• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI MINAHASA NOMOR H TAHUN 2018 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI MINAHASA NOMOR H TAHUN 2018 TENTANG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN BUPATI MINAHASA

NOMOR

H

TAHUN 2018

TENTANG

TATA CARA PENGALOKASIAN,PENETAPAN RINCIAN, PENYALURAN, DAN PENGGUNAAN DANA DESA

DI KABUPATEN MINAHASA TAHUN ANGGARAN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MINAHASA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara, Bupati/Walikota menetapkan rincian

Dana Desa untuk setiap Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

Bupati tentang Tata Cara Pengalokasian, Penetapan

Rincian, Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa di

Kabupaten Minahasa Tahun Anggaran 2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di

Sulawesi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5495);

(2)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5717);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang

Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);

5. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang

Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 244);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Keuangan Desa(Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2017

tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa

Tahun 2018;

9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian,

Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi

Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 478);

10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke

Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 537) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 225/PMK.07/2017 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer

Ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1970);

(3)

11. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Nomor 6 Tahun

2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Minahasa Tahun Anggaran 2018;

12. Peraturan Bupati Minahasa Nomor 12 Tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

13. Peraturan Bupati Minahasa Nomor 38 Tahun 2017

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Minahasa Tahun Anggaran 2018;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA

PENGALOKASIAN, PENETAPAN RINCIAN, PENYALURAN

DAN PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN MINAHASA TAHUN ANGGARAN 2018.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Minahasa.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Minahasa.

3. Desa adalah adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan

dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

4. Bupati adalah Bupati Minahasa.

5. Hukum Tua adalah sebutan Kepala Desa di Kabupaten Minahasa.

6. Pemerintah Desa adalah Hukum Tua dibantu perangkat Desa sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;

7. Dana Desa, selanjutnya disebut DD, adalah dana yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa

yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APB Desa,

adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

(4)

Rekeniiig Kas Umum Negara, selanjutnya disebut RKUN, adalah rekening

tempat penyirnpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh

penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara pada

bank sentral.

10. Rekening Kas Umum Daerah, selanjutnya disebut RKUD, adalah rekening

tempat penyirnpanan uang daerah yang ditentukan oleh bupati/walikota

untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh

pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan.

11. Rekening Kas Desa, selanjutnya disebut RKD,adalah rekening tempat menyimpan uang pemerintahan desa yang menampung seluruh penerimaan desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran

desa pada bank yang ditetapkan.

BAB II

PENETAPAN RINCIAN DD

Pasal 2

Sasaran DD adalah 227 desa yang ada di Kabupaten Minahasa.

Pasal 3

Rincian DD untuk setiap desa di Kabupaten Minahasa Tahun Anggaran 2018, dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan :

a. Alokasi Dasar;

b. Alokasi Afirmasi; dan

c. Alokasi Formula.

Pasal 4

Alokasi dasar setiap desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, dihitung berdasarkan alokasi dasar per kabupaten/kota dibagi jumlah desa sebagaimana telah ditetapkan dalam lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.

Pasal 5

(1) Alokasi Afirmasi setiap desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang

memiliki jumlah penduduk miskin tinggi.

(2) Alokasi Afirmasi per desa dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(5)

AA per Desa = AAKab/Kota / {(2 * DST) + (1 * DT)}

dimana :

AA per Desa = Alokasi Afirmasi per Desa

AAKab/kota = Alokasi Afirmasi Kab/Kota dalam

Lampiran Perpres mengenai Rincian

APBNTA. 2018

DST = Jumlah Desa Sangat Tertinggal yang

memiliki jumlah penduduk miskin tinggi

DT = Jumlah Desa Tertinggal yang memiliki

jumlah penduduk miskin tinggi.

(3) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi dihitung sebesar 1 (satu) kali Alokasi Afirmasi per desa.

(4) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa Sangat Tertinggal yang memiliki

jumlah penduduk miskin tinggi dihitung sebesar 2 (dua) kali Alokasi Afirmasi per desa.

(5) Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal dengan Jumlah Penduduk Miskin Tinggi adalah Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang

ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.

Pasal 6

Alokasi Formula sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf c, dihitung

berdasarkan data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan

indeks kesulitan geografis yang bersumber dari kementerian yang berwenang

dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik.

Pasal 7

Penghitungan Alokasi Formula setiap desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

AF Desa = {(0,10 * Zl) + (0,50 * Z2) + (0,15 * Z3) + (0,25 * Z4)} * AF Kab/Kota dimana :

AF Desa = Alokasi Formula setiap desa

Zl = rasio jumlah penduduk setiap desa terhadap total

penduduk desa kabupaten/kota.

Z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap desa terhadap total penduduk miskin desa

kabupaten/ kota.

Z3 = rasio luas wilayah setiap desa terhadap total luas

wilayah desa kabupaten/kota.

Z4 = rasio IKG setiap desa terhadap IKG desa

kabupaten / kota.

AF Kab/Kota = Alokasi Formula kabupaten/kota.

(6)

Pasal 8

Indeks kesulitan geografis desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ditetapkan oleh bupati berdasarkan data dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang statistik.

Pasal 9

Penetapan Rincian Dana Desa untuk setiap desa di Kabupaten Minahasa Tahun Anggaran 2018 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

PENYALURAN DD

Pasal 10

(1) Penyaluran DD dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUD ke RKD.

(2) Pemindahbukuan dari RKUD ke RKD dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah DD diterima di RKUDsetelah persyaratan penyaluran

telah dipenuhi.

(3) Penyaluran DDdari RKUD ke RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah bupati menerima dokumen persyaratan penyaluran,

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. tahap I berupa Peraturan Desa mengenai APB Desa dari Hukum Tua; b. tahap II berupa laporan realisasi penyerapan dan capaian output DD

tahun anggaran sebelumnya dari Hukum Tua;

c. tahap III berupa laporan realisasi penyerapan dan capaian output DD

sampai dengan tahap II dari Hukum Tua.

(4) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output DD sampai dengan

tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c, menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan rata-rata capaian output menunjukkan paling sedikit 50% (lima puluh persen).

(5) Capaian output sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c dihitung

berdasarkan rata-rata persentase capaian output dari seluruh kegiatan.

(6) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian output

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian output, volume output, cara pengadaan, dan capaian output.

(7) Dalam hal tabel referensi data sebagaimana dimaksud pada ayat (6)

belum memenuhi kebutuhan input data, Hukum Tua dapat

memutakhirkan tabel referensi data dengan mengacu pada peraturan yang diterbitkan oleh kementerian/lembaga terkait.

(7)

Pasal 11

Penyaluran DD dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. tahap I disalurkan paling cepat bulan Januari dan paling lambat bulan

Juni sebesar 20% (empat puluh persen);

2. tahap II disalurkan paling cepat bulan Maret dan paling lambat bulan Juni sebesar 40% (empat puluh persen); dan

3. tahap III disalurkan paling cepat bulan Juli sebesar 40% (empat puluh

persen).

Pasal 12

(1) Bupati menunda penyaluran DD, dalam hal:

a. Bupati belum menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal

10 ayat (3);

b. Terdapat Sisa DD di RKD tahun anggaran sebelumnya lebih dari 30%

(tiga puluh persen); dan/atau

c. terdapat rekomendasi dari aparat pengawas fungsional di daerah.

(2) Penundaan penyaluran DD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan terhadap penyaluran DD tahap II tahun anggaran berjalan sebesar Sisa DD di RKD tahun anggaran sebelumnya.

(3) Dalam hal Sisa DD di RKD tahun anggaran sebelumnya lebih besar dari jumlah DD yang akan disalurkan pada tahap II, penyaluran DD tahap II

tidak dilakukan.

(4) Dalam hal sampai dengan minggu kedua bulan Juni tahun anggaran

berjalan sisa DD di RKD tahun anggaran sebelumnya masih lebih besar dari 30% (tiga puluh persen), penyaluran DD yang ditunda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat disalurkan dan menjadi sisa DD di

RKUD.

(5) Bupati melaporkan DD yang tidak disalurkan sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) dan ayat (4) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAKFisikdanDD.

(6) DD yang tidak disalurkan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) tidak

dapat disalurkan kembali pada tahun anggaran berikutnya.

(7) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c disampaikan

oleh aparat pengawas fungsional di daerah dalam hal terdapat potensi atau telah terjadi penyimpangan penyaluran dan/atau penggunaan DD.

(8) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) disampaikan kepada bupati dengan tembusan kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran

DAK Fisik dan DD sebelum batas waktu tahapan penyaluran

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10. Pasal 13

(1) Bupati menyalurkan kembali DD yang ditunda dalam hal :

a. dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal

12 ayat (1) huruf a telah diterima;

b. sisa DD di RKD tahun anggaran sebelumnya kurang dari atau sama

dengan 30%; dan

c. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah.

(8)

(i

alam U.iI penundaan penyaluran DD sebagaimana dimaksud dalam

i'asal I'j, ayat (1) huruf a dan huruf c berlangsung sampai dengan oerakhirnya tahun anggaran, DD tidak dapat disalurkan lagi ke RKD dan

menjadi sisa DD di RKUD.

(3)

Bupati melaporkan sisa DD di RKUD sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan DD.

(4)

Bupati

memberitahukan

kepada

Hukum

Tua

yang

bersangkutan

mengenai DD yang ditunda penyalurannya sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) paling lambat akhir bulan November tahun anggaran berjalan dan

agar dianggarkan kembali dalam rancangan APBDesa tahun anggaran

berikutnya.

(5)

Bupati menganggarkan kembali sisa DD di RKUD sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dalam rancangan APBD tahun langgaran berikutnya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(6)

Dalam hal sisa DD di RKUD belum disalurkan ke RKD sampai dengan

akhir bulan Februari tahun anggaran berjalan, sisa DD tersebut

diperhitungkan sebagai pengurang dalam penyaluran DD tahap II dari

RKUN ke RKUD tahun anggaran berjalan.

(7)

Dalam hal desa telah memenuhi persyaratan penyaluran sebelum minggu

kedua bulan Juni tahun berjalan, bupati menyampaikan permintaan penyaluran sisa DD tahap II yang belum disalurkan dari RKUN ke RKUD

kepada Kepala KPPN selaku KPA penyaluran DAK fisik dan DD paling

lambat minggu ketiga bulan Juni tahun anggaran berjalan.

(8)

Berdasarkan permintaan penyaluran sisa DD tahap II dari bupati, Kepala

KPPN selaku KPA penyaluran Dak fisik dan DD menyalurkan sisa DD

tahap II yang belum disalurkan dari RKUN ke RKUD paling lambat bulan

Juni tahun anggaran berjalan.

(9)

Dalam hal bupati tidak menyampaikan permintaan penyaluran DD tahap

II sebagaimana dimaksud pada ayat (7), sisa DD tahap II yang belum

disalurkan dari RKUN ke RKUD tahun anggaran berjalan sebagaimana

dimaksud pad aayat (6), menjadi Sisa Anggaran Lebih pada RKUN.

BAB IV PENGGUNAAN DD

Pasal 14

(1)

DD diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang

pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, antara lain

bidang kegiatan produk unggulan desa atau kawasan perdesaan, BUM

Desa atau BUM Desa Bersama, embung, dan sarana olahraga desa sesuai

dengan kewenangan desa, mengacu pada Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun

2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018.

(9)

(2) DD dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam prioritas penggunaan DD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

setelah mendapat persetujuan bupati.

(3) Persetujuan bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan pada

saat evaluasi rancangan Peraturan Desa mengenai APBDesa.

(4) Dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

bupati memastikan pengalokasian DD untuk kegiatan yang menjadi

prioritas telah terpenuhi dan/atau kegiatan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi. Pasal 15

Kegiatan-kegiatan yang dapat dibiayai melalui dana DD, seperti :

1. Bidang Pembangunan Desa, antara lain :

a. Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana

prasarana desa;

b. Peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan sosial dasar; c. Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana

prasarana usaha ekonomi desa;

d. Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana

prasarana untuk pelestarian lingkungan hidup;

e. Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana untuk penanggulangan bencana alam, dan/atau kejadian

luar biasa lainnya.

2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, antara lain :

a. Pelatihan Perencanaan Pembangunan Desa;

b. Pelatihan BUM Desa;

c. Pelatihan Kader Teknik;

d. Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat;

e. Penyusunan Profil Desa;

f. Penyelenggaraan Musyawarah Desa;

g. Penyelenggaraan Musrenbang Desa;

h. Pengelolaan PAUD;

i. Pengelolaan posyandu;

j. Penyertaan modal BUM Desa; dan

k. Kegiatan lain sesuai dengan prioritas penggunaan DD.

Pasal 16

(1)

Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari DD diutamakan dilakukan

secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal,

dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari

masyarakat desa setempat.

(2)

Penggunaan DD untuk kegiatan pembangunan desa paling sedikit 30%

(tiga puluh persen) wajib digunakan untuk membayar upah masyarakat

dalam rangka menciptakan lapangan kerja di desa.

(10)

Pasal 17

(1)

Hukum Tua bertanggung jawab atas penggunaan DD.

(2)

Pemerintah daerah melakukan pendampingan atas penggunaan DD.

BAB V

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 18

(1)

Hukum Tua menyampaikan laporan realisasi penyerapan dan capaian

output DD setiap tahap penyaluran kepada bupati.

(2)

Laporan realisasi penyerapan dan capaian output DD sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. laporan realisasi penyerapan dan capaian output DD tahun anggaran

sebelumnya;dan

b. laporan realisasi penyerapan dan capaian output DD sampai dengan

tahap II.

(3)

Laporan realisasi penyerapan dan capaian output DD tahun anggaran

sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disampaikan

paling lambat bulan Juni tahun anggaran berjalan.

(4)

Laporan

realisasi

penyerapan

dan

capaian

output

DD

tahap

II

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disampaikan paling lambat

bulan Agustus tahun anggaran berjalan.

(5)

Dalam hal terdapat pemutakhiran capaian output setelah batas waktu

penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4),

Hukum Tua dapat menyampaikan pemutakhiran capaian output kepada

bupati untuk selanjutnya dilakukan pemutakhiran data pada aplikasi

software.

Pasal 19 .

(1)

Bupati melakukan pemotongan penyaluran DD dalam hal setelah

dikenakan sanksi penundaan penyaluran DD sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b, masih terdapat sisa DD di RKD lebih dari

30% (tiga puluh persen).

(2)

Pemotongan penyaluran DD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan pada penyaluran DD tahun anggaran berikutnya

(3) Bupati melaporkan pemotongan penyaluran DD sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan

DD.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 20

(1) Pembinaan dan pengawasan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Minahasa, berupa :

. . . .

(11)

.-""

a. Memberikan

pedoman,

pembinaan

dan

pendampingan

serta

memfasilitasi pengelolaan keuangan desa;

b. Melaksanakan bimbingan teknis dan pelatihan pengelolaan keuangan

desa;

c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan

keuangan desa serta pendayagunaan aset desa.

(2) Pembinaan dan pengawasan oleh Inspektorat Kabupaten Minahasa

berupa pemberian bimbingan dan pemeriksaan pelaksanaan pengelolaan

keuangan desa.

(3)

Pembinaan dan pengawasan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah berupa pemberian bimbingan dan verifikasi administrasi pelaporan serta pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa.

(4) Pembinaan dan pengawasan oleh Camat, berupa :

a. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa;

b. Memfasilitasi

pelaksanaan

pelaporan

dan

pertanggungjawaban

keuangan desa;

c. Melakukan

monitoring

dan

evaluasi

pelaksanaan

pengelolaan

keuangan desa serta pendayagunaan aset desa.

(5)

Jika terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan dalam pelaksanaan

kegiatan, maka penyelesaiannya dilakukan secara berjenjang.

Pasal 21

Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Minahasa harus melaksanakan fungsi pembinaan, monitoring,

pengawasan,

dan

evaluasi 'terhadap

penggunaan

DD

sejak

proses

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pemanfaatannya.

Pasal 22

(1) Desa yang dianggap berprestasi dalam penggunaan DD akan diberi

penghargaan.

(2) Desa yang penggunaan DD-nya tidak sesuai dengan ketentuan akan dikenai sanksi.

(3) Kriteria untuk penetapan pemberian penghargaan dan pengenaan sanksi

dirumuskan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Minahasa.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23

Hal-hal teknis yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang menyangkut pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

(12)

Pasal 24

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Minahasa

Ditetapkan di Tondano

pada tanggal U~ j&YWfrjr\ P<$l8

INAHASA,

JANTJE W. SAJOW

Diundangkan di Tondano

pada tanggal W ^(fJNJOM ^^

SEKRETARIS D^RAH KABUPATEN MINAHASA,

JEFFRY ROBBY KORENGKENG

(13)

Lampiran

Peraturan

Bupati

Minahasa

Tata Cara Pengalokasian, Penetapan Rincian, Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Minahasa Tahun Anggaran 2018

Nomor Tanggal Tentang

PERHITUNGAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA DI KABUPATEN MINAHASA TAHUN ANGGARAN 2018 (nuu rupvih) No. Kecamatan Nama Desa Alokasi Dasar Ktasifikasi Desa IDM Desil JPM Alokasi Afirmasi Alokasi Formula Pagu Dana Desa per-Desa Pembulatan Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas Wilayah IKG Total Bobot Alokasi Formula Jumlah Penduduk Rasio JuuUnh Peududu k Dobot Jumlah Penduduk Rasio Jumlah Psndudu k Mishit. Bobot Wilayah Rasio Luas Wilayah Bo bat Indeks Kesulitan Geografis Rasio Indeks Kesulitan GeograSs Bobot m ffl f<) m IV m IV m (10) (III (IV (13) ('11 (IS) (16) (HI (IS) (191 10) = HOI *I13) *I16)*(1 (711 Pl*f4l*(7)*nu 1 ERIS TELAP 616,345 TERTINGGAL 5 0 io8a 0.0041 0.0004 135 0.0131 0.0065 6.14 0.0060 0.0009 29.94 0.0036 0.0009 0.0087 104,959 • 721,304 721.303.000 2 ERIS WATUMEA 616.345 TERTINGGAL 2 0 983 0.0037 0.0004 24 0.0023 0.0012 57.92 0.0571 0.0086 29.51 0 0035 0 0009 0 0110 131.605 747,953 747,950,000 , ERIS ERIS 616,345 BERKEMBAHG o 0 1848 0.0070 0.0007 104 0.0101 0.0050 6.14 0.0060 0.0009 37.13 0.0044 0 0011 0 0077 92,945 709.290 709,290,000 4 ERIS MAUMBI 616,345 TERTINGGAL 1 0 438 0,0016 0.0002 13 0.0013 0.0006 6.52 0.0064 0.0010 30.99 0.0037 0.0009 0.0027 32.188 648,533 648,532,000 ERIS TANDENGAN 616,345 TERTINGGAL 3 0 1245 0.0047 0.0005 51 0 0049 00025 1.26 0.0012 0.0002 32.72 0.0039 0.0010 0 004 1 49,206 665,551 565.550,000 RANOMERIJT 616,345 TERTINGGAL D 0 1377 0.0052 0.0OOD 118 0.0114 000o7 1.92 0.0019 0.0003 39.19 00047 0.0012 0.0077 92,222 708.567 708,566,000 ^ ERIS TOULIANG OKI 616,343 BERKEMBANG 6 0 2738 0.0103 0.0010 172 00167 0.0083 2 58 0.0025 0.0004 30.63 0.0037 0 0009 0.0107 127,848 744,193 744.192.000 TANDENGAN SATU 616,345 TERTINGGAL 4 0 1339 0.0050 0.0005 102 0.0099 0.0049 1.60 0.0016 0.0002 30.09 0.0036 0.0009 0.0066 78,932 695,277 695,277,000 616,345 TERTINGGAL 3 0 1012 0.0038 0.0004 52 0.0050 0.0025 7.86 0.0077 0.0012 43.17 0.0052 00013 0.0053 64,172 680,517 680.516.000 10 KOMBI LALUMPE 616,345 TERTINGGAL 3 0 903 0.0034 0 0003 47 0.0046 0.0023 7.80 0.0077 0.0012 43.51 0.0052 0.0013 0.0051 60,783 677,128 677.128,000 l.-AVIIRF.SI 616,345 N/A 1 0 242 0.0009 0.0001 13 0.0013 0.0006 1.01 0.0010 0.0001 53.05 0.0063 0.0016 0.0025 29,421 645.766 645.766,000 1? KOMBI RANOWANGKO Jl 616.345 TERTINGGAL 1 0 1004 0.0038 0.0004 8 0.0008 0.0004 5 47 0.0054 0.0008 42.87 0.0051 0.0013 0.0029 34,229 650,574 650.573.000 KOMBI 616,345 TERTINGGAL 4 0 1397 0 0053 0.0005 77 0.0075 0.0037 9.70 0.0096 0.0014 29.59 0.0035 0.0009 0.0066 78,838 695,183 695.182.000 SAWANGAN 616,345 TERTINGGAL 1 0 475 0.0018 0.00O2 13 0.0013 0.0006 5.25 0.0052 0.0008 42.24 0.0050 00013 0.0028 34.127 650.472 650,472.000 15 KOMBI KOLONGAN 616,345 TERTINGGAL 4 0 1019 0.0038 0.0004 91 0.0088 0.0044 7.03 0.0069 o.ooio 44.83 0.0054 0.0013 0.0072 85,984 702,320 702,329,000 RERER 616,345, TERTINGGAL 4 c 1180 0.0044 0.0004 81 0.0078 0.0039 8.27 0.0082 0.0012 40.24 0.0048 0.0012 0.0068 81.468 697,813 697,813.000 |7 KOMBI KINALEOSAN 516,345 SANGAT TERTI t> 2 0 766 0.0029 0.0003 26 0.0025 0.0013 4.14 0.0041 0.0006 62.60 0.0075 0.0019 0.0040 48.307 664.652 664,652,000 MAKALISUNG 616,345 TERTINGGAL 2 0 583 0.0022 0.0002 20 0.0019 0.0010 5.47 0.0054 0.0008 33.09 0.0039 0.0010 0.0030 35.788 652.133 652,133,000 KALAWIRAN 616,345 TERTINGGAL 1 0 321 0.0012 0.0001 14 0.0014 0.0007 2.76 0.0027 0.0004 46.62 0.0056 0.0014 0 0026 31.171 647.516 647.515,000 KOMBI KOLONGAN I 616,345 TERTINGGAL 3 0 1120 0.0042 0.0004 51 0.0049 0.0025 5.09 0.0050 0.0008 50.33 0 0060 0.0015 00051 61,734 678.079 678.078,000 RERER1 616,345 TERTINGGAL 1 0 813 0.0031 0.0003 9 00009 0.0004 6.87 0.0068 0.0010 31.73 0.0038 0.0009 0 0027 32,440 648.785 648,784,000 LEMBEAN TIMUR KAPATARAN 616,345 TERTINGGAL 1 0 827 0.0031 0.0003 16 0.0016 0.0008 4.95 0.0049 0.0007 34.53 0.0041 0.0010 0.0028 34,157 650,502 650,502,000 ?3 LEMBEAN TIMUR SERETAN 616,345 TERTINGGAL 3 0 1108 0.0042 0.0004 63 0.0061 0.0031 2.31 0.0023 0.0003 25.81 0.0031 0.0008 0.0046 54,943 671.288 671,288,000 74 LEMBEAN TIMUR ATEP OKI 616.345 SANGAT TERTH 1 0 434 0.0016 0.0002 7 0.0007 0.0003 0.03 0.0000 o.oooo 57.18 0.0068 0.0017 0.0022 26.519 642.884 642.883.000 KAROR 616.345 SANGAT TERTII 1 0 1088 0.004 1 0.0004 12 0.0012 0.0006 11.01 0.0108 0.0016 59.61 0.0071 0.0018 0.0044 52.740 669,085 669.084,000 KALEOSAN 616,345 SANGAT TERTI! 1 0 488 0.0018 0.0002 15 00015 0.0007 5.09 0.0050 0.0008 63.99 0.0076 0.0019 0.0036 42.851 659,196 659.195,000 LEMBEAN TIMUR ujatiiianK.Y 616.345 TERTINGGAL 1 0 819 0.0031 0.0003 10 0.0010 0.0005 18.74 0.0185 0.0028 43.14 0.0051 00013 0.0048 58,165 674.510 674,509.000 KAYUROYA 616.345 TERTINGGAL 3 0 647 0.0024 0.0002 44 0.0043 0.0021 3,82 0.0038 0.0006 47.34 0.0057 0.0014 0.0044 52,207 668,552 668,551,000 LEMBEAN TIMUR SERETAN TIMUR 616,345 TERTINGGAL 2 0 828 0.0031 0.0003 29 0.0028 0.0014 2.72 0.0027 0.0004 28.22 0.0034 0 0008 0.0030 35.510 651,855 651,855,000 LEMBEAN TIMUR PARENTEK 616,345 SANGAT TERTIt 1 0 231 0.0009 0.0001 8 0.0008 0.0004 0.05 0.0000 0.0000 62.85 0.0075 0.0019 0.0024 28.271 644,616 644,615,000 KAPATARAN SATU 616.345 TERTINGGAL ~ 0 1195 0.0045 0.0004 106 0.0103 0.0051 5.87 0.0058 0.0009 54.01 0.0064 0.0016 0.0081 96.740 713.085 7 13,085.000 WATULANEY AMIAN 616,345 TERTINGGAL 3 0 715 0.0027 0.0003 52 0.0050 0.0025 11.13 0.0110 0.0016 48.64 0.0058 0.0015 0.0059 70.580 686.925 686.925,000 33 KAKAS KAYUWATU 616.345 TERTINGGAL 2 0 1095 0.0041 0.0004 26 00025 0.0013 7.42 0.0073 0.0011 35.93 00043 0.00 1 1 0.0038 46.062 662,407 662.406,000 WINERU 616,345 TERTINGGAL 2 0 466 0.0018 0.0002 36 0.0035 0.0017 1.46 0.0014 0.0002 52.71 0.0063 L0.0016 0.0037 44.486 660,831 660.83 1.000 35 KAKAS RINONDOR 616,345 SANGAT TERTII 1 0 392 0.0015 0.0001 17 0.0016 0.0008 5.73 0.0056 0.0008 55.60 0.0066 0.0017 0.0035 41,703 658.048 658.048.000 36 KAKAS SENDANGAN 616.345 BERKEMBANG 3 0 1902 0 007 2 0.0007 51 0.0049 0.0025 2.55 0.0025 0.0004 35.17 0.0042 0 0010 00046 55.324 67 1.669 671,668,000 PAHALETEN 616,345 TERTINGGAL 3 0 670 0.0025 0.0003 44 0.0043 0.0021 2.29 0.0023 0.0003 35.63 0.0043 0.0011 0 0038 45,408 661,753 661,753,000 TALI KU RAN 616,345 BERKEMBANG 3 0 449 0,0017 0.0002 39 0.0038 0.0019 12.73 0.0125 0.0019 38.98 0.0047 0.0012 0.0051 6 1,207 677,552 677,552,000 TOUNELET 616.345 BERKEMBANG 1 0 1617 0.0061 0.0006 12 0.0012 0.0006 3.44 0.0034 0.0005 23.15 0.0028 0.0007 0.0024 28.648 644,993 644,993.000 PASLATEN 616.345 TERTINGGAL 3 0 1811 0.0068 0.0007 50 0.0048 0.0024 3.42 0.0034 0.0005 42.69 00051 0.0013 0.0049 58.568 674.913 674.912.000 KAWENG 616,345 TERTINGGAL 3 0 1702 0.0064 0.0006 54 0.0052 0.0026 7,96 0.0078 0.0012 46,23 0 0055 0.0014 00058 59,715 686.060 686.059,000 TOUUMEMRET 616,345 TERTINGGAL 5 0 1098 0.0041 0.0004 107 0.0104 0.0052 2.23 0.0022 0.0003 39.17 00047 0.0012 0 007 1 85,107 701,452 701,452.000 43 KAKAS MAKALELON 616.345 TERTINGGAL 2 0 261 0.0010 0 0001 23 0.0022 0.001 1 0.73 0.0007 0.0001 61.01 0.0073 0.0018 0 003 1 37.680 654.025 654.025.000 -1 -\

\

(14)

- ' ^ o 8 n ;-; 8 , , „ n n , n 8 n ^ n . _ -o 3 C -„ n n o - 1 f i r-- - . „ r : ? n n c (D 5 o -; ^ ':• : ;•- c c - r 3 i ^ 3 •i 5 '.. 8 "•. - ; £ 8 2 s : ^ 8 8 > £ ' to CJ 8 to to 3 -: 8 8 t o '0 8 to to-JO 8 to to8 CJto :" r - Of f i r<\ - '••, r , ' - ."'i T -•• i - r . fV- * •-•t 1:0 0 8 8 8 8 8 8 K t - •T t - "1 !*1l -8 .• "•) ' N 1- -o i^ t - -..-' N 1 <r 1 T '> T ; l .IS . . . - ) (7 1 -': V ' - to 90 | - • f^ •-: ;? K o v - y i;'; n ^ 8 V '• fi •". 8 % r -"• 10 ; •N i" " 10 '• -"I 8 ,0 8 8 ;; s T 8 (N a *u l '

'it r- iJ l i O i0 i !iO S •i> '/J CJ S i ) C •C 'jj .0 '.U xo CJ to i 0 iO D >0 .'.' 0 c: <6CJ wj -oto to •CJc; CJ c CJ to CJ

a | 8 torr ,,.. (*• " • fN- i T T kT O (N R8 1.0 * *P X rr. l.'l v0 ^ h- -r 10 8 rr- 8 1,1 8 e ;• ;: : -a -x " i -o 5

h

„ . •4. J- ' >i) " 1-;- '.8- a C)f'J *•! r.i'- :.-. M ~: "•, i^. "! : jO 0 r-- i-- !:0I - 0(,1.0 •r 1,0 '.J T X l - c : 3 C . S -.- to X io (N

7 v-t .": 8 ^ - r in;; X •r T - •< -^rm " i•i; 8 8 rr. - ; 10 8« in o '01 r t 2 0 X 8 •>• CJc ,1.0 T c ij . • r i~ ,- IS J. . . CJ o •to ••< tA X 8 C^ &

10 sj <0 . . . . -0 i . u ••.;.' l> VU i ;•jj ••:.• « c •D N <o iC r - •u •u c « ± 'JO 10 o. to •O c i . . to- .: to CJ iJ to-<o c. to •c CJ to ••;• 0 to to C

•a i If; m W v s ' - r~ n-. m in h.(*>S Cja'. ro v" .8 " CO DO i?rr "1 8; S 1,0 - Ofi ro rt) '•• 10 CJ '• 1,0

11

•: 18 ^ innj *r •ri' if! <T: cr 8 «r-K q o COr-' CO10 8 N a 0 a. -i rCJ •:y; •3.. in - t -.1 •o-i ' ." I,") 10 C'l - j'•) OJ 1*. ---i" n :o ;•- -u N'J "i " ) X h-8 - r c •0 X [ - T VO«•. ^IW "1c; T CO ro n :> C 01 rt10 ID* VI -;• v- (si DO •i T rt 9-' 0 n -. I to r-~ COV 1 -i ! n v r* f . O rr> n (•)in •"••i ^ T !?.K, r i 10 - tm 10•T 8 •f (* - -N - i 8 CI -: " i <*i " i •; -fN i; in 5 -•• " • o ". •-•, •••• r>O r"! "• O < i :• " • f> c-r ^ ••) £ £ o •-j 8 " . 1 „ 8J o o CJ to CJ O O CJ- c C o •j to CJ to t: C to c-to; ..' 6 6 to O '.J o to to

? o O o C O S o o 3 o o o o o C o O o a C O O o o O CJ O o O 0 O c O O ° O c o c to C to-.•to o to c •to c c c o o 0 c to 0 CJ O O

BQ,-- r> ->•-• N •-i >T- M ••-• n r> ^ H (*)"•, CIO - r> r :o n i - -4«xn O - 01 -1 ~: r -Ci n i. r-> _ . „ o ro ^ . t o . „ „ to _ 1 o I Jo £to c to c 8to 8 5_O9 o 8 a 8 88 8 8 8 8 8 •::• o 0 8 8 5 8 8 c c o o o 8 8 CJ ! 3 8 8 Bc o O CJ 8 oto o to 8 c to-O to 8 to' 8 8 £ £ CJc 8 8 o o to :" o o O o o O O o C> O O O O a O o O o 0 c o o o c O O o O o 0 0 o o D o o o o o o CJ C c:; o to o c toc to to; c o o C •to CJO CJ o <NMl ;-•.Oi M O - * T r r r> 1*1•^ 8 o s 8 1-1 1,0 in 0 f •«- -*- I ' . y O c 8 fec 8 5 £ o . o 8 8 « -; s s 5 8 8 OJc o 8 8 8 £ s 8 8 ! ! 8 8 -.:•• c CJ to to o -.-• o 8 --O to) •to to o 8 8 too •to -to CO8 8 £ :j ' toJ 8 8 to-CJ O a O o O c O o o o 0 C O O o o c c O C c C: 3 o o O o C, o 0 C O o too o O c c 0 o to O to cj o 0 C 0 c C o c-O o C O O O o elf

ill

™ * 0 K x If] : p o fi 8 •- to r . — 00 O 3 ^ . <1- , r? : •• 1 - 1 — '• 8 c ,"•1 M ro ? N 0 — _ _ ^8 8 _ 8 g 1 -N T - r CJ V CJ «• .•.8 n :_! ^• o r-i ct- - CJ V T -r- to o 1.0 t - LT CH X " , ••) f> '•I Qi.-j -.-•j'-•1 1*. inf . r*. 8 f -• '"•I f0 --! <Nx •c. •'-. - , -'. M - I Of r-, in ^ (T-.ft) " I " ji - •-', 0 1-: 8 3 V CJ '

<r •:•> m " . T MCO M ") <0 CO-o - J T-n CJ "•i •to ••j . . . .•o T-ci toi T •\ "•; to "1

- - ._ . « rH _ •-i ^•t - — — PH -•j -" " JN -•I "J- i 8 ri T. , -'{- , _ , „ H r t- „ 8 _ „ _ . . . . . . '-;„ _ , _ ~ E J » s s ••: 8 J - -- 8 ~ 8 ••• -: 8 8 r : •< .-• -. ' - ^ £ u o . to 8 Q to - j toa ..-.• to- C."^ to to 2 •to 8 to 8 8 o •to' 8 8 S 1

oi <j o O ^Jo O to JJ to . . toO to COCJ•to toto J 'to J.' : )<J ;; -•j 'toro - 1 n

I i o o o O 0 0 o O O o O C O o O O o O O o o O o o o C5 O a o o O toc 0 o 0 o to O o o O o O to•to o COo O too c to. O O O o o c. i s'5 h- r> X r-.>n — Ol •"•• m •n 0 - •-•1,••'• m in .•8 - i- ! ! "_ rt •:r. d ro 1.0 m .-•: •r K-N + o "J 8 _ . . . „ O '-I ' • to i 3 1 S 1 o 8 O o o c c 5 o c c 5 8 8 c i .: 5 c £ 8 o 8 o 8 ; £ c £ 8 8 88. to to 8- £ toto 8 < CJo - ' to o CJS Oto 8: CJ o s 8 to to 8 8 ^J 8 3 .4 s o O 0 0 0 o o : ; O c o C o o 0 O c o o o c o O o 0 O o 0 C o o o to 08 O too c o O o C o to O o (to o o o C o o to to c O 0 o O "j? *8 •to CJ CO<-' •J"'o s r. 8 i.-;r-~ LI n •n 1 tN — '.( 8 ' - . i i « _ , -8 •ii-'l » 1-1 _ . . . -> . i " , - . . . 8 • " ^ •X r- |N -• ;. CN to o- -.-LO •-; ;;• CJ to« ' 1.0 to' to -to to f<, r . * o h-to 0 0 c O C C "T M • ~ CI" i o 1,0 T C 3 o c 8- 0 CO o c O c T o rn o O C o o 1- Ji t- o co T ^ 8 h- '..'•, „ - N T — T T 8 in" ; . -8 (N O cc O _ •• 1 N 1:0 fs •"'! " 1'- ••• "• c-i 10 1,0 in - '•' — _ a 2 X 2 8 •• :) '•: c ; . . . -' c s 5 8 £ 8 8

a 8J •-J U J) c to CJ• • -_• •to c •to •-•... o J.l CJ CJ •to c_ to ;.;o to to -.; •'J to

o o O 0 a o o c C c O o a O o o O C o O o 0 o o o O O Ci O o C o o CJ to O to c c O c O 0 c 'to 0 o :;• o 0 to o 0 O 0 o o O 0 o i > 5 •to *r h. ,r, as v.. _ . _ sir; Y •-I " im ••/• " I s •r. . - — n _ - .10 * 8 „ . . -* „ 8 •Mil 6 o o . T ••i •r D " i o 8 O '••• I -8 C rn V ccc © c o 6 6 3 o = o o O o O c 5 O c O O 8 i 8 c c O c J ;..•• •8.: o CJ .J •CJ -c O 8 £ 5to' cc c to '...• 5 toc £ ojo•to -to o H 8 o to 8 CO to. o o 8 to.to $ 1 *>•£* o O o c o o o o o O o o o O o o 0 c c C 0 0 o o O o O C o c C c c o O o o c. 0 C o c o c o 'to O o o c o 0 o O c C o o c O ill to.'• to r - 0,c- (N r--. — >r: 8 - .f — _ < . . - S • i. . .

o if'; ii") N — - i <Dr -10 "• 10 ..-"^ '"1 I': ';'•• _ — „

S N _ . , t* T 0* •••J CJ r- to CO1.0 CJ CJ C1 -1 •"J — CJ CJ •C <oCNV to 4-4 ~ 'N M" -1 -'•; m •"•) "1t 1 1r , - * ^r T fl "• '8 — m .0 ' " \": !•-. •'- 10 •n , r m -•• " 1'- - - „ r-i r - in 1 8 ^ 8 - * C J « - : '•' ' ; ••• •: n ^, - 1 i i •> CI ."j 8 ; 8 (1-•' >f i Z ',: £ o O O to cj to CJ CJ CJ 6 o o to' to6 to' o o to ;;to o to too o o CJ :-. o 6 C);• o o o O o o O o O o o 0 O O o O "• c o C o o O o 0 C: O O o o O o O o •to o o Ci o c o o to o o O O o o c to o o o -c. o o O o O 11 •? * fN'•- •'••! fl- •c r - N r - K - ;f0 8 r„ i7- " i "1 8 i . -. - . - . w Si 8 o ••1 "•\ ^- " . 8 :: ii': 5 in in1,1 in £ XL © 0 c O O s o 8 5 s £ o 6 Oo 88. o -0 o o 8 oo c a O C c -1 5 oo 0 o to o to O to O o Cj 5c: •8 c toto;•^!o : to-o -to to t o . c to o ;.• o to-CO8 to O s JO to, 8 8 8 Qto = 3 -s c O o O o :_; O o o o 0 O o O o o O = o G o O o o a o o o c^ o a c c o c o o o o c o o o to o ro 0 o o to. O O C o O O o o o co 8- in- - . T - • - . . - (T*~ .c- -- • CO. -•.," , _ 8 . - n M 10 i nin w I.-- in _ . r c- T •i'l .4 f") 8,- r a r-) 8!COCT.r - T:(0 « "1 8 « in 8 N t^ r-. vo r t •; N Oi\n 1,'fj-. -•' C) ••-• •'•! - > C)r> m i i s o to o C o O o O 3 O o " ' o O O o o c O C z. o O o O 0J80 o c: ;o o o :. -o o o 8; c o to o o to -.'..'•to o o o o o o o o o O O o c o o

11

t

•". - i " o IN-•I (N ff) « T COCOro,^- 18 - : CO -i to;.0 Cn i.O Pi M 01 '••i ^r CJ *f "-. ".<M- j

' r CNCNc> 01 C) ro CO01 COV :-' n - 0 G E: . . . n • ' r" -•; a n • ' n n ; - rl(1 n n ("J o " : n o r CT CI I* A t X z . ' '.' V z ^ 7^ J .1 ..) . 1 .J ' ..1 ;;; " .< <* <: <- •': *i: <• < <- < < < < < <r < < <

o ~ o 0 ::iv., :.. H : w ;.: .'Ji.:, c ,:. ::; ii. 'V ;T, 0 T:m pq::.. ;:; ::. 0 iJi r n m II 0 to :. : " .-;• .". I'J o V) CJ oo I'J -. 0 I ! to CO CJ.:.

• c :„ 10 8. f_ 0 0 >: > > ,• > '.'. '.. 0 > •.. > > •• > • i c; :•' > "• :• y > ;-•' > r- ;• > c; :- > t'j> •• •'; :• > '• l'j- ; '.">: •A >• > CJto ' . '•; > r" >•

m S u ; .-.. i- :-.: < it. '.-.:. is:. . . u Ul •.• if- u .>) iiito u di (<!

;r, V z z . ' z z X z. 2 0 8 88 Z V-: to 'X. Ma: o ^ :,•. 8 V t™ is; 8 to to to. H to to \r 8 K to p to to to to Li! to to K to cc •to Ltoto H ^ m V Or; to to r -to o to JfS!?8£ 8 id to. 8 V 1? 8P to CCfe to ;>-:' <• Ci.|Ul < UJ Ul LiJ hi Ul to w UJto u ;.. U) w ••'••

:--o, <_-• ,... J i j.. r -1 - h... H j_ ' - \ -l-L.I to 1->i: to to' ;l.to toto 0, to' H u 0. i-'to to i _Ill to :;.. Irh- V-h- h h- to H 8. h ! - h •to h-:to

s

,.-. 1;'. l.'l m w \r. ir» !•' i.-i i';i " ;•'! i nif tr> 1": T i " r . i-"i 1010ini ninm if". in1.0 10i.O inr 1.0 1,0 in10' 10l.-J m in10 in,. i I10 inl.-J 1,0 ii i nr r i0

-1"!•: i - !

-T ^>

r: CI ro tof) CJ CJ t*J CO<•)ro CO".COCO m <-; CO r j c:CJ C) COCJ •-;• COCJ CjCOCJ CO•'0' COCOCJ "J C5 •-, - jCJ •'•; CJ CJ CJ CJCJ CJ CJ CJf j CJ «iCJ CJ CJ ro

•to -• \D V0'C 0 £ C v0 <0 0 v0 o ••& ••r- o c C i0O >o \D •r- «0 ^ •c O o .;• O o vO CJ\C\0o r,\o•6 Ci •ci t£>C cj o O to*o iO to c o to )0o to>0 >o o CJ

1

3

z .:: vD•::• J i0 s0 t£ 10 u3 0 \0sO ' 0>0 0 •D i0^ 0 o •O >o •o £ •-'• vO 'OvD o o o to vO••o \0 n >o %DCJo O o >oO \0 \o to- >o\0 to•o »0 to >c o --: to

S 1 % § z to z 2 -: ro < to :.-. to < : a-u < 0 < < e z: < Q T 9 p £4 S < 2 ^ < Q < z 8 5 tn ^: 2 F < 3 z < L3 lT z ; z 3 St z c z s 3 2 z < 0. p to D CO a . z 3 J to Ul a C to z 3 z to u to •=> LlJ < 5 < z Ul o z < < >• < 1 < 88 F < z to c z 5 < < C Z. •8 o: z < o 8 z CO 5 to o 0 z Ul cc to < < cc < z Ul 2: <: < 1a. to :-• cc to z < to < D Z o z 8 o p z -;: , < D c. CO < < to < 2 z 0 z < < to ! -z 2 3 CO CO 5 z 2ul to! < < to < O z 8 < •j. f~ - • „ : to z < * to < cc Z Z < 88 Z < z < z D to Z < to <:u.; cc 8 CO 2 P < to :: 2 to . . . < F a «-. to r_, X < < z C z 8 f-. f-. f-. f-. ' UJ X < p I p i •i . . . ; 60 < < f -< toto LLi ! - J < X < _ to < to to < 80 F £ a to to to < < to to .-- u < J X < to 'C .-•':F to. -0 to K a;at to to a rr i -f" i "f-....i -1-h r" F- i-: - f~H H h-§ >

1

^ 8 to f 5 --' a-. i 1 < i 1 i.: ii: 8 •U s , 1 1 i s P V '.- z •.- •£ -A ^ ' . ' •?• ;• y r ^ ? : V t i ' r Z! Z i r »T ,rT ar 2C j is & ;':'0 0 C 0 c 0 s '•i a u :.; t; (l' < f •f < ^ < < <. < < Jj :* U U U •^ to to ^ to to i '•% -: i '< -c-« ^ < •* * •: - ^ •< -• ^ O r

- -« •I : •* 9 •to C to. to toCCto to to 0r u. to to

.• &.. • •• • i < < < < -•- < •. v. i . • • . . '• , . ' n - ' ' ! ' to. 2 to -:\ j-z -: X to z 0 X C z 0 X r_ z X to z : -8 •>' • : : r^ -• ;: :- :• s :? 5 a - 5 3 > :• > > > c c c 8. :.: •: c ' o 0 C c a 8' e l Z 2 r .,' c 7-8'. O 8 7- 2:z z r<" S i 0 0 TVjCO Z •to Z .; 'Ji 1 ^ h t H H p :• P p r-u •J : to to _ t . toto 1L 8! u. Li to 8 5 s 5 3 :• :: 8 5 35 0 :: : 5 3 8 ' 8 . 3 3 •8 G 2 f r= - filfi S „ r „ i r :T CN"-, l" v' r- X •• -„ " ' 0 " in to! - r",t•c c c '8 C to

* - r ^r f u L', i., >otC >o L< L c * V •j: J-> C--!""

1- r - N N N I- '- 3. X X X X 'X X •:-- X c o>

(15)

s c

1" |"'" !

! . 1

' M i l l

i C to - D O O G n (X to' to; ~ o G •to o o X.

8 8

o o

CO

|8i ;8 8. 8 -.' £ 6 c ;o o 8 sis^ ••'t;- §|RI8j©to O O c O 80 G d to to to C 5 G O G o

o c o o 00 to 'to to- £ c: A ! JJj j .-;• -G CJ to 'IN x d n 1.0 T cTi "^ CI " O - jv • r -•v. 8 Xi ] C) CJ X, i Xi •; w: 0* •' •1 s ) "'"••' l.\H . . . r- to L. i - H x CC OI J\+ o c; a- ;,-> X c iX T X ••- X i - • J?i v£ 0> ") 8 •to ,: :•..•;• 10 Xto £ CI VO C •to c: ^ cj c. [••• ci ,c5si - i •JJ.i 'CJ 2 *$ -• 0 l -co X o .0 . 0 •c Li •c; ts to CJ •CJ is ^n o O N CJ c.1.0 •to -to .-; X CJ N S : 0 CJ J 'to X C! i.O •to C; to •to 8 s X to in •0 l.O CJ 1:0 •to <| E s .0 1 , X to 1-CJ CI("J [-. o s X X j X •X '•>-8 CT-i-O c to-k : oi •to ; n to CJ oi * 1,0 :• 8 m T CJ to in i,: 0 01 oi 8 .0 8 6 • r I ; t-' £ x. ..o 8 o '•• •' f •i q rn C; 10 -to •-I o to 8 CJ -"• •(•/ 01 1 8 X o T 0 r"J v '. •to X N c -X ~! •X • C' SO in 01 X "1 a -.:• CC X d X •n is inG s 10 -0 01 [-- X •to 1.0 10 OJ ins X -•1 .5 „ 5 fl-8 CJ to; i.-. 8 J X 8 I •c-0 . . . "J 8 7. a f t o - i 0) • i X : •3 ' .0 -8 c d X to 8 .0 LG 8 T X to •-N 8 ci * •0 X X T '0 Xi n •d cj in o 8 C If j '.'•• 3 \ * l 1- x T '>• *)X m. •!-. "1 to to X to 1 -CO-J' JO to "1 X, " t•<r -•-• 8 10 m to-X X 8 8 t -.0 X s.

Ii j

•to 1 fN N '( 1:• £ 8 in 8 *

T t- DC to 0 f- r- r OL f to t -t - ;:• c •x X CJ to •to X If JX 1- > X X i.: -:• 1 . 01 X " . DO O X 1.0 to-

-" to- X •to- CJ •- " — C; •-' •to

to-COX - • IO -1 •• - . X to: .0 •' x . 8"1 X -o X. t o . 1,0 •-. 10 8 a :

-"1 - - • j'j rt V "I '•I -;••o ••r € X X T n i.;ML0 T 01 c- r- Cj 01 X X 01 - j X - : * 01-J C5 rt ro

•8

m .•;.•«

•X 80 1.0 m — >.o r - rr "Ivn ..-,O) rr- X V --i- J fN oiinm •n X •' CJ •i on X OJ - o m 1-- "• ' • X

•i - x oi

£ '

:- £ £ £

3 ; J ••_• •to t o ' . „ l_ ••-• c •to O •to c; to- -..j CJ to: to: to to to -to c '- G •to JJ to: to to O to to :; •_• ..j to ...- CJ CJ X to •..• j :

O 0 o O O C c C O O •to, c O O O to) CJ to O to. O o O o o c o 'to O 0 to•co o o G to1G 0 0 o G c CJ o toG o c CO'O C G O c G to 0 O 0 O

|s •'•• t~~ ••; o ¥' t o -• •to J" X „ • •w r ; •" '•• " n „ . :Y •i CJ _ . - •f . - X . . . - "1 to -.-• _ . X X _ . -• i i ' • •to - - -•• " - - - 8 £ r- « s •'•• •• 8 -8 r £ 8

& - to 5 to 0- to •to to O to :.. _ • c o to X' c Ci to to- to O JO G Ci o to G -• to to to o G to . -to to to CJ to(to 0 O c CO-to CJ x

C c o O to to to c 0 o O o 0 0 C o O to c C o to O o G a to; to o G to to' G O O O G O G G o G G o 0 CJ cc c C to. c 0 0 G O 0 0 c c O

ijr

h. •f , s C|— v 1- • - .T- X x -to 8 ••-8 ' • X : m ^ 1.0 n ,8 • r -1 ••'i to ~; - - i •' i,-) to - Sc :- £ CJ to. G CJ to CJ to-- 'to •to o 'to to) •-:• •to O to 8 , z to to :.j CO c •CJ o Oi to o to to- to to o •8 CO8 £ Oto 8- £ OCJ 8 ; G CJ G c to' to C J. to-to G •to to-to G 8 c G to to o jo c to -to £ toto-c to G to G 8 to G to G jo to to ©

o o •to o O O O coo o to o O CJ O CJ o to to •to o o © o O o c C o o to 0 O O o O to to Q G G G o G cj o G G CO to to to 0 O to) c O O O c

to-..-1 10 1 -: - . i - • ~

_ , 1•• n •'- f •'• 1

8 '•, 10 - .

8 ^ 10 t o

• - _ . - ,

ts <>. X to to 'to-CJ CO- 1 X — to 0 3 CO'.- •ff-•x 10 CJ— * CJ 01 to K 01 i/j Ci x- h- N 01 > Ij'J C1 0) CJ to X to X toto X 1.0 to ts •X X

-1OI 'I ; -

-. -. -.

.." S n.| i n

S 8

P

to) rt j i '-I X Xi •-; Ci01CO•o X- ••', • i 01 c j"J .1w to 8- '-. to! -•j •-,' 01 JO rn X 01 fl- 1.0 V X O :'N o •oi X X "J X '.0 •to to X V X X 1

t o . •:' , . . . 01 ~ . . . f - . _ . - I 8 , - t o . N - - - -1- ' • -• 8 r>' in „ . 10 - •« s ' . - „ i r - ,-• « - _ „ . . . . * ! '• ) -' ":• - - •• ••' 'to x , - •.-• ' o •x 1

a ' - >to to to' to to t o •to to 8 O to to c :•to : ' -J C to •to to G •to JO O to c: to to to" .; •to 0 cj- •to to r : -.j

f 0

too c o c o o c C o C O to o to.

' c O •to o to o to; o O 0 O O o o G o G to- o G G G G O o to 'to G O O to -to G G to O G •to)G 0 0 O c

III 10 _ - -. -. "N '•• ' - - to: . . . m X r . . . . i - ;•-• r t,-j1 . ~ , , . _ . o _ _ . n j „ „ -0 - , 'N - ' ; ^f i J r r-l •: c ,x r - - •! X to "1 •o -1 •N 3 8 £ ••'

£ to to; •-..• to £ to- CJ (to C too •to .8 -to 8 •to COG . . . •to '•!'to' to to to 8 -to JO to i ;to to to O O •; -. . .c to :• £ X £

3

* Br o 0 •to O o o o O o 0 o o O c C . . .

° to o O o <too to c O O 0 o o O o o O to: G G o G G G o •to o o o o CJ G to O G G C •to G C C O 0

1 $ ! 5 :-- - to' •to r. • - - 1•.'•• 8 X in. 8 - J .'• t o . ---" ,0 1,8 CJ - - r. 00 1 . - , ,-• 8 X - - . 2 r -£ . . . £ . . ._

1- to- to c '1 .0 Ifr-. '.- X .'••i c j c toi © X X T CO to OtOI

o r -01 o — •0 n to *• CJ r tr . O CJ CJ . „ . . . "•1 t o . 01.-I.to t o ,— x ••; ••- to 01 .-) OI O X '1 0 x — •-•1 ^ (X -i — © -•1 " - o o o-. * 01 i n•-! Oix ro O O X M vO X t o N to' . . . "-, - ,- r >-•1,0 ••'. * ' 8 -1 t . . . •0 10 i X ™ .-•1•to - — -• -. -. -. - • • r c !-• - I c-i PI 1- - J - t o . X - -1 '..- in 5 3 £ ! :«: ; ' * •-•••: X -•• IN o ••• ••- r' 8 o

2> to to vJ . . . •to -to to<to 0 •to -o C CJ to to to -to -to O o :c to to- to •to CJ c. to 8 J o; to: to to to-C toCJ •to •to to to•to © 0

O G 0 c 0 O Ci to c O o o COC o o (J to 0 •to c O © o O O C c O o 0. 0 o o G C C G O O G G C O c G © to- to G •to to 0 G O G G O O c

JS 3 fl to M 8 to " |v . _ •-• •o- n JO ,»-.1'- N r _ to „ x <-,. 0 !:• ' - X , - . . .,to . . . x . '-• -1 X , _ — •*• ."•8 X. — •v. ';• •-• 0 '•1 •: '••; ; 3 •J : ; n X ( i - Jo ': 6 £ 8 s -: :-.

;-T) to'.j to to- o CJ •to ^; to o 0 o to. o CJ toCO to a G c. to-G •to CJ co CO J to to- to.-G -•• to 0 OJ 'CJ to •to 0

1

"0

to, -:• C C o c O o C o Ci 0 c c o CO o c 0 •to © O o Q o o C © o G to O o G c O to; G o •to G G CCG G o G o G G c G G G c c G O O G

i l l 1

fl . . . .

' " - .

: ' t- • . , . . . t o CO i." r !•-• . . . !,0 „ _ . in

X . CJ - i 4 to' <•, 01 to! r-V *• 01 •o to 0100 rt m \!j to rt c; '.N 01CJ O l.O « JO o 01 X COBOi n 01 rt n

'• . . - X n CI - " -_ „ 1:0 r. - - .. . O) . t o . - ' 8 '-1 1-: . - i , - -1 _ .-in (N S ! •••• ' J - • -1 -x -•• XC) •; !~ r - t o .') : •'-( )•- ;•:; t•• - - J 8 co ' . . . •:• X (: •: :" ': co * : CJ :• <- ; ' " t o (-1 to <; o J ) •-- 1 o : - j •j . - - x •• - to. x A c iX 8 •: • • •; •-- X 'J • 8 • • i o o o to to o to o © CJ •to- © ; j •o C CJ o O d o O o o o o o o O © o o o o o o o o o o o too o o o o o O o o 0 o o O to' O o 0 0 c G © 0 O © O O O O 0 O G G O - a 88 re i - — K i'i 1" 10 X •8 „ 10 in„ . _ v - . . . . Ifl in 111*1 rN 'i5 5 o | Ci ••• N 8. c OI oi 10 in : 8 1 •1 " : fN .;•• '•>! rt 10o> i 8 cCJ8 :-O O CJ O to CJ •to O CJ o o o to O to C Q© x o CI c a toto 8 0jJO JO O to-o o O CJ to-c to O .' o 0 8 8 CJo c •8 c CJ o o £ O c £ £ ;to to-'to C to CO£ O -to c c © toG c £ CtoO to' c Ar 8 C o O O o O o o o o o o o o O o O o O to CJ o o o o o o o o 0 c o c O O c o o o o to O o c c 0 o o o G O 0 O © O 0 O O G 0 a* , , , f >n _ c :«r n -Ii r ' •J OIto _ . ^*in 1X

8 „ *f1,0 ,.•'. oi _ "0 x to- 1 "•! o inr> x . X N X V to- - X. X i". '• x, . - inOvf- n r - (J „ 0 r

c •0 Ol s 8 x ri CN X •f !>. t - (Ifl •.: • • vfl 8 i n C| 1". •0 •;• '-; c- 1 ,O fN 1-V on m CN01 OI -:• fN 6i 01 rtc* CM 01 '•1- i 01 Is 1 §•3<g

O o O o o o o COo o o o o o O to to c O to o O to •to o o to C o c o O •to to o •to c O c o to G (to to o c :to to c G G O to G O CJ G to' to cj.

11

•H* COc> 01 - ' i — "J - T in01 - :CJ rn -J COCJ . _ . . .01 8 1•v — 01 •:- - t o . - i X)X (N X 01 _ *-l Oi 01 01 0J COOI _ 1.0 X ro . . . 04 - X - - i X X t o . 01 - Ol w £ ' 0 : ~ •-: . . . . r"r- n . . .

0 to- •o to; . . .

(1 X :' '. 8 a X a 0 '••• O r'l n VI n -; P - j, ) , ) Z ~i ,1 518 -i ; r -1 ,; ..; .;to .-!to ...j f. z C z r, z < < <- < < <; < <• < -- < « <• <• < < <• < ci n O . . . (1 JO (1 . , . =. ' 0CI '••• -.'(0 C! rr- a . . . • • f) h ri' ' • n EC:, -• •8. . . . 0 mc;CJ g f; ir to;^')'-: m 0 I i ton O V ' " V . . . y % , . . > ;• % '• . . . " - - > > n: ; " > > ' r: > 1ro . . . > r- ':• > ^ > > > > > to 9 . , . • to > > 6 CO ? ? . ' x z z z, -.- :•' St Z to >r <• :.;w Ul ...;• H Ul di to blUJ aS 8P 8 to.0', r -'to to8 to. to•j. t;•to to u: :.c •- -•-p -to. ->•; to to to to to 8 P toto i-,to 8 t V to. 8 SjE O z Z to to -X to to to to to to toa: toto 8 8 P. r0 to toS1? 8 DC to to

fi) : . j • •• (.. 1.; r ru . rii ro Oi i . iU ;i c x •i.

f -F~ z r - to z H o. t t o •l . a. H to. to ;:. to to H to

i^J.:. :.;.: j...f_ to a1 H H i -n.; -H H i -a. '.' : . .

t o (- H 8-b- H- h- • • •

-I - '•'• in10. . . .

I'"- 10f - . n (l-. i - in1,0 18 ,-; 10 inrn 10 18 • J 1.0 10 in10 1,010 . - ' 10i•'.0 inm n 1,0 1,0 1.01,0 .'0 1,0 m 1.0 inr . 1.0 l.O in10in 10 \n10 X 18. X l.O i.OlO

s T X " ' *•

•x CJ CI COCJ X COn ro <•) : - , (0'•; X C) . . ,

" J ci x " ICJ rt '•)n rt X !•: n CJ COrt •-••) X CJ COc ;rt

10 vO10 to to to to c: to Ci vO'CJ \C •to Ci i0 'to to to O CJv0 COvO •to . J Ci10vO O to vO•0 10 o •to •to o CJ 10 CJ •c. to' CJ CJ O CJ •d to C i0o 0 to 10 ito vO^oj-oc;

1

E 7jvO •C •to •to to to -0 vO ifl •to •0 -to •to i0 •to to vO to. 0 o vO•c vO c •to •to' c 0 CJvO <c•to CJ 'CJ to o too CJ CJ« o CJ c;vO o o c to ••c 0 0 CJ -to •C)vO0 O -0

to to < to z , < . . . C" z z to oa : s • I z '; < X Z 8 to z < 2 < 3 to' to -,• •J to < -; z 8 D : •J. to < to _ 7C < •to X j -c z : •: 8-to 0 : Z •; T 88 *--•: P o z < z : z < v: . t o 8 z < •j to 8 c to u z to 8 Ci ^ ~ u 2 -(/ •c s-< t o c <. z < c to to c to to SB I j i •x g < •x Z < O z uJ to 2 ^j t -:.• P f. 0 z _ z to u to to ? X -to > P to' o. n 5 5 8: < z < O to JC C 1 to 3 to X

§

to < to a ex. 0 to 0 z a . 3 to 2 a to n

1

8 to" Z < •z to zz z 3 rj to C z Cfl < 3 to £ 3 j 5 •-to 0 O a: .: 5 < c 2 a z z < 3 to 7r CO Z < E to E < to 2 to 8 bl z 1 z ' <: toi 2 X 0 CD to Z

I

z < 0 a >• s < < to z •& a to < 3 < •X to z

f

< 5 to <. < i .to 0 8 :- p i ,- -to to X y 5 •to J :, JJ J;r; i i , to ~ :---Ci 8 £ -CO5 < ...- to to u . .'- to to < X S p to to to s toX to 3 S i 0 8 f r z r z z Z < <c •f <c < <" < < I < to < to < 1 - «• «• < 1 "• -1 «• ' i < to "" U to :: !• b ri ii b li b ;;. < ; to 5 • -c H o- V t,' e 0 u c/ 0 'J X -f" t o to — 1 a Z r 1 z z ? a z T 1 i Z z C z '.: C to 8 r 0 ', C e c: H to = Z _ to _ .= 5 to 2 -to 1 5 r* 0 to EE 5 S to to z 0 z 7 s < < a < < 3 < i < 5 < ri < < i <3 < 5 u: - : " : . < < < « 1 < : ' ' 1 ! ( 1 '-c 1 . . - . H - • . . 8 u •- < -• • [ : 3 ' - b ; ; c ; . :,-. . . 1 b r u. ; ! : : : > > : : 5 : 1 > ? ; i > ; i > 9 ! z jj 7 7 7 ? 7 7 3 . ? 7 c c •:c ; ; 0 : •-. ; r 1 a B c Q E : :'- to to E £- : X i ; I f *i c i H E . r c 8 t S H P 8 t < ^ 2 : : • : : ! i : : 2 in ! c f 3 C s •: - ~ . 1/rc !- ••x : c 0 c • -r 0 i c c ;0 8 a C i •-to 1 -' C X r 1 n B c ( x 3 c •CT JX •c 0 )p X 1 i c !' X J c T B 1. I.15 a i16 *r •- c ,

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Dana Desa, Alokasi Dana Desa dan Bagian Dari Hasil

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Bupati Lamandau tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Alokasi Dana Desa

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran

Pelaksanaan Musyawarah Pertanggungjawaban dilakukan setelah semua Desa melakukan MD pertanggungjawaban, dan dalam rangka mewujudkan transparansi dalam proses pelaksanaan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Alokasi Dana Tiyuh Setiap Tiyuh

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyaluran Alokasi Dana Desa,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang penggunaan Dana Alokasi Umum

Pemeriksaan terhadap anggaran di MI Ma’arif Sutawinangun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan madrasah dalam melakukan perencanaan penerimaan