• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bulletin Warta NTT 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bulletin Warta NTT 8"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TRIWULAN II/TAHUN 2014

8

G

ubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Frans Lebu Raya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengukuhkan komitmen dan kebersamaan membangun NKRI. Hal ini ditandai dengan pendatangan Nota Kesepahaman Pengembangan Agribisnis Peternakan di Ponain pada Selasa, 29 April 2014. Gubernur dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jokowi bersama rombongan, sesunguhnya masyarakat kota kupang sangat antusius, ingin

melihat dari dekat Gubernur DKI yang terkenal dengan blusukannya.

Dalam rangkai kegiatan itu Gubernur Lebu Raya memaparkan potensi ternak yang ada di Provinsi NTT, sejak tahun 2011 menunjukan perkembangan yang positif, yakni sapi 29,9%, kuda 1,79%, kambing 4,28%, babi 5,74%, domba 1,76%, dan tahun 2013 Populasi sapi sebanyak 852,650 ekor dengan luas ranch 88.000 untuk milik pemerintah dan padang penggembalaan seluas 832,228 ha yang tersebar di

Timor, Sumba dan Flores. Secara sederhana, kerjasama ini berfokus pada bidang pembangunan pusat pembibitan ternak sapi ( Breeding Center, Penggemukan Ternak sapi (fattening), Pengolahan daging sapi, pengantarpulaukan sapi Bakalan Potong, Teknologi Peternakan,Manajemen Peternakan, Alih Ilmu

Pengetahuan dan pendalaman dalam bidang pengembangan ternak modern, pembangunan infrastruktur, sarana prasarana serta fasilitas peternakan serta pengembangan SDM

DKI JAKARTA DAN PROVINSI

NTT TANDATANGANI MoU

Referensi

Dokumen terkait

M engawali penugasan kehumasan, pada hari Jum’at ( 21/2/2014) telah dilakukan penjajakan kerjasama bidang kehumasan dengan “Java Public Relations Consultant” sebagai salah

Dari kenyataan yang ada, Gubernur NTT memahami fakta dan landasan hukum yang ada maka Gubernur tidak mengirim usulan ke Mendagri tapi yang dilakukan adalah mengusulkan tiga

PT. Santosa Agrindo adalah anak perusahaan dari PT. Japfacomfeed Indonesia yang bergerak di agribisnis peternakan sapi potong, penggemukan sapi potong dan pengolahan daging.

Arah pengembangan usaha ternak sapi potong yang dibina SMDWP Kabupaten Tasikmalaya beragam dari mulai pembibitan yang belum terintegrasi dengan pengolahan limbah sampai

Pemeliharaan sapi potong pada kelompok tani ternak di pedesaan ditujukan untuk menghasilkan pedet dan bakalan (cow- calf operation) serta usaha penggemukan

Dalam rantai pasokan daging sapi terdapat enam pihak yang terlibat, pihak-pihak tersebut adalah peternak sapi, calo, pasar ternak, distributor daging, retail daging, dan

Berdasakan penelitian yang dilakukan rata-rata jumlah kepemilikan ternak sapi potong untuk pola pembibitan 3,85 UT/responden dan untuk pola penggemukan sebanyak 3,68 UT/reponden dan

Pengamatan yang dilakukan pada Proses Pengolahan Abon Sapi di Koperasi Produksi Ternak Maju Sejahtera yaitu : a Mesin Yang Digunakan Dalam Pengolahan Abon Sapi, b Persiapan Daging Sapi,