• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bulletin Warta NTT 24

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bulletin Warta NTT 24"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TRIWULAN III/TAHUN 2014

24

TRIWULAN III/TAHUN 2014

14

Oleh: Wilson Boimau

TRIWULAN III/TAHUN 2014

14

K

etenteraman dan ketertiban umum, perlindungan

masyarakatserta penegakkan Peraturan Daerah (Perda) menjadi tugas dan kewenangan Polisi Pamong Praja (Pol PP), baik di tingkat provinsi maupun di

kabupaten dan kota. Inilah peran Pol PP dalam melaksanakn tugam-tugas pemerintahan serta pembangunan sebagai abdi masyarakat dan abdi negara. Namun, secara umum penegakkan dan pengamanan perda serta peraturan dan keputusan kepala daerah hingga saat ini terasa belum optimal dan efektif.

Polisi Pamong Praja dan Pelindungan Masyarakat (Pol PP dan Linmas) terkait dengan kewenangannya sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dituntut untuk dapat menjalankan fungsinya dengan melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan dengan mengeluarkan rekomendasi kepada pimpinan dalam memberikan sanksi kepada oknum PNS yang melanggar aturan atau kode etik Korps Pegawai Negeri Sipil (Korpri).Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang PPNSyang telah dibahas dan ditetapkan DPRD Provinsi NTT melalui Sidang Paripurna DPRD NTT tanggal 21 Juli 2014 malam, menjadi

dasar hukum dalam menertibkan PNS dilingkup pemerintah provinsi.

Demikian hal ini dikatakan Wakil Gubernur NTT, Drs Benny A. Litelnoni,SH,M.Si ketika membuka Bimbingan Teknis Pemantapan Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penegakkan Peraturan Daerah, di Hotel Aston, Kelapa Lima, Kupang, Selasa (22/7). Turut hadir dalam acara itu antara lain, Direktur Pol PP dan Linmas, Ditjen PUM – Kemendagri, Ir. Asadullah, Kasubdit Peningkatan Kapasitas SDM, Pol PP dan Linmas – Kemendagri, Edy Suharmanto dan Kasat Pol PP dan Linmas NTT, John Hawula,SH,M.Hum serta para Kepala Dinas dan Biro setda NTT.

Dikatakan Wagub Benny Litelnoni, seorang Pol PP harus memiliki nyali dalam melaksanakan ketertiban umum dan penegakkan perda termasuk peraturan dan keputusan Gubernur. Pol PP juga harus mampu menertibkan kios-kios yang berada diatas troktoar jalan seperti yang terdapat disepanjang troktoar didepan Undana lama jalan Soeharto Kupang. “Saya minta Pol PP dapat menertibkan PNS yang berkeliaran pada jam dinas, baik itu di pertokoan, mall, pasar dan di hotel-hotel yang terdapat di Kota Kupang. Pol PP harus menjaga dan memelihara agar masyarakat tidak melanggar perda dan mentaatinya sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pinta Wagub.

Direktur Pol PP dan Linmas, Ditjen PUM, Kemendagri, Asadullah, mengatakan melalui bimbingan teknis (Bimtek) diharapkan dapat mensinergikan tugas Pol PP dan Linmas di tingkat pusat dan di daerah dengan pembekalan dalam menjagacitra positifPol PP dikalangan publik. Selain itu dari Bimtek tersebut diberikan pemahaman terkait dengan pelaksanaan sejumlah peraturan daerah terutama soal tugas dan kewenangan sebagai penyidik PPNS.

POL PP DAN LINMAS DIMINTA

Referensi

Dokumen terkait

Pemprov NTT telah menetapkan rencana Tata Ruang Wilayah bersama kabupaten dan kota se NTT yang disesuaikan dengan karakter daerah sebagaimana NTT sebagai provinsi kepulauan

Pada sisi yang sama, Pemerintah juga dituntut untuk dapat lebih memperhatikan hak-hak anak dalam bidang pendidikan, kesehatan tumbuh kembang anak, perlindungan serta upaya

Apalagi seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dituntut penyesuaian dalam berbagai aspek termasuk pemahaman dan pendalaman Kitab Suci kepada pemuda

Jalan sehat memperingati hari Kesehatan emas itu, diberikan sejumlah hadiah door prize dengan route perjalanan mulai dari

Kapolda NTT, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi, Ketut Untung Yoga,SH,MM dipindahtugaskan menjadi Kepala Sekolah Pimpinan Tinggi (Kasespimti) POLRI, di Jakarta dan Kapolda

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA , WILAYATUL HISBAH DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyaman Lingkungan Pengadaan Pakaian Linmas Pemilu Legislatif

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal ayat (2) PP Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas, dalam rangka mengoptimalisasi penegakkan

Berdasarkan Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja menyebutkan dengan jelas, bahwa Anggota Polisi