• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

MUTIA MAYWINSIH JAUHARI 120100293

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Karya Tulis Ilmiah

Oleh :

MUTIA MAYWINSIH JAUHARI 120100293

(3)
(4)

ABSTRAK

Skabies merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering terjadi di kalangan masyarakat terutama anak-anak. Sebagai contoh yaitu permasalahan skabies pada kalangan anak-anak panti asuhan yang masih sering terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan akan berbagai faktor penyebab dari skabies serta kurangnya kesadaran akan kebersihan diri.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa banyak anak-anak panti asuhan yang menderita skabies serta sejauh mana pengetahuan dan kesadaran akan kebersihan diri anak-anak panti asuhan Yayasan Aman Sosial Al-Washliyah Medan. Metode dalam penelitian ini adalah desktiptif dengan desain cross-sectional dimana teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 87 orang (100%) menunjukkan bahwa anak-anak panti asuhan Yayasan Aman Sosial Al-Washliyah Medan yang menderita skabies sebanyak 48 orang (55.2%).

Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa tingginya angka kejadian skabies di karenakan kurangnya pengetahuan akan faktor penyebab dari skabies dan kurangnya kesadaran akan kebersihan diri.

(5)

ABSTRACT

Scabies is the one of skin disease that most happen in the public especially children. For the example is problem of scabies most happening in children at orphanages because the less knowledge about the risk factors from scabies and also awareness about personal hygiene.

This research purposes to look how many children in orphanages suffering scabies and to look the knowledge of scabies and awareness of personal hygiene in children at orphanages Yayasan Aman Sosial Al-Washliyah Medan. The medhod in this research is descriptive with cross-sectional design were the technique of the sample is use total sampling.

Based on the results of conducted to 87 people (100%) showed children in orphanage Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan suffering scabies is 48 people (55.2%).

From the results of this research concluded that the high incidence of scabies because the less knowledge about the risk factors from scabies and also awareness about personal hygiene.

(6)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya yang memberikan saya kesehatan dan juga kesempatan sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang merupakan syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak untuk itu saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Ramona Duma Sari Lubis, Sp.KK, Dr. dr. Blondina Marpaung, SpPD, KR,

Dr. dr. Rodiah Rahmawati Lubis, SpM yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini bisa terselesaikan.

3. Kedua orang tua saya, Drs. H. Tantawi Jauhari dan Susi Buswani yang mendokan dan memberikan kasih sayang yang tiada hentinya serta abangda dr. Nofkeny Jauhari yang juga memberikan semangat dan dukungannya kepada saya dalam menyelesaikan pendidikan.

4. Pimpinan dan seluruh staf Yayasan Aman Sosial Al-Washliyah Medan yang telah membantu saya untuk melakukan penelitian.

5. Seluruh teman-teman stambuk 2012 yang saling mendukung dan memberikan bantuannya.

Akhir kata penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu saya harapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Medan, Desember 2015. Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

1.4.Manfaat Penelitian... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1.8. Pembantu Diagnosis... 10

2.1.9. Diagnosa Banding... 12

(8)

2.1.11. Komplikasi... 14

2.1.12. Prognosis... 14

2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian skabies... 14

2.2.1. Pengetahuan... 14

2.2.2. Kebersihan Diri... 14

2.2.3. Kelembaban... 15

2.2.4. Kepadatan Penghuni... 15

2.3. Panti Asuhan... 16

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL... 17

3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 17

3.2. Defenisi Operasional... 18

BAB 4 METODE PENELITIAN... 21

4.1. Jenis Penelitian... 21

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 21

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 21

4.3.1. Populasi... 21

4.3.2. Sampel... 21

4.4. Teknik Pengumpulan Data... 22

4.4.1. Data Primer………... 22

4.4.2. Data Sekunder………... 24

4.5. Pengolahan dan Analisan Data... 24

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 25

5.1. Hasil Penelitian... 25

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 25

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden... 25

5.1.3.Distribusi Frekuensi Skabies Dengan Variable... 28

5.2. Pembahasan... 31

5.2.1. Pembahasan Karakteristik Responden... 31

(9)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 34

6.1. Kesimpulan... 34

6.2. Saran... 34

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1. Sarcoptes scabiei 6

Gambar 2. Siklus hidup Sarcoptes scabiei 8

(11)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Lembar Penjelasan

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 Lembar Observasi

Lampiran 6 Surat Izin Survei Awal Penelitian Lampiran 7 Surat Izin Penelitian

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin

24

5.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia

25

5.3. Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian 26

5.4. Distribusi Frekuensi Kejadian Skabies Dengan Jenis Kelamin 27 5.5. Distribusi Frekuensi Kejadian Skabies Dengan Kategori Usia 27 5.6. Distribusi Frekuensi Kejadian Skabies Dengan Pengetahuan 28 5.7. Distribusi Frekuensi Kejadian Skabies Dengan Kebersihan

Diri

28

5.8. Distribusi Frekuensi Kejadian Skabies Dengan Kelembaban 29 5.9. Distribusi Frekuensi Kejadian Skabies Dengan Kepadatan

Hunian

Referensi

Dokumen terkait

 Bagi pihak Panti Asuhan agar dapat memperbaiki sistem asrama, seperti kualitas air yang baik dan kebersihan lingkungan, kemudian wajib lapor bagi yang terkena skabies,

Dalam penelitian ini, Pengetahuan anak panti asuhan bisa menggambarkan bagaimana dengan tindakannya dalam pencegahan scabies, hal ini menunjukkan bahwa

Untuk mengetahui hubungan kebersihan diri dan pengetahuan dengan kejadian skabies di salah satu panti asuhan Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung9. 1.3.2

Pediculosis capitis juga disebut sebagai kutu kepala, disebabkan oleh Pediculus humanus capitis yang merupakan ektoparasit pada manusia yang ditemukan di rambut

Kutu mudah menular melalui kontak fisik, rambut yang rontok, dan yang lainnya, walaupun pada beberapa kasus dapat terjadi pada kondisi sanitasi yang baik, terutama

Head Lice (Pediculosis Humanus Capitis) Infestation and Nutritional Stayus.. of

Adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian guna untuk memenuhi persyaratan kelulusan pendidikan yang berjudul

Didalam Panti Asuhan Yayasan Amal-Sosial Al-Washliyah Medan Johor, anak-anak asuhan diberi tempat tinggal berupa kamar besar seperti asrama, untuk anak laki-laki dan perempuan