• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mutia Maywinsih Jauhari

Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 28 Mei 1994

Agama : Islam

Alamat : Jl.STM Suka Terang No. 28 Medan

Riwayat Pendidikan : 1. TK Anglia Bekasi Selatan (1998  2000)

2. SD Negeri Pekayon Jaya V Bekasi Selatan (2000  2006) 3. SMP Negeri 12 Bekasi Selatan (2006  2007)

4. SMP Negeri 2 Medan (2007  2009) 5. SMA Negeri 2 Medan (2009  2012)

6. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2012  Sekarang)

Riwayat Pelatihan : 1. Seminar Dokter Keluarga dan Workshop Sirkumsisi SCOPH PEMA FK USU 2012

2. Pelatihan ACSM TB Untuk Mahasiswa Kedokteran 2014 Riwayat Organisasi : 1. Panitia PORSENI FK USU 2013

(2)

Lampiran 2

Lembar Penjelasan

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Kepada yth : Adik-adik di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan

Dengan Hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Mutia Maywinsih Jauhari

NIM : 120100293

Adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian guna untuk memenuhi persyaratan kelulusan pendidikan yang berjudul “Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat berapa angka kejadian skabies pada Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah pada tahun 2015 serta faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebabnya, penelitian ini tidak menimbulkan kerugian kepada responden dan kerahasiaan semua informasi yang didapatkan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika anda tidak bersedia menjadi responden maka tidak akan ada paksaan dan bisa mengundurkan diri dalam keikut sertaannya di penelitian ini.

Apabila anda setuju, mohon kesediannya untuk menandatangani persetujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan dan untuk ikut dalam pemeriksaan. Atas kerjasamanya saya mengucapkan terima kasih.

Medan, 2015 Peneliti

(3)

Lampiran 3

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Menyatakan kesediannya untuk menjadi responden penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang beridentitas :

Nama :

NIM :

Judul Penelitian : “Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015”

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan merugikan saya sebagai responden maupun peneliti dan kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga oleh peneliti dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian.

Medan, 2015 Responden

(4)

Lampiran 4

KUESIONER PENELITIAN

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

Identitas Responden

Berilah tanda silang (x) pada jawaban anda. Gejala Skabies

1. Apakah adik pernah mengalami gatal-gatal pada kulit seperti pada sela-sela jari tangan atau kaki ataupun bagian tubuh yang lain ?

a. Ya

b. Tidak, lanjutkan ke pertanyaan nomer 4 2. Apakah pada sumber gatal tersebut terdapat luka ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah gatal pada luka tersebut selalu terjadi pada malam hari ? a. Ya

b. Tidak Pengetahun

4. Apakah adik pernah mendengar penyakit skabies/budukan ? a. Ya

b. Tidak, lanjutkan ke pertanyaan nomer 8 1. Nomer responden :

2. Nama :

3. Usia :

4. Jenis kelamin :

(5)

5. Apakah adik tahu penyebab penyakit skabies/budukan ? a. Ya

b. Tidak

6. Apakah benar penyakit skabies/budukan dapat menyebabkan gatal pada malam hari ?

a. Ya b. Tidak

7. Bagaimana penyakit skabies/budukan dapat ditularkan ? a. Dengan makan dari peralatan makan yang sama

b. Dengan berbagi barang pribadi (handuk, pakaian, dll) yang sama Kebersihan Diri

8. Berapa kalikah adik mandi dalam 1 hari ? a. Kurang dari 2 kali

b. Lebih dari atau sama dengan 2 kali

9. Apakah adik menggunakan sabun mandi jika mandi ? a. Ya

b. Tidak

10.Apakah adik menggunakan sabun secara bergantian ? a. Ya

b. Tidak

11.Jika iya sabun apa yang adik gunakan ? a. Batang

b. Cair

12.Apakah adik membersihkan kuku ketika mandi ? a. Ya

b. Tidak

13.Apakah adik memotong kuku setiap 1 minggu sekali ? a. Ya

(6)

14.Apakah adik selalu menggunakan sepatu dan kaus kaki yang kering ? a. Ya

b. Tidak

15.Apakah adik membersihkan alat kelamin ketika mandi ? a. Ya

b. Tidak

16.Apakah adik membersihkan alat kelamin seusai BAK/BAB ? a. Ya

b. Tidak

17.Apakah adik mengganti pakaian seusai mandi ? a. Ya

b. Tidak

18.Apakah adik sering bertukar pakaian dengan teman ? a. Ya

b. Tidak

19.Apakah adik menggunakan sabun cuci ketika mencuci pakaian ? a. Ya

b. Tidak

20.Apakah pakaian adik selalu di jemur di bawah sinar matahari ? a. Ya

b. Tidak

21.Apakah adik menggunakan handuk sendiri ketika mandi ? a. Ya

(7)

22.Apakah adik menjemur handuk setelah mandi ? a. Ya

b. Tidak

23.Apakah sprei di gunakan bersama-sama ? a. Ya

b. Tidak

24.Apakah sprei diganti setiap 1 minggu sekali ? a. Ya

(8)

Lampiran 5

Lembar Observasi

Nomer Kamar :

Variabel Kriteria

Kelembaban

1. < 40 % Rh

2. 40-60 % Rh

3. <60 % Rh

(9)
(10)
(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan awal dilakukan agar panti asuhan tidak merekrut anak secara langsung untuk ditempatkan di dalam panti asuhan. Dalam hal ini, panti asuhan Yayasan Amal Sosial

Berdasarkan hasil penelitian diketahui tidak adanya responden yang memiliki tingkat kebersihan diri yang buruk, yang terdapat dalam penelitian ini adalah

Siklus hidup tungau ini adalah Sarcoptes scabiei jantan dan betina mengadakan kopulasi pada permukaan kulit inang, setelah kopulasi yang jantan akan mati,

Pediculosis capitis juga disebut sebagai kutu kepala, disebabkan oleh Pediculus humanus capitis yang merupakan ektoparasit pada manusia yang ditemukan di rambut

Kutu mudah menular melalui kontak fisik, rambut yang rontok, dan yang lainnya, walaupun pada beberapa kasus dapat terjadi pada kondisi sanitasi yang baik, terutama

Head Lice (Pediculosis Humanus Capitis) Infestation and Nutritional Stayus.. of

Adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian guna untuk memenuhi persyaratan kelulusan pendidikan yang berjudul

Panti Asuhan Bait Allah dengan angka kejadian skabies atau kudisA.