DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iii
Daftar Tabel ... iv
Daftar Gambar ... v
Daftar Grafik ... vi
Ikhtisar Eksekutif ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A Gambaran Umum ... 1
B Dasar Hukum ... 2
C Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi ... 3
D Isu-Isu Strategis/Permasalahan ... 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 10
A Capaian Kinerja ... 10 B Realisasi Anggaran ... 59 C Efesiensi Anggaran ... 61 BAB IV PENUTUP ... 62 LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN ... 1 Lampiran 1 Dokumen Pengukuran Kinerja
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 ... 8 Tabel 3.1 ... 10 Tabel 3.2 ... 13 Tabel 3.3 ... 21 Tabel 3.4 ... 22 Tabel 3.5 ... 23 Tabel 3.6 ... 25 Tabel 3.7 ... 33 Tabel 3.8 ... 34 Tabel 3.9 ... 39 Tabel 3.10 ... 40 Tabel 3.11 ... 41 Tabel 3.12 ... 41 Tabel 3.13 ... 42 Tabel 3.14 ... 43 Tabel 3.15 ... 44 Tabel 3.16 ... 45 Tabel 3.17 ... 48 Tabel 3.18 ... 58 Tabel 3.19 ... 59 Tabel 3.20 ... 60DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 ... 5 Gambar 3.1 ... 13 Gambar 3.2 ... 14 Gambar 3.3 ... 16 Gambar 3.4 ... 16 Gambar 3.5 ... 16 Gambar 3.6 ... 17 Gambar 3.7 ... 17 Gambar 3.8 ... 18 Gambar 3.9 ... 18 Gambar 3.10 ... 19 Gambar 3.11 ... 24 Gambar 3.12 ... 24 Gambar 3.13 ... 32 Gambar 3.14 ... 32 Gambar 3.15 ... 35DAFTAR GRAFIK DAN DIAGRAM
Halaman Grafik 1 ... viii Grafik 3.1 ... 14 Grafik 3.2 ... 30 Diagram 3.1 ... 30 Diagram 3.2 ... 30 Grafik 3.3 ... 31 Grafik 3.4 ... 40 Grafik 4.1 ... 62 Diagram 4.1 ... 62Ikhtisar Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Permerintah (LAKIP) Tahun 2020 Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru (Direktorat PMMB) menyajikan informasi tentang tugas pokok dan fungsi serta hasil capaian kinerja Tahun 2020 Direktorat PMMB yang merujuk pada Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020 – 2024, serta wujud pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja (PK) yang telah
dijanjikan oleh Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru. Tingkat
ketercapaian dan ketidakcapaian viindicator kinerja lebih dda Bab III.
Secara umum, capaian kinerja Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru tahun 2020 adalah sebagai berikut :
0 1 2 3 4 5 6
Even Film dan Musik yang Dikembangkan dan Dimanfaatkan Target Capaian 0 500 1000 1500 2000 2500
Masyarakat yang Mengapresiasi Literasi Film dan Musik Indonesia
Grafik 1. Capaian Kinerja Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru tahun 2020
Pagu anggaran Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru tahun 2020 adalah sebesar Rp127.403.527.000,- (seratus dua puluh tujuh milyar empat ratus tiga juta lima ratus dua puluh tujuh ribu rupiah), dan terserap Rp126.870.530.018,- (seratus dua puluh enam milyar delapan ratus tujuh puluh juta lima ratus tiga puluh ribu delapan belas rupiah), dengan persentase daya serap sebesar 99.58%.
Permasalahan/kendala yang dihadapi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru dalam upaya pencapaian target antara lain :
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
NSPK Bidang Perfilman, Musik dan Media Baru Target Capaian 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Platform Produksi dan Distribusi Perfilman, Musik Target Capaian 0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Karya Perfilman dan Musik Indonesia
1. Pandemi Covid-19 menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan kegiatan khususnya yang melibatkan publik; dan
2. Pelaksanaan kegiatan berjalan secara optimal baru dibulan Mei
dikarenakan keterlambatan turunnya DIPA Direktorat.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/kendala yang muncul antara lain :
1. Beberapa even besar dilaksanakan pada Semester II; dan
BAB I
p
PENDAHULUAN
N
A. GAMBARAN UMUM
Pengesahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan membawa semangat baru dalam upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional. Setelah puluhan tahun merdeka, akhirnya Republik Indonesia memiliki sebuah panduan dalam upaya menjalankan amanat Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 untuk memajukan kebudayaan. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia agar memberikan peran strategis bagi kebudayaan nasional dalam pembangunan. Selain menjalankan amanah Undang-Undang, nomenklatur baru juga menyikapi perkembangan zaman dengan adanya direktorat yang menangani perfilman, musik dan media baru. Hal ini mengacu pada dokumen Visi Misi Presiden Joko Widodo halaman 21 tentang Seni Budaya. Presiden menginginkan adanya keseimbangan antara infrastruktur keras yang saat ini gencar dibangun di berbagai wilayah di tanah air, dengan infrastruktur lunak dalam wujud karakter dan jatidiri bangsa yang dikembangkan lewat jalan kebudayaan. Untuk itulah diperlukan kebijakan makro kebudayaan dalam rangka proses pembudayaan manusia. Dengan adanya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan memberikan arah dan platform kemana budaya daerah dan nasional akan dibawa. Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru merupakan unit organisasi Direktorat Jenderal Kebudayaan di bidang perfilman, musik, dan media baru yang terbentuk setelah terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya fungsi perfilman berada di Pusat Pengembangan Perfilman, Sekretariat Jenderal. Sejak Januari tahun 2020 fungsi perfilman dialihkan ke Direktorat Jenderal
Kebudayaan di unit kerja baru Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru. Wilayah kerja Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru berada di Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E, Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta.
B. DASAR HUKUM
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru, mengacu kepada peraturan perundangan-undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009
tentang Perfilman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5060);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6055);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 – 2019;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Permendikbud Nomor 11 tahun 2018 mengenai Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 575)
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124)
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
1. Tugas Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru
Sesuai dengan Pasal 175 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pendataan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang perfilman, musik, dan media baru serta pemberian izin perfilman, dan urusan ketatausahaan Direktorat.
2. Fungsi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 175, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang perfilman, musik, dan media baru;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perfilman, musik, dan media
baru;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perfilman, musik, dan media baru;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perfilman, musik, dan media baru;
e. pelaksanaan pendataan di bidang perfilman, musik, dan
media baru;
f. penyiapan pemberian izin perfilman;
g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang perfilman,
musik, dan media baru; dan
h. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.
3. Struktur Organisasi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru dipimpin oleh Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru yang merupakan pejabat Eselon II yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kebudayaan. Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru terdiri dari Subbagian Tata Usaha dan 4 (empat) kelompok kerja, yaitu:
a. Kelompok Substansi Apresiasi dan Literasi Film; b. Kelompok Substansi Apresiasi dan Literasi Musik;
c. Kelompok Substansi Media Baru dan Arsip; dan
Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru tahun 2020
Jumlah pegawai Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru sebanyak 98 (sembilan puluh delapan) orang dengan kriteria :
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 59 (lima puluh sembilan)
orang yang terdiri dari :
1) Golongan IV sebanyak 11 (sebelas) orang ;
2) Golongan III sebanyak 47 (empat puluh tujuh) orang ; dan
3) Golongan II sebanyak 1 (satu) orang.
b. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) sebanyak
39 (tiga puluh sembilan) orang terdiri dari :
1) Pendidikan SMA/K sebanyak 7 (tujuh) orang ;
2) Pendidikan Diploma 3 (D3) sebanyak 4 (empat) orang ;
3) Pendidikan Strata 1 (S1) sebanyak 25 (dua puluh lima)
orang ; dan
4) Pendidikan Strata 2 (S2) sebanyak 3 (tiga) orang.
Direktur
Kelompok Substansi Apresiasi dan Literasi Film
Kelompok Substansi Apresisasi dan Literasi
Musik
Kelompok Substansi Media Baru dan Arsip
•Kelompok Substansi Perizinan dan Pengendalian Film Subbag
D. ISU-ISU STRATEGIS
Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain :
1. Mega Event “Indonesia Bercerita ; 2. World Music Expo ;
3. Penguatan Distribusi Film dan Musik Indonesia ; 4. Literasi Film dan Musik Indonesia; dan
5. Revisi (penambahan pasal) dalam Undang-Undang Nomor 33
BAB II
m
PERENCANAAN KINERJA
A
A. Rencana Strategis
Mengacu pada Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan “Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”, maka dirumuskan Visi Pembangunan Kebudayaan di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, yaitu “Meningkatnya pemajuan
kebudayaan untuk mengoptimalkan peran kebudayaan dalam pembangunan”. Sebagai upaya mencapai Visi yang ditetapkan
tersebut, Direktorat Jenderal Kebudayaan selama 2020-2024 akan fokus pada tujuh sasaran program, yaitu: (misi)
SP1 TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA YANG
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SP2 TERWUJUDNYA PELINDUNGAN WARISAN BUDAYA YANG
MEMPERKAYA KEBUDAYAAN NASIONAL
SP3 TERWUJUDNYA PENGAYAAN KERAGAMAN EKSPRESI BUDAYA
UNTUK MEMPERKUAT KEBUDAYAAN YANG INKLUSIF
SP4 TERWUJUDNYA PEMBINAAN TENAGA DAN LEMBAGA
KEBUDAYAAN
SP5
TERWUJUDNYA PELINDUNGAN, ADVOKASI DAN
PEMBERDAYAAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN MASYARAKAT ADAT
SP6 TERWUJUDNYA PENINGKATAN MUTU TATA KELOLA
KEBUDAYAAN
SP7 TERWUJUDNYA TATA KELOLA DIREKTORAT JENDERAL
Untuk mencapai fokus tersebut, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru menerapkan 2 (dua) Sasaran Program, yaitu:
SP1 TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA YANG
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SP3 TERWUJUDNYA KERAGAMAN EKSPRESI BUDAYA UNTUK
MEMPERKUAT KEBUDAYAAN YANG INKLUSIF
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Dalam rangka mencapai tujuan strategis, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui Perjanjian Kinerja tahun 2020. Perjanjian Kinerja menyajikan target-target kinerja yang akan dicapai selama tahun 2020. Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru tahun 2020 :
Tabel 2.1 Ringkasan Perjanjian Kinerja Tahun 2020
No Sasaran
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Satuan Target Anggaran
1 Meningkatnya Jumlah Pengunjung Mega Events Kebudayaan 1.1 Jumlah Pengunjung Domestik Mega Events Kebudayaan Orang 450.000 Rp33.702.637.000,- 1.2 Jumlah Pengunjung Internasional Mega Events Kebudayaan Orang 67.500 2 Meningkatnya Jumlah Orang yang Mengakses Platform Kerjasama Distribusi Film dan Musik 2.1 Jumlah Orang yang Mengakses Platform Kerjasama Distribusi Film dan Musik Orang 1.000 Rp2.755.290.000,-
3 Meningkatnya Jumlah Produksi Film, Musik, dan Media Baru 3.1 Jumlah Produksi Film, Musik, dan Media Baru
BAB III
I
AKUNTABILITAS KINERJA
A
A. CAPAIAN KINERJA DIREKTORAT PERFILMAN, MUSIK, DAN MEDIA BARU
Sesuai Perjanjian Kinerja tahun 2020, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru menetapkan tiga sasaran kegiatan dengan lima indikator kinerja kegiatan. Berikut informasi tingkat ketercapaiannya selama tahun 2020 :
Tabel 3.1 Hasil Capaian Kinerja Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Tahun 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Capaian Anggaran Meningkatnya
Jumlah Pengunjung Mega Events Kebudayaan
Even Film Dan Musik Yang Dikembangkan dan Dimanfaatkan 3 5 Rp33.703.637.000,- Meningkatnya Jumlah Orang yang Mengakses Platform Kerjasama Distribusi Film dan Musik
Masyarakat Yang Mengapresiasi Literasi Film dan Musik Indonesia
850 2.100 Rp1.142.730.000,-
Platform Produksi dan Distribusi Perfilman dan Musik
1 1 Rp1.612.560.000,-
NSPK Bidang Perfilman, Musik dan Media Baru
1 1 Rp500.000.000,-
Meningkatnya Jumlah Produksi Film, Musik, dan Media Baru Karya Perfilman dan Musik Indonesia 323 1.270 Rp82.268.023.000,- Meningkatnya Tata Kelola Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 1 Rp700.000.000,- Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 1 Rp2.904.713.000,- Layanan Perkantoran 1 1 Rp4.572.864.000,-
Selanjutnya penjabaran atas target dan realisasi capaian output sebagaimana dinyatakan pada Tabel 3.1 tentang Hasil Capaian Kinerja Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Tahun 2020, sebagai berikut :
1. Even Film dan Musik yang Dikembangkan dan Dimanfaatkan
Even Film dan Musik yang Dikembangkan dan Dimanfaatkan merupakan salah satu program dari Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan. Indikator Keluaran yaitu. Pagu anggaran Even Film dan Musik yang Dikembangkan dan Dimanfaatkan tahun 2020 sebesar Rp33.703.637.000,- (tiga puluh tiga milyar tujuh ratus tiga juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah), dan terserap sebesar Rp33.539.948.773,- (tiga puluh tiga milyar lima ratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah), dengan persentase penyerapan sebesar 99.51%.
a. Mega Event Kebudayaan
Mega Event Kebudayaan merupakan salah satu program dari Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan. Sasaran program dari kegiatan ini adalah terwujudnya pengelolaan kekayaan budaya yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu jumlah pengunjung domestik Mega Event Kebudayaan dan jumlah pengunjung internasional Mega Event Kebudayaan. Pagu anggaran Mega Event Kebudayaan tahun 2020 sebesar Rp23.056.975.000,- (dua puluh tiga milyar lima puluh enam juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), dan terserap sebesar Rp22.925.242.200,- (dua puluh dua milyar sembilan ratus dua puluh lima juta dua ratus empat puluh dua ribu dua ratus rupiah), dengan persentase penyerapan sebesar 99.43%.
1) Film Mega Event (FME) merupakan festival digital pertama
Bercerita” yang akan menyandingkan teknologi dan
nilai-nilai budaya. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2009
menyatakan bahwa dalam memajukan perfilman Indonesia agar selaras dengan dinamika masyarakat dan kemajuan ilmu oengetahuan dan teknologi, begitu juga dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang menyatakan bahwa kebudaayaan harus dkembangkan, dilindungi, dan dimanfaatkan. Sejalan dengan hal tersebut, Film Mega Event menjadi salah satu bentuk kegiatan yang mengapresiasi dan menstimulus para pegiat bidang perfilman, musik, dan media baru. Program ini juga menjadi perwujudan salah satu strategi Presiden Republik Indonesia di bidang pariwisata yaitu Storynomic Tourism, yang merupakan sebuah pendekatan pariwisata dengan mengedepankan narasi, konten kreatif, living tourism, dan budaya sebagai kekuatan intinya. Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru menjadikan FME sebagai salah satu program yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk tetap dapat menampilkan karya mereka walaupun dalam kondisi pandemic saat ini. Persiapan di semester 1 untuk menyelenggarakan FME untuk tampil secara luring sudah 30%, namun pada bulan juli sesuai dengan kebijakan Direktur Jenderal Kebudayaan, pelaksanaan FME harus menyesuaikan kondisi saat ini yaitu dilakukan secara daring.
Setelah melaui berbagai proses yaitu kurasi atau pemilihan konten sejak Agustus sampai dengan Oktober, kemudian instalasi karya dan konten pada bulan November, hingga pengambilan gambar serta editing pada bulan Desember, pada akhirnya Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru berhasil melaksanakan Film Mega Event secara virtual. Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, Ph.D. resmi membuka pertunjukan FME pada tanggal 19 Desember 2020 dan selanjutnya seluruh konten FME ditampilkan pada
tanggal 20 sampai dengan 24 Desember 2020 melalui kanal Youtube Budaya Saya dan Website Film Mega Event.
Berikut ini adalah Jadwal dan Jumlah Penonton Tayangan Film Mega Event secara daring di kanal Youtube BudayaSaya:
Jumlah penonton di Youtube BudayaSaya sejak dimulai acara pembukaan hingga laporan ini dibuat mencapai total
Tabel 3.2 Jadwal dan jumlah penonton
Tgl Tayangan Youtube
19 Des 2020 Pembukaan 9,104
Pameran Seni Media Baru : Pancaran Citra
Lokal 7,527 Immersive Art 12,523
Parade Seni Media Baru oleh Garin
Workshop : Gema Benang 9,200 Parade Seni Media Baru oleh Garin
Workshop : Jaka Tarub 4,300 Parade Seni Media Baru oleh Garin
Workshop : Pongo Flying balloon Puppet 4,000 Parade Seni Media Baru oleh Garin
Workshop : Cut From The Same Cloth 6,500 Parade Seni Media Baru oleh Garin
Workshop : Wong Gamang 1,500 Parade Seni Media Baru oleh Garin
Workshop : Sabdakala 7,100 24 Des 2020Penutupan / Konser Virtual Layar Perak
oleh Erwin Gutawa Orkestra 25,251 21 Des 2020
22 Des 2020
23 Des 2020 20 Des 2020
Gambar 3.1 Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid
membuka acara Film Mega Event: Indonesia Bercerita yang ditayangkan di akun Youtube Budayasaya.
87.005 (delapan puluh tujuh ribu lima) orang viewer dengan total 1.875 (seribu delapan ratus tujuh puluh lima) orang yang menyukai tayangan tersebut.
Selain ditayangkan pada Youtube BudayaSaya, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, juga menyampaikan hal terkait FME ini pada acara Coffee Break TV One melalui Zoom pada tanggal 29 Desember 2020 dengan jumlah penonton sebanyak 4.700 (empat ribu tujuh ratus) orang dan Higlight FME ditayangkan di Kompas TV pada tanggal 31 Desember 2020 dengan jumlah penonton 276.036 (dua ratus tujuh puluh enam ribu tiga puluh enam) orang.
Grafik 3.1. Jumlah penonton Film Mega Event yang ditayangkan di kanal youtube Budayasaya.
a) Immersive Art
Penampilan konten tentang kebudayaan dan alam Indonesia yang dikemas dan dihadirkan dengan teknik visual Immersive Art dan Augmented Reality. Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru bekerjasama dengan Direktorat Pelindungan Kebudayaan dalam rangka pemilihan dan penyiapan materi dan narasi. Instalasi dan pengambilan gambar dilakukan secara luring dengan penerapan protokol ketat bagi para petugas diwajibkan untuk melakukan Rapid Test di lokasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama tanggal 26 November 2020 sampai dengan 5 Desember 2020 di Broadcast Studio Nusantara (BSN), Cawang, Jakarta. Konten visual grafis ini dibuat oleh para seniman konten yang ditunjuk langsung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru. Pertunjukan
Immersive Art yang merupakan inti dari seluruh pertunjukan
FME menampilkan tema Semesta Mengembara Dalam Jiwa yang menceritakan tentang elemen-elemen yang ada di bumi dapat mempengaruhi jiwa manusia, seperti elemen air (ricik air) yang digambarkan dengan Kekayaan Bawah Laut, kemudian elemen api (gelora api) yang digambarkan dengan Kisah Manusia Purba Sangiran, selanjutnya elemen tanah (sepetak tanah lahir) yang digambarkan dengan Keindahan Alam Pegunungan Dieng, lalu ada elemen angin (hembusan angin yang tak pernah patah) digambarkan dengan Musikalisasi Puisi Sapardi Djoko Darmono, dan terakhir adalah elemen jiwa yang digambarkan dengan Tarian Luruh Tirta & La Luna. Sajian immersive art ditutup dengan penampilan seorang musisi Adrian Yunan yang menyanyikan lagu Wonderful World.
Gambar 3.3 Konten Immersive Art
Gambar 3.4 Koten Dinding dan Lantai Interaktif dengan tema Kekayaan Bawah Laut
b) Pancaran Citra Lokal
Kegiatan ini berupa pengambilan gambar sekaligus pameran karya dari 8 (delapan) seniman media baru yang dilaksanakan di Selasar Sunaryo Setelah melalui sejak 26 Oktober hingga 13 November 2020 di Selasar Seni Sunaryo di Bandung. Pameran karya mereka pun juga ditampilkan secara daring atau virtual.
Gambar 3.7 Konten pada Pameran Seni dan Media Baru : Pancaran Citra Lokal
c) Konser Original Soundtrack (OST) Film – Film Indonesia Kegiatan ini dikerjakan oleh Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Musik. Konser virtual yang bertajuk Layar Perak ini dipimpin oleh Erwin Gutawa menampilkan para musisi konser dari tempat tinggal mereka masing-masing yang membawakan lagu OST. Tiga Dara, OST. Cinta Pertama, OST. Merepih Alam, OST. Gita Cinta dari SMA, OST. Puspa Indah, OST. Petualangan Sherina, OST. 30 Hari Mencari Cinta, OST. Laskar Pelangi
Gambar 3.9 Penutupan Film Mega Event oleh Erwin Gutawa Orkestra Indonesia Gambar 3.8 Konten pada Pameran Seni dan Media Baru: Pancaran Citra Lokal
d) Parade Pertunjukan Media Baru
Seniman Garin Nugroho pun didaulat untuk menjadi salah satu pengisi pertunjukan virtual FME yang berhasil menampilkan 4 (empat) episode, yaitu Pertunjukan Media Baru Wayang Suket dengan judul Jaka Tarub, Flying Balloons Puppet dengan judul Pongo, Cut From The Same Cloth karya seniman Studio Batu Yogyakarta, dan Gema Benang karya seniman Studio Patodongi Makassar.
.
2) Festival Film Indonesia (FFI) merupakan Program pemerintah
untuk pengembangan perfilman di Indonesia yang telah ada sejak tahun 1955, tetap dilakukan hingga saat ini. Tahun 2020 juga menjadi tahun terakhir bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Komite Festival Film Indonesia periode 2018 - 2020. Kondisi pandemi saat ini pun membuat kemdikbud dan tim komite untuk membuat program FFI ini agar lebih menarik walaupun ditonton secara virtual atau daring. Hal ini terbukti dengan pelaksanaan Peluncuran FFI yang telah dilaksanakan pada 14 Juni 2020 secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan di Kanal Budaya Saya dan FFI. Kemudian taklimat media juga dilaksanakan secara daring pada tanggal 16 Juni 2020. Rapat koordinasi dan persiapan juga sebagian besar
dilaksanakan secara daring. Proses pendaftaran, kuratorial, hingga penentuan nominator juga dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi pertemuan. Setelah melalui proses koordinasi pelaksanaan malam nominasi, akhirnya diputuskan bahwa malam nominasi dilakukan secara daring pada tanggal 7 November 2020. Berikut ini adalah daftar nominator Festival Film Indonesia
No Kategori Nominator Film
HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
HUMBA DREAMS HUMBA DREAMS
IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
MUDIK MUDIK
PEREMPUAN TANAH JAHANAM PEREMPUAN TANAH JAHANAM SUSI SUSANTI: LOVE ALL SUSI SUSANTI: LOVE ALL FAOZAN RIZAL ABRACADABRA
JOKO ANWAR PEREMPUAN TANAH JAHANAM RIRI RIZA HUMBA DREAMS
SIM F SUSI SUSANTI: LOVE ALL
YOSEP ANGGI NOEN HIRUK - PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
ADRIYANTO DEWO MUDIK
JOKO ANWAR PEREMPUAN TANAH JAHANAM RIRI RIZA HUMBA DREAMS
SYARIKA BRALINI, RADITYA, DAUD SUMOLANG,
SINAR AYU MASSIE, RAYMOND LEE SUSI SUSANTI: LOVE ALL
YOSEP ANGGI NOEN HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
USUF RADJAMUDA MOUNTAIN SONG
ERNEST PRAKASA, MEIRA ANASTASIA - IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN JOKO ANWAR - SKENARIO ADAPTASI DARI FILM
LAYAR RATU ILMU HITAM BAYU PRIHANTORO HUMBA DREAMS GANDANG WARAH ABRACADABRA
ICAL TANJUNG, I.C.S PEREMPUAN TANAH JAHANAM UJEL BAUSAD MOUNTAIN SONG
VERA LESTAFA MUDIK
YUNUS PASOLANG, I.C.S SUSI SUSANTI: LOVE ALL
DEKI YUDHANTO HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
FRANS XR PAAT PEREMPUAN TANAH JAHANAM FRANS XR PAAT SUSI SUSANTI: LOVE ALL VIDA SYLVIA PASARIBU ABRACADABRA
ABBY ELDIPIE PEREMPUAN TANAH JAHANAM GAGA NUGRAHA RATU ILMU HITAM
KELIEK WICAKSONO ABRACADABRA KOTAK IDE MANGKUJIWO SATRIYA MAHARDHIKA, WAHYU PONCO, ARDIAN
KRISNA WIJAYA, STEPHEN KINGSYAH SUSI SUSANTI: LOVE ALL SATRIYO P UTOMO, LUCAS ADHITYO, KHOLISH
ABDULHAQ SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2 X. JO HABIBIE & AINUN 3
AHYAT ANDRIANTO MEKAH I’M COMING
AKHMAD FESDI ANGGORO, YOSEP ANGGI NOEN HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
ARIFIN CUUNK MUDIK
ARIFIN CUUNK RATU ILMU HITAM
DINDA AMANDA PEREMPUAN TANAH JAHANAM RYAN PURWOKO IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN ARIEF BUDI SANTOSO, HIRO ISHIZAKA SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2 HADRIANUS EKO SUNU, FIRMAN SATYANEGARA,
L.H. AIM ADI NEGARA, BAGAS
HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
KRISNA PURNA RATMARA, DICKY PERMANA ABRACADABRA MOHAMAD IKHSAN, TRISNO, SYAMSURRIJAL MANGKUJIWO
MOHAMAD IKHSAN, SYAMSURRIJAL, ANHAR MOHA PEREMPUAN TANAH JAHANAM MOHAMAD IKHSAN, TRISNO SUSI SUSANTI: LOVE ALL
SYAMSURRIJAL, ANHAR MOHA IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN AGHI NAROTTAMA, BEMBY GUSTI SUSI SUSANTI: LOVE ALL
AGHI NAROTTAMA, BEMBY GUSTI, TONY MERLE,
MIAN TIARA PEREMPUAN TANAH JAHANAM AKSAN SJUMAN HUMBA DREAMS
IFA FACHIR, DIMAS WIBISANA IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN LIE INDRA PERKASA MUDIK
OFEL OBAJA NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI 9 Nominasi Penata Suara
Terbaik
10 Nominasi Penata Musik Terbaik
6 Nominasi Pengarah Artistik Terbaik
7 Nominasi Penata Efek Visual Terbaik
8 Nominasi Penyunting Gambar Terbaik
3 Nominasi Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik
4 Nominasi Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik
5 Nominasi Pengarah Sinematografi Terbaik 1 Nominasi Film Cerita
Panjang Terbaik
2 Nominasi Sutradara Terbaik
No Kategori Nominator Film JUDUL LAGU “DARI KATA TURUN KE HATI” - MUSIK:
ANDI RIANTO, LIRIK: TITIEN WATTIMENA TOKO BARANG MANTAN JUDUL LAGU “FINE TODAY” - MUSIK/ LIRIK: ARDHITO
PRAMONO NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI JUDUL LAGU “PUJAAN HATI” - MUSIK: THE SPOUSE,
LIRIK: TIA HASIBUAN PEREMPUAN TANAH JAHANAM JUDUL LAGU “TAK HARUS SEMPURNA” - MUSIK: IFA
FACHIR, LIRIK: REZA RAHADIAN, IFA FACHIR IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN ALDIE HARRA SI MANIS JEMBATAN ANCOL
ANDHIKA DHARMAPERMANA IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
HAGAI PAKAN ABRACADABRA
IRMINA KRISTINA HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
ISABELLE PATRICE - PEREMPUAN TANAH JAHANAM JEANNE ELIZABETH FAM GURU-GURU GOKIL
NUNI TRIANI SUSI SUSANTI: LOVE ALL AKTRIS HANDRADJASA, TEGUH WIDODO HABIBIE & AINUN 3
ANISMCAW HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
EBA SHEBA ABRACADABRA
EBA SHEBA SUSI SUSANTI: LOVE ALL
DARWYN TSE PEREMPUAN TANAH JAHANAM
TALIA SUBANDRIO IMPERFECT: KARIER, CINTA &TIMBANGAN UCOK ALBASIRUN RATU ILMU HITAM
ALQUSYAIRI RADJAMUDA MOUNTAIN SONG
ARIO BAYU PEREMPUAN TANAH JAHANAM
DION WIYOKO SUSI SUSANTI: LOVE ALL
GUNAWAN MARYANTO HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
IBNU JAMIL MUDIK
REZA RAHADIAN ABRACADABRA
REZA RAHADIAN IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN FARADINA MUFTI GURU-GURU GOKIL
JESSICA MILA IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN LAURA BASUKI SUSI SUSANTI: LOVE ALL
PUTRI AYUDYA MUDIK
TARA BASRO PEREMPUAN TANAH JAHANAM
ULLY TRIANI HUMBA DREAMS
ADE FIRMAN HAKIM RATU ILMU HITAM BUTET KARTAREDJASA ABRACADABRA ISZUR MUCHTAR SUSI SUSANTI: LOVE ALL KIKI NARENDRA PEREMPUAN TANAH JAHANAM
TOTOS RASITI MEKAH I’M COMING
YOGA PRATAMA MUDIK
YUDI AHMAD TAJUDIN HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
ASMARA ABIGAIL MUDIK
ASRI WELAS GURU-GURU GOKIL
CHRISTINE HAKIM PEREMPUAN TANAH JAHANAM
DEWI IRAWAN IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN MARISSA ANITA PEREMPUAN TANAH JAHANAM
RATNA RIANTIARNO LOVE FOR SALE 2
RIA IRAWAN MEKAH I’M COMING
SUTRADARA: YULINDA DWI ANDRIYANI FITRAH
SUTRADARA: WINNER WIJAYA HAI GUYS BALIK LAGI SAMA GUE, TUHAN! SUTRADARA: PUTI SARAH AMELIA JEMARI YANG MENARI DI ATAS LUKA-LUKA SUTRADARA: IMAM SYAFI’I KEMANTEN
SUTRADARA: DWI CAHYA LANTUN RAKYAT
SUTRADARA: HARIWI CERITA TENTANG SINEMA DI SUDUT YANG LAIN SUTRADARA: CATUR PANGGIH RAHARJO CIPTO RUPO
SUTRADARA: ANITA REZA ZEIN DULHAJI DOLENA SUTRADARA: WAHYU UTAMI GOLEK GARWO SUTRADARA: CHAIRUN NISSA IBU BUMI
SUTRADARA: D.S. NUGRAHENI BETWEEN THE DEVIL AND THE DEEP BLUE SEA SUTRADARA: FANNY CHOTIMAH YOU AND I
SUTRADARA: ANGELIA HANDCRAFTED SUTRADARA: SARI POLOLESSY KASAT MATA SUTRADARA: CHRISNAWAN “CICIS” MARTANTIO NUSSA : BUNDAKU SUTRADARA: RYAN ADRIANDHY PROGNOSIS 21 Nominasi Film Animasi
Pendek Terbaik 18 Nominasi Film Cerita
Pendek Terbaik 19 Nominasi Film Dokumenter Pendek Terbaik 20 Nominasi Film Dokumenter Panjang 15 Nominasi Pemeran Utama
Perempuan Terbaik
16 Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik
17
Nominasi Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
12 Nominasi Penata Busana Terbaik
13 Nominasi Penata Rias Terbaik
14 Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik
11 Nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik
Setelah diputuskan dengan berbagai konsekuensi, akhirnya malam anugerah dilaksanakan secara luring di Jakarta Convention Centre pada 5 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti pembatasan jumlah undangan yang hadir, perlakuan swab/PCR sebelum malam anugerah bagi seluruh petugas dan undangan. Penentuan posisi duduk Menteri, Undangan VVIP, Nominator, dan undangan VIP juga menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Kemdikbud dan Komite FFI. Berikut ini adalah daftar pemenang FFI 2020:
Program FFI ditutup dengan kegiatan penayangan dan diskusi film baik nominasi maupun pemenang FFI Tahun 2020 sejak pertengahan hingga akhir bulan desember 2020 telah ditonton oleh 2.637 (dua ribu enam ratus tiga puluh tujuh) orang, berikut ini adalah daftar penayangan dan diskusi film nominator / pemenang FFI 2020 :
Tabel 3.4 Daftar Pemenang Festival Film Indonesia Tahun 2020.
No Kategori Pemenang Film
1 Film Cerita Panjang Terbaik PEREMPUAN TANAH JAHANAM PEREMPUAN TANAH JAHANAM 2 Sutradara Terbaik JOKO ANWAR PEREMPUAN TANAH JAHANAM 3 Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik ADRIYANTO DEWO MUDIK
4 Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik ERNEST PRAKASA, MEIRA ANASTASIA
IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
5 Pengarah Sinematografi Terbaik ICAL TANJUNG, I.C.S PEREMPUAN TANAH JAHANAM 6 Pengarah Artistik Terbaik VIDA SYLVIA PASARIBU ABRACADABRA
7 Penata Efek Visual Terbaik GAGA NUGRAHA RATU ILMU HITAM
8 Penyunting Gambar Terbaik DINDA AMANDA PEREMPUAN TANAH JAHANAM 9 Penata Suara Terbaik MOHAMAD IKHSAN, TRISNO SUSI SUSANTI: LOVE ALL 10 Penata Musik Terbaik AKSAN SJUMAN HUMBA DREAMS 11 Pencipta Lagu Tema Terbaik
JUDUL LAGU “FINE TODAY” - MUSIK/ LIRIK: ARDHITO PRAMONO
NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI
12 Penata Busana Terbaik HAGAI PAKAN ABRACADABRA 13 Penata Rias Terbaik EBA SHEBA ABRACADABRA
14 Pemeran Utama Pria Terbaik GUNAWAN MARYANTO HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS) 15 Pemeran Utama Perempuan Terbaik LAURA BASUKI SUSI SUSANTI: LOVE ALL 16 Pemeran Pendukung Pria Terbaik ADE FIRMAN HAKIM RATU ILMU HITAM
17 Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik CHRISTINE HAKIM PEREMPUAN TANAH JAHANAM 18 Film Cerita Pendek Terbaik SUTRADARA: PUTI SARAH JEMARI YANG MENARI DI ATAS
LUKA-LUKA 19 Film Dokumenter Pendek Terbaik SUTRADARA: CHAIRUN NISSA IBU BUMI 20 Film Dokumenter Panjang Terbaik SUTRADARA: FANNY
CHOTIMAH YOU AND I 21 Film Animasi Pendek Terbaik SUTRADARA: RYAN
No TANGGAL Kota Lokasi JUDUL FILM Jumlah Penonton
1 12 Des 2020 Bandung XXI TSM The Science of Fiction 102
2 12 Des 2020 Bandung CGV PVJ The Science of Fiction 115
3 10 Des 2020 Banjarmasin XXI Duta Mall The Science of Fiction 62 4 10 Des 2020 Palu XXI Grand Mall Palu The Science of Fiction 53
5 10 Des 2020 Samarinda XXI SCP The Science of Fiction 70
6 11 Des 2020 Cirebon XXI Cirebon The Science of Fiction 53 7 11 Des 2020 Lampung XXI Lampung The Science of Fiction 227 8 12 Des 2020 Jayapura XXI Jayapura The Science of Fiction 117 9 12 Des 2020 Yogyakarta XXI Yogyakarta The Science of Fiction 293 10 12 Des 2020 Bekasi XXI Mega Bekasi The Science of Fiction 67 11 12 Des 2020 Makassar XXI Panakukang The Science of Fiction 71 12 12 Des 2020 Palu XXI Grand Mall Palu The Science of Fiction 31 13 13 Des 2020 Balikpapan XXI Balikpapan The Science of Fiction 50 14 13 Des 2020 Mojokerto CGV Mojokerto The Science of Fiction 150 15 18 Des 2020 Makassar Studio Rumata Art Space Humba Dreams 60 16 19 Des 2020 Makassar Aula Kantor Pemda Kab. Maros The Science of Fiction 70
17 24 Des 2020 Bandung CGV PVJ Perempuan Tanah Jahanam 100
18 24 Des 2020 Bandung CGV Paskal Perempuan Tanah Jahanam 100
19 25 Des 2020 Semarang XXI The Science of Fiction 100
20 26 Des 2020 Jakarta Cinepolis Plaza Semanggi Perempuan Tanah Jahanam 285 21 26 Des 2020 Mojokerto CGV Sunrise Mall The Science of Fiction 115 22 28 Des 2020 Batu Cinepolis Lippo Plaza Mekah I'm Coming 175 23 27 Des 2020 Cirebon CGV Transmart Perempuan Tanah Jahanam 80 24 27 Des 2020 Cirebon CGV Grage City Mall Science of Fiction 100 25 26 Des 2020 Depok CGV DEPOK MALL Perempuan Tanah Jahanam 90 26 27 Des 2020 Bekasi CGV BEKASI TRADE CENTER Perempuan Tanah Jahanam 100 27 27 Des 2020 Bekasi CGV BEKASI CYBER PARK Perempuan Tanah Jahanam 100 28 28 Des 2020 Lombok XXI Lombok The Science Of Fiction 123 29 28 Des 2020 Balikpapan XXI E-Walk The Science Of Fiction 104 30 29 Des 2020 Bali XXI Level 21 The Science Of Fiction 118 31 29 Des 2020 Jakarta Cinepolis Tamini square Mekah I'm Coming 65 32 29 Des 2020 Jakarta Cinepolis Metro Kebayoran Ratu Ilmu Hitam 120 33 29 Des 2020 Jakarta Cinepolis Pluit Perempuan Tanah Jahanam 70 34 29 Des 2020 Depok Cinepolis Depok Town Square Ratu Ilmu Hitam 75 35 29 Des 2020 Jakarta Cinepolis Pondok Kelapa Town Square Perempuan Tanah Jahanam 70 36 29 Des 2020 Jakarta Cinepolis Cibubur Junction Mekah I'm Coming 100 37 29 Des 2020 Bekasi Cinepolis Blu Plaza Perempuan Tanah Jahanam 120 3901 TOTAL
Gambar 3.11 Dokumentasi Malam Anugerah Festival Film Indonesia Tahun 2020.
Berikut ini adalah jumlah viewer seluruh rangkaian FFI 2020.
b. World Music Expo
World Music Expo merupakan salah satu program dari Pelestarian Budaya. Sasaran program kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas pengembangan perfilman, musik, dan media baru. Indikator Keluaran yaitu jumlah event musik yang dikembangkan dan jumlah event musik yang dimanfaatkan. Pagu anggaran World Music Expo tahun 2020 sebesar Rp9.445.662.000,- (sembilan milyar empat ratus empat puluh lima juta enam ratus enam puluh dua ribu rupiah), dan terserap Rp9.416.310.173,- (sembilan milyar empat ratus enam belas juta tiga ratus sepuluh ribu seratus tujuh puluh tiga rupiah), dengan persentase penyerapan sebesar 99.69%.
1) Produksi Tayang Daring/Penguatan Platform Budaya Saya
Kegiatan ini merupakan pendukungan di channel youtube milik Direktorat Jenderal Kebudayaan yaitu @budayasaya. Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru bertanggungjawab untuk pembuatan konten-konten yang berkaitan dengan pengembangan musik dan industri musik Indonesia. Penyusunan konten didasarkan pada pertimbangan narasumber yang kompeten serta pengisi acara/konten yang telah terseleksi.
2) Jakarta Philharmonic Orchestra
Kegiatan ini merupakan konser orchestra JCPO dan penampil-penampil lain seperti Omah Gamelan, Ananda Sukarlan dan Purwatjaraka secara daring melalui channel @budayasaya.
Tabel 3.6 Daftar Viewer seluruh kegiatan Festival Film Indonesia Tahun 2020.
Budaya Saya Kemendikbud FFI Total
1 Virtual Launching FFI 2020 5,322 - 4,992 10,314 2 Pengumuman Film Panjang Lolos Kurasi FFI 2020 - - 11,781 11,781 3 Malam Nominasi FFI 2020 - 27,029 6,382 33,411 4 Malam Anugerah FFI 2020 2,814 2,254 469,037463,969
524,543 Total Viewer
3) Tour Rapsodia Nusantara 2020
Rapsodia Nusantara bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia lewat musik klasik. Rapsodia dirancang mewakili setiap provinsi di Indonesia. Komposisi menggunakan pendekatan tradisi klasik seperti yang dilakukan Mozart dan Beethoven, di mana musik yang dimainkan lebih romantis. Rapsodia Nusantara adalah gaya, versi dan interpretasi bermain piano berdasarkan berbagai melodi lagu-lagu rakyat Indonesia yang dikemas dalam notasi dalam bermain piano. "Rapsodia Nusantara lahir karena terinspirasi dari Hungarian Rhapsodies, yang berhasil memopulerkan lagu-lagu rakyat Hungaria ke seluruh dunia. Dan melalui Rapsodia Nusantara kami membawa identitas Indonesia ke ranah internasional. Tour Rapsodia Nusantara 2020 dilaksanakan di 3 (tiga) lokasi yaitu Prambanan, Trowulan, dan Muaro Jambi. Hingga kini, Ananda Sukarlan sudah menyelesaikan “Rapsodia Nusantara Nomor 24 yang secara khusus memperkenalkan budaya Papua kepada dunia internasional melalui musik, sekaligus mengenang salah satu tokoh perdamaian Papua Pater Neles Tebay. Ananda Sukarlan tercatat sebagai pianis Indonesia pertama dalam The International Who's Who in Music Book (2001). Ananda dikenal sebagai pianis, komponis, pendidik, penulis dan aktivis kebudayaan Indonesia. Ia membuat musik untuk anak-anak difabel di Spanyol, bekerjasama dengan Fundacion Musica Abierta, dan di Indonesia melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMSI). Sebagai penyandang Asperger's Syndrome dari spektrum Autisme, Ananda juga mulai mendalami hubungan antara seni, khususnya musik, dengan penyandang autisme. Konser Rapsodia Nusantara 2020 ini bertujuan untuk memapankan identitas musik klasik Indonesia dan mendorong poterni dalam pendidikan, sejarah serta nilai artistiknya
4) Kompetisi Piano Ananda Sukarlan Awards 2020
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pianis-pianis Indonesia untuk dapat melanjutkan karir sebagai pianis professional. Salah satu keunikan kompetisi piano ini adalah adanya kategori pemenang untuk pianis difabel.
5) Indonesia Music Expo (IMEX)
Kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi Indonesia dalam penguatan Ekosistem Kebudayaan baik dalam negeri maupun luar negeri terutama dalam bidang world music. Definisi World Music menurut kamus Collins English Dictionary yang diterbitkan oleh Harper Collins Publishers berarti “popular
music of various ethic origins and styles outside the tradition of Western pop and rock music” atau musik populer yang
berasal-usul etnis, dengan gaya dan jenis diluar tradisi pop Barat dan musik rock. Secara harafiah, world music juga bisa diartikan sebagai “musik dunia”.
Indonesia adalah negara yang kaya dengan etnisitas dan kebudayaan tradisional lengkap dengan instrumen, musik, serta tangga nada seperti pentatonic pelog dan slendro, sudah selayaknya menjadi referensi utama bagi pemusik-pemusik dunia untuk menghasilkan karya-karya world musik yang lebih variatif dan kaya warna.
Dalam rangka memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan festival musik nusantara bertaraf dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai rujukan utama dalam skema world music dunia dengan target pengunjung mancanegara sebesar 5.000 (lima ribu) orang. Untuk pengisi acara band-band atau penyanyi dalam negeri dan luar
negeri akan memeriahkan penyelenggaraan nanti. Dengan adanya kegiatan ini menjadikan musik sebagai salah satu pemasaran produk musik dari beberapa genre dari para pelaku musisi di Indonesia. Serta dilakukan kegiatan klinik music dan produk workshop yang dipandu oleh musisi yang berkelas. Kegiatan Indonesia Musik Expo akan dilaksanakan di Ubud, Bali pada bulan September 2020.
Pihak-pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan World Musik Expo 2020 terbagi menjadi dua yaitu pihak internal (Ditjenbud, Setditjenbud, Direktorat dibawah Kebudayaan, BKLM, Pusdatin, Ditjen Paud Dikmas, Ditjen Vokasi dan Biro Umum) dan pihak esternal (Kemenparekraf, Kemenlu, Pemda Provinsi, Perguruan Tinggi, Atdikbud, BPI, Asosiasi dan komunitas musik, produser dan lembaga-lembaga musik, perusahaan swasta dan distributor film asing, media televisi, radio dan online).
6) Produksi Dokumentasi Musik Magi
Musik magi adalah program video dokumenter pendek musik tradisional nusantara dengan pembawaan semi-vlog khas anak muda saat ini, namun tidak mengurangi esensi dan narasi asli. Musik Magi fokus kepada music tradisi yang masih murni dan kepercayaan adat. Pada tahun 2020 ini Musik Magi akan memproduksi 5 (lima) episode yaitu Sumba Timur; Toba; Ambon; Kalimantan; dan Sumedang.
7) Festival Musik Tradisi Online
Kegiatan ini merupakan upaya menggairahkan ekosistem musik lokal di tiap daerah. Festival ini menjaring penampil-penampil terbaik setiap provinsi untuk diberikan dana pembinaan dan penampilan di Pekan Kebudayaan Nasional.
c. Liga Musik Mahasiswa
Liga Musik Mahasiswa merupakan salah satu program dari Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan. Sasaran program kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas pengembangan
musik. Indikator Keluaran yaitu jumlah data peserta dan penonton. Pagu anggaran Liga Musik Mahasiswa tahun 2020 sebesar Rp1.200.000.000,- (satu milyar dua ratus juta rupiah), dan terserap sebesar Rp1.198.396.400,- (satu milyar seratus Sembilan puluh delapan juta tiga ratus sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah), dengan persentase pesnyerapan sebesar 99.87%. Berikut adalah daftar pemenang Liga Musik Kampus 2020 :
1. Juara 1 : Bassrange Music, Bandung ;
2. Juara 2 : Komet and Friends, Medan ; dan
3. Juara 3 : UMC, Denpasar.
2. Masyarakat yang Mengapresiasi Literasi Film dan Musik Indonesia
Literasi Film dan Musik Indonesia merupakan salah satu program dari Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan. Sasaran program kegiatan ini adalah terwujudnya pengelolaan kekayaan budaya yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pagu anggaran kegiatan Literasi Film dan Musik Indonesia tahun 2020 sebesar Rp1.142.730.000,- (satu milyar seratus empat puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh ribu rupiah), dan terserap sebesar Rp1.141.223.558,- (satu milyar seratus empat puluh satu juta dua ratus dua puluh tiga ribu lima ratus lima puluh delapan rupiah), dengan persentase penyerapan sebesar 99.87%.
a. Lomba Ulas Film
Kondisi pandemi yang hingga bulan Juni masih belum usai, membuat pemerintah melakukan langkah kreatif dan inovatif. Seperti upaya yang dilakukan oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru dalam mendukung program belajar dari rumah yaitu dengan melakukan pemutaran film Indonesia setiap malam di jam utama. Penayangan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap perfilman Indonesia dan juga meningkatkan literasi masyarakat dengan mengadakan lomba ulas film Indonesia. Lomba ulasan singkat film Indonesia merupakan
kegiatan yang berupa lomba kritik dan resensi film dari hasil tontonan yang ditayangkan oleh stasiun televisi TVRI.
Selain meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap film Indonesia, juga turut memberikan wadah kepada masyarakat untuk mengulas serta menyampaikan saran dan atau kritik untuk kemajuan film Indonesia, meningkatkan kegiatan literasi film di Indonesia, dan menumbuhkan awareness masyarakat tentang pelaksanaan Festival Film Indonesia pada tahun 2020. Masyarakat diberikan kemudahan dalam mengirimkan karya ulasan, mereka hanya upload media sosial mereka dan memberikan #ulasanfilmkemdikbud. Film yang diulas adalah Film-film yang ditayangkan di TVRI dalam program BDR. Para peserta lomba juga diberikan kesempatan berkreasi menyampaikan karya mereka baik berupa tulisan maupun video singkat 10 (sepuluh) menit. Lomba ini telah dilaksanakan sejak bulan Juli dan hingga saat ini telah berlangsung 22 Minggu dan telah terkumpul 721 karya ulasan film oleh pelajar dan masyarakat umum. Setiap Minggu nya juri memberikan penilaian terbaik kepada 3 orang pelajar dan 5 orang masyarakat umum.
Diagram 3.1 Jumlah pendaftar berdasarkan Media Sosial. Diagram 3.2 Jumlah pendaftar berdasarkan kategori.
Selain lomba ulas film, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru juga telah melakukan seminar tentang ulas film meggunakan aplikasi rapat secara daring (WEBINAR) sebanyak 3 (tiga) kali dan telah diikuti oleh 621 (enam ratus dua puluh satu) orang dari seluruh Indonesia. Webinar ulas film Indonesia menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya, seperti akademisi dan penggiat film nasional sehingga dapat memberikan arahan dan materi mengenai kiat-kiat sukses dalam mengulas film yang baik dan benar
Hampir seluruh proses kegiatan ulas film ini diakukan dengan memanfaatkan aplikasi pada gawai dan media sosial mulai dari publikasi, komunikasi dengan para juri/pembicara dan peserta hingga pengumuman pemenang. Media social yang digunakan website ulas film, instagram, facebook, dan twitter.
b. Penayangan Film
1) Penayangan Film Di Luar Jakarta
Kegiatan penayangan film di luar Jakarta merupakan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2020 yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan soal film kepada masyarakat Indonesia secara merata di tiap daerah dengan memutarkan film. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah masyarakat yang menonton film. Pemutaran film di ini dilakukan dan dihadiri oleh masyarakat yang berada di luar Jakarta. Melibatkan pula pemerintah daerah setempat dan satuan Gambar 3.13 Peserta dan Pembicara webinar ulas film Indonesia bertemu dengan aplikasi Zoom Meeting .
pendidikan. Pemutaran dilaksanakan di luar ruangan. Berikut ini daftar pemutaran film di luar Jakarta:
Tanggal Lokasi Judul Film Jumlah
Penonton
24 Juli 2020 Alun-alun Kec. Bayongbong,
Garut, Jawa Barat Filosofi Kopi 2 195 orang
25 Juli 2020 Halaman Desa Cikajang, Garut, Jawa Barat
Milly & Mamet – Bukan Cinta & Rangga
190 orang
15 Agustus 2020 SMKN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat Preman Pensiun 198 Orang
16 Agustus 2020 SMAN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat
Milly & Mamet – Bukan Cinta & Rangga
189 Orang
11 September 2020 Kecamatan Pasirwangi, Garut Akhir Kisah
Cinta Si Doel 198 Orang 12 September 2020 Kecamatan Cilawu, Garut Preman Pensiun 180 Orang
TOTAL JUMLAH PENONTON 1.150 orang
2) Penayangan Film di Jakarta
Penayangan film di Jakarta bertujuan memberikan akses kepada masyarakat untuk menonton film Indonesia di Bioskop. Selain itu turut memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan ikut berdiskusi mengenai film yang ditayangkan di Bioskop bersama para pembuat film dan akademisi di bidang perfilman. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat umum, komunitas film, mahasiswa, jurnalis, dan akademisi yang terkait dengan perfilman. Di tahun 2020 Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru telah melaksanakan penayangan film di Jakarta sebanyak 2 kali di Bioskop Jakarta. Rencana jadwal penayangan dilakukan 1 bulan sekali, namun di Bulan Maret hingga November 2020 terhenti dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 melanda di Indonesia yang mengakibatkan Pemerintah mengeluarkan
kebijakan penutupan Bioskop. Berikut ini jadwal penayangan yang sudah dilakukan selama tahun 2020:
Tanggal Lokasi Judul Film Jumlah
Penonton
16 Januari 2020 XXI Plaza Senayan, Jakarta Nyanyian Akar Rumput 195 orang 25 Februari 2020 XXI Plaza Senayan, Jakarta SEMES7A 150 orang
TOTAL JUMLAH PENONTON 345 Orang
c. Panduan Menonton Film
Panduan menonton film merupakan program yang diadakan oleh pemerintah, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Sensor Film dan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru yang bertujuan untuk mengontrol, mengawasi, dan meningkatkan mutu perfilman baik teknis maupun sumber daya. Program ini diadakan dikarenakan meningkatnya perfilman yang ada di Indonesia dan tingginya minat masyarakat dalam menonton film sehingga diperlukan sikap dan peran pemerintah untuk mengedukasi, sosialisasi, dan memberikan informasi film-film lulus sensor dan bermutu yang akan ditayangkan melalui bioskop atau televisi. Program panduan menonton film dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai menonton film sesuai klasifikasi usia dan memberikan informasi mengenai film, merekomendasi film yang baik dan sesuai untuk kalangan masyarakat tanpa melanggar norma, dan memberikan penilaian bagi sineas atau pembuat film dalam rangka memberikan stimulus untuk menghasilkan karya yang baik dan bermutu. Sebelum program ini akan dilaksanakan, adanya persiapan dengan mengadakan pertemuan rapat bersama LSF. Pertemuan tersebut membahas tentang film-film baru yang akan muncul
dimasyarakat yang kemudian LSF yang menyensor. Selain itu, memberikan informasi yang cukup singkat padat dan jelas
tentang film apa yang akan mereka tonton sehingga masyarakat menjadi awarness dan memahami film. Pembahasan yang berlanjut juga pembahasan yang mengenai design poster film dengan aturan yang telah ditetapkan oleh LSF dan pembentukan tim.
3. NSPK Bidang Perfilman, Musik, dan Media Baru
Pedoman Penguatan Ruang Kolaborasi Kreatif untuk Pengembangan Film, Musik, dan Media Baru dengan sasaran program kegiatan peningkatan jumlah Ruang Kolaborasi Kreatif untuk Pengembangan Film, Musik, dan Media Baru. Indikator Kinerja Kegiatan yaitu penguatan fungsi Ruang Budaya sebagai ruang interaksi komunitas film dan musik komunitas lokal dan penyusunan program rutin pemutaran perfilman dan konser musik komunitas di Ruang Budaya. Pagu anggaran Pedoman Penguatan Ruang Kolaborasi Kreatif tahun 2020 sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), dan terserap Rp497.859.245,- (empat ratus Sembilan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh lima rupiah), dengan persentase penyerapan sebesar 99.57%. Film dan musik Indonesia pada tahun 2019 banyak disukai masyarakat dan menjadi salah satu tonton yang menjadi pilihan utama ini menunjukan bahwa film kita mulai mampu menunjukan ide dan gagasan yang menarik sehingga mulai diakui keberadaannya baik di tingkat nasional maupun internasional dengan dukungan kemajuan teknologi di bidang perfilman, perlengkapan produksi dan pasca produksi, keterampilan para insan film ini semua merupakan potensi yang sangat luar biasa sehingga dengan kemampuan yang ada tinggal mengoptimalkan kreatifitas dan inovasi maka perfilman Indonesia dapat di perhitungkan didalam negeri maupun di luar negeri.
Salah satu kegiatan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru adalah Pedoman Penguatan Ruang Kolaborasi Kreatif Untuk Pengembangan Film, Musik dan Media Baru. Ribuan film pendek potensial belum memiliki ruang kolaborasi yang perlu dijangkau sangat luas untuk ajang adu gagasan yang interaktif, terstruktur dan masif belum ada, kemudian Film-film lama dan musik belum termanfaatkan. Untuk memanfaatkan kegiatan itu semua diperlukan Koordinasi penguatan fungsi Taman Budaya atau ruang
budaya sebagai ruang interaksi komunitas film dan musik komunitas lokal dan Koordinasi penyusunan program rutin pemutaraan perfilman dan konser musik komunitas di Taman Budaya atau ruang budaya.
Uji petik dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan terhadap pelaksanaan Pedoman Penguatan Ruang Kolaborasi Kreatif Untuk Pengembangan Film, Musik dan Media Baru. Metode pelaksanaannya adalah diskusi terbuka 55 peserta dari tiap daerah yang berasal dari komunitas lalu mengisi angket masukan untuk melengkapi pedoman tersebut yang akan disosialisasikan tahun 2021. Kemudian hasil uji petik ini dievaluasi dan disempurnakan untuk pelaksanaan rutin diseluruh ruang budaya/ruang publik Indonesia. Hasil dari uji petik menjadi masukan ke dalam draf final. Komunitas yang menjadi tempat pelaksanaan uji petik naskah pedoman Ruang Kolaborasi Kreatif:
a. Uji petik di Komunitas Hong, Subang, Jawa Barat;
b. Uji petik di Komunitas Jatiwangi Art Factory, Majalengka, Jawa
Barat; dan
c. Uji petik di Komunitas Kremov Pictures, Cilegon, Banten
4. Karya Perfilman dan Musik Indonesia
Karya Perfilman dan Musik Indonesia merupakan salah satu dari program Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan. Indikator output yaitu jumlah karya perfilman dan musik Indonesia. Pagu anggaran Karya Perfilman dan Musik Indonesia tahun 2020 sebesar Rp82.268.023.000,- (delapan puluh dua milyar dua ratus enam puluh delapan juta dua puluh tiga ribu rupiah), dan terserap Rp82.193.342.633,- (delapan puluh dua milyar seratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus empat puluh dua ribu enam ratus tiga puluh tiga rupiah), dengan persentase penyerapan sebesar 99.91%.
a. Pendataan dan Pengarsipan Film dan Musik
Pendataan perfilman dan musik diperlukan untuk mendukung upaya pemahaman serta pelestarian film, musik dan media baru sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Oleh karena itu,
pentingnya pendataan seluruh informasi yang berkaitan dengan film, musik dan media baru dalam hal ini data arsip film (hasil fasilitasi produksi film pendek, film panjang, film dokumenter, fasilitasi film right, digitalisasi film Indonesia, dan restorasi film Indonesia) dan musik untuk mendapat perhatian yang serius, yaitu dikelola secara sistematis mencakup identifikasi, pengumpulan, pengelolaan (digitalisasi, restorasi), penyimpanan (katalogisasi), dan pelayanan/publikasi. Berdasarkan Pasal 39 Undang-Undang Perfilman, baik Pelaku Usaha maupun Pelaku Kegiatan pembuatan film secara sukarela menyerahkan salah satu kopi-jadi film dari setiap film yang dimilikinya kepada pusat pengarsipan film Indonesia untuk disimpan sebagai arsip.
Tahapan selanjutnya dari hasil pendataan film dan musik yaitu pengelolaan dalam hal ini proses digitalisasi dan restorasi. Digitalisasi adalah Poses mengubah berbagai bentuk film maupun musik dari format analog menjadi format digital sehingga lebih mudah untuk diproduksi, disimpan, dikelola maupun didistribusikan. Pada tahun ini Direktorat Perfilman, musik dan media baru akan melakukan proses pengelolaan data-data film pada media yang sudah ada untuk digubah menjadi format digital. Hal tersebut dilakukan karena banyak sekali arsip film-film Indonesia yang kita punya dalam kondisi yang sudah aus atau hampir rusak. Sehingga proses digitalisasi ini sangat diperlukan untuk menyelamatkan arsip film yang ada. Saat ini pemerintah memiliki 359 (tiga ratus lima puluh sembilan) judul film yang mengantri untuk didigitalisasikan.
Tidak hanya film tetapi juga lagu-lagu lama Indonesia perlu penanganan yang baik juga. Banyak dari generasi milineal sekarang yang tidak mengenal lagu atau musik era tahun 70-an atau 80-an. Hal tersebut dikarenakan sedikit sekali orang yang melakukan pengarsipan atau mendokumentasikan dalam media yang dapat dijangkau. Banyak lagu-lagu anak dulu yang tidak lagi terdengar atau menghilang sehingga orang-orang lupa bahwa kita dulu memiliki musik dan lagu yang bagus. Oleh karena itu pendukungan terhadap pendataan lagu-lagu atau musik yang tua perlu dilakukan.
Katalogisasi (cataloging) adalah proses pengolahan data-data bibliografi yang terdapat dalam suatu bahan pustaka menjadi katalog. Artinya, katalog merupakan produk dari katalogisasi. Katalog sendiri memiliki pengertian sebagai daftar yang dipersiapkan sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Katalog adalah daftar koleksi yang disusun menurut susunan tertentu atau sistematis. Katalog akan memudahkan dalam mencari koleksi yang dibutuhkan. Katalogisasi juga bisa berbentuk digital yaitu
NO JUDUL FILM UKURAN TIPE
1 Oeroeg 35 mm Positif
2 Max Havelaar 35 mm Positif
3 Tauhid 35 mm Positif
4 Operasi X 35 mm Positif
5 Soerabaja 45 35 mm Positif
6 Ayahku 35 mm Positif
7 Semua Sayang Kamu 35 mm Positif 8 Lagu Untuk Seruni 35 mm Positif
9 Potret 35 mm Positif
10 Don Auvar 35 mm Positif
FILM YANG DIDIGITALISASI TAHUN 2020
melalui aplikasi atau berbasis web yang bisa di akses lebih luas, dengan disandingkan katalogisasi offline dan online dapat menjangkau lebih banyak kalangan.
Setelah digitasi dilakukan diperlukan arsip data dokumen berupa katalog yang menyimpan koleksi musik yang telah didigitasi. Pembuatan katalog berupa katalog fisik yang berisi 1.000 (seribu) Rilis musik digitasi tahun ini lalu akan digandakan dan disebar keinstansi terkait, seperti Arsip Nasional Rerpublik Indonesia (ANRI), Perspustakaan Nasional, Perpustakaan Provinsi dan lain-lain. Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak ketiga dalam mendesain dan menduplikasi produk katalog.
TAHUN BULAN JUMLAH SATUAN JANUARI 0 rilis FEBRUARI 0 rilis MARET 0 rilis APRIL 0 rilis MEI 0 rilis JUNI 0 rilis JULI 160 rilis AGUSTUS 160 rilis SEPTEMBER 160 rilis OKTOBER 160 rilis NOVEMBER 160 rilis DESEMBER 200 rilis 1000 rilis JUMLAH TOTAL 2020 0 50 100 150 200 250
PRODUKSI KEGIATAN DIGITALISASI MUSIK 2020
Tabel 3.10 Musik Yang Didigitalisasi
b. Penciptaan, Perekaman, dan Pementasan Lagu Anak
Kegiatan Penciptaan, Perekaman dan Pementasan Lagu Anak merupakan upaya membangun karakter bangsa juga merupakan bagian dari upaya implementasi program revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia. Tujuan dilaksanakannya kegiatan Penciptaan, Perekaman dan Pementasan Lagu Anak yaitu:
1) Meningkatkan ketersediaan lagu anak yang bermuatan
pendidikan, kebudayaan dan pembangunan karakter bangsa;
2) Meningkatkan kreativitas pemusik dan pencipta lagu untuk
menyediakan lagu anak yang bermuatan pendidikan, kebudayaan dan pembangunan karakter bangsa;
3) Meningkatkan upaya pelestarian nilai budaya dan
pengembangan karakter bangsa melalui lagu-lagu anak. Keluaran dari kegiatan ini adalah 15 (lima belas) karya terdiri dari 4 (empat) karya baru dan 11 (sebelas) aransemen ulang lagu anak yang direkam dan dipentaskan oleh penyanyi anak yang terpilih.
Tabel 3.11 Karya Baru
No. Judul lagu Pencipta Keterangan
1. Aku Cinta Lagu Anak Indonesia (Theme Song KILA)
Dian HP
2. Pasti Bisa Ignatius Adi Santosa Juara 1
3. Kereta Api Lewat Santoso Supadi Juara 2
4. Jagoan Sekolah Jefri Antonius Situmeang Juara 3
Tabel 3.12 Karya Baru Aransemen Ulang
No. Judul lagu Aransemen Juara /
Penyanyi Lagu Nasional
1. Satu Nusa Satu Bangsa Alfa Dwi Agustiar Juara 1
2. Halo Halo Bandung Erlando Oka Oetama Juara 2
Lagu Daerah Klasik
1. Lir Ilir Dian HP Yara KILA
2. Indonesia Pusaka Dian HP Yara KILA
3. Lagu Gembira Dian HP Erditya KILA
4. Apuse Dian HP Erditya KILA
Lagu Anak
1. Kupu Kupu Yang Lucu Dian HP Aqeela KILA
2. Berkibarlah Benderaku Dian HP Aqeela KILA
3. Kelinciku Dian HP Seika KILA
4. Balonku Dian HP Seika KILA
Tabel 3.13 Penjurian Lomba Menyanyi
c. Indonesiana Film
Indonesiana film adalah sebuah proses mengembangkan narasi lokal untuk menjadi suatu cerita yang kuat untuk bisa difilmkan dan diangkat dengan kearifan lokal suatu daerah mengenai suatu peristiwa tertentu yang memuat nilai-nilai moral di dalamnya. Berikut pihak yang terlibat dalam kegiatan Indonesiana Film ini antara lain :
1. Dewan Pengarah
a) Direktur Jenderal Kebudayaan;
b) Pamong Budaya Utama;
c) Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru; d) Ricky Pesik, Staf Khusus Kemenparekraf;
e) Mira Lesmana, Sineas; dan
f) Riri Riza, Sineas.
No. Lomba Juara 1 Juara 2 Juara 3 1. Menyanyi Lagu Anak
dan Daerah Kelompok Usia 3-6 Tahun
Zhafira Krissandria Kurniawan Rachel Aurellia Panjaitan Caelmia Nafiri P. Kaparang
2. Menyanyi Lagu Anak dan Daerah Kelompok Usia 7-13 Tahun
Shelomita Gasya Amory Felicia Angelica Axel Gloryus Christopradia
3. Aransemen Lagu Nasional
Alfa Dwiagustiar
judul lagu : Satu Nusa Satu Bangsa
Erlando Oka Oetama judul lagu : Halo-Halo Bandung
L. Agus Wahyudi judul lagu : Dari Sabang Sampai Merauke 4. Cipta Lagu Anak Ignatius Adi Santosa
judul lagu : Pasti Bisa
Santoso Supadi
judul lagu : Kereta Api Lewat
Jefri Antonius Situmeang judul lagu : Jagoan Sekolah
2. Mentor Penulisan
a) Orlow Seunke, Sineas ; dan b) Rayya Makarim, Sineas. 3. Tutor Workshop Penulisan
a) David Weber, Sineas ;
b) Donald F. Bohlinger, Sineas ; dan c) Nevin Schreiner, Sineas.
Proses ini berlangsung dari bulan Juni 2020 sampai dengan November 2020. Proses dilakukan secara daring dengan masing-masing kelompok peserta. Kegiatan ini melibatkan 19 (sembilan belas) tim dengan masing-masing judul. Namun hanya 18 (delapan belas) tim/judul yang melanjutkan berproses ke tahap sinopsis.
Tabel 3.14 Tim Peserta:
No. Judul Daerah Tim Peserta
1 Bali Mon Amour Provinsi Bali
Evelin
Agni Ariatama Lasja Susatyo Muspita Leni
2 Sedang Dangdut/Rei Kabupaten Serdang Bedagai
Chairun Nissa Willy Manuel Marthen Wini Angraeni
3 Saijah dan Adinda Kabupaten Lebak
Prihatini Indah Sari (Titien) Farid Dermawan Gunawan Rahardja
4 Jukung Kota Banjarmasin Agus Makie
Hilman Mutasi
5 Jailolo/The Boys Who Can
Dance Kabupaten Halmahera Barat
Ambarwidati Handoyo Alim Sudio
Age Anzis Maulana
6 Gadis Tanah Toraja Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan
Eric Gunawan
Roy Muda Dato Lolang Gunawan Rahardja
7 My Sun Kota Ambon, Maluku Utara
Lintang Pramudya Wardhani Arie Nadyawati Azis
Dede Natalia
8 Palu Tsunami/Mutiara
Khatulistiwa Kota Palu, Sulawesi Tengah
Anggi Frisca Chandra Sembiring Rival Dian Andiko
9 Begu Ganjang Kabupaten Samosir,
Sumatera Utara
Adrianto Sinaga Roy Muda Datu Lolang
10 Bunian Sawahlunto Kota Sawahlunto Andri Donas Dody Sumolang
11 Tradisi Pantun Melayu (Amir Nasution)
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Teuku Rifnu Wikana Jujur Prananto Ariyandhi Achbar
12 Pahlawan Revolusi Gorontalo, 23 Januari 1942
Kabupaten Bone Bolango
Iwan Wahab Teuku Ruslan Ahmad Taufik
13 Sumedang Tiger / The Forest 666
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Ardiansyah Octaviandhy Herman Panca Logam
14 Tomorrow End Forever Bandung Barat, Jawa Barat
Danial Rifki Yaya Said
15 Cinta Bena Sulawesi Utara, Jawa Barat Lasja Susatyo
16 Siak/ The King Who Loved
His People Kabupaten Siak, Riau
Les D. Soeriapoetra Gunawan Paggaru Karsono Hadi
17 Tradisi Dugderan di Kota
Lama Kota Semarang
Nur Hidayat (Monod) Prita Gita Wahyuning
18 Burung Maleo Kabupaten Bone Bolango
Nur Hidayat (Monod) Feybrian Thomas Loeis RB Armantoro
Dari tahap sinopsis dipilih 9 (sembilan) judul yang masuk dalam tahap treatment. Terlampir daftar judul dan tim pesertanya.
Tabel 3.15 Tim Peserta:
No. Judul Daerah Tim Peserta
1 Bali Mon Amour Provinsi Bali
Evelin
Agni Ariatama Lasja Susatyo Muspita Leni
2 Sedang Dangdut/Rei Kabupaten Serdang Bedagai
Chairun Nissa Willy Manuel Marthen Wini Angraeni
3 Saijah dan Adinda Kabupaten Lebak
Prihatini Indah Sari (Titien) Farid Dermawan Gunawan Rahardja
4 Jukung Kota Banjarmasin Agus Makie
Hilman Mutasi
5 Jailolo/The Boys Who Can
Dance Kabupaten Halmahera Barat
Ambarwidati Handoyo Alim Sudio
Age Anzis Maulana
6 Gadis Tanah Toraja Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan
Eric Gunawan
Roy Muda Dato Lolang Gunawan Rahardja
7 My Sun Kota Ambon, Maluku Utara
Lintang Pramudya Wardhani Arie Nadyawati Azis
Dede Natalia
Palu Tsunami/Mutiara Khatulistiwa
Chandra Sembiring Rival Dian Andiko
9 Begu Ganjang Kabupaten Samosir,
Sumatera Utara
Adrianto Sinaga Roy Muda Datu Lolang
Setelah itu dipilih 5 judul yang masuk dalam tahap step outline. Berikut daftar judul dan pesertanya.
Tabel 3.16 Tim Peserta:
Judul Skenario Film Tim Penulisan Skenario Daerah
Rei Chairun Nissa
Willy Manuel Marthen Wini Angraeni
Kabupaten Serdang Bedagai
Saijah dan Adinda Prihatini Indah Sari
Mochammad Farid Dermawan Gunawan Rahardja
Kabupaten Lebak
Jukung Agus Makkie
Hilman Mutasi
Kota Banjarmasin
Semesta Menari Ambarwidati Handoyo Alim Sudio
Age Anzis Maulana
Kabupaten Halmahera Barat
Mutiara Khatulistiwa Anggi Frisca
Chandra Sembiring Rival Dian Andiko
Kota Palu, Sulawesi Tengah
d. Belajar dari Rumah (BDR)
Pada akhir Februari 2020, Direktur Jenderal World Health
Organization (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus
menetapkan Covid 19 sebagai Pandemi karena sudah menunjukkan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan secara global. Menyikapi pernyataan pandemi tersebut, sejumlah negara termasuk Indonesia menetapkan sejumlah langkah-langkah untuk menangani dan mengantisipasi Pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah arahan terkait penanggulangan Virus Covid-19 kepada seluruh menteri dan kepala daerah di Indonesia yang disebarkan melalui media elektronik nasional, akun Facebook dan Instagram resmi Presiden Joko Widodo pada hari Minggu, 15 Maret 2020. Arahan tersebut antara lain melakukan monitoring kondisi daerah, membuat kebijakan sesuai