• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 4

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah perusahaan

Berkembang pesatnya industri perumahan baik ituperumahan yang berada di daerah pinggiran kota merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat kita pada awal tahun 90-an. dengan adanya fenomena ini maka kebutuhan akan adanya keramik porselen yang baik dan berkualitas sangat dirasakn perlu. Oleh karena itu PT. Internusa Keramik Alamasri Industri siap untuk menjawab tantangan untuk memenuhi kebutuhan lantai porselen tersebut.

Awal mulanya perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 dan mulai selesai pembangunan pabriknya 2 tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1993. Dengan inovasi dan variasi pada produk lantai porselen maka perusahaan ini dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke mancanegara, seperti Amerika Serikat, Singapura dan Australia.

PT. Internusa Keramik Alamasri Industri merupakan perusahaan manufaktur, dimana perusahaan ini menghasilkan produk berupa lantai keramik dengan nama

“Essenza” yang mempunyai motto “The Essenza of Quality”.PT. Internusa Keramik

Alamasri Industri menempatiluas tanah yang mencapai 182.500 m2 yang ditempati dengan berbagai peralatan produksi yang disuplai dari suatu perusahaan tile machine yang terdepan di Eropa. Riset dan pengembangan yang spesialis di warna dan motif yang terdepan. Sekarang perusahaan ini sebagai salah satu dari hanya sedikit perusahaan lantai keramik didunia yang sanggup memproduksi lantai keramik dengan ukuran 60 x 60 cm, untuk mempertahankan prestasi ini maka perusahaan mendapat sertifikat ISO9002.

(2)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 5

2.2 Lokasi Perusahaan

PT. Internusa Keramik Alamasri Industri memproduksi produknya beralamat di Kawasan Industri Plm Manis Jln. Dumpit, Desa Ganda Sari Kecamatan Jati Uwung Tangerang, Indonesia Phone : (021) 591 8659, 591 8657. Lokasi ini hanya menempuh 30km melalui jalan Tol dari Ibukota Jakarta. Sedangkan kantor pusatnya berada di Jln. Pangeran Jayakarta no 133 Jakarta 10730 Indonesia Phone : (021) 624 6820 Fax : (021) 624 3682 . e-mail: [email protected].

2.3 Denah Lokasi

Lebih jelasnya mengenai lokasi dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri dapat dilihat pada denah lokasi gambar 2.1 yang menggambarkan secara luas dan gambar 2.2 yang menggambarkan secara detailnya.

(3)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 6

Gambar 2.1 Peta Lokasi Kawasan Perusahaan

(4)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 7

2.4 Struktur Organisasi dan Jumlah Karyawan

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

Dir ek tu r Uta m a Dir ek tu r G en era l M an ag er S al es L o ca l G en era l M an ag er M an u fa ct u ri n g M an ag er P ro d A ss . M an ag er Q C. L ab S u p erv is o r QC .L ab O p era to r Q C. L ab K ab ag . Bo d y P re p ar a ti o n K ab ag . Re g u Bo d y P ro O p era to r Bo d y P ro K ab ag . P re ss K ab ag . Re g u P re ss O p era to r P re ss K ab ag . K il n K ab ag . Re g u K il n O p era to r K il n K ab ag K ab ag . Re g u O p era to r A ss . M a n ag er E n g in e er in g K ab ag . Re g u O p era to r K ab ag K ab ag . Re g u O p era to r G en era l M an ag er M ark et in g S u p erv is o r S erv ic e S u p o rt S ta ff M an ag er Cu st o m er S erv ic e Superv is o r Re ta il S erv ic e S ta ff M an ag er M ark et in g S u p p o rt S u p erv is o r D es ig n S ta ff M an ag er Re ta il 1 M an ag er Re ta il 2 S ta ff S ta ff G en era l M an ag er F in an ce & A cc o u n ti n g M a n ag er C o st A c co u n ti n g S ta ff K a b ag C o st A c co u n ti n g S u p e rv is o r C o st A c co u n ti n g G en era l M an ag er E le ct ro n ic D at a P ro ce ss o r M an ag er E le ct ro n ic D at a P ro ce ss o r S u p e rv is o r P ro g ra m m er M an ag er M ark et in g S u p p o rt S ta ff T e ch n o lo g y S u p p o rt K ab ag H RD S u p er v is o r R ec ru it m en t S ta ff T ra in in g G en era l M an ag er E le ct ro n ic D at a P ro ce ss o r K ab ag P ers o n al ia S ta ff S ta ff K o m an d an S at p am S at p am K ep al a Re g u

(5)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 8 PT. Internusa Keramik Alamsari Industri mempunyai jumlah karyawan perusahaan sebanyak 750 orang, dimana semua karyawan merupakan pekerja tetap perusahaan. Bagan di atas merupakan struktur organisasi produk yang diamati, yaitu bagian produksi.

2.4.1 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi pada PT. Internusa Keramik Alamasri Industri tiap departemen dikepalai oleh beberapa general manager dan seorang manager dan seorang manager. Yang rinciannya untuk general manager adalah departemen manufacturing, marketing, sales local, finance & accounting, electronic data processor, sedangkan untuk yang departemen dipimpin oleh manager adalah departemen HRD (Human Resource Department). Berikut adalah struktur organisasi dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri pada gambar 2.14 dan job description dari masing-masing jabatan.

2.4.2 Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah 750 orang yang semuanya merupakan karyawan tetap perusahaan. Dari jumlah ini sudah termasuk karyawan pabrik dan karyawan kantor.

2.4.3 Sistem Sumber Daya Manusia

Di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri bagian yang mengelola sumber daya manusia adalah bagian HRD dimana bagian ini dikepalai oleh seorang manager yang membawahi Kabag HRD yang mengurusi proses recruitment dan training. Manager HRD ini juga membawahi kabag personalia yang mengurusi proses pengupahan, pengolahan data, administrasi dan kesejahteraan. Dan yang terakhir manager HRD membawahi langsung komandan satpam yang bertugas untuk melakukan koordinasi keamanan lingkungan perusahaan.

2.4.4 Pengaturan Jam Kerja (Shift dan Lembur)

Karyawan pabrik dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri bekerja selama hari kerja. Untuk pembagian shiftnya untuk karyawan pabrik adalah :

(6)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 9 a. Shift I : 07.30 – 15.30 WIB

b. Shift II : 15.30 – 23.30 WIB c. Shift III : 23.30 – 07.30 WIB

Waktu istirahat yang diberikan adalah ½ jam. Sedangkan pembagian jam kerja untuk karyawan kantor non shift yang bekerja selama 5 hari kerja, yaitu :

a. Senin-Kamis : 07.30 – 16.00 WIB b. Jum’at : 07.30 – 17.45 WIB Waktu istirahat yang diberikan adalah ½ jam.

2.5 Kondisi dan Lingkunagan Kerja

Adapun kondisi lingkungan yang terdapat pada PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah ruangan kantor yang sangat terjamin kebersihannya, karena pada PT. Internusa Keramik Alamasri ini telah menerapkan 5R diantaranya adalah: Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin. Dengan menerapkan 5R ini maka diharapkan para pegawai baik baik pegawai kantor atau pabrik dapat meningkatkan kenyamanan dan dapat menjaga/merawat dari lingkungan kerja yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri.

2.5.1 Ruangan Kantor

Ruangan kantor yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri ini adalah terdapat ruangan kantor bagian logistic, bagian personalia, bagian purchasing, bagian produksi dan bagian poles. Pada ruangan kantor hal-hal yang perlu di perhatikan berpedoman pada ruangan kantor bagian produksi dengan luas sekitar 801 m2, dimana tiap ruangan kantor tiap bagiannya tidak berbeda baik ukurannya, fasilitasnya, keadaan ruangannya dan jumlah karyawan yang menempati ruangan kantor yang diamati, yaitu ruangan kantor bagian produksi.

(7)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 10

Gambar 2.4 Denah Ruangan Kantor Bagian Produksi

a. Fasilitas Ruangan

Pada tiap ruangan kantor ini dapat dikatakan sudah lengkap. Pada bagian kantor produksi seperti tersedianya AC (Air Conditioner) 8 buah,computer sebanyak 6 buah, meja sebanyak 27 buah dan kursi sebanyak27 buah baik untuk pegawai ataupun tamu, lemari arsip 2buah, mesin fotokopi 1 buah, mesin fax 1 buah dan dispenser 1 buah.

b. Keadaan Ruangan

Ruangan kantor bagian produksi dapat dikatakan cukup luas, yaitu sebesar 801 m2. Dengan luas ruangan tersebut dapat menempatkan berbagai fasilitas ruangan kantor dengan baik dan teratur. Dengan adanya 8 buah AC (Air Conditioner) maka keadaan ruangan menjadi nyaman.

(8)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 11

c. Kebersihan

Dengan adanya penerapan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) yang terwujud adalah kondisi lingkungan yang bersih dan terawat.dimana ditiap pintu pada ruangan kantor terdapat pamphlet penerapan 5R, jadi karyawan dapat lebih meningkatkan terus dan dapat langsung menerapkannya selain itu setiap ruangan sudah disediakan tempat sampah yang mudah terlihat oleh mata.

d. Pencahayaan

Pencahayaan yang terdapat pada ruangan kantor PT. Internusa Keramik Alamasri industry adalah dengan menggunakan lampu jenis neon yang panjang (lampu TL ), dimana pada ruangan bagian produksi ini terdapat 16 lampu TL yang pada siang hari selalu dinyalakan, karena lokasi dari ruangan kantor bagian produksi ini didalam ruangan produksi dan tidak terdapat jendela.

e. Tingkat kebisingan

Tingkat kebisingan yang dirasakan pada ruangan kantor bagian produksi tingkatanya adalah sedang yang berkisar antara 50-40 desibel, diantara kantor dan ruangan produksi terdapat tembok n pintu peredam suara jadi keadaan kebisingan pada ruangan kantor bagian ini sedang dan tidak terjadi gangguan dalm kerja.

f. Sirkulasi udara

Sirkulasi pada ruangan kantor yang terdapat dikantor PT. Internusa Keramik Alamasri ini adalah baik, dimana pada tiap bagian dari ruangan kantor ini terdapat alat penyejuk udara (AC) yang dapat menghasilkan suhu ruangan sekitar 21-250 C.

(9)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 12 Lantai produksi PT. Internusa Keramik Alamasri menempati luas sekitar 47.644 m2 dengan ditempat. Mesin-mesin produksi, seperti mesin Kiln ,mesin poles, Rotary dryer, Dry Mill, Turbo Clay, Colour Tank, Ball Mill, Slip Tank, Spray Dryer dan mesin Press. Didalam lantai produksi juga diterapkan 5 R diantaranya adalah. Ringkas,Rapih,Resik,Rawat dan Rajin. Dengan menerapkan 5R ini maka para pegawai baik pegawai kantor atau pabrik dapat menjaga dan menerapkannya.

a. Fasilitas Ruangan

Fasilitas ada dilantai produksi adalah semua mesin produksi. Didalam lantai produksi juga terdapat robot yang fungsinya untuk mengangkut lorry yang bernama balotc . didalam lorry semua ubin yang masih lembek setelah mengalami proses press dimasukan kedalam lorry sebagai tempat menunggu sebelum masuk kedalam mesin Kiln .

b. Keadaan ruangan

Keadaan lantai produksi PT. Internusa Keramik Alamasri yang luasnya mencapai 80.000 m2 dapat dikatakan kurang nyaman jika beada didalamnya. Hal ini disebabkanproduksi yang dihasilkannya adalah lantai keramik dan dapat menimbulkan debu yang banyak.

c. Kebersihan

Dengan adanya 5R maka kebersihan dalam ruangan produksi dapat dijaga dengan benar, produksi yang dihasilkan adalah lantai keramik yang dapat menimbulkan debu banyak oleh karna itu penerapan 5R sangat berperan dalam menjaga kebersihan baik diruangan produksi dan ruangan kantor. Didalam ruangan produksi pabrik ini terdapat suatu saluranpembuangan yang melintang didalam pabrik dan terdapat saluran pembuangan yang tidak tertutup dan dapat menimbulkan kecelakaan jika ada yang tidak melihat saluran pembuangan tersebut.

d. Pencahayaan

Pencahayaan pada ruangan produksi menggunakan genteng yang dapat memasukan cahaya matahari , sehingga ruangan produksi dapat terlihat dengan jelas. Hanya pada bagian sortir saja keadaan cukup terang dengan

(10)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 13 lampu , karna pada bagian ini terdapat inspeksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan.

e. Tingkat kebisingan

Kebisingan ruang produksi PT. Internusa Keramik Alamasri berkisar antara 50-60 desibel, karena adanya mesin-mesin yang menimbulkan kebisingan dan jumlahnya yang banyak.

f. Sirkulasi udara

Pada lantai produksi keadaannya berbeda dengan ruangan kantor, hal yang paling membedakan adalah keadaan suhu yang dapat mencapai 300-350 C. hal ini dapat dilihat dari tidak adanya pendingin udara (Air Conditioner) melainkan hanya sebuah kipas penarik udara yang ada didalam ruangan produksi dan ventilasi, keadaan ini dipertambah dengan adanya mesin-mesin produksi yang mengeluarkan hawa panas, contohnya mesin Kiln (pembakaran)

2.5.3 Gudang Penyimpanan Bahan Baku a. Fasilitas ruangan

Fasilitas yang terdapat pada gudang penyimpanan bahan baku tidak terdapat fasilitas yang memadai. Hal ini disebabkan oleh karena tidak adanya aktivitas yang terjadi secara terus menerus didalam gudang penyimpanan bahan baku, hanya menaruh bahan baku didalam gudang dan tidak ada yang menjaga.

b. Keadaan ruangan

Keadaan pada gudang penyimpanan bahan baku yang terlihat sangat tidak rapih dan kotor, dimana bahan barunya yang semuanya berbentuk pasir ditaruh di lantai gudang penyimanan bahan baku dan disekat-sekat berdasarkan jenis dari bahan bakunya tersebut.

(11)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 14 Kebersihan yang dilihat pada gudang penyimpanan bahan jadi sangat tidak bersih. Hanya terdapat bahan feldspar, silika dan tanah liat yang kesemuanya berbentuk pasir. Tapi dengan keadaan seperti ini tetap melakukan pembersihan dengan menggunakan sapu.

d. Pencahayaan

Pencahayaan yang dibantu oleh cahaya matahari yang berasal dari genteng yang transparan dan pintu gudang yang lebar yang selalu terbuka dan pada malam hari menggunakan lampu penerangan.

e. Tingkat Kebisingan

Kebisingan di dalam gudang penyimpanan bahan baku hanya berasal dari mesin produksi yang bersebelahan dengan gudang penyimpanan bahan jadi, keadaan tingkat kebisingan gudang penyimpanan bahan baku berkisar antara 40-50 desibel.

f. Sirkulasi Udara

Sirkulasi yang dirasakan cukup baik karena terdapat pintu lebar yang selalu terbuka dan tidak banyaknya aktivitas yang dilakukan di dalam gudang bahan jadi. Tetapi jika kita berada didalamnya baiknya harus menggunakan masker.

2.5.4 Gudang Penyimpanan Bahan Jadi

Keadaan pada gudang bahan jadi berbeda dengan gudang penyimpanan bahan baku. Hal paling dapat dirasakan adalah kebersihannya dan tingkat sirkulasi udaranya yang dapat dirasakan lebih nyaman dalam bernapas karena tidak terdapat tumpukan pasir bahan baku yang banyak seperti yang terdapat pada gudang penyimpanan bahan baku.

a. Fasilitas Ruangan

Fasilitas yang ada di gudang bahan jadi hanya terdapat palet-palet untuk menaruh barang jadi dan cara penempatannya dalam gudang bahan jadi adalah berdasarkan jenis dan ukurannya.

(12)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 15

b. Keadaan Ruangan

Keadaannya yang rapih dengan penempatan palet yang rapih dan tidak terdapat banyaknya pasir yang menumpuk seperti yang terjadi pada gudang bahan baku. Hanya saja suara dari mesin produksi cukup terdengar.

c. Kebersihan

Dengan penerapan 5R dapat menghasilkan lingkungan gudang bahan jadi yang bersih dan tidak adanya pasir yang menggunung dan menumpuk yang dapat menyebabkan debu yang banyak seperti yang terjadi di dalam gudang bahan baku.

d. Pencahayaan

Gudang bahan jadi pencahayannya hanya mengandalkan cahaya matahari dan terdapat beberapa lampu pada daerah untuk menginspeksi barang yang telah dimasukkan ke dalam kemasan.

e. Tingkat Kebisingan

Kebisingan pada gudang penyimpanan bahan jadi berkisar antara 60-70 desibel karena letaknya bersebelahan dengan lantai produksi dan tidak terdapat sekat yang menghalanginya.

f. Sirkulasi Udara

Sirkulasi udara pada gudang bahan jadi terdapat ventilasi dan kipas yang dapat mengeluarkan udara panas yang ada di dalam gudang bahan jadi. Jadi jika berada didalamnya tidak terasa sulit dalam bernapas.

(13)

Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 16

2.6 Layout Pabrik dan Kantor

Gambar

Gambar 2.2 Peta Lokasi Perusahaan
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.5 Layout Pabrik dan Kantor

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memiliki pengetahuan bahasa asing seseorang harus mempelajari Untuk memiliki pengetahuan bahasa asing seseorang harus mempelajari kosakata terlebih dahulu

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Golongan pangkat yang sudah berhak memakai baju sikepan ini adalah para putra dan sentanadalem yang sudah berpangkat Bupati Riya Nginggil dengan gelar Kangjeng Raden

• Pembayaran terkait operasional kantor (antara lain: honor terkait operasional kantor, bahan makanan, penambah daya tahan tubuh (hanya diberikan kepada pegawai yang bekerja di

(2) Penyalahguna narkotika bagi diri sendiri, yang dimaksud dengan “penyalahguna narkotika” adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum, menurut Pasal

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,

Dengan demikian pada level tiga tersebut akan diperoleh sejumlah angka indeks konsistensi yang banyaknya sama dengan unsur-unsur dalam level dua. Langkah selanjutnya adalah

dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 33 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Tera