• Tidak ada hasil yang ditemukan

JEJARING KERJA (NETWORKING) Wardjito Soeharso. Oleh: Widyaiswara pada Badan Diklat Prov. Jateng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JEJARING KERJA (NETWORKING) Wardjito Soeharso. Oleh: Widyaiswara pada Badan Diklat Prov. Jateng"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

JEJARING KERJA

(NETWORKING)

Oleh:

Wardjito Soeharso

(2)

MENGAJI IQRO' Iqro'

Bacalah

Bacalah alam semesta

yang di balik tabir wujudnya tersembunyi rahasia ilmu terbentang tanpa batas

semampu akalmu menyingkapnya

Sedalam apa ilmu yang kau selami Seluas apa akalmu mampu

mewadahi

kau adalah manusia yang alim atas segala ilmu dari alam

Maka teruslah iqro' Jangan lelah, bacalah! Alam memberimu ilmu Ilmu menjadikanmu alim.

(3)

MEMAHAMI KONSEP

Menyerap berita dengan unsur 5 W + 1 H

What (apa?) Who (siapa) Where (di mana)

When (kapan) Why (mengapa) How (bagaimana)

(4)

WHAT

(APAKAH KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA?) COORDINATION Co-ordinate-ion Co - bersama Ordinate - arah COOPERATION Co-operate-ion Co - bersama

Operate - gerak, langkah, tindakan

COLABORATION Co-labor-ation Co – bersama Labor – bekerja CONSPIRACY Co(n) – bersama

(5)

KOORDINASI

 Menyamakan/menyatukan arah, maksud,

tujuan

 Menyatukan gerak, langkah, tindakan, agar

terjadi keserasian, keterpaduan,

keharmonisan, sehingga tercipta suasana kerja yang enak, nyaman, dinamis, kreatif.

 Melakukan kerja bersama untuk mencapai

(6)

KOORDINASI

Koordinasi adalah proses

pemaduan sasaran dan kegiatan

dari unit-unit kerja (bagian-bagian

atau bidang-bidang fungsional)

yang terpisah untuk dapat

mencapai tujuan organisasi

secara efektif

(7)

KOORDINASI

Koordinasi pada hakekatnya

merupakan upaya memadukan

(mengintegrasikan), menyerasikan

dan menyelaraskan berbagai

kepentingan dan kegiatan yang

saling berkaitan beserta segenap

gerak, langkah dan waktunya dalam

rangka pencapaian tujuan dan

(8)

HUBUNGAN KERJA

 Hubungan kemitraan (partnership) antara

individu, unit, organisasi, terkait tugas pokok dan fungsi yang melekat dalam wewenang dan tanggungjawab

(9)

HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja dapat diartikan

sebagai hubungan yang terjadi

antara bagian-bagian atau

individu-individu di dalam maupun di luar

organisasi sebagai akibat

penyelenggaraan tugas dan fungsi

masing-masing dalam mencapai

(10)

KOORDINASI

DALAM HUBUNGAN KERJA

 Penyelarasan gerak, langkah, tindakan, antara

individu, unit, organisasi, untuk menuju arah,

tujuan yang sama melalui kerja bersama dalam rangka melaksanakan tupoksi yang melekat

(11)

WHO

(SIAPA YANG TERLIBAT?)

 INDIVIDU – PERSONAL

 UNIT – SUBSISTEM INTERNAL

(12)

unit

individu

(13)

org org org org org org org JEJARING ORGANISASI (ORGANIZATION NETWORK)

(14)

INDIVIDU

 Subsistem terkecil dari organisasi

 Penggerak organisasi

 Unik

(punya karakteristik dan kompetensi berbeda)

Kata Kunci:

Kapasitas Individual Expertise (profesional) Unggul – Manager

(15)

UNIT

 Cluster terkecil dari organisasi

 Pilar penopang organisasi

 Tugas pokok dan fungsi berbeda

(saling mengisi, saling mendukung: administratif, teknis, fungsional, dll)

Kata kunci:

Kapasitas Kerjasama (Teamwork) Interdependency

(16)
(17)
(18)

ORGANISASI

 Sebuah sistem

 Punya arah, cita-cita (visi)

 Punya aktifitas, program kerja (misi)

Punya metode (how to do)

 Punya sumberdaya (sarana, uang)

 Punya struktur (hirarkhi, status, otoritas)

(19)

MANAGEMENT

 FUNGSI  PLANNING  ORGANIZING  ACTUATING  CONTROLLING UNSUR MAN MONEY MATERIAL MACHINE METHOD MARKET UNSUR MAN MONEY MATERIAL MACHINE METHODE MARKET

(20)

MANAGEMENT

 Manajemen adalah suatu proses kegiatan

melalui kegiatan orang lain sesuai kemampuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(21)

MANAGEMENT

 Manajemen adalah Pencapaian Tujuan Yang

Telah Ditetapkan Melalui / Bersama Orang Lain

(22)

WHERE

(DI MANA DILAKUKAN?)

 INTERNAL

Individu dengan individu sebagai expert (profesional)

Individu dengan individu dalam unit (teamwork) Unit dengan unit (internal network)

(23)

Sifat Koordinasi

 Individual

 Lebih sering Nonformal (rileks, santai, tidak normatif)

 Vertikal, horisontal, diagonal, instruktif, informatif

(24)

 EKSTERNAL

Organisasi dengan organisasi (external

network)

Sifat Koordinasi

Organisasional

Formal (normatif, sesuai aturan main)

Vertikal, horisontal, fungsional, instruktif, konsultatif, informatif

(25)

WHEN

(KAPAN DILAKUKAN?)

Ketika:

 1. Ada peluang untuk bekerjasama

 2. Ada peluang untuk hasil yang lebih besar/

baik

 3. Ada masalah yang perlu diselesaikan

(26)

WHY

(MENGAPA DILAKUKAN?)

 UNTUK:

 Efisiensi: tenaga, pikiran, waktu, biaya

 Sinergi: peroleh hasil yang lebih besar/luas, tujuan yang lebih besar/luas, semangat

berbagi, saling membantu

(27)

UNTUK: Hindari

1. Individualisme, egosentrisme, narsisme

2. Egosektoral: agar unit kerja yang satu tidak lepas dengan unit kerja yang lain

3. Kekacauan/tabrakan: agar semua unit

bergerak serasi dalam rencana kerja yang rapi 4. Duplikasi: agar tidak terjadi tumpang tindih

5. Stagnan/macet: agar setiap unit mendapat bantuan tepat waktu

(28)

HOW

(BAGAIMANA DILAKUKAN?)

1. Pemberian otoritas (wewenang) 2. Saling menghormati

3. Bersikap terbuka, transparan, saling percaya 4. Tersedia sarana pendukung (alat, metode) 5. Tentukan bersama SOP (standard operating

procedure)

6. Dalam kerangka time limit (terjadwal, terencana) 7. Dimulai dari langkah paling awal (planning)

8. Terus menerus, kontinyuitas, sampai tahap akhir

(monev, controlling)

(29)

HOW

(BAGAIMANA DILAKUKAN)

KOMUNIKASI

Komunikasi antar manusia Komunikasi antar organisasi

Komunikasi antar budaya (kebiasaan)

(30)

Komunikasi Antar Manusia

Kembangkan komunikasi empatik

Kembangkan gaya komunikasi assertif (bukan pasif, bukan agresif)

Pesan/message: ide/gagasan (verbal)

emosi/perasaan (non-verbal) Hasil akhir: image building

(31)

Komunikasi Antar Organisasi

Muncul dalam bentuk norma/aturan, struktur, status, standard, baku.

Tertulis: surat keputusan, surat dinas, sertifikat, surat tugas, dll.

Forum: briefing, rapat, diskusi, seminar, komisi, badan, panitia, dsb.

(32)

Komunikasi Antar Budaya

(Kebiasaan)

Manusia berbeda kebiasaan

Kelompok manusia berbeda perilaku, manusia mengembangkan budaya

Organisasi juga mengembangkan budaya organisasi

*) Harus paham budaya organisasi lain untuk hindari salah paham, miskomunikasi.

(33)

Strategic Design for Problem

Solving

1. Problem Setting: Identifikasi Masalah,

Sumber Masalah, Masalah Ikutan (kalau ada)

2. Direction Setting: Tentukan aturan dasar

(rule of the game), siapa saja yang

dilibatkan, apa peran masing2 pihak, cari alternatif solusi, perbanyak kemungkinan yang disepakati

3. Implementation: Laksanakan kesepakatan

bersama.

(34)

PROBLEM SOLVING

NO PROBLEM IDENTIFICATION SOLUTION STRATEGY& STAKEHOLDERS RESULT

1 SALAH SALAH SALAH SALAH

2 BENAR SALAH SALAH SALAH

3 BENAR BENAR SALAH SALAH

(35)

Ikan kami mati kena insektisida (kasus 2)

Di sebuah wilayah terjadi konflik yang tajam antara 2 kelompok tani, yaitu kelompok petani padi (sawah) dengan kelompok petani ikan (kolam). Situasinya seperti ini:

Para petani padi saat ini sedang dalam tahap memelihara tanaman padi di sawah, yang masih berumur 2 bulan. Tanaman padi seumur ini sedang rentan terhadap berbagai gangguan hama, terutama serangga, seperti wereng dan walang sangit. Oleh karena itu, para petani padi menyemprot tanaman padinya dengan insektisida, agar tanaman padinya aman dari gangguan hama.

Di wilayah bagian bawah, para petani ikan juga sedang mempersiapkan benih ikan di kolam-kolam mereka. Benih ikan yang masih kecil-kecil itu dalam beberapa hari ini banyak yang mati. Para petani ikan menuduh para petani padilah biang kerok dari matinya benih ikan mereka. Menurut mereka, ikan mati karena keracunan insektisida yang disemprotkan para petani padi pada tanaman padi, lalu mencemari air, di mana air itu kemudian mengalir ke

bawah, sebagai sumber utama air untuk kolam-kolam pemijah benih ikan mereka.

Para petani padi tidak terima tuduhan itu. Menurut mereka sudah menjadi kebiasaan mereka dari dulu selalu menyemprot tanaman padi dengan insektisida pada tanaman padi umur 2 bulan, dan selama ini tidak pernah ada masalah.

Diskusi: Sebagai Eselon III Dinas Perikanan dan Kelautan yang diserahi tugas untuk menangani konflik ini, strategic design seperti apa yang akan anda pakai? (lakukan pendekatan: problem setting, direction setting, dan

(36)

NO PROBLEM IDENTIFICATION SOLUTION STRATEGY& STAKEHOLDERS RESULT 1 Konflik ? ? ? 2 Ikan Mati ? ? ? 3 Air Tercemar Insektisida ? ? ? 4 Petani Semprot Insektisida ? ? ? 5 Hama ? ? ?

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Merancang Jogja Media Art Center melaui identifikasi proses panjang penciptaan kemudian dikombinasikan dengan paradigma modern sebagai titik tolaklkonsep penampilan

Anak kecil, orang gila dan orang-orang yang berada di bawah pengampuan lainnya memerlukan seseorang yang dapat membantu mereka dalam melakukan tindakan hukum, baik

Variabilitas jenis ini biasanya berasal dari penyebab-penyebab berikut ini: mesin produksi yang disetting secara tidak tepat, kesalahan operator, bahan baku yang cacat

Nilai dari derajat putih (whiteness) paling tinggi adalah santan kelapa komersil sebelum penyimpanan sebesar 95,67 %, sedangkan nilai tertinggi pada sampel yang

a) Obyek pengaturan agraria dalam wilayah Indonesia. Obyek yang dimaksud adalah seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya. b)

Untuk calon peserta wanita yang sedang hamil, batas usia kehamilan yang diperkenankan untuk mengikuti Diklat maksimal 4 bulan dengan melampirkan surat

unhe nibhana aasan nahin pyar mein dil sabhi jeet lete hain magar dil har ke jeetna aasan nahin zindagi mein to sabhi pyar karlete hain pyaar mein ise qurban karna aasan nahin. teri

b) Kebijakan baru BMT An-nawawi dengan pertimbangan dari sekretaris dan bendahara. c) Kerja sama dengan pihak lain (investor asing) yang diusulkan General Manajer. d)