• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biltek Vol. 4, No. 014 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DAN EVALUASI JABATAN DENGAN METODE ANGKA PADA PD ANEKA

INDUSTRI DAN JASA MEDAN Djaka Prasetya1, Eddy2, Rini Halila Nasution3

1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan

Jl. H. M. Joni No. 70 C, Medan 20152

1

jacka.prsty@gmail.com

Abstrak

PD Aneka Industri dan Jasa merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). PD Aneka Industri dan Jasa menghasilkan berbagai produk berbahan baku kertas. Tahapan proses percetakan untuk produk-produk tersebut hampir memiliki urutan proses yang sama. Produk dari perusahaan ini yaitu formulir, blok formulir, kartu box, dan kop surat. PD Aneka Industri dan Jasa beralamat di Jalan Putri Merak Jingga (Jalan Gudang) No. 3 Medan, Sumatera Utara. Diketahui dari jumlah tenaga kerja yang ada, terdapat perbedaan tugas dan tanggung jawab atau perbedaan jabatan dari setiap pimpinan dan karyawan pelaksana pabrik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan nilai suatu jabatan berdasarkan uraian kerja dan syarat yang dibutuhkan untuk berada dalam jabatan tersebut, dan menentukan upah yang sesuai dengan nilai jabatan yang didapat melalui proses analisa dan evaluasi jabatan dengan metode angka agar dapat diketahui apakah upah yang diterima sekarang sudah sesuai dengan pekerjaan dari setiap jabatan-jabatan tersebut, guna menghindari hadirnya keluhan-keluhan dari pegawai yang dapat menyebabkan turunnya semangat dan motivasi untuk bekerja. Penilaian ini dimulai dengan mengumpulkan data dengan mengadakan wawancara, melihat uraian dan persyaratan jabatan, diskusi langsung dan mengadakan pengamatan langsung terhadap jabatan-jabatan yang akan dinilai. Kemudian data dianalisa dengan menggunakan metode Point System. Sehingga dapat diketahui nilai dari tiap jabatan yang diteliti. Kemudian dengan menggunakan regresi linier dapat ditemukan jumlah gaji yang sesuai berdasarkan nilai jabatan tersebut. Hasil yang didapat adalah penilaian jabatan yang diperoleh ada sebelas jabatan, nilai jabatan yang terendah adalah karyawan Binder dengan nilai point 414 dengan upah yang disarankan sebesar Rp 1.150.000 dan yang tertinggi adalah Kepala Bagian Produksi dengan nilai point 828 dengan upah yang disarankan sebesar Rp 3.644.000.

Kata kunci : Analisa Jabatan, Evaluasi Jabatan, Metode Angka

Abstract

PD Aneka Industri dan Jasa is one of the regional-owned enterprises. PD Aneka Industri dan Jasa produces a variety of products made from paper. Stages of the printing process for these products almost have the same sequence. The products of this company that is form, form block, box cards, and letterhead. PD Aneka Industri dan Jasa located in Putri Merak Jingga Street (Gudang Street) No. 3 Medan, North Sumatra. It is known from the existing workforce, there are differences in duties and responsibilities or the difference of the position of each leader and plant operating personnel. This study was conducted to determine the level of importance and value of a position based on job description and the requirements needed to be in the position, and determine the wages corresponding to the position values obtained through the process of analysis and job evaluation method in order to know whether the rate of wages received now it is in accordance with the work of each of these positions, in order to avoid the presence of employee complaints that can cause a decline in morale and motivation to work. This assessment begins with collecting data by conducting interviews, see description and job requirements, and holding discussions directly direct observation of the positions that will be assessed. Then the data were analyzed by using the method Point System. So it can know the value of each position studied. Then by using a linear regression can be found the amount of salary that is appropriate based on the value of the position. The result is an assessment of existing positions obtained eleven positions, the position of the lowest value is The Binder with a point value of 414 with a suggested wage of Rp 1,150,000 and the highest is the Head of Production with a value of 828 points with the recommended wage of Rp 3,644.000.

(2)

1.

Pendahuluan

Era globalisasi menciptakan sebuah lingkungan bisnis yang sangat bergejolak sehingga mengakibatkan persaingan yang terjadi semakin tajam baik dalam bisnis manufaktur maupun jasa. Untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan di dalam menjalankan suatu perusahaan maka sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pengembangan suatu perusahaan. Perusahaan harus memiliki sumber daya yang unggul dan penuh semangat agar dapat kuat bersaing dalam jangka waktu yang panjang. Dimana tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya manusia yang menjadi subjek dari pekerjaan yang dituntut untuk dapat bekerja secara optimal. Terdapat suatu hubungan yang erat diantara perusahaan dan karyawan, sehingga apa yang dilakukan antara keduanya akan memiliki hubungan timbal balik. Diantaranya adalah dalam hal imbalan atau upah. Untuk dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas sumber daya manusia diperlukan perhatian khusus dalam hal pemberian upah. Terutama kesesuaian jumlah upah tersebut dengan tingkat kesulitan dan beban kerja yang diterima oleh karyawan. Perusahaan harus memberikan imbalan yang sesuai dan sebanding dengan jasa yang telah diberikan karyawan terhadap perusahaan agar karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut dapat bekerja lebih produktif, dengan kata lain memiliki semangat dan loyalitas yang tinggi untuk memperjuangkan perusahaan. Dengan penyesuaian tersebut ada banyak manfaat yang bisa didapat oleh perusahaan, tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas karyawan, tetapi juga mampu menarik pelamar kerja yang potensial, mempertinggi daya saing, kelangsungan hidup, dan profitabilitas perusahaan.

PD Aneka Industri dan Jasa adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan, berupa surat-surat, kepala surat, blanko, dan cetakan lainnya untuk kebutuhan pemerintahan daerah Sumatera Utara. Sistem pengupahan pada perusahaan ini berdasarkan pada penggolongan jabatan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan upah atau kompensasi atas kerja mereka. Sehingga dapat dipastikan bahwa semangat kerja karyawan pada perusahaan ini sangat bergantung kepada kesesuaian jumlah gaji yang diterima.

Dari uraian diatas dirasa penting untuk mengetahui bagaimana kesesuaian tingkatan upah yang diberikan terhadap karyawan PD

Aneka Industri dan Jasa, guna mengantisipasi turunnya produktivitas karyawan, mengingat akan tingginya pengaruh kesesuaian jumlah upah terhadap gairah bekerja dan produktivitas dari karyawan.

Untuk itu perlu dilakukan analisa dan evaluasi jabatan dalam perusahaan, dimana hasil penilaian jabatan dapat digunakan sebagai dasar penentuan upah yang sesuai dan adil, karena penentuan upah disesuaikan dengan uraian kerja dan persyaratan akan jabatan yang dimiliki oleh karyawan.

2.

METODOLOGI PENELITIAN

2.1.

Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di PD Aneka Industri dan Jasa Medan di Jalan Putri Merak Jingga (Jalan Gudang) No. 3, Medan Sumatera Utara.

2.2.

Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa:

1. Teknik survey, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perusahaan.

2. Teknik dokumentasi, yaitu dengan memperoleh data mengenai PD Aneka Industri dan Jasa berupa dokumen-dokumen yang mendukung pengerjaan laporan. 3. Teknik kuesioner, yaitu memberikan daftar

pertanyaan kepada karyawan mengenai uraian-uraian kerja, syarat-syarat jabatan, kondisi ruang kerja, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan analisa jabatan. Adapun teknik kuesioner yang digunakan adalah teknik kuesioner semi terbuka. Sebagian pertanyaan menggunakan sistem kuesioner terbuka agar bisa mengetahui apa saja uraian kerja yang dilakukan sehari-harinya oleh karyawan. Sebagian pertanyaan lagi menggunakan sistem kuesioner tertutup guna mendapatkan standar persyaratan jabatan yang sudah ditentukan sebagai faktor jabatan untuk penghitungan evaluasi jabatan. 4. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen PD Aneka Industri dan Jasa untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan memperbaiki infomasi yang kurang jelas yang didapat melalui kuesioner. Wawancara juga dilakukan untuk penentuan nilai atau bobot dari tiap faktor jabatan.

(3)

2.3.

Metode Pengolahan Data

Pada pengolahan data ini, akan dilakukan proses analisa dan evaluasi jabatan dengan metode angka. Langkah-langkahnya adalah:

1. Penentuan tipe jabatan yang hendak dinilai.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan jabatan apa saja dari perusahaan yang akan diteliti. Adapun jabatan yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh jabatan aktif dalam pelaksana pabrik di PD Aneka Industri dan Jasa.

2. Menguraikan informasi mengenai jabatan yang hendak dinilai.

Data ini berisi tentang informasi, uraian kerja, dan persyaratan jabatan yang didapatkan melalui proses analisa jabatan. 3. Menentukan faktor-faktor jabatan.

Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian adalah:

a. Faktor keterampilan

Subfaktor : - Pendidikan - Pengalaman - Latihan b. Faktor tanggung jawab

Subfaktor : - Tanggung jawab atas mesin

- Tanggung jawab atas bahan

- Tanggung jawab atas operasi produksi c. Faktor usaha

Subfaktor : - Usaha mental - Usaha fisik d. Faktor kondisi kerja

Subfaktor : - Lingkungan - Resiko bahaya 4. Mendefinisikan faktor-faktor jabatan.

Faktor-faktor jabatan harus didefinisikan secara jelas dan harus mempunyai pengertian yang sama terhadap orang-orang yang terlibat dalam evaluasi jabatan. Dengan kata lain, pengertian faktor-faktor jabatan yang ada dalam pikiran peneliti harus sama dengan yang ada dipikiran karyawan, guna menghindari perbedaan pemahaman arti.

5. Menentukan dan mendefinisikan derajat faktor.

Derajat faktor merupakan persyaratan spesifik dari masing-masing subfaktor. Dalam evaluasi jabatan ini digunakan maksimal 5 (lima) derajat / tingkatan faktor yang akan diuraikan dalam pengolahan data.

6. Menentukan total poin faktor-faktor jabatan.

Penentuan nilai-nilai faktor jabatan dimulai dengan menentukan nilai total dari keseluruhan faktor. Tidak ada aturan khusus dalam menentukan jumlah total poin. Peraturan umumnya adalah total poin yang digunakan harus mencukupi untuk dibagi-bagi ke seluruh subfaktor. Jumlah total poin yang biasa digunakan adalah 100, dan 1000. Dalam penelitian ini, total poin yang digunakan adalah 1000. Total poin inilah yang akan dibagi ke setiap faktor dalam bentuk bobot. Pembagian bobot ditentukan dalam bentuk persentase kepentingan suatu jabatan dalam pandangan perusahaan yang bersangkutan. 7. Menentukan nilai dari setiap derajat faktor. Setelah nilai dari setiap faktor ditentukan, lalu dilanjutkan dengan penentuan nilai angka dari derajat-derajat faktor.

8. Menyusun pedoman penilaian jabatan. Semua data yang telah diolah digabungkan dan disusun secara teratur membentuk satu pedoman penilaian jabatan.

9. Penilaian Akhir Dari Jabatan-Jabatan. Dengan menggunakan persyaratan jabatan dan mempertimbangkan uraian jabatan dari masing-masing jabatan, ditentukan nilai angka-angka berdasarkan kepada pedoman penilaian jabatan. Selanjutnya nilai angka dari faktor-faktor yang dipenuhi oleh masing-masing jabatan ditotalkan, maka nilai total ini merupakan nilai akhir dari jabatan yang bersangkutan.

Setelah proses penilaian jabatan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah upah yang sesuai untuk nilai jabatan tersebut. Jabatan-jabatan diurutkan dari yang tertinggi ke yang terendah nilainya. Kemudian dengan menggunakan persamaan garis lurus akan diperoleh besarnya upah yang sesuai dengan hasil dari evaluasi jabatan. Nilai jabatan sebagai variabel X dan besarnya upah yang sekarang diterima sebagai variabel Y. Hubungan antara nilai suatu jabatan dengan besarnya gaji yang disarankan yaitu:

dimana: = besar upah yang disarankan X = nilai jabatan 2 2

.

X

X

n

Y

X

XY

n

b

(4)

2 2 2

)

(

)

.(

)

)(

(

)

)(

(

X

X

n

XY

X

X

Y

a

dimana: Y= besar upah yang diterima X= nilai jabatan

n = jumlah jabatan

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengumpulan Data

3.1.1.Pembuatan Kuisioner Penelitian

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner semi terbuka. Sebagian pertanyaan menggunakan sistem kuesioner terbuka agar bisa mengetahui apa saja uraian kerja yang dilakukan sehari-harinya oleh karyawan. Sebagian pertanyaan lagi menggunakan sistem kuesioner tertutup guna mendapatkan standar persyaratan jabatan yang sudah ditentukan sebagai faktor jabatan untuk penghitungan evaluasi jabatan.

Kuisioner diberikan kepada responden yaitu pemegang jabatan pada bagian percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Medan, yang berjumlah 11 responden. Adapun langkah- langkah dalam membuat kuisioner dalam penelitian ini antara lain adalah:

1. Membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan uraian dan persyaratan jabatan.

2. Butir- butir pertanyaan kemudian disebarkan kepada responden

3. Merangkum jawaban dari responden menjadi daftar analisa uraian dan persyaratan jabatan.

Dari hasil kuisioner di, diperoleh data analisa jabatan mengenai uraian dan persyaratan dari jabatan tersebut. Hasil tersebut akan digunakan sebagai bahan utama dalam proses evaluasi jabatan dengan metode angka. Adapun salah satu contoh dari uraian dan persyaratan jabatan adalah sebagai berikut:

Uraian dan Persyaratan Jabatan Pada Binder (Packing)

- Nama Jabatan : Binder

- Hubungan Kerja : Diawasi Kepala Seksi Produksi

- Gambaran Tugas : Menyusun hasil cetakan untuk di blok dan dibungkus

- Rincian Tugas : Mengambil hasil cetakan, memeriksa dan merapikan susunan

hasil cetakan, menjilid atau memblok cetakan yang merupakan satu kumpulan mengguna-kan paku , lem, jarum, dan alat menjilid lainnya. Lalu diserah-kan ke operator mesin potong untuk dipotong sesuai ukuran yang ditentukan.

- Pendidikan : SMP

- Pengalaman : Tidak dibutuhkan - Latihan : 1 bulan

- Tanggung Jawab atas Mesin:

Tanggung jawab yang minimum atas pemakaian peralatan yang sederhana seperti meja, pisau, cutter, dan kunci-kunci

- Tanggung Jawab atas Bahan:

Hasil pekerjaan cukup berpengaruh terhadap mutu produksi

- Tanggung Jawab atas Operasi: Berpengaruh besar atas operasi

- Usaha mental : Membutuhkan usaha mental untuk pekerjaan yang rumit dan terus menerus

- Usaha Fisik : Diperlukan usaha fisik antara 5-10 kg

- Lingkungan kerja : Bising, kotor, panas, dan penerangan cukup - Resiko Bahaya : Kemungkinan cedera

ringan, Tangan tergores pisau atau pinggiran kertas.

3.2. Pengolahan Data

Data responden yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah untuk menghasilkan nilai dari jabatan-jabatan tersebut. Nilai tersebut didapat dari proses evaluasi jabatan berdasarkan pada nilai dari tiap derajat faktor yang telah ditentukan. Adapun nilai dari setiap derajat faktor adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Nilai derajat subfaktor

No Faktor Bobot Nilai Derajat Subfaktor 1 2 3 4 5 1 Pendidikan 240 48 96 144 192 240 2 Pengalaman 140 28 56 84 112 140 3 Latihan 80 16 32 48 64 80 4 Tanggung jawab atas

mesin 90 18 36 54 72 90 5 Tanggung jawab atas

bahan 110 22 44 66 88 110 6 Tanggung jawab atas

operasi 110 22 44 66 88 110 7 Usaha mental 70 14 28 42 56 70 8 Usaha fisik 50 10 20 30 40 50 9 Lingkungan kerja 70 14 28 42 56 70 10 Resiko bahaya 40 8 16 24 32 40

(5)

Adapun hasil penilaian salah satu jabatan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Perhitungan nilai jabatan Binder

Dari nilai jabatan yang diperoleh, maka dapat digunakan untuk perhitungan regresi linier guna mendapatkan jumlah upah yang disarankan

Tabel 3.3 Perhitungan Regresi Linier dan Koefisien Korelasi antara Nilai Jabatan dan

Besar Upah Pokok yang Sekarang

Dari persamaan diatas dengan menggunakan metode persamaan regresi linier nilai a dan b yang dapat dengan menggunakan rumus berikut: a = 2 ) ( ) 2 .( ) )( ( ) 2 )( ( X X n XY X X Y 2 ) 6554 ( ) 4085788 .( 11 ) 15806000 )( 6554 ( ) 4085788 )( 24700 ( 42954916 44943668 ) 00 1035925240 ( ) 00 1009189636 ( 1988752 2673560400 = -1344,34 Sehingga nilai a = -1344,34 2 ) ( ) 2 .( ) )( ( ) ( X X n Y X XY n b 2 ) 6554 ( ) 4085788 .( 11 ) 24700 )( 6554 ( ) 15806000 ( 11 b 42954916 44943668 ) 161883800 ( ) 173866000 ( b 1988752 11982200 b 025 , 6 b Nilai b = 6,025

Sehingga diperoleh persamaan garis lurus untuk penentuan upah wajib pokok:

'

Y

-1344,34 + 6,025(Xi)

Sebagai contoh untuk menghitung upah pada jabatan Kepala Bagian Produksi dengan menggunakan nilai jabatan yang diperoleh adalah Xi = 828 maka dapat dihitung:

Y’ = -1344,34 + 6,025(828) = 3644

Y’ = Rp. 3644 (Rp 3.644.000)

Hal yang sama dilakukan pada seluruh jabatan, sehingga dihasilkan jumlah upah yang disarankan untuk seluruh jabatan:

No Faktor Pembanding Derajat Nilai

1 Pendidikan 1 48 2 Pengalaman 1 28 3 Latihan 1 16 4 TJ Atas Mesin 1 18 5 TJ Atas Bahan 3 66 6 TJ Atas Operasi 3 66 7 Usaha Mental 4 56 8 Usaha Fisik 3 30 9 Lingkungan Kerja 5 70 10 Resiko Bahaya 2 16 Total 414

Nama Jabatan Nilai

Upah yang Sekarang (Dalam Ribuan) X.Y X2 Y2 Kepala Bagian Produksi 828 Rp 4.200 3477600 685584 17640000 Manajer Percetakan 780 Rp 3.700 2886000 608400 13690000 Kepala Seksi Produksi 778 Rp 2.600 2022800 605284 6760000 Operator Mesin Cetak SORS 560 Rp 1.800 1008000 313600 3240000 Operator Mesin Cetak SORM 550 Rp 1.800 990000 302500 3240000 Operator Mesin Cetak GTO 540 Rp 1.800 972000 291600 3240000 Operator Mesin Cetak Hamada 540 Rp 1.800 972000 291600 3240000 Operator Mesin Speed Master 532 Rp 1.800 957600 283024 3240000 Operator Mesin Potong 528 Rp 1.800 950400 278784 3240000 Operator Mesin Cetak Toko 820 504 Rp 1.800 907200 254016 3240000 Binder 414 Rp 1.600 662400 171396 2560000 Total 6554 Rp 24.700 15806000 4085788 63330000

(6)

Tabel 3.4 Perbandingan Upah Yang Disarankan Dengan Upah Yang

Sekarang

4. KESIMPULAN

1. Dari hasil penilaian dengan metode angka pada bagian percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Medan dapat disimpulkan bahwa jabatan Kepala Bagian Produksi adalah jabatan dengan tingkat kepentingan tertinggi dengan nilai jabatan sebesar 828, sedangkan jabatan terendah adalah Jabatan Binder dengan nilai jabatan sebesar 414. 2. Hasil upah yang didapat setelah

disesuaikan dengan nilai jabatan adalah sebesar Rp 3.644.000 untuk jabatan Kepala Bagian Produksi sebagai jabatan tertinggi. Dan Rp 1.150.000 untuk Jabatan Binder sebagai jabatan terendah. Untuk keseluruhan jabatan yang dinilai, sebagian mengalami peningkatan dan sebagian mengalami penurunan gaji dibandingkan gaji yang sekarang diterima. Karyawan yang mengalami kenaikan gaji yaitu pada Kepala Seksi Produksi, Operator Mesin Cetak SORS, Operator Mesin Cetak SORM, Operator Mesin Cetak GTO, Operator Mesin Hamada, Operator Mesin Speed Master dan Mesin Potong. Sedangkan karyawan yang mengalami penurunan adalah Kepala Bagian Produksi,

Manajer Percetakan, Operator Mesin Cetak Toko, dan Binder.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fajar, Siti. & Tri Heru (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Dasar Meraih Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Barus, Elmina Dora. (2009). Evaluasi Jabatan

Berdasarkan Sistem Angka Sebagai Perencanaan Pengupahan Bagi Karyawan PTP Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu. Medan. Universitas Sumatera Utara

Bergmann, T.J., & Scarpello, V.G. (2001). Point Method Of Job Evaluation In Compensation Decision Making. New York: Harcourt.

Ebook: An Illustration On Developing An Analytical Job Evaluation System Free Of Sex Bias.dari:

www.eoc.org.hk/EOC/Upload/User Files/File/EPEV/EPEVBook1Web-e.pdf

Moekijat, Drs. (2011). Analisis Jabatan. Bandung: CV Mandar Maju.

--- (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Mandar Maju.

Wirnos. (1991). Analisa dan Evaluasi Jabatan Dengan Metode Angka Pada Bagian Percetakan PT. Harian

Waspada Medan. Medan.

Universitas Medan Area

Nama Jabatan Nilai

Upah Yang Sekarang (Dalam Ribuan) Upah Yang Disarankan (Dalam Ribuan) Kepala Bagian Produksi 828 Rp 4.200 Rp 3.644 Manajer Percetakan 780 Rp 3.700 Rp 3.355 Kepala Seksi Produksi 778 Rp 2.600 Rp 3.343 Operator Mesin Cetak SORS 560 Rp 1.800 Rp 2.029 Operator Mesin Cetak SORM 550 Rp 1.800 Rp 1.969 Operator Mesin Cetak GTO 540 Rp 1.800 Rp 1.909 Operator Mesin Cetak Hamada 540 Rp 1.800 Rp 1.909 Operator Mesin Speed Master 532 Rp 1.800 Rp 1.860 Operator Mesin Potong 528 Rp 1.800 Rp 1.836 Operator Mesin Cetak Toko 820 504 Rp 1.800 Rp 1.692 Binder 414 Rp 1.600 Rp 1.150 Total 6554 Rp 24.700 Rp 24.696

Gambar

Tabel 3.1  Nilai derajat subfaktor
Tabel 3.2  Perhitungan nilai jabatan Binder
Tabel 3.4  Perbandingan Upah Yang  Disarankan Dengan Upah Yang

Referensi

Dokumen terkait

Produksi merupakan transformasi dari input atau masukan (faktor produksi) ke dalam output atau keluaran. Hukum permintaan tenaga kerja pada hakekatnya adalah semakin rendah upah

Definisi operasional dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut. 1) Psikoanalisis sastra adalah telaah karya sastra interdisipliner antara ilmu susastra dengan

Dari penyusunan database kemudian diproses melalui bahasa pemrograman PHP menjadi sebuah display / tampilan informasi data online berbasis internet yang dapat menampilkan

Penentuan linearitas dilakukan dengan penotolan larutan baku kerja pada konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm dan 500 ppm sebanyak 10 μL pada lempeng KLT (untuk

Akun siswa pada Edmodo (Siswa bergabung dalam kelas yang di buat di Edmodo dengan menggunakan kode yang telah diseduakan)..

Dari data ini maka dapat disimpulkan bahwa pada lahan tersebut memiliki kelembaban yang tinggi namun karena analisis hanya menggunakan tabel deskriptif maka kita tidak

Konsekuensinya, Gereja tidak merayakan tanggal 1 Januari sebagai Awal Tahun Masehi, karena sudah merayakannya pada tanggal 25 Desember sebagai hari Natal atau

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tentang beban kerja psikososial dan beban kerja fisik antar pekerja shift (shift pagi, shift sore, dan shift malam)