• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan visi dan misi pembangunan pertanian, tujuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Berdasarkan visi dan misi pembangunan pertanian, tujuan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

B

erdasarkan visi dan misi pembangunan pertanian, tujuan pembangunan IPTEK dan dinamika lingkungan strategis domestik dan global, serta kebutuhan masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menetapkan visi dan misi, yaitu :

VISI

“Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal”

MISI

• Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan inovasi teknologi, sistem dan model serta rekomendasi kebijakan di bidang pertanian yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal guna mendukung terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan.

• Meningkatkan kualitas sumber daya penelitian dan pengembangan pertanian serta efisiensi dan efektivitas pemanfaatannya.

• Mengembangkan jejaring kerja sama nasional dan internasional (networking) dalam rangka penguasaan Iptek (scientific recognition) dan peningkatan peran Balitbangtan dalam pembangunan pertanian (impact recognition).

(4)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Balitbangtan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian. Untuk melaksanakan tugas tersebut Balitbangtan menyelenggarakan fungsi : a) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan pertanian; b) pelaksanaan penelitian dan pengembangan pertanian; c) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pertanian; dan d) pelaksanaan administrasi Balitbangtan.

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014

Gambar 1. Struktur Organisasi Balitbangtan 2014 SEJARAH

Balitbangtan dalam perkembangannya mengalami perubahan organisasi sesuai dengan perubahan lingkungan strategis dan kebijakan pemerintah. Sejarah perkembangan organisasi Balitbangtan sebelum dan sesudah pembentukannya adalah sebagai berikut :

(5)

Pra Pembentukan Balitbangtan

Tahun 1962, lembaga-lembaga penelitian pertanian berada di bawah dan dikoordinasikan oleh masing-masing Direktorat Jenderal pada tiap Departemen. Pada periode tersebut, Lembaga Pusat Penelitian Pertanian, Lembaga Penelitian Hortikultura, dan Lembaga Penelitian Tanah berada di bawah Direktorat Jenderal Pertanian berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No. 26 tahun 1969. Lembaga Penelitian Tanaman Industri berada di bawah Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan Kepmentan No. 331 tahun 1969. Lembaga Penelitian Peternakan dan Lembaga Penelitian Penyakit Hewan berada di bawah Direktorat Jenderal Peternakan berdasarkan Kepmentan No. 118 tahun 1971, serta Lembaga Perpustakaan dan Biologi Pertanian di bawah Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian berdasarkan Kepmentan No. 54 tahun 1967. Pembentukan Balitbangtan dan Perkembangannya (1974 - 2014)

Periode 1974 - 1980

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44 dan 45 tahun 1974 dibentuk Balitbangtan sebagai unit Eselon I Departemen Pertanian dengan membawahi delapan unit Eselon II, yaitu: Sekretariat Badan, empat Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) yaitu: Puslitbang Tanah dan Tanaman Pangan, Puslitbang Perkebunan dan Kehutanan, Puslitbang Peternakan dan Perikanan, dan Puslitbang Agro Ekonomi, tiga Pusat yaitu: Pusat Perpustakaan Biologi dan Pertanian, Pusat Karantina Pertanian, dan Pusat Pengolahan Data dan Statistik. Kepmentan Nomor 190 tahun 1975 sebagai tindak lanjut Keppres 44 dan 45 tahun 1974, Balitbangtan terdiri dari delapan unit eselon II dan didukung oleh 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdiri dari 12 lembaga penelitian dan dua instalasi, selanjutnya tahun 1980 lembaga penelitian dan instalasi bertambah menjadi 18 Balai Penelitian (Balit).

Periode 1981 - 1986

Berdasarkan Keppres No. 24 tahun 1983, Balitbangtan terdiri atas Sekretariat Badan; dua Pusat yaitu, Pusat Pengolahan Data dan Statistik serta Pusat Perpustakaan dan Biologi Pertanian, dua Pusat Penelitian (Puslit) yaitu, Puslit Tanah dan Puslit Agro-Ekonomi serta lima Puslitbang yaitu, Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Tanaman Industri, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, dan Puslitbang Perikanan. Tahun 1984 Balitbangtan didukung oleh 16 Balit, 51 Sub Balit, 62 laboratorium, serta 197 kebun/ kolam/tambak/kandang percobaan (Kepmentan No. 613/84).

(6)

Periode 1987 - 1991

Berdasarkan Keppres No. 4 tahun 1990, struktur organisasi Balitbangtan terdiri atas: Sekretariat Badan, dua Pusat yaitu: Pusat Penyiapan Program Penelitian serta Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, dua Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat serta Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, dan lima Puslitbang yaitu: Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Tanaman Industri, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, dan Puslitbang Perikanan. Berdasarkan Kepmentan No. 75/Kpts/ OT.210/2/1991, Balitbangtan mendapat tambahan satu unit Eselon II-b yaitu Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian. Jumlah UPT yang ada di lingkungan Balitbangtan tidak mengalami perubahan dan masih mengacu kepada Kepmentan No. 613 tahun 1984. Periode 1992 - 1997

Keppres No. 83 tahun 1993 yang dijabarkan dalam Kepmentan No.96/Kpts/OT.210 /2/1994 Balitbangtan terdiri dari 11 unit kerja Eselon II, yaitu Sekretariat Badan, dua Pusat yaitu: Pusat Penyiapan Program Penelitian serta Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, dua Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat serta Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, lima Puslitbang yaitu: Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Tanaman Industri, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, Puslitbang Perikanan, serta Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian (BBP Alsintan). Pada reorganisasi tersebut, terjadi perubahan yang sangat mendasar yaitu dengan dibentuknya 11 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan enam Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) pada 17 provinsi. Disamping itu Balitbangtan juga mengelola 16 Balit dan 4 Loka Penelitian (Lolit). Dengan demikian pada periode ini Balitbangtan didukung oleh 37 UPT terdiri dari 16 Balit dan empat Lolit, 11 BPTP dan 6 LPTP.

Tahun 1996, Balitbangtan membina lima Puslit bidang perkebunan yaitu, Puslit Kelapa Sawit, Puslit Karet, Puslit Teh dan Kina, Puslit Kopi dan Kakao dan satu Pusat Pengkajian dan Pengembangan Agribisnis (P2PA) yang tergabung dalam Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia (AP2I). Secara fungsional pembinaan dan koordinasi program penelitiannya berada di bawah Balitbangtan, dan secara ex-officio Kepala Balitbangtan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina AP2I.

Periode 1998 – 1999

Berdasarkan Keppres No. 61 tahun 1998 Balitbangtan mengalami perubahan karena Puslitbang Tanaman Industri masuk ke Departemen Kehutanan dan Perkebunan, sehingga

(7)

susunan organisasinya sebagai berikut : Sekretariat Badan, dua Pusat yaitu: Pusat Penyiapan Program Penelitian serta Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, dua Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat serta Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, dan empat Puslitbang yaitu: Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, Puslitbang Perikanan serta BBP Alsintan. Jumlah UPT pada tahun 1998 sebanyak 33 yang terdiri dari 13 Balit dan 3 Lolit, 11 BPTP dan 6 LPTP.

Periode 2000 – 2001

Pada pertengahan tahun 2000 Balitbangtan melakukan perampingan organisasi berdasarkan Kepmentan No. 160/Kpts/OT.210/3/2000. Periode ini ditandai dengan Puslitbang diubah menjadi Puslit, dan Puslitbang Perikanan masuk ke Departemen Kelautan dan Perikanan. Susunan organisasi Balitbangtan terdiri atas tujuh unit kerja Eselon II, yaitu: Sekretariat Badan, lima Puslit yaitu: Puslit Tanah dan Agroklimat, Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, Puslit Tanaman Pangan, Puslit Hortikultura dan Aneka Tanaman, Puslit Peternakan, serta Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian (BBP Alsintan) sebagai unit Eselon II-b. Sedangkan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (semula namanya Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian) berada di bawah Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian, namun secara teknis fungsional berada di bawah pembinaan Kepala Balitbangtan.

Sesuai Kepmentan No. 01/Kpts/OT.210/1/2001 susunan organisasi Balitbangtan mengalami perubahan kembali yaitu perubahan nomenklatur Puslit menjadi Puslitbang dan kembalinya Puslitbang Perkebunan ke lingkungan Departemen Pertanian. Struktur organisasi Balitbangtan menjadi delapan unit Eselon II, yaitu Sekretariat Badan, Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Peternakan, Puslitbang Perkebunan, dan BBP Alsintan. Disamping itu, diikuti pula perubahan organisasi BPTP dan LPTP yang semula berjumlah 17, dengan terbitnya Kepmentan Nomor 350/Kpts/OT.210/6/2001, maka BPTP bertambah menjadi 26.

Periode 2002 – 2004

Pada tahun 2002 terjadi perubahan organisasi diantaranya pada BBP Alsintan menjadi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP) berdasarkan Kepmentan No. 403 tahun 2002. Perubahan juga terjadi pada Balit dan Lolit, berdasarkan Kepmentan No. 59 sampai dengan 81 tahun 2002, jumlahnya menjadi 23 yang terdiri dari 17 Balit/ Pengkajian dan 6 Loka Penelitian.

(8)

Balitbangtan dalam melaksanakan tugasnya terus berupaya membenahi kelembagaan. Pada tahun 2003 telah meningkatkan status Balit (Eselon III-a) ditingkatkan menjadi Balai Besar (Eselon II-b), yaitu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen, Kepmentan No.631/Kpts/OT.140/12/2003), Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen, Kepmentan No.632/Kpts/OT.140/12/2003), dan pembentukan 2 BPTP, yaitu BPTP Banten, dan BPTP Kepulauan Bangka Belitung (Kepmentan No.633/Kpts/OT.140/12/2003). Periode 2005

Berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 9 dan 10 Tahun 2005 yang ditindaklanjuti dengan Permentan No.299/Kpts/OT.140/7/2005 Balitbangtan terdiri dari Sekretariat Badan dan empat Puslitbang yaitu : Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Perkebunan, dan Puslitbang Peternakan.

Disamping itu, dibentuk Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSE-KP) yang berkedudukan di bawah Menteri Pertanian melalui Sekjen Deptan, sebagai perubahan dari Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Berdasarkan Permentan No. 328/ Kpts/OT.220/6/2005 Balitbangtan membina Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Dengan terbitnya Permentan No. 329/Kpts/OT.220/6/2005, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian dibina sepenuhnya oleh Balitbangtan.

Selanjutnya berdasarkan Permentan No. 300/Kpts/OT.140/7/2005 telah dibentuk pula Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) sebagai perubahan dari Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Guna mensinergikan kegiatan penelitian dan pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, maka BBBSDLP mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan yang bersifat lintas sumberdaya di bidang tanah, agroklimat dan hidrologi, lahan rawa, serta pencemaran lingkungan.

Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian berubah menjadi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BB Pengkajian) berdasarkan Permentan No. 301/Kpts/OT.140/7/2005. Untuk mensinergikan kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang mempunyai keunggulan di tingkat nasional, maka BB Pengkajian mengkoordinasikan kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang bersifat spesifik lokasi di 28 BPTP.

Pada Periode tahun 2005 juga tercatat adanya perubahan dalam sistem penganggaran yaitu dengan adanya sistem penganggaran terpadu ”Unified Budgeting System”. Sistem ini menekankan penganggaran dengan berbasis kinerja dan anggaran dialokasikan menurut satuan kerja.

(9)

Periode 2006 – 2010

Memenuhi tuntutan perubahan lingkungan strategis, tahun 2006 Balitbangtan melakukan penataan organisasi Satker meliputi :

a) Peningkatan status eselon pada 1) Balai Penelitian Tanaman Padi dari eselon III-a menjadi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) eselon II-b; 2) Balai Penelitian Veteriner menjadi Balai Besar Penelitian Veteriner eselon II-b; 3) Loka Penelitian Tanaman Jeruk dan Hortikultura Subtropik dari eselon IV-a menjadi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) eselon III-a; 4) Loka Penelitian Tanaman Sela Perkebunan menjadi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) eselon III-a; dan 5) Loka Penelitian Pencemaran Lingkungan Pertanian menjadi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian eselon III-a.

b) Perubahan nomenklatur pada 1) Balai Penelitian Tanaman Buah menjadi Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika dan 2) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat menjadi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

c) Pembentukan BPTP Gorontalo dan BPTP Maluku Utara. Selanjutnya pada tahun 2007 terjadi penambahan dua UPT eselon III yaitu Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP) dan BPTP Papua Barat.

Hingga tahun 2010 Organisasi Balitbangtan terdiri atas Sekretariat Badan, empat Puslitbang, dua Pusat, tujuh Balai Besar, 15 Balit, satu Balai PATP, 31 BPTP, dan tiga Lolit. Periode 2011

Berkaitan dengan perubahan organisasi dan perubahan kondisi lingkungan strategis Kementerian Pertanian, maka pada tahun 2011 Balitbangtan terus berupaya melakukan penataan Satker. Beberapa kondisi lingkungan strategis adalah: 1) perubahan organisasi pada Lembaga Riset Perkebunan Indonesia yang melimpahkan mandat penelitian 7 komoditas perkebunan (Kopi, Kakao, Karet, Tebu, Teh, Kina dan Kelapa Sawit) ke Balitbangtan up. Puslitbang Perkebunan, 2) kebutuhan akan pengembangan teknologi pertanian di 2 (dua) propinsi baru, yaitu Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat, 3) dukungan terhadap percepatan program swasembada daging sapi, dan 4) antisipasi terhadap serangan OPT akibat anomali iklim.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Balitbangtan melakukan penyempurnaan organisasi pada lima Satker: yaitu Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Perkebunan, Puslitbang Peternakan, serta Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Penyempurnaan organisasi meliputi perubahan nomenklatur, peningkatan status

(10)

eselonering, penambahan mandat dan pembentukan Satker baru, yang semuanya itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian, masing-masing, yaitu :

A. Penambahan Eselon V pada Loka Penelitian Penyakit Tungro, Loka Penelitian Kambing Potong dan Loka Penelitian Sapi Potong melalui :

1. Permentan Nomor 69/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Penyakit Tungro.

2. Permentan Nomor 67/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Kambing Potong.

3. Permentan Nomor 68/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Sapi Potong.

B. Penambahan mandat komoditi dan perubahan nomenklatur dari Satker yang ada di lingkup Puslitbangbun, yaitu:

1. Permentan Nomor 62/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Palma.

2. Permentan Nomor 63/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.

3. Permentan Nomor 64/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

4. Permentan Nomor 65/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar.

C. Penambahan LPTP Propinsi Kepulauan Riau dan LPTP Propinsi Sulawesi Barat. (Permentan Nomor 66/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengkajian Teknologi Pertanian)

Dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Kerja Eselon II-a lingkup Balitbangtan telah disusun Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV lingkup Sekretariat; Puslit; dan Pusat melalui Permentan Nomor 54/Permentan/OT.140/9/2011.

Periode 2012 - 2013

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Unit Kerja lingkup Balitbangtan yang mengalami penataan organisasi di tahun 2011 telah disusun Rincian Tugas Pekerjaan yang diatur melalui Permentan:

1. Nomor 29/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Palma;

(11)

2. Nomor 30/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat;

3. Nomor 31/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat;

4. Nomor 32/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar;

5. Nomor 33/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Urusan Tata Usaha, dan Petugas Kerja Sama, dan Pelayanan Pengkajian pada Loka Pengkajian Teknologi Pertanian;

6. Nomor 34/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Urusan Tata Usaha, dan Petugas Pelayanan Teknis, dan Petugas Jasa Penelitian pada Loka Penelitian Kambing Potong;

7. Nomor 35/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Urusan Tata Usaha, dan Petugas Pelayanan Teknis, dan Petugas Jasa Penelitian pada Loka Penelitian Sapi Potong;

8. Nomor 36/Permentan/OT.140/5/2012 tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Urusan Tata Usaha, dan Petugas Pelayanan Teknis, dan Petugas Jasa Penelitian pada Loka Penelitian Penyakit Tungro.

Dalam pelaksanaan Permentan 61/Tahun 2010, Balitbangtan melakukan penataan organisasi secara mendasar. Hal tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dengan Nomor B/217/M.PAN-RB/01/2013 tanggal 31 Januari 2013, dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Pada tahun 2013, telah diterbitkan 20 Permentan yang mengatur organisasi dan tata kerja UPT lingkup Balitbangtan. Rekapitulasi Permentan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Periode 2014

Perkembangan Organisasi Balitbangtan pada tahun 2014 tidak mengalami perubahan karena sesuai dengan dinamika tuntutan perubahan lingkungan strategis yang berperan penting dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Balitbangtan.

Kebijakan yang bertujuan untuk mewujudkan organisasi pemerintah yang efektif dan efisien telah dilakukan melalui penataan organisasi secara menyeluruh oleh Balitbangtan selama periode tahun 2011 - 2013 sebagai tindak lanjut dari Permentan Nomor 61/ Permentan/OT.140/10.2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian

(12)

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Unit Kerja lingkup Balitbangtan yang mengalami penataan organisasi tahun 2013 telah disusun Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV yang ditetapkan melalui Permentan seperti terlihat pada Tabel 1.3. Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik (SDG) Untuk Penelitian

Balitbangtan diberikan wewenang untuk memberikan ijin pemasukan dan pengeluaran sumber daya genetik (SDG) untuk penelitian. Dasar hukum pemberian ijin tersebut adalah mengacu kepada Permentan Nomor 37/Permentan/OT.140/7/2011 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Tanaman. Permentan tersebut memberikan kewenangan kepada Kepala Balitbangtan untuk menerbitkan Keputusan tentang: 1. Izin Eksplorasi SDG (kegiatan pencarian dan pengumpulan, yang kemudian diikuti

dengan identifikasi, karakterisasi, dokumentasi, dan evaluasi).

2. Pemberian Tanda Daftar Kebun Koleksi (kegiatan pengumpulan yang diikuti dengan penyimpanan dan pemeliharaan SDG hasil ekplorasi, baik dalam bentuk materi maupun infromasi SDG).

3. Pemasukan SDG (serangkaian kegiatan memasukkan dari luar negeri ke dalam wilayah RI untuk kepentingan penelitian dan/atau pemuliaan).

4. Pengeluaran SDG (serangkaian kegiatan membawa dan/atau mengirim SDG ke luar wilayah RI dalam bentuk tukar menukar untuk kepentingan penelitian dan/atau pemuliaan).

Keputusan Kepala Balitbangtan Nomor 323/Kpts/HK.310/I/12/2011 tentang Panduan Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik (SDG) Tanaman Untuk Penelitian telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi digantikan dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Nomor 122/Kpts/OT.160/I/4/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Panduan Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik Tanaman Untuk Penelitian.

Wujud pelaksanaan kewenangan untuk memberikan izin pemasukan dan pengeluaran sumber daya genetik tanaman untuk penelitian tersebut, sampai dengan bulan Oktober 2014 telah diterbitkan sebanyak 101 izin, yang terdiri dari 73 izin pemasukan dan 28 izin pengeluaran; dapat dilihat pada Tabel 1.9.

(13)

Penerbitan Permentan, Kepmentan dan Keputusan Kepala Balitbangtan

Dalam menghasilkan produk perundang-undangan Permentan dan Kepmentan, Balitbangtan melakukan koordinasi dengan UK/UPT dan Biro Hukum dan Informasi Publik Kementan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98/Permentan/ OT.140/7/2014 tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan lingkup Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1017).

Produk Perundang-undangan (Permentan dan Kepmentan) pada tahun 2014, yaitu 1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 105/Permentan/PD.300/8/2014 tentang Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit dengan Usaha Budi Daya Sapi Potong; 2) Keputusan Menteri Pertanian Nomor 940/Kpts/OT.160/8/2014 tentang Komisi Pengembangan Mekanisasi Pertanian.

Produk perundang-undangan di tingkat Eselon I Balitbangtan adalah Keputusan Kepala Balitbangtan dan dalam penyusunannya dilakukan koordinasi dengan UK/UPT lingkup Balitbangtan. Sampai dengan September 2014 telah diterbitkan 41 Keputusan Kepala Balitbangtan.

(14)

Tabel 1.1. Perubahan Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Balitbangtan Kementerian Pertanian Tahun 2013

No Perubahan Organisasi Unit Organisasi Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Penurunan Eselon III

(III-a menjadi III-b) Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian :1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Program dan Evaluasi

3. Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Perekayasaan

3

2. Penambahan Eselon IV Balai Besar Pengkajian dan Pegembangan Teknologi Pertanian Semula :

1. Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga 2. Subagian Keuangan dan Perlengkapan Menjadi :

1. Subbagian Kepegawaian 2. Subbagian Keuangan

3. Subagian Perlengkapan dan Rumah Tangga

1

3. Perubahan Nomenklatur Semula :

Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Menjadi :

Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi

1

4. Perubahan Nomenklatur Kementerian (Amanat UU No. 39/ 2008 dan Perpres No. 47/2009) Semula : Departemen Pertanian Menjadi : Kementerian Pertanian 20

(15)

Tabel 1.2. Peraturan Menteri Pertanian tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana teknis di Lingkup Balitbangtan

No. Nomor Peraturan Tentang

(1) (2) (3)

1 20/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian 2 21/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Sayur 3 22/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 4 23/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 5 24/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Serealia

6 25/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 7 26/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanah

8 27/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 9 28/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Ternak

10 29/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 11 30/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika 12 31/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Hias

13 32/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 14 33/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

15 34/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 16 35/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

17 36/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

18 37/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

19 38/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 20 39/Permentan/OT.140/3/2013 Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan

(16)

Tabel 1.3. Peraturan Menteri Pertanian tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Eselon IV Lingkup Balitbangtan

No. Nomor Peraturan Tentang

(1) (2) (3)

1 10/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

2 11/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

3 12/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

4 13/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

5 14/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian Veteriner

6 15/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

7 16/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

8 17/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

9 18/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Sayur

10 19/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

11 20/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

12 21/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Serealia

13 22/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

14 23/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanah

15 24/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

16 25/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Ternak

17 26/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian

18 27/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika

19 28/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Hias

20 29/Permentan/OT.140/1/2014 Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV pada Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

(17)

Tabel 1.4. Daftar Nama Pejabat Eselon I dan Eselon II Balitbangtan Tahun 2014

Eselon I Nama Pejabat

(1) (2)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Ir. Haryono, M.Sc.

Eselon II Nama Pejabat

(1) (2)

1. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

(Sekretariat Badan) Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng.

2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

(Puslitbangtan) Dr. Made Jana Mejaya, M.Sc.

3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.

(Puslitbanghorti) Dr. Ir. Muhammad Prama Yufdy, M.Sc.

4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

(Puslitbangbun) Dr. Ir. Moch. Syakir, M.S.

5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. (Puslitbangnak) Dr. Ir. Bess Tiesnamurti, M.Sc. 6. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. (PSEKP) Dr. Ir. Handewi Purwati Saliem, M.S. 7. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

(Pustaka) Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc.

8. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. (BBPMP) Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng. 9. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan

Sumberdaya Genetik Pertanian. (BB-Biogen) Dr. Karden Mulya, M.Sc.

10. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen

Pertanian. (BB-Pascapanen) Ir. Rudy Tjahyohutomo, MT.

11. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan

Pertanian. (BBSDLP) Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr

12. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

(BB Pengkajian) Dr. Ir. Abdul Basit, MS

13. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. (BB Padi) Dr. Ir. Ali Jamil, MP

(18)

Tabel 1.5. Himpunan Keputusan Kepala Balitbangtan Per Oktober 2014 No.

Urut Nomor & Tanggal Keputusan Tentang Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

1. 01.1/Kpts/OT.160/I/1/2014

2 Januari 2014 Tim Penyusun Penerbitan Jurnal Hortikultura Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Tahun 2014

Puslitbanghorti

2. 18/Kpts/OT.160/I/1/2014

2 Januari 2014 Pembentukan Tim Konsorsium Pengembangan Pupuk Hayati Unggulan Nasional Puslitbangtan 3. 22/Kpts/OT.160/I/1/2014

6 Januari 2014 Pembentukan Tim Evaluasi Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N)

Setbalitbangtan 4. 22.1/Kpts/OT.160/I/1/2014

6 Januari 2014 Pembentukan Tim Pengelola Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N)

Setbalitbangtan

5. 23/Kpts/KP.460/I/1/2014

7 Januari 2014 Perubahan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 62/Kpts/ KP.460/I/5/08 tentang Pembentukan Kelompok Peneliti pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

BB Pascapanen

6. 39.1/Kpts/OT.160/I/1/2014

21 Januari 2014 Pembentukan Tim Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Negeri Sipil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Setbalitbangtan

7. 45/Kpts/OT.160/I/1/2014

27 Januari 2013 Pembentukan Tim Evaluasi Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik Tanaman Untuk Penelitian Tahun Anggaran 2014

Setbalitbangtan

8. 47.1/Kpts/OT.160/I/1/2014

29 Januari 2014 Tim Penyunting Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Puslitbangnak

9. 47.2/Kpts/OT.160/I/1/2014

29 Januari 2014 Tim Penyunting Wartazoa Puslitbangnak

10. 54.2/Kpts/OT.160/I/2/2014

10 Pebruari 2014 Panitia Penyelenggara Konfrensi Nasional Kelapa VIII Puslitbangbun 11. 56/Kpts/OT.160/I/2/2014

11 Pebruari 2014 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Partisipasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada Penas XIV Tahun 2014

Setbalitbangtan

12. 61/Kpts/OT.160/I/2/2014

12 Pebruari 2014 Pembentukan Tim Penyusun Naskah Akademik Pedoman Pengembangan Sistem Intergrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan

Puslitbangnak

13. 62/Kpts/OT.160/I/2/2014

13 Pebruari 2014 Pembentukan Tim Penilai Pemberian Penghargaan Abdibaktitani bagi Unit Kerja Pelayanan Publik Berprestasi (UKPP) di Bidang Pertanian lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(19)

Lanjutan Tabel 1.5 No.

Urut Nomor & Tanggal Keputusan Tentang Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

14. 71.2/Kpts/OT.160/I/2/2014

18 Pebruari 2014 Pembentukan Dewan Redaksi Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian BB Pascapanen 15. 71.3/Kpts/OT.160/I/2/2014

18 Pebruari 2014 Pembentukan Tim Penyunting Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian BB Pascapanen 16. 77/Kpts/KP.340/I/2/2014

25 Pebruari 2014 Tim Penyusun Rancangan Peraturan Menteri Pertanian Tentang Pedoman Pengembangan Sistem Integrasi Sawit-Sapi Ramah Lingkungan

Puslitbangbun

17. 79/Kpts/KP.340/I/2/2014

27 Pebruari 2014 Pengawalan/Pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaal Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi, Jagung dan Kedelai

Puslitbangtan

18. 81/Kpts/OT.160/I/3/2014

3 Maret 2014 Pembentukan Tim Penyusun Peraturan Menteri Pertanian Tentang Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan Lingkup Kementerian Pertanian

Balai PATP

19. 81.2/Kpts/OT.160/I/3/2014

6 Maret 2014 Tim Peningkatan Kinerja Pengkajian, Pengembangan, Pendidikan dan Latihan, Penyuluhan serta Penerapan Teknologi pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

BB Pengkajian

20. 91/Kpts/OT.160/I/3/2014

11 Maret 2014 Pembentukan Dewan Redaksi Buletin Teknik Pertanian PUSTAKA

21. 91.1/Kpts/OT.160/I/3/2014

11 Maret 2014 Pembentukan Dewan Redaksi Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian PUSTAKA 22. 91.2/Kpts/OT.160/I/3/2014

11 Maret 2014 Pembentukan Dewan Redaksi Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian PUSTAKA 23. 122.1/Kpts/OT.160/I/4/2014

8 April 2014 Pembentukan Tim Pengembangan Kebun Percobaan Sumber Daya Genetik Kelapa Sawit Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Puslitbangbun

24. 122/Kpts/OT.160/I/4/2014

18 April 2014 Panduan Izin Pemasukan dan Pengeluaran Sumber Daya Genetik Tanaman Untuk Penelitian Setbalitbangtan 25. 143.1/Kpts/OT.160/I/5/2014

5 Mei 2014 Pembentukan Dewan Redaksi Forum Penelitian Agro Ekonomi PSE-KP

26. 143.2/Kpts/OT.160/I/5/2014

(20)

No.

Urut Nomor & Tanggal Keputusan Tentang Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

27. 143.3/Kpts/OT.160/I/5/2014

5 Mei 2014 Pembentukan Dewan Redaksi Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian PSE-KP 28. 143.4/Kpts/OT.160/I/5/2014

5 Mei 2014 Pembentukan Dewan Redaksi Jurnal Media Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian PSE-KP 29. 184/Kpts/OT.160/I/6/2014

3 Juni 2014 Pembentukan Tim Asistensi Manajemen Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan 30. 209/Kpts/OT.160/I/6/2014

27 Juni 2014 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Seminar Nasional Buah Tropika Nusantara II Tahun 2014 Puslitbanghorti 31. 212/Kpts/OT.160/I/7/2014

2 Juli 2014 Pergantian Ketua Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Bulan Bakti Agro Inovasi Tahun 2014 BB Pengkajian 32. 221/Kpts/OT.160/I/7/2014

8 Juli 2014 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Tahun 2014 pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

Puslitbangnak

33. 247.1/Kpts/OT.160/I/8/2014

4 Agustus 2014 Pembentukan Panitia Pelaksana Gelar Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada Peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXXIV Tahun 2014

PUSTAKA

34. 253.1/Kpts/OT.160/I/8/2014

11 Agustus 2014 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Temu Lapang (Field Day), Temu Stakeholder (Networking Meeting), Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Seminar Nasional Kegiatan ICCTF 2014

BB SDLP

35. 258.1/Kpts/OT.160/I/8/2014

18 agustus 2014 Pembentukan Tim Penyusunan Konsep Model dan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Bioindustri Berkelanjutan

Setbalitbangtan 36. 276/Kpts/LB.300/I/8/2014

26 Agustus 2014 Mandat Komoditas Penelitian pada Balai Penelitian lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Puslitbangbun

37. 277.1/Kpts/OT.160/I/8/2014

27 Agustus 2014 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Forum on Mitigating Negative Effects of Climate Change on Agriculture (APO PROJECT No. 14-AG-16-GE-CON-A)

Setbalitbangtan 38. 277.2/Kpts/OT.160/I/8/2014

27 Agustus 2014 Pembentukan Tim Pelaksana Seminar Hari Pangan Sedunia XXXIV Tingkat Nasional Tahun 2014 PSE-KP 39. 296.1/Kpts/OT.160/I/9/2014

10 September 2014 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia Rapat Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Setbalitbangtan

(21)

No.

Urut Nomor & Tanggal Keputusan Tentang Pemrakarsa

(1) (2) (3) (4)

40. 297.1/Kpts/ OT.160/I/9/2014

10 September 2014 Penyelenggaraan dan Pembentukan Panitia International Symposium on Applied System Analysis BB Pengkajian 41. 321.1/Kpts/ OT.160/I/9/2014

29 September 2014 Tim Teknis Komisi Pengembangan Mekanisasi Pertanian BBP Mektan

(22)

NO. UNIT KERJA Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Eselon II A 7 7 7 7 7 2 Eselon II B 7 7 7 7 7 3 Eselon III A 76 76 73 70 70 4 Eselon III B 15 15 18 21 21 5 Eselon IV A 205 205 207 208 208 7 Eselon V A - - 5 5 5 Jumlah Seluruhnya 310 310 317 318 318

Tabel 1.6. Rekapitulasi Pejabat Struktural Berdasarkan Eselon Lingkup Balitbangtan, Tahun 2010 - 2014

(23)

Tabel 1.7. Rekapitulasi Peraturan Menteri Pertanian dan/atau Keputusan Menteri Pertanian, Tahun 2010 - 2014

NO. Peraturan Perundang-Undangan Keputusan Menteri

2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Peraturan Menteri Pertanian - 3 2 1 1

2 Keputusan Menteri Pertanian 2 1 4 7 1

(24)

Tabel 1.8. Rekapitulasi Surat Keputusan Kepala Balitbangtan, Tahun 2010 - 2014

N0. Unit Kerja Keputusan Kepala Balitbangtan

2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12 34 45 29 12

2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan 1 3 7 1 2

3 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura - 2 4 3 2

4 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 6 13 11 6 4

5 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan 4 6 3 6 4

6 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 6 10 3 7 4

7 Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 4 2 2 4 5

8 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 1 2 1 1 1

9 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi

dan Sumberdaya Genetik Pertanian - - - 3

-10 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen

Pertanian 1 3 2 3 3

11 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya

Lahan Pertanian 4 5 19 2 1

12 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi

Pertanian 3 2 2 5 3

13 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi - - - -

-14 Balai Besar Penelitian Veteriner - - - -

(25)

Tabel 1.9. Rekapitulasi Ijin Pemasukan dan Pengeluaran SDG Benih untuk Penelitian, Tahun 2010 - 2014

No. Jenis Ijin Benih

2010 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pemasukan Benih Pertanian 69 76 76 88 73

2 Pengeluaran Benih Pertanian 34 47 24 27 28

3 Kebun Koleksi 1 3 - -

(26)

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Balitbangtan 2014
Tabel 1.1. Perubahan Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Balitbangtan Kementerian  Pertanian Tahun 2013
Tabel 1.2. Peraturan Menteri Pertanian tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana teknis    di Lingkup Balitbangtan
Tabel 1.3. Peraturan Menteri Pertanian tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Eselon IV  Lingkup Balitbangtan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mendapat sekurang-kurangnya Gred C (NGMP 2.00) pada peringkat STPM dalam mata pelajaran berikut:. •

Total bakteri (a), Total Vibrio SKT-b R (b) dari usus udang vaname pada akhir perlakuan sinbiotik dengan frekuensi berbeda (A= Kontrol positif, B= Kontrol negatif, C= Pemberian

PROGRAM STUDI MAGISTER EPIDEMIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 Formula Pasta dan Teh Daun Gedi Merah (Abelmoschus manihot L.) Sebagai

1) Faktor internal yang menjadi kekuatan utama usaha dodol sirsak di perusahaan dodol PD Pusaka 2 adalah produk dodol sirsak yang berkualitas dan proses pengolahan

Pada fraksi updraft gas yang sama, maka dengan kenaikan rasio steam-carbon didapatkan efisiensi termal dan efisiensi carbon di puncak gasifier menurun. Sedangkan pada

Dalam pemberdayaan petani kearah peningkatan kemandirian kelompok tani memiliki tiga peran penting yang dapat dikembangkan, sesuai SK Menteri Pertanian No.881/Kpts/OT.210/

Bapak Sri Darnoto, SKM., MPH., selaku pembimbing II yang telah membimbing dengan kesabarannya dan telah memberikan pengarahan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan konseling realitas dapat membantu untuk mengatasi siswa yang mempunyai