• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. (bersambung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. (bersambung)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek studi adalah kegiatan dalam penggunaan metode autentikasi untuk penguncian layar pada smartphone. Oleh karena itu, penjabaran mengenai gambaran umum objek penelitian lebih mengarah pada smartphone sebagai perangkat yang digunakan sebagai sumber untuk mengumpulkan data dan informasi yang akan diteliti.

1.1.1 Definisi Umum

Secara harfiah smartphone berarti “telepon pintar” yang merujuk pada kemampuan yang dimiliki perangkat tersebut lebih dari ponsel biasa (sekedar untuk telepon dan sms). Menurut Schmidt (2009) istilah smartphone adalah suatu istilah yang mendeskripsikan perangkat mobile dengan menggabungkan fungsi dari telepon seluler, Personal Digital Assisstant (PDA), pemutar audio, kamera digital, penerima Global Positioning System (GPS), dan Personal Computer (PC). 1.1.2 Merek-merek Smartphone di Indonesia

Ada cukup banyak merek dagang smartphone yang masuk ke Indonesia, beberapa diantaranya menjadi merek smartphone yang mempunyai pengguna paling banyak. Berdasarkan survei nusa research yang dipublikasi pada bulai Februari tahun 2014, dengan responden sebanyak 5.889 responden, sejumlah 4.119 diantaranya adalah pemilik smartphone, dengan topik mengenai jumlah kepemilikan smartphone dan jumlah merek smartphone yang dimiliki memperoleh hasil survei sebagai berikut.

Tabel 1.1 Data Peringkat Pengguna Smartphone di Indonesia Februari 2014 Peringkat Merek Persentase

1. Samsung 33,5% 2. Blackberry 29,2% 3. Nokia 7,6% 4. Sony 6,2% 5. Apple 4,0% 6. Evercoss 3,0% (bersambung)

(2)

2 7. Smartfren 2,9% 8. Advan 2,5% 9. Lenovo 2,5% 10. LG 2,0% 11. Mito 1,3% 12. Hisense 0,8% 13. Huawei 0,7% 14. Oppo 0,6% 15. HTC 0,6% 16. Acer 0,5% 17. Lain-lain 2,0% Sumber : Hasil survei nusaresearch 2014

1.1.3 Sistem Operasi pada Smartphone

Untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang tersedia di smartphone perlu adanya sistem operasi layaknya yang ada di personal computer (PC). Beberapa sistem operasi pada smartphone yang umum digunakan saat ini adalah :

a. Android

Menurut Darcey dan Conder (2011), Android adalah sebuah mobile platform pertama yang lengkap, tak berbayar, dan open source yang dikembangkan oleh pengembangan perangkat lunak yang komprehensif untuk mengambangkan aplikasi yang powerful dan banyak fitur. Menurut wikipedia.com, pada awalnya android dikembangkan oleh Android Inc. dengan dukungan finansial dari Google. Pada tahun 2007, sistem operasi ini resmi dirilis. Pada November 2013, android menguasai pangsa pasar smartphone. Sebanyak 48 Milyar aplikasi telah dipasang di Google Play sebagai toko aplikasi utama Android. Penggunaan platform atau yang secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat untuk menjalankan perangkat lunak, memiliki perbaharuan versi platform android yang cukup unik yaitu dengan mengurutkan nama-nama dessert berdasarkan abjad. Pada tabel 1.2 diuraikan versi-versi platform Android seperti yang tersedia pada situs

pengembang aplikasi Android pada

http://developer.android.com/about/dashboards/index.html (sambungan)

(3)

3 Tabel 1.2

Versi-versi Platform Android

Versi Nama Kode API Distribution

2.2 Froyo 8 0,5% 2.3.3-2.3.7 Ginger Bread 10 9,1% 4.0.3-4.0.4 Ice Cream Sandwich 15 7,8% 4.1.x Jelly Bean 16 21,3% 4.2.x 17 20,4% 4.3 18 7,0% 4.4 Kitkat 19 33,9%

Sumber : Situs pengembang aplikasi Android, Desember 2014 b. IOS

Menurut wikipedia.com, iOS adalah sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Apple Inc yang diluncurkan tahun 2007. iOS berbeda dengan Android dan Windows Phone, karena sistem operasi ini hanya dilisensikan untuk perangkat keras produk Apple. Apple memberikan mayor update setiap setahun sekali melalui iTunes. Pada www.apple.com, versi iOS terbaru yang telah dirilis adalah iOS 8 dengan menghadirkan perbaharuan dari fitur-fitur Foto, Pesan, Desain, Berbagi di Keluarga, iCloud Drive, Kesehatan, Kontinuitas.

c. Blacberry OS

Sistem operasi ini dikembangkan oleh Research In Motion, mendukung perangkat input khusus (trackwheel, trackball, trackpad, touchscreen) dan menyediakan sistem multitasking. Seperti yang dilansir dalam www.id.blackberry.com, versi terbaru dari sistem operasi ini adalah 10.3 dan hanya terdapat di tipe perangkat BlackBerry tertentu. Sama halnya dengan iOS, sistem operasi BlackBerry ini juga hanya dapat mendukung perangkat dari BlackBerry saja. Tetapi untuk salah satu fitur yang disediakan oleh BlackBerry yaitu BlackBerry Messenger, kini telah dapat diakses melalui perangkat non-BlackBerry (multi-platform).

(4)

4 d. Windows Phone

Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menggantikan platform Windows Mobile. Pada www.windowsphone.com, versi terbaru dari sistem operasi ini adalah Windows Phone 8.1 dengan perubahan maupun perbaharuan pada fitur Cortana dan Pencarian, Surel dan Kalendar, Pengaturan dan Personalisasi, Sosial Memanggil dan Olah Pesan, Musik Video dan Aplikasi, Foto dan Kamera.

1.1.4 Fitur-fitur Smartphone

Perbedaan yang cukup mendasar antara ponsel biasa dengan smartphone yaitu pada smartphone terdapat fitur-fitur yang lebih interaktif dengan penggunanya. Menurut portal berita online antaranews yang dilansir dari USAtoday fitur-fitur yang harus dimiliki smartphone secara umum antara lain :

a. Daya tahan baterai b. Kecepatan prosesor

c. Layar jernih dengan resolusi baik d. Kamera

e. Near Field Communication (mampu berkomunikasi dengan perangkat didekatnya, tetapi tidak berlaku untuk produk Apple, misal bluetooth) f. Fitur multitasking, yaitu dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi g. Remote inframerah

h. Fitur keamanan, seperti pengaturan kunci layar smartphone i. Pengisian baterai nirkabel

1.1.5 Jenis-jenis Metode Autentikasi yang Ditawarkan

Metode autentikasi atau yang lebih dikenal dengan sistem keamanan (layar kunci) pada setiap smartphone berbeda, berdasarkan survei secara langsung pada beberapa tipe dan merek smartphone, berikut ini uraian mengenai macam-macam metode autentikasi yang dapat digunakan dibeberapa tipe dan merek smartphone yang sering digunakan.

a. Geser (Slide), tidak menggunakan sistem autentikasi b. PIN, memasukkan empat digit angka

(5)

5 d. Pola (Gesture/Pattern), memasukkan pola tertentu dari sembilan titik

yang ada

e. Face Unlock, menggunakan sensor pengenalan wajah f. Voice Unlock, menggunakan sensor pengenalan suara g. Fingerprint, menggunakan sensor deteksi sidik jari

Beberapa merek ada yang menggunakan jenis metode autentikasi yang berbeda dari merek smartphone lainnya seperti bluetooth unlock dan knock code.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap alat komunikasi salah satunya ditandai dengan tergesernya featured phone atau ponsel dengan fungsi standar dengan smartphone atau telepon pintar yang terbukti dengan meningkatnya pengguna smartphone di Indonesia pada tahun 2014 sebesar lebih dari 70% dibandingkan periode sebelumnya (www.id.tecinasia.com). Pada situs www.ciptamedia.org berdasarkan hasil riset Google dan Ipsos MediaCT (Media Content and Technology Research Specialists) dari keseluruhan pengguna smartphone di Indonesia, dibagi menjadi beberapa kategori antara lain berdasarkan usia dan wilayah. Pada gambar 1.1 diuraikan hasil presentase pengguna smartphone secara lengkap pada responden usia dewasa sebagai berikut.

. Gambar 1.1 Presentase Pengguna Smartphone Kategori Usia tahun 2013

Sumber : Riset Google dan Ipsos MediaCT tahun 2013

Berdasarkan gambar 1.1 pengguna smartphone terbanyak berada pada rentang usia 18-24 tahun atau usia muda menuju dewasa yaitu sebesar 50% dari total responden. Pada gambar 1.2 diuraikan hasil presentase pengguna smartphone secara lengkap pada responden berdasarkan wilayah sebagai berikut.

(6)

6 Gambar 1.2 Presentase Pengguna Smartphone Kategori Wilayah tahun 2013

Sumber : Riset Google dan Ipsos MediaCT tahun 2013

Berdasarkan gambar 1.2 pengguna smartphone terbanyak berada pada wilayah perkotaan. Diperkirakan orang-orang di wilayah tersebut lebih sadar akan perkembangan teknologi.

Pada era ini, smartphone digunakan bukan sekedar sebagai alat komunikasi (untuk melakukan panggilan telepon dan berkirim pesan) saja, tetapi untuk menyimpan data-data pribadi yang beberapa diantaranya bersifat sensitif apabila diakses oleh pihak lain. Berdasarkan artikel pada situs aplikasi mobile security pada Android dan iOS www.myac.mx/id, jenis konten sensitif yang disimpan pada smartphone antara lain :

a. Situs-situs terakhir yang dikunjungi melalui browser, b. Alamat rumah

c. Alamat email, baik pribadi maupun milik organisasi d. Penerimaan dalam email

e. Data lokasi, memungkinkan adanya pelacakan keberadaan pengguna f. Foto-foto pribadi

g. Akun media sosial h. Cloud storage

i. Layanan online payment j. Aplikasi perbankan

Dari berbagai jenis konten sensitif yang sering disimpan di smartphone, maka penting dan perlu melindungi smartphone dari bahaya yang ditimbulkan akibat dari perpindahan tangan dari smartphone yang memungkinkan akses untuk data dan informasi sensitif tersebut berada pada orang yang tidak bertanggungjawab sehingga dapat disalahgunakan. Seperti hal yang dikemukakan Honorof pada portal www.tomsguide.com yaitu melakukan penguncian layar

(7)

7 smartphone merupakan salah satu cara termudah dan paling efektif yang dapat dilakukan pengguna untuk melindungi data-data sensitif pada perangkat mereka.

Untuk itu produsen smartphone menyediakan fitur keamanan untuk melindungi smartphone dari akses tidak sah. Seperti pada penelitian Schlöglhofer dan Sametinger (2012:260) mengemukakan bahwa sistem operasi pada smartphone seperti Android, Blacberry OS, iOS, dan Windows Phone menyediakan mekanisme penguncian (sebagai sistem keamanan). Sebagai salah satu metode yang paling umum dan mendasar, penggunaan password tersedia pada semua platform. Autentikasi dengan PIN didukung oleh Android dan iOS, layar kunci pola (gesture) dan face unlock (sistem pengenalan wajah) tersedia pada Android, dan autentikasi menggunakan fingerprint recognition (pengenalan sidik jari) disediakan oleh iOS. Walaupun pada realitanya berapa smartphone Android telah menyediakan fingerprint recognition.

Hasil riset tersebut juga mengemukakan, dari sekian banyak jenis metode autentikasi PIN merupakan jenis metode autentikasi yang paling mudah dan paling sering digunakan. Hal ini berkaitan pada kebutuhan dasar pengguna akan kenyamanan dalam menggunakan produk atau suatu layanan, maka sesuatu yang mudah dan menimbulkan rasa nyaman dalam penggunaan adalah yang akan banyak digunakan, begitu pula untuk jenis metode autentikasi.

Meningkatnya masalah keamanan dan privasi untuk data-data pribadi, tidak diimbangi oleh perilaku para pengguna smartphone, berdasarkan hasil survei pada situs www.confidenttechnologies.com menyatakan sebanyak lebih dari 50% responden menyatakan tidak menggunakan password/PIN untuk mengunci smartphone/Tablet untuk melindungi data-data mereka. Dan 44% dari responden yang tidak mengunci perangkat mereka tersebut beralasan penggunaan sistem kunci tersebut sangat rumit. Dalam survei tersebut juga menyatakan bahwa kenyamanan masih lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan keamanan, pengguna cenderung akan menggunakan suatu produk maupun layanan jika merasa nyaman dalam menggunakannya.

Sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Egelman et al. (2013) yang menyebabkan pengguna tidak mengunci perangkat mereka masalah kenyamanan, selain itu alasan yang digunakan adalah pengguna tidak mempunyai keyakinan

(8)

8 bahwa harus melindungi data yang tersimpan di smartphone. Didukung dari hasil penelitian Ben-Asher et al. (2011) yaitu PIN cenderung dianggap tidak memberikan keamanan yang memadai, tetapi pengguna akan tetap menggunakan PIN karena pengguna relatif mendapatkan kenyamanan saat penggunaannya.

Terlihat dari fenomena yang ada dan didukung penelitian sebelumnya oleh Ben-asher, dalam penggunaan sistem layar kunci dipengaruhi oleh dua faktor yaitu keamanan dan kenyamanan dimana tingkat keamanan yang baik diperlukan sebagai perlindungan data-data karena semakin banyaknya ancaman keamanan informasi. Sedangkan kenyamanan merupakan kebutuhan yang menjadi prioritas utama pengguna jika menggunakan suatu produk (teknologi).

Produsen smartphone telah berusaha untuk tetap memenuhi kebutuhan pengguna pada faktor kemudahan dan kenyamanan penggunaan dengan tetap menyediakan kepastian untuk faktor keamanan dan privasi melalui penyediaan berbagai metode autentikasi (hasil survei pada http://www.blog.gfk.com). Namun disisi lain, pengguna smartphone itu sendiri terdiri dari berbagai karakteristik yang berbeda. Sehingga membuat perbedaan kemauan untuk menggunakan fitur yang telah disediakan produsen smartphone.

Menurut Schaniger dan Sciglimpaglia dalam Lee et al. (2010:47) perbedaan sifat individu telah diklasifikasikan ke dalam faktor demografi/sosial ekonomi. Menurut penelitian yang dilakukan Putra dan Warmika (2013), variabel demografi dapat membantu peneliti untuk melihat perbedaaan respon sesuai objek penelitian atas permasalahan yang ada sesuai dengan kriteria demografi tertentu. Dalam penelitian tersebut juga mengungkapkan demografi menjadi subyek banyak penelitian lain sebagai prediktor perilaku dalam menggunakan teknologi.

Dengan begitu karakteristik pengguna dalam pemilihan terhadap penggunaan metode autentikasi perlu ditelusuri sehingga diharapkan produsen smartphone pun lebih selektif dan dapat menjadikan salah satu pertimbangan dalam menyediakan metode autentikasi yang memang banyak digunakan dan sesuai untuk pengguna. Perlunya mengetahui alasan pengguna untuk menggunakan sistem keamanan ataupun tidak untuk smartphone-nya juga perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat security awareness serta kecenderungan pengguna berdasarkan faktor keamanan maupun kenyamanan, mengadopsi

(9)

9 penelitian sebelumnya oleh Egelman (2013). Karena security awareness memiliki peran penting dalam kecenderungan untuk menggunakan fitur keamanan yang telah tersedia (Ben-Asher, 2011:469).

Selain itu, pada situs konsultasi pemasaran, www.frontier.co.id menyatakan jika terdapat perbedaan smartphone yang digunakan, berbeda pula perilaku dan karakteristik penggunanya. Perusahaan yang ingin produk dan jasanya banyak digunakan, akan semakin membutuhkan data tentang penggunaan smartphone dan perilaku penggunanya untuk membuat strategi di berbagai perangkat mobile. Jika sudah mengetahui bagaimana karakteristik pengguna khususnya dalam penggunaan metode autentikasi pada smartphone, produsen akan dapat menyesuaikan jenis metode autentikasi yang ditawarkan dengan kebutuhan pengguna. Mengingat kini ada berbagai macam metode autentikasi yang ditawarkan, tetapi beberapa tipe smartphone membatasi jenis metode yang disediakan.

Dengan uraian dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu dilakukan analisis mengenai pemilihan dalam penggunaan metode autentikasi berdasarkan karakteristik demografi pengguna dengan melibatkan faktor keamanan dan kenyamanan yang dirasakan pengguna terhadap metode autentikasi pada smartphone yang berjudul “Analisis Karakteristik Pengguna Dalam Menggunakan Metode Autentikasi pada Layar Smartphone”

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana perbedaan perilaku menggunakan metode autentikasi berdasarkan karakteristik demografi ?

b. Bagaimana faktor keamanan dan kenyamanan mendasari pengguna dalam pemilihan metode autentikasi yang digunakan ?

c. Metode autentikasi apakah yang menjadi preferensi berdasarkan faktor keamanan dan kenyamanan yang dirasakan pengguna ?

(10)

10 1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian diadakan dengan maksud memperoleh data dan informasi yang bermanfaat guna menjawab permasalahan dan fenomena yang akan muncul. Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui perbedaan pemilihan untuk menggunakan metode autentikasi berdasarkan karakteristik demografi

b. Untuk mengetahui dasar penggunaan metode autentikasi berdasarkan faktor keamanan dan kenyamanan oleh pengguna

c. Untuk mengetahui preferensi metode autentikasi berdasarkan faktor keamanan dan kenyamanan yang dirasakan pengguna

1.5 Kegunaan penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan manfaat baik bagi aspek teoritis maupun aspek praktis :

a. Aspek Teoritis

 Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi bidang ilmu Sistem Informasi Manajemen khususnya mengenai Keamanan Informasi

 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi baru untuk penelitian selanjutnya mengenai metode autentikasi (sistem keamanan) maupun mengenai karakteristik pengguna

 Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti b. Aspek Praktis

 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan smartphone untuk lebih memperhatikan masalah metode autentikasi khususnya berdasarkan demografi pengguna sehingga dapat membuat strategi segmentasi yang tepat

 Sebagai dasar pertimbangan dalam pengembangan sistem

pengamanan pada smartphone

 Dapat meningkatkan security awareness bagi pengguna smartphone berdasarkan pemaparan yang akan disajikan dalam penelitian ini

(11)

11  Dapat melihat preferensi pengguna berdasarkan faktor keamanan dan kenyaman yang merupakan dua aspek yang berbeda bahkan bertolak belakang

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Untuk mempermudah memahami dan menelusuri isi dari penelitian ini, maka penulisan tugas akhir disajikan dalam sistematika sebagai berikut:

Bab I. PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum mengenai obyek studi penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan dengan jelas mengenai hasil kajian pustaka penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Bab ini meliputi uraian mengenai landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu yang mendukung dengan perumusan masalah dan menyajikan kerangka pemikiran yang dirumuskan penulis.

Bab III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian yang meliputi penjelasan mengenai jenis penelitian, tahapan penelitian, populasi dan sampel, serta teknik analisis data yang digunakan.

Bab IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai hasil deskripsi objek penelitian, hasil analisis dan pengolahan data beserta pembahasannya, dengan disajikan secara kronologis dan sistematis sesuai lingkup penelitian serta tetap konsisten pada perumusan masalah yang dibahas dan tujuan penelitian yang akan dicapai.

Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang penafsiran dari peneliti mengenai hasil akhir penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan dari penelitian yang telah

(12)

12 dilakukan serta saran maupun rekomendasi yang dapat diberikan kepada organisasi dan pihak lain.

Gambar

Tabel 1.1 Data Peringkat Pengguna Smartphone di Indonesia Februari 2014  Peringkat  Merek  Persentase

Referensi

Dokumen terkait

1) Penyiapan alat penggoreng sistem hampa/vakum dengan menuangkan minyak ke dalam tabung penggoreng. 3) Menghidupkan kompor dan biarkan hinggu suhu pada pengontrol stabil

Data tentang sikap mahasiswa dalam mengikuti p€mb€lajaran bahasa Inggris dengan media audio visual. diperoleh melalui lembar observasi. Adapun deskripsi tentang sikap

Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan

Karena saya memberikan kesempatan besar untuk anda. Penyimpangan pada kalimat di atas ditandai dengan kata ganti orang pertama atashi yang diucapkan oleh penutur pria

Untuk merancang permainan game education berjudul Feed Living Beings diperlukan solusi rumus untuk membuat education itu dapat berjalan sesuai proses yang diinginkan agar goal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

PSEKP selain merupakan institusi penelitian dan kebijakan di Indonesia yang sangat responsif dalam melakukan kajian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian dan telah banyak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ekstrak Etanolik Herba Ciplukan memberi- kan efek sitotoksik dan mampu meng- induksi apoptosis pada sel kanker payudara MCF-7