• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG

1488 : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran

1799 : Menjadi bagian Sumedang Larang yang diserahkan kepada

Pemerintah Belanda dari Kompeni.

25 Mei 1811 : Dinyatakan sebagai Ibukota Kabupaten Bandung.

21 Peb 1901 : Gemeente Bandoeng.

1 Juli 1917 : Burgemeester Van Bandoeng yang pertama.

1 Okt 1928 : Staadsgemeente Bandoeng

9 Maret 1942 : Bandung Si.

2 Sept 1945 : Pemerintah Nasional Kota Bandung

April 1946 : Ibukota Negara Pasundan.

1 Juli 1948 : Staadsgemeente Bandoeng.

17 Jan 1949 : Haminte Bandung.

15 Agt 1950 : Kota Besar Bandung.

1957 : Kota Praja Bandung.

19 Maret 1966 : Pemerintah Daerah Kota Bandung.

(2)

2.1. GOVERNMENTAL HISTORY

1488 : Bandung was built as part of Pajajaran Kingdom.

1799 : To be part of Sumedang Larang and be given over to

Nederland’s government from companion.

May 25, 1811 : Explained as Capital City of Bandung City.

Feb 21, 1906 : Gemeente Bandoeng.

July 1, 1917 : The first Burgemeester Van Bandoeng.

Oct 1, 1926 : Staadsgemeente Bandoeng.

Maret 9, 1942 : Bandung Si.

Sept 2, 1945 : The National government of Bandung City.

April 1946 : Capital City of Pasundan Country.

Juli 1, 1948 : Staadsgemeente Bandoeng.

Jan 17, 1949 :

Haminte Bandung.

Agt 15, 1950 : The Big City of Bandung.

1957 : City of Bandung.

Maret 19,1966 : The Government of Bandung City Region.

(3)

2.2.

PERKEMBANGAN LUAS PERMUKAAN KOTA BANDUNG

Sejak dibentuknya Kota Bandung menjadi suatu daerah Otonom pada tanggal 1 April 1906, Kota Bandung telah beberapa kali mengalami perluasan permukaan wilayah daerahnya, yaitu sebagai berikut :

1) Tahun 1906 - 1917

Pada hari pembentukan Kota Bandung menjadi daerah otonom tanggal 1 April 1906 mempunyai luas 1.922 Ha.

2) Tahun 1917 - 1942

Sejak tanggal 12 Oktober 1917 daerah Kota Bandung telah diperluas menjadi 2.871 Ha.

Plan Karsten

Berdasarkan penelitian dan penelaahan dari seorang ahli bangunan kota Prof, Ir. Thomas Karsten pada tahun 1930 telah direncanakan perluasan daerah Kota Bandung dalam jangka waktu 25 tahun berikutnya. Perlunya perluasan tersebut dari 2.871 Ha menjadi 12.758 Ha berdasarkan pertimbangan bahwa penduduk Kota Bandung dengan pertambahan normal pada akhir 1955 diperkirakan akan menjadi 750.000 jiwa, rencana ini dikenal dengan sebutan “Plan Karsten”.

3) Jaman Pendudukan Pemerintahan Belanda, rencana Karsten belum seluruhnya dilaksanakan. Pada jaman pendudukan Jepang (1942 - 1945) pernah beberapa kali diadakan perubahan luas daerah berupa pergeseran batas kota dengan cara memasukan desa-desa dari Kabupaten Bandung dimana pada akhir jaman pendudukan Jepang luas daerah Kota Bandung 5.413 Ha.

4) Jaman Negara Pasundan

Tahun 1949 secara resmi Kota Bandung mengalami perluasan menjadi 8.098 Ha. 5) Tahun 1987

Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1987 wilayah Administrasi Kota Bandung diperluas menjadi 16.729,65 Ha.

(4)

2.2.

THE EXPANSION HISTORY OF BANDUNG CITY AREA

Since Bandung City was built as autonomy region at April 1st 1906, the

area of Bandung City has experienced several expansions as follows:

1). In the year of 1906 - 1917

In the day of formation of Bandung City as autonomic region at 1 April 1906

have total area 1.922 Hectares.

2). In 1917 - 1942

Since the date of October 12, 1917, the area of Bandung City has been

expanded to be 2.871 Hectare.

Plan Karsten

Based on the research of a city building expert Prof. Ir. Thomas Karsten in 1930,

has been planned expansion of Bandung City area for the next 25 years. The

expansion from 2.871 hectare to be 12.758 hectare was necessary according to

the judgment that Bandung citizens, with normal increase at the end of 1955,

estimated would raise up to 750.000 persons. This plan is known as “Plan

Karsten”.

3). The period of Nederland’s government, The Plan Karsten did not fully

applied. In Japanese occupation in 1942 – 1945 have several times

organized change of area, in the form friction of city limits by enclosing the

villages from Bandung City, where in the end of Japanese occupation the

total area of Bandung is 5.413 hectares.

4). The Period of Pasundan Country

In 1949 officially Bandung City experienced expansion up to 8.908 hectares.

5). In 1987

According to The Act No. 16, 1987, the region of Bandung City

administration expanded to be 16.729,65 hectare.

(5)

2.3. LAMBANG DAN BENDERA KOTA BANDUNG

Lambang Kota Bandung bertanda Perisai yang berbentuk Jantung. Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh Balok Lintang mendatar bertajuk empat buah yang berwarna putih (perak) pada pinggir atasnya.

A) Bagian atas latar kuning (emas) dengan lukisan sebuah gunung berwarna hijau. B) Bagian bawah latar putih (perak) dengan lukisan empat bidang, di bawah perisai tertulis huruf-huruf besar latin berwarna hitam dalam bahasa Kawi berbunyi “GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI”.

Bendera yang dipergunakan oleh Kota Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung Nomor 9938/53 tanggal 8 Juni 1953. Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada Diktum Keputusan di atas, yaitu :

a) Bendera yang dipergunbakan oleh Kota Besar Bandung terdiri dari 3 (tiga) bidang jalur mendatar, masing-masing berturut-turut dari atas ke bawah hijau, kuning dan biru. b) Perbandingan antara lebar jalur-jalur tersebut urutan dari atas ke bawah adalah 2 : 1 : 2.

c) Perbandingan antara panjang dan lebar adalah 7 : 5.

2.4. PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRASI KOTA DAERAH

TINGKAT II BANDUNG

Wilayah Kota Bandung terbagi dalam :

a) 26 Kecamatan, yang masing-masing dikepalai oleh seorang Camat.

b) 139 Kelurahan / Desa yang masing-masing dikepalai oleh seorang Lurah / Kepala Desa. c) 1.509 Rukun Warga (RW) yang masing-masing diketuai oleh seorang Ketua RW. d) 9.378 Rukun Tetangga (RT), yang masing-masing dikepalai oleh seorang Ketua RT.

(6)

2.3. SYMBOL AND FLAG

The symbol of Bandung marked of shield that has the shape of hearth.

The shield is divisible on two sides by the horizontal cross beam and has four

white crowns (silver) at the upside.

A) The upside of the symbol is yellow surface (gold) with the painting of a green

mountain.

B) The bottom side is white surface (silver) with painting of four horizontal, under

the shield painted the Latin big letter with black coloured in Kawi language

say “GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI”.

The flag that used by Bandung City is according to Act No. 9938/53 at June 8,

1953. The shape of the flag is like added to the act above:

a) The flag that used by the Big City Bandung consist of three horizontal stripes

colourings green, yellow and blue.

b) The ratio of the stripes wide from above is 2 : 2 : 1.

c) The ratio between the flags long and wide is 7 : 5.

2.4. AREA DISTRIBUTION OF BANDUNG CITY

The area of Bandung City divided by:

a) 26 sub districts, each headed by a Sub District Head.

b) 139 villages, each headed by a Village Chief.

c) 1.509 community associations, each headed by a Leader of Community

Association.

d) 9.378 neighbourhood associations, each headed by a Leader of

Neighbourhood Association.

(7)

Tabel

BANYAKNYA RT, RW, DAN KELURAHAN PER KECAMATAN DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2005

Table

2.1 NUMBER OF NEIGHBOURHOOD ASSOCIATION, COMMUNITY ASSOCIATION, AND VILLAGES BY SUB DISTRICT IN BANDUNG CITY 2005

Kecamatan Sub District RT Neighborhood Association RW Community Association Kelurahan Village [1] [2] [3] [4] 1 Bandung Kulon 427 72 8 2 Babakan Ciparay 367 57 6 3 Bojongloa Kaler 389 47 5 4 Bojongloa Kidul 262 44 6 5 Astanaanyar 302 47 6 6 R e g o l 368 59 7 7 Lengkong 434 65 7 8 Bandung Kidul 173 32 4 9 Margacinta 424 71 3 10 Rancasari 322 50 4 11 Cibiru 400 77 6 12 Ujungberung 332 71 7 13 Arcamanik 295 62 4 14 Cicadas 482 87 5 15 Kiaracondong 590 85 6 16 Batununggal 544 83 8 17 Sumur Bandung 226 36 4 18 A n d i r 387 54 6 19 Cicendo 416 56 6 20 Bandung Wetan 205 36 3 21 Cibeunying Kidul 556 87 6 22 Cibeunying Kaler 288 46 4 23 Coblong 458 75 6 24 Sukajadi 331 49 5 25 Sukasari 228 32 4 26 Cidadap 172 29 3

Kota Bandung /Bandung City 9.378 1.509 139

(8)

Tabel

BANYAKNYA RT DAN RW PER KELURAHAN DAN KECAMATAN DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2005

Table 2.2 NUMBER OF NEIGHBOURHOOD ASSOCIATION AND COMMUNITY

ASSOCIATION BY VILLAGES AND SUB DISTRICT IN BANDUNG CITY 2005

Kecamatan Sub District Kelurahan Village RT Neighborhood Association RW Community Association [1] [2] [3] [4] 1 Bandung Kulon 427 72 1. Gempolsari 58 9 2. Cigondewah Kaler 43 13 3. Cigondewah Kidul 33 6 4. Cigondewah Rahayu 44 8 5. Caringin 32 6 6. Warungmuncang 71 10 7. Cibuntu 73 10 8. Cijerah 73 10 2 Babakan Ciparay 367 57 1. Margasuka 45 9 2. Cirangrang 32 5 3. Margahayu Utara 56 11 4. Babakan Ciparay 57 9 5. Babakan 88 13 6. Sukahaji 89 10 3 Bojongloa Kaler 389 47 1. Kopo 85 12 2. Suka Asih 73 10 3. Babakan Asih 59 7 4. Babakan Tarogong 67 7 5. Jamika 105 11 4 Bojongloa Kidul 262 44 1. Cibaduyut Kidul 29 6 2. Cibaduyut Wetan 24 4 3. Mekarwangi 24 7 4. Cibaduyut 31 8 5. Kebonlega 70 11 6. Situsaeur 84 8 5 Astanaanyar 302 47 1. Karasak 45 6 2. Pelindung Hewan 58 10

(9)

Lanjutan Tabel 2.2 Continued Table 2.2 Kecamatan Sub District Kelurahan Village RT Neighborhood Association RW Community Association [1] [2] [3] [4] 3. Nyengseret 46 7 4. Panjunan 32 6 5. Cibadak 76 9 6. Karang Anyar 45 9 6 R e g o l 368 59 1. Ciseureuh 50 8 2. Pasirluyu 58 8 3. Ancol 54 9 4. Cigereleng 64 12 5. Ciateul 50 9 6. Pungkur 46 6 7. Balonggede 46 7 7 Lengkong 434 65 1. Cijagra 52 7 2. Turangga 84 11 3. Lingkar Selatan 74 10 4. Malabar 60 11 5. Burangrang 65 9 6. Cikawao 55 9 7. Paledang 44 8 8 Bandung Kidul 173 32 1. Wates 32 7 2. Mengger 25 5 3. Batununggal 65 12 4. Kujangsari 51 8 9 Margacinta 424 71 1. Margasenang 105 17 2. Margasari 122 22 3. Sekejati 197 32 10 Rancasari 322 50 1. Darwati 91 15 2. Cisaranten Kidul 79 14 3. Cipamokolan 94 11 4. Mekarmulya 58 10

(10)

Lanjutan Tabel 2.2 Continued Table 2.2 Kecamatan Sub District Kelurahan Village RT Neighborhood Association RW Community Association [1] [2] [3] [4] 11 Cibiru 400 77 1. Cipadung Kulon 52 12 2. Cipadung Kidul 70 12 3. Pasirbiru 67 12 4. Cipadung 77 17 5. Palasari 82 14 6. Cisurupan 52 10 12 Ujungberung 332 71 1. Cisaranteun Wetan 27 7 2. Ujungberung 43 10 3. Pasanggrahan 58 14 4. Pasirjati 51 12 5. Pasirwangi 47 10 6. Cigending 59 11 7. Pasirendah 47 7 13 Arcamanik 295 62 1. Cisaranteun Kulon 84 18 2. Cisaranteun Binaharapan 40 11 3. Sukamiskin 85 15 4. Sindangjaya 86 18 14 Cicadas 482 87 1. Antapani Kidul 104 18 2. Antapani Tengah 105 23 3. Antapani 81 17 4. Karangpamulang 91 15 5. Mandalajati 101 14 15 Kiaracondong 590 85 1. Kebonkangkung 70 11 2. Sukapura 109 15 3. Kebonjayanti 87 14 4. Babakansari 148 18 5. Babakansurabaya 100 15 6. Cicaheum 76 12

(11)

Lanjutan Tabel 2.2 Continued Table 2.2 Kecamatan Sub District Kelurahan Village RT Neighborhood Association RW Community Association [1] [2] [3] [4] 2. Binong 68 10 3. Kebongedang 50 8 4. Maleer 71 12 5. Cibangkong 86 13 6. Samoja 68 11 7. Kacapiring 49 9 8. Kebonwaru 67 8 17 Sumurbandung 226 36 1. Braga 46 8 2. Kebonpisang 85 12 3. Merdeka 52 8 4. Babakanciamis 43 8 18 A n d i r 387 54 1. Campaka 38 7 2. Maleber 62 11 3. Garuda 38 6 4. Dunguscariang 87 11 5. Ciroyom 87 10 6. Kebon jeruk 75 9 19 Cicendo 416 56 1. Arjuna 80 8 2. Pasirkaliki 62 10 3. Pamoyanan 54 6 4. Pajajaran 71 10 5. Husensastranegara 78 12 6. Sukaraja 71 10 20 Bandung Wetan 205 36 1. Tamansari 123 20 2. Citarum 36 8 3. Cihapit 46 8 21 Cibeunying Kidul 556 87 1. Sukamaju 81 12 2. Cicadas 84 15 3. Cikutra 107 15 4. Padasuka 101 16

(12)

Lanjutan Tabel 2.2 Continued Table 2.2 Kecamatan Sub District Kelurahan Village RT Neighborhood Association RW Community Association [1] [2] [3] [4] 5. Pasirlayung 86 13 6. Sukapada 97 16 22 Cibeunying Kaler 288 46 1. Cihaurgeulis 68 12 2. Sukaluyu 92 11 3. Neglasari 39 8 4. Cigadung 89 15 23 Coblong 458 75 1. Cipaganti 52 7 2. Lebaksiliwangi 25 6 3. Lebakgede 61 13 4. Sadangserang 130 21 5. Sekeloa 86 15 6. Dago 104 13 24 Sukajadi 331 49 1. Sukawarna 43 7 2. Sukagalih 36 6 3. Sukabungah 83 12 4. Cipedes 77 11 5. Pasteur 92 13 25 Sukasari 228 32 1. Sarijadi 98 11 2. Sukarasa 45 7 3. Gegerkalong 56 8 4. Isola 29 6 26 Cidadap 172 29 1. Hegarmanah 64 11 2. Ciumbuleuit 77 11 3. Ledeng 31 7

(13)

Tabel

BANYAKNYA PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG MENURUT STATUS TAHUN 2005

Table 2.3 NUMBER OF CIVIL SERVANT GOVERNMENT OF BANDUNG BY STATUS IN 2005

Banyaknya Pegawai Number of Civil Servant Unit Kerja

Work Unit Organik

Organic Non Organik Non Organic Jumlah Total [1] [2] [3] [4] 1 Walikota 1 - 1 2 Wakil Walikota - - -

3 Sekretaris Daerah Kota 2 - 2

4 Assisten Tata Praja 8 5 13

5 Bagian Bina Pemerintahan & Otda 37 7 44

6 Bagian Hukum 27 5 32

7 Bagian Organisasi 16 6 22

8 Asisten Ekbang & Kesra 11 - 11

9 Bagian Ekonomi 31 11 42

10 Bagian Pembangunan 27 12 39

11 Bagian Kesra 55 61 116

12 Bagian Pemberdayaan Perempuan 17 2 19

13 Asisten Administrasi 10 1 11 14 Bagian Keuangan 98 24 122 15 Bagian Kepegawaian 52 7 59 16 Bagian Umum 130 228 358 17 Bagian Perlengkapan 30 7 37 18 Sekretariat DPRD 39 20 59

19 Dinas Pendapatan Daerah 298 110 408

20 Dinas Pengelolaan Pasar 113 287 400

21 Dinas Bina Marga 490 325 815

22 Dinas Bangunan 187 117 304

23 Dinas Tata Kota 103 33 136

24 Dinas Penc.& Penanggulangan Kebakaran 58 119 177

25 Dinas Pertamanan & Pemakaman 244 129 373

26 Dinas Kesehatan Kota 1.192 95 1.287

27 Dinas Pertanian 156 34 190

28 Dinas Pariwisata 52 11 63

29 Dinas Perumahan 94 17 111

30 Dinas Pendidikan 15.735 1.715 17.450

(14)

Lanjutan Tabel 2.3 Continued Table 2.3

Banyaknya Pegawai

Number of Civil Servant Jumlah Unit Kerja

Work Unit Organik

Organic Non Organik Non Organic Total [1] [2] [3] [4]

Sub Jumlah di pindahkan ... 19.313 3.388 22.701

31 Dinas Perhubungan 228 429 657

32 Dinas Pengairan 57 48 105

33 Dinas Perindustrian & Perdagangan 80 5 85

34 Dinas Pertanahan - - 0

35 Dinas Koperasi 72 9 81

36 Dinas Tenaga Kerja 127 8 135

37 Dinas Kependudukan 88 72 160

38 Dinas Informasi & Komunikasi 60 - 60

39 BAPPEDA 66 14 80

40 Badan Pengawas Daerah 64 - 64

41 Badan Pemberdayaan Masyarakat 88 56 144

42 Badan Pengelola Lingkungan Hidup 58 13 71

43 Kantor Litbang 17 3 20

44 Kantor Pendidikan & Diklat 26 7 33

45 Kantor Perpustakaan Umum & Arda 21 28 49

46 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 165 316 481

47 Kantor Penanaman Modal 44 13 57

48 Kantor Sosial 27 - 27

49 Kantor Pusat Data Elektronik 18 6 24

50 Kantor Yantap 10 - 10

51 Pusat Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut 170 53 223

52 RSUD Ujung Berung 153 132 285

53 Badan Keluarga Berencana 273 - 273

54 PD Air Minum 89 - 89

55 PD Kebersihan 101 - 101

56 Unit Pengelola Perparkiran 28 152 180

57 PD BPR 1 - 1

58 Sekretariat Korpri - - 0

59 Kecamatan & Kelurahan 1.355 114 1.469

60 RSB Astanaanyar 56 65 121

(15)

Tabel KEKUATAN ANGGOTA KORPRI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2005 Table 2.4 THE FORCE OF INDONESIAN CIVIL SERVICE CORPS (KORPRI) IN BANDUNG

CITY 2005

Jumlah Kekuatan Per Golongan Nama Unit Unit I II III IV Jumlah [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 Kantor-kantor Pemda 18 162 356 19 555

2 Kantor-kantor Dinas Daerah 467 2967 13.591 6.838 23.863

3 Kantor Intansi Vertikal

4 Badan Usaha Milik Negara 700 3500 179 5 4.38

5 Badan Usaha Milik Daerah 47 95 74 4 220

6 Kantor Sipil TNI / Polri 10 150 30 - 190

7 Kecamatan Bandung Kulon 1 14 1 - 56

8 Kecamatan Babakan Ciparay 2 7 37 - 46

9 Kecamatan Bojongloa Kaler - 13 37 - 50

10 Kecamatan Bojongloa Kidul 1 9 40 - 50

11 Kecamatan Astanaanyar 3 23 41 - 67

12 Kecamatan Regol 3 21 45 - 69

13 Kecamatan Lengkong 1 11 41 1 54

14 Kecamatan Bandung Kidul - 9 28 - 37

15 Kecamatan Margacinta - 6 29 - 35

16 Kecamatan Rancasari - 8 35 - 43

17 Kecamatan Cibiru - 11 9 - 60

18 Kecamatan Ujung Berung 1 14 51 - 66

19 Kecamatan Arcamanik 1 2 34 - 37

20 Kecamatan Cicadas 1 9 35 - 45

21 Kecamatan Kiaracondong 3 18 47 - 68

22 Kecamatan Batununggal - 12 48 - 60

23 Kecamatan Sumur Bandung - 8 32 1 41

24 Kecamatan Andir 3 16 49 - 68

25 Kecamatan Cicendo 3 16 49 - 68

26 Kecamatan Bandung Wetan 2 13 29 - 44

27 Kecamatan Cibeuying Kidul 4 10 40 - 54

28 Kecamatan Cibeuying Kaler 1 14 26 - 41

39 Kecamatan Coblong 3 18 46 - 67

30 Kecamatan Sukajadi 1 18 37 - 56

31 Kecamatan Sukasari 3 10 30 1 44

32 Kecamatan Cidadap - 12 23 - 35

33 Pensiunan Pegawai RI *)

Kota Bandung / Bandung City 1.279 7.196 15.229 6.869 30.573

(16)

Tabel

REKAPITULASI PRODUK-PRODUK DPRD DAN KEGIATAN RAPAT-RAPAT DPRD KOTA BANDUNG PERIODE 2005

Table 2.5 PRODUCTS RECAPITULATION AND ASSEMBLY OF BANDUNG CITY

LEGISLATIVE ASSEMBLY IN 2005

NO. PRODUK DPRD DAN RAPAT-RAPAT JUMLAH

[1] [2] [3]

1. Peraturan Daerah 16 Buah

2. Keputusan DPRD 34 Buah

3. Keputusan Pimpinan 9 Buah

4. Rapat Paripurna 42 Kali

5. Rapat Paripurna Istimewa 6 Kali

6. Rapat Paripurna Khusus -

7. Rapat Panitia Musyawarah 53 Kali

8. Pembentukan Panitia Khusus 16 Kali

9. Penyampaian Lembaran Kota 20 Buah

10. Rapat Pimpinan -

(17)

Tabel

KEKUATAN ALAT KELENGKAPAN DPRD KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2005

Table 2.6 THE FORCE OF LEGISLATIVE ASSEMBLY COMPLEMENT IN BANDUNG CITY 2005

ALAT KELENGKAPAN Jumlah Kekuatan

(Orang)

[1] [2]

I Pimpinan DPRD 3

II Panitia Musyawarah DPRD 18

III Panitia Anggaran DPRD 18

IV Komisi-Komisi

1. Komisi Bidang Pemerintahan 10

2. Komisi Bidang Perekonomian dan Bidang Keuangan 11

3. Komisi Bidang Pembangunan 11

4. Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat 10

V Fraksi-Fraksi

1. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia perjuangan 10

2. Fraksi Partai Amanat Nasional 6

3. Fraksi Partai Golongan Karya 6

4. Fraksi Keadilan Sejahtera / PKS 11

5. Fraksi Partai Persatuan Bintang 6

6. Fraksi Partai Demokrat 6

(18)

Tabel

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR DAN JENIS KELAMIN DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG TAHUN 2005

Table 2.7 NUMBER OF CIVIL SERVANT BY EDUCATION LEVEL AND SEX IN BANDUNG CITY 2005

PENDIDIKAN TERTINGGI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

[1] [2] [3] [4] 1. SD / Sederajat 821 11 832 2. SLTP / Sederajat 439 55 494 3. SLTA / Sederajat 2.605 2.246 4.851 4. D1 – D3 1.329 4.262 5.591 5. D4 / S1 3.253 4.339 7.592 6. S 2 + 178 76 254 Jumlah / Total 8.625 10.989 19.614

(19)

Tabel

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT SATUAN UNIT KERJA DAN JENIS KELAMIN DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG TAHUN 2005 Table 2.8 NUMBER OF CIVIL SERVANT BYWORKING UNIT AND SEX IN BANDUNG CITY

2005

UNIT KERJA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

[1] [2] [3] [4] 1. Sekretariat Daerah 434 180 614 2. Sekretariat DPRD 24 11 35 3. D i n a s 6.741 9.417 16.158 4. B a d a n 149 79 228 5. K a n t o r 1.010 500 1.510 6. P P K G M - - - 7. R S U D 47 87 134 8. Kecamatan - - - 9. Kelurahan - - - 10. Puskesmas 226 698 924 11. UP.Perparkiran - - - 12. K O R P R I 3 1 4 13. K P U 5 2 7 Jumlah / Total 8.639 10.975 19.614

Gambar

Tabel  KEKUATAN ANGGOTA KORPRI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2005  Table  2.4  THE  FORCE  OF  INDONESIAN  CIVIL  SERVICE  CORPS  (KORPRI)  IN  BANDUNG

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa KPU Kabupaten Sarmi, dalam Sertifikat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dari setiap Kecamatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan

Skripsi berjudul “Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Komunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia (Studi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas

Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dapat memberikan sanksi kepada penyelenggara inkubator wirausaha yang melanggar ketentuan dalam peraturan ini dengan tahapan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Karakteristik bahan ajar seni rupa anak usia dini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mahasiswa pendidikan guru

Ovedoff telah melakukan pengobatan dengan Albendazole terhadap anak-anak penderita helminthiasis di Taiwan (Oktober 1981 - Maret 1982 ) dengan dosis 400 mg/dosis tunggal dan

Proses ekstraksi biji jarak pagar sampai menjadi biodiesl ataupun minyak jarak murni atau pure plant oil (PPO), Pambudi (2008) [15] menjelaskan bahwa ekstraksi minyak jarak

Berikut akan ditampikan pergerakan harga beberapa barang di Aceh yang merupakan data dari seluruh kabupaten/kota selama tahun tahun 2007 antara lain, beras, minyak goreng,

Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad telah berjaya membimbing manusia ke jalan yang benar, namun kerana kemajuan hari ini yang memberikan peluang yang luas kepada penyebaran