• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM EVALUASI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI. Modul ke: 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM EVALUASI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI. Modul ke: 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Manajemen Keuangan

EVALUASI UNTUK MENENTUKAN

KEPUTUSAN INVESTASI

Idik Sodikin,SE,MBA,MM

06

EKONOMI DAN BISNIS Akuntansi

(2)

Manajemen Keuangan

 Kriteria Keputusan Investasi atau Penganggaran Modal

o

Beberapa kriteria yang akan dipergunakan dalam mempertimbangkan investasi

diantaranya meliputi :

 Periode Pembayaran Kembali (Payback Period-PP).

 Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value-NPV).

 Indeks Profitabilitas (Profitability Index-PI).

 Tingkat Pengembalian Akuntansi (Accounting Rate of Return-ARR).

 Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return-IRR).

 Tingkat Pengembalian Internal yang Dimodifikasi (Modified Internal Rate of

(3)

Manajemen Keuangan

 Periode Pembayaran Kembali

oKriteria Pembayaran Kembali (Payback Period-PP) tanpa diskonto

 Periode (tahun) yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal suatu investasi (capital outlays)

 Mengukur kecepatan proyek dalam mengembalikan biaya investasi awal.  Menghitung arus kas bersih yang dihasilkan (proceeds) tanpa diskonto.  Bukan menghitung keuntungan akuntansi.

 Mengabaikan nilai waktu uang.

 Mengabaikan nilai kas masuk setelah investasi awal seluruhnya dikembalikan.  Mengabaikan sisa dari arus kas masuk (proceeds).

 Membandingkan masa pengembalian (payback period) dengan target pengembalian investasi yang ditentukan.

 Tidak ada proses diskonto arus kas ke nilai sekarang.  Keputusan menerima atau menolak :

 PP ≤ target waktu pengembalian investasi maka proyek layak diterima.  PP > target waktu pengembalian investasi maka proyek layak ditolak.

(4)

Manajemen Keuangan

 Rumus :

Payback Period = n

year

+ Capital Outlays x 12 months

Proceeds

x 12 months

Payback Period = n

year

+ Investment x 12 months

CashFlows

Payback Period = n

year

+ Investment x 1 year

CashFlows

(5)

Manajemen Keuangan

o Kriteria Pembayaran Kembali dengan diskonto (Discounted Payback Period)

 Periode (tahun) yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal suatu investasi (investment).

 Mengukur kecepatan proyek dalam mengembalikan biaya investasi awal.

 Menghitung arus kas bersih yang dihasilkan (net cashflows) yang didiskontokan.  Bukan menghitung keuntungan akuntansi.

 Memperhitungkan nilai waktu uang.  Tidak menghitung laba akuntansi.

 Memperhitungkan waktu ekonomi investasi.

 Mengukur dampak penerimaan proyek terhadap nilai ekuitas perusahaan.

 Membandingkan masa pengembalian (payback period) dengan target pengembalian investasi yang ditentukan.

 Arus kas bersih masuk didiskontokan arus kas ke nilai sekarang dengan tingkat diskonto (discount rate) tertentu.

 Keputusan menerima atau menolak :

PP ≤ target waktu pengembalian investasi maka proyek layak diterima. PP > target waktu pengembalian investasi maka proyek layak ditolak.

(6)

Manajemen Keuangan

o Nilai Sekarang Bersih

 Kriteria Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value –NPV)

 Arus kas bersih setelah pajak secara tahunan dikurangi dengan pengeluaran awal investasi.

 Nilai uang bersih pada saat ini dari suatu nilai bersih investasi di masa yang akan datang.

 Nilai uang di masa yang akan datang yang didiskontokan ke masa sekarang.  Dapat membandingkan keuntungan dan biaya secara logis.

 Memerlukan peramalan aruas kas dalam jangka panjang.  Memperhitungkan tingkat bunga (diskonto) yang diharapkan.  Ukuran proyek diterima atau ditolak :

NPV ≥ 0 maka proyek diterima. NPV < 0 maka proyek ditolak.

(7)

Manajemen Keuangan

 Rumus : IO k ACF NPV n t t t  

1 (1 )

ACFt = Annual CashFlow, arus kas tahunan setelah pajak pada periode

t.

k = Tingkat diskonto yang disyaratkan atau biaya modal. IO = Initial outlays, pengeluaran kas awal.

n = Usia proyek yang diharapkan.

(8)

Manajemen Keuangan

 Indeks Keuntungan atau Rasio Keuntungan terhadap Biaya

oKriteria Indeks Keuntungan (Profitability Index-PI) atau Rasio Keuntungan / Biaya (Benefit/Cost Ratio)

 Rasio nilai sekarang dari arus kas bersih setelah pajak pada masa depan terhadap pengeluaran awal investasi.

 Memberikan ukuran relatif keuntungan bersih di masa depan terhadap biaya awal.

 Menghitung arus kas bersih di masa depan yang didiskontokan ke masa sekarang.

 Memerlukan waktu peramalan yang panjang.

 Besarnya tergantung pada waktu dan tingkat diskonto yang disyaratkan.  Ukuran proyek diterima atau ditolak :

 PI ≥ 1 maka proyek diterima.  PI < 0 maka proyek ditolak.

(9)

Manajemen Keuangan

 Rumus :

PI = Total PV of Cash Flows

Initial Outlays PI = Total PV of Proceeds Initial Outlays PI = Total PV of Proceeds Initial Outlays IO k ACF PI n t t t

   1 (1 )

ACFt = Annual CashFlow, arus kas tahunan setelah pajak pada periode

t.

k = Tingkat diskonto yang disyaratkan atau biaya modal. IO = Initial outlays, pengeluaran kas awal.

n = Usia proyek yang diharapkan.

(10)

Manajemen Keuangan

 Tingkat Keuntungan Akuntansi

oKriteria Tingkat Keuntungan Akuntansi (Accounting Rate of Return - ARR)

 Mengukur besarnya keuntungan yang diperoleh dari dana investasi yang dikeluarkan.  Keuntungan yang dihasilkan merupakan kentungan bersih setelah diperhitungkan

pajaknya (earning after tax – EAT).

 Nilai keuntungan setelah pajak dihitung dari seluruh keuntungan selama masa ekonomis dibagi dengan masa ekonomisnya.

 Nilai investasi merupakan rata-rata dari investasi awal ditambah investasi akhir (nilai sisa atau residu) dibagi dua.

 Mengabaikan nilai waktu dari uang.

 Lebih menitikberatkan pada data akuntansi.

 Kurang memperhatikan aliran kas yang dihasilkan dari investasi.

 Penggunaan nilai rata-rata keuntungan investasi yang bisa memberikan informasi yang menyesatkan.

 Kurang memperhatikan jangka waktu atau umur ekonomisnya.  Ukuran proyek diterima atau ditolak :

 ARR ≥ Tingkat keuntungan yang diharapkan maka proyek diterima.  ARR < Tingkat keuntungan yang diharapkan maka proyek ditolak.

(11)

Manajemen Keuangan

 Rumus :

ARR = Average EAT X 100%

Average Investment 2 Re 1 sidu IO n EAT ARR n t t  

ARR = Accounting Rate of Return, tingkat pengembalian akuntansi. EAT = Earning After Tax, kenuntungan bersih setelah pajak.

IO = Initial outlays, pengeluaran kas awal. n = Usia proyek yang diharapkan.

(12)

Manajemen Keuangan

 Tingkat Pengembalian Internal

oKriteria Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return - IRR)

 Merupakan tingkat diskonto dimana nilai sekarang arus kas dari nilai kas di masa depan sama dengan pengeluaran investasi awal.

 Tingkat pengembalian minimal yang diharapkan dari investasi dimana nilai sekarang arus kas bersih sama dengan pengeluaran awal investasinya.

 Tingkat pengembalian internal sama dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan mana proyek masih bisa diterima karena masih sesuai dengan yang disyaratkan investor atau pemegang saham.

 Tingkat pengembalian internal di bawah tingkat pengembalian yang disyaratkan maka investor atau pemegang saham akan menurunkan harga saham perusahaan.  NPV > 0 maka nilai IRR > dari tingkat pengembalian yang disyaratkan (k).

 Berdasarkan pada tingkat diskonto yang disyaratkan.

 Nilai tingkat pengembalian internal harus dihitung dengan menggunakan metode try

(13)

Manajemen Keuangan

 Bila NPV berasumsi bahwa arus kas diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian yang disyaratkan maka IRR berasumsi arus kas diinvestasikan pada tingkat IRR-nya.

 Penggunaan metode NPV lebih baik dari IRR karena investor mengharapkan investasi mereka kembali dalam bentuk dividen atau diinvestasikan kembali dengan tingkat pengembalian yang mereka harapkan.

 Metode IRR tidak memberikan kesempatan kepada investor untuk menentukan tingkat pengembalian yang mereka harapkan tetapi sebatas pada tingkat pengembalian yang memberikan nilai sekarang dari arus kas di masa depan yang sama dengan pengeluaran investasi awalnya.

 NPV dan IRR memiliki keputusan yang sama dalam hal menerima atau menolak proyek.  Tingkat pengembalian internal menyebabkan nilai NPV = 0.

 Ukuran proyek diterima atau ditolak :

IRR ≥ Tingkat pengembalian yang disyaratkan maka proyek diterima. IRR < Tingkat pengembalian yang disyaratkan maka proyek ditolak.

(14)

Manajemen Keuangan

 Rumus : IO IRR ACF NPV n t t t   

1 (1 ) ACFt NPV = =

Annual CashFlow, arus kas tahunan setelah pajak pada periode t.

Net present Value, nilai sekarang arus kas dari nilai arus kas di masa depanyang didiskontokan ke masa sekarang.

IRR = Internal Rate of Return, Tingkat pengembalian internal. IO = Initial outlays, pengeluaran kas awal.

n = Usia proyek yang diharapkan.

(15)

Manajemen Keuangan

IO IRR ACF n t t t   

1 (1 ) 0

   n t t t IRR ACF IO 1 (1 )        

n t t t IRR ACF IO 1 (1 ) 1

i n

t

PVIFA

ACF

IO

,

(16)

Manajemen Keuangan

 Tingkat Pengembalian Internal (IRR) untuk Arus Kas yang Sama o Cara penyelesaian :

 Carilah nilai IRR dengan kalkulator keuangan atau computer.  Gunakanlah tabel perhitungan.

 Gunakanlah metoda try and error dengan cara mentukan tingkat bunga secara acak pada masa ekonomis proyek yang sesuai pada tabel dengan ketentuan :

 Apabila hasil nilai sekarang arus kas lebih besar dari pengeluaran investasi awal maka carilah tingkat diskonto yang lebih rendah sampai terkecil mendekati nilai pengeluaran investasi awalnya.

 Apabila hasil nilai sekarang arus kas lebih kecil dari pengeluaran investasi awal maka carilah tingkat diskonto yang lebih besar sampai terkecil mendekati nilai pengeluaran investasi awalnya.

 Carilah tingkat bunga yang nilai sekarang arus kas lebih kecil yang terdekat dari pengeluaran awalnya.

(17)

Manajemen Keuangan

 Tingkat Pengembalian Internal (IRR) untuk Arus Kas yang Tidak Sama o Cara penyelesaian :

 Carilah nilai IRR dengan kalkulator keuangan atau computer.  Gunakanlah tabel perhitungan.

 Gunakanlah metoda try and error dengan cara mentukan tingkat bunga secara acak pada masa ekonomis proyek yang sesuai pada tabel dengan ketentuan :

 Apabila hasil nilai sekarang arus kas lebih besar dari pengeluaran investasi awal maka carilah tingkat diskonto yang lebih rendah sampai terkecil mendekati nilai pengeluaran investasi awalnya.

 Apabila hasil nilai sekarang arus kas lebih kecil dari pengeluaran investasi awal maka carilah tingkat diskonto yang lebih besar sampai terkecil mendekati nilai pengeluaran investasi awalnya.

 Carilah tingkat bunga yang nilai sekarang arus kas lebih kecil yang terdekat dari pengeluaran awalnya.

(18)

Manajemen Keuangan

 Tingkat Pengembalian Internal (IRR) untuk Arus Kas yang Dimodifikasi

oKriteria Tingkat Pengembalian Internal yang Dimodifikasi ( Modified Internal Rate of

Return - MIRR)

 Merupakan tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang arus kas keluar dengan dengan nilai sekaring dari nilai akhir suatu proyek.

 Memungkinkan investor membuat keputusan investasi kembali yang lebih tepat.  Mengasumsikan semua arus kas bersih yang masuk akan diinvestasikan kebali pada

tingkat pengembalian yang disyratakan selama masa ekonomis proyek.

 Arus kas masuk bersih di masa depan pada akhir proyek di diskontokan pada tingkat pengembalian yang disyaratkan.

 Menghitung semua arus kas keluar dengan mendiskontokan pada tingkat pengembalian yang disyaratkan.

 Keputusan proyek diterima atau ditolak :

MIRR ≥ tingkat pengembalian yang disyaratkan maka proyek diterima. MIRR < tingkat pengembalian yang disyaratkan maka proyek ditolak.

(19)

Manajemen Keuangan

 Rumus :

PVarus keluar= PVarus masuk

n n t n t n t t t MIRR k ACIF k ACOF ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( 0 1 0    

   n aruskeluar

MIRR

TV

PV

)

1

( 

dimana ACOFt ACOFt TV n = = = =

Annual Cash OutFlow, arus kas keluar tahunan setelah pajak pada periode t.

Annual Cash inFlow, arus kas masuk tahunan setelah pajak pada periode t.

Terminal Value, nilai akhir proyek pada akhir periode t (ACIF) yang dimajemukan pada tingkat pengembalian yang disyaratkan pada pada akhir proyek.

Masa ekonomis proyek yang diharapkan.

k = Tingkat diskonto yang tepat atau tingkat diskonto yang disyaratkan atau biaya modal.

MIRR = Modified Internal Rate of Return, tingkat pengembalian internal proyek yang dimodifikasi.

(20)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat mengikuti uji kompetensi, siswa ditekankan harus memenuhi 4 persya- ratan utama terlebih dahulu yaitu siswa harus kelas 12 yang sudah mengikuti ujian akhir

Sekretariat Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Halaman 11 dari

Aktiviti 6B- Parlimen Lambang Demokrasi Penggunaan Buku Rujukan Sebagai Latihan Tambahan. 4 Unit 7-

Irama tidur yang paling dikenal adalah siklus 24 jam (siang-malam) yang dikenal dengan irama sirkadian (Potter &amp; Perry, 2006).Irama sirkadian mengacu pada perubahan siklus

melimpahkan segala hidayah serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE CAMEL PADA

Berdasarkan hasil penelitian yang dila- kukan diketahui bahwa pengaruh dari manajemen laba dapat menurunkan kinerja keuangan perusahaan dan ma- sih terdapat banyak faktor lain yang

Belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi bernilai

Untuk menghindari penerapan musik Taizé yang tidak sesuai dengan aturan resmi yang tertulis dalam buku partitur musik, penulis menyarankan agar para frater dan