• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bulletin Warta NTT Hal.8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bulletin Warta NTT Hal.8"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TRIWULAN I/TAHUN 2014

8

Kisruh Pilkada Sumba Barat Daya, mendapat tanggapan, kritik dan komentar yang berfariasi dari berbagai kalangan, dari politisi, akademisi, hingga masyarakat umum dengan berbagai versi dan sudut pandang masing-masing, yang intinya seolah-olah Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengabaikan proses Pilkada SBD yang telah selesai hingga putusan sengketa Pilkada melalui perpanjangan tangan pemerintah pusat. Selain itu ada yang mengatakan bahwa paket yang kalah itu adalah paket yang diusung oleh PDIP sehingga Gubernur NTT sebagai ketua DPD I PDIP NTT mengabaikan proses pelantikan Bupati SBD terpilih sampai saat ini.

Dari semua tanggapan, kritik dan komentar yang ada mungkin juga betul, tapi mungkin juga salah namun itulah cermin demokrasi yang sama kita junjung bahwa setiap orang mempunyai kebebasan untuk berpendapat terhadap semua aspek

penyelenggaraan pemerintahan yang ada.

Tapi perlu juga dipahami bahwa :

1. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya adalah Gubernur Provinsi NTT;

2. Gubernur NTT, memiliki tanggung jawab dan komitmen yang tinggi untuk membangun daerah ini dengan ketulusan hati;

3. Gubernur NTT sangat paham

bahwa tanpa kepala daerah yang deinitif, pelayan pemerintah di daerah tidak akan berjalan dengan baik dan dapat

menyebabkan penderitaan bagi masyarakat di daerah yang bersangkutan;

4. Gubernur NTT memahami fungsinya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah ini, oleh karena itu Gubernur sangat cermat berpikir untuk menetapkan kebijakan supaya memberi kenyamanan bagi semua pihak di Kabupaten SBD;

5. Gubernur NTT tidak punya niat untuk menghambat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati SBD terpilih. Tapi kalau sampai saat ini belum ada usulan yang dikirim ke Mendagri karena ada beberapa kendala ;

a. Hasil Pilkada SBD pasca penetapan putusan MK telah dikirim ke Gubernur melalui Biro Tata Pemerintahan tetapi tidak lengkap sehingga dikembalikan untuk dilengkapi;

b. Pasca putusan MK, polda NTT menemukan adanya penggelembungan suara di dua kecamatan dan berdasarkan penghitungan ulang, perolehan suara pemohon ternyata jauh lebih banyak dari pada suara pihak yang dimenangkan oleh Mahkamah Konstitusi;

c. Dengan demikian, “keadaan telah berubah” dengan diperoleh novum atau fakta baru yakni : (1).

terdapat kotak suara dicurangi. (2). Pihak-pihak dari KPUD yang melakukan pengelembungan suara sudah diproses secara hukum dan ada yang sudah di vonis dengan hukuman penjara berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Waikabubak. (3). KPUD sudah memperbaiki dengan SK penetapan baru tanggal 26 September 2013 yang

menetapkan pasangan dr. Kornelis Kodi Mete dan Drs. Daud Lende Umbu Moto sebagai Bupati dan Wakil Bupati SBD.

d. Dari kenyataan yang ada, Gubernur NTT memahami fakta dan landasan hukum yang ada maka Gubernur tidak mengirim usulan ke Mendagri tapi yang dilakukan adalah mengusulkan tiga nama pejabat untuk ditetapkan salah satu menjadi penjabat Bupati SBD karena masa jabatan Bupati Kodi Mete berakhir 27 Desember 2013 dan langkah selanjutnya adalah melakukan colling down sampai waktu yang tepat untuk pelantikan Bupati deinitif.

Memang saat ini situasi SBD telah kondusif tetapi harus di cermati secara lebih baik sebab karakter, tempramen masyarakat SBD sangat di pahami oleh Gubernur NTT dan ini kurang dipahami oleh para komentator yang terlalu mengomentari kisruh Pilkada SBD.

Putusan MK yang menguatkan penetapan pleno KPUD SBD, ketika Konco Ole Ate kembali ke

HASIL KAJIAN ISU

TERHADAP PEMBERITAAN MEDIA MASSA

TIMOR EXPRES, TANGGAL 14 PEBRUARI 2014

DENGAN TOPIK

Referensi

Dokumen terkait

DSC 5473 = Gubernur Frans Lebu Raya, bersama Tim Kunker Komisi V DPR RI pada acara jamuan makan malam di Rumah Jabatan

Pada bagian lain sambutannya, Gubernur menitipkan 5 (lima) persoalan di Kabupaten TTS yang perlu dicarikan jalan keluarnya oleh Bupati dan Wakil Bupati TTS terpilih, Ir.

Pada kesempatan itu, Gubernur menitipkan lima persoalan untuk dicarikan solusinya oleh bupati dan wakil bupati terlantik. Pertama, suasana kebersamaan hidup di Kota Ende

Jika konjen baru sudah ada mereka akan melakukan kunjungan ke NTT hingga dapat mendorong perkembangan di wilayah NTT, Yu Hong berharap agar pemerintah NTT bekerjasama

Gubernur Frans Lebu Raya menyampaikan bahwa, pengembangan populasi ternak sapi, selain berkaitan dengan tekad pemerintah provinsi menjadikan NTT sebagai provinsi ternak juga

Pada sela-sela acara tersebut Gubernur Frans Lebu Raya juga menyerahkan penghargaan kepada Pengelola Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi NTT dan Tingkat Kabupaten Sumba

D alam pertemuan antara Gubernur Nusa Tenggara Timur bersama kepala perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi NTT membahas “Laporan Hasil

D emikian, pesan Gubernur NTT ketika dibacakan sambutannya oleh Johana Lisapali SH,M.Si dalam acara pembukaan kelompok diskusi terarah (Focus Group Discussion) dengan