• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah : Übersetzung 1 (Deutsch – Indonesisch)

Kode Matakuliah : JER

Kredit Semester : 2 (dua)

Program Studi : Pendidikan Bahasa Jerman

Status : Wajib Tempuh

Semester /tahun Ajaran : Ganjil / 2015 – 2016

Hari / Jam : (A) Senin/ 11.20 – 13.00 WIB // (B) Senin / 14.40 – 16.20 WIB

Ruang : (A) 04 // (B) 04

Dosen : Tanti Kurnia Sari, S.Pd., M.Hum / Nurhanifah Lubis, S.Pd, M.Si

Alamat : Jl. Perkutut no 36 Medan

HP : 082165957870

Email : tanti_ks@yahoo.com

1. Deskripsi Mata Kuliah : Matakuliah ini bertujuan memberikan kompetensi menerjemahkan teks dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Materi perkuliahan antara lain terdiri dari teori penerjemahan berupa pemahaman tentang hakikat penerjemahan, terjemahan yang baik serta pemahaman tentang teknik dan metode penerjemahan. Selain teori juga diberikan praktek penerjemahan teks-teks berbahasa Jerman yang bergenre Alltagsprache (bahasa sehari-hari), Fachsprache (bahasa ilmiah) dan Literatur (Sastra). Kegiatan kuliah meliputi ceramah, latihan/workshop, presentasi dan diskusi. Evaluasi dilaksanakan secara tertulis berupa tes harian, tugas individu dan kelompok.

2. Tujuan Mata Kuliah : Matakuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami hakikat terjemahan serta mengetahui macam-macam metode, dan teknik penerjemahan sehingga mampu menerjemahkan leksikon dengan atau tanpa kamus, mengenal struktural gramatikal, situasi komunikasi dan konteks budaya bahasa sumber. Selain

(2)

itu agar mahasiswa mampu menganalisis teks bahasa sumber untuk menemukan maknanya dan mampu mengungkapkan kembali makna yang sama itu dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa target dan konteks budayanya. Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan terjemahan yang baik dan benar.

3. Standard Kompetensi : Mahasiswa dapat menguasai pengetahuan mengalihbahasakan wacana berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia dengan bahasa yang wajar dan dapat menerjemahkan teks dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

4. Kompetensi Dasar :

1. Kompeten menjelaskan hakikat terjemahan

2. Kompeten menjelaskan model-model penerjemahan

3. Kompeten menjelaskan proses dan langkah-langkah penerjemahan 4. Kompeten menjelaskan metode, dan teknik penerjemahan

5. Kompeten menjelaskan ideologi dalam penerjemahan

6. Kompeten menerjemahkan teks bergenre Alltagsprache (bahasa sehari-hari) 7. Kompeten menerjemahkan teks bergenre Fachsprache (bahasa ilmiah) 8. Kompeten menerjemahkan teks bergenre Literatur (sastra)

5. Strategi Pembelajaran : Kegiatan perkuliahan dibagi ke dalam empat kegiatan utama, yaitu (1) pendahuluan untuk mengaktifkan pengetahuan awal mahasiswa sekaligus memotivasi untuk memasuki tema, (2) tema pokok yang dibagi ke dalam dua tugas utama yakni secara individu dan diskusi kelompok (3) presentasi dan pembahasan (4) kesimpulan dan penutup. Pembelajaran dilakukan dengan strategi

student centered- learning (SCL), yang melibatkan strategi yaitu mendorong mahasiswa agar (a)

memahami hakikat terjemahan, model-model penerjemahan, proses dan langkah-langkah penerjemahan, berbagai metode dan teknik penerjemahan (b) mampu menerjemahkan teks berbahasa

(3)

Jerman yang bergenre Alltagsprache (bahasa sehari-hari), Fachsprache (bahasa ilmiah) dan Literatur (Sastra).

6. Daftar Rujukan

a. Baker, Mona. 1992. In Other Word. A Coursebook on Translation. London and New York: Routledge

b. Larson, Mildred L. 1989. Penerjemahan Berdasarkan Makna: Pedoman Untuk Pemadanan Antarbahasa. Alihbahasa: Kencanawati Taniran. Jakarta: Arca 1989.

c. Machali, Rochayah. 2009. Pedoman Bagi Penerjemah. Bandung : Mizan Pustaka

d. Moentaha, Salihen. 2006. Bahasa dan Terjemahan. Language and Translation The New Millennium Publication. Jakarta: Kesaint Blanc

e. Muchtar, Muhizar. 2012. Penerjemahan Teori, Praktik dan Kajian. Medan: Bartong Jaya

Rancangan Belajar (Kompetensi Dasar, Bahan Ajar, Aktifitas Belajar, Output, Outcome dan Indikator Asesmen)

Sesi Kompetensi Topik

(Bahan Ajar)

Aktifitas Belajar Hasil Belajar (Output)

Dampak Hasil Belajar (Outcome) Sumber Belajar (Learning Resources) Indikator Penilaian (Assessment Indi- cators)

Hard Skills Soft Skills

1 Kompeten belajar Übersetzung 1 Kompeten menjelaskan hakikat terjemahan  Motivasi belajar tinggi  Kepatuhan terhadap kontrak Kuliah  Kemandirian Pengantar Perkuliahan: Penjelasan teknis perkuliahan, kontrak kuliah dan soft skills. Penyampaian pengetahuan awal tentang hakikat Apersepsi Menjelaskan kontrak perkuliahan Menyepakati kontrak perkuliahan Menjelaskan tugas matakuliah Menjelaskan pengetahuan awal hakikat penerjemahan

Catatan berisi pemahaman dan refleksi terhadap ceramah dan diskusi serta rencana strategi belajar yang akan diterapkan mahasiswa serta pemahaman hakikat penerjemahan  Meningkatnya Kesiapan belajar.  Meningkatnya

kualitas dan kejelasan Rencana perilaku belajar  Meningkatnya pemahaman tentang hakikat penerjemahan 6.e  Kesesuaian catatan dgn materi ceramah dan diskusi.  Kesesuian rumusan rencana strategi belajar yang direncanakan

(4)

penerjemahan  Soft skill 2 Kompeten menjelaskan produk penerjemahan Kompeten menjelaskan teori dan model penerjemahan Kompeten menjelaskan proses dan langkah-langkah penerjemahan  ketangguhan mencari referensi  kemandirian belajar  bekerjasama dalam tim Produk penerjemahan Teori dan model penerjemahan Proses penerjemahan Langkah-langkah penerjemahan  dosen menjelaskan produk penerjemahan, model-model penerjemahan, Proses penerjemahan dan Langkah-langkah penerjemahan  mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen  mahasiswa berdiskusi

dalam kelompok untuk menerjemahkan teks dengan menerapkan teori yang dipelajari

 mahasiswa

mempresentasikan hasil diskusi

 dosen memberikan penjelasan dan umpan balik terhadap presentasi mahasiswa.

catatan berisi produk

penerjemahan yang baik, Teori dan model penerjemahan, Proses penerjemahan dan Langkah-langkah penerjemahan catatan hasil diskusi kelompok

meningkatnya

pemahaman mahasiswa tentang Produk penerjemahan Teori dan model penerjemahan Proses penerjemahan Langkah-langkah penerjemahan 6.c ketepatan deskripsi Produk penerjemahan Teori dan model penerjemahan Proses penerjemahan Langkah-langkah penerjemahan dan ketepatan penerapan proses dan langkah-langkah penerjemahan 3 kompeten menjelaskan teknik penerjemahan  ketangguhan mencari referensi  kemandirian belajar  bekerjasama dalam tim Teknik penerjemahan menurut Molina dan Albir Teknik penerjemahan menurut Moentaha  dosen menjelaskan macam-macam teknik penerjemahan beserta contohnya  mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen  mahasiswa berdiskusi dalam kelompok catatan berisi macam-macam teknik penerjemahan serta contohnya meningkatnya pemahaman mahasiswa tentang teknik penerjemahan 6.d ketepatan deskripsi teknik penerjemahan dan ketepatan contoh teknik penerjemahan

(5)

 mahasiswa menjelaskan kembali teknik

penerjemahan dengan contoh yang baru 4 Ujian Formatif 1 (F1) 5 kompeten menjelaskan metode penerjemahan  ketangguhan mencari referensi  kemandirian belajar  bekerjasama dalam tim metode penerjemahan Newmark  dosen menjelaskan macam-macam metode penerjemahan beserta contohnya  mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen  mahasiswa berdiskusi dalam kelompok  mahasiswa menjelaskan kembali metode penerjemahan dengan contoh yang baru

catatan berisi macam-macam metode penerjemahan dan contohnya meningkatnya pemahaman mahasiswa tentang metode penerjemahan ketepatan deskripsi metode penerjemahan dan ketepatan contoh metode penerjemahan 6 Kompeten menjelaskan ideologi penerjemahan  ketangguhan mencari referensi  kemandirian belajar  bekerjasama dalam tim Ideologi dalam penerjemahan  dosen menjelaskan pengertian dan pembagian ideologi dalam penerjemahan beserta contohnya  mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen  dosen memberi tugas

diskusi mahasiswa  mahasiswa berdiskusi dalam kelompok  mahasiswa menjelaskan catatan berisi pengertian dan pembagian ideologi dalam penerjemahan dan contohnya meningkatnya pemahaman mahasiswa tentang pengertian dan pembagian ideologi dalam penerjemahan dan contohnya ketepatan deskripsi ideology dalam penerjemahan dan ketepatan menjelaskan kembali ideology dalam penerjemahan sebuah teks

(6)

ideologi dalam penerjemahan sebuah teks 7 Kompeten menjelaskan kembali teknik, metode dan ideology dalam penerjemahan  ketangguhan mencari referensi  kemandirian belajar  bekerjasama dalam tim Pendalaman materi tentang Teknik penerjemahan Metode penerjemahan Ideologi dalam penerjemahan

 dosen memberi tugas diskusi mahasiswa  mahasiswa berdiskusi dalam kelompok  mahasiswa mempresentasekan hasil diskusi  dosen memberi penjelasan dan umpan balik hasil diskusi mahasiswa

Hasil tugas tentang teknik, metode dan ideology dalam penerjemahan

meningkatnya

pemahaman mahasiswa tentang teknik, metode dan ideology dalam penerjemahan yang terdapat dalam sebuah teks terjemahan ketepatan menentukan teknik, metode dan ideology dalam penerjemahan sebuah teks 8 Ujian Formatif 2 (F2) 9 Kompeten menerjemahkan teks bergenre Alltagsprache  ketangguhan mencari referensi  bekerjasama dalam tim Teks berjudul „Die Fischpastete“ Teks berjudul „Altendonop“

 dosen menjelaskan teks yang akan diterjemahkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks  dosen meminta mahasiswa berdiskusi dalam kelompok untuk menerjemahkan teks  dosen bersama mahasiswa membahas terjemahan mahasiswa Terjemahan teks berjudul “die Fischpastete” Terjemahan teks berjudul “Altendonop” Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa menerjemahkan teks bergenre Alltagsprache 6.a Ketepatan menerjemahkan teks 10 Kompeten menerjemahkan teks bergenre  ketangguhan mencari referensi Teks berjudul

„Oktoberfest“  dosen menjelaskan teks yang akan diterjemahkan dengan mengajukan Terjemahan teks berjudul “Oktoberfest” Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa 6.a Ketepatan menerjemahkan teks

(7)

Alltagsprache  bekerjasama dalam tim beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks  dosen meminta mahasiswa berdiskusi dalam kelompok untuk menerjemahkan teks  dosen bersama mahasiswa membahas terjemahan mahasiswa menerjemahkan teks bergenre Alltagsprache 11 Ujian Formatif 3 (F3) 12 Kompeten menerjemahkan teks bergenre Fachsprache  ketangguhan mencari referensi  bekerjasama dalam tim Teks berjudul „Verstehen und Übersetzen“

 dosen menjelaskan teks yang akan diterjemahkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks  dosen meminta mahasiswa berdiskusi dalam kelompok untuk menerjemahkan teks  dosen bersama mahasiswa membahas terjemahan mahasiswa Terjemahan teks berjudul “Verstehen und Übersetzen” Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa menerjemahkan teks bergenre Fachsprache 6.a Ketepatan menerjemahkan teks 13 Kompeten menerjemahkan teks bergenre Fachsprache  ketangguhan mencari referensi  bekerjasama dalam tim Teks berjudul „Verstehen und Übersetzen“

 dosen menjelaskan teks yang akan diterjemahkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks  dosen meminta mahasiswa berdiskusi Terjemahan teks berjudul “Verstehen und Übersetzen” Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa menerjemahkan teks bergenre Fachsprache 6.a Ketepatan menerjemahkan teks

(8)

dalam kelompok untuk menerjemahkan teks  dosen bersama mahasiswa membahas terjemahan mahasiswa 14 Kompeten menerjemahkan teks bergenre Literatur  ketangguhan mencari referensi  bekerjasama dalam tim Teks berjudul „die Brei “

 dosen menjelaskan teks yang akan diterjemahkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks  dosen meminta mahasiswa berdiskusi dalam kelompok untuk menerjemahkan teks  dosen bersama

mahasiswa membahas terjemahan mahasiswa

Terjemahan teks berjudul “die Brei”

Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa menerjemahkan teks bergenre Literatur 6.a Ketepatan menerjemahkan teks 15 Kompeten menerjemahkan teks bergenre Literatur  ketangguhan mencari referensi  bekerjasama dalam tim Teks berjudul „Abenteuer in Australien“

 dosen menjelaskan teks yang akan diterjemahkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks  dosen meminta mahasiswa berdiskusi dalam kelompok untuk menerjemahkan teks  dosen bersama mahasiswa membahas terjemahan mahasiswa Terjemahan teks berjudul “Abenteuer in Australien” Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa menerjemahkan teks bergenre Literatur 6.a Ketepatan menerjemahkan teks 16 Ujian Formatif 4 (F4)

(9)

7. Penilaian

Evaluasi dilakukan melalui empat kali ujian formatif. Nilai akhir diperoleh melalui rumus: Nilai = F1 + F2 + F3 + F4 F = X + Y X = Nilai ujian formatif 4 2 Y = Nilai tugas/presentasi

Konversi nilai dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

Nilai Angka Range/Skor Arti

A 4 90 - 100 Sangat Kompeten

B 3 80 – 89 Kompeten

C 2 70 – 79 Cukup Kompeten

D 1 55 – 69 Tidak Kompeten

(10)

KONTRAK PERKULIAHAN

Nama matakuliah : Übersetzung 1

SKS : 2 SKS

Semester : 3 (Tiga)

Waktu Pertemuan : (A) Senin/ 11.20 – 13.00 WIB // (B) Senin / 14.40 – 16.20 WIB

Ruang Kuliah : C Lt 3 04

Nama Dosen : Tanti Kurnia Sari, S.Pd., M.Hum / Nurhanifah Lubis, S.Pd, M.Si Deskripsi Matakuliah :

Matakuliah ini bertujuan memberikan kompetensi menerjemahkan teks dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Materi perkuliahan antara lain terdiri dari teori penerjemahan berupa pemahaman tentang hakikat penerjemahan, terjemahan yang baik serta pemahaman tentang teknik dan metode penerjemahan. Selain teori juga diberikan praktek penerjemahan teks-teks berbahasa Jerman yang bergenre Alltagsprache (bahasa sehari-hari), Fachsprache (bahasa ilmiah) dan Literatur (Sastra). Kegiatan kuliah meliputi ceramah, latihan/workshop, presentasi dan diskusi. Evaluasi dilaksanakan secara tertulis berupa tes harian, tugas individu dan kelompok

Standar Kompetensi :

Mahasiswa dapat menguasai pengetahuan mengalihbahasakan wacana berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia dengan bahasa yang wajar dan dapat menerjemahkan teks dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Kompetensi Dasar :

9. Kompeten menjelaskan hakikat terjemahan

10. Kompeten menjelaskan model-model penerjemahan

11. Kompeten menjelaskan proses dan langkah-langkah penerjemahan 12. Kompeten menjelaskan metode, dan teknik penerjemahan

13. Kompeten menjelaskan ideologi dalam penerjemahan

14. Kompeten menerjemahkan teks bergenre Alltagsprache (bahasa sehari-hari)

15. Kompeten menerjemahkan teks bergenre Fachsprache (bahasa ilmiah) 16. Kompeten menerjemahkan teks bergenre Literatur (sastra)

Aktifitas Pembelajaran :

Kegiatan perkuliahan dibagi ke dalam empat kegiatan utama, yaitu (1) pendahuluan untuk mengaktifkan pengetahuan awal mahasiswa sekaligus memotivasi untuk memasuki tema, (2) tema pokok yang dibagi ke dalam dua tugas utama yakni secara individu dan diskusi kelompok (3) presentasi dan pembahasan (4) kesimpulan dan penutup. Pembelajaran dilakukan dengan strategi

student centered- learning (SCL), yang melibatkan strategi yaitu mendorong

(11)

proses dan langkah-langkah penerjemahan, berbagai metode dan teknik penerjemahan (b) mampu menerjemahkan teks berbahasa Jerman yang bergenre

Alltagsprache (bahasa sehari-hari), Fachsprache (bahasa ilmiah) dan Literatur

(Sastra).

Sumber Belajar :

f. Baker, Mona. 1992. In Other Word. A Coursebook on Translation. London and New York: Routledge

g. Larson, Mildred L. 1989. Penerjemahan Berdasarkan Makna: Pedoman

Untuk Pemadanan Antarbahasa. Alihbahasa: Kencanawati Taniran.

Jakarta: Arca 1989.

h. Machali, Rochayah. 2009. Pedoman Bagi Penerjemah. Bandung : Mizan Pustaka

i. Moentaha, Salihen. 2006. Bahasa dan Terjemahan. Language and

Translation The New Millennium Publication. Jakarta: Kesaint Blanc

j. Muchtar, Muhizar. 2012. Penerjemahan Teori, Praktik dan Kajian. Medan: Bartong Jaya

Penilaian Pembelajaran : Penilaian

Evaluasi dilakukan melalui empat kali ujian formatif. Nilai akhir diperoleh melalui rumus:

Nilai = F1 + F2 + F3 + F4 F = X + Y X = Nilai ujian

formatif

4 2 Y = Nilai

tugas/presentasi

Konversi nilai dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

Nilai Angka Range/Skor Arti

A 4 90 - 100 Sangat Kompeten B 3 80 – 89 Kompeten C 2 70 – 79 Cukup Kompeten D 1 55 – 69 Tidak Kompeten E 0 0 – 54 Tidak Kompeten Jadwal Perkuliahan :

Pertemuan Materi Waktu

1 Hakikat penerjemahan 100 menit

2 Produk penerjemahan

 Kriteria terjemahan yang baik

 Kesepadanan dalam penerjemahan Teori dan model penerjemahan

(12)

 Translasi dan penerjemahan

 Model penerjemahan Larson

 Model Penerjemahan Catford

 Model Penerjemahan Bell Proses penerjemahan

Langkah-langkah penerjemahan

3 Teknik penerjemahan menurut Molina dan Albir Teknik penerjemahan menurut Moentaha

100 menit

4 F1 100 menit

5 Metode penerjemahan Newmark 100 menit

6 Ideologi dalam penerjemahan 100 menit

7 Pendalaman materi tentang Teknik penerjemahan Metode penerjemahan

Ideologi dalam penerjemahan

100 menit

8 F2 100 menit

9 Teks berjudul „Die Fischpastete“

Teks berjudul „Altendonop“ 100 menit

10 Teks berjudul „Oktoberfest“ 100 menit

11 F3 100 menit

12 Teks berjudul „Verstehen und Übersetzen“ 100 menit 13 Teks berjudul „Verstehen und Übersetzen“ 100 menit

14 Teks berjudul „die Brei “ 100 menit

15 Teks berjudul „Abenteuer in Australien“ 100 menit

16 F4 100 menit

I. Hak dan Kewajiban Mahasiswa :

1. Kegiatan pembelajaran dimulai pukul ...WIB, toleransi keterlambatan adalah 10 menit

2. Mahasiswa yang terlambat lebih dari toleransi waktu yang telah disepakati tidak diperkenankan memasuki ruangan kelas dan mengikuti perkuliahan. 3. Selama proses pembelajaran berlangsung, HP harus dimatikan/disilentkan.

Pemilik HP yang Hp-nya berbunyi selama kegiatan PBM berlangsung akan mendapat sanksi yang disepakati bersama.

4. Pengumpulan tugas perkuliahan harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Mahasiswa yang terlambat menyerahkan tugas hanya memperoleh 75% nilai maksimal tugas, apabila terlambat hingga satu hari hanya mendapat 50% nilai tugas, dan apabila terlambat lebih dari satu hari mendapat nilai 0.

5. Tugas yang merupakan plagiat, atau pengutipan tanpa aturan penulisan akan dikembalikan dan tidak akan memperoleh nilai.

6. Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 75% tidak dapat mengikuti ujian Akhir Semester.

7. Mahasiswa harus berpakaian rapi sesuai aturan Unimed

8. Mahasiswa berhak mengharapkan tugas atau karyanya dinilai dan hasil penilaian dikembalikan dalam batas waktu tertentu, disertai masukan (umpan balik) dari dosen.

(13)

9. Mahasiswa berhak mengharapkan keterbukaan dan perbaikan nilai oleh dosen jika dosen melakukan kekeliruan menilai.

10. Menjaga kebersihan ruangan kelas

11. Menjaga ketertiban selama perkuliahan berlangsung 12. Menginformasikan kepada dosen jika tidak hadir kuliah. II. Hak dan Kewajiban Dosen

1. Tiba tepat waktu dan melaksanakan PBM 2. Tetap terlibat untuk seluruh aktivitas kelas

3. Memeriksa, menganalisis dan mengembalikan tugas mahasiswa tepat waktu

4. Mengharapkan evaluasi mahasiswa tentang pembelajaran yang dilakukan Medan,

Wakil Mahasiswa Dosen Pengampu

(...) (Tanti Kurnia Sari, S.Pd, M.Hum)

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa atribut produk (X 1 ) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan secara parsial terhadap variabel terikat

Butler (2002) mengemukakan bahwa Kemandirian belajar SRL (Self regulated Learning) merupakan siklus kegiatan kognitif yang rekursif (berulang-ulang) yang memuat

Fungsi di atas grafiknya memotong titik pangkal (0, 0) karena tidak ada konstanta jadi untuk melukisnya hanya butuh satu titik saja, misal x = 2 maka y = 2.4 = 8 sehingga

Kondisi geologi lokasi penelitian terdiri dari Satuan lava trakit tersusun oleh perselang-selingan antara lava trakit dengan lapili dan aglomerat serta breksi

o Anak yang berpendidikan tertiari mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk naik tangga pendapatan berbanding mereka yang tiada pendidikan tertiari (4.6 kali). o Anak lelaki

Pada setiap kesempatan akan berkunjung ke stasi untuk urusan tanah, pastor selalu ingin ikut, namun beliau mengingat kondisi kesehatan beliau, saya tidak sampai

Meminta siswa membuat teks diskriptif sederhana berdasarkan pertanyaan – pertanyaan yang telah dibuat.. Meminta siswa mengumpulkan teks yang telah

Semakin rendah kepadatan ikan nilem maka semakin tinggi nilai laju pertumbuhannya baik pertumbuhan spesifik maupun pertumbuhan mutlaknya. Keberadaan perifiton pada KJA