• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pediculosis capitis di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pediculosis capitis di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Pediculosis capitis

juga disebut sebagai kutu kepala, disebabkan oleh

Pediculus humanus capitis

yang merupakan ektoparasit pada manusia yang

ditemukan di rambut dan kulit kepala.

Pediculosis capitis

sangat menular dan

umumnya sering terjadi pada anak usia 3

12 tahun.

Pediculosis capitis

merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia yang terjadi pada

anak-anak di negara maju dan di negara berkembang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prevalensi dan

gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

pediculosis capitis

di Panti

Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif

dengan desain

cross sectional

yang dilakukan pada bulan oktober 2015.

Populasinya adalah seluruh anak-anak Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial

Al-Washliyah. Sampel penelitian diambil dengan metode

total sampling

.

Hasil penelitian ini dari 87 anak Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial

Al-Washliyah yang hadir dan bersedia ialah ditemukan lebih banyak anak yang

menderita

Pediculosis capitis

yaitu sebanyak 52 orang (59,8%) dan terdapat 35

orang (40,2%) yang tidak menderita

P ediculosis capitis.

Anak laki-laki yang

menderita

Pediculosis capitis

yaitu sebanyak 27 orang (26,4%) dan sebanyak 25

orang (28,7%) anak perempuan yang menderita

P ediculosis capitis

.

Dari hasil penelitian ini ditemukan prevalensi dan berbagai gambaran

faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

Pediculosis capitis

. Sebaiknya

anak-anak panti asuhan lebih menjaga kebersihan dan tidak saling berbagi atau

meminjamkan barang, dan segera dilakukan penangan.

(2)

iii

ABSTRACT

Pediculosis capitis, called head lice, is caused by Pediculus humanus

capitis which is ectoparasite in human being found in hair and scalp. Pediculosis

capitis is highly contagious and most often affects children between the ages of 3

and 12. Pediculosis capitis is a worldwide public health problem that occurs in

children in developed countries and in developing countries.

The study aimed to determine the prevalence and the predisposing

factors of pediculosis capitis in Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Orphanage.

This study was a descriptive cross-sectional design conducted in October 2015.

The population was selected from all children in Yayasan Amal Sosial

Al-Washliyah Orphanage. Sample was taken with the total sampling method.

Results of this study found that, from 87 children in Yayasan Amal Sosial

Al-Washliyah Orphanage who were present and were available, there were more

children suffered from pediculosis capitis with the number of sufferer was 52

children (59.8%) and there were 35 children (40.2%) who did not suffer . Boys

who suffered from Pediculosis capitis were 27 (26.4%) and there were 25 (28.7%)

of girls who suffered from Pediculosis capitis.

From the results of this study, the prevalence and various predisposing

factors of Pediculosis capitis are found. It is recommended that the children of the

orphanage should keep the cleanliness, not to share their personal belongings,

and immediately take a medical treatment.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana gambaran konsep diri remaja di Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu “X” Lembang. Pemilihan sampel menggunakan metode

Berdasarkan hasil penelitian diketahui tidak adanya responden yang memiliki tingkat kebersihan diri yang buruk, yang terdapat dalam penelitian ini adalah

Polisi lalu lintas diperkirakan memiliki resiko lebih tinggi terinfeksi tinea tedis Tujuan : Mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tinea pedis

Siklus hidup tungau ini adalah Sarcoptes scabiei jantan dan betina mengadakan kopulasi pada permukaan kulit inang, setelah kopulasi yang jantan akan mati,

Terdapat beberapa bentuk skabies atipik yang jarang ditemukan dan sulit dikenal, sehingga dapat menimbulkan kesalahan diagnosis. Skabies pada

Hubungan Karakteristik Faktor Lingkungan Dan Perilaku Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Darul.. Amanah Desa Kebunan Kecamatan Sukarejo Kabupaten

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “GAMBARAN PERILAKU ANAK PANTI ASUHAN TERHADAP PENCEGAHAN SCABIES DI YAYASAN PANTI ASUHAN PUTERA AL JAM’IYATL WASH

Hasil penelitian dari 30 responden yaitu mayoritas responden yang menyatakan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada lansia si panti