• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN VISUALISASI TENTANG HUJAN ASAM BERBASIS MULTIMEDIA DI MADRASAH MA ARIF PONGGOL GRABAG MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN VISUALISASI TENTANG HUJAN ASAM BERBASIS MULTIMEDIA DI MADRASAH MA ARIF PONGGOL GRABAG MAGELANG NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN VISUALISASI

TENTANG HUJAN ASAM BERBASIS MULTIMEDIA

DI MADRASAH MA’ARIF PONGGOL GRABAG MAGELANG

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Alan Kurniawan

07.12.2411

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

3

MAKING VISUALIZATION ABOUT ACID RAIN BASED MULTIMEDIA IN MADRASAH MA’ARIF PONGGOL GRABAG MAGELANG

PEMBUATAN VISUALISASI VISUALISASI TENTANG HUJAN ASAM BRBASIS MULTIMEDIA DI MA’ARIF PONGGOL GRABAG MAGELANG

Alan Kurniawan Andi Sunyoto Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

This spurred the technology now to make the technology more affordable and effective. As the development is rapidly increasing multimedia enables multimedia as a learning tool that is more attractive and efficient.

The use of multimedia applications is considered as one of the alternative

technologies are cheaper and more effective and more attractive. With existing or potential advantages, the writer intends to create multimedia applications in the form of visualization of multimedia-based acid rain in the Madrasah Ma'arif Ponggol Grabag Magelang.

In the conventional teaching-learning process can be said to be less effective, the explanation given only a static image, the written statement and practicum. The above method is less attractive participants learn and it takes quite a long time. By using this

application will be more attractive because it is supported by the participants learn animation - animation, the written information is more interesting, as well as the time spent learning to be more concise.To overcome these problems, the authors want to use Macromedia Flash 8, Adobe Audition, and Photoshop CS3 to create multimedia-based media and can be used for instructional media is cheaper, effective and attractive.

Keyword : Multimedia, Madrasah Ma'arif Ponggol Grabag Magelang, Macromedia Flash 8, Adobe Audition, and Photoshop CS3.

(4)

4

1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan faktor penting dalam mendukung berkembangnya suatu bangsa. Pendidikan menunjang berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan ilmu pengatahuan dan teknologi yang maju akan memajukan pendidikan.

Proses belajar mengajar yang masih konvensional ini kurang menarik minat peserta belajar dan penyampaian materi akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga kurang efektif, seperti pada pelajaran biologi. Mempelajari reproduksi sel dan perkembangan tumbuhan hanya mengandalkan gambar dan praktikum akan membutuhkan waktu yang panjang.

Berkembangnya teknologi, khususnya komputer akan menciptakan sebuah kemudahan dan menyediakan fasilitas yang lebih efisien. Salah satunya dengan menggunakan kemajuan multimedia untuk membuat sebuah media aplikasi visualisasi tentang hujan asam. Aplikasi ini akan sangat membantu guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar karena akan lebih banyak materi yang disampaikan dengan waktu yang cenderung singkat serta dilengkapi dengan animasi sehingga lebih menarik.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menjadikan Madrasah Ma’arif Ponggol sebagai objek penulisan skripsi dengan mengagkat judul “Pembuatan Visualisasi Tentang Hujan Asam Berbasis Multimedia di Madrasah Ma’arif Ponggol Grabag Magelang” yang diharapkan aplikasi ini dapat menunjang dan membantu proses belajar mengajar agar lebih menarik dan efektif

2. Landasan Teori

2.1 Elemen-elemen Multimedia

Gambar 01. Elemen - Elemen Multimedia 1) Gambar (image)

Gambar atau grafik merupakan bagian yang penting dalam multimedia, sebab sebuah gambar dapat mengatakan ribuan kata-kata. Pada dasarnya gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih menarik. 2) Audio (sound)

Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dapat dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect), maupun suara asli (real sound).

3) Teks (text)

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan pengguna dan yang paling banyak dilihat. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks tergantung pada kegunaan aplikasi multimedia.

4) Animasi (animation)

Penggunaan animasi pada komputer telah di mulai dengan ditemukannya software komputer yang dapat digunakan melakukan ilustrasi di komputer, membuat perubahan gambar satu ke gambar lainnya sehingga terbentuk satu sekuen gambar tertentu. Animasi menunjukan sebuah seri dari gambar grafik yang menirukan

AUDIO

TEXT

IMAGE

VIDEO

ANIMASI

(5)

5

gerakan dan juga berisi penyamaan suara. Animasi mempunyai dua tipe yang berbeda yaitu : Cased-based dan Frame-based.

5) Video

Merupakan media yang bisa menampilkan gambar hidup dengan didukung suara. Terdiri dari full-motion dan live-motion. Full-motion berhubungan dengan penyimpanan sebagai video klip, sedangkan live-video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera.

3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services, dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utamannya.

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dapat digolongkan menjadi dua tipe1,yaitu kebutuhan fungsional dan kebuthan nonfungsional. Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses apa saja yang dilakukan oleh sistem, sedangkan kebutuhan nonfungsional menyangkut prilaku sistem yang berhubungan dengan kinerja, operasional.

3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional

Sistem harus bisa menampilkan informasi mengenai rumus fisika GLBB dan Hukum Pascal.

1. pengguna dapat mengetahui pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan reproduksi sel.

2. pengguna dapat mengetahui proses yang terjadi pada perkembangan tumbuhan dan reproduksi sel.

3. Sistem harus bisa menampilkan gambar perkembangan tumbuhan dan reproduksi sel.

4. Dilengkapi animasi untuk memperjelas pengertian perkembangan tumbuhan dan reproduksi sel

3.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem NonFungsional

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Adapun spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif ini ialah:

• Processor Intel (R) Celeron (R) 420 @ 1.60 GHz

• Memory 1024 MB Ram

• Harddisk 80 GB

• Monitor Plug and Play monitor

• VGA NVIDIA GeForce 9400GT

• Keyboard Mouse Optical Genius Black

• Stabilizer Kasugawa

• UPS Kenika 600 Volt

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Adapun perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif ini ialah:

• Windows XP

• Macromedia Flash 8 Profesional

• Adobe Photoshop CS

• Cool Edit Pro

3. Kebutuhan Teknologi Teknisi (Brainware)

Pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem ini dan dapat memelihara sistem aplikasi yang dibuat. Oleh karena itu perlu di adakan pelatihan terhadap mereka yang akan menggunakan sistem aplikasi multimedia tersebut.

Dalam pembuatan aplikasi multimedia ini diperlukan, kerjasama dari beberapa brainware. Beberapa peran diantaranya :

(6)

6

• Sistem Analisis

Berperan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program langsung.

• Desainer Grafis

Berperan menangani pembuatan program dan merancang desain yang akan digunakan dengan menggunakan program yang dikuasainya.

3.3. Analisis Kelayakan

Analasis yang digunakan untuk menentukan proses pengembangan sistem, apakah suatu sistem tersebut mau dihentikan atau mau dilanjutkan. Adapun pertimbangan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.3.1. Kelayakan hukum

Kelayakan hukum disini merupakan peraturan yang ada dalam lembaga maupun diluar lembaga, yang pastinya selalu berubah – ubah setiap waktunya dan diantispasi sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan perancangan pengembangan sistem yang diusulkan, tidak boleh menyimpang dari hukum dan peraturan pemerintah atau instansi yang terkait mengatur ketentuan kegiatan penyelengaraan proses publikasi sebagai salah satu sarana media pengembangunan sistem baru.

Sistem publikasi yang dirancang ini tidak melanggar hukum atau peraturan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pemerintah atau di lembaga itu sendiri. Bahkan sangat membantu dalam publikasi sehari – hari dan tidak ada dampak negatif dari penggunaan sistem ini.

3.3.2. Kelayakan Operasional

Teknologi semakin maju, target untuk mengenal lebih jauh tentang informasi semakin dekat. Pengguna diharapkan dapat memahami sistem aplikasi ini dan juga dapat mengenal lebih jauh tentang teknologi komputer. Sehingga tidak sulit untuk memahaminya dan dapat dikatakan layak dalam hal kelayakan operasional.

3.4. Perancangan Sistem 3.4.1. Merancang Konsep

Aplikasi ini dibangun dengan konsep untuk pendidikan yang bersifat multimedia interaktif yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan tepat apabila pengguna menekan tombol atau fasilitas pilihannya dalam aplikasi. Didalam perancangan konsep penulis bekerja sama dengan profesional komunikasi dan pengguna.

Panduan empat unsur penting multimedia diantaranya teks, suara atau sound, grafik atau gambar animasi gambar gerak diharapkan akan mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran. Teks digunakan agar pemakai dapat membaca isi dari apa yang ditampilkan dalam aplikasi pembelajaran sehubungan informasi yang ada. Sound yang dipakai berupa lagu, digunakan agar pemakai dapat menikmati lagu-lagu backsound selama menggunakan aplikasi ini. Grafik digunakan agar pemakai dapat melihat gambar dan tampilan animasi GLBB dan Hukum Paskal. Animasi ditunjukan untuk membuat aplikasi ini agar lebih menarik dan tidak membosankan, dan materi pelajaran yang ingin disampaikan akan dapat dengan mudah dimengerti oleh para siswa.

Merancang Isi

Aplikasi ini akan diisi dengan beberapa media agar nantinya lebih menarik diantaranya, teks yang berfungsi memberi penjelasan – penjelasan terhadap grafik. Kemudian media suara dimana bertujuan untuk memberi kesan nyaman, agar pada saat menggunakan nya user tidak merasa bosan. Lalu Media gambar berfungsi untuk memperjelas informasi yang ditampilkan yang akan memberikan informasi tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan dan Hukum Pascal.

Struktur yang akan digunakan pada aplikasi ini ialah mengunakan struktur hierarki, struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, masing – masing objek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih banyak pilihan. Tidak ada batasan ukuran atau jumlah menu dan sub menu yang dipunyai dalam sebuah struktur hierarki, struktur nya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(7)

7

(8)

8

Keterangan gambar :

Intro : halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditemui user pada saat menjalankan aplikasi,yang akan menjadi informasi awal tentang aplikasi ini sebelum menuju halaman utama.

Menu Utama : berisikan lima tombol menu yang berfungsi untuk mengakses informasi berikutnya, menu – menu tersebut mewakili setiap informasi yang ada didalamnya, tombol – tombol yang disediakan yaitu tombol Hujan, Hujan Asam, Dampak, Penanggulangan dan tombol keluar.

Menu 1 : Berisikan Tombol Penjelasan, PH air dan visualisasi tentang hujan . Didalam submenu ini masih terdapat submenu lain.

1.1 : Berisikan penjelasan hujan

1.2 : Berisi penjelasan tentang PH air normal dan PH air hujan asam. 1.3 : Berisi visualisasi hujan yang terdiri atas tombol gambar, animasi dan

video hujan

1.3.1 : Berisi gambar tentang hujan dan gambar proses terjadinya hujan 1.3.2 : Berisi animasi proses terjadinya hujan

1.3.3 : Berisi video tantang hujan.

Menu 2 : Berisi tiga tombol tentang hujan asam yaitu tombol penjelasan, perbedaan dan tombol visualisasi.

2.1 : Berisi penjelasan tentang hujan asam penyebab terjadinya hujan asam.

2.2 : Membahas perbedaan antara hujan biasa dengan hujan asam. 2.3 : Berisi tombol animasi dan gambar untuk menvisualisasikan hujan

asam

2.3.1 : Berisi animasi bagaimana terjadinya hujan asam 2.3.2 : Berisi gambar tentang hujan asam

Menu 3 : Berisi dua tombol tentang dampak hujan asam yaitu tombol dampak bagi lingkungan dan tombol dampak bagi makhluk hidup.

3.1 : Berisikan dua tombol yaitu tombol gambar dan animasi untuk menvisualisasikan dampak hujan asam bagi lingkungan 3.1.1 : Berisi gambar dampak yang ditimbulkan dari hujan asam 3.1.2 : Berisi animasi dampak yang ditimbulkan dari hujan asam 3.2 : Berisi gambar tentang dampak hujan asam bagi makhluk hidup 3.2.1 : Berisi gambar dampak yang ditimbulkan dari hujan asam Menu 4 : Berisi dua tombol yaitu penjelasan dan visualisasi tentang

penanggulangan hujan asam

4.1 : Berisi tentang penjelasan bagaimana menanggulangi dan mencegah terjadinya hujan asam

4.2 : Berisi visualisasi bagaimana menanggulangi hujan asam.

4.2.1 : Berisi gambar dan animasi bagaimana menanggulangi hujan asam. Exit : Berisikan ucapan terima kasih.

3.4.2. Merancang Naskah

Aplikasi multimedia ini membutuhkan perancangan naskah yang dimaksudkan untuk mempermudah penyusunan dalam membuat aplikasinya nanti. Rancangan naskah yang akan dibuat pada aplikasi ini terdiri dari intro, menu Hujan, menu Hujan Asam, menu Dampak dan menu Penanggulangan .Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama. Menu Hujan terdapat sub menu penjelasan, PH air dan visualisasi. Submenu Penjelasan berisi tentang proses terjadinya hujan. Submenu PH air berisi tentang pengertian PH air dan cara mengukur PH air. Submenu visualisasi berisi gambar, animasi dan video tentang hujan dan proses terjadinya hujan. Menu Hujan asam terdapat submenu pejelasan , perbedaan dan vidualisasi. Submenu penjelasan berisi tentang penjelasan dari hujan asam dan proses terjadinya hujan asam. Submenu perbedaan berisi tentang perbedaan antara hujan normal dengan hujan asam sedangkan submenu visualisasi berisi tentang gambar dan animasi tentang hujan asam dan proses terjadinya hujan asam. Pada menu dampak terdapat submenu dampak bagi lingkungan yang berisi penjelasan dan visualisasi tentang dampak yang ditimbulkan dari hujan asam bagi lingkungan sedangkan submenu dampak bagi mahkluk hidup berisi tentang penjelasan dan visualisasi tentang dampak yang ditimbulkan dari hujan asam bagi mahkluk

(9)

9

hidup. Menu Penanggulangan berisi submenu penjelasan yang menjelaskan cara menanggulangi dan mengantisipasi dampak hujan asam dan submenu visualisasi berisi gambar dan animasi.

3.4.3. Merancang Grafik

Setelah merancang naskah, langkah selanjutnya yaitu merancang grafik, dalam tahap ini analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog, pembuatan desain suatu aplikasi multimedia perlu diperhatikan bagaimana merancang grafik yang sesuai sehingga mempermudah dalam menganalisa sejauh mana informasi dapat diterima. Dengan aplikasi yang baik dan menarik akan dapat mempengaruhi pengguna dalam menyerap informasi yang disampaikan.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Dalam proses memproduksi sistem multimedia meliputi tiga tahap, yaitu tahap pra produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi desain grafik yang mendukung semua informasi yang akan disajikan, membuat animasi sesuai tema, memberikan isi sebagai penyampaian informasi, pengisian suara sebagai sound efek.

Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penulis menggunakan beberapa software yang digunakan dalam membuat aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop CS, Macromedia Flash 8, Cool Edit Pro. Sedangkan sebagai software utama dalam pembuatan aplikasi ini adalah Macromedia Flash 8.

4.1.1 Mengolah Grafik Dengan Adobe Photoshop Cs

Pengolahan grafik pada aplikasi ini menggunakan Adobe Photoshop Cs. Agar tampilan dalam merancang aplikasi multimedia ini menarik, perpaduan warna yang seimbang akan membuat tampilan hasil grafik ini menarik dilihat, yang nantinya akan kita gunakan pada saat pembuatan aplikasi.

4.1.2 Mengedit Suara Menggunakan Cool Edit Pro.

Cool Edit Pro merupakan satu perangkat lunak yang berperan dalam proses pengisian suara, serta dapat memperbaiki suara yang cacat menjadi lebih baik dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, antara lain noise reduction, clip restoration, normalizing, dan pengaturan kesetaraan nada (tone equalizer).

4.1.3 Pembuatan Aplikasi Menggunakan Macromedia Flash 8 Profesional

Pengintegrasian adalah proses yang menghasilkan sebuah aplikasi yang akan dibuat. Pembuatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses penyatuan grafik, teks, suara, dan animasi, sehingga menghasilkan file yang executable atau file yang dapat di eksekusi (*.exe).

4.1 Uji coba

4.2.1 Uji coba sistem

Untuk mengimplementasikan sistem multimedia ini agar dapat dipahami oleh pemakainya, maka akan diuraikan cara pengoperasian aplikasi ini serta kegunaannya di setiap menu maupun sub menu yang terdapat di aplikasi multimedia interaktif ini. Adapun isi dari aplikasi multimedia interaktif ini ialah:

1) Intro

(10)

10

Gambar 4.40. Tampilan Halaman Intro

Setelah halaman intro tersebut selesai akan masuk ke halaman untuk memulai aplikasi ini, yaitu dengan cara mengklik tombol yang telah disediakan bertuliskan “ENTER”.

2) Menu Utama

Menu Utama, berisi tombol hujan, hujan asam, dampak hujan asam,

penanggulangan hujan asam exit dan tombol sound.

Gambar 4.41. Tampilan Menu Utama atau Home Keterangan gambar :

• Tombol Hujan digunakan untuk navigasi ke hujan.

• Tombol Hujan Asam digunakan untuk navigasi ke menu Hujan Asam.

• Tombol Dampak Hujan Asam digunakan untuk navigasi ke menu Dampak Hujan Asam.

• Tombol Penanggulangan Hujan Asam digunakan untuk navigasi ke menu Penanggulangan Hujan Asam.

(11)

11

3) Menu Hujan

Menu ini menampilkan pengertian hujan, Ph Air dan visualisasi, menu ini mempunyai 4 tombol navigasi dintaranya, Pengertian Hujan, Ph Air,Visualisasi dan back.

Gambar 4.42.Tampilan Halaman Menu Hujan Keterangan gambar :

• Tombol pengertian hujan, tombol yang menampilkan materi pengertian hujan.

• Tombol Ph Air , tombol yang menampilkan penjelasan tentang perbedaan Ph air hujan normal dan air hujan asam.

• Tombol Visualisasi, tombol yang menampilkan gambar, animasi dan video tentang hujan

• Tombol back, digunakan untuk kembali ke menu utama.

4) Menu Hujan Asam

Pada menu Hujan Asam ini menampilkan pengertian, perbedaan, visualisasi dan back.

.

Gambar 4.43. Tampilan Halaman Hujan Asam Keterangan gambar :

• Tombol Pengertian , tombol yang menampilkan penjelasan tentang pengertian hujan asam.

• Tombol perbedaan, tombol yang menampilkan penjelasan tentang perbedaan hujan normal dan hujan asam.

• Tombol visualisasi, berisi gambar dan animasi

• Tombol Pembentukan Gamet pada Tumbuhan Tingkat Tinggi, berisi penjelasan dan proses yang terjadi pada reproduksi sel yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi.

• Tombol back, digunakan untuk kembali ke menu utama.

5) Dampak hujan Asam

Menu ini menampilkan dampak hujan asam terhadap makhluk hidup dan lingkungan, menu ini mempunyai 3 tombol navigasi dintaranya, Makhluk hidup, Lingkungan dan back.

(12)

12

Gambar 4.44. Tampilan Halaman Dampak Hujan Asam Keterangan gambar :

• Tombol makhluk hidup , tombol yang menampilkan materi dampak hujan asam yang terjadi pada makhluk hidup.

• Tombol Lingkungan , tombol yang menampilkan penjelasan tentang perbedaan Ph air hujan normal dan air hujan asam.

• Tombol back, digunakan untuk kembali ke menu utama.

6) Penanggulangan

Menu penanggulangan hujan asam berisi tombol penjelasan dan visualisasi, back dan sound.

Gambar 4.45. Tampilan Halaman Penanggulangan Hujan Asam Keterangan gambar :

• Tombol penjelasan , tombol yang menampilkan materi tentang penanggulangan hujan asam.

• Tombol visualisasi , tombol yang menampilkan gambar tentang penanggulangan hujan asam.

• Tombol back, digunakan untuk kembali ke menu utama.

7) Exit

Pada tombol ini ialah berfungsi sebagai tombol keluar atau untuk mengakhiri aplikasi multimedia interaktif, setelah tombol exit di klik akan muncul beberapa animasi untuk mengakhiri aplikasi tersebut diantaranya ialah.

(13)

13

Gambar 4.46. Tampilan Halaman Keluar 4.2.2 Uji coba pemakai

Pengetesan pemakai dilakukan untuk mengetahui apakah sistem ini mudah untuk digunakan atau tidak, apakah dengan sistem ini penyampaian pembelajaran interaktif terapi kesehatan dapat lebih menarik perhatian atau tidak, dan lain sebagainya. Pengetesan dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya beserta aplikasi multimedia untuk dicoba. User atau pemakai dalam hal ini adalah siswa yang berjumlah 10 orang, dan dari hasil pengetesan tersebut ternyata rata-rata siswa menyukai aplikasi multimedia ini

Tabel 7. Kuisioner Tabel

Pertanyaan

Jawaban (persentase)

Ya Tidak Apakah aplikasi tersebut mudah digunakan? 80% 20% Apakah tombol navigasi pada aplikasi ini mudah digunkan ? 90% 10% Apakah aplikasi ini atraktif ?

70% 30% Apakah penggunaan audio sudah sesui dan mendukung aplikasi

ini ? 80% 20%

Apakah aplikasi ini ini sudah dapat memberikan informasi yang

jelas, dan juga relevan ? 90% 10%

Apakah penggunaan animasi, sound, gambar dan teks sudah

tepat ? 80% 20%

4.3 Menggunakan Sistem

Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pemakai bisa mengoperasikanya. Berikut ini beberapa langkah dalam mengunakan sistem multimedia yaitu:

1) Terlebih dahulu pastikan semua perangkat Komputer terpasang dengan benar. 2) Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk melakukan pengetesan

aplikasi multimedia

3) Cari folder dimana aplikasi disimpan, jika sudah berbentuk cd masukan cd kedalam CD Rom komputer , kemudian akan otomatis jalan dengan sendirinya, atau double klik file exe yang ada di dalam cd nya.

4) Setelah aplikasi berjalan pilihlah menu-menu yang telah tersedia sesuai dengan kebutuhan pengguna.

(14)

14

5) Tombol keluar adalah tombol yang mempunyai fungsi untuk keluar dari aplikasi yang telah dijalankan.

4.4 Memelihara Sistem

Aplikasi multimedia interaktif ini merupakan salah satu media pembelajaran di Kabupaten Sleman, untuk itu perlu adanya pemeliharaan aplikasi. Perawatan atau pemeliharaan sistem dimaksudkan agar sistem tersebut tidak mengalami gangguan ataupun kerusakan sehingga dapat mengakibatkan aplikasi tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Adapun cara pemeliharaan aplikasi multimedia tersebut dan perangkat keras yang digunakan sebagai berikut:

Pemeliharaan Perangkat Keras

1. Gunakan stabilizer yang sesuai dengan daya yang diperlukan oleh komputer.

2. Peliharalah Cd yang telah berisi aplikasi multimedia tersebut dengan menyimpan ditempat yang aman dan lindungi Cd dengan kotak Cd dan beri label pada Cd tersebut. Hal ini dilakukan supaya aplikasi multimedia interaktif tersebut tidak tergores, terkena debu yang dapat mengakibatkan Cd rusak.

3. Pelihara harddisk komputer sebagai salah satu media penyimpanan data ataupun aplikasi tersebut. Hindarkan dari goncangan atau hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan hard disk.

Pemeliharaan Aplikasi Multimedia Interaktif

1. Miliki duplikat dari aplikasi tersebut secara keseluruhan untuk mengantisipasi apabila suatu saat Cd interaktif tersebut rusak ataupun hal lainnya sehingga ada copyannya. 2. Jika aplikasi tersebut terdapat eror ataupun kerusakan segeralah lakukan perbaikan. 3. Peganglah disk hanya pada bagian pinggir atau lubang tengah saja. Jangan

menyentuh bagian yang mengkilap (sisi yang berisi rekaman).

4. Jangan lupa menyimpan disk ke dalam casing disk, untuk menghindari dari kotoran, benda keras, dan kerusakan lainnya.

Penutup

5.1 Kesimpulan

Setelah dijelaskan dan diuraikan pada bab – bab sebelumnya dari perancangan aplikasi multimedia Hujan Asam ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Penggunaan program Macromedia Flash 8 sangat membantu dalam menciptakan animasi-animasi dan visualisasi yang menarik dalam hal untuk menjelaskan materi tentang hujan asam seperti animasi hujan, pengaruh asam terhadap makhluk hidup dan sebagainya.

2. Memberikan kemudahan bagi siswa yang mempelajari tentang hujan asam

3. Aplikasi multimedia ini mampu menjadi alternatif media pembelajaran yang lebih menarik dari buku.

Saran

Setelah melakukan perancangan serta pembuatan aplikasi multimedia ini, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengembang sistem selanjutnya.

Adapun saran dari penulis adalah sebagai berikut :

1. Karena terbatasnya kemampuan seni dari penulis mengakibatkan pembuatan desain yang kurang maksimal, untuk memaksimalkannya diperlukan imaginasi yang tinggi sehingga dapat menambah interaktifitas aplikasi yang dibuat dalam Skripsi ini. 2. Karena program yang dibuat hanya berisi materi tentang Hujan Asam, masih banyak

kekurangan tentang penerapan. Untuk pembuatan program selanjutnya diharapkan dapat ditambahkan materi yang lebih kompleks.

Pada aplikasi ini menyimpan banyak informasi, semoga para pengelola aplikasi selanjutnya dapat menambahkan fitur tambahan seperti search, control volume audio atau fitur yang lainnya.

(15)

15

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Raymond McLeod, Jr. 1996. Sistem Informasi Manajemen, Jilid ll:Jakarta.

Rachmawati, Faidah. Urifah, Nurul. Wijayanti, Ari. 2009. Biologi Untuk Kelas XII Program IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Suyanto,M. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset.

Suyanto,M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Gambar

Gambar 01.  Elemen - Elemen Multimedia  1)  Gambar (image)
Gambar 3.11. Struktur hierarki aplikasi
Gambar 4.40. Tampilan Halaman Intro
Gambar 4.43. Tampilan Halaman Hujan Asam  Keterangan gambar :
+3

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan dosis kompos TKKS dan dosis pupuk urea (N) yang cukup dapat meningkatkan kandungan hara pada tanah sehingga mampu merangsang pertumbuhan akar pada

berdampingan dengan lingkungan sekitar yang sehat dengan cara menyediakan tempat pembuangan sampah yang besar dan sudah diklasifikasi jenis-jenis sampahnya dengan

Selain itu kemiskinan dan kelaparan disebabkan tidak hanya oleh bencana alam, tetapi juga oleh eksploitasi dan pemerasan yang dilakukan oleh kelas Yangban yang lebih

Sistem Informasi ini digunakan untuk melakukan survei kepuasan masyarakat Kota Blitar terhadap pelayanan publik yang telah disediakan oleh pihak Dinas Komunikasi, Informatika,

Setelah didapatkan hasil berdasarkan dua rumusan masalah penelitian, selanjutnya hasil penelitian akan di paparkan dalam bentuk kosakata yang terdiri atas bentuk

Penyebab dari fibrosarkoma belum pasti, tetapi faktor yang diduga paling sering menimbulkan keganasan ini adalah faktor genetik yang disebabkan karena adanya

Pada bulan November, distribusi ukuran panjang ikan yang diperoleh di habitat danau mempunyai pola pergeseran selang ukuran yang mirip dengan habitat rawa dan sungai, yaitu 110-130

Selain observasi dalam rangka mengamati pelaksanaan pelatihan, observasi disini juga merupakan kegiatan pengambilan data untuk mengetahui peningkatan peran komite