasil Tindakan Siklus I... Error! Bookmark not defined.

3. Hasil Tindakan Siklus II ... Error! Bookmark not defined.

4.Hasil Tindakan Siklus III...

B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

(16)

xvi

A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Implikasi ... Error! Bookmark not defined.

C. Saran ... Error!

Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Macam-Macam Gerak Benda ... 13

2.2 Bagan Kerangka Berpikir ... 25

3.1 Komponen-komponen Analisis Data ... 32

(18)

xviii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman 4.1 Nilai Pemahaman Konsep gerak benda Pratindakan Siswa Kelas

III SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 ... 41 4.2 Nilai Pemahaman Konsep Gerak Benda Siklus I Siswa Kelas III

SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 ... 49 4.3 Nilai Pemahaman Konsep Gerak Benda siklus II .Siswa Kelas III

SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 ... 56 4.4 Perbandingan Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, dan Nilai Rata-Rata

Pemahaman Konsep Gerak Benda Siswa Pada Kondisi Awal,

Siklus I, Siklus II dan Siklus III ... 58 4.5 Perbandingan Persentase Ketuntasan Klasikal Pada Kondisi Awal,

Siklus I, Siklus II dan Siklus III ... 59 4.6 Perbandingan Skor Aktivitas Siswa pada Siklus I, Siklus II dan

(19)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Prosedur Pembelajaran Berdasarkan Masalah ... 20 3.1 Jadwal Penelitian ... 29 3.2 Indikator Kinerja Penelitian ... 33 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Gerak Benda

Pratindakan Siswa Kelas III SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran

2016/2017 ... 41 4.2Distribusi Frekuensi Nilai IPA Materi Gerak Benda Siswa Kelas III

SD Negeri Surakarta pada Siklus I ... 48 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Materi Gerak Benda Siswa Kelas

III SD Negeri Surakarta pada Siklus II ... 56 4.4 Perbandingan Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, Nilai Rata-Rata,

dan Ketuntasan Klasikal Pemahaman Konsep Gerak Benda Siswa

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal Penelitian ... 70

2. Hasil Wawancara Guru Sebelum Penerapan PBL ... 71

3. Hasil Wawancara Siswa Sebelum Penerapan PBL ... 73

4. Hasil Wawancara Guru Setelah Penerapan PBL ... 74

5. Hasil Wawancara Siswa Setelah Penerapan PBL ... 76

6. Hasil Observasi Guru Sebelum Penerapan PBL ... 77

7. Hasil Observasi Siswa Sebelum Penerapan PBL ... 81

8. embar Soal Pratindakan ... 84

9. Nilai Uji Pratindakan ... 88

10.Silabus Pembelajaran ... 89

11.Rpp Siklus I Pertemuan I ... 91

12.Rpp Siklus I Pertemuan 2 ... 108

13.Hasil Observasi Guru Siklus I ... 124

14.Hasil Observasi Guru Siklus II ... 127

15.Hasil Observasi Siswa Siklus I ... 130

16.Hasil Observasi Siswa Siklus II ... 133

17.Rpp Siklus III Pertemuan III...144

18.Nilai Uji Tindakan Siklus I ... 136

19.Nilai Uji Tindakan Siklus II ... 137

20.Nilai Uji Tindakan Siklus III...138

21.Lembar Hasil Evaluasi Siswa ... .. 139

22.Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ... 142

(21)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidkan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Selain itu pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak SDM yang bermutu tinggi. Dengan diberlakunya Kurikulum pada setiap satuan jenjang pendidikan, tidak terkecuali pada jenjang pendidikan dasar (SD). menuntut siswa untuk berperan aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan Ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan masyarakat. Sikap aktif, kreatif, dan inovatif terwujud dengan menempatkan siswa dalam subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama dalam proses pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran tidaklah mudah salah satunya pembelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA). Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja, tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

(22)

2

mementingkan praktek-praktek ataupun keterampilan proses siswa dalam memecahkan suatu permasalahan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa.

Selain itu guru belum bisa memaksimalkan model pembelajaran, serta dalam menyampaikan materi, masih cenderung menggunakan model pembelajaran yang konvesional (ceramah) dan dari hasil observasi siswa lebih paham belajar dengan menghafal konsep ketimbang memahami konsep. Sehingga siswa cenderung pasif dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Pembelajaran seperti itu kurang bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, karena tidak adanya keseimbangan interaksi antara guru dengan siswa. Guru jarang melibatkan siswa secara langsung untuk menggali atau menemukan masalah serta bagaimana cara pemecahan masalah dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA pada materi gerak benda sehingga dalam pembelajaran IPA kurang bermakna. Berdasarkan pertimbangan tersebut perlu diadakan pembaharuan pembelajaran secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Upaya tersebut dapat ditempuh dengan meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pembelajaran yang aktif.

(23)

3

atas KKM dan 22 siswa (55%) di bawah KKM (Lampiran 2 Hal 97) dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat dilihat juga dari nilai ulangan harian IPA khususnya pada materi gerak benda pada semester II, masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan hal ini berarti bahwa hasil belajar IPA khususnya pada materi gerak benda masih rendah. Rendahnya kemampuan ini juga sesuai dengan hasil hasil observasi yang dilakukan maka ditemukan masalah belajar siswa. Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep dari materi pelajaran, sebagian besar siswa memandang IPA sebagai matapelajaran yang cukup sulit, berdasarkan hasil wawancara sebelum dilakukan pra tindakan siswa (Lampiran 6 hal. 107)

Sebagai seorang guru, tentunya sudah menjadi kewajiban dan tugas untuk menciptakan sistem pembelajaran yang kreatif sebab, kreativitas dalam pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Dengan menerapakan sistem pembelajaran kreatif berbasis sains, proses pembelajaran yang berlangsung akan lebih kreatif. Misalnya, guru tidak lagi menyampaikan materi dengan cara berceramah, melainkan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator, serta membiarkan siswa aktif dalam pelajaran. Salah satu penyebab rendahnya pemahaman konsep dalam pembelajaran adalah adanya pemilihan model pembelajaran yang kurang memberikan pemberdayaan dari potensi murid dan karateristik bidang itu sendiri sehingga hasil belajr siswa masih rendah.

(24)

4

materi pelajaran IPA khususnya pada materi gerak benda dikelas III semester II. Materi tersebut terdiri dari beberapa sub konsep, sehingga dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang cukup banyak. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan sehingga peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran IPA pada materi gerak benda khususnya dapat bertambah dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep belajar dari siswa, motivasi dan keinginan serta rangsanagan belajar sehingga membawa pengaruh dan memperluas pengetahuan dalam pembelajaran dan pada akhirnya siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna serta membekas diingatan siswa, yang berakibat pada pemahaman konsep gerak benda pada pembelajaran IPA di SD Negeri Surakarta menjadi meningkat.

Berdasarkan paparan di atas, penulis berupaya meningkatkan Pemahaman Konsep IPA materi gerak benda pada siswa kelas III SD Negeri Surakarta dengan langkah melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

“Peningkatan Pemahaman Konsep Gerak Benda Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman konsep gerak benda pada siswa kelas III SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep gerak benda pada siswa melalaui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas III SD Negeri Surakarta Tahun

(25)

5

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah .

1. Manfaat Teoretis

a. Secara teoretis hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada pelajaran IPA di Sekolah Dasar melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

b. Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman konsep gerak benda pada pembelajaran IPA.

c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi penelitian sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat mengoptimalkan keterampilan serta kemampuan siswa dalam pemecahan masalah pembelajaran, serta dapat meningkatkan pemahaman pada pembelajaran IPA pada materi gerak benda. 2) Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar pada pembelajaran IPA materi gerak benda.

b. Bagi Guru

1) Memberikan masukan bagi guru bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat mempermudah guru

dalam mengajarkan pemahaman konsep gerak benda.

(26)

6

3) Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

c. Bagi Sekolah

1) Penerapan model pembelajaran yang bervariasi akan meningkatkan kualitas pembelajaran

2) Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pelajaran IPA materi gerak benda dapat menumbuhkan motivasi bagi para guru dan kepala sekolah dalam menerapkan berbagai model pembelajaran inovatif sebagai upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Yang objek penelitian ini adalah volume penjualan dan variabel-variabel marketing mix pada perusahaan tersebut antara lain meliputi: Jenis produk, Harga rata-rata, Promosi,

Berdasarkan hasil kuesioner dari 3 wilayah kecamatan yakni Kecamatan Gempol, Kecamatan Beji, dan Kecamatan Bangil dengan jumlah desa sampel 9 desa dengan jumlah

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan; (1) secara parsial valire for money (ekonomis, efisiensi dan efektivitas) berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas publik

Penulis mengucapkan puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam, karena atas kehadirat dan segala nikmatNya penulis dapat menyelesaikan

pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemberdayaan Kelompok Kerja

Angket tersebut dapat disimpulkan bahwa para peserta dapat memperoleh manfaat dari program pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas media pembelajaran, mengetahui cara

bahwa dalam rangka penyediaan, pencairan, penyaluran, dan pertanggungjawaban dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014 pada Otoritas Jasa Keuangan, sesuai

Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan