• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI STUDI PADA GURU PNS SMA N 1 TALANG KELAPA PADA TAHUN 2018 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI STUDI PADA GURU PNS SMA N 1 TALANG KELAPA PADA TAHUN 2018 SKRIPSI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP MOTIVASI

PEGAWAI STUDI PADA GURU PNS SMA N 1 TALANG

KELAPA PADA TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Oleh :

Kresna Goestiyoso

07031381419076

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)

iii

Motto danPersembahan

Motto:

―Cepat, Senyap, Tepat‖ (RAIDER)

Atas rahmat Allah SWT,

Skripsi ini

kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku 2. Saudaraku

(4)
(5)
(6)

vi

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan

karunia-Nya penulis senantiasa diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul ―Pengaruh Efektivitas Komunikasi Terhadap Motivasi Pegawai (Studi terhadap

komunikasi guru PNS SMA Negeri 1 Talang Kelapa tahun 2018)‖.

Penulis menyadari keberhasilan untuk menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itulah dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE selaku Rektor Universitas Sriwijaya. 2. Bapak Prof. Dr. Kgs. Muhammad Sobri, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

3. Bapak Dr. H. Andy Alfatih, MPA selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya sekaligus pembimbing I dan pembimbing akademik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Krisna Murti, S. I. Kom., MA selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Dr. Andries Lionardo, S.IP., M.Si. selaku ketua jurusan Ilmu Komunikasi. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sriwijaya yang telah memberikan ilmu selama ini.

7. Seluruh karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya yang telah membantu selama penyelesaian skripsi ini.

8. Kedua orangtua tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan nya baik secara moral, material, dan spiritual

9. SMA Negeri 1 Talang Kelapa atas bantuan dan kerjasama dalam proses penelitian skripsi ini.

(7)

vii

10. Keluarga dekat yang telah membantu dalam bentuk moral dan moril hingga penulis menyelesaikan skripsi.

11. Seluruh rekan-rekan Ilmu Komunikasi Angkatan 2014 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

12. Seluruh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kampus Palembang (HIMAFISIPAL).

13. Seluruh keluarga besar Lentera Adhigana.

14. Seluruh teman-teman seperjuangan jurusan Ilmu Komunikasi (Rude Boys) dan Hatta M. Saleh yang telah memberikan semangat dan bantuan.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita semua.

Selain itu penulis juga mengharapkan kritikdan saran dari pembaca. Penulis menyadari

bahwa di dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam penulisan

kalimat, penyajian materi maupun pembahasan. Hal ini disebabkan karena masih

terbatasnya kemampuan dan ilmu yang penulis miliki.

Palembang, 2018

Penulis

Kresna Goestiyoso

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi ... ii

Motto dan Persembahan ... iii

Abstrak ... iv

Abstract ... v

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv BAB I Pendahuluan 1.1 LatarBelakang …... 1 1.2 RumusanMasalah... 7 1.3 TujuanPenelitian ... 7 1.4 ManfaatPenelitian... 7 BAB II TinjauanPustaka 2.1LandasanTeori ... 8 2.2MotivasiKerja ... 8

2.2.1 Faktor-Faktor yang MempengaruhiMotivasi ... 9

2.2.2 Pegawai ... 12

2.2.3BeberapaTeoriMotivasiKerja ...13

2.2.4 Teori yang Digunakan ... 13

2.3 EfektivitasKomunikasi ... 15

(9)

ix

2.3.2 Aspek—AspekKomunikasiEfektif ... 19

2.3.3 StrategiMembangunKomunikasiEfektif ...20

2.3.4 BeberapaTeoriKomunikasiEfektif ... 22

2.3.5 Teori yang digunakandalamPenelitianini ... 24

2.4 PengaruhAntarVariabel ...27 2.5 KerangkaPemikiran ...29 2.6 Hipotesis Deskriptif ... 31 2.7 Penelitian Terdahulu ... 32 BAB IIIMetodologiPenelitian 3.1 DesainPenelitian ... 33 3.2 DefinisiKonsep ... 33 3.3 DefinisiOperasional ... 34 3.4 UnitAnalisisdanPopulasi ... 35 3.4.1 Unit Analisis ... 35 3.4.2 Populasi ... 35 3.5 DatadanSumber Data ... 35 3.5.1 Jenis Data ... 35 3.5.2 Sumber Data ... 36 3.6 TeknikPengumpulanData ...36 3.7 InstrumenPenelitian ...37

3.8 Uji validitasdan Uji Realibilitas Instrumen Penelitian... 37

3.8.1 Pengujian Validitas Instrumen Penelitian... 38

3.8.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 39

3.8.3 Uji Normalitas ... 40

3.9 Teknik Analisis Data... 40

(10)

x

3.9.2 Analisis Eksplanatif dengan Menggunakan Regresi Linier Sederhana ... 41

3.9.3 Hipotesis Statistika ... 43

3.9.4 Pengujian Hipotesis ... 43

3.9.5 Kriteria Menyimpulkan ... 44

BAB IV Gambaran Umum 4.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Talang Kelapa ... 45

4.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Talang Kelapa ... 45

4.1.2 Visi dan Misi SMA Negeri 1 Talang Kelapa ... 46

4.1.3 Tujuan SMA Negeri 1 Talang Kelapa ... 47

4.1.4 Profil Sekolah ... 47

4.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Guru ... 49

BAB V Pembahasan 5.1 Pembahasan data dengan teknik deskriptif kuantitatif ... 55

5.1.1 Pemahaman ... 56

5.1.2 Kesenangan ... 62

5.1.3 Mempengaruhi sikap ... 66

5.1.4 Hubungan sosial yang baik ... 70

5.1.5 Tindakan ... 77

5.1.6 Kebutuhan akan prestasi ... 82

5.1.7 Kebutuhan akan afiliasi ... 85

5.1.8 Kebutuhan akan kekuasaan ... 88

5.2 Pembahasan data dengan teknik analisis eksplanatif dengan menggunakan regresi linier sederhana ... 92

(11)

xi BAB VI Penutup 6.1 Kesimpulan ... 98 6.2 Saran ... 99 Daftar Pustaka ... 100 Lampiran ...

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Gambaran batasan-batasan komunikasi antar para guru PNS ... 4

Tabel 1.2 Daftar rekapitulasi absensi guru PNS ... 5

Tabel 3.1 Definisi operasional ... 34

Tabel 3.2 Bobot kuesioner ... 37

Tabel 3.3 Kriteria penilaian berdasarkan rata-rata skor (Analisis Deskriptif)... 42

Tabel 4.1 Nama-nama kepala sekolah SMA Negeri 1 Talang Kelapa ... 46

Tabel 4.2 Jumlah siswa SMA Negeri 1 Talang Kelapa tahun pelajaran 2017/2018 ... 48

Tabel 4.3 Jenis kelamin murid SMA Negeri 1 Talang Kelapa tahun pelajaran 2017/2018 ... 48

Tabel 4.4 Sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Talang Kelapa ... 48

Tabel 5.1 Kriteria penilaian berdasarkan rata-rata skor (Analisis Deskriptif)... 55

Tabel 5.2 Mengerti atas pesan yang disampaikan sesama guru PNS ... 56

Tabel 5.3 Tidak bertanya lagi atas pesan yang disampaikan oleh sesama guru PNS ... 57

Tabel 5.4 Menyikapi isi pesan yang disampaikan sesama guru PNS ... 59

Tabel 5.5 Menerjemahkan pesan yang disampaikan antara guru PNS ... 60

Tabel 5.6 Keadaan gembira dalam komunikasi sesama guru PNS ... 62

Tabel 5.7 Dukungan penghargaan diri dalam komunikasi sesama guru PNS... 63

Tabel 5.8 Terpenuhnya keinginan dan kebutuhan dalam komunikasi sesama guru PNS ... 65

Tabel 5.9 Timbul persepsi dalam komunikasi sesama guru PNS ... 66

Tabel 5.10 Saling motivasi dalam komunikasi guru PNS ... 68

Tabel 5.11 Lingkungan sekitar mempengaruhi proses komunikasi guru PNS ... 69

Tabel 5.12 Merasa respect dalam komunikasi sesama guru PNS ... 71

Tabel 5.13 Merasa empati dalam komunikasi sesama guru PNS ... 72

Tabel 5.14 Merasa keterbukaan dalam komunikasi guru PNS ... 73

(13)

xiii

Tabel 5.16 Merasakan kesetaraan dalam komunikasi guru PNS ... 76

Tabel 5.17 Memahami isi pesan dalam komunikasi sesama guru PNS ... 78

Tabel 5.18 Mengetahui arah dan tujuan pesan dalam komunikasi sesama guru PNS ... 79

Tabel 5.19 Ada hasil dalam komunikasi sesama guru PNS ... 81

Tabel 5.20 Para guru termotivasi untuk meningkatkan prestasi ... 82

Tabel 5.21 Mendapat pengakuan dari rekan guru PNS yang lain ... 84

Tabel 5.22 Para guru sering melakukan komunikasi ... 85

Tabel 5.23 Para guru memiliki kesamaan latar pendidikan ... 87

Tabel 5.24 Para guru menonjolkan potensi ... 88

Tabel 5.25 Para guru memiliki kemampuan yang lain ... 89

Tabel 5.26 Para guru loyal terhadap sekolah ... 91

Tabel 5.27 Kategori penilaian ... 92

Tabel 5.28 Koefisien ... 93

Tabel 5.29 Uji nilai signifikansi ... 93

Tabel 5.30 Koefisien regresi sederhana ... 94

Tabel 5.31 Hasil korelasi efektivitas komunikasi para guru terhadap motivasi kerja ... 95

Tabel 5.32 Kriteria penilaian berdasarkan rata-rata skor ... 95

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat penunjukan pembimbing skripsi

2. Matrix perbaikan seminar proposal penelitian 3. Surat izin pengambilan data

4. Lembar bimbingan dengan dosen pembimbing I 5. Lembar bimbingan dengan dosen pembimbing II 6. Kuesioner penelitian

7. Uji validitas dan Reliabilitas 8. Uji normalitas

9. Hasil jawaban kuesioner variabel efektivitas komunikasi 10. Hasil jawaban kuesioner variabel motivasi pegawai 11. Hasil regresi linier sederhana

12. Tabel t untuk df 13. Tabel r untuk df

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi penting bagi organisasi karena komunikasi merupakan alat utamabagi anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan aktifitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengaturan komunikasi dalam organisasi dapat dikatakan baik bila dapat diciptakan kondisi dimana setiap personil yang terlibat mampu menampung arus masuk (input) informasi-informasi dari sumber yang kompeten, baik secara struktural, legal dan dinamis, kemudian dapat diolah secara sistematis yang pada akhirnya dapat memberikan hasil (output berbagai).

Menurut Suranto (2005:16) komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan atau simbol-simbol yang mengandung arti dari seorang komunikator kepada-simbol komunikan dengan tujuan tertentu. Menurut Purwanto (2006:3) komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu system yang (lazim), baik dengan simbol, sinyal-sinyal maupun perilaku atau tindakan. Jadi dalam komunikasi itu terdapat di dalamnya suatu proses, terdapat simbol-simbol dan simbol-simbol itu mengandung arti. Arti atau makna simbol disini tentu saja tergantung pada pemahaman dan persepsi komunikan sehingga ada umpan balik (feedback) bagi komunikan setelah mendapatkan pesan. Oleh karena itu, komunikasi akan efektif dan tujuan komunikasi akan tercapai, apabila masing-masing pelaku yang terlibat di dalamnya mempunyai pesepsi yang sama terhadap simbol. Apabila terdapat perbedaan persepsi, maka tujuan komunikasi dapat gagal dan akan berdampak negatif terhadap efektivitas kerja dalam suatu organisasi.

Efektivitas merupakan wujud dari kemampuan untuk mendaya gunakan sesuatu secara tepat sesuai dengan standar yang jelas dan dapat diterima secara universal. Dalam konteks ini efektivitas menunjukkan taraf mencapai tujuannya secara ideal, tarap efektivitasnya dapat dinyatakan dengan ukuran-ukuran yang agak pasti. Pandangan ini memfokuskan bahwa efektivitas adalah kemampuan untuk mencapai suatu tujuan dengan ukuran yang pasti.

Berdasarkan pengertian tentang efektivitas seperti diuraikan di atas dapat diidentifikasi bahwa efektivitas pada umumnya dibicarakan dalam konteks aktivitas manajemen dan kelompok atau organisasi. Efektivitas selalu mengacu kepada tujuan organisasi dan sekaligus kepada kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu efektivitas harus diukur dengan produk dari suatu organisasi yang mencakup jumlah dan mutunya (seberapa banyak dan seberapa baik), diukur dengan aspek kemanusiaan baik yang menjadi unsur penggerak maupun unsur konstituen dari organisasi. Efektivitas juga diukur dengan bagaimana anggota suatu organisasi dikembangkan kemampuannya (kecerdasan dan keterampilan) dalam

(17)

2

melakukan tugas-tugas organisasi. Untuk itu efektivitas tidak boleh lepas dari: faktor tujuan, faktor manusia, faktor nilai-nilai dan faktor sistem organisasi itu sendiri yang dihubungkan dengan kondisi waktu, target, jumlah, dan kualitas.

Dalam dunia pendidikan komunikasi sangat penting agar dapat menciptakan proses pendidikan yang berjalan lancar, berhasil dan mencapai tujuan. Untuk itu memerlukan efektivitas komunikasi guna untuk menciptakan proses pendidikan yang berjalan lancar,berhasil dan mencapai tujuan sesuai dengan tujuan bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.Menurut Wilbur Schramm dalam (Onong U.E 1992:19) Efektivitas komunikasi adalah komunikasi yang berhasil mencapai sasaran dengan feedback (respon) yang sesuai dengan tujuan individu berkomunikasi.

Sebagai seorang individu, pegawai juga mempunyai sesuatu yang utama mengenai perilaku, sikap, tabiat dan kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan berkembang yang dibentuk oleh kondisi lingkungan dan pengalaman-pengalaman di tempat kerja. Tujuan organisasi akan sulit dicapai, bila para pegawai tidak mau menggali potensi yang ada dalam dirinya untuk bekerja semaksimal mungkin. Dengan kata lain, pemberian motivasi oleh organisasi adalah agar pegawai tetap bekerja dengan baik dan selalu memberikan prestasi yang terbaik bagi organisasi.

SMA Negeri 1 Talang Kelapa merupakan salah satu sekolah percontohan di kabupaten Banyuasin. SMA Negeri 1 Talang Kelapa memiliki 40 guru PNS yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan bidang ilmu dan kemampuan pengajaran yang berbeda. Hal penting yang perlu dibahas secara mendalam pada penelitian ini adalah efektivitas komunikasi dan motivasi kerja guru SMA Negeri 1 Talang Kelapa. SMA Negeri 1 Talang Kelapa sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk selalu meningkatkan efektivitas komunikasi dan motivasi kerja guru agar terus dapat menjalani proses mendidik siswa secara profesional dan berkualitas. Namun dalam pengamatan peneliti terdapat permasalahan mengenai efektivitas komunikasi para guru terhadap motivasi kerja guru di SMA Negeri 1 Talang Kelapa.

1.1.1. Adanya batasan-batasan komunikasi antar para guru

Komunikasi dalam lingkungan sekolah menjadi bagian terpenting untuk dapat mencapai sebuah tujuan sekolah. Menurut Suranto (2007:16) komunikasi dapat meningkatkan keharmonisan kerja dalam perkantoran. Kepala sekolah memegang peranan penting dalam berkomunikasi dengan para guru, lalu kepala sekolah dan guru juga saling berpengaruh dalam mengkomunikasikan informasi, menyampaikan ide, gagasan sehingga dapat membawa sekolah menjadi yang berkualitas. Namun didalam lingkungan sekolah tentunya terdapat batasan-batasan komunikasi antar para guru melalui beberapa faktor, hal ini juga terjadi di SMA Negeri 1 Talang Kelapa. Berikut mengenai gambaran adanya batasan-batasan komunikasi antar para guru PNS di SMA Negeri 1 Talang Kelapa.

(18)

3

Tabel 1.1

Gambaran batasan-batasan komunikasi antara Guru PNS

No Batasan-batasan Komunikasi

Keterangan

1. Jumlah Guru yang

Banyak

SMA Negeri 1 Talang Kelapamemiliki 40 orang guru PNS, tentunya dalam proses komunikasi para guru akan menjadi terbatas untuk berkomunikasi karena jumlah guru yang cukup banyak apalagi dalam bentuk komunikasi interpersonal.

2. Kegiatan Mengajar Guru Komunikasi antar para guru SMA Negeri 1 Talang Kelapa terbatas karena

kegiatan guru kebanyakan dilakukan didalam ruang kelas yaitu mengajar tentunya komunikasi antar para guru terbatas karena kegiatan guru tersebut.

3. Komunikasi antar para

guru terjadi hanya saat jam istirahat dan grup Whatsapp

Di SMA Negeri 1 Talang Kelapa yang menjadi batasan-batasan komunikasi yaitu komunikasi hanya terjadi saat jam istirahat dan di grup whatsapp, tentunya dalam proses berkomunikasi akan terjadi kesalah pahaman dalam mengartikan pesan hal ini yang menyebabkan komunikasi yang tidak efektif

Sumber: Diolah Oleh Penulis

Adanya batasan-batasan komunikasi antara para guru di SMA Negeri 1 Talang Kelapa akan berdampak pada ke efektifan komunikasi antar komponen disekolah sehingga dapat mempengaruhi tujuan dari sekolah tersebut. Para guru SMA Negeri 1 Talang Kelapa dalam hal ini dituntut untuk tidak terjadi batasan-batasan komunikasi antar paraguru agar dapat memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Namun, sebagaimana pada tabel 1 diatas kenyataanya yang terjadi ialah terjadi batasan-batasan komunikasi antar para guru yaitu jumlah guru, kegiatan guru, komunikasi antar para guru terjadi hanya pada saat jam istirahat dan grup Whatsapp. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan peneliti mengenai efektivitas komunikasi para guru jika adanya batasan-batasan komunikasi.

1.1.2. Motivasi kerja yang kurang efektif

Menurut Mc Clelland (Robbins, 2001:173) motivasi kerja yaitu kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah kerja seperti tingkat kehadiran guru yang tinggi di setiap jam pelajaran.

Salah satu penilaian dalam melihat motivasi kerja guru yang tinggi yaitu dilihat dari tingkat absensi individu para guru PNS SMA Negeri 1 Talang Kelapa yang kurang, hal ini dapat dibuktikan melalui tabel 1.2.

Tabel 1.2

Daftar Rekapitulasi Absensi Guru Bulan November 2017 No Nama Jabatan Jumlah Hari Kerja Jumlah Hadir

1 M. Yani S.Pd, M.Si. Kepala Sekolah 26 15

2 Drs. K.M. Amin Guru 26 25

(19)

4

4 Dra. Mugiazayanti Guru 26 25

5 Asti Domondom MT, S.Pd. Guru 26 25

6 Dra. Saulina Saragih Guru 26 20

7 Dra. Elya Roza Guru 26 25

8 Yunarni, S.Pd Guru 26 25

9 Limde Siregar Guru 26 23

10 Dra. Susiawartini Guru 26 24

11 Zulfitri, S.Pd, M.Si Guru 26 19

12 Dra. Rr. Ayis Windarti Guru 26 24

13 Syarifuddin, S.Pd Guru 26 22

14 Rustam Dermawan, S.Pd, M.Si Guru 26 21

15 Mulyadi, S.Pd, MM Guru 26 23

16 Dra. Sri Maryati Guru 26 24

17 Hawana, B.A Guru 26 20

18 Dra. Bariah Guru 26 24

19 Drs. Abror Guru 26 26

20 Dra. Diah komalawati Guru 26 23

21 Amriyadi, S.Pd Guru 26 24

22 Sumiyati, S.Pd Guru 26 23

23 Senen, S.Pd Guru 26 24

24 Edison, S.Pd Guru 26 26

25 Rusmawati, S.Pd Guru 26 23

26 Dra. Rivnita Guru 26 26

27 Drs. Bahtiar Siagian Guru 26 23

28 Imron Akhyar, S.Pd Guru 26 22

29 Atmawijaya Eka Putra, S.Pd Guru 26 24

30 Rumintang Tampubolon Guru 26 21

31 Edi Susanto, S.Pd Guru 26 26

32 Suwito, S.Pd Guru 26 23

33 Joko Sriwidodo, S. Pd Guru 26 24

34 Mufiyanti, S.Pd Guru 26 23

35 Vera Widyastuti, S.Pd Guru 26 26

36 Oktarina Komala Dewi, S.Pd Guru 26 24

37 Rahmat Febriadi, S.Pd Guru 26 23

38 Sudomo, S.Pd.I Guru 26 22

39 Ritati, S.Pd.I Guru 26 25

40 Vivi Natalia Puspa, S.Pd Guru 26 22

Sumber : Diolah oleh penulis

Berdasarkan tabel 2 tersebut sebanyak 35 guru yang absensi kehadiran nya kurang dari jumlah hari kerja yang telah ada, hanya 5 guru saja yang absensi kehadiran nya sempurna. Para guru PNS SMA Negeri 1 Talang Kelapa wajib memiliki daftar kehadiran yang

(20)

5

sempurna, itu dimaksudkan untuk dapat memberikan pelajaran terhadap para siswa dan siswi SMA Negeri 1 Talang Kelapa dan juga mampu mencapai tujuan program sekolah.

Pendalaman dari permasalahan ini terlihat pada para guru PNS SMA Negeri 1 Talang Kelapa yang mempunyai tugas untuk dapat hadir di setiap kegiatan belajar mengajar yang ada di SMA Negeri 1 Talang Kelapa tapi pada kenyataanya para guru PNS SMA Negeri 1 Talang Kelapa tidak efektif dalam kehadiran nya dikarenakan terdapat banyak kegiatan laindiluar jam sekolah sehingga kurang efektif dalam kehadiran di tiap jam pelajaran.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan diatas terlihat jelas bahwa ada batasan -batasan komunikasi antar para guru, dan motivasi kerja guru yang kurang efektif. Hal ini penting untuk dikaji secara mendalam dengan mengunakan metode-metode penelitian.Berpijak dari pernyataan tersebut peneliti memilih judul penelitian “ Pengaruh Efektivitas Komunikasi Terhadap Motivasi Pegawai ( Studi di SMA Negeri 1 Talang Kelapa Tahun 2018 ) ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh efektivitas komunikasi terhadap motivasi kerja pegawai di SMA Negeri 1 Talang Kelapa?

2. Berapa besar pengaruh efektivitas komunikasi terhadap motivasi kerja pegawai di SMA Negeri 1 Talang Kelapa?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah melihat apakah ada pengaruh efektivitas komunikasi terhadap motivasi kerja pegawai.

2. Mengetahui berapa besar pengaruh efektivitas komunikasi terhadap motivasi pegawai.

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, penulis mengharapkan manfaat , yaitu: 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu komunikasi terutama dalam bidang kajian yaitu bidang Pengaruh Efektivitas komunikasi.

2. Manfaat Akademis

Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan Ilmu Komunikasi dan berguna juga untuk menjadi

(21)

6

referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian terhadap efektivitas komunikasi terhadap motivasi kerja pegawai.

3. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang Pengaruh efektivitas komunikasi dalam institusi terkhusus dalam Mahasiswa Universitas Sriwijaya Jurusan Ilmu Komunikasi.

(22)

85

DAFTAR PUSTAKA

Alfatih (2017) dalam ―Modul Metode Penelitian‖

AW, Suranto. 2005:16. ―Komunikasi perkantoran”. Edisi 1. Yogyakarta: Media Wacana. ……….. 2007:154. ―Komunikasi Efektif Untuk Mendukung Kinerja Perkantoran”.

Yogyakarta : Media Wacana.

Colledge, Ray. 2002:131. ―Mastering Counselling Theory‖.London: Palgrave Master Series Denny, Richard. 2007:52. ―Motivate to win”.Jakarta: Gramedia pustaka utama.

Effendy U, Onong. 1986a:46. ―Dimensi-dimensi Komunikasi”. Bandung: Alumni. ………... 1986b:86. ―Dinamika Komunikasi”. Bandung: Remadja Karya.

………... 1992:19. ―Humas Suatu Studi Komunikologis‖. Bandung: Remaja Rosdakarya.

………... 2001:75. ―Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

………... 2005:9. ―Komunikasi Teori dan Praktek”. Bandung: Remadja Karya Elliot, S.N, et al. 2000:27. ―Educational Psychology: Effective Teaching, Effective

Learning”. Singapore: Mc Graw-Hill Book.

Gellerman W, Saul. 1983:219. ―Managers and Subordinates”. Terjemahan Ny. Hamzah Rochmulyati. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Hal: 66.

Hardjana, Agus M. 2003:16. ―Komunikasi Intrapersonal &Komunikasi Interpersonal”. Yogyakarta: PenerbitKanisius.

Kadar dan Khaerul U.2012:58. ―Komunikasi dan Public Relation”. Bandung: CV Pustaka Setia.

Kelman. 1975:229. dalam ―Metode Penelitian dan Teori Komunikasi‖, Dr. Hamidi, M.Si:2010

Majdi, Udo Yamin Efendi. 2007:86. “Quranic Quotient”. Jakarta: Qultum Media. Makmun, Abin S. 2003:164. ―Psikologi Pendidikan”. Bandung: PT Rosda.

Mowday, Steers, R., dan Porter, L.W. 1983. “Motivation and Work Behavior”.New York: Academic Press.

Purwanto, Djoko. 2006:42. ―Komunikasi bisnis”. Jakarta:Erlangga.

Robbins, Stephen P. 2001:173. ―Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi”, Jilid 1, Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta.

(23)

86

Sekaran, Uma. 2006:60. ―Metodologi Penelitian untuk Bisnis”, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Setiyani. 2014:204. ―Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran”. Jakarta: Kencana. Soelaiman. 2007:112. ‖Manajemen Kinerja; Langkah Efektif untuk Membangun,

Mengendalikan dan Evaluasi Kerja”. Jakarta: PT. Intermedia Personalia Utama Sugiyono. 2010:8. ―Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D”. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. 2006:297. ―Psikologi Pendidikan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Widjaja.H.A.W. 2000:122. ―Ilmu Komunikasi Pengantar Studi‖. Jakarta: PT Rineka Cipta. Wursanto. 1994:89. ―Manajemen Kepegawaian 2”.Yogyakarta: Kanisius.

SKRIPSI :

Rusfa, Ananda A (2014). “Motivasi Kerja Pegawai Kantor Kecamatan Panakkukang dalam Pelayanan Administrasi kepada Masyarakat”.Makassar: Universitas Hasanuddin. Setiani. S (2014). “Efektivitas Komunikasi Organisasi Kepala Sekolah terhadap Kinerja

Guru”. Bandar Lampung: Universitas Negeri Lampung. Lain-lain:

Departemen Pendidikan Nasional, (2005). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional, (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar nasional Pendidikan, Jakarta: Depdiknas.

Tata Usaha SMA Negeri 1 Talang Kelapa, 2018.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 295 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan Perubahannya Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

dan menetapkan harga jual per piece kemudian melakukan uji pasar pada event Jogja Fair 2009 untuk produk cokelat yang telah dibuat.. Jogja Fair

Semangat kerja ini akan merangsang seseorang untuk berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaannya”, dengan semangat kerja yang tinggi maka kinerja pegawai akan meningkat

Dari responden yang berperilaku kurang aktif dalam mencegah osteoporosis, 11 responden diantaranya memiliki tingkat pengetahuan tinggi, hal tersebut bisa terjadi

Sama halnya seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Mukhtasar, bahwa Pengadilan Agama Barabai memberikan.. batasan terhadap perkara permohonan isbat nikah yaitu

Teknik yang digunakan dalam iklan ini adalah dengan cara memberikan demonstrasi kepada konsumen tentang manfaat suatu produk yang ditawarkan7. Slice

Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas.. Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah

Klinik Eksekutif merupakan diferensiasi produk yang dilakukan oleh RS Hermina Depok untuk pelayanan rawat jalan sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pelayanan yang pada