JEJARING KERJA
(NETWORKING)
Oleh:
Wardjito Soeharso
MENGAJI IQRO' Iqro'
Bacalah
Bacalah alam semesta
yang di balik tabir wujudnya tersembunyi rahasia ilmu terbentang tanpa batas
semampu akalmu menyingkapnya
Sedalam apa ilmu yang kau selami Seluas apa akalmu mampu
mewadahi
kau adalah manusia yang alim atas segala ilmu dari alam
Maka teruslah iqro' Jangan lelah, bacalah! Alam memberimu ilmu Ilmu menjadikanmu alim.
MEMAHAMI KONSEP
Menyerap berita dengan unsur 5 W + 1 H
What (apa?) Who (siapa) Where (di mana)
When (kapan) Why (mengapa) How (bagaimana)
WHAT
(APAKAH KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA?) COORDINATION Co-ordinate-ion Co - bersama Ordinate - arah COOPERATION Co-operate-ion Co - bersama
Operate - gerak, langkah, tindakan
COLABORATION Co-labor-ation Co – bersama Labor – bekerja CONSPIRACY Co(n) – bersama
KOORDINASI
Menyamakan/menyatukan arah, maksud,
tujuan
Menyatukan gerak, langkah, tindakan, agar
terjadi keserasian, keterpaduan,
keharmonisan, sehingga tercipta suasana kerja yang enak, nyaman, dinamis, kreatif.
Melakukan kerja bersama untuk mencapai
KOORDINASI
Koordinasi adalah proses
pemaduan sasaran dan kegiatan
dari unit-unit kerja (bagian-bagian
atau bidang-bidang fungsional)
yang terpisah untuk dapat
mencapai tujuan organisasi
secara efektif
KOORDINASI
Koordinasi pada hakekatnya
merupakan upaya memadukan
(mengintegrasikan), menyerasikan
dan menyelaraskan berbagai
kepentingan dan kegiatan yang
saling berkaitan beserta segenap
gerak, langkah dan waktunya dalam
rangka pencapaian tujuan dan
HUBUNGAN KERJA
Hubungan kemitraan (partnership) antara
individu, unit, organisasi, terkait tugas pokok dan fungsi yang melekat dalam wewenang dan tanggungjawab
HUBUNGAN KERJA
Hubungan kerja dapat diartikan
sebagai hubungan yang terjadi
antara bagian-bagian atau
individu-individu di dalam maupun di luar
organisasi sebagai akibat
penyelenggaraan tugas dan fungsi
masing-masing dalam mencapai
KOORDINASI
DALAM HUBUNGAN KERJA
Penyelarasan gerak, langkah, tindakan, antara
individu, unit, organisasi, untuk menuju arah,
tujuan yang sama melalui kerja bersama dalam rangka melaksanakan tupoksi yang melekat
WHO
(SIAPA YANG TERLIBAT?)
INDIVIDU – PERSONAL
UNIT – SUBSISTEM INTERNAL
unit
individu
org org org org org org org JEJARING ORGANISASI (ORGANIZATION NETWORK)
INDIVIDU
Subsistem terkecil dari organisasi
Penggerak organisasi
Unik
(punya karakteristik dan kompetensi berbeda)
Kata Kunci:
Kapasitas Individual Expertise (profesional) Unggul – Manager
UNIT
Cluster terkecil dari organisasi
Pilar penopang organisasi
Tugas pokok dan fungsi berbeda
(saling mengisi, saling mendukung: administratif, teknis, fungsional, dll)
Kata kunci:
Kapasitas Kerjasama (Teamwork) Interdependency
ORGANISASI
Sebuah sistem
Punya arah, cita-cita (visi)
Punya aktifitas, program kerja (misi)
Punya metode (how to do)
Punya sumberdaya (sarana, uang)
Punya struktur (hirarkhi, status, otoritas)
MANAGEMENT
FUNGSI PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING UNSUR MAN MONEY MATERIAL MACHINE METHOD MARKET UNSUR MAN MONEY MATERIAL MACHINE METHODE MARKETMANAGEMENT
Manajemen adalah suatu proses kegiatan
melalui kegiatan orang lain sesuai kemampuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
MANAGEMENT
Manajemen adalah Pencapaian Tujuan Yang
Telah Ditetapkan Melalui / Bersama Orang Lain
WHERE
(DI MANA DILAKUKAN?)
INTERNAL
Individu dengan individu sebagai expert (profesional)
Individu dengan individu dalam unit (teamwork) Unit dengan unit (internal network)
Sifat Koordinasi
Individual
Lebih sering Nonformal (rileks, santai, tidak normatif)
Vertikal, horisontal, diagonal, instruktif, informatif
EKSTERNAL
Organisasi dengan organisasi (external
network)
Sifat Koordinasi
Organisasional
Formal (normatif, sesuai aturan main)
Vertikal, horisontal, fungsional, instruktif, konsultatif, informatif
WHEN
(KAPAN DILAKUKAN?)
Ketika:
1. Ada peluang untuk bekerjasama
2. Ada peluang untuk hasil yang lebih besar/
baik
3. Ada masalah yang perlu diselesaikan
WHY
(MENGAPA DILAKUKAN?)
UNTUK:
Efisiensi: tenaga, pikiran, waktu, biaya
Sinergi: peroleh hasil yang lebih besar/luas, tujuan yang lebih besar/luas, semangat
berbagi, saling membantu
UNTUK: Hindari
1. Individualisme, egosentrisme, narsisme
2. Egosektoral: agar unit kerja yang satu tidak lepas dengan unit kerja yang lain
3. Kekacauan/tabrakan: agar semua unit
bergerak serasi dalam rencana kerja yang rapi 4. Duplikasi: agar tidak terjadi tumpang tindih
5. Stagnan/macet: agar setiap unit mendapat bantuan tepat waktu
HOW
(BAGAIMANA DILAKUKAN?)
1. Pemberian otoritas (wewenang) 2. Saling menghormati
3. Bersikap terbuka, transparan, saling percaya 4. Tersedia sarana pendukung (alat, metode) 5. Tentukan bersama SOP (standard operating
procedure)
6. Dalam kerangka time limit (terjadwal, terencana) 7. Dimulai dari langkah paling awal (planning)
8. Terus menerus, kontinyuitas, sampai tahap akhir
(monev, controlling)
HOW
(BAGAIMANA DILAKUKAN)
KOMUNIKASI
Komunikasi antar manusia Komunikasi antar organisasi
Komunikasi antar budaya (kebiasaan)
Komunikasi Antar Manusia
Kembangkan komunikasi empatik
Kembangkan gaya komunikasi assertif (bukan pasif, bukan agresif)
Pesan/message: ide/gagasan (verbal)
emosi/perasaan (non-verbal) Hasil akhir: image building
Komunikasi Antar Organisasi
Muncul dalam bentuk norma/aturan, struktur, status, standard, baku.
Tertulis: surat keputusan, surat dinas, sertifikat, surat tugas, dll.
Forum: briefing, rapat, diskusi, seminar, komisi, badan, panitia, dsb.
Komunikasi Antar Budaya
(Kebiasaan)
Manusia berbeda kebiasaan
Kelompok manusia berbeda perilaku, manusia mengembangkan budaya
Organisasi juga mengembangkan budaya organisasi
*) Harus paham budaya organisasi lain untuk hindari salah paham, miskomunikasi.
Strategic Design for Problem
Solving
1. Problem Setting: Identifikasi Masalah,
Sumber Masalah, Masalah Ikutan (kalau ada)
2. Direction Setting: Tentukan aturan dasar
(rule of the game), siapa saja yang
dilibatkan, apa peran masing2 pihak, cari alternatif solusi, perbanyak kemungkinan yang disepakati
3. Implementation: Laksanakan kesepakatan
bersama.
PROBLEM SOLVING
NO PROBLEM IDENTIFICATION SOLUTION STRATEGY& STAKEHOLDERS RESULT1 SALAH SALAH SALAH SALAH
2 BENAR SALAH SALAH SALAH
3 BENAR BENAR SALAH SALAH
Ikan kami mati kena insektisida (kasus 2)
Di sebuah wilayah terjadi konflik yang tajam antara 2 kelompok tani, yaitu kelompok petani padi (sawah) dengan kelompok petani ikan (kolam). Situasinya seperti ini:
Para petani padi saat ini sedang dalam tahap memelihara tanaman padi di sawah, yang masih berumur 2 bulan. Tanaman padi seumur ini sedang rentan terhadap berbagai gangguan hama, terutama serangga, seperti wereng dan walang sangit. Oleh karena itu, para petani padi menyemprot tanaman padinya dengan insektisida, agar tanaman padinya aman dari gangguan hama.
Di wilayah bagian bawah, para petani ikan juga sedang mempersiapkan benih ikan di kolam-kolam mereka. Benih ikan yang masih kecil-kecil itu dalam beberapa hari ini banyak yang mati. Para petani ikan menuduh para petani padilah biang kerok dari matinya benih ikan mereka. Menurut mereka, ikan mati karena keracunan insektisida yang disemprotkan para petani padi pada tanaman padi, lalu mencemari air, di mana air itu kemudian mengalir ke
bawah, sebagai sumber utama air untuk kolam-kolam pemijah benih ikan mereka.
Para petani padi tidak terima tuduhan itu. Menurut mereka sudah menjadi kebiasaan mereka dari dulu selalu menyemprot tanaman padi dengan insektisida pada tanaman padi umur 2 bulan, dan selama ini tidak pernah ada masalah.
Diskusi: Sebagai Eselon III Dinas Perikanan dan Kelautan yang diserahi tugas untuk menangani konflik ini, strategic design seperti apa yang akan anda pakai? (lakukan pendekatan: problem setting, direction setting, dan
NO PROBLEM IDENTIFICATION SOLUTION STRATEGY& STAKEHOLDERS RESULT 1 Konflik ? ? ? 2 Ikan Mati ? ? ? 3 Air Tercemar Insektisida ? ? ? 4 Petani Semprot Insektisida ? ? ? 5 Hama ? ? ?