TRIWULAN IV/TAHUN 2014
27
P
emerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional – Kementerian Perdagangan RI, menggelar sosialisasi guna mempersiapkan kondisi masyarakat dan pelaku usaha dalam menghadapi ASEAN Economic Community (Masyarakat Ekonomi ASEAN/ MEA) pada tahun 2015 mendatang. Sosialisasi bertemakan Edukasi Publik MEA itu, dibuka oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dihadiri Sekretaris Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional, Dr. Parluhutan Tado Sianturi, Forkopimda NTT, para Pelaku Usaha, BUMN/ BUMD, di Swiss Belinn Kristal Hotel, Kupang, Kamis (25/9) pagi.Gubernur Frans Lebu Raya, mengatakan dalam menghadapi pemberlakukan MEA 2015 yang telah berada diambang pintu, perlu dilakukan berbagai upaya dalam memperkuat daya saing ASEAN pada tataran global. Langkah pertama yang ditempuh berupa pentingnya pemahaman masyarakat terkait dengan seluk-beluk kebijakan dan regulasi serta implementasi dalam menghadapi pasar bebas tingkat ASEAN tahun depan.
“Masyarakat kita membutuhkan berang yang bisa dijangkau dan sebaliknya juga kita harus mepersiapkan produk yang mampu bersaing sesuai dengan potensi daerah yang dimiliki. Sosialisasi sangat penting untuk dilakukan dan disebarluaskan kepada masyarakattentang berbagai kebijakan dan regulasi dalam menghadapi MEA 2015”, tutur Gubernur Lebu Raya.
Gubernur Lebu Raya, mengakui dalam memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 tentu membutuhkan sejumlah persiapan, baik itu menyangkut infrastruktur transportasi, hotel maupun berjenis produk unggulan, seperti tenun ikat, kakao, jambu mente, ternak dan beragam produk barang lainnya. Selain itu, kata
Gubernur, tenaga kerja profesional juga harus