TRIWULAN III/TAHUN 2014
17
09.00 Wita itu merupakan perwakilan anak-anak dari seluruh sekolah di kota kupang, dari tingkat SD hingga SLTA. Hadir dalam acara itu, para pejabat dan staf di lingkungan Pemerintah Provinsi Provinsi NTT. Acara diawali dengan sambutan dari anak-anak yang menguasai tarian Likurai. Tarian penyambutan dari daerah Belu itu dibawakan dengan manisnya oleh siswa-siswi SD Inpres Liliba. Selain diaog bersama anak-anak se-kota Kupang, digelar juga lomba menulis bebas serta lomba menulis surat untuk presiden Republik Indonesia (RI) terpilih. Diharapkan,
dengan diselenggarakannya kegiatan seperti itu, anak-anak dapat merasa lebih dihargai lagi. Pada sisi yang sama, Pemerintah juga dituntut untuk dapat lebih memperhatikan hak-hak anak dalam bidang pendidikan, kesehatan tumbuh kembang anak, perlindungan serta upaya meningkatkan partisipasi anak.
Dalam kegiatan tersebut, Duta Anak juga membacakan rekomendasi konferensi anak tingkat Provinsi NTT yaitu perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak, di antaranya sarana dan prasarana sekolah,
perlengkapan belajar anak serta pendidikan murah bagi anak-anak di seluruh pelosok NTT. Perhatian dalam bidang kesehatan di antaranya: kontrol gizi bagi anak didukung dengan tempat dan tenaga medis di daerah agar tidak terjadi lagi kekurangan gizi. Pemerintah juga diharapkan memberikan perhatian khusus kepada anak berkebutuhan khusus (disabilitas), tidak diskriminatif dalam memberikan kesempatan berprestasi, pemberian ruang yang cukup untuk pengembangan bakat serta perlakua yang adil untuk mendapatkan perlindungan. Pemerintah diharapkan juga aktif membangun jaringan dan kerjasama dengan lembaga yang memperhatikan nasib anak-anak NTT.
Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT berharap dapat diminimalisir berbagai kasus kekerasan terhadap anak. Dalam
kesempatan yang akrab itu, juga diulas beberapa informasi tentang
kekerasan isik maupun kekerasan