1 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik koordinat lokasi Apotik, Mall dan Supermarket. Data tentang apotik, mall dan supermarket dapat dilihat pada lampiran.
4.1.2 Identifikasi Data
Identifikasi data bertujuan untuk mengetahui variabel yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Pada tahap ini peneliti melakukan analisa dan seleksi data mengenai perhitungan nilai jarak minimum berdasarkan titik-titik atau lokasi-lokasi gedung apotik, mall dan supermarket.
4.1.3 Pembuatan Aplikasi
a. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem membahas secara garis besar kebutuhan sistem. Sistem yang dibangun ini melibatkan dua aktor yakni admin dan user. Aktifitas admin meliputi proses login admin, input data lokasi apotik, mall dan supermarket, sedangkan user melakukan proses mengakses informasi lokasi apotik, mall dan supermarket serta mencari rute tercepat yang dapat dilalui dari apotik satu menuju apotik lainnya atau dari mall dan supermarket yang satu ke mall dan supermarket lainnya.
2 b. Desain Sistem
1) Arsitektur Sistem
Berikut adalah rancangan arsitektural dari Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Dijktra:
Gambar 4.1 Arsitektur Sistem
Aplikasi ini nantinya akan diimplementasikan berbasis web, dimana aplikasi ini membutuhkan koneksi internet untuk menampilkan peta Google Maps dan mengakses database online melalui perantara webserver berupa script PHP.
Internet
Komputer User
Web Server
3 2) Rancangan Proses
a) Diagram konteks
Gambar 4.2 Diagram Konteks SIG MENENTUKAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJSKTRA ADMIN USER - Data admin - Data lokasi
- Map tiap-tiap lokasi - Data lokasi
- Jarak dan rute tercepat dari tiap-tiap titik - Rute map
4 b) DAD Level 0
Gambar 4.3 DAD Level 0 c) DAD Level 1 Proses 1 (Input)
Gambar 4.4 DAD Level 1 Proses 1 Admin Data admin Admin 1.1P Input Data Admin Data admin 1.2P Input Data Lokasi
Data lokasi Data lokasi
Lokasi Admin - Data admin - Data lokasi 3.0 Kalkulasi jarak & pemetaan rute 2.0 Sebaran lokasi 1.0
Input Data lokasi
Lokasi
- Map tiap-tiap lokasi
- Data lokasi
- Jarak dan rute tercepat dari tiap-tiap titik - Rute map
Lokasi
Data Lokasi
Data lokasi Lokasi awal dan lokasi tujuan
User
Data admin
5
d) DAD Level 1 Proses 3 (Kalkulasi Jarak & Rute)
Gambar 4.5 DAD Level 1 Proses 3
3) Desain Database
Sistem Informasi Geografis ini menggunakan database Myqsl yang terdiri dari 2 tabel yakni tabel admin dan tabel lokasi.
a. Table admin
- Nama Tabel : admin
- Primary Key : id - Foreign Key :
- Fungsi : menyimpan data admin
User Lokasi awal dan lokasi tujuan
3.1P Kalkulasi Jarak & Rute 3.2P Pemetaan Hasil Kalkulasi
Jarak & Rute - Rute map
- Jarak dan rute tercepat dari tiap-tiap titik
6 Tabel 4.1 Tabel Admin
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(2) PRI AUTO_INCREMENT
Username Varchar(10) Password Varchar(32)
b. Table Lokasi
- Nama Tabel : lokasi - Primary Key : no - Foreign Key :
- Fungsi : menyimpan data lokasi
Table 4.2 Tabel Lokasi
Field Type Null Key Default Extra
No Int(3) PRI AUTO_INCREMENT
Tempat Varchar(50) Alamat Text Lat Double Lon Double Neighboard Text Image Text Kategori Varchar(10)
4) Desain Antar Muka (Interface)
a. Rancangan Tampilan Halaman Utama
Pada tampilan halaman utama terdapat 2 button kategori yaitu apotik serta mall dan supermarket seperti terlihat pada gambar 4.6 berikut:
7
Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Utama
b. Rancangan Halaman Peta Sebaran Lokasi
Halaman peta sebaran lokasi menampilkan peta dari tiap-tiap titik lokasi yakni berupa icon–icon dari lokasi fasilitas yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, seperti terlihat pada gambar 4.7 berikut:
Gambar 4.7 Rancangan Peta Sebaran Lokasi
Gistra Gorontalo Apotik Supermarket Mall &
SELAMAT DATANG
Cara Menggunakan Gistra
Selengkapnya
Kritik & Saran
Selengkapnya Apa Itu DIJKSTRA
Selengkapnya
Google Map With Dijkstra Apotik
Mall & Supermarket
[icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi [icon] Nama Lokasi
Map view Satellite view Direction
Nama lokasi
Apotik
Mall & Supermarket
8 c. Rancangan Kalkulasi Jarak dan Rute
Halaman kalkulasi jarak & rute ini menampilkan total jarak yang ditempuh dan rute tercepat yang akan dilalui dari lokasi awal sampai ke lokasi tujuan, seperti terlihat pada gambar 4.8 di bawah ini:
Gambar 4.8 Rancangan Kalkulasi Jarak dan Rute
d. Rancangan Login Admin
Halaman login admin merupakan halaman untuk admin melakukan login agar dapat masuk ke halaman admin. Halaman login admin ini dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut:
Gistra Gorontalo Apotik Mall &
Supermarket start fisnish Lokasi Awal Lokasi Tujuan Kalkulasi
Rute yang dilalui : …………..
………... ……… ………
Jarak yang ditempuh : ………..
9
Gambar 4.9 Rancangan Login Admin e. Rancangan Halaman Admin
Halaman admin ini merupakan halaman untuk admin melakukan manipulasi data seperti input data lokasi, edit, dan menghapus. Halaman admin ini dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut:
Gambar 4.10 Rancangan Halaman Admin Login
Silahkan login dulu!
Username Password Login Mall & Supermarket Apotik Database location Database Edit Hapus Nama
tempat Alamat Latitude Longitude Neighbours
Edit Hapus Edit Hapus Edit Hapus Edit Hapus Edit Hapus Tambah
10 f. Rancangan Halaman Input
Halaman input merupakan halaman untuk menginput ataupun menambah data lokasi apotik atau mall dan supermarket. Halaman input ini dapat dilihat pada gambar 4.11 di bawah ini:
Gambar 4.11 Rancangan Halaman Input g. Rancangan Halaman Edit
Halaman edit merupakan halaman untuk mengubah data lokasi apotik ataupun mall dan supermarket. Halaman edit ini dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut ini:
Gambar 4.12 Rancangan Halaman Edit Tambah lokasi Gambar Nama tempat Submi t Reset Alamat Latitude Longitude Neighbours Browse Edit lokasi Gambar Nama tempat Submi t Reset Alamat Latitude Longitude Neighbours Browse
11 4.1.4 Implementasi
Implementasi aplikasi penentuan rute tercepat dengan menggunakan algoritma dijsktra diaplikasikan berbasis web. Adapun tampilan dari aplikasi penentuan rute tercepat dengan menggunakan algoritma dijsktra adalah sebagai berikut:
1) Tampilan Halaman Awal
Halaman ini merupakan halaman awal ketika user mengkases website ini. Halaman ini terdiri dari 2 menu kategori yaitu Apotik serta Mall dan Supermarket. Halaman awal ini dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut ini:
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Awal 2) Tampilan Halaman Login Admin
Halaman ini berisi form untuk memasukan username dan password dan tombol login. Untuk mengakses halaman admin harus login terlebih dahulu. Halaman login admin dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut:
12
Gambar 4.14 Login Admin 3) Tampilan Halaman Admin
Halaman ini merupakan halaman admin untuk melakukan manipulasi data. Pada halaman ini terdapat menu kategori apotik serta mall dan supermarket, menu add new record yaitu untuk menginput data apotik ataupun mall dan supermarket, Edit, Delete serta Logout untuk keluar dari halaman admin. Halaman admin dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut ini:
13 4) Tampilan Halaman Input Lokasi
Halaman ini merupakan halaman untuk menginput data lokasi apotik atau mall dan supermarket. Halaman input lokasi ini dapat dilihat pada gambar 4.16 di bawah ini:
Gambar 4.16 Halaman Input Lokasi
5) Tampilan Halaman Edit
Halaman ini merupakan halaman untuk mengubah data lokasi apotik atau mall dan supermarket. Halaman edit ini dapat dilihat pada gambar 4.17 di bawah ini:
14 6) Tampilan Halaman Hapus
Halaman ini merupakan halaman untuk admin menghapus data lokasi. Halaman ini sama dengan halaman awal admin, dimana pada halaman ini admin dapat langsung mengklik icon tempat sampah untuk menghapus data, seperti terlihat pada gambar 4.18 di bawah ini:
Gambar 4.18 Halaman Hapus Data Lokasi
7) Tampilan Halaman Peta Sebaran Lokasi
Pada halaman ini ditampilkan peta sebaran titik-titik lokasi apotik ataupun mall dan supermarket. Terdapat 5 command button yaitu Apotik, Mall dan Supermarket, Map View, Satellite View dan Direction. Tombol Apotik berfungsi untuk menampilkan titik-titik apotik, tombol Mall dan Supermarket berfungsi untuk menampilkan titik-titik Mall dan Supermarket, tombol Map View berfungsi untuk menampilkan peta dalam bentuk map, Satellite View berfungsi untuk menampilkan peta dalam bentuk foto satelit dan tombol Direction berfungsi untuk menampilkan form kalkulasi jarak dan rute. Halaman Peta Sebaran lokasi dapat dilihat pada gambar 4.19 berikut ini:
15
Gambar 4.19 Halaman Peta Sebaran Lokasi 8) Tampilan Kalkulasi Jarak dan Rute
Ketika user mengklik direction, maka sistem akan berpindah ke halaman selanjutnya yaitu Kalkulasi Jarak dan Rute. Pada halaman ini user akan memilih lokasi awal dan lokasi tujuan. Selanjutnya user akan mengklik button kalkulasi jarak maka sistem akan menampilkan jarak yang akan ditempuh dan rute yang akan dilalui dari lokasi awal menuju ke lokasi tujuan, seperti terlihat pada gambar 4.20 di bawah ini:
16
Setelah kalkulasi jarak ditampilkan, maka langkah selanjutnya user akan mengklik button Show on Map, dimana pada tahap ini sistem akan menampilkan rute yang akan dilalui dalam bentuk peta, serperti terlihat pada gambar 4.21 di bawah ini:
Gambar 4.21 Tampilan Rute yang akan dilalui
9) Penerapan Algoritma Dijsktra
Sistem yang dibangun ini ialah sistem informasi untuk menentukan rute tercepat yang akan dilalui dengan menggunakan algoritma dijsktra. Berikut contoh penerapan algoritma dijsktra dari Q-Mart menuju ke Santika Dept. Store:
17 function dijkstraz(Awal,Akhir) { Awal = parseInt(Awal); Akhir = parseInt(Akhir); JumlahVerteks = jarak.length;
var Posisi= new Array(JumlahVerteks); var Kunjungan = new Array(JumlahVerteks); var Sebelum= new Array(JumlahVerteks); var TakTerdefinisi = -1;
var i;
var Verteks; var Berhenti;
var iframe = document.getElementsByTagName('iframe')[1]; var debug1 = document.getElementById('debug').checked; var doc = iframe.contentWindow.document;
doc.body.innerHTML = ""; for(i=0; i<JumlahVerteks; i++) { Posisi[i]= NilaiAcuan; Sebelum[i]= TakTerdefinisi; Kunjungan[i]= false; }
Gambar 4.22 Graf Mall dan Supermarket
Q-Mart (5) Amanda Jaya (0) Mega Zanur Mall (4) Makro Dept. Store (3) Gorontalo Mall (1) Virgo (7) Santika Dept. Store (6) Karsa Utama (2)
18 for(i=0; i<JumlahVerteks; i++)
{ Posisi[i]= NilaiAcuan; Sebelum[i]= TakTerdefinisi; Kunjungan[i]= false; } Posisi[Awal]=0;
for (Verteks =0; Verteks < JumlahVerteks; Verteks++) {
var JarakTerpendek = NilaiAcuan; Berhenti = -1;
for (i=0; i < JumlahVerteks; i++) { if (!Kunjungan[i]) { if (Posisi[i] <= JarakTerpendek) { JarakTerpendek = Posisi[i]; Berhenti = i; } } } Kunjungan[Berhenti] = true; for (i=0; i < JumlahVerteks; i++) {
if (!Kunjungan[i]) {
var w = bobot(Berhenti, i);
if (Posisi[Berhenti]+w < Posisi[i]) { Posisi[i] = Posisi[Berhenti] + w; Sebelum[i] = Berhenti; } } } if (debug1) { doc.write("Iterasi ke <b>[ " + Verteks+ " ]</b>"); var n; n =Posisi.length;
doc.write("<table border=1 align=center><tr>"); for (i=0; i<n; i++)
{
doc.write("<th style='width: 60px;' bgcolor='#51a351'><font color='#ffffff'>" + i +"</font></th>");
}
19 n =Posisi.length;
doc.write("<table border=1 align=center><tr>"); for (i=0; i<n; i++)
{
doc.write("<th style='width: 60px;' bgcolor='#51a351'><font color='#ffffff'>" + i +"</font></th>");
}
doc.write("</tr><tr>"); var fixnum;
for (i=0; i<n; i++) {
fixnum = Posisi[i].toFixed(2);
doc.write("<td style='width: 60px;'>" + fixnum +"</td>"); }
doc.write("</tr><tr>"); for (i=0; i<n; i++) {
doc.write("<td style='width: 60px;'>" + Sebelum[i] +"</td>"); }
doc.write("</tr><tr>"); for (i=0; i<n; i++) {
doc.write("<td style='width: 60px;'>" + Kunjungan[i] +"</td>"); } doc.write("</tr></table>"); doc.write("<br>"); } } i=Akhir; } (Sambungan)
Nilai Awal dan Akhir dari function dijkstra diperoleh dari inputan user pada option value, seperti pada contoh dibawah ini. User menginput data awal dan akhir yaitu Q-mart dan Santika, dimana nilai Q-Mart = 5 dan Santika = 6 (data tersebut sesuai urutan array). SElanjutnya fungsi ini akan melakukan looping pada graf sampai node tujuan ditemukan, adapun dalam melakukan looping fungsi ini
20
membentuk tiga buah variabel yang akan menjadi parameter fungsi lainnya. Variabel trersebut yaitu jarak, predecessor dan status kunjungan.
Berikut gambaran hasil looping fungai dijkstra dapat dilihat pada gambar 4.23 berikut:
Gambar 4.23 Perhitungan Algoritma Dijkstra
4.1.5 Pengujian Sistem
Pengujian sistem ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah berjalan dengan baik. Untuk pengujian ini dilakukan pengujian
21
secara fungsional (alpha dan beta). Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah black box yang berfokus pada persyaratan fungsional dari aplikasi yang dibangun. Berikut ini adalah tabel rencana pengujian dari sistem yang dibangun: Tabel 4.3 Rencana Pengujian
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Form Login Menampilkan, memvalidasi data input Blackbox
Menampilkan menu admin Blackbox
Menu Admin
Menampilkan form tambah lokasi Blackbox
Menampilkan form update lokasi Blackbox
Menampilkan form hapus lokasi Blackbox
Menu User
Menampilkan peta sebaran lokasi Blackbox
Menampilkan form kalkulasi jarak dan rute Blackbox Menampilkan peta rute yang akan dilalui Blackbox
1) Pengujian Alpha
Pengujian alpha jenis blackbox merupakan pengujian validasi yang menitik beratkan pada hasil output dari kendali input yang dimasukan pada form tampilan, dimana pengujian dikatakan berhasil apabila output sesuai dengan kendali input yang dimasukan pada tiap tampilan. Tahapan pengujian alpha dapat dilihat pada tabel di berikut:
22 a) Pengujian Memulai Sistem
Tabel 4.4 Pengujian memulai sistem
Kasus dan Hasil Uji Data masukan Reaksi yang
diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan alamat URL Muncul tampilan utama Tampilan utama tampil Diterima Muncul menu utama user halaman menu utama tampil Diterima
b) Pengujian Form Login Tabel 4.5 Pengujian form login
Kasus dan Hasil Uji Data masukan Reaksi yang
diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memasukan
username dan password
Muncul halaman dan menu admin
Menu admin tampil
Diterima
c) Pengujian Manipulasi Data Lokasi
Tabel 4.6 Pengujian Manipulasi Data Lokasi
Kasus dan Hasil Uji Data
masukan
Reaksi yang
diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu
Data Lokasi
Muncul tabel data lokasi yang akan dimanipulasi
Tabel data lokasi muncul
Diterima
Menginput data apotik atau mall dan supermarket
Data apotik atau mall dan
supermarket berhasil ditambahkan
Data apotik atau mall dan supermarket bertambah pada tabel masing-masing
Diterima
Mengubah data apotik atau mall dan supermarket
Data apotik atau mall dan
supermarket berhasil diubah
Data apotik atau mall dan supermarket berubah pada tabel masing-masing
23 (sambungan)
Menghapus data apotik atau mall dan
supermarket
Data apotik atau mall dan
supermarket berhasil di hapus
Data apotik atau mall dan
supermarket terhapus pada tabel masing-masing
Diterima
d) Pengujian Informasi Sebaran Lokasi
Tabel 4.7 Pengujian Informasi Sebaran Lokasi
Kasus dan hasil uji Data
Masukan
Reaksi yang
diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih menu
lokasi
Muncul Map sebaran lokasi
Map sebaran lokasi tampil
Diterima Memilih menu
map view
Muncul Map data lokasi dalam bentuk map view
Map data lokasi dalam bentuk map view tampil
Diterima
Memilih menu satellite view
Muncul Map data lokasi dalam bentuk satellite view
Map data lokasi dalam bentuk satellite view tampil Diterima Memilih menu Direction Muncul menu Direction
menu Direction tampil Diterima
e) Pengujian Fitur Kalkulasi Jarak
Tabel 4.8 Pengujian Fitur Kalkulasi Jarak
Kasus dan Hasil Uji Data
Masukan
Reaksi yang
diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih lokasi
awal dan lokasi tujuan
Muncul menu lokasi awal dan lokasi tujuan
menu lokasi awal dan lokasi tujuan tampil
Diterima Mengklik button Kalkulasi Jarak Muncul hasil kalkulasi jarak serta rute yang akan dilalui
Hasil kalkulasi jarak serta rute yang akan dilalui tampil
Diterima
Mengklik button Show on Map
Muncul rute Map yang akan dilalui
Rute Map yang akan dilalui tampil
24 2) Kesimpulan Pengujian Alpha
Hasil uji dari pengujian alpha yang telah dilakukan, menunjukan bahwa aplikasi yang dibangun sudah memenuhi persyaratan fungsional, artinya secara fungsional sistem yang telah dibangun dapat menghasilkan keluaran yang diharapkan.
3) Pengujian Beta
Pengujian beta dilakukan untuk menguji pada aplikasi browser, seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Pengujian Sistem Pada Aplikasi Browser Jenis Aplikasi Browser Form Login Manipulasi Data Lokasi Lihat Informasi
Sebaran Lokasi Kalkulasi Rute Lihat Rute Map
Google Chrome Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Firefox Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Opera Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Internet Exlporer Berhasil Berhasil Berhasil Tidak Berhasil Tidak berhasil
a. Tampilan sistem pada browser google chrome
25 b. Tampilan sistem pada browser firefox
Gambar 4.25 Pengujian Sistem Pada Aplikasi Browser Firefox c. Tampilan sistem pada browser opera
26 d. Tampilan sistem pada broser internet explorer
Gambar 4.27 Pengujian Sistem Pada Browser Internet Explorer 4) Kesimpulan Pengujian Beta
Hasil dari pengujian beta yang telah dilakukan pada beberapa aplikasi browser menunjukan bahwa sistem berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan atau error, kecuali pada aplikasi browser internet explorer, dimana pada tampilan kalkulasi rute, rute yang akan di kalkulasikan tidak tampil.
4.2 Pembahasan
Kota Gorontalo merupakan salah satu daerah atau wilayah yang luas dan sedang berkembang yang memiliki banyak fasilitas umum terutama apotik, mall dan supermarket. Sebagai kota yang luas pastinya Kota Gorontalo memiliki sangat banyak jalur perjalanan yang tentu saja tidak mudah untuk mengetahui atau mengingat jalan–jalan atau rute perjalanan yang terletak di dalam kawasan Kota Gorontalo.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, Sistem Informasi Geografis Menentukan Rute Terpendek ini dapat menjadi solusi dari permaslahan yang ada
27
sebelumnya. Sistem ini dapat menampilkan informasi mengenai titik lokasi fasilitas umum seperti apotik, mall dan supermarket. Infromasi yang dihasilkan berupa peta yang berisi titik-titik penyebaran lokasi apotik, mall dan supermarket, serta informasi mengenai rute terpendek dari lokasi awal menuju ke lokasi tujuan user dengan menggunakan algoritma dijkstra.
Berikut adalah langkah-langkah penerapan algoritma dijkstra dari Q-Mart menuju ke Santika Dept. Store:
- Pada awalnya status dari titik yang belum dipilih diinisialisasikan dengan false dan titik yang sudah dipilih diinisialisasi dengan true.
- Tentukan jarak dari titik yang berhubungan langsung dengan titik awal yaitu titik 5 (Q-Mart), seperti dari titk 5 ke titik 0 = 1,3 km, dari titik 5 ke titik 3 = 2,2 km, dan dari titik 5 ke titik 4 = 2 km. Sedangkan untuk titik 1, 2, 6, 7 diinisialisasikan dengan „-„ karena tidak ada lintasan yang menghubungkan secara langsung dengan titik awal.
- Predecessor (titik sumber) dari titik 5, 0, 3, 4 adalah titik 5, karena jarak dihitung dari titik 5 sehingga titik 5 disebut sebagai predecessor (titik sumber). Sedangkan untuk titik 1, 2, 6, 7 diinisialisasikan dengan „-„ karena tidak ada lintasan yang langsung menghubungkan dari titik sumber.
Tabel 4.10 Hasil Iterasi ke-0
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 - - 2,2 2 0 - -
Predecessor 5 - - 5 5 - - -
28
- Dari tabel 4.10 pilih titik yang memiliki jarak paling kecil dan statusnya masih false yaitu titik 0. Untuk itu status dari titik 0 menjadi true dan predecessor-nya masih tetap 5. Sedangkan untuk titik yang lainnya predecessor-nya masih sama. Karena titik 0 sudah terpilih maka diperoleh titik 1 dengan jarak = 1,9 km dan titik 2 dengan jarak = 2 km, dan predecessor titik 1 dan 2 adalah 0, dimana untuk mencapai titik 1 dan 2 dari titik 5 harus melalui titik 0, sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Hasil Iterasi ke-1
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 3,2 3,3 2,2 2 0 - -
Predecessor 5 0 0 5 5 - - -
Status True False False False False True False False
- Dari tabel 4.11 didapatkan bahwa titik 4 yang memiliki jarak paling kecil, sehingga statusnya akan berubah menjadi true dan predecessor-nya masih tetap titik 5, sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Hasil Iterasi ke-2
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 3,2 3,3 2,2 2 0 - -
Predecessor 5 0 0 5 5 - - -
Status True False False False True True False False
- Dari tabel 4.12 didapatkan bahwa titik 3 yang memiliki jarak paling kecil, sehingga statusnya akan berubah menjadi true dan predecessor-nya masih tetap titik 5. Jika titik 3 terpilih, maka terjadi perubahan pada jarak titik 1 dan titik 2 dimana jarak pada titik 1 awalnya 3,2 menjadi 3,1 dan jarak pada titik 2 awalnya 3,3 menjadi 2,95. Jarak 3,1 dan 2,95 pada titik 1 dan titik 2 diperoleh dari jalur yang menghubungkan antara titik 5 ke titik 1 dan titik 5 ke titik 2
29
yaitu melewati titik 3 dengan jarak lebih pendek, sehingga predecessor titik 1 dan 2 menjadi titik 3. Karena titik 3 sudah terpilih maka diperoleh titik 7 dengan jarak 2,65 dan predecessor titik 7 yaitu titik 3. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Hasil Iterasi ke-3
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 3,1 2,95 2,2 2 0 - 2,65
Predecessor 5 3 3 5 5 - - 3
Status True False False True True True False False
- Dari tabel 4.13 didapatkan titik 7 memiliki jarak yang paling kecil sehingga statusnya berubah menjadi true dan predecessor-nya masih sama. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.14 berikut:
Tabel 4.14 Hasil Iterasi ke-4
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 3,1 2,95 2,2 2 0 - 2,65
Predecessor 5 3 3 5 5 - - 3
Status True False False True True True False True
- Dari tabel 4.14 didapatkan titik 2 memiliki jarak paling kecil sehingga statusnya akan berubah menjadi true. Jika titik 2 sudah dipilih, maka diperoleh titik 6 yang bersumber dari titik 5 ke titik 3, lalu ke titik 2, kemudian ke titik 6 dengan jarak 3,09 dan predecessor-nya yaitu titik 2. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.15 berikut:
Tabel 4.15 Hasil Iterasi ke-5
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 3,1 2,95 2,2 2 0 3,09 2,65
Predecessor 5 3 3 5 5 - 2 3
30
- Dari tabel 4.15 didapatkan titik 6 memiliki jarak paling kecil sehingga statusnya berubah menjadi true dan predecessor-nya masih sama. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.16 berikut:
Tabel 4.16 Hasil Iterasi ke-6
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 3,1 2,95 2,2 2 0 3,09 2,65
Predecessor 5 3 3 5 5 - 2 3
Status True False True True True True True True
- Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa semua titik telah terpilih hanya tinggal titik 1 yang belum dipilih, selanjutnya titik 1 statusnya akan berubah true dan predecessor-nya masih tetap titik 3 dengan jarak 3,1. Sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17 Hasil Iterasi ke-6
Titik 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak 1,3 3,1 2,95 2,2 2 0 3,09 2,65
Predecessor 5 3 3 5 5 - 2 3
Status True True True True True True True True
Untuk melihat jalur mana yang terpilih dapat ditelusuri dari predecessor-nya, sehingga akan didapatkan jalur tercepat dari titik 5 (Q-Mart) menuju ke titik 6 (Santika Dept. Store) yaitu dengan total jarak 3,09 km.
Gambar 4.28 Rute Tercepat dari Q-Mart ke Santika Dept. Store 5 3 2 6
31
Gambar 4.29 Perhitungan Algoritma Dijkstra
Untuk pencarian rute terpendek ini sebelumnya telah dilakukan oleh Yuliawati (2009) dengan judul “Pencarian Jarak Terpendek Menggunakan Metode Breadth First Search Dan Metode Hill Climbing”. Penelitian ini menghasilkan simulasi perbandingan antara dua metode yang menjadi konsep dasar pencarian jarak yang bernilai minimum.
Penelitian lainnya telah dilakukan oleh Indarti (2009) dengan judul “Pencarian Jarak Terpendek ke Suatu Tempat Dengan Menggunakan Metode
32
Heuristik Berbasis SMS”. Dalam penelitianannya Indarti membuat aplikasi pencarian jarak terpendek yang dapat menerima sms dari pengguna dengan format yang telah ditentukan, kemudian aplikasi akan menjalankan pencarian secara otomatis berdasarkan koordinat dari kota asal ke kota tujuan.