• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREFACE. from Dean. Dean, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PREFACE. from Dean. Dean, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PREFACE

from Dean

The banking industry has always been considered as one of the most vital industries for the economy and has a significant role in the financial life of the business. The importance of banks can be seen from the fact that they are considered as the lifeblood of modern economy. Recently, banks have embraced some shaping phenomena, such as the implementation of IFRS 9 for financial instruments, the era of financial technology, and many other related current issues. It cannot be denied that banking is a potential field and requires more in-depth exploration.

Seeing the importance of preparing accounting graduates for future careers in auditing, SPA FEB UI as the organization of accounting students holds Audit

Competition, Conference, Training, and Company Visit (ATV) with “Aligning Auditor’s Approach to Overcome the Evolving Banking Industry” for this year’s

grand theme. The 17th ATV aims to give the comprehensive knowledge regarding

the auditing world through the active discussion, audit case studies, audit training, and visiting public accounting firms.

In hopes of raising our future auditors’ skills and knowledge, as the Dean of the Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia, I support The 17th ATV to

stimulate and encourage students’ participations for the better improvement of audit sectors in the future.

Dean,

(3)

TEMA ACARA

The 17

th

ATV

ALIGNING AUDITOR’S

APPROACH

TO OVERCOME

THE EVOLVING

BANKING INDUSTRY

A

a

a

(4)

TEMA CONFERENCE

The 17

th

ATV

The Impact of IFRS

9 to Audit

Approach in

Banking Industry

A

a

a

(5)

SUBTEMA

Conference The 17

th

ATV

1.

Audit on Management

Assertion Regarding

Classification & Measurement

and Risk Management

2.

Audit on Hedge Accounting and

(6)

Subtheme 1: Audit on Management Assertion Regarding

Classification & Measurement and Risk Management

Adanya krisis keuangan global akibat Subprime Mortgage Crisis pada tahun 2008 silam mendorong pembuat standar akuntansi global untuk mencanangkan sebuah standar global yang baru dan berkualitas tinggi untuk mengatur instrumen keuangan. International Accounting

Standards Board (IASB) kemudian memutuskan untuk mengganti peraturan IAS 39 Financial Instruments: Recognition and Measurements dengan sebuah peraturan baru, yakni International Financial Reporting Standards (IFRS) 9. IFRS 9, yang dibagi dalam tiga tahapan, yakni classification & measurement, impairment, dan hedging, akan mulai berlaku efektif pada tahun

2018.

Dalam IFRS 9, klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan dilakukan berdasarkan karakteristik kontraktual kas dan model bisnis entitas, berbeda dengan IAS 39 yang mengaturnya berdasar intensi manajemen untuk menjual atau memiliki instrumen keuangan hingga jatuh tempo. Dalam publikasinya terkait IFRS 9, IAI menjelaskan, jika aset keuangan merupakan instrumen utang sederhana dan tujuan model bisnis entitas adalah untuk mendapatkan arus kas kontraktual, aset keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi (amortized cost). Sebaliknya, jika aset keuangan dimiliki dengan tujuan model bisnis untuk memperoleh arus kas kontraktual dan untuk diperdagangkan, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar melalui penghasilan penghasilan komprehensif lain (fair value

through other comperhensive income – FVOCI). Jika model bisnis suatu aset keuangan bukan

merupakan kedua model tersebut, informasi nilai wajar menjadi sangat penting dan diungkapkan dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi (fair value through profit

or loss – FVTPL).

Perubahan ini turut mempengaruhi industri perbankan. Bagaimana bank mengklasifikasi aset keuangannya dapat mempengaruhi perhitungan tingkat modal dan kebutuhan modal bank, dan membuat volatilitas pada laba/rugi atau ekuitas. Melalui subtema ini, para peserta diharapkan dapat menganalisis berbagai perubahan yang terjadi pada metode klasifikasi dan pengukuran aset keuangan yang dialami industri perbankan, mengelaborasi setiap kelebihan dan kelemahan yang dimiliki IFRS 9 dibandingkan dengan IAS 39, bagaimana perubahan ini mempengaruhi asersi manajemen dan manajemen risiko perbankan, serta berbagai dampak dan tantangan yang akan dihadapi auditor. 1

1 Publikasi IAI (2016). BERITA PENGESAHAN ED PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN. Dalam kolom berita &

kegiatan IAI. Tersedia: http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailberita-949=berita-pengesahan-ed-psak-71-instrumen-keuangan

(7)

Subtheme 2: Audit on Hedge Accounting and Impairment of

Financial Assets

Dengan adanya IFRS 9, akuntansi lindung nilai pada perbankan juga mengalami perubahan yang signifikan, dari rule-based menjadi lebih principle-based. Hal ini juga membuat laporan keuangan dapat mencerminkan manajemen risiko entitas lebih baik dibandingkan standar akuntansi sebelumnya, yaitu IAS 39. IFRS 9 menghilangkan persyaratan tes efektivitas yang dipakai oleh IAS 39 dalam menentukan hubungan lindung nilai yang efektif (80%-125%), serta mengaitkan antara akuntansi dan manajemen resiko entitas.

IFRS 9 juga memberikan andil dalam peningkatan kualitas pelaporan keuangan terkait pengakuan penurunan nilai instrumen keuangan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih tepat waktu, relevan, dan dapat dipahami oleh pengguna laporan keuangan. Perubahan yang terjadi pada impairment sangat mempengaruhi industri perbankan, karena adanya perubahan dalam mengukur kerugian penurunan nilai dan credit risk. IFRS 9 memperkenalkan metode kerugian kredit ekspektasian (expected credit loss impairment model) yang lebih melihat ke depan dalam mengukur kerugian penurunan nilai instrumen keuangan. Melalui publikasi IAI dijelaskan bahwa, berbeda dengan IAS 39 yang mengakui kerugian kredit pada saat peristiwa kerugian kredit terjadi, metode yang diperkenalkan IFRS 9 ini mensyaratkan setiap tanggal pelaporan entitas menilai apakah ada peningkatan risiko kredit atas instrumen keuangan yang signifikan sejak pengakuan awal menggunakan informasi forward-looking yang wajar dan terdukung. IFRS 9 juga memperkenalkan dua pendekatan dalam pencadangan ECL, yakni 12 bulan dan sepanjang umurnya (lifetime).

Model impairment yang baru bergantung pada bank yang dapat membuat perkiraan ECL yang kuat dan menetapkannya saat terjadi perubahan signifikan dalam resiko kredit, hal ini meningkatkan tingkat dan kompleksitas penilaian (judgment) yang signifikan. Model hedging yang lebih principle-based juga memungkinkan adanya pendekatan yang lebih kritis dalam menilai kualifikasi, rebalancing, dan penghentian lindung nilai. Melalui subtema ini, para peserta diharapkan dapat menganalisis model baru, baik impairment dan hedging, yang akan digunakan untuk mengatur instrumen keuangan perbankan; bagaimana perubahan ini mempengaruhi judgment auditor dan risiko audit, mengelaborasi kelebihan dan kelemahan model impairment dan hedging IFRS 9 dibanding IAS 39, serta berbagai dampak dan tantangan yang akan dihadapi auditor.2

2 Publikasi IAI (2016). BERITA PENGESAHAN ED PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN. Dalam kolom berita &

kegiatan IAI. Tersedia: http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailberita-949=berita-pengesahan-ed-psak-71-instrumen-keuangan

(8)

TUJUAN UTAMA

Conference The 17

th

ATV

Memberi pengetahuan mengenai dunia audit

khususnya yang jarang didapatkan di bangku

perkuliahan dan masih jarang disentuh para

peminat audit, yaitu Audit di Industri Jasa

Keuangan bidang Perbankan.

Membuka wawasan baru tentang dunia audit

yang lebih luas dan membahas isu-isu yang

terdapat di dalamnya.

Memberikan wadah bagi peserta untuk saling

berbagi wawasan, sudut pandang, dan

kemampuan analitikal dalam menanggapi isu

audit di industri jasa keuangan.

Memberikan wadah untuk memperluas relasi dan

koneksi dengan sesama kolega dari universitas lain

(9)

BIAYA REGISTRASI

Conference The 17

th

ATV

ONLINE REGISTRATION

Senin, 12 Juni – Minggu, 10 September 2017

Rp90.000/tim

MAIN EVENT REGISTRATION

Senin, 23 Oktober – Senin, 6 November 2017

(10)

MEKANISME REGISTRASI

Conference The 17

th

ATV

1. Peserta mendaftarkan diri secara online pada website The 17th ATV (www.atv-febui.com).

2. Peserta yang mendaftarkan diri harus memiliki identitas mahasiswa yang sesuai dengan identitas yang diberikan kepada panitia The 17th ATV. 3. Pendaftaran dibuka dari hari Senin, 12 Juni 2017 sampai dengan Minggu,

10 September 2017 pukul 23.59.

4. Peserta membayar biaya seleksi sebesar Rp 90.000 maksimal 2x24 jam

setelah pendaftaran.

5. Bukti pembayaran harus dikirimkan melalui e-mail (registration@atv-febui.com) paling lambat tanggal 12 September 2017, dengan menyertakan nama tim, asal Universitas, dan tanggal pembayaran.

6. Bukti pembayaran harap difotokopi agar tulisannya tidak hilang.

7. Batas pengumpulan paper conference paling lambat 24 September 2017 pukul 23.59 ke website resmi The 17th ATV.

8. Delapan tim terbaik dari preliminary yang akan melanjutkan ke babak semifinal akan diumumkan paling lambat 23 Oktober 2017 di website resmi The 17th ATV.

(11)

MEKANISME REGISTRASI

Conference The 17

th

ATV

9. Peserta yang lolos tahap Preliminary diwajibkan melakukan daftar ulang dan membayar biaya pendaftaran ulang sebesar Rp 375.000,- maksimal tanggal 6 November 2017.

10. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ke rekening Bank Mandiri

157-00-0418414-0 a.n. Studi Profesionalisme Akuntan.

11. Bukti pembayaran harus dikirimkan melalui e-mail (registration@atv-febui.com) paling lambat tanggal 6 November 2017, dengan menyertakan nama tim, asal Universitas, dan tanggal pembayaran.

12. Peserta yang mengundurkan diri setelah masa pendaftaran ulang tidak akan mendapatkan pengembalian uang pendaftaran.

(12)

HADIAH

Conference The 17

th

ATV

Best Paper

Piagam penghargaan untuk setiap anggota

In-kind sponsor The 17

th

ATV*

Rp3.000.000

Best Team

Piagam penghargaan untuk setiap anggota

In-kind sponsor The 17

th

ATV*

Rp2.500.000

Best Speaker

Piagam penghargaan

In-kind sponsor The 17

th

ATV*

Rp500.000

(13)

RANGKAIAN ACARA

Conference The 17

th

ATV

CALL FOR PAPER

Senin, 12 Juni – Minggu, 10 September 2017 (Fee: Rp90.000/tim)

CLOSE SUBMISSION

Minggu, 24 September 2017 pukul 23.59

ANNOUNCEMENT TOP 8

Senin, 23 Oktober 2017

MAIN EVENT REGISTRATION

Senin, 23 Oktober – Senin, 6 November 2017 (Fee: Rp375.000/tim)

EXPERTS’ SHARING SESSION

Senin, 20 November 2017

TECHNICAL MEETING AUDIT CASE FORUM

Senin, 20 November 2017

AUDIT CASE FORUM

Selasa, 21 November 2017

GALA DINNER

Selasa, 21 November 2017

PAPER PRESENTATION

(14)

CONFERENCE

The 17

th

ATV

Conference The 17th ATV merupakan medium bagi para mahasiswa

S1/setara dari berbagai perguruan tinggi, untuk saling berbagi wawasan, sudut pandang, dan kemampuan analitikal dalam menanggapi isu audit di industri jasa keuangan; khususnya di bidang perbankan. Melalui conference, ATV juga memberikan wadah bagi para peserta untuk memperluas relasi dan koneksi dengan sesama kolega dari universitas lain maupun dengan para praktisi di bidang audit.

Selain itu, Conference tahun ini akan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertemu dan menunjukkan kompetensi mereka di hadapan orang-orang yang berpengalaman seperti perwakilan salah satu KAP big four, perwakilan regulator, serta para peserta dari universitas lain.

Proses seleksi Conference The 17th ATV dilakukan melalui pengumpulan

paper oleh tim yang terdiri dari 3 orang. Paper tersebut memuat gagasan atau

ide yang aktual, faktual, dan inovatif sesuai dengan tema conference yang akan diangkat. Juri akan memilih 8 (delapan) tim dengan paper terbaik yang akan mengikuti kegiatan conference di FEB UI.

Secara umum, Conference The 17th ATV dibagi menjadi 4 bagian yaitu:

1. Preliminary Round 2. Paper Presentation 3. Experts’ Sharing Session 4. Audit Case Forum

(15)

PRELIMINARY

Conference The 17

th

ATV

Call for Paper

:

12 Juni 2017 s/d 10 September 2017

Close Submission

: 24 September 2017

Ketentuan Umum Preliminary:

1. Tahap ini hanya boleh diikuti oleh kelompok yang beranggotakan 3 orang mahasiswa yang terdaftar dalam program S1/setara ekonomi di Universitas dan perguruan tinggi di Indonesia.

2. Peserta mendaftarkan diri secara online pada website resmi The 17th ATV.

3. Peserta yang mendaftarkan diri harus memiliki identitas mahasiswa yang sesuai dengan identitas yang diberikan kepada panitia The 17th ATV.

4. Peserta akan diberikan sebuah tema dan diwajibkan membuat paper dari salah satu subtema conference. (Penjelasan yang tertera di booklet hanya penjelasan singkat mengenai subtema)

5. Pengerjaan paper memiliki ketentuan:

a. Maksimal 10 halaman A4 (tidak termasuk judul, daftar isi, kata pengantar, abstraksi, dan appendix).

b. Penulisan dalam font Times New Roman, berukuran 12, dan memiliki spasi 1,5.

c. Cover harus menggunakan format yang telah disediakan dan menuliskan kode tim yang didapatkan setelah pendaftaran. d. Setiap tim wajib mencantumkan referensi yang menjadi sumber

pembuatan paper dengan mengikuti standar American

(16)

6. Peserta yang tidak mengikuti ketentuan penulisan jawaban yang berlaku akan didiskualifikasi.

7. Kriteria dan bobot dari penilaian paper adalah orisinalitas ide (35%), sistematika penulisan (35%), penggunaan bahasa (10%), dan abstraksi (20%).

8. Batas pengumpulan paper conference paling lambat 24 September 2017 pukul 23.59 ke website resmi The 17th ATV.

9. Peserta yang mengumpulkan pengerjaan paper melebihi dari tanggal pengumpulan dinyatakan gugur.

10. Delapan tim terbaik pada babak preliminary akan melanjutkan ke tahap

Main Event Conference berdasarkan abstraksi yang dibuat.

11. Tim-tim tersebut akan diumumkan pada 23 Oktober 2017 dalam website resmi The 17th ATV.

12. Abstraksi tiap tim yang lolos ke babak Main Event Conference akan dipublikasikan di website resmi The 17th ATV.

13. Abstraksi wajib diunduh dan dibaca oleh setiap tim yang lolos ke babak

Main Event Conference.

14. Tim yang lolos tidak diperkenankan untuk mengganti anggota tim. 15. Peserta yang lolos wajib membuat presentasi berdurasi 13 menit yang

berisi poin-poin penting dan relevan dari paper yang telah dibuat, berisi perspektif masalah, indikasi masalah, serta solusi atas masalah.

16. Peserta yang mengundurkan diri setelah masa pendaftaran ulang tidak

akan mendapat pengembalian uang pendaftaran.

17. Bila ada tim yang mengundurkan diri, maka posisi yang berada di bawah tim tersebut akan naik dan menggantikan posisi tim yang kosong.

(17)

Pada Main Event Conference, peserta akan menjalani

tiga sesi kegiatan, yaitu:

1. Paper Presentation yang bertujuan untuk membahas pemaparan ide terbaik dari suatu tema yang dipilih secara kritis, kreatif, kontekstual, dan relevan. 2. Experts’ Sharing Session yang menjadi media untuk mendapatkan wawasan

serta sudut pandang baru dari para praktisi audit di industri perbankan. 3. Audit Case Forum, merupakan sebuah ajang dimana seluruh peserta akan

menyelesaikan satu kasus yang sama secara grup. Tujuannya adalah menemukan solusi yang terbaik yang bisa diberikan oleh peserta secara kreatif, unik, relevan, dan kontekstual.

(18)

MAIN EVENT

Conference The 17

th

ATV

Day 1

Hari/Tanggal

: Senin, 20 November 2017

Tempat

: Auditorium FEB UI

Tim Juri

: Ikatan Akuntan Indonesia

Paper Presentation

Teknis Pelaksanaan Paper Presentation:

1. Delapan tim yang terpilih untuk masuk ke babak conference akan dikumpulkan di dalam ruang Auditorium, dimana terdapat juri yang akan sekaligus berperan menjadi moderator. Juri akan memberikan penilaian atas presentasi paper peserta yang telah dibuat.

2. Teknis pelaksanaan di dalam ruangan adalah setiap tim melakukan presentasi serta tanya jawab, dengan total waktu selama 18 menit, secara berurutan sesuai undian. Alokasi waktu untuk presentasi maksimal 13 menit, dilanjutkan sesi tanya jawab selama 5 menit (pertanyaan dari peserta dan panelis)

3. Undian dilaksanakan pada saat Briefing Paper Presentation.

4. Penggunaan Bahasa Inggris pada saat presentasi tidak akan

menambah poin.

5. Di akhir dari presentasi 4 tim, juri akan memberikan feedback selama 20 menit. Kemudian dilanjutkan kembali dengan presentasi 4 tim lainnya.

(19)

6. Kriteria presentasi adalah konten (40%), penggunaan bahasa (30%), dan kualitas jawaban (30%).

7. Penghargaan Best Paper akan diberikan kepada tim yang memiliki

paper terbaik, pada saat awarding di Gala Dinner.

8. Penghargaan Best Paper dilihat dari penilaian dengan komposisi 65%

paper dan 35% presentasi.

Experts’ Sharing Session

Teknis Pelaksanaan Experts’ Sharing Session:

1. Praktisi dari Ikatan Akuntan Indonesia dan Ernst & Young Indonesia akan memberikan pemaparan mengenai praktik audit di industri perbankan, yang diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para peserta conference dan menjadi bekal bagi para peserta untuk melakukan Audit Case Forum.

2. Masing-masing praktisi diberikan waktu untuk presentasi dan tanya jawab.

Technical Meeting

Audit Case Forum

Teknis Pelaksanaan Technical Meeting Audit Case Forum:

1. Kedelapan tim akan dibagi menjadi 2 regu (masing-masing regu akan diisi oleh 4 tim), berdasarkan pilihan panelis, yakni praktisi dari Ernst & Young Indonesia, dimana masing-masing regu memiliki subtema yang berbeda. 2. Panelis akan memaparkan dua kasus. Pemaparan kasus tersebut berisi:

a. Latar belakang kasus

b. Tujuan pemilihan kasus sebagai bahasan conference c. Instruksi dalam pengerjaan kasus tersebut.

(20)

3. Perwakilan masing-masing tim akan mengambil undian yang telah disediakan panitia untuk mengetahui urutan presentasi. 4. Peserta akan dibebaskan untuk memilih lokasi dan waktu pengerjaan untuk

menghasilkan output berupa case solution dan presentasi case solution. 5. Case solution memiliki ketentuan sebagai berikut:

a. Maksimal 2 halaman A4 (Memberikan identitas tim di sudut kanan atas kertas).

b. Penulisan dalam font Times New Roman, berukuran 12, dan memiliki spasi 1,5.

c. Tim yang ingin mencantumkan referensi yang menjadi sumber pembuatan case solution, wajib mengikuti standar American Psychological Association (APA).

6. Case solution singkat ini diunggah ke link yang telah disediakan panitia pada pagi harinya (21 November 2017) maksimal pukul 10.00 WIB. 7. Case solution singkat ini akan diberikan kepada panelis untuk dinilai

terlebih dahulu.

8. File presentasi Case Solution memiliki ketentuan sebagai berikut: a. File presentasi memiliki format .pdf

b. File presentasi tersebut memiliki nama file: Regu_NamaTim (contoh: Regu A_TimATV17).

9. Presentasi Case Solution ini diberikan kepada pihak panitia saat registrasi ulang pada Conference Day 2 (Selasa, 21 November 2017).

(21)

MAIN EVENT

Conference The 17

th

ATV

Day 2

Hari/Tanggal : Selasa, 21 November 2017

Tempat

: Ruang Seminar A dan B, Perpustakaan

FEB UI

Audit Case Forum

Teknis Pelaksanaan Audit Case Forum:

1. Seluruh tim akan dikumpulkan ke Ruang Seminar A untuk mengikuti acara pembukaan.

2. Audit Case Forum ini terbagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pemaparan case solution dan sesi diskusi.

3. Masing-masing tim akan memasuki ruangan sesuai dengan subtema yang didapatkan. Ruangan tersebut telah diatur seperti layout dibawah ini:

(22)

4. Setiap ruangan Audit Case Forum akan dipimpin oleh

seorang moderator dan penilaian Audit Case Forum akan dilakukan oleh dua orang panelis dari Ernst & Young Indonesia.

5. Audit Case Forum akan berlangsung selama 180 menit.

6. Pada sesi pemaparan case solution, setiap tim memaparkan case solution menggunakan presentasi yang telah diberikan kepada pihak panitia pada saat registrasi ulang (sesuai ketentuan yang telah disebutkan pada bagian Teknis Pelaksanaan Technical Meeting Audit Case Forum poin 9 dan 10). 7. Urutan pemaparan case solution dilakukan berdasarkan hasil undian yang

telah dilakukan pada saat technical meeting.

8. Setiap tim akan memaparkan case solution selama 20 menit tanpa

interupsi.

9. Penggunaan Bahasa Inggris pada saat presentasi tidak akan

menambah poin.

10. Setiap tim yang ingin bertanya diperbolehkan membuat daftar pertanyaan pada selembar kertas yang nantinya dapat ditanyakan pada sesi diskusi.

11. Setelah sesi pemaparan case solution selesai, akan dibuka sesi diskusi selama 90 menit.

12. Pada sesi diskusi, setiap tim dapat memberikan pertanyaan kepada tim

lain dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu. Setelah ditunjuk dan dipersilakan oleh moderator, tim tersebut diperbolehkan menyampaikan pertanyaan.

13. Setiap tim yang ingin memberikan tanggapan atas pertanyaan atau jawaban tim lain dapat mengangkat tangan terlebih dahulu. Setelah

ditunjuk dan dipersilakan oleh moderator, tim tersebut diperbolehkan menyampaikan tanggapan.

14. Peserta tidak diperbolehkan menyanggah peserta lain yang sedang

(23)

15. Hanya satu anggota tim yang diperbolehkan berbicara pada

setiap kesempatan. (Contoh: Tim A berisi Ani, Budi, Cahyo. Ani

menyampaikan pertanyaan kepada Tim B. Pada saat Ani menyampaikan pertanyaan, Cahyo dan Budi tidak diperbolehkan berbicara ketika Ani menyampaikan pertanyaannya. Kemudian, Tim B menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaan tersebut dapat ditanggapi kembali oleh Tim A, namun tidak harus Ani yang berbicara. Misal, Budi dari Tim A yang memberikan tanggapan. Maka, Cahyo dan Ani tidak diperbolehkan berbicara ketika Budi menyampaikan tanggapannya.)

16. Keputusan moderator dalam memimpin jalannya sesi diskusi bersifat

mutlak.

17. Penggunaan Bahasa Inggris dalam sesi pemaparan serta diskusi tidak

akan menambah poin.

18. Panelis akan memberikan feedback di akhir diskusi selama 30 menit.

19. Para peserta akan dimobilisasi kembali ke Ruang Seminar A untuk mendengarkan kesimpulan umum dari para panelis selama 30 menit. 20. Acara dilanjutkan dengan company presentation yang diiringi dengan

pengambilan keputusan juri untuk menentukan Best Speaker serta Best Team dari masing-masing subtema.

21. Pengumuman Best Speaker dan Best Team dari masing masing subtema serta

(24)

CATATAN TAMBAHAN

1. Parameter penilaian Best Paper adalah paper terbaik yang dibuat pada masa preliminary round yang digabungkan dengan nilai presentasi.

2. Parameter penilaian Best Team adalah Audit Case Solution digabungkan dengan nilai pemaparan (kemampuan memecahkan kasus, kemampuan mengkritisi, kemampuan mempertahankan argumen) pada saat Audit Case

Forum.

3. Parameter penilaian Best Speaker adalah keaktifan, kualitas argumen, dan sikap kritis dari peserta pada saat Audit Case Forum.

4. Sumber informasi yang dibutuhkan selama Conference, berasal dari buku, jurnal ilmiah, jurnal online, dan sumber-sumber relevan lainnya (tidak diperkenankan untuk mencantumkan sumber dari blog seperti Blogspot, Wordpress, atau blog-blog sejenis yang kurang valid).

ACARA BARANG YANG HARUS DIBAWA PAKAIAN

Paper Presentation

Alat Tulis

Flashdisk

Kertas

Handphone & alat komunikasi lainnya TIDAK diperbolehkan

Pria: Kemeja batik, celana bahan hitam, sepatu

Wanita: Kemeja/blus batik, rok bahan hitam, sepatu Experts' Sharing

Session

Alat Tulis Kertas

Audit Case Forum

Alat Tulis

Flashdisk

Kertas

Handphone & alat komunikasi lainnya TIDAK diperbolehkan

Pria: Jas hitam, kemeja putih, celana bahan hitam, sepatu Wanita: Blazer hitam, kemeja putih, rok bahan hitam, sepatu Gala Dinner

(25)

Conference Day 1

(Senin, 20 November 2017)

Conference Day 2

(Selasa, 21 November 2017)

TIME ESTIMATION ACTIVITY

11:00 12:00 60 Makan Siang

12:00 12:20 20 Pembukaan di Ruang Seminar A 12:20 12:30 10 Mobilisasi menuju Ruang Seminar B 12:30 15:30 180 Audit Case Forum

15:30 15:45 15 Coffee Break

15:45 16:30 45 Feedback dari Expert

16:30 16:45 15 Mobilisasi menuju Ruang Seminar A 16:45 17:15 30 Kesimpulan keseluruhan dari Expert 17:15 17:45 30 Company Presentation & Analisis Juri 18.00 21.00 180 Gala Dinner

TIME ESTIMATION ACTIVITY

08:00 08:30 30 Briefing Paper Presentation 08:30 10:15 105 Paper Presentation Sesi 1 10:15 10:45 30 Coffee Break

10:45 12:30 105 Paper Presentation Sesi 2 12:30 12:35 5 Mobilisasi Makan Siang 12:35 13:15 40 Makan Siang

13:15 14:30 75 Experts’ Sharing Session (Sesi 1) 14:30 15:00 30 Company Presentation

15:00 15:15 15 Coffee Break

15:15 17:00 105 Experts’ Sharing Session (Sesi 2) 17:00 17:45 45 Technical Meeting Audit Case Forum

RUNDOWN

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Electric Super Starter adalah detonator elektrik instan yang ditempatkan dalam kumpulan penghalang plastik yang memudahkan hubungan antara shock tube dan kawat

Tenaga kerja wajib diperiksakan kesehatannya untuk mengetahui kondisi / derajatkesehatannya dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang akan dihadapi, agar tidak

Semarang pun diambil alih dan Pemerintahan Kota Semarang dipegang oleh seorang militer Jepang (Shico), dengan dibantu oleh dua wakil (Fucu Shico) dari Jepang dan Semarang.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Naripan Bandung memiliki beberapa kegiatan usaha yang antara lain usaha simpanan, usaha pinjaman/kredit, dan

Di Indonesia issue ini berkembang seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang terjadi baik yang dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern, maupun akuntan

(2) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas komunikasi dan informatika kabupaten penajam paser utara dalam penyelenggaraan fungsi penyusunan rencana

Untuk dapat memiliki kompetensi multikultural tentunya mahasiswa harus mampu menumbuhkan kesadaran (awareness) terhadap terhadap budaya-budaya atau latar belakang yang

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami konsep-konsep, memecahkan dan menyelesaikan soal-soal tentang statistika deskriptif dan