• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK 24 AKUNTANSI IMBALAN KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PSAK 24 AKUNTANSI IMBALAN KERJA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PSAK 24

(2)

Ruang Lingkup - 1

• PSAK 24 diterapkan oleh

pemberi kerja

untuk

akuntansi seluruh imbalan kerja

• Kecuali hal-hal yang telah diatur dalam PSAK 53:

Pembayaran Berbasis Saham.

• Tidak mengatur pelaporan oleh program imbalan

kerja (lihat PSAK 18: Akuntansi dan Pelaporan

Program Manfaat Purnakarya)

(3)

Ruang Lingkup - 2

Imbalan Kerja

Imbalan kerja jangka pen dek

Cuti berimbalan Program Bagi Lab a dan Bonus

Pesa ngon pemutusan kontrak kerja (pkk) Imbalan pascakerja Pr ogram iuran pasti

Program imb alan Pasti

Biaya Jasa Lalu Biaya Jasa Kini Imbalan kerja jangka panjang

(4)

Ruang Lingkup - 3

• Upah, gaji, iuran jaminan sosial, cuti  tahunan, cuti sakit, bonus

Imbalan Kerja Jangka Pendek

• Berhenti sukarela dan diberhentikan

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja

• Pensiun dan imbalan kesehatan pascakerja

Imbalan Pascakerja

• cuti‐berimbalan jangka panjang dan  imbalan cacat permanen

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya

(5)

Imbalan Kerja Jangka Pendek - 1

• Imbalan Kerja Jangka Pendek adalah

imbalan kerja (selain dari

pesangon PKK) yang

diharapkan akan diselesaikan seluruhnya

dalam waktu 12 bulan

setelah akhir periode pelaporan saat pekerja

memberikan jasa.

Pengakuan dan Pengukuran

• Ketentuan utama untuk semua Imbalan Kerja Jangka Pendek: Ketika

pekerja

telah memberikan jasanya

kepada entitas dalam suatu periode akuntansi

 entitas harus

mengakui

jumlah tak‐terdiskonto (undiscounted amount)

atas

imbalan kerja jangka pendek

yang diperkirakan untuk dibayar sebagai

imbalan atas jasa tersebut:

a) sebagai liabilitas (biaya akrual), setelah dikurangi jumlah yang telah dibayar. b) sebagai beban, kecuali pernyataan lain mewajibkan atau membolehkan imbalan

(6)

Imbalan Kerja Jangka Pendek - 2

Cuti Berimbalan Jangka Pendek Cuti Berimbalan Jangka Pendek

• Entitas mengakui prakiraan biaya imbalan kerja jangka pendek dalam bentuk cuti berimbalan seperti

yang diatur pada ketentuan utama sebagai berikut:

• cuti berimbalan yang boleh diakumulasi, adalah pada saat pekerja memberikan jasa yang  menambah hak cuti berimbalan di masa depan; dan

• cuti berimbalan yang tidak boleh diakumulasi, adalah pada saat cuti tersebut terjadi

Program Bagi Laba dan Bonus

• Entitas mengakui prakiran biaya atas pembayaran bagi laba dan bonus yang diatur pada ketentuan utama jika, dan hanya jika:

• entitas mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban

konstruktif atas pembayaran beban tersebut sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; dan • kewajiban tersebut dapat

diestimasi secara andal.

• Kewajiban kini timbul jika, dan hanya jika, entitas tidak

mempunyai alternatif realistis lainnya kecuali melakukan pembayaran

(7)

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja - 1

• Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja adalah

– imbalan kerja

yang diberikan dalam

pertukaran atas pemutusan kontrak

kerja dengan pekerja sebagai akibat dari:

a) keputusan

entitas

untuk

memberhentikan

pekerja sebelum usia

pensiun normal; atau

b) keputusan pekerja menerima tawaran

entitas

untuk

mengundurkan

diri

(8)

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja - 2

• Entitas harus mengakui pesangon PKK sebagai

– liabilitas

dan

– beban

pada tanggal yang lebih awal di antara:

a) tanggal ketika entitas

tidak dapat lagi menarik

tawaran imbalan tersebut, dan

b) tanggal

ketika

entitas

mengakui

biaya

untuk

restrukturisasi

yang berada dalam ruang lingkup PSAK

57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi

dan melibatkan pembayaran pesangon.

(9)

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja - 3

• ketika suatu entitas

tidak dapat

lagi menarik tawaran

pesangon:

– sebagai akibat dari keputusan

pekerja untuk menerima tawaran imbalan sebagai pertukaran atas terminasi kontrak kerja

– sebagai akibat dari keputusan

suatu entitas untuk melakukan terminasi.

Pengakuan Pesangon PKK

Waktu yang lebih awal antara:

a) ketika pekerja menerima tawaran; dan

b) ketika pembatasan (contohnya persyaratan hukum, peraturan atau kontrakual atau pembatasan lainnya) atas kemampuan entitas untuk menarik tawaran berlaku.

(10)

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja - 4

• ketika suatu entitas

tidak dapat

lagi menarik tawaran

pesangon:

– sebagai akibat dari keputusan

pekerja untuk menerima tawaran imbalan sebagai pertukaran atas terminasi kontrak kerja

– sebagai akibat dari keputusan

suatu entitas untuk melakukan terminasi.

Pengakuan Pesangon PKK

saat entitas telah

mengkomunikasikan kepada pekerja yang terkena dampak

program pemutusan hubungan kerja.

(11)

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja - 5

• Entitas telah mengkomunikasikan kepada pekerja yang terkena dampak program pemutusan hubungan kerja memenuhi semua kriteria berikut:

– Tindakan yang disyaratkan untuk menyelesaikan program

menunjukkan bahwa tidak mungkin perubahan signifikan terhadap program akan dibuat

– Program mengidentifikasi jumlah pekerja yang pekerjaannya akan dihentikan, klasifikasi pekerjaan mereka atau klasifikasi fungsi dan lokasi mereka (tapi program tidak perlu mengidentifikasi setiap pekerja) dan tanggal penyelesaian yang diharapkan.

– Program membentuk pesangon bahwa pekerja akan menerima rincian yang memadai sehingga pekerja dapat menentukan jenis dan jumlah imbalan yang akan mereka terima ketika pekerjaan mereka dihentikan.

(12)

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja - 6

Pengukuran

• Jika pesangon diharapkan akan diselesaikan seluruhnya

sebelum dua belas bulan

setelah akhir periode pelaporan

tahunan dimana pesangon diakui, entitas harus menerapkan

persyaratan untuk

imbalan kerja jangka pendek

.

• Jika pesangon

tidak

diharapkan untuk dapat diselesaikan

seluruhnya

sebelum dua belas bula

n setelah akhir periode

pelaporan tahunan, entitas harus menerapkan persyaratan

untuk

imbalan kerja jangka panjang lainnya

.

(13)

Imbalan Pasca Kerja - 1

Imbalan Pascakerja Imbalan Pascakerja

imbalan kerja (selain pesangon PKK) yang  terutang setelah pekerja

menyelesaikan masa kerjanya

imbalan kerja (selain pesangon PKK) yang  terutang setelah pekerja

menyelesaikan masa kerjanya

Program Iuran Pasti

Program Iuran Pasti Program Imbalan Pasti

Program Imbalan Pasti

(14)

Imbalan Pasca Kerja - 2

Pemberi Kerja IURAN Dana Pensiun IMBALAN Pekerja

Program Iuran Pasti Program Imbalan Pasti PASTI TIDAK  PASTI TIDAK  PASTI PASTI RISIKO  PEMBERI  KERJA RISIKO  PEMBERI  KERJA

(15)

Dana Pensiun

Dana Pensiun

Pemberi Kerja 

(DPPK) 

: Didirikan

oleh pemberi kerja

sebagai entitas

terpisah

Dana Pensiun

Lembaga Keuangan 

(DPLK) 

: untuk umum

(multi pemberi kerja), 

program iuran pasti

(16)

Perbedaan antara Program Iuran Pasti

dengan Imbalan Pasti

Program Iuran Pasti

Program Imbalan

Pasti

Kewajiban

Entitas

Tergantung kepada Iuran yang 

disepakati

Tergantung kepada

imbalan yang disepakati

Risiko Aktuarial

Ditanggung oleh Pekerja

Ditanggung oleh Pemberi 

Kerja

Risiko Investasi

Ditanggung oleh Pekerja

Ditanggung oleh Pemberi

Kerja

(17)

Program Iuran Pasti - 1

Adalah program imbalan

pascakerja dimana

entitas membayar

iuran

tetap

kepada entitas

terpisah (entitas

pengelola dana), dan

tidak

memiliki kewajiban hukum atau

kewajiban konstruktif untuk membayar

iuran lebih lanjut

jika dana tersebut tidak

memiliki asset yang cukup untuk membayar

seluruh imbalan kerja terkait dengan jasa

yang diberikan oleh pekerja pada periode

(18)

Program Iuran Pasti - 2

Ketika pekerja telah memberikan jasa kepada entitas selama

suatu periode, maka entitas harus mengakui iuran

terutang untuk program iuran pasti

Liabilitas (beban terakru)

Beban, kecuali PSAK lain  mensyaratkan atau mengijinkan biaya tersebut

masuk ke biaya perolehan

Beban di bayar di muka

Iuran melebihi iuran terutang untuk jasa sebelum akhir periode

pelaporan

• Jika, iuran tidak jatuh tempo seluruhnya dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode saat pekerja memberikan jasanya, maka iuran tersebut

(19)

Program Imbalan Pasti - 1

Kewajiban entitas adalah membayar sesuai dengan

imbalan yang disepakati kepada pekerja saat ini dan sebelumnya

Risiko aktuarial (imbalan lebih besar dari yang diharapkan) dan risiko investasi secara substansi ditanggung oleh entitas. Jika kedua risiko tersebut terjadi, kewajiban entitas dapat meningkat

Akuntansi untuk program imbalan pasti

membutuhkan adanya asumsi aktuarial untuk

mengukur kewajiban dan beban dan menimbulkan kemungkinan adanya keuntungan dan kerugian aktuarial.

Kewajiban diukur dengan menggunakan dasar

diskonto karena kemungkinan kewajiban tersebut baru terselesaikan beberapa tahun setelah pekerja

(20)

Program Imbalan Pasti - 2

Biaya Jasa:

• Biaya Jasa Kini • Biaya Jasa Lalu

• Keuntungan/kerugian atas Penyelesaian

Biaya Bunga

Remeasurement (termasuk

keuntungan/kerugian aktuarial)

Pendapatan Bunga

Iuran atau Penarikan

Kewajiban Imbalan Pasti

Aset Program

Mempengaruhi

Mempengaruhi

Faktor-faktor yang mempengaruhi Liabilitas dan Aset Program:

PV

(21)

Program Imbalan Pasti – 3

Pengakuan di Neraca (Laporan Posisi Keuangan)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada

akhir periode pelaporan

(PV Defined Benefit  Obligation)

Nilai wajar aset program pada tanggal pelaporan (FV Plan Assets) SURPLUS  (DEFISIT)

Ketika entitas memiliki surplus, nilai aset yang diakui di Neraca

disesuaikan terhadap batas atas aset (asset ceiling), jika batas

(22)

Program Imbalan Pasti – 4

• Batas atas aset

adalah nilai kini dari manfaat ekonomi masa

depan yang tersedia untuk entitas dalam bentuk pengurangan

iuran di masa depan atau pengembalian kas.  ISAK 15

• Kelebihan pendanaan pada program imbalan pasti atau

keuntungan aktuarial dapat menyebabkan meningkatnya nilai

aset yang diakui entitas.

(23)

Program Imbalan Pasti – 5

Pengakuan di Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain (OCI)

• Entitas mengakui komponen biaya imbalan pasti, kecuali PSAK lain

mensyaratkan atau mengizinkan komponen tersebut sebagai biaya

perolehan aset, sebagai berikut:

a) Biaya jasa  laporan laba rugi

b) Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto  laporan

laba rugi

c) Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto 

pendapatan komprehensif lain.

(24)

Program Imbalan Pasti – 6

Remeasurement

• Pengukuran kembali dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto terdiri

atas:

a) keuntungan dan kerugian aktuarial;

b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang

dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti

neto; dan

c) setiap perubahan atas dampak batas atas aset, tidak termasuk

jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset)

imbalan pasti neto.

(25)

Program Imbalan Pasti – 7

Net DB  liability 300 Plan asset 700 Discount  rate 5% Net  interest  15 Interest cost  50 Interest  income 35 Re‐ measurement 65 Actual  ret u rn  on  plan   asse t (100) Interest  expense Other  Comprehensif  Income Defined  benefit  obligation (DBO) 1000 DBO ending=1100 Remeasurement 50

(26)

Program Imbalan Pasti – 8

Long‐term employee  benefit cost in period Services cost Net interest income  (expense) Remeasurement Employment expense (profit or loss) Finance costs (profit or loss) Other Comphrehensive  Income (OCI) Recognised in period Required

• Net interest on the net defined benefit liability (asset) comprises:

– interest income on plan assets;

(27)

Program Imbalan Pasti - Contoh

Contoh

• PT A memiliki program imbalan pasti untuk karyawannya. Berikut

informasi terkait program tersebut (dalam juta rupiah):

Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, saldo awal

1,000

Beban bunga

50

Nilai wajar aset program, saldo awal

700

Biaya jasa

40

Imbal hasil atas aset program:

Pendapatan bunga

35

Lainnya

15

50

Keuntungan aktuarial

20

(28)

Program Imbalan Pasti - Contoh

Jawab A

Liabilitas imbalan pasti, saldo awal:

Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti

1,000

Dikurang: Nilai wajar aset program

700

300

Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, saldo akhir:

Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, awal

1,000

Biaya jasa

40

Beban bunga

50

Remeasurements: Keuntungan aktuarial

(20)

1,070

Nilai wajar aset program, saldo akhir:

Nilai wajar aset program, awal

700

Pendapatan bunga

35

320 Liabilitas

(29)

Program Imbalan Pasti - Contoh

Jawab B

Liabilitas imbalan pasti, saldo awal:

Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti

1,000

Dikurang: Nilai wajar aset program

700

300

Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, saldo akhir:

Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, awal

1,000

Biaya jasa

40

Beban bunga

50

Remeasurements: Keuntungan aktuarial

(20)

1,070

Nilai wajar aset program, saldo akhir:

Nilai wajar aset program, awal

700

Pendapatan bunga

35

55 Beban di 

(30)

Program Imbalan Pasti – Kertas Kerja

Beban Kas Pendapatan Komprehensif Lain Liabilitas Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Saldo Awal

Biaya Jasa Kini Biaya Bunga

Pendapatan Bunga Iuran

Imbalan

Untung/Rugi Aktuarial- NKKIP Untung/Rugi Aktuarial - NWAP Jumlah Tahun Berjalan

Saldo Akhir

(31)

Beban Kas Pendapatan Komprehensif Lain Liabilitas Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Saldo Awal

Biaya Jasa Kini Biaya Bunga

Pendapatan Bunga Iuran

Imbalan

Untung/Rugi Aktuarial- NKKIP Untung/Rugi Aktuarial - NWAP Jumlah Tahun Berjalan

Saldo Akhir

JURNAL UMUM MEMO

Program Imbalan Pasti – Kertas Kerja 2

Saldo awal

• Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti

:1.000

• Nilai wajar aset program

: 700

-1.000 700 -300

(32)

Beban Kas Pendapatan Komprehensif Lain Liabilitas Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Saldo Awal

Biaya Jasa Kini Biaya Bunga

Pendapatan Bunga Iuran

Imbalan

Untung/Rugi Aktuarial- NKKIP Untung/Rugi Aktuarial - NWAP Jumlah Tahun Berjalan

JURNAL UMUM MEMO

Program Imbalan Pasti – Kertas Kerja 3

Biaya Jasa : 40

Beban bunga : 50

Pendapatan bunga : 35

Iuran : 0

Imbalan : 0

Hasil aktual aset program : 50

Keuntungan aktuarial : 20 -1.000 700 -300 -35 40 -40 50 -50 -35 35 -0 0 -0 0 15 -15 20 -20 750 -1.070 -320 55 -0 -35 -20 Beban 55 Kas 0 Liabilitas 20 OCI 35

(33)

Penilaian Aktuarial

• menentukan nilai sekarang dari

liabilitas imbalan pasti dan biaya jasa kini yang terkait dan, jika dapat

diterapkan, biaya jasa lalu.

Projected Unit 

Credit Method

• Asumsi aktuarial terdiri dari :

‐ Misalnya tingkat mortalitas dan tingkat perputaran pekerja, tingkat pensiun dini ‐ Misalnya tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat imbalan

• Acuan tingkat diskonto

:

– obligasi‐obligasi korporasi yang berkualitas tinggi.

– obligasi pemerintah (jika di nergara tersebut tidak ada pasar aktif obligasi)

– mata uang dan periode yang dipersyaratkan dalam obligasi tersebut diatas Asumsi demografis

Asumsi demografis

Asumsi keuangan Asumsi keuangan

(34)

Biaya Jasa Lalu

• Biaya jasa lalu, adalah perubahan nilai kini kewajiban

imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu,

sebagai akibat dari

amandeme

n program (pemberlakuan

awal atau pembatalan, atau perubahan, program imbalan

pasti) atau

kurtailmen

(penurunan signifikan yang dilakukan

oleh entitas dalam hal jumlah pekerja yang ditanggung oleh

program).

• Entitas mengukur kembali (remeasures) liabilitas (aset)

program menggunakan:

Nilai wajar terkini dari aset program, dan

Asumsi aktuarial terkini atas kewajiban imbalan pasti;

(35)

Biaya Jasa Lalu

• Jika amandemen atas program terjadi

sebelum

penyelesaian

(settlement), entitas mengakui biaya jasa lalu sebelum mengakui

keuntungan/kerugian atas penyelesaian.

• Keuntungan

atau

kerugian

atas

penyelesaian

adalah

perbedaan antara:

– nilai kini kewajiban imbalan pasti yang sedang diselesaikan,

sebagaimana ditentukan pada tanggal penyelesaian; dan

– harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan

dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh entitas

sehubungan dengan penyelesaian tersebut.

• Entitas

tidak perlu membedakan

antara biaya jasa lalu yang

dihasilkan dari amandemen program, biaya jasa lalu yang

dihasilkan dari kurtailmen, dan keuntungan atau kerugian atas

penyelesaian jika transaksi tersebut terjadi

bersamaan

.

(36)

• Nilai wajar aset program merupakan salah satu unsur yang

dikurangkan dalam rangka menentukan jumlah yang diakui dalam

laporan posisi keuangan.

• Apabila

harga pasar tidak tersedia

, nilai wajar aset program harus

diestimasi.

• Sebagai contoh, dengan mendiskontokan

prakiraan arus kas

di

masa depan dengan menggunakan tingkat diskonto yang

mencerminkan baik risiko yang berkaitan dengan aset program

maupun tanggal jatuh tempo atau prakiraan tanggal pelepasan

aset tersebut (atau, jika aset tersebut tidak memiliki tanggal jatuh

tempo, prakiraan periode sampai penyelesaian kewajiban yang

bersangkutan).

• Perbedaan antara hasil aset program aktual dan pendapatan

(37)

Beban Kas Pendapatan Komprehensif Lain Liabilitas Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Saldo Awal Biaya Jasa Lalu

Saldo Awal Disesuaikan Biaya Jasa Kini

Biaya Bunga Pendapatan Bunga Iuran

Imbalan

Penurunan (kenaikan) NKKIP Selisih Hasil Aktual atas NWAP

JURNAL UMUM MEMO

Program Imbalan Pasti - Contoh

Saldo awal

• Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti : 139.750 • Nilai Wajar Aset Program : 138.300 • Pendapatan Komprehensif Lain (OCI) : 7.090

• Biaya Jasa Lalu : 60.000

-139.750 138.300 -7.090 -1.450

60.000 -60.000

(38)

Program Imbalan Pasti – Contoh 2

Informasi tahun berjalan

• Biaya Jasa Kini : 16.000

• Tingkat Diskonto : 9% • Iuran : 30.000 • Imbalan : 11.000 Beban Kas Pendapatan Komprehensif Lain Liabilitas Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Saldo Awal Biaya Jasa Lalu

Saldo Awal Disesuaikan Biaya Jasa Kini

Biaya Bunga Pendapatan Bunga Iuran

Imbalan

Penurunan (kenaikan) NKKIP Selisih Hasil Aktual atas NWAP

JURNAL UMUM MEMO

-139.750 138.300 -7.090 -1.450 60.000 -60.000 60.000 -7.090 -1.450 -199.750 138.300 16.000 -16.000 17.977 -17.977 -12.447 12.447 -30.000 30.000 11.000 -11.000

(39)

Program Imbalan Pasti – Contoh 3

Informasi penilaian akhir tahun

• Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti : 225.000

• Nilai Wajar Aset Program : 175.000

Beban Kas Pendapatan Komprehensif Lain Liabilitas Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Saldo Awal Biaya Jasa Lalu

Saldo Awal Disesuaikan Biaya Jasa Kini

Biaya Bunga Pendapatan Bunga Iuran

Imbalan

Penurunan (kenaikan) NKKIP Selisih Hasil Aktual atas NWAP

JURNAL UMUM MEMO

-139.750 138.300 -7.090 -1.450 60.000 -60.000 60.000 -7.090 -1.450 -199.750 138.300 16.000 -16.000 17.977 -17.977 -12.447 12.447 -30.000 30.000 11.000 -11.000 -2.273 2.273 5.253 -5.253 Beban 81.530 Kas 30.000 Liabilitas 48.550 OCI 2.980

(40)

Penyajian

Saling Hapus

• Entitas melakukan saling hapus antara aset yang berkaitan dengan suatu

program dan liabilitas yang berhubungan dengan program lain jika, dan hanya jika, entitas:

a) mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk menggunakan surplus pada suatu program untuk menyelesaikan liabilitas program lain; dan b) bermaksud untuk: menyelesaikan liabilitas dengan dasar neto (net

basis); atau merealisasi surplus pada satu program dan menyelesaikan liabilitas program yang lain secara simultan

Perbedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar/liabilitas Jangka Pendek dan Jangka

Panjang

PSAK 24 tidakmengatur tentang hal tersebut.

(41)

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya

• imbalan kerja (selain imbalan

pascakerja dan pesangon PKK) yang  jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya.

Definisi :

• a) nilai kini liabilitas imbalan pasti pada

akhir periode pelaporan;

• b) dikurangi dengan nilai wajar dari aset

program pada akhir periode pelaporan (jika ada) selain liabilitas yang harus dilunasi secara langsung.

• Sama dengan Imbalan Pascakerja.

(42)

• PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja

• Lam & Lau (2011) : Intermediate Financial Reporting 2ed

• Tatsumi Yamada (2010): Presentation as IASB Member.

(43)

TERIMA KASIH

@Taufik_FEUI

Referensi

Dokumen terkait

1) Pada praktiknya proses pengimplementasian SOP menunjukan bahwa SOP yang disusun memang sangat penting bagi pustakawan dan pemustaka karena mereka mengaku sangat

Analisa data menggunakan deskriftif persentase.Hasil: Hasil penelitian neutrofil pada petani bawang merah yang terpapar pestisida hampir seluruh responden memiliki jumlah neutrofil

Peningkatan kualitas dan produktivitas kerja industri antara lain dipengaruhi oleh (1) kemampuan keterampilan elektronika dan (2) sikap kerja yang sesuai dengan

Sedangkan pada bobot brangkasan kering perlakuan pupuk anorganik 100% tanpa pupuk organik cair (kontrol) juga tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk anorganik

Disarankan agar suhu sinter lebih tinggi dari 17000C dan atau waktu penahanan suhu puncak lebih besar dai 4 jarfl, sehingga butir yang dihasilkan akan lebih besar

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris peserta didik kelas VIII.6 SMP Negeri 43

barang dan jasa yang ditawarkan atau ingin dijual oleh produsen di pasar, dengan harga tertentu dalam waktu tertentu. ..

sepatu Converse di Kota Semarang. 2) Untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian. sepatu Converse di Kota Semarang. 3) Untuk mengetahui pengaruh citra