KEBIJAKAN AKSELERASI
KEBIJAKAN AKSELERASI
PENGEMBANGAN PERBANKAN
PENGEMBANGAN PERBANKAN
SYARIAH 2007
SYARIAH 2007
-
-
2008
2008
2
Latar
Latar
belakang
belakang
1. Kebijakan dual banking system pada tahun 1992 masih
belum tercermin dalam realitas karena dalam kenyataan
karena sampai saat ini pangsa pasar bank syariah belum
signifikan (Oktober 2006 :1,5%).
2. Survey preferensi (2000-2005) menunjukkan potensi pasar
bank syariah (domestik) yang cukup besar ditambah dengan
perkembangan yang pesat perbankan/keuangan syariah
internasional.
3. Industri perbankan secara nasional masih menghadapi
permasalahan mengoptimalkan fungsi intermediasi. Selain
itu Bank Indonesia memiliki komitmen mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional (PDB growth 6%) dimana
sektor perbankan nasional menjadi motor penggeraknya.
3
Tujuan
Tujuan
Program
Program
Akselerasi
Akselerasi
Pengembangan
Pengembangan
Perbankan
Perbankan
Syariah
Syariah
(PAPBS)
(PAPBS)
Mencapai share perbankan syariah sebesar
5% pada akhir tahun 2008 dengan tetap
mempertahankan prinsip kehati-hatian dan
kepatuhan terhadap prinsip syariah.
4
Baseline:
Tingkat pertumbuhan awal industri (fast growth) rata-rata
sebesar 38,8% dan implmentasi office channeling
Akselerasi:
Program akselerasi mampu mendorong pertumbuhan volume
usaha lebih cepat, mencapai 52,8% di atas skenario baseline.
Proyeksi
Proyeksi
Aset
Aset
,
,
Pembiayaan
Pembiayaan
Yg
Yg
Diberikan
Diberikan
&
&
DanaPihak
DanaPihak
III 2007
III 2007
–
–
2008
2008
2.51 39.6 38.2 48.4 Des-082,84
36,10 38,39 47,94 Des-07* 1.97% 27.4 27.7 34.8 Des-075,25
73,33 68,95 91,57 Des-08* 1.68% 1.42% Share 20,25 15,58 DPK 19,79 15,23 PYD 27,14 20,88 Aset Des-06 Des-05 Indikator *) akselerasi Rp TriliunOutlook
Outlook
Outlook
Outlook
Perbankan
Perbankan
Perbankan
Perbankan
Syariah
Syariah
Syariah
Syariah
2007
2007
2007
2007
Diperlukan kebijakan & program akselerasi yang
extraordinary
untuk mencapai target directive share 5% tahun 2008…
5
• Kebijakan dan inisatif strategis untuk pengembangan jangka
jangka
jangka
jangka panjang
panjang
panjang
panjang industri
perbankan syariah secara sistematis telah dijabarkan dalam ‘‘‘‘Cetak
Cetak
Cetak
Cetak Biru
Biru
Biru
Biru
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan Perbankan
Perbankan
Perbankan
Perbankan Syariah
Syariah
Syariah
Syariah Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia’’’’
• Kebijakan dan Program Akselerasi 2007-2008 lebih difokuskan pada
pencapaian target kuantitatif
kuantitatif
kuantitatif
kuantitatif melalui terobosan paket kebijakan dan program
inisiatif yang dapat memberikan perubahan pertumbuhan aset secara
signifikan (lompatan besar) dalam jangka pendek.
• Sasaran
Sasaran
Sasaran
Sasaran Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan dan
dan
dan
dan Program
Program Akselerasi
Program
Program
Akselerasi
Akselerasi
Akselerasi 2007
2007
2007
2007----2008
2008
2008
2008
adalah:
1. mendorong pertumbuhanpertumbuhanpertumbuhan dari sisipertumbuhan sisisisisisi
supply
supply
supply
supply
dandandandandemand
demand
demand
demand
secara seimbang 2. Memperkuat permodalanpermodalanpermodalanpermodalan, , , , manajemenmanajemenmanajemen dan SDM manajemen SDM SDM SDM bank syariah3. Mengoptimalkan perananperananperananperanan pemerintahpemerintahpemerintah (otoritas fiskal) dan BIpemerintah BIBI (otoritasBI perbankan&moneter) sebagai penggerak pertumbuhan.
4. Melibatkan seluruh stakeholder stakeholder stakeholder stakeholder perbankan syariah untuk berpartisipasiberpartisipasiberpartisipasi aktifberpartisipasi aktifaktif dalamaktif program akselerasi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
Kebijakan
Kebijakan
& Program
& Program
Akselerasi
6
STRATEGI PERCEPATAN
BUK dg UUS BUK (Bank Umum Konvensional) BUS (Bank Umum Syariah) Ekspansi pembiayaanKorporasi
Retail
Mendirikan UUS (Unit Usaha Syariah) Konversi BUS Subsidiary BUS INVESTOR DN-LN PENABUNG DEPOSAN PEMERINTAH DANA SOSIAL DN-LNPenguatan Sisi Permintaan
Penguatan Sisi Penawaran
Pengembangan jaringan & layanan BS Mendirikan BUS Permodalan, manajemen, SDM BS yg kuat
7
6
6
Pilar
Pilar
Program
Program
Akselerasi
Akselerasi
Pengembangan
Pengembangan
Perbankan
Perbankan
Syariah
Syariah
1. PENGUATAN KELEMBAGAAN BS
2. PENGEMBANGAN PRODUK BS
3. INTENSIFIKASI EDUKASI PUBLIK
& ALIANSI MITRA STRATEGIS
4. PENINGKATAN PERANAN
PEMERINTAH & PENGUATAN
KERANGKA HUKUM BS
5. PENGUATAN SDM BS
6. PENGUATAN PENGAWASAN BS
8
Time Table Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah
Sm I 2007 Penyusunan informasi panduan potensi investasi perbankan syariah
Indonesia (arabic, english, indonesia). 1.7
Jan 2007-2008 Memfasilitasi BUS untuk meningkatkan modal dalam bentuk: melakukan
initial public offering (IPO) dan penerbitan subordinated debt, mendorong pemegang saham (existing) menambah modal baru, mendorong investor baru menambah modal BUS.
1.6
Sm. I 2007 Evaluasi dan penyempurnaan ketentuan jaringan kantor BS.a.l. office
channeling
1.5
2007-2008 Training perbankan syariah bagi pejabat BUK dlm rangka mendorong
pembukaan UUS. 1.4
2007-2008
Road show/forum pertemuan dengan pemegang saham pengendali (PSP) BUK dan calon investor untuk masuk dalam industri perbankan syariah baik dari pemerintah (pusat,daerah), swasta nasional maupun internasional. 1.3
2007 Penyusunan/penyempurnaan peraturan yang memfasilitasi pendirian BUS
melalui: pembukaan Kantor Cabang Bank Syariah Asing, Spin-off UUS dari BUK menjadi BUS. Subsidiary BUS oleh BUK dg modal disetor Rp500 milyar 1.2
Sm. I 2007 Review peraturan khususnya yang menghambat/disinsentif
1.1
1. PENGUATAN KELEMBAGAAN
1. PENGUATAN KELEMBAGAAN
BANK SYARIAH
9
2.
2.
Pengembangan
Pengembangan
Produk
Produk
&
&
Peningkatan
Peningkatan
Layanan
Layanan
Bank
Bank
Syariah
Syariah
2007-2008
Mendorong bank-bank syariah untuk meningkatkan standar
kualitas pelayanan
(service excellent)
baik yang dilakukan secara
bersama-sama maupun individual bank
2.7
2007-2008
Pengkajian dan memfasilitasi pembentukan lembaga riset fiqh
untuk mendukung pengembangan produk keuangan syariah.
2.6 .
2007
Pengembangan instrumen pasar keuangan dan fasilitas bank
sentral untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan likuiditas.
2.5 .
2007-2008
Mendorong aliansi strategis antar bank syariah dan/atau dengan
bank konvensional dalam sharing teknologi informasi.
2.4 .
2007-2008
Melakukan kajian pengembangan produk bersama bank syariah
(seperti Tabanas/Taska) termasuk penggunaan istilah yg mudah
dipahami oleh masyarakat
2.3 .
2007-2008
Melakukan koordinasi untuk mempercepat proses penyusunan
fatwa produk baru oleh Dewan Syariah Nasional (DSN).
2.2 .
2007-2008
Lebih mengefisienkan/mempercepat proses perizinan produk.
2.1 .
10
3. INTENSIFIKASI EDUKASI
3. INTENSIFIKASI EDUKASI
PUBLIK & ALIANSI MITRA
PUBLIK & ALIANSI MITRA
STRATEGIS
STRATEGIS
2007-2008 Melakukan sosialisasi kepada organisasi massa
(Islam)
untukmendorong kemitraan dg perbankan syariah dalam pengelolaan aset keuangan (Muhamadiyah, NU, dll).
3.6
2007-2008 Melaksanakan sosialisasi kepada berbagai asosiasi
industri/Kadin/kelompok bisnis dan kepada media massa. 3.5
2007-2008 Iklan layanan masyarakat secara massal +
public figure
,variety talk
show, live show
on TV/Radio,billboard
bekerjasama dengan mitra strategis (a.l. PKES).3.4
Sm I 2007 Menyelenggarakan Pasar Rakyat Syariah yg menghadirkan perbankan
syariah & berbagai usaha yg telah mendapatkan sertifikasi halal serta hiburan kepada masyarakat. Diselenggarakan di lima kota strategis. 3.3
2007-2008 Mengadakan aliansi dengan MUI dan lembaga lainnya (seperti
Perguruan Tinggi, lembaga training) untuk menyampaikan pesan terkait dg perbankan syariah.
3.2
2007-2008 Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga (a.l.
public figures
, banksyariah, PKES) untuk sosialisasi perbankan syariah. 3.1
11
4.
4.
Peningkatan
Peningkatan
Peran
Peran
Pemerintah
Pemerintah
Dan
Dan
Penguatan
Penguatan
Kerangka
Kerangka
Hukum
Hukum
Bank
Bank
Syariah
Syariah
2007-2008 Melakukan kerjasama teknis untuk pengembangan model
pembiayaan syariah untuk berbagai program pemerintah (penjaminan pembiayaan usaha tani, pengembangan kawasan pesisir, KUT, program pengentasan kemiskinan, UMKM dan pembiayaan infrastruktur/korporat
4.5.
2007-2008 Meningkatkan pengelolaan dana-dana sosial dari
voluntary sector
(ZISW) baik DN maupun LN melalui bank syariah 4.4.
2007-2008 Memfasilitasi bertemunya investor internasional, pengusaha nasional
dan pemilik proyek (pemerintah, pengusaha nasional, dll) yang memerlukan pembiayaan skema syariah dalam investor forum 4.3.
2007-2008 Mendorong pengesahan RUU Perpajakan, RUU Perbankan Syariah,
RUU Sukuk Negara 4.2.
2007-2008 Melakukan upaya persuasif mendorong pemerintah/BUMN/BUMD
memanfaatkan jasa bank syariah, termasuk menempatkan sebagian anggaran belanja pemerintah pada bank syariah
4.1.
12
2007-2008
Bantuan teknis peningkatan kompetensi
pengelolaan bank syariah (BUS,UUS)
a.spesial training di bidang pembiayaan
musyarakah, ijarah dll.
b.spesial training di bidang
service excellent
.
c.workshop/seminar dengan topik khusus.
5.3
2007-2008
Sertifikasi direksi bank syariah (BUS/UUS)
5.2
2007-2008
Peningkatan pelaksanaan transparansi,
market
discipline
, dan
corporate governance
pada bank
syariah.
5.1
Time Table Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah
5.
5.
Penguatan
Penguatan
SDM Bank
SDM Bank
Syariah
13
2007-2008
Meningkatkan jumlah dan kompetensi pengawas bank
syariah:
• Program up-grading/sertifikasi pengawas bank syariah
• Penguatan sistem pengawasan bank syariah di KBI
• Penguatan sistem pengawasan bank syariah di KPBI
6.2
2007-2008
Penguatan sistem pengawasan bank syariah berbasis
risiko:
• Penyusunan pedoman intern RBS BUS/UUS
• Penyusunan pedoman intern TKS BUS/UUS
6.1
Time Table Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah
6.
6.
Penguatan
Penguatan
Pengawasan
Pengawasan
Bank
14
Working Group Program
Working Group Program
Akselerasi
Akselerasi
Pengembangan
Pengembangan
BS
BS
(PAPBS)
(PAPBS)
•
Dalam mengimplementasikan program-program akselerasi
dibentuk working group yang beranggotakan Bank Indonesia dan
Bank-bank syariah.
•
Tugas-tugas WG:
1.
Merencanakan dan menyusunan program kerja PAPBS.
2.
Melakukan sosialisasi program kerja PAPBS di satker/
lembaga masing-masing.
3.
Terlibat dlm pelaksanaan program kerja sesuai dengan tugas
masing-masing.
4.
Bekerjasama dengan mitra strategis terkait pelaksanaan
program kerja.
5.
Melakukan monitoring/evaluasi pelaksanaan program kerja.
6.
Melaporkan pelaksanaan PAPBS kepada Bank Indonesia
15
Mitra
Mitra
Strategis
Strategis
dari
dari
WG PAPBS
WG PAPBS
•
PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah)
•
Instansi Pemerintah (Depkeu, Bapepam, BUMN, Pemda, Deptan).
•
Parlemen (DPR, DPRD).
•
Basyarnas (Badan Arbitrase Syariah Nasional)
•
DSN (Dewan Syariah Nasional)
•
Media Massa
•
MES (Masyarakat Eknomi Syariah)
•
Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia)
•
BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional),
•
BWI (Badan Wakaf Indonesia).
•
Konsultan bisnis syariah.
•
Kadin dan asosiasi-asosiasi bisnis lainnya.
•
Ormas, Lembaga Pendidikan, Lembaga Dakwah.
•
Dll.
16
Terima
K
a
s
i
h
Information:
Direktorat Perbankan Syariah - Bank Indonesia