• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG - UNWIDHA Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG - UNWIDHA Repository"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Sarjana Srata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh :

NAMA : AJI SAVITRI

NIM : 12 12 10 45 20

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

(2)

2

PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten

Pembimbing I

Dr. Sumadi Sutrijad. M.Pd NIK. 690 714 341

Pembimbing II

(3)

3

PENGESAHAN

Diterima dan Disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Widya Dharma Klaten

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten Dewan Penguji Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. Udiyono, M.Pd. Ir. H. Sudaryanto, M.M NIP. 19541124 198212 1 001 NIK.690 788 108

Penguji I Penguji II

Dr. Sumadi Sutrijad. M.Pd Drs.H.Dahlawi Imron,M.M NIK. 690 714 341 NIP.19550320 198811 1001

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan FKIP

(4)

4

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama : Aji Savitri

Nim : 1212104520

Dengan ini berdasarkan kesadaran penuh, menyatakan bahwa naskah skripsi ini benar – benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Dan sepanjang sepengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis orang lain, kecuali yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk mempertanggungjawabkan isi yang ada didalam skripsi ini secara akademik maupun yuridik serta bersedia untuk menanggung segala resiko apapun dikemudian hari, apabila terjadi pelanggaran terhadap pernyataan ini.

Klaten, Mei 2016 Yang membuat pernyataan

(5)

5

MOTTO

Kurangnya kemampuan bukan alasan untuk keberhasilan,

kesungguhan penuh semangat adalah modal keberhasilan.

 “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka

apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), tetaplah bekerja

keras (untuk urusan yang lain)” (QS. Asy - Syarh:6-7)

Janganlah kamu menyesali terhadap kegagalan yang telah kamu

alami dan janganlah terlalu bergembira terhadap kesuksesan

yang telah kamu capai, ALLAH tidaklah menyukai orang yang

sombong dan bersikap angkuh (QS. Al Hadid 23)

(6)

6

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang yang tiada henti

hentinya mendo’akan, menasehati serta memberikan bimbingan

dan dorongan baik secara moril maupun materiil.

2. Semua Kakak kakakku dan saudara ku tercinta dan tersayang

yang selalu memberikan motivasi dan nasihat kepada penulis.

3. Teman teman seperjuangan program studi pendidikan geografi

angkatan 2012 semangat kalian akan selalu teringat dibenakku.

4. Teman serta sahabat kost yang selalu memberikan motivasi

serta membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

(7)

7

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini yang berjudul “Analisis faktor-faktor Geografis terhadap Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini tersusun bukan semata-mata hasil usaha sendiri, akan tetapi berkat bimbingan dan motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd, Rektor Universitas Widya Dharma Klaten

2. Bapak Drs. H. Udiyono, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten

3. Bapak Ir. H. Sudaryanto, M.M, Ketua program studi Pendidikan Geografi Universitas Widya Dharma Klaten

4. Bapak Dr. Sumadi Sutrijad M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Dahlawi Imron, M.Si , Dosen pembimbing II yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini

(8)

8

6. Kepala Kesbangpol dan BAPPEDA Kabupaten Semarang beserta stafnya yang telah memberi kemudahan selama peneliti melakukan penelitian.

7. Kepala Desa Sugihan kecamatan Tengaran kabupaten semarang yang telah memberi kemudahan selama melakukan penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.

Semoga amal baik tersebut mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT dan dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis yakin bahwa proposal ini jauh dari sempurna, oleh karena kritik dan saran penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Klaten, Juni 2016

Penulis

(9)

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

ABSTRACT ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

(10)

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Geografi ... 8

B. Pertanian ... 13

C. Budidaya ... 14

D. Jamur tiram ... 14

E. Faktor-Faktor Geografis yang Mempengaruhi Budidaya Jamur Tiram ... 21

F. Penelitian yang Relevan ... 26

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 29

B. Lokasi Penelitian ... 30

C. Populasi dan teknik pengambilan sampel ... 30

D. Variabel Penelitian ... 31

E. Definisi Operasional ... 32

F. Sumber Data ... 33

G. Teknik dan alat Pengumpulan Data ... 34

H. Teknik Analisi Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Geografis Daerah Penelitian ... 41

1. Aspek Fisis ... 41

a. Letak ... 41

b. Luas Wilayah ... 43

(11)

11

c. Iklim ... 44

d. Relief dan tata air ... 50

2. Aspek Non Fisis ... 52

a. Persebaran penduduk ... 52

b. Kepadatan Penduduk ... 53

c. Komposisi Penduduk ... 54

d. Mobilitas Penduduk ... 59

B. Hasil Penelitian Budidaya Jamur Tiram ... 60

1. Budidaya Jamur Tiram... 60

2. Manfaat Jamur Tiram ... 67

3. Faktor – faktor Geografis yang mendorong Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan ... 70

C. Pembahasan ... 79

1. Faktor Fisik ... 79

2. Faktor Sosial ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... ... 86

LAMPIRAN ... ... 88

(12)

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Diagram Iklim Desa Sugihan ... 48

Gambar 1 : Peta Administrasi Desa Sugihan ... 97

(13)

13

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 : Syarat Tumbuhnya Jamur Tiram ... 25 2. Tabel 2 : Komposisi Penggunaan Tanah Desa Sugihan ... 44 3. Tabel 3 : Sifat Curah Hujan Desa Sugihan ... 47 4. Tabel 4 : Komposisi Rata – rata Jumlah Curah Hujan Desa Sugihan Tahun 2006 - 2015 ... 48 5. Tabel 5 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Desa Sugihan ... 55 6. Tabel 6 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Desa Sugihan

... 57 7. Tabel 7 : Komposisi Penduduk Berdasrkan Tingkat Pendidikan Desa Sugihan

... 58 8. Tabel 8 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Desa Sugihan ... 59 9. Tabel 9 : Mobilitas Penduduk Desa Sugihan ... 60 10. Tabel 10 : Kondisi Geografis (fisik) Desa Sugihan dan Syarat Tumbuhnya Jamur Tiram ... 73 11. Tabel 11 : Kebutuhan Tenaga Kerja ... ... 75 12. Tabel 12 : Usia Tenaga Kerja ... ... 75 13. Tabel 13 : Kondisi Geografis (Sosial) Desa Sugihan dan Syarat Tumbuhnya Jamur Tiram ... 78

(14)

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 : Instrumen Pertanyaan Wawancara ... 89

Lampiran 02 : Kuesioner Penelitian ... 90

Lampiran 03 : Surat Ijin Penelitian Dari Kampus ... 94

Lampiran 04 : Surat Ijin Dari KesBangPol ... 95

Lampiran 05 : Data Curah Hujan ... 96

Lampiran 06 : Peta Lokasi Penelitian ... 97

Lampiran 07 : Dokumentasi ... 98

(15)

15

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP BUDIDAYA JAMUR TIRAM DESA SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

OLEH : AJI SAVITRI NIM : 1212104520

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah faktor geografi fisik berpengaruh terhadap budidaya jamur tiram, Apakah faktor geografis sosial berpengaruh terhadap budidaya jamur tiram. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor geografi fisik terhadap budidaya jamur tiram, serta untuk mengetahui pengaruh faktor geografi sosial terhadap budidaya jamur tiram di Desa Sugihan Kecamatan Kabupaten Semarang.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei, responden yang diambil adalah kepala keluarga yang memiliki usaha budidaya jamur tiram di Desa Sugihan. Jumlah responden 30, dipilih secara “sample random sampling”. Variabel penelitian ini meliputi (1)faktor fisik , yaitu iklim (temperatur, kelembaban udara, cahaya, ketersediaan air) dan kondisi lahan; (2) faktor sosial, yaitu tenaga kerja, prsarana jalan,modal, hasil produksi, dan penghasilan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan komparatif dari tabel silang dan tabel frekuensi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembudidayaan jamur tiram di Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ini di dukung oleh faktor fisik dan sosial. Untuk faktor fisiknya Desa Sugihan memiliki suhu 22,29˚C sehingga sesuai dengan syarat budidaya jamur tiram. sedangkan untuk faktor sosial di Desa Sugihan juga mendukung pelaksanaan usaha budidaya jamur tiram, antara lain kemudahan dalam mendapatkan tenaga kerja dalam mengelola budidaya jamur tiram, kemudahan dalam memasarkan hasil produksi, kemudahan memperoleh benih serta hasil produksi yang cukup tinggi.

Kata kunci : Faktor – faktor geografis, budidaya jamur tiram

(16)

16

ABSTRACT

ANALYSIS GEOGRAPHICAL FACTORS TO CONDUCTING MUSHROOM OYSTER COUNTRYSIDE IN SUGIHAN VILLAGE, TENGARAN DISTRICT, SEMARANG REGENCY

By : Aji Savitri Nim : 1212104520

This research was conduted in the Sugihan Village Tengaran District and Semarang Regency, This research was conduted in the Sugihan Village Tengaran District and Semarang Regency, the problems in this study is whether the physical geography factors affect the oyster mushroom, whether social geography factors affect the oyster mushroom. The research objective was to determine the effect of the oyster mushroom cultivation, and to investigate the influence of social geography cultivation in the Sugihan village Tengaran district Semarang Regency. The method used in this research is the survey, respondents drawn is the head of the family who own oyster mushroom cultivation in theSugihan village. Numbers of respondents 30, selected “sample random sampling”. The variables of this study include (1) physical factors, namely climate (temperature, humidity, light, water availability) and land conditions; (2) social factors, labor, road infrasructure, capital and earning yield. The analytical methodd used is descriptive and comparative analysis of the cross tables and frequency tables.

The result showed that the oyster mushroom cultivation in the Sugihan village Tengaran district Semarang regency supported by the physical and social factors. For physical factors Sugihan village has a temperature of 22,29˚C so that it complies wiyh the terms of oyster mushroom cultivation. As for social factors in the Sugihan village also support the implementation of the oyster mushroom cultivation, among others, the ease in obtaining employment in managing the oyster mushroom cultivvation, and then in market the production yield is high enough

Keyword : Factors geography, oyster mushroom cultivation.

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara agraris dengan kekayaan alam yang begitu besar terutama tanaman pertanian/hortikultur yang sangat beragam. Kondisi ini selayaknya membuka mata kita betapa besarnya peluang usaha yang dapat kita upayakan di bidang ini. Krisis global saat ini mendorong munculnya peluang bagi para wirausahawan yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat menekan angka pengangguran. Selain itu, cita-cita untuk mewujudkan masyarakat mandiri menjadi hal yang sangat mungkin untuk dicapai.

Pembangunan pertanian dibidang pangan khususnya holtikultural pada saat ini bertujuan untuk lebih memantapkan pangan, pendapatan masyarakat dan memperbaiki keadaan gizi melalui penganekaragaman jenis bahan makanan. Holtikultural merupakan salah satu subsektor pertanian yang menempati posisi penting dalam memberi kontribusi bagi perekonomian indonesia (Mubyarto dan Awan Santoso, 2013).

Di Indonesia jamur tiram merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk di kembangkan, baik untuk mencukupi pasar dalam negeri yang terus meningkat maupun untuk ekspor, sebab masyarakat sudah mulai mengerti nilai gizi jamur tiram. Jamur tiram merupakan sayuran yang memiliki prospek bisnis yang menguntungkan.

(18)

2

Permintaan pasar lokal dan ekspor terbuka lebar, waktu panennya singkat sekitar 2-3 bulan sehingga perputaran modalnya berlangsung cepat, serta bahan baku yang mudah didapat dan lahan yang tidak terlalu besar (http:/permimalang.wordpres.com).

Perkembangan jamur dunia tampaknya cukup mendorong budidaya jamur di Indonesia dengan bertambahnya upaya pengembangan jenis jamur yang dimakan (edible) dan perkembangan budidaya yang mendorong perluasan produksi. (Tahir pasaribu dkk, 2002).

Hal yang menarik dari usaha budidaya jamur adalah aspek ekonomi yang cerah karena tidak membutuhkan lahan yang luas, media tumbuh/tanam berupa limbah pertanian mudah didapat dimana-mana yang harganya murah serta siklus produksinya relatif singkat (1-6 bulan), hasil produksinya cukup bersaing dengan jenis makanan lainnya terlebih keunggulan dalam kandungan nilai gizinya.

(19)

3

Jamur tiram mempunyai gizi yang cukup besar sehingga bermanfaat bagi kesehatan manusia. Jamur tiram enak di makan dan mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral dan anti kanker, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan polio, influenza serta kekurangan gizi. Selain itu, jamur tiram juga dipercaya mampu menurunkan berat badan karena berserat dan membantu pencernaan (Sunarmi dan Cahyo, 2010).

Menurut Direktorat Jenderal Holtikultural Departemen Pertanian dalam ganeshamicsoft.indojamur.com (2010), kandungan gizi jamur tiram terdiri atas protein rata-rata sebanyak 3,5-4% dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila diukur berat kering kandungan proteinnya 19-35%. Sedangkan beras hanya 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1% dan susu sapi 25,2%.

(20)

4

300 kg per hari, Tangerang 3.000 kg perhari. Kebutuhan tersebut hanya untuk permintaan jamur tiram yang segar saja. Padahal untuk memenuhi pasar, jamur tiram tidak hanya dipasarkan dalam keadaan segar saja. Terbatasnya produksi jamur tiram di karenakan oleh beberapa faktor penghambat, salah satunya adalah penyediaan bibit jamur yang berkualitas atau bibit yang bermutu.

Keberhasilan pengembangan usaha pertanian di bidang holtikultural, terutama budidaya jamur tiram ditentukan oleh banyak faktor, termasuk faktor geografis. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi budidaya jamur tiram antara lain adalah faktor fisik (kelembaban, suhu atau temperatur, sinar matahari, ketersediaan air dan kondisi lahan) serta faktor sosial (tenaga kerja, prasarana jalan, ketersediaan pasar, modal, hasil produksi, dan penghasilan).

Faktor lokasi juga merupakan faktor yang sangat penting dalam pengembangan budidaya jamur tiram. Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi dengan banyak faktor positif. Secara umum faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi budidaya jamur tiram yaitu faktor gegrafis ( faktor fisik dan sosial).

(21)

5

ini merupakan salah satu desa di Kecamatan Tengaran yang wilayahnya berada di daerah dataran tinggi.

Dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian masalah faktor-faktor geografis terhadap budidaya jamur tiram. Untuk penelitian ini penulis mengambil judul:

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG”

B. Identifikasi Masalah

Salah satu komoditi holtikultural yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah jamur tiram. Jamur tiram memiliki peranan yang cukup penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan pemenuhan ekspor maupun domestik. Prospek pengembangan budidaya jamur tiram di Indonesia cukup prospektif. Hal ini di dukung oleh adanya lahan potensial untuk pertanian, tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk holtikultural dan tersediannnya sumber daya manusia yang dapat di perkerjakan (Dirjen Bina Produksi Holtikultural, 2006).

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui dalam budidaya jamur tiram, sebagai berikut:

(22)

6

2. Faktor fisik geografi (temperatur, kelembaban, cahaya, ketersediaan air dan kondisi lahan).

3. Faktor sosial geografi (tenaga kerja, prasarana jalan, ketersediaan pasar, modal, hasil produksi dan penghasilan).

C. Batasan Masalah

Untuk tidak meluasnya pokok pembicaraan dan agar terfokus, maka penulis membatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya jamur tiram dilihat dari sudut pandang geografi, diantaranya:

1. Daya serap pasar sangat tinggi dan semakin meningkat.

2. Faktor fisik yang mempengaruhi di Desa Sugihan yaitu iklim (temperatur, kelembaban, cahaya, ketersediaan air) dan kondisi lahan 3. Faktor sosial (tenaga kerja, prasarana jalan, ketersediaan pasar, modal,

hasil produksi dan penghasilan)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor geografi fisik berpengaruh terhadap budidaya jamur tiram?

(23)

7

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang dikemukakan maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor geografi fisik terhadap budidaya jamur tiram

2. Untuk mengetahui pengaruh faktor geografi sosial terhadap budidaya jamur tiram

F. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu petani holtikultural dalam budidaya jamur tiram

2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam membimbing, mengarahkan dan membina perkembangan usaha masyarakat.

3. Menambah perbendaharaan hasil penelitian para mahasiswa di perpustakaan Universitas Widya Dharma Klaten.

4. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai perbandingan penelitian selanjutnya.

(24)

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil tentang “Faktor – faktor Geeografis terhadap budidaya jamur tiram Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang”, dapat disimpulkan bahwa:

1. Faktor geografis yang mempengaruhi budidaya jamur tiram di Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ada dua, yaitu faktor fisik dan faktor sosial

2. Faktor fisik yang mempengaruhi budidaya jamur tiram adalah iklim dan kondisi lahan di Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang meliputi temperatur/suhu, kelembaban, cahaya dan ketersediaan air, yang sesuai dengan syarat tumbuhnya jamur tiram 3. Faktor sosial yang membuat pembudidaya tetap membudidayakan

jamur tiram adalah kemudahan dalam mendapatkan tenaga kerja dalam bidang budidaya jamur tiram, kemudahan dalam memasarkan hasil produksi, kemudahan memperoleh benih serta hasil produksi yang cukup tinggi.

(25)

88

B. SARAN

Dari penelitian yang dilakukan dan pmbahasan yang diuraikan, ada beberapa saran yang perlu disampaikan penulis, yaitu:

1. Perlu adanya berbagai langkah antisipasi guna mempertahankan faktor – faktor geografis yang mendukung pelaksanaan budidaya jamur tiram di Desa Sugihan Kecamatan Tengaran.

2. Bagi pemerintah di daerah Desa Sugihan hendaknya membantu para pembudidaya jamur tiram untuk memberikan penyuluhan tentang budidaya jamur tiram yang lebih produktif lagi.

(26)

89

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Aryanti, Kundi. Faktor Geografis Yang Mendorong Budidaya Ikan Bandeng di Desa Bakran Kulon Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Jurusan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang.

Bintarto, R. 1979. Pengantar Geografi. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Daldjoeni. 1997. Pengantar Geografi Untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah.

Bandung: PT. Alumni

Direktorat Jendral Bina produksi Holtikultural. 2006. Jakarta

Margono,S.2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong,L. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Edisi 16. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pasaribu, Tahir, dkk. 2002. Aneka Jamur Unggulan yang menembus pasar.

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Riyanto, Fendi, 2010. Tugas Akhir Penelitian. Pembibitan jamur tiram (pleurotus ostreatus) di Balai Pengembangan dan Promosi Tanaman Pangan dan

(27)

90

Sari, Nina Purnama, 2008. Analisi Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha tani

jamur tiram (Studi kasus kelompok tani “kaliwung kalimuncar” Desa

Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor). Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Susilowati, Eni. Analisis Faktor-faktor Geografis Yang mempengaruhi Tingkat Pendapatan Industri Kecil Pengrajin Genteng di Desa Karangan

Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten Tahun 2015 (Studi Eksploratif

Dari Sudut Pandang Geografi). Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Widya Dharma Klaten.

Swastha, Basu. 2002. Azas-azas Pemasaran, Yogyakarta, Liberty.

http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/10/jenis-dan-teknik-ataumetode.html di akses pada tanggal 15 februari 2016 pukul 12:09 WIB

http://kebunjamursumatera.com/kumbung-jamur-tiram-2/ di akses pada tanggal 31 maret 2016

Referensi

Dokumen terkait

Setelah kita merasa sudah memiliki sifat-sifat itu, mari kita ajak teman-teman kita agar dunia ini dapat menjadi tempat yang lebih baik bagi kita semua.. Sekian pidato yang bisa

in Bank Loan Loss Reserve Levels”, The Accounting Review.. Fahmi,

Apakah saudara/i mampu untuk bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang

“fungsi dan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang baik ( to be a good citizenship ) serdas, terampil, dan berkarakter

Produksi Biodiesel dari Mikroalga Chlorela Sp Dengan Metode Esterifikasi In-situ Pada gambar 4.10 terlihat kenaikan suhu dari 50°C ke suhu 60°C pada. perbandingan reaktan 1:40

Sehubungan dengan Pelelangan Umum Pengadaan Peralatan Laboratorium LK3 (Lelang Ulang) PPPTMGB ”LEMIGAS” DIPA Tahun Anggaran 2012, dengan ini kami beritahukan bahwa

Bagi calon penyedia barang/jasa yang belum mempunyai user ID dan password dapat memperolehnya dengan cara melakukan registrasi secara online pada website : lpse.bangka.go.id,

Karena kontribusinya yang besar dalam bidang penelitian sejarah, pendidikan, dan politik pada Dunia Islam, The MuslimUniversity of Aligarh (Universitas Islam