APLIKASI ABSENSI ASISTEN LABORATORIUM SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN QUICK
RESPONSE CODE (QR CODE)
Fathia Reva Melia, 12116687 Dr. Ricky Agus Tjiptanata., ST., SSi., MM
Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Gunadarma, Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat fathiareva@gmail.com
Abstrak
Absensi dapat dikatakan suatu tanda kehadiran yang merupakan bagian dari aktifitas pelaporan yang ada dalam sebuah institusi. Absensi juga salah satu kegiatan rutin setiap mahasiswa di lingkungan universitas, khususnya dalam kegiatan praktikum laboratorium yaitu absensi untuk asisten laboratorium. Pada Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma, sistem absensi yang digunakan saat ini masih menggunakan sistem secara manual. Maka diperlukan sebuah sistem yang dapat menangani masalah tersebut, yaitu aplikasi berbasis android untuk absensi asisten dengan menggunakan teknologi QR Code. Adapun tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi absensi asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma berbasis android menggunakan QR Code untuk mempermudah mengontrol kehadiran asisten laboratorium dalam absensi kehadiran di Laboratorium Sistem Informasi. Kemudian melalui pengujian aplikasi menggunakan metode blackbox sudah dinyatakan memenuhi kebutuhan dari system. Sedangkan dengan pengujian terhadap pengguna aplikasi ASLab berada pada kategori sangat mudah. Kata Kunci: Absensi, Android, QR Code
Abstract
Attendance can be said to be a sign of attendance that is part of the reporting activities that exist in an institution. Attendance is also one of the routine activities of every student in the university environment, especially in laboratory practical activities, namely attendance for laboratory assistants. In Gunadarma University Information Systems Laboratory, the attendance system used today still uses the system manually. Then a system is needed that can handle the problem, namely android-based applications for assistant attendance using QR Code technology. The purpose of this research is to make the application of attendance assistant laboratory Gunadarma University Information System based on android using QR Code to facilitate control the presence of laboratory assistants in attendance attendance in the Information System Laboratory. Then through testing the application using the blackbox method has been declared to meet the needs of the system. Meanwhile, testing the ASLab application users is in the very easy category.
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Perkembangan smartphone pada saat ini berkembang sangat pesat. Seperti yang diketahui, saat ini smartphone digunakan lebih dari sekedar alat komunikasi. Smartphone telah berkembangan dengan sistem operasi yang canggih, salah satunya adalah android. Mayoritas masyarakat telah menggunakan smartphone android, terlebih lagi mahasiswa yang berada di kota besar. Mahasiswa tersebut pasti membawa smartphone ke kampus dan kemana saja setiap hari untuk sekedar berkomunikasi dan lain – lain.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi, sistem absensi dalam dunia pendidikan umumnya masih dilakukan secara manual, tidak terkecuali pada sebuah lingkungan universitas. Absensi dapat dikatakan suatu tanda kehadiran yang merupakan bagian dari aktifitas pelaporan yang ada dalam sebuah institusi. Absensi juga salah satu kegiatan rutin setiap mahasiswa di lingkungan universitas, khususnya dalam kegiatan praktikum laboratorium yaitu absensi untuk asisten laboratorium. Absensi digunakan oleh asisten laboratorium sebagai tanda bukti bahwa asisten laboraturium hadir dalam laboratorium, serta digunakan oleh atasan sebagai salah satu faktor penunjang untuk penyesuaian gaji yang akan di dapatkan asisten laboratorium.
Pada Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma, sistem absensi yang digunakan saat ini masih menggunakan sistem secara manual. Sebagai contoh, jumlah
penggunaan rekap dan absensi yang masih ditulis di dalam kertas, sehingga sangat mudah untuk memanipulasi absensi asisten itu sendiri. Selain itu, sangat sulit juga untuk mengontrol kehadiran asisten laboratorium yang menjadi tidak efisien.
Berdasarkan hasil observasi, asisten Laboratorium Sistem Informasi Univerisitas Gunadarma setiap asistennya membawa smartphone setiap saat. Untuk itu penulis berinisiatif untuk memanfaatkan smartphone android yang dimiliki para asisten laboratoium untuk kegiatan abensi kehadiran asisten. Salah satu fitur dari smartphone android yang menarik adalah kamera yang dapat membaca QR (Quick Response) Code. Teknologi QR Code dapat tahan terhadap kerusakan dan mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30% tergantung dengan ukuran atau versinya.
Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat menangani masalah diatas, yaitu aplikasi berbasis android untuk absensi asisten dengan menggunakan teknologi QR Code. Dengan judul penelitian “Aplikasi Absensi Asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma Berbasis Android Menggunakan Quick Response Code (QR Code)”. Sistem ini menggunakan platform android untuk asisten laboratorium (user) dan platform website untuk web admin.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana membuat
sistem absensi asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma berbasis android menggunakan Quick Response (QR) Code.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat supaya penelitian lebih terarah dan menghindari pembahasan menjadi terlalu luas. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Sistem ini terbatas untuk smartphone
asisten laboratorium sistem informasi Universitas Gunadarma.
2. Smartphone android yang digunakan
memiliki sistem operasi minimal Android 5.0 Lollipop, untuk scan
quick response code absensi
menggunakan kamera smartphone. 3. Komputer atau laptop untuk
pengoperasian web admin.
4. Sistem Android dibangun menggunakan software Android Stuio 3.6.1 dengan menggunakan Bahasa pemrogramman Java.
5. Sistem web admin dibangun menggunakan Bahasa pemrogramman PHP serta menggunakan software MySQL dan PHPMyAdmin untuk membuat
database absensi asisten
laboratorium.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi absensi asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma berbasis
android menggunakan QR Code dan mempermudah Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma dalam mengontrol kehadiran asisten laboratorium dalam absensi kehadiran di Laboratorium Sistem Informasi dengaan sistem Scan Quick Response (QR).
1.5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan 5 tahapan, yaitu :
1. Analisis
Meliputi analisis kebutuhan, yaitu seberapa penting penggunaan aplikasi absensi asisten laboraorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma berbasis QR Code. 2. Desain
Proses perancangan ini bertujuan agar pengguna aplikasi ini nantinya dapat menggunakan aplikasi ini dengan mudah, mulai dari pembuatan interface android, dan QR Code untuk menscan absensi
3. Pemrograman
Mewujudkan sistem dan seluruh fungsi sistem dari desain prototype yang ada. Bahasa pemrogramman yang digunakan adalah java untuk sistem absensi user dan PHP untuk sistem absensi web admin. 4. Pengujian
Tahap pengujian adalah tahap sebelum implementasi, dimana sistem di uji untuk mengetahui kelancaran sistem serta mencari kelemahan bila ditemukan untuk diperbaiki di tahap selanjutnya.
Tahap terakhir sistem telah siap digunakan oleh pengguna dan untuk dicoba di laboratorium.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem
Definisi sistem menurut Jogianto mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda dan orang – orang yang betul – betul ada dan terjadi[2].
2.2. Absensi
Absensi atau kartu jam hadir adalah dokumen yang mencatat jam hadir setiap pegawai di suatu perusahaan yang dapat berupa daftar hadir biasa atau kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Pengertian absen adalah ketidakhadiran karyawan saat yang bersangkutan dijadwalkan bekerja[3]. Jumlah abseni kerja dalam sebuah instansi menggambarkan pertukaran keuntungan antara karyawan dan instansi yang mengaji.
2.3. QR Code (Quick Response Code) QR Code adalah jenis barcode yang berbentuk dua dimensi yang dikembangkan oleh Densi Wave, sebuah divisi Denso Corporation, sebuah perusahaan di Jepang, yang dipublikasikan pada tahun 1994. QR merupakan singkatan dari Quick Response (respon atau tanggapan cepat), sehingga
fungsi atau tujuan utama dari teknologi ini adalah penyampaian informasi dengan cepat dan mendapat tanggapan atau respons yang cepat pula. Oleh karena itu QR Code dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai. Berbeda dengan barcode biasa yang berbentuk satu dimensi dan menyimpan informasi secara horizontal, QR Code mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal. QR Code juga mampu menyimpan teks alfanumerik, kaji, kana, hiragana, symbol, biner, dan control code [11]. Dibawah ini contoh model QR Code.
2.4. Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet yang bersifat open source.
Android studio merupakan sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk platform android. Android studio diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013 pada konferensi google I/O oleh produk manager Google, Ellie Powers. Android studio bersifat gratis dibawah Apache License 2.0. Android studio awalnya dimulai dengan versi 0.1 pada bulan mei 2013, kemudian dibuat versi beta 0.8 yang dirilis pada bulan juni 2014. Yang paling stabil dirilis pada bulan desember 2014, dimulai dari versi 1.0. Berbasiskan JetBrainns’ IntelliJ IDEA, studio didesain khusus untuk android development dan sudah bisa di download untuk Windows, MAC OS X dan Linux[1].
2.5. API (Application Programming Interface)
API atau Application Programming Interface adalah sekumpulan perintah, fungsi, class dan protokol yang disediakan oleh sistem operasi atau bahasa pemrograman tertentu agar memungkinkan suatu software berhubungan dengan software lainnya. API yang dapat mengakses basis data dapat memberikan kebutuhan aplikasi seperti membaca atau menulis data[5].
2.6. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sitaksi model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin atas bawah yang minimal.
2.7. Web Service dan JSON
Web service adalah perangkat lunak sistem yang dirancang untuk mendukung interaksi antara mesin dengan mesin melalui jaringan.
JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan. Selain JSON, terdapat XML yang memiliki fungsi sama yaitu alat komunikasi antar aplikasi, integrasi data, dan komunikasi aplikasi
eksternal dengan luaran. JSON lebih unggul dari XML, mulai dari kecepatan, penulisan yang lebih mudah dan coding untuk parsing yang lebih ringkas dan sederhana[7].
2.8. Perngertian PHP
Menurut MADCOMS (2016) PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis..
2.9. MySQL
Menurut MADCOMS (2016) MySQL adalah sistem manajemen Database SQL yang bersifat Open Source dan paling popular saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multiuser dan SQL Database managemen system (DBMS). MySQL adalah sebuah aplikasi server basis data yang dijalankan di server, MySQL menggunakan sintak SQL standar dalam penggunaannya.
2.10. phpMyAdmin
Menurut MADCOMS (2016) PhpMyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web).
2.11. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi. Fungsi XAMPP sendiri sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara lain Apache HTTP server, MySQL database dan penerjemah Bahasa yang ditulis dengan pemrograman PHP dan Perl.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam penulisan ini terdapat beberapa tahapan dalam proses analisa dan perancangan, diantaranya :
1. Analisis : Tahap analisis adalah tahap dimana penulis memberikan analisis sistem yang sedang berjalan, menganalisis sistem yang akan diusulkan, serta menganalisis kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi absensi asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma berbasis android menggunakan Quick Response Code (QR Code).
Pembuatan sistem absensi android dan website menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) sebagai berikut :
1.)Spesifikasi perangkat keras (hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan sistem absensi android dan website ini yaitu :
a. Komputer dengan spesifikasi berikut: Processor : Intel® Core i5 7th Gen
CPU @ 2.50GHz 2.70 GHz Memory : 4GB RAM
VGA : NVIDIA GEFORCE 920mx 2GB
b. Perangkat Ponsel
Menggunakan perangkat smartphone Xiaomi redmi 5 Plus sebagai sarana uji coba aplikasi program.
c. Bluetooth Adapter dan Connectivity Adapter Cable
Digunakan sebagai sarana mengirimkan data dari komputer ke smartphone.
2.) Spesifikasi perangkat lunak (software)
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem absensi android dan website ini yaitu :
1. Windows 10 Pro version 1909 2. Android Stuio 3.6.1
3. MySQL, PHPMyAdmin, PHP, CSS, HTML, Xampp
4. Notepad++ dan Sublime Text 5. Inkscape
6. Google Chrome
2. Perancangan : Pada tahap perancangan ini akan dijelaskan perancangan yang meliputi perancangan sistem yang menggunakan alat bantu pemodelan Unified Modelling Language (UML), perancangan database serta struktur navigasi. Perancangan sistem yang akan digunakan adalah perancangan use case diagram, perancangan Activity Diagram
dan perancangan Class Diagram.
4. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA Tahap pertama yaitu instalasi software. Tahap kedua yaitu pembuatan database. Pembuatan database menggunakan software Xampp yaitu PHP MyAdmin yang digunakan untuk membuat struktur database MySQL. PHP MyAdmin memiliki keunggulan dapat merubah semua isi maupun struktur database tanpa mengetikkan perintah – perintah SQl di dalamnya. Berikut langkah – langkah pembuatan database di PHP MySQL :
1. Membuka Xampp control panel, setelah xampp terbuka kemudian klik start pada Apache dan MySQL.
2. Membuka web browser, setelah web
browser terbuka ketikkan :
localhost/phpmyadmin.
3. Setelah masuk ke halaman phpMyAdmin, klik database, lalu isi nama database, pembuatan database diisi dengan nama ‘db_absensi’.
Gambar 1.1 Halaman PHP MyAdmin
Tahap ketiga yaitu pembuatan project baru. Unutk membuat sebuah aplikasi android, harus membuat suatu android project terlebih dahulu.
Tahap keempat yaitu pembuatan program. Dalam tahap ini mencakup pembuatan tiap halaman pada aplikasi, diamtaranya, halaman masuk, halaman menu utama, halaman pindai absen, halaman, jadwal, halaman data absensi, halaman lempar jadwal, halaman gaji dan halaman pengaturan.
Tahap kelima yaitu uji coba aplikasi. Aplikasi diuji coba dengan menjalankan aplikasi pada smartphone adroid. Dengan menjalankan aplikasi, dapat dilihat apakah aplikasi sudah sesuai dengan rancangan. Jika aplikasi sesuai dengan rancangan, aplikasi dapat di build dan dihosting. Jika masih terdapat kesalahan pada aplikasi maka akan dilakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum diimplementasikan pada smartphone. Berikut merupakan tampilan aplikasi pada smartphone :
Gambar 1.3 Halaman Menu Utama
Gambar 1.4 Halaman Pindai Absen
Gambar 1.5 Halaman Absensi
Gambar 1.7 Halaman List Jadwal
Gambar 1.8 Halaman List Data Absensi
Gambar 1.9 Halaman Data Absensi
Gambar 1.11 Halaman List Lempar Jadwal
Gambar 1.12 Halaman Gaji
Gambar 1.13 Halaman List Gaji
Gambar 1.14 Halaman Pengaturan
Untuk mengetahui apakah suatu sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dari penggunanya ataupun masih terdapat kekurangan dari berbagai aspek penggunanya, dalam pengujian terhadap pengguna, penulis menggunakan metode
kuesioner untuk memperoleh data – data yang digunakan untuk perbaikan dan evaluasi pada sistem.
Jumlah responden kuesioner yang digunakan pada kuesioner ini adalah 30 orang responden. Untuk uji coba terhadap pengguna menggunakan skala likert sebagai acuan. Skala likert adalah suatu skala yang umum digunakan dalam kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survey. Ketika menjawab pernyataan dalam skala likert, responden menjawab pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Umumnya tersedia lima pilihan skala dengan format yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, cukup, setuju dan sangat setuju.
Tabel 1.1 Skor Hasil Kuisoner
Kategori Penilaian :
I = 100 / Jumlah Skor (likert) Maka 100 / 5 = 20
Hasil I = 20 (interval yang jaraknya dari terendah 0% hingga 100%)
Interprestasi Skor perhitungan :
Untuk mendapatkan hasil, harus diketahui terlebih dahulu skor tertinggi (Y) dan skor terendah (X) untuk item penilaian rumus sebagai berikut :
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden X = Skor terendah likert x jumlah responden Skor tertinggi (Y) = 5 x 35 = 175
Skor terendah (X) = 1 x 35 = 35
Rumus Index % = Total Skor / Y x 100
Contoh :
Indeks % = Total Skor / Y x 100 = 165 / 175 x 100 = 94,2
Tabel 1.2 Hasil Presentase Kuisoner
Dari kuesioner yang telah di data bahwa Aplikasi Absensi Asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma Berbasis Android Menggunakan Quick Response Code (QR Code) memiliki presentase sebesar 87,67%, maka aplikasi ini berada dalam kategori “sangat baik”. Sehingga aplikasi ASLab sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan
Aplikasi absensi asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma berbasis android menggunakan Quick Response Code (QR Code) telah berhasil dibuat dengan nama aplikasi ASLab. Aplikasi ini dapat digunakan untuk memindai absensi kehadiran, melihat jadwal, melihat data absensi, mengajukan lempar jadwal, melihat gaji dan mengubah peraturan profil. Dengan perancangan aplikasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan melalui kebutuhan fungsional yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan use case diagram, activity diagram dan class diagram, kemudian melalui pengujian aplikasi menggunakan metode blackbox sudah dinyatakan memenuhi kebutuhan dari sistem dan telah layak untuk digunakan. Sedangkan dengan pengujian terhadap pengguna didapatkan hasil rata-rata sebesar 87,67% sehingga aplikasi ASLab berada pada kategori sangat baik.
5.2. Saran
Dalam membangun aplikasi ASLab berbasis android ini masih belum sempurna dan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu perlu dikembangkan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini lebih optimal dan lebih menarik seperti memerlukan beberapa fitur agar aplikasi dapat lebih bermanfaat lagi dengan tambahan fitur jadwal bagi asisten yang menggantikan
asisten yang tidak dapat hadir agar asisten yang menggantikan bias mengetahui kapan harus berjaga di laboratorium serta memerlukan pengembangan dan modifikasi dalam beberapa hal khususnya dalam notifikasi tanggal periode dan tanggal merah sehingga asisten laboratorium dapat mengetahui kapan asisten dapat memulai praktium melalui tanggal tersebut melalui aplikasi ini.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Hendriyani, Y., dan Suryani, K., Pemrograman Android Teori dan Aplikasi, Edisi 1, Pasuruan: Qiara Media, 2020
[2] Hutahaean, J., Konsep Sistem Informasi, Edisi 1, Yogyakarta: Deepublish, 2014.
[3] Lestari, G., Novianti, T., Rancang Bangun Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Pada PT. XYZ, Vol. 7, No. 2, Hal. 87-93, 2018.
[4] MADCOM, Pemrograman PHP dan MySQL Untuk Pemula, Yogyakarta: C.V Andi, 2016.
[5] Perkasa, M., Setiawan, E., Pembangunan Web Service Data Masyarakat Menggunakan Rest API dengan Acces Token, Vol. X, No. 1, Hal. 19-26, 2018.
[6] Putra, D., Andriani, R., Unified Modelling Language (UML) dalam
Perancangan Sistem Informasi
Permohonan Pembayaran Restitusi SPPD, vol.7, No.1, Hal. 32-39, 2019. [7] Qibtiyah, U., Rahayu, S., Implementasi
JSON Web Service pada Aplikasi Digital Library Politeknik Sukabumi, Vol. 2, No.1, Hal. 9-16, 2017.
[8] Setiawan, H., dan Haqi, B., Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Smartphone sebagai Barcode Reader, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2019.
[9] Yuliansyah, H., Perancangan Replikasi Basis Data MySQL dengan Mekanisme
Pengamanan Menggunakan SSL
Encrytion, Vol. 8, No. 1, Hal. 826- 835, 2014.
[10] Denso ADC, QR Code Essentials, http://www.nacs.org/LinkClick.aspx?fil eticket=D1FpVAvvJuo%3D&tabid =1426&mid=4802, 2020.
[11] Wave, D., QR Code Introduction, http://www.densowave.com/QRCode/Q R gene2-e.html, 2020