• Tidak ada hasil yang ditemukan

BISDTAKTINTANSI. rssn Volurne OB ltornor I Februari 20 f 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BISDTAKTINTANSI. rssn Volurne OB ltornor I Februari 20 f 3"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

U

BISDTAKTINTANSI

rssN

2088-3382

Volurne

OB

lTornor

I

Februari

20 f 3

PENGARUH STUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AGENCY COST DE]VGAAI UKUMN PERU SAHAAN SEBAG N V ARIABEL KONTROL

PEN GARU H PEN GETAHU AN PAJ AK, KESAD AP.1,N DAAI PERSEPS/ W AJIB

PAJ AK TENTAN G SAAII(SI PERPAJA KAN PAD A KEPATUHAN W AJIB PAJ AK

ORANG PRIBADI DI KPP PMTAMA BADUNG UTAM

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, RE?URI\I O/VASSETS MANAGERIAL OWNERSHIP TERHADAP KEBIJAKAN DNIDEN TUNAI

STUD/PE]VERAPAAI GOOD CORPOMTB GOVERNANCE DALAM UPAYA

KEBERLAN JUTAJV PROGMM PEJVGEAT?ASA N KEIIISKIN AN DI KABUPATEN BWELEN G

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL PADA NILN PERUSAHAAN

PENGARUH DIVESITAS DEWAN PADA KINERJA PASAR

PENGARUH PBRTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH

DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA DAEMH

KOTADEJVPASAR TAHUN ANGGARAII 2006 - 2012

PENILAIAN EFEKTNITAS PE IERAPA]V SIS?EM IIIIFORMASI AKUNTANSI BERBAS/S KOMPUTER PADA PT. AVANZA

(2)

JUARA

JI,'RNAL RISET AI(T'NTANSI

KTBIJAKAN EDITORIAL

Jum.al Riset Akuntansi (JUARA) adalah jumal ilmiah gang diterbitkan oLeh Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Uniuersilas Mahasarasuati Derytasar yaltg berhtjuan untuk

m.empublika"sikan informasi hasil penelitian akunta nsi. Lingkup penelitian alolntansi gang dimuat

dalam JUARA meliputi akuntansi keuangan, akuntansi manwjem.erq akmtar*i sektor publik, auditing, si,stem informasi, pasar modal, dan perpajakan.

Redaksimeneimaartikelhasilperrclitianakuntansidalambatnsalndonesiaataupunbaha.sa Irqgris. Penulis harus menyatakan bahwa artikel belum pemah dipubhkasikan atau tidak dalam

proses penguntingan di jurnal berkala. lain. Penenfitan artileel yang dimtat dalam J\IARA akan

dila.kulcan oleh mitra bestai (reui.euer) JUARA menggunakan sistem bhnd. reui.eu. Mitra bestari

bertanggung jawab untuk menela.ah artikel gang ma.suk serta m.engampailan lwsil eualuasi kepadapenulis artikel. Artikeldikirimkanke SekretariatRedaksiJ{.IARAd.enganalamat:

Program StudiAkuntansi

Fakultas Ekonomi Uniuersitas Mahasarosw ati Denpa,sar JL Kamboja No. 11 A Denpasar, Bali - Ind"onesi.a

Telp. (O361) 262725, Fox. 0361 (26272s) Email: j uaraJeunmas @ ithoo. co. id

JUARA (Jurnal Riset Akuntansi)

Dewan Redaksi: NamaJurnal Dewan Redaksi: Penanggung Jawab Pemimpin Editor Dewan Editor Mitra Bestari

JUARA (Jumal Riset Akuntar*i)

Gede Gama Putu Kepramareni

Ni Wagan Rustiaini I Gede Cahgadi Putra

r. Made Sudarma (Uniu.Brauijaga)

z

Khomsigah (Uniu.Trisakti)

s. I Wagan Suarthana (tlniu.Udayana) 4. I Putu Sugiartha Sanjaga (Uniu. Atmajaya)

5

Ali Djamuri (Uniu. Brauijaga)

(3)

struktur kepemilikan terhadap agency cost dengan ukuran perusahaan sebagai

krgaruh pengetahuan pajak, kesadaran, dan persepsi wajib pajaktentang sanksi perpajakan

@a kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Badung

Utara...

...11

Fengaruh lnvestment opportunity set, return on assets dan managerial ownership terhadap

hebijakan deviden tunai... ---..23

studi penerapan good corporate govemance dalam upaya keberlanjutan program pengentasan

kemiskinan di Kab. Buleleng...

Pmgaru h moda I i ntelektual pada nilai perusa haa n.

Dergaruhdiversitasdewanpadakinerjapasar...

Ptergaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asti daerah dan dana alokasi umum terhadap helanja daerah kota Denpasar Tahun Anggaran 2Offi-2OL2-.

(4)

PEITGARITII PENGEIAHUAI{ PAJAK, KESADARAI{, DAN PERSEPSI WA"TIB PAIAI( TENTAI{G SAI{KSI PERPA",AKAT{ PADA I(EPATI,IIAN WA"IIB PA.,AK

ORAIIG PRIBADI DI KPP PRATA}IA BADIING UTARA

Ni

hrtu

Seri Wah5runi

Ni

Ketut

Lely Aryrani Merkusiwatiz

uniu ersitas Udag ana D enP as ar

ABSTRACT

Tte yrurpose of this research is to determine the effect of tax knotuledge, taxpWer

s

and

taxpager's perception

of

tax

penalties

orl

indiuidual

taxpager

e at

the

North

Badung Tax olftce

Primary.

This studg

used.

100

qnndents

indiuidual taxpagers effectiuelg in the North Badung Ta-x Office Primary.

ksed

on

tte

dbcassion of researcl4 resutts shout $hat tax knouledge has positiue

furyfr

uith

indiuidual

taxpag",

i"ipti"i".

Uitrnot

significant

white

taxpager oaarerless and taxpaAer perceptions

of

tax penalties haue positiue relation and

siaptificatt impact taith indiuidual taxpager compliance

at

the Nofih

Badung Tax

qflfie

Primary. Based on the ualue of Adjusted R Square, it uta.s concluded that 82.1

of the uaiation of indiuidual taxpager compliance qt the North Badurry Tax

qfrie

Primary is influenced bg knowtedge of tax tlrc taxpager, taxpager au)areness,

A.

taxpagir perieptions

of

tax pennlties, so there r.s

sfill

77.9 percent

of

other

wiahles that need to be identified to explain indiuidual taxpager compliance.

Iqunrds

:

tax

knotoledge, taxpager au)areness, tax penalties, indiuidual taxpager

compliance

lNamat Korespond ensi: lelg ary animer@ ahoo.

am

I,

PEITDAIIULUAN

Mewujudkan masyarakat yang adil

dm

makmur

merupakan

tujuan

rusirnal yang dimiliki

Indonesia

Sagaimana tercantum

dalam

Fcmbukaan UUD 1945. Upaya

untuk

rcujudkan tduan

tersebut

salah

ilfthrnya dengan

melaksanakan

mbangunan.

Masalah pembiayaan

lmbangunan perlu

diperhatikan

ecmerintah

dalam

merealisasikan

hjuan

tersebut. Salah satu cara yang

dryat

dilakukan

yaitu

melalui

L;rnanrlirian

suatu

negara

dengan .rncr,geali sumber dana

yang

berasal

dui

dalam negeri yang salah satunya bcrnpa pajak. Penerimaan

dari

sektor

pajak

di

Indonesia mengalami tren

ymg

meninglat selama lebih

dari

dua

elasawarsa terakhir karena hingga saat

ini

tidak

kurang

dari 76

persen

Anggaran Pendapatan

dan

Belanja

Negara

tahun

2008

dibiayai

oleh

penerimaan

dari

sektor

pajak

(Erwin Harinurdin,2OO9l.

Penerapan

sef

assessment sgstem

di

Indonesia

merupakan

salah

satu

cara yang dilakukan

untuk

meningkatkan kepatuhan

wajib

pajak

namun menurut Yurzal dan Makhfath

(2OOO), diterapkannya

self

assessment

sgstem menggantikan

official

assessment

sgstem memang

telah

meningkatkan

penerimaan

Pajak

namun tingkat

Pertumbuhan

penerimaan

pqiak masih

belum

mencapai hasil yang diharapkan. HaI

ini

dibuktikan

dari

masih

rendahnya

tax

ratio Indonesia

bila

dibandingkan

dengan negara tetangga seperti ASEAN

fYadnyana,

2O1O). Abdullah

\H- 3, i,lo- 1, Pebruan2013

(5)

Za,true(20Oll

mengemukakan

salah

satu faktor yang

menyebabkan

rendahnya

tax

ratio

adalah

masih

rendahnya

kepatuhan wa$ib

p4iak

(kesadaran

w4jib pajak

akan

kewajiban

perpajakannya

masih

rendah). Oleh karena

itu,

peninglatan

kepatuhan

wajib pajak

dalam

memenuhi

kewajiban

perp4jakannya

sangat diperlukan

untuk

peningkatan

penerimaan pajak

ke

kas

negara dan meningkatkan

jumlah

tax ratio.

Krause

(2OOO) mengemukakan

bahwa

salah

satu

variabel

yang

mempengaruhi

tingkat

kepatuhan

wajib

pajak

yaitu

pengetahuan wajib

pajak

tentang

pajak.

Pengetahuan

men+pakan

dasar bagr

seseorang

untuk bersikap dan berperilaku. Weiib

pajak yang

berpengetahuan rendah

mengenai

pajak

cenderung

akan

memiliki sikap dalam

bentuk

perlawanan

pasif karena wqjib

pajak

tidak mengetahui tentang apa, berapa,

bagaimana,

kapan

dan

kepada siapa

pajak harus dibayarkan. Pengetahuan

pajak yang rendah juga

akan

menyebabkan

wajib p4iak

tetap

mempersepsikan

pajak

sebagai

pungutan wajib

bukan

sebagai wujud

peran serta mereka karena wajib pajak

merasa belum

melihat

dampak nyata

pajak bag,

negara

dan

masyarakat

(Supriyati

dan Nur,

2OA8:42).

Pengetahuan wajib patjak yang rendah

tersebut dapat

menyebabkan wajib pajak melalaikan kewajibannya dalam

melaksanakan kepatuhan perpajakan.

Selain

pengetahuan

w4jib

pajak tentang pqiak, kesadaran

wqiib

padak

juga

menjadi faktor

yang

mempengaruhi kepatuhan wajib pajak

(Muliari dan

Ery,

2OLL|.

Mengingat

hetapa pentingnya

peran

masyarakat

untuk

membayar

pajak

dalam

peran

sertanya menanggung

pembiayaan

negara,

dituntut

kesadaran

warga

negara

untuk

memenuhi

kewajiban

kenegaraannya

(Sadha,

2OO7:741.

Dengan demikian, mereka akan sadar

memiliki tanggung

jawab

besar akan

kewajibannya untuk membayar pajak.

Faktor

lain

yang

mempengaruhi kepatuhan wajib pajak adalah persepsi

w4jib pqiak mengenai

sanksi

perpajakan

(Deni,

2011).

Persepsi

wajib pajak mengenai

sanksi

perpajakan merupakan faktor penting

datam menentukan kepatuhan wajib

pajak

dalarn

membayar

p4jalorya (Fischer,

et dl.,

L9921.

Wajib

pajak

akan

memenuhi kewajiban

perp4jakannya bila memandang bahwa

sanksi perpajakan akan lebih banyak

merugikannya

dibandingkan

dengan

jika ia

membayar

pajak

sehingga

terdapat korelasi antara adanya sanksi

perpajakan dengan

kepatuhan

wajib pajak (Agus, 2006). Berdasarkan latar

belakang tersebut, permasalahan yang

diangkat adalah apakah pengetahuan

wqiib pajak tentang pajak, kesadaran

wqiib pajak

dan

sanksi

perpajakan

berpengaruh seremapak

dan

parsial terhadap kepatuhan wajib pajak orang

pribadi

di

Kantor

Pelayanan Pqiak Pratalna Badung Utara?

II.

KA.'IAN PUSTAKA DAT{

PEITGTMBANGAIT HIPOTESIS

2.1 Pengetahuo- Wajib Pajak

tentang Pajak

Pengetahuan

adalah

hasil

kerja

pikiran yang merubah dari

tidak

tahu

menjadi'

tatru dan

menghilangkan

keraguan

terhadap

suatu

perkara.

Pengetahuan

p4jak

merupakan

informasi tentang pajak

yang

digunakan

oleh wajib pajak

sebagai

dasar

untuk

bertindak,

mengambil

keputusan,

dan untuk

menempuh

arah atau

strategi

tertentu sehubungan dengan pelaksanaan hak

dan

kew4jibannya

di

bidang

perpajakan fVerani dan Timbul, 2010].

Loo Ern Chen,dkk

(2O09:189)

mengemukakan

bahwa

pengetahuan

pajak

mengacu

pada

kemampuan

wajib pajak

untuk

melaporkan dengan

benar pajak penghasilannya, bantuan

klairn kena pqiak,

dan

menghitung

kewajiban pajak.

Berdasarkan

pengertian tersebut pengetahuan wajib

pajak tentang pajak

merupakan

seberapa besar w4jib

p4iak Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kesadaran, dan Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Badung Utara

ilh"

(6)

dan

memahami

segala

dan taat

dalam

menjalankan

perpajakannya. Keempat,

dan

pemahaman

i

PTKP,

Pengusaha

Kena

dan

tarif

pajak.

Pengetahuan

pemahaman wajib pajak mengenai

rlan

tarif

pajak yang

berlaku

mendorong

wajib pajak untuk

menghitung

besarnya

pajak tertrtang dengan benar.

Ecsadaran wajib pajak

Fajar

Andika(2O11), kesadaran

padak merupakan suatu kondisi

wqiib pajak

mengetahui,

i,

menglrargai

dan

mentaati

Ltanhran

perp4iakan

yang

berlaku

rta

memiliki

kesungguhan

dan

&*nginan

untuk

memenuhi kewajiban

trulnjskannya. James

dan

Nobes

ll;9}7:71

mengemukakan

bahwa

berkenaan dengan perpaj akan

peraturan dan

hukum

yang

Terdapat beberapa

indikator

yang

iukkan

bahwa

wajib

pajak

dan memahami mengen4i

(Widayati

dan

Nurlis,

fOI.

Pertama,

kepemilikan

Nomor

Wajib Pajak

(NPWP).

NPWP merupakan salah

sarana pengadministrasian pajak

setiap

wajib

pajak

orang

i

yang memiliki penghasilan di

Penghasilan

Tidak Kena

Pajak

wajib

untuk memiliki

NPWP.

pengetahuan dan pemahaman

hak

dan kewajiban sebagai

pajak.

Wajib

pajak

yang

telah

dan

memal.ami

sebagai

wajib

pajak

mereka

akan

melakukan

maupun pelaporan pajak.

pengetahuan dan pemahaman

peraturan

perpajakan.

tahu dan paham

wajib

p4iak peraturan perpajakan maka

tahu

dan paham

pula

wajib

terhadap

sanksi

yang

akan

irna bila

melalaikan

kewajiban mengakibatkan

mereka.

Hal ini

akan setiap

wajib pqiak

untuk

kesadaran

wajib

pajak

yang

tinggi

akan mendorong

wajib

pajak tersebut

untuk

memenuhi

kewajiban

perpajakannya

untuk

mendaftarkan

diri

sebagai

wajib pajak,

membayar

dan melaporkan

pajak yang

terutang

dengan benar dan tepat waktu sebagai

tanggungjawab

berbangsa

dan

bernegara.

Irianto (2005) mengemukakan tiga

bentuk kesadaran

wajib

pqiak terkait dengan pembayaran

pajak

(Tatiana

dan Priyo, 2OO9l. Pertama, kesadaran

bahwa

pajak

merupakan

bentuk

partisipasi dalam

menunjang

pembangunan

negara.

Wajib

pajak

yang

sadar bahwa

pajak

digunakan

untuk

pembangunan

negara

guna

meningkatkan kesejahteraan

warga

negara akan bersedia

untuk

membayar pajak karena merasa tidak

dirugikan dari pemungutan pajak yang

dilakukan

terhadapnya.

Kedua,

kesadaran bahwa pengurangan beban

p4iak sangat merugikan negara. Wajib

pqjak

mau

membayar

p4iak

karena

menyadari bahwa pengurangan beban

pajak berdampak pada berkurangnya

sumber

daya frnansial

yang

dapat

terhambatnya

pembangunan

negara.

Ketiga,

kesadaran

bahwa

pqjak

ditetapkan

berdasarkan

undang-undang

dan

dapat

dipaksakan.

Oleh

karena

itu,

wajib pajak akan membayar pajaknya

karena

pembayaran

pajak

disadari

memiliki landasan

hukum

yang kuat

dan merupakan kewajiban mutlak bagi

setiap warga negara.

2.3

Persepsi

wajib pajak

tentang

sanksi perpajakan

Menurut Kamus

Umum

Bahasa

Indonesia, persepsi'

diartikan

sebagai

respon

atau

tanggapan

langsung

terhadap

sesuatu

atau

pandangan

mengenai

suatu objek

menyeluruh.

Berdasarkan

pengertian

tersebut,

disimpulkan bahwa

persepsi

merupakan

suatu

proses bagaimana

seseorang menyeleksi, mengatur, dan

menginterpretasikan

masukan-masukan informasi

dan

pengalaman-3, no. 1, Pebruari 2013

(7)

ilr

I

pagalaman yang ada dan selanjutnya

ditafsirkan untuk

menciPtakan

gambaran

sehingga diperoleh

hasil

berupa

tanggapan

maupun

Perilaku

sehingga

perilaku

seseorang akan

dipengaruhi

oleh

persePsi

or€Lng

tersebut.

Konteks

PersePsi

dimaksudkan

sebagai

aktualisasi

sikap yang

dicerminkan

dalam pemahaman dan penafsiran dari wajib

pajak

orang

pribadi atas

sanksi

perpajakan.

Sanksi

PerPajakan

merupakan

jaminan

bahwa ketentuan

peraturan

perundang-undangan perpajakan akan

dituruti,

ditaati, atau

dipatuhi

sehingga

sanksi

perpajakan

merupakan

alat

pencegah agar wajib

pajak tidak

melanggar

Peraturan

perpajakan

Mardiasmo

(2011). Jadi

persepsi

wajib pajak

tentang

sanksi

perp4jakan adalah

Pandangan,

interpretasi

atau

tanggapan

wajib

pajak

mengenai

sanksi

perpajakan-Berdasarkan

UU

Nomor

28

Tahun

2OO7 Pasal

38,

pelanggaran terhadap

kewajiban perpajakan yang dilakukan

oleh w4jib paiak

sePanjang

menyang!<ut

tindakan

administrasi

perpajakan

akan dikenai

sanksi

administrasi sedangkan

Yang

menyangkut

tindak

pidana

di

bidang

perpqiakan dikenai sanksi

pidana-Adanya

sanksi-sanksi

Pqiak

merupakan

salah

satu

uPaya Yang

biasanya

dilakukan agat

warga masyarakat mematuhi undang-undang

maupun

ketentuan

PerPajakan Yang

berlaku (Burton,

2O1 1: 131) sehingga

hal yang mendorong w4jib pajak

untuk

melaporkan kew4jiban perpajakannya

dengan baik adalah agar terhindar dari

sanksi perp4jakan

baik

yang bersifat

administrasi maupun.

pidana.

United

Stafes Gouernment Accountability OIfice

(2009) menjelaskan

bahwa

adanYa

sanksi

perpajakan

bertujuan

untuk

mendorong

kepatuhan

wajib

Pajak.

Wqjib p4iak akan

memenuhi

kewajiban pajaknya untuk

lebih

besar

dibandingkan kepatuhan

untuk

membayar

pajak

(Michael

Doran, 2OO9).

Jadi

sanksi perpajakan

diberlakukan

untuk

menciPtakan

kepatuhan wajib pajak

dalam

melaksanakan kewajiban

perpajakannya sehingga penting bagi

wajib pajak untuk

mengetahui

konsekuensi

hukum dari

Yang telah

dilakukan maupun

tidak

dilakukan

dalam kewajiban perpaj

akannYa-2.4 Kepatuhan wajib Pajak

Kepatuhan memenuhi

kewajiban

perpajakan secara

sukarela

merupakan

tulang

punggung

self

assessment

sgstem

karena

wajib

pajak

bertaqggungiawab menetapkan

sendiri liewajiban

PerPajakan

kemudian secara

akurat

dan

tePat

waktu

membayar

dan

melaPorkan

pajaknya tersebut (Indra

Ismawan,

2OO1:82).

Menurut

Kamus

Umum

Batrasa

Indonesia

istitah

kepatuhan

berarti

tunduk

atau patuh

terhadap ajaran

atau

aturan. Kepatuhan dalam

perpajakan meruPakan

ketaatan,

tunduk, dan

Patuh

melaksanakan ketentuan perpajakan.

Safitri Nurmanto

mengemukakan

bahwa kepatuhan

PerPajakan

didefinisikan

sebagai

suatu

keadaan

yang

menunjukkan

wajib

Pajak

memenuhi semua

kewajiban

perpqjakan

dan

melaksanakan hak

perpqjakannya.

Berdasarkan

Practice

Note

tentang

Pengukuran

kepatuhan

yang

diterbitkan

oleh

Organization

for

Economic Cooperation

and

Deuelopment

(OECD)

(2001)

menyatakan

kepatuhan

wajib

Pajak

dibagi menjadi

dua

kategori

Yaitu

kepatuhal

administratif dan

ai ;r;.,

rnenghindari

sanksi pajak

seperti

sanksi

administrasi

maupun

sanksi

pidana karena diperkirakan biaya yang

dikeluarkan

akibat

sanksi

tersebut

kepatuhan tekrris.

KePatuhan

pelaporan

dan

kepatuhan prosedural

termasuk ke dalam

kePatuhan

administratif

sedangkan

kepatuhan

datam

penghitungan

jumlah

Pajak

yang akan

dibayar

wajib

Pajak

termasuk

ke

dalam kepatuhan teknis

(Lumumba,20 1O:113).

Wajib

pajak

patuh

meruPakan

wajib pajak yang

taat

dan memenuhi

h--* r',-JHtt'

c". ' $r:

I

t,

':a:.

Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Badung Utara

(8)

serta

melaksanakan

kewajiban

perpajakan sesuai dengan ketentuan

perpajakan

yang

berlaku.

Menurut Simon dan

Clinton

(2OO4) kepatuhan pajak memiliki pengertian bahwa w4jib

pajak

mempunyai

kesediaan

untuk

memenuhi

kewajiban

perpajakannya

sesuai dengan peraturan yang berlaku

t2npa perlu diadakannya pemeriksaan,

inl'estigasi

saksama,

peringatan,

ancamarl

dan

penerapan

sanksi

perpajakan

baik

secara

hukum

Eraupun administrasi.

Steven

dan

Daniel

(1989)

mengatakan

bahwa

homponen

kepatuhan

wajib

pajak

terdiri dari kepatuhan

untuk

mendaftarkan diri,

membayar

kev4jiban

pajak

baik

secara tepat

jumlah

maupun

tepat

waktu

dan

kepatuhan untuk

melaporkan kewajiban perpqj akannya.

25

Eipotesis

2.5.1 Pengaruh pengetahuan

wajib

pajak

tentang

pajak

terhadap

kepatuhan

wajib

pajak

orang pribadi

Kepatuhan

wajib pajak

dapat

ditingkatkan

melalui

peningkatan

peagetahuan

pajak

dari

wqiib

pajak

prikson dan Fallan,

1996).

Hengetahuan

pajak yang

tinggi juga

dapat meningkatkan kepedulian wajib

pejak dalam mematuhi hukum-hukum

perp4iakan,

peraturan

perpajakan

r{nlam

pembangunan

nasional

dan

&fiususnya untuk

memberikan

Xremaharnan bagaimana

dan

dimana

uang yang

dipungut

dari

pajak

tersebut

digunakan

oleh

pemerintah {illohernrnad

Ali,dkk

2OO7l. Penelitian

Supriyati dan

Nur

(20O8:41), Widayati

dan Nurlis

(2O1O),

dan

Mohd

Rizal

t2OlO) menyimpulkan

bahwa

pengetahuan

pajak

berpengaruh

positif

terhadap kepatuhan

wajib

pajak.

Berdasarkan

hal

tersebut,

tripotesis

yang

dikembangkan dalam

penelitian

ini

adalal':

Hr: pengetahuan

wajib

pajak

tentang

paj ak berpengaruh positif terhadap

kepatuhan

wajib pajak

orang

pribadi

di

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Badung Utara.

2.5.2

Pengaruh

kesadaran

wajib

pajak terhadap

kepatuhan

wajib pajak orang pribadi

Kesadaran

wajib

paiak

adalah

suatu kondisi yang

menunjukkan

bahwa wajib pajak

mengetahui,

mengakui, menghargai

dan

mentaati

ketentuan perpajakan

yang

berlaku

serta

merniliki

kesungguhan

dan

keinginan

untuk

memenuhi kewajiban

perpajakannya (Fajar

Andika,

201 1).

Kesadaran

wajib

pajak yang

tinggi

akan

membuat

wqjib

pajak

tersebut

memiliki

pengetahuan,

pemahaman

dan

pelaksanaan kewajiban

perpajakan

yang

semakin

baik

sehingga dapat

meningkatkan

kepatuhan pelaporan

wajib

pajak.

Penelitian

yang

telah

dilakukan

oleh

Muliari

dan Ery

(2O11),

dan

Hita

(2O 12) menunjukkan bahwa kesadaran

wajib pajak berpengaruh

positif

pada

kepatuhan

wajib

pajak.

Berdasarkan

hal tersebut, hipotesis

yang

dikembangkan

dalam

penelitian ini

adalah:

Hz: kesadaran wajib pajak

berpengaruh

positif

terhadap

kepatuhan

wajib pajak

orang

pribadi

di

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Badung Utara.

2.5.3

Pengaruh persepsi

wajib

pajak

tentang sanksi

perpajakan

terhadap

kepatuhan

wajib

pajak orang pribadi

Persepsi

wajib pajak

tentang

sanksi perpajakan adalah pandangan,

interpretasi

atau

tanggapan

wajib

pajak

mengenai

sanksi

perpajakan.

Adanya

sanksi

perpajakan

maka

diharapkan

bagr wajib pajak

untuk

patuh dalam

melaporkan kewajiban

perpajakannya

agar

terhindar

dari

sanksi

perpajakan tersebut.

Jika

persepsi

wajib pqiak

tentang

sanksi

perpajakan

meningkat

maka

kepatuhan

wajib

pajak

pun

akan

meningkat. Hat

ini

didasari oleh hasil

penelitian-penelitian

yang

dilakukan

oleh Harr5r (2O11), Kechika (2011), dan

No, 1, Pebruan2013

(9)

Mirah (2OI2l yang

menunjukkan

bahwa persepsi tentang

sanksi

perpajakan

berpengaruh

positif terhadap

tingkat

kepatuhan pelaporan

perpajakan oleh wajib

pajak.

Berdasarkan

hal

tersebut,

hipotesis

yang dikembangkan dalam penelitian

ini adalah:

He:

persepsi

wajib p4iak

tentang

sanksi

perpqjakan

berpengaruh

positif

terhadap

kepatuhan wajib

padak

orang pribadi

di

Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Badung

Utara.

III.

Metode Penelitian

3.1 Lokasi dan ObJek Penelitian Lokasi penelitian

ini

dilakukan di

Kantor

Pelayanan Padak

Pratama

Badung Utara yang berlokasi di Jalan

Ahmad Yani No. 1OO Denpasar. Objek

penelitian dala-rn penelitian

ini

adalah

kepatuhan

wajib

pajak

orang pribadi

di

Kantor

Pelayanan

Pajak

Pratama

Badung Utara.

3.2 Variabet Penelitian

Variabel

terikat

pada penelitian ini adalah kepatuhan

wajib pajak

orang

pribadi sedangkan variabel bebas pada

penelitian

ini

adalah

pengetahuan

wajib

pajak

tentang pajak, kesadaran

wajib

pajak,

dan persepsi w4jib pajak

tentang

sanksi

perpajakan. Penelitian

ini

mneggunakan

data primer

dalam

bentuk

hasil

jawaban

responden

penelitian terhadap

kuesioner

yang

dibagikan

dan

data kuantitatif

yang

berupa

jawaban

kuesioner yang diisi

oleh responden yang merupakan hasil

dari

data

kualitatif

yang

dikuantitatifkan dengan bantuan skala

lilcert-3.3 Populasi dan Sampel

Populasi

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah seluruh

wajib

padak

orang pribadi yang

efektif

di

Kantor

Pelayanan

Pajak

Pratama

Badung Utara yarlg berjumlah 37.86A

orang

sehingga responden penelitian

yang

digunakan dalam

penelitian

ini

adalah

w4jib

pajak

orang

pribadi

efektif

di

Kantor

Pelayanan P4iak

Pratama Badung Utara. Metode Slouin

digunakan untuk

menentukan

banyalorya w4iib pajak orang pribadi

yang dia:nbil

sebagai sarnpel dengan

menggunakan

rumus

(Umar Husein,

2OO3:7al berikut.

N

n:

...(1)

(l

+Ne2)

Keterangan:

N =

jumlah anggota sampel

N =

jumlah anggota populasi

kesalahan pengambilan sampel

yang masih

dapat

ditolerir dalam penelitian

ini

adalah O,1

Dengan

ukuran

populasi

37.860

orang

dengan persen

kelonggaran

sebesar O,1 rnaka jumlah sampel yang

diambil

dalam penelitian

ini

sebanyak

1OO orang

w{ib

pqiak or€mg pribadi

efekktif

di

Kantor

Pelayanan Pajak

Pratarna Badung Utara.

Metode

yang

digunakan

dalam pencarian responden penelitian adalah

insidental

sampling.

Orang

yang

kebetulan

ditemui

peneliti

yang

dipandang cocok sebagai sumber data

apabila responden tersebut

merupakan wajib pajak orang pribadi

yang terdaftar minimal

2

tahun

di

Kantor

Pelayanan

Pajak

Pratama

Badung

Utara

untuk

menunjukkan kepatuhan wqiib p4iak tersebut, masih

efektif artinya responden yang ditemui

tersebut

masih aktif

membayar dan

melaporkan pqjalarya,

dan

tidak

menggunakan jasa konsultan pajak.

3.4 Metode Analisis Data

Metode

pengumpulan

data

yang

digunakan

adalah

menggunakan

kuesioner, dokumentasi

dan

melakukan

wawancara.

Sebelum

menganalisis

data

dilakukan

uji

validitas

dan

reliabilitas

kemudian

dilakukan

uji

asumsi

klasik

dengan

melihat indikasi

e =

persen ketidaktelitian multikolinearitas heteroskedastisitas. kelonggaran karena normalitas, dan

Teknis

analisis

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kesadaran, dan Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Badung Utara

i

(10)

rdata

yang

digunakan

yaitu

analisis lregresi linear berganda

untuk

menguji

Ipengaruh

lebih dari

satu

variabel

bebas terhadap variabel terikat.

NI. IIASIL DAI{ PEMBAIIASAI{

4.1 Uji

Instrumen

Penelitian

Setelah dilakukan

uji

validitas dan

reliabilitas

menggunakan

program

SPSS

for

Windouts

versi 19

terlihat

bahwa semua butir

pernyataan

kuesioner

yang

mengukur

variabel

pe'ngetahuan

wajib pajak

tentang

pajak, kesadaran wajib pajak, persepsi

rajib

pajak tentang sanksi perpajakan,

dan kepatuhan wajib

pajak

noempunyai

koehsien

kbrelasi

lebih

dari 0,3

sehingga semua instrumen

trre:rnyataan

yang

digunakan

dinyatakan

valid

dan

oleh

karena

ssmua

instrumen

pernyataan

yang

rmengukur

semua variabel

memiliki

rtilai

67672bach

alpha lebih dari

0,70

mllingga semua

instrumen

1rn1'ataan

yang

digunakan

adalah

n{iabel.

+3lrji

Asumsi

Klasik

Setelah

dilakukan

uji

asumsi

&i,*sik menggunak€rn program spSS

pr

IlEndou.rs

versi

19

didapatkan

nilai

Asgrnp.

Sign

(2-tailed)

dari

nilai

K)&rwgorou-Smirnou

yang

sebesar

Og75 sudah

lebih dari

O,05 sehingga

rlata dalam penelitian

ini

berdistribusi

nro(Eal.

Hasil

pengujian

nsultrl<olinearitas

menunjukkan

nilai

Wane

masing-masing

variabel

bctas

dan

terikat lebih

dari 0,1

dan

seurua variabel memiliki nilai VIF yang

lnrrang

dari

10 sehingga

tidak

terjadi milulkolinearitas antar variabel bebas.

tLasil

pengujian

heteroskedastisitas

menunjukkan

nilai

signifikansi tr,it,,,g

dtri

hasil

regresi terhadap

absolute

res!firahya

sudah

lebih

dari

O,O5

sehingga

tidak

terjadi

heteroskedastisitas.

{3

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis

regresi

linear

berganda

digunakan untuk

mengetahui

pengetahuan

wajib

pajak

tentang

pajak

(Xr), kesadaran wajib

pajak

(Xz),

dan persepsi wajib pajak

tentang sanksi

perpajakan

pG) terhadap kepatuhan w4jib pajak orang

pribadi

di

Kantor

Pelayanan Pajak

Pratama Badung Utara. Hasil analisis

regresi

linear

berganda adalah berupa

koefisien untuk

masing-masing

variabel bebas yang digunakan untuk

memprediksi

nilai

variabel

terikat

dengan menggunakan

suatu

persamaan.

Bentuk

umum

dari

persarnaan

regresi

linear

berganda (Suyana lJtama, 2008) yaitu.

Y=

o + brXr

+

bzXz+

brG

+ e... (2)

Berdasarkan hasil olahan data melalui

SPSS

for

Windows

versi 19

maka

diperoleh

hasil

persamaan regresi

linear berganda sebagai berikut.

i

=

-8,5298-17 + 0,165Xr + 0,285X2 +

o,509)G

Persamaan

regresi tersebut

dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1)

Konstanta

=

-8,5298-17 artinya

bila

pengetahuan

wajib

pajak tentang pajak (Xr), kesadaran wajib

pajak

(Xr),

dan

persepsi wajib

pajak

tentang

sanksi perpajakan

pG)

sarna

dengan

nol

maka

kepatuhan

wqiib pajak

orang

pribadi

di

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Badung

Utara

akan

menurun

sebesar

-8,5298-17

satuan.

2l

Koefisien regresi dari pengetahuan

wajib pajak

tentang

pajak

(X,) =

0,165 arlinya

bila

pengetahuan

wajib pajak tentang pajak (Xr) naik

sebesar

satu

satuan

sementara

kesadaran

wajib pqiak

(Xr)

dan

persepsi

wajib pajak

tentang

sanksi

perpajakan

()G)

diasumsikan tetap

maka

kepatuhan

wajib pajak

orang

pribadi

di

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Badung

Utara

akan

meningkat sebesar 0,165 satuan.

3)

Koefisien

regresi

dari

kesadaran

wajib pajak

(&) =

0,285

artinya

bila

kesadaran

wajib pajak

(Xr)

naik sebesar satu

satuan

xl$!t[.

3

D{o.'l- Pebruari 2013

(11)

sementara pengetahuan

wajib

pajak

tentang

pajak (Xr)

dan

persepsi

wajib pajak

tentang

sanksi

perpajakan

()G)

diasumsikan tetap

maka

kepatuhan

wajib pajak

orang

pribadi

di

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama

Badung

Utara

akan

meningkat sebesar 0,285 satuan.

4l

Koelisien

regresi

dari

persepsi

wajib pajak tentang

sanksi

perpqjakan

(&) =

0,509

artinya

bila

persepsi

w4jib

pajak tentang

sanksi

perpajakan (>G)

naik

sebesar

satu

satuan

sementara

pengetahuan

wajib pajak

tentang

pajak (Xr)

dan

kesadaran wajib pajak (Xz) diasumsikan tetap maka

kepatuhan

wqiib pajak

orang

pribadi

di

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama

Badung

Utara

akan

meningkat sebesar 0,509 satuan.

Pengujian model regresi dilakukan

untuk

mengetahui

kelayakan model

regresi

linear berganda

sebagai alat

analisis yang menguji pengaruh lebih

dari

satu

variabel

bebas

terhadap

variabel

terikat.

Berdasarkan hasil

regresi

menggunakan

SPSS

for

Windous

versi

19 diperoleh nilai Fnit,,,g

sebesar

152,510

dengan signifikansi O,OOO. Oleh karena signifikansi Fhit.,s kurang

dari

O,O5 dan Fnt

,*

lebih dari

Ftauer sebesar 2,7O maka model regresi

layak digunakan

untuk

memprediksi

pengaruh

serempak

pengetahuan

wajib

pajak

tentang pajak, kesadaran

wqjib pajak,

dan

persepsi wajib pqiak

tentang

sanksi

perpajakan terhadap

kepatuhan

wajib

pajak

or€rng pribadi

di

Kantor

Pelayanan

Pajak

Pratama Badung Utara.

Besar pengaruh variabel

bebas

terhadap variabel

terikat

dapat dilihat

melalui

nllat

Adjusted

R

fiuare

(R21.

Berdasarkan

hasil

analisis

regresi

diperoleh Adjusted

R

SEtare

(R'?)

sebesar

O,821

=

82,1

persen.

Ini

berarti

82,1

persen

variasi

dari variabel kepatuhan

wajib

pajak orang

pribadi

di

Kantor

Pelayanan pajak

Pratama

Badung Utara

dipengaruhi

oleh variabel pengetahuan wajib pajak

tentang pajak, kesadaran wajib pajak,

dan

persepsi

w4jib

pajak

tentang

sanksi perpajakan sedangkan sisanya

17,9 persen dipengaruhi oleh

falctor-faktor

lain

yang

tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.

Pengujian parsial

terhadap

parameter dilakukan

dengan

menggunakan

uji t

(t-test)

dengan

tingkat

keyakinan

95

persen. Nilai thit,,,s

dari

pengetahuan

wajib

pqiak

(Xr)

yaitu

7,8L2. Oleh

karena thit,,,,s

(1,812) lebih dari ttaber (1,658) maka Ho

ditolak.

Hal

ini

berarti

pengetahuan

wajib pajak tentang pajak berpengaruh

positif terhadap kepatuhan wajib pajak

orang pribadi/ sehingga

jika

pengetahuan

wajib pajak

tentang

pajak

tinggi

maka akan

cenderung

meningkatkan kepatuhan wajib pajak

orang

pribadi

di

Kantor

Pelayanan

Pajak

Pratarna Badung

Utara.

Hasil

penelitian

ini

menguatkan penelitian

sebelumnya

yang

dilakukan

oleh

Supriyati

dan Nur

(2008), Trisia dan

Haryanto (2006) serta Survina (2011)

yang menyatakan bahwa pengetahuan

wajib pajak tentang pajak berpengaruh

positif

terhadap

kepatuhan

wajib

pajak. Namun

jika

rlilihat

dari tingkat

signifrkasi tr,it,.,e variabel pengetahuan

wajib

tentang

pajak

sebesar O,O73

yang

lebih dari

tingkat

signifikansi

yang

digunakan

yaitu

O,O5 maka

pengetahuan

wajib pajak

tentang

pajak merniliki

pengaruh positif yang

tidak signifikan pada

tingkat

keyakinan 95

persen

tetapi

pengetahuan

wajib pajak

tentang

pajak memiliki

pengaruh positif yang

signifikan

terhadap kepatuhan wajib

pajak pada tingkat

keyakinan

92,7 persen.

Nilai

thit ,,s

dari

kesadaran wajib

pajak

yaitu

2,84L. Oleh karena thitu.,e

(2,8411lebih dari tt"u"r (1,658) maka Ho

ditolak. Hal ini berarti

bahwa

kesadaran

wajib

pajak

berpengaruh

positif terhadap kepatuhan w4jib pajak

orang

pribadi

di

Kantor

Pelayanan

Pajak Pratama Badung Utara sehingga

kesadaran

wajib

pajak yang

tingg

akan cenderung

meningkatkan

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kesadaran, dan Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Badung Utara

(12)

wajib

pajak orang pribadi

Kantor

Pelayanan Pajak Pratama g Utara. Jika dilihat dari tingkat

i

tutrrre

variabel

kesadaran

tentang pqiak

sebesar 0,005

kurang

dari

tingkat signifikansi

digunakan

yaitu

O,O5 maka

wajib

pajak tentang pajak

pengaruh

positif

yang

pada tingkat keyakinan 95

Hasil

penelitian

ini

atkan

penelitian

sebelumnya

dilakukan

oleh Muliari dan Ery

I

l), dan Hita (2ol2l

yang

bahwa kesadaran wajib

berpengaruh

positif

terhadap

wqjib pajak orang pribadi.

l$ilai

thituns

dari

persepsi wajib tentang sanksi perpqjakan yaitu

.

Oleh karena tnitu,g (6,384) Iebih

i

ti.b.r (1,658) maka Ho ditolak. Hal

berarti bahwa persepsi wajib pajak

diambil yaitu pengetahuan wajib p4iak

tentang

pajak

berpengaruh positif

tetapi

tidak

signifikan

pada

tingkat

keyakinan

95

persen

terhadaP

kepatuhan wajib pajak orang pribadi

sedangkan kesadaran wajib pajak dan

persepsi

wajib

pajak

tentang sanksi

perp4iakan

berpengaruh

positif

dan

signifrkan pada

tinglat

keyakinan 95

persen

terhadap kepatuhan

wajib

pajak orang pribadi di

Kantor

Pelayanan

Pajak

Pratama

Badung Utara.

5.2 Saran

Berdasarkan

simpulan

tersebut

agar lebih

dapat

meningkatkan lagt

kepatuhan

wajib

pajak orafig pribadi

i

di

Kantor Pelayanan Pratama Badung

Utara maka diberikan beberapa saran

seperti

memberikan

penyuluhan-penyuluhan atau pelatihan perpajakan

kepada wajib pajak

mengenai

perpajakan

maupun

perubahan

peraturan perpajakan atau bisa juga dengan memasang

iklan baik

itu

di

media

masaa

atau

media

cetak

ataupun pemasangan baliho di pinggir

jalan yang

leta-lorya

strategis,

melakukan

sosialisasi

sikap

sadar

membayar

pajak

di

masyarakat, dan

meningkatkan

pelaksanaan

sanksi

perpajakan sesuai dengan ketentuan

perpajakan

yang berlaku

agar wajib

pajak patuh dalam

melakukan

kewaj iban perpalj akannya.

Hasil

dari

penelitian diharapkan

mampu

mendorong

peneliti-peneliti

selanjutnya

untuk

mengamati

faktor-faktor lain

yang dapat mempengaruhi

kepatuhan

wajib

pqiak orang pribadi seperti tingkat pendidikan, jenis usaha

wajib

pajak, dan

tingkat penghasilan

wajib

pajak

ataupun

elemen dalam SPT

untuk

dapat diteliti lebih lanjut.

DAT"TAR PUSTAI{A

Abdullah

Zatnie.

2001.

Substansi

Konsep

Undang-Undang Pengampunan Pajak. Berita Pajak No. 1437, h:31-34.

sanksi positif

perpajakan terhadap

wajib

pajak orang pribadi

Kantor

Pelayanan Pajak Pratama

Utara

sehingga

jika

persepsi

pajak tentang sanksi perpajakan

maka akan

cenderung

kepatuhan wajib pajak

pribadi

di

Kantor

Pelayanan

katama

Badung

Utara.

Jika

dari

tingkat

signifikasi thit,,,,s

persepsi wajib pajak tentang perpajakan (>G) pada Tabel 4.8

O,OOO

yang

kurang

dari

ringPrt

signifikansi

yang

digunakan

5l''aitu O,OS

maka

pengetahuan wajib

peiak tentang pajak memiliki pengaruh

pGitif

yang

signifrkan

pada

tingkat

Lryakinan 95

persen. Hasil penelitian

ini

menguatkan penelitian sebelumnya

yang

dilakukan

Harry (2011), Kechika

l20l

U, dan Mirah (2ol2l

yang

meoglasilkan

bahwa

persepsi wajib

pajak

tentang sanksi

perpqiakan

berpengaruh positif

terhadap

kepatuhan wqiib pqjak orarlg pribadi.

V.

SIUPT'LI\N DAI{ SARAN

5.l

SimP"lan

Ebrdasarkan

hasil

pembahasan

penelitian maka simpulan yang dapat

Jurnal Riset Akrnt"nri f

UARA

(13)

Agus Nugroho Jatmiko.

2006.

Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada

Pelaksanaan

Sanksi

Denda,

Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran

Perpajakan

terhadap

Kepatuhan

Wajib Pajak (studi

Empiris

terhadap

Wajib

PAiak

Orang

Pribadi

di

Kota

Semarang). Tesis.

Magister Akuntansi Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro.

Burton, Richard.

2OLl.

Kajian Aktual

Perpajakan.

Jakarta:

Salemba

Empat.

Deni Mirawan,

Putu

.

2A11. Pengaruh

Kualitas

Pelayanan,

dan

Sanksi

Perpajakan

pada

Kepatuhan

Pelaporan

SPT Tahunan

Wajib

Pajak Orang Pribadi

di

Kantor

Pelayanan Paiak

Pratama

Singaraja. Sknpsi Sarjana Jurusan

Akuntansi Fakultas

Ekonomi

Universitas Udayana, Denpasar.

Erwin

Harinurdin.

2OO9.

Perilaku

Kepatuhan Wajib Pajak. Bisni.s dan Birokrasi,

Jurnal

ilmu Administrasi

dan Organi"sasi, 16{2), h: 96-104

Fajar

Andika Karma,

Kadek.

20ll.

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan dan

Kesadaran

Wajib Pajak

pada

Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak

Badan

di

Kantor Pelayanan Pajak

Pratama

Badung

Utara.

Sknpsi

Sarjana Jurusan

Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas

Udayana, Denpasar.

Fischer

C.M., M.

Warttick

and

M.M.Mark.1992. Detection

Probability and

Taxpayer

Compliance:

A

Literature Reuiew.

Joumal of AccountingLiterature

Ll:

p: 1-46.

Harry

Setiawan,

I Putu.

2oll.

Pengaruh

Kewajiban

Moral

dan

Sanksi Perpajakan

pada

Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak

Orang Pribadi

di

Kantor Pelayanan

Pajak

Pratama

Badung

Utara. Sknpsi Sarjana Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas

Udayana, Denpasar.

Hita Santhi Saraswati, Ni Ketut. 2AL2.

Pengaruh Persepsi tentang Sanksi

Perpajakan,

Kesadaran

Wajib

Pajak,

dan

Kualitas

Pelayanan

pada

Kepatuhan

Wajib

Pajak

dalam Membayar Pajak Kendaraan

Bermotor

pada Kantor

Bersama

Samsat Denpasar. Slmpsi Sarjana

Jurusan Akuntansi

Fakultas

Ekonorni

Universitas

Udayana,

Denpasar.

Indra

Ismawan.

2001.

Mema.hami

Reformasi

Perpajakan

2000.

Jakarta: PT. Elex

Media

Komputindo.

Kechika

Yurline. 2OI1.

Pengaruh

o'

Kesadaran

Wajib

Pajak, Kualitas

'

Pelayanan

Pajak,

dan

Sanksi

Perpajakan

pada

Kepatuhan

Pelaporan

Wajib

Pajak

Orang

Pribadi

di

Kantor Pelayanan Pajak

.

Pratarna Tabanan. Skipsi Sarjana

Jurusan Akuntansi

Fakultas

'

Ekonomi

Universitas

Udayana,

Denpasar.

Krause,'

2OOO.

Tax

Complexity:

Problem

or

Opportunity?. Dalam

Public Finance Reuietu,

28

(5): h:

395-414.

Loo,

Ern

Chen,

Margaret Mckerchar,

and Ann Hansford

2009.

"Understanding

The

Compliance

Behaviour

of

Malaysian Individual

Taxpayers Using

A

Mixed Mettrod

Approach". Australa.sian

Journal

of

the

Tax

Teachers

Association, 4(1\: p: 181-202.

Lumumba

Omweri

Marti,

Migwi

S.

Wanjohi, Peterson Obara Magutu ,

dan John

Mageto Mokoro. 2AlO.

Tax

Payer's

Attitude

and

Tax

Compliance Behaviour

in

Kenya.

African Journal

of

Bttssiness and

Management, 1:

h:

112-L22.

Mardiasmo.

2oll.

Perpajakan Edisi Reuisi

2011.

Yograkarta: Penerbit

Andi.

Michael

Doran.

2OO9.

Tax

Penalties

and Tax

Compliance.

Haruard

Journal

on

Legislation

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kesadaran, dan Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Badung Utara

(14)

(www.ssrn.com),

Vol

46:

p:

111-161.

Kharisma,

Ni

Putu.

2012.

Pengaruh Kewajiban

Moral,

Sosialisasi

Perpajakan,

dan

Sanksi

Perpajakan

pada

Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak

Orang Pribadi di Kantor Pelayanan

P{ak

Denpasar

Timur.

Sknpsi

Sarjana Jurusan

Akuntansi

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Udayana, Denpasar.

Ali

Roshidi,

Hajah

Mustafa, dan Mohd Asri. 2007. The

Effects

of

Knowledge

on

Tax

Compliance Behaviour

Among

il[alaysian

Taxpayers.

Dalam

htt ernatio n al T ax J ournal.

Rizal Palil. 2OLO. Tax Knowledge

and Tax Compliance Determinants

iln

Self

Assessment

System

in

Malaysia-

?hesis. Doctor

of

Fhilosophy

in

Departfnent

of

Amounting and Finance

Birudngham Business School The

Un iversity of Birmingham.

Ni Ketut dan Putu

Ery Setiawan.

2OIl.

Pengaruh Persepsi

trnteng

Sanksi

Perpajakan dan

f,esadaran

Wajib

Pajak

pada

tsepatuhan Pelaporan Wajib Pqiak

Orang Pribadi di Kantor Pelayanan

P4iak

Pratama Denpasar Timur.

AL,UDI Jurnal Alstntansi don Bisnis,

6(l) h:

L-23. Fakultas

Ekonomi

Unir-ersitas Udayana, Denpasar.

of Economic Co-operation

aod

Development (OECD). 2001.

$rctainable

Deuelopment: Citical

Issues- Paris: OECD.

Jarnes dan Clinton Alley. 2OO4.

Tax Compliance, Self Assessement,

and Tax Adrrrinistration. Journal

of

Finance and management in Public

*ruie,2(21:

p:27-42.

ser"err Kleper dan Daniel Nagin. 1989.

Ta.x Compliance and Preception of

The Risk of Detection and Criminal Prosecution.

Law

societg Reuieu,

(2): p: 2O9-24O.

Supriyati

dan Nur

Hidayati.

2008.

Pengaruh Pengetahuan P4jak dan

Persepsi

Wqiib

Pajak

terhadap

Kepatuhan

Wajib

Pajak.

Jurnal

Als.tntansi dan Teknologi Informas|

7(1): h:41-50.

Survina

Kumidayatni,

Putu.

2OLl.

Pengaruh

Pengetahuan

Pajak,

Kualitas

Pelayanan

Pajak

dan

Biaya

Kepatuhan

Pajak

pada

Kepatuhan Wajib Pajak Restoran

di Dinas

Pendapatan Daerah

Kabupaten

Badung.

Sarjana Akuntansi

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Udayana,

Denpasar.

Suyana Utama.2OO8. Aplikasi Analisis

Kuantitatif.

Denpasar:

Sastra Utama.

Tatiana

Vanessa Rantung

dan

Priyo

Hari Adi.

2AO9. Dampak Program

Sunset

Policy

Terhadap

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Kemauan

Membayar,

Makalah

Simposium Nasional Perpajakan II.

Trisia

Gardina

dan

Haryanto Deddy.

2006. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Modus. 18(1):

h:

1O-28.

Umar Husein. 2008. Metode Penelitian

untuk

Slmpsi

dan

?esrb Bisnis

Edi"si Kedua-

Jakarta: PT.

Raja

Gralindo Persada.

United

States

Government

Accountabilit5r Office. 2OO9. Tax

Administration:

IRS

Should

Evaluate Penalties and Develop a Plan to Focus

its

Efforts. Report to

The

Committee

on

Finance, US

Senate. June

Verani

Carolina

dan

Timbul

H.

Simanjuntak. 2010. Pengaruh ?ax

Knouledge

dan

Persepsi

Tax

Fairness terhadap Tax Compliance

Wajib Pqiak Badan yang Terdaftar

di

KPP Madya

Bandung.

Disampaikan

dalam

Prosiding

Seminar

Nasional

"Problematika

No- 1, Pebruari 2013

(15)

yang PPh I i 1 i

Huhtm dalam Implementasi Bisnis danlnuestasi.

Widayati

dan Nurlis.

2O1O.

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Kemauan

untuk.

Memba5rar Paiak

W4iib Peiak Orang Pribadi

Yang

Melalmkan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Gambir

Tiga).

Jurnal

Simposium Nasional

Aluntansi

(SNA)

XIII:

Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Yadnyana, 2OLO. Pengamh Moral dan

Sikap Wajib Pajak pada KePahrhan

Wajib Pajak

Koperasi

di

Kota

Denpasar.

Buletin

Stltdi Blconomi

15(U,

h: 75-83.

DenPasar:

Fakultas Ekonomi

Universitas

Udayana, Denpasar.

Yurzal

dan

Aktrmad Malrtrfath. 2000.

Faktor-faktor

Penerimaan

Mempenganrhi

Periode

l97A-1998 melalui Enor Corection Model.

Beita

PajakNo. 1437, h:37-42. i i i i I I il I I I I ilr tli #; lll II ! il l ' i, u,r\,

E

pengaruh pengetahuan Pajak, Kesadaran, dan Pereepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wqiib'Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Badung Utara

(16)

HSETAKINTANSI

rssN

2088-3382

Volume

OB

Nornor

I

Februari

zof

B

PEN GARU H STU KTUR KEPETIILIKAN TERHADAP AGEN CY CO ST

DEATGAA/ UKURAN PERUSAHAAN SEBAGN VARIABEL KONTROL

PENGARUH PEN GETAHUAN PAJAK, KESADARAAT DAAT PERSEPS/ WAJIB

PNAK TENTANG SAAIT$ PERPAJA KAN PADA KEPATUHN\I WAJIB PAJAK

OMIVG PRIBA DI DI KPP PRATAMA BADUNG UTARA

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SEC RE?UR/[ O/\IASSE?S

MANAGENAL OWNERSHIP TERHADAP KEBIJAKAN DIWDEN TUNAI

S?UDIPEAIERAPAN GOOD CORPOMTB GOWRNANCE DALAM UPAYA

KEBDRLAN JUT AAT PROGMM PEIVGEIVTASA.AT KEMISKIN AN DI KABUPATDN BULELBN G

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL PADA NILN PERUSAHAAN

PENGARUH DIVESITAS DEWAN PADA KINERJA PASAR

PDNGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH

DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA DAERAH

KOTADEITPASAR TAHUN ANGGAMN 2006 - 2012

PENILAIAN EFEKTIWTAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKLNrIANS/ BERBAS/S KOMPUTER PADA PT. AVANZA BALI TOUR AND TRAVEL DENPASAR

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian terhadap pembelajaran tenses bahasa Inggris berbasis web yang telah dilakukan, terdapat saran yang diusulkan peneliti diantaranya sebagai berikut. Perancangan

Penelitian yang dilakukan penulis dengan metode eksperimen ekperimental ( The one shot case study) .Dapat disimpulkan dengan Treatment tahsin Al-Qur’an ini dapat menjadi

Salah satu dampak negatif dari perubahan struktural tersebut adalah meningkatnya arus urbanisasi yang akan menghambat proses pemerataan hasil pembangunan, di

Dengan melihat hasil estimasi ketidakpastian dan relatif deviasi hasil pengukuran tersebut, maka metoda teknik spektrometri gamma untuk

Secara umum produksi susu kambing sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan, dimana sebagian besar prokursor untuk sintesis air susu dalam kelenjar ambing berasal

Menurut Hendri, dkk (2012:236), “… business intelligence dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha)

Durian Dan Konsentrasi Asam Klorida Sebagai Pelarut Terhadap Sifat Kekuatan Tarik Bioplastik Pati Biji Durian Berpengisi Kitosan Dengan Pemlastis Sorbitol 46 Gambar 4.7

Hasil studi memperlihatkan bahwa variabel pendapatan petani karet (X 1 ) dan pendidikan petani karet (X 2 ), secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap