• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arief Firman. Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sukabumi. Rudi Afriyadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Arief Firman. Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sukabumi. Rudi Afriyadi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal of Economic and Entrepreneurship (Econeur) E-ISSN 2655-5441 Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sukabumi

Volume 3 Nomor 2, Desember 2019

Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sukabumi 1 19

PREFERENSI NASABAH BANK UMUM

SYARIAH DI SUKABUMI

Arief Firman

Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sukabumi

[email protected]

Rudi Afriyadi

Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sukabumi

[email protected]

Ratih Hendraningsih

Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Sukabumi

[email protected]

Abstrak

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dengan menerapkan sistem bagi hasil. Pada sistem bagi hasil, kinerja bank syariah akan menjadi transparan kepada nasabah, sehingga nasabah dapat memonitor kinerja bank syariah atas jumlah bagi hasil yang diperoleh. Dengan demikian bagi hasil menjadi salah satu alasan nasabah memilih bank syariah di Kota Sukabumi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi nasabah bank umum syariah di Sukabumi, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi nasabah memilih bank umum syariah dan preferensi apa yang paling berpengaruh dalam memilih bank umum syariah di Kota Sukabumi.

Populasi penelitian ini adalah nasabah pada bank umum syariah di Sukabumi. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan beberapa item pertanyaan yang dinilai dengan skala guttman dan diuji validitas serta reliabilitasnya. Uji prasyarat meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis berganda.

Kata Kunci: Preferensi, Pengetahuan, Sikap, Bank Syariah Abstract

Islamic banks are banks that carry out business activities based on sharia principles by applying a profit sharing system. In the profit sharing system, the performance of Islamic banks will be transparent to customers, so customers can monitor the performance of Islamic banks on the amount of profit sharing obtained. Thus profit sharing is one of the reasons customers choose Islamic banks in the City of Sukabumi.

This study aims to determine the preferences of sharia commercial bank customers in Sukabumi, what factors affect the preferences of customers choosing sharia commercial banks and what preferences are most influential in choosing sharia commercial banks in Sukabumi City.

The population of this research is customers at Islamic commercial banks in Sukabumi. The sampling technique of this study was 100 random sampling techniques. Data collection techniques used a questionnaire with several question items that were assessed with a guttman scale and tested for validity and reliability. The prerequisite tests include normality test, linearity test, heteroscedasticity test and multicollinearity test. Data analysis techniques to answer hypotheses using simple regression analysis and multiple analysis.

(2)

I.

P

ENDAHULUAN

Peranan industri perbankan begitu penting bagi perekonomian suatu negara, hal tersebut dapat dikatakan bahwa bank merupakan darahnya perekonomian suatu negara. berdasarkan Undang-Undang No.10 Tahun 1998 bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup manusia.

Dibeberapa negara islam seperti Mesir, Sudan, Pakistan, Malaysia, Banglades dan Turki, lembaga perbankan syariah sudah mulai berkembang sejak dekade 1980an. Di Indonesia perkembangan industri perbankan syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbankan syariah pada tahun 1992. Bank syariah yang dikenal berdasarkan asas bagi hasil, secara perlahan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan sistem perbankan yang berlandaskan pada syariat islam. Potensi perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia sangat besar mengingat jumlah populasi muslim di Indonesia merupakan terbesar di dunia. Seiring berjalannya waktu perkembangan jaringan perbankan syariah semakin pesat, hal tersebut ditunjukan oleh keterbukaan Bank Indonesia dengan mengeluarkan kebijakan “Dual Banking System” dimana bank konvensional diizinkan membuka unit usaha syariah (UU No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan).

Dalam dunia perbankan, bank syariah merupakan industri jasa yang relatif baru. Keinginan masyarakat untuk mencoba hal-hal yang baru menjadi salah satu peluang peluang bagi industri perbankan syariah berkembang secara signifikan disamping alasan syariat atau keagamaan. Kini masyarakat mulai beralih dari bank konvensional ke bank syariah,karena kedua jenis bank tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dimana pada bank konvensional menggunakan sistem bunga sedangkan pada bank syariah menggunakan sistem bagi hasil (profit sharing). Pada sistem bagi hasil, kinerja bank syariah akan menjadi transparan kepada nasabah, sehingga nasabah dapat memonitor kinerja bank syariah atas jumlah bagi hasil yang diperoleh. berbeda dengan bank konvensional yang menerapkan sistem bunga, nasabah tidak dapat

mempertimbangkan faktor-faktor tertentu untuk memutuskan menabung. Selain itu juga nasabah akan memperhatikan pelayanan serta produk-produk yang ditawarkan. Keputusan nasabah dalam memilih suatu produk perbankan dapat dilihat dari sifat dasar preferensi setiap individu, dimana susunannya dimulai dari yang paling disuakai hingga yang paling tidak disukai. Tingkat rasionalitas pada individu biasanya akan memilih dari yang paling disenangi hingga kemudian yang paling tidak disenangi. Maka dari itu penelitian ini akan menggali preferensi konsumen dalam memutuskan menggunakan sebuah jasa perbankan syariah di Kota Sukabumi.

II.

T

INJAUAN

P

USTAKA

Menurut Kotler (2000) preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk jasa yang ada. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Preferensi merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap suatu produk, barang atau jasa yang dikonsumsi (Purwadaminta,2006:769)

Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab mendefinisikan preferensi itu dapat diartikan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang dan bertindak terhadap orang. Aktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai dengan perasaan senang atau puas. Sedangkan menurut Andi Mappiare definisi preferensi adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.

Menurut Rianto (2010:110) dalam kajian ekonomi, Ada empat prinsip pilihan rasional yaitu:

a. Kelengkapan (Completeness)

Prinsip ini mengatakan bahwa setiap individu selalu dapat menentukan keadaan mana yang lebih disukainya diantara dua keadaan. Konsumen dapat membandingkan dan menilai semua produk yang ada. Bila A dan B ialah dua keadaan produk yang berbeda, maka individu selalu dapat menentukan secara tepat satu diantara kemungkinan yang ada. Dengan kata lain, untuk setiap dua jenis produk A dan B, konsumen akan lebih suka A dari pada B, lebih suka B daripada A, suka akan kedua-duanya,

(3)

pilihannya bila dihadapkan oleh beberapa alternatif pilihan produk. Dimana jika seorang individu mengatakan bahwa “produk A lebih disukai daripada produk B” dan “produk B lebih disukai daripada produk C”, maka ia pasti akan mengatakan bahwa “produk A lebih disukai daripada produk C”. Prinsip ini sebenarnya untuk memastikan adanya konsistensi internal di dalam diri individu dalam hal pengambil keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa pada setiap alternatif pilihan seorang individu akan selalu konsisten dalam memutuskan preferensinya atas suatu produk dibandingkan produk lain. transaksi dan pertukaran uang, tanpa memperhatikan proses secara keseluruhan maupun gejala dari penyebab perilaku tersebut.

c. Kontinuitas (Continuity)

Prinsip ini menjelaskan bahwa jika seorang individu mengatakan “produk A lebih disukai daripada produk B”, maka setiap keadaan yang mendekati produk A pasti juga akan lebih disukai daripada produk B. jadi ada suatu kekonsistenan seorang konsumen dalam memilih suatu produk yang akan dikonsumsinya.

d. Lebih Banyak Lebih Baik ( The More Is The Better )

Prinsip ini mejelaskan bahwa jumlah kepuasan akan meningkat, jika individu mengonsumsi lebih banyak barang atau produk tersebut. Sehingga konsumen cenderung akan selalu menambah konsumsinya demi kepuasan yang akan didapat.

III.

METODE

PENELITIAN

Penjelasan dari tahapan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Studi pendahuluan, tahap ini merupakan tahapan awal penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada.

b. Perumusan masalah, pada bagian ini dirumuskan permasalahan yang diperoleh dari studi pendahuluan.

c. Studi pustaka, tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data penelitian sebelumnya dan teori pendukung untuk penelitian ini.

d. Penyusunan hipotesis, pada tahap ini dilakukan penyusunan hipotesis guna memperoleh perkiraan hasil penelitian.

e. Pengujian hasil, pada bagian ini dilakukan pengujian terhadap hasil penyebaran kuesioner sehingga data dapat akurat dan benar.

f. Hasil pengujian, pada tahap ini data-data hasil pengujian dikumpulkan untuk dianalisis.

h. Kesimpulan, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan terhadap hasil pengujian yang didapatkan.

g. Analisa hasil pengujian, setelah diperoleh hasil pengujian selanjutnya dilakukan analisa terhadap hasil tersebut.

i. Implikasi kebijakan adalah memberikan usulan / masukan kebijakan guna memperkuat keputusan pengambilan kebijakan

Jenis data yang digunakan penulis yaitu: 1) Data Primer

Data primer yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan pihak Terkait dan hasil angket atau Quesioner yang diberikan kepada responden.

2) Data Sekunder

Data sekunder yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah data dari kepustakaan Terkait mengenai sejarah, struktur organisasi, dan sumber-sumber pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Teknik Pengumpulan Data

Adapun cara yang digunakan penulis dalam pengumpulan data yaitu menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :

1) Penelitian Lapangan a) Pengamatan (Observation)

Cara memperoleh data dengan secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam menyusun penelitian.

b) Wawancara (Interview)

Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara penulis dengan pihak terkait

c) Angket (Quesioner)

Merupakan pengumpulan data melalui daftar pertanyaan kepada responden dengan menyebarkannya secara langsung, guna mengetahui hasil penelitian.

2) Studi Pustaka

Yaitu kegiatan yang dilakukan guna melengkapi data-data yang diperlukan dengan mencari beberapa literatur yang ada di perpustakaan.

(4)

IV.

HASIL

PENELITIAN

Hasil Analisis Preferensi Nasabah Bank Umum Syariah di Sukabumi

Karakteristik Frekuensi Prosentase

Jenis Kelamin a. Laki Laki b. Perempuan c. Jumlah 35 65 100 35 65 100 Usia

a. Kurang dari 20 tahun b. 20 – 30 tahun c. 31 – 40 tahun d. 41 – 50 tahun e. Lebih dari 50 tahun

0 65 17 18 0 0 65 17 18 0 Pendidikan a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana 0 0 47 35 18 0 0 47 35 18 Pekerjaan a. Wiraswasta b. Karyawan Swasta c. Pegawai Negeri Sipil d. TNI/POLRI e. Lainnya 18 12 6 0 64 18 12 6 0 64 Penghasilan Perbulan a. Sampai dengan Rp. 1 juta b. Rp. 1 juta s.d Rp. 2 juta c. Rp. 2 juta s.d Rp. 3 juta d. Rp. 3 juta s.d Rp. 4 juta e. Rp. 4 juta s.d Rp. 5 juta f. Lebih dari Rp. 5 juta

43 7 7 7 22 14 43 7 7 7 22 14

Pengetahuan tentang Bank Syariah Pengetahuan tentang

Bank Syariah

Ya Tidak

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Bank Syariah adalah

bank dengan prinsip Islami

74 74 26 26

Bank Syariah adalah bank dengan prinsip bagi hasil

78 78 22 22

Bank Syariah adalah Bank milik orang Islam

54 54 46 46

Bank Syariah adalah bank dengan dasar

(5)

Sikap terhadap Bank Syariah Sikap terhadap

Bank Syariah

Ya Tidak

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Bank Syariah adalah bank dengan prinsip bagi hasil 79 79 21 21 Bank Syariah adalah bank dengan prinsip Islami 78 78 22 22 Bank Syariah adalah Bank milik orang Islam 53 53 47 47 Bank Syariah adalah bank dengan dasar Kepercayaan 78 78 22 22 Bank Syariah mempunyai prospek yang cerah di masa depan 67 67 33 33 Bank Syariah namanya cukup di kenal masyarakat 88 88 12 12 Bank Syariah memiliki pelayanan yang profesional 84 84 16 16

Nilai Rata – Rata pengetahuan dan sikap terhadap perbankan syariah adalah 70 % mengetahui dengan baik dan 30 % tidak mengetahui dengan baik

Keputusan terhadap bank syariah Keputusa

terhadap Bank Syariah

Ya Tidak

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Apakah anda tertarik untuk menabung di Bank Syariah 75 75 25 25 Apakah anda tertarik untuk memperoleh pembiayaan dari Bank Syariah 67 67 33 33

Nilai rata – rata keputusan terhadap penggunaan produk perbankan syariah adalah 71% tertarik dengan produk perbakan syariah da 29% tidak tertarik dengan produk perbankan syariah

(6)

Hasil penelitian ini telah mampu menjawab rumusan masalah yang hendak dipecahkan sebelumnya. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah cukup baik, dengan nilai rata-rata 65,40% untuk jawaban ya, dan 34,60% untuk jawaban tidak.

Sikap masyarakat terhadap perbankan syariah cukup baik, dengan nilai rata-rata 75,00% untuk jawaban ya, dan 25,00% untuk jawaban tidak. Ada hubungan positif dan signifikan pengetahuan dengan keputusan penerimaan terhadap perbankan syariah, dengan nilai korelasi (r) 0,193; koefisien determinasi (r2) 0,037; dan probabilitas (sig) 0,00<α0,05.

Ada hubungan positif dan signifikan sikap dengan keputusan penerimaan terhadap perbankan syariah, dengan nilai korelasi (r) 0,267; koefisien determinasi (r2) 0,071; dan probabilitas (sig) 0,00<α0,05.

Ada hubungan positif dan signifikan pengetahuan dan sikap dengan keputusan penerimaan terhadap perbankan syariah, dengan nilai korelasi (r) 0,320; koefisien determinasi (r2) 0,102; dan probabilitas (sig) 0,00<α0,05.

V.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis terlihat bahwa pengetahuan dan sikap memiliki korelasi yang signifikan dengan keputusan penerimaan bank syariah baik secara parsial maupun bersama-sama. Fakta ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden akan bank syariah memiliki konstribusi yang penting dalam membentuk keputusan untuk menerima bank syariah sebagai wadah alternatif untuk melakukan penyimpanan dan peminjaman uang.

Hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dinyatakan teori-teori, seperti dalam model Dasar Perilaku Konsumen, bahwa salah satu yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah karena faktor pengetahuan dan sikap, sebagai komponen dari faktor perbedaan individual pada model tersebut. Faktor individual lainnya adalah sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, kepribadian, gaya hidup, dan demograsi konsumen (Engel et. al., 1994). Demikian juga dalam model ”Faktor- faktor yang Mempengaruhi

motivasi dan persepsi (Kotler, 1997) dalam riset (2008).

Saran

Sosialisasi dan promosi perbankan syariah masih kurang sehingga masyarakat kurang mengetahui produk dan perbedaan yang sangat mendasar dalam akad yang membedakan bank syariah dari bank konvensional

Keberadaan bank syariah di kota Sukabumi masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat kota sukabumi sehingga pengetahuan dan sikap terhadap perbankan syariah masih kurang dari harapan

Diharapkan masyarakat dapat lebih banyak memanfaatkan produk produk perbankan syariah secara lebih luas tidak hanya tabungan haji yang telah dikelola oleh bank syariah.

Terima Kasih disampaikan kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) Kemristekdikti atas dukugan dana penelitian melalui hibah penelitian Dosen Pemula dengan Nomor Kontrak 880G/POLSMI/PN/III/2019.

R

EFERENSI

Adi, Rianto, 2010, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

Adawiyah, W. . (2010). Pertimbangan, Pengetahuan, dan Sikap Konsumen Individu terhadap Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11(2), 191–201. https://doi.org/10.23917/jep.v11i2.324

Bank, P., & Syariah, B. N. I. (2013). Pengaruh Persepsi Bunga Bank dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Pada Bank BNI Syariah di Kota Semarang Asih, 1–9.

F. Noor., Y. D. Sanrego (2011). Preferensi Masyarakat Pesantren Terhadap Bank Syariah, TAZKIA Islamic Business and Finance Review

Kotler, Phillip, dialih bahasakan oleh Hendra Teguh, Ronny A Rusli dan Menyamin

Molan, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta,PT Prenhallindo.

Kasmir.(2013). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO

PERSADA.

Maski, G. (2010). Analisis Keputusan Nasabah Menabung. Journal of Indonesian Applied Economics, 4(1), 43–57.

(7)

Menabung pada Bank Syariah Mandiri di Kota

Medan, (c), 1–4.

https://doi.org/10.15713/ins.mmj.3

Riset, J., & Dan, A. (2008). PREFERENSI MASYARAKAT KOTA MEDAN TERHADAP BANK SYARIAH, 7(2), 139–160.

Yuliawan, E. (2011). Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada Pt. Bank Syariah Cabang Bandung. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 1(April), 21–30.

Yulianti, R. (2015). Pengaruh Minat Masyarakat Aceh terhadap Keputusan Memilih Produk Perbankan Syariah di Kota Banda Aceh, 2(1), 14– 28.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kedua kasus tersebut dapat disimpulkan di Indonesia sendiri tidak ada tempat yang layak untuk tempat konser musik, khususnya bagi penggemar k-pop dengan kenyamanan

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran perusahaan, tingkat leverage dan likuiditas dapat mempengaruhi pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan,

Karang keras (Scleractinia) ditemukan di Pulau Panjang, Jawa Tengah mulai dari dataran terumbu karang yang dangkal hingga kedalaman 7 m baik pada sisi bawah

Agar sistem pakar dapat melakukan penalaran sebagaimana seorang pakar meskipun berada dalam kondisi ketidakpastian data, dan untuk mendapatkan nilai kepercayaan

Dalam penelitian ini akan dikaji seberapa besar pengaruh jumlah lapisan dan spasi / jarak vertikal antar lapisan geosintetik terhadap besarnya kuat dukung dan penurunan

Apabila ada benda benda keras seperti mur, baut, paku atau benda lainnya di dalam ruangan penyosoh dan tidak mudah keluar bisa di ketahui jika terdengar suara

- Faktor‐faktor  yang  mempengaruhi  pertumbuhan  dan  perkembangan  makhluk hidup  -

Watershed, dimana bekerja dengan bagian dari sebuah gambar dengan level gradien yang tinggi, akan dideteksi dan akan digunakan untuk membagi citra ke dalam