• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem monitoring pH dan suhu

air dengan transmisi data

nirkabel

nirkabel

Adi Tomi 2206100721 TE 091399 – Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

(2)

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

 Pengukuran kadar keasaman (pH) dan suhu dalam air merupakan

sesuatu yang sangat penting dalam Budidaya Ikan, Seperti pada proses pembenihan ikan tawar.

 Di dalam pembibitan budidaya ikan , ada jensi ikan yang

memerlukan lingkungan dengan kadar pH tertentu. memerlukan lingkungan dengan kadar pH tertentu.

 Selama ini para petani tambak melakukan pengecekan kadar pH air

dengan menggunakan teknik manual (lidah sebagai sensornya).

 Pengecekan pH air pembibitan budidaya ikan dilakukan langsung di

tempat, sehingga petani tambak harus datang ke tempat pembibitan dan mengecek satu persatu dari kolam- kolam pembibitan.

(3)

PERMASALAHAN

Diketahu dari Hubungan antara pH air dan kehidupan ikan budidaya

Menjaga kestabilan kadar keasaman (pH) dan suhu air kolam tersebut agar benih ikan tidak mudah mati dan mempunyai kualitas yang bagus sehingga mampu meningkatkan produktivitas ikan

(4)

BATASAN MASALAH



Pengontrol sistem yang dibuat menggunakan

mikrokontroler ATMega 8



Menggunakan wireless RF Modules Xbee Pro type

802.15.4.



Menggunakan memory PC tertentu sebagai media



Menggunakan memory PC tertentu sebagai media

penyimpan.



Power supply yang digunakan pada sistem monitoring

membutuhkan Listrik PLN.



Area kolam pembenihan ikan yang di ukur dengan area

(5)

TUJUAN

TUJUAN



Membuat suatu sistem yang mampu

mengukur kadar keasaman (pH) dan suhu

air dengan transmisi data nirkabel.

(6)

DIAGRAM BLOK SISTEM

DIAGRAM BLOK SISTEM

(7)

Bagian- bagian hardware

Bagian wireless yang terhubung ke PC

Bagian wireless yang terhubung sensor

(8)

POMPA ANGIN



Dalam proses control terjadi penambahan larutan asam

dan larutan basa. Untuk mempercepat proses

pencampuran larutan digunakan pompa angin. Pompa

angin yang digunakan ditunjukkan pada

angin yang digunakan ditunjukkan pada

(9)

Sensor pH (1)

 prinsipnya sistem sensor pH (pH meter) terdiri dari elektroda pH

yang digunakan untuk mendeteksi banyaknya ion H+ dari suatu cairan.

 Elektroda ini memonitor perubahan voltase yang disebabkan oleh

(10)

Sensor pH (2)



Keluaran dari pH meter sudah dikalibrasi dalam mV dan

kondisi ideal dari elektroda pH pada suhu 25˚C.



Dengan memonitor perubahan tegangan yang

disebabkan oleh perubahan aktifitas ion hidrogen (H+)

disebabkan oleh perubahan aktifitas ion hidrogen (H+)

dalam larutan maka pH larutan dapat diketahui.



Tegangan keluaran dari elektroda akan menunjukkan

(11)

LM35

 Adapun karakteristik dari IC LM35 adalah sebagai berikut :

1. Dapat dikalibrasi langsung ke dalam besaran Celcius. 2. Faktor skala linier + 10mV/ °C.

3. Tingkat akurasi 0,5°C. saat suhu kamar (25°C). 4. Jangkauan suhu antara -55°C sampai 150°C. 5. Bekerja pada tegangan 4 volt hingga 30 volt. 6. Arus kerja kurang dari 60µA.

(12)

wireless

 Spesifikasi dari RF Modules ini adalah:

Modul ini beroperasi pada Frekuensi 2,4 GHz Kinerja

Didalam/Kota : hingga 300ft (100m) Diluar : hingga 1 mil (1600 m) (garis lurus tanpa halangan)

(13)

Rangkaian Amplifier pada sensor pH(1)



Dimana rangkaiannya adalah sebagai berikut :

1.

Noninverting Op Amp

2.

Differential Amplifier

(14)

Rangkaian Amplifier pada sensor pH(2)

Rumus Noninverting Op Amp

Rumus Differential Amplifier Gain 5 kali

Tujuan dari rangkian differential amplifier pada Tugas Akhir ini adalah untuk menghilangkan tegangan negatif, yang selanjutnya tegangan out put dari rangkian differential amplifier akan diproses pada ADC mikro ATMega8.

(15)

Rangkaian Amplifier pada sensor LM35

Dua buah resistor 150K yang diparalel membentuk resistor 75K yang diseri dengan kapasitor 1uF. Rangkaian RC-Seri ini merupakan rekomendasi dari pabrik pembuat LM35. Sedangkan resistor 1K5 dan kapasitor 1nF membentuk rangkaian passive low-pass filter dengan frekuensi 1 kHz. Tegangan keluaran filter kemudian diumpankan ke penguat tegangan tak-membalik dengan faktor penguatan yang dapat diatur menggunakan resistor variabel.

(16)

PENGUJIAN SENSOR PH



Pengujian sensor elektroda pH

menunjukkan bahwa hasil pengukuran tegangan sensor linier terhadap kadar pH larutan. Dimana untuk pH dibawah 7 memiliki tegangan positif, untuk pH 7 (netral) outputnya adalah mendekati 0 volt dan untuk pH diatas 7 memiliki tegangan keluaran yang bernilai negatif.

(17)

PENGUJIAN SENSOR LM35

Dari hasil pengujian didapat bahwa nilai VoutLM35 linear terhadap perubahan nilai suhu dan kenaikan 1 °C mendekati 10 mV, hal in i sesuai dengan data sheet dari LM35

(18)

PENGUJIAN WIRELESS (1)



Hasil Pengujian Pengiriman Data Di Dalam Ruangan

 *) Pengujian dilakukan di dalam Lab Elektronika Industri lantai 4 (

(19)

PENGUJIAN WIRELESS (1)

 *) Pengujian dilakukan di depan Lab Elektronika Industri lantai 4 (

(20)

Pengujian Rangkaian PWM

Duty cycle 85.7 % Duty cycle 75% Duty cycle 50 % Duty cycle 0 %

 Berdasarkan pengamatan didapat tH=2s dan tL=0.5s pada kondisi Valve mengeluarkan tetesan cairan yang paling minimal, sehingga duty cycle dapat dihitung melalui rumus :

(21)

Kontroler Window

 Kontroler yang digunakan adalah kontroler window.

 Kontroler window bekerja seperti window komparator, Pada window comparator terdapat 2 variable yang disebut UTP (Upper Trip Point)

dan LTP (Lower Trip Point). Di antara nilai ini, komparator akan memberikan nilai tegangan output positif. Namun pada TA ini kontroler Window dibuat dari mikrokontroler dengan UTP = 2.7 V dan LTP = 1.9 V.

(22)

Pengujian Rangkaian Kontroler (1)

 Percoabaan dengan kondisi awal mendekati pH 7 kemudian

diberikan cairan basa sehingga kondisi kadar pH naik di atas pH 9. Kontroler akan bekerja untuk mengkondisikan pH anatara 6,5 sampai pH 9. Hasil dari percobaan didapat kondisi cairan kembali medekati ke pH 7.

(23)

Pengujian Rangkaian Kontroler (2)

 percoabaan berikutnya dengan kondisi awal mendekati pH 7

kemudian diberikan cairan asam sehingga kondisi kadar pH turun dibawh pH 6.5. Kontroler akan bekerja untuk mengkondisikan pH anatara 6,5 sampai pH 9. Hasil dari percobaan didapat kondisi cairan kembali medekati ke pH 7.

(24)

Kesimpulan

Dari perancangan, realisasi, dan pengujian alat pada tugas akhir ini dapat disimpulkan beberapa hal seperti berikut ini:

 Wireless RF Modules Xbee Pro type 802.15.4 mampu mengirimkan

data dengan jarak yang cukup jauh sekitar 48 m tanpa penghalang.

 Keberhasilan pengiriman sekitar 99% pada jarak kurang dari 48 m,

dimana dalam pengambilan data tanpa ada penghalang.

 Nilai VoutLM35 linear terhadap perubahan nilai suhu dan kenaikan 1

°C mendekati 10 mV, hal ini sesuai dengan datasheet dari LM35 °C mendekati 10 mV, hal ini sesuai dengan datasheet dari LM35

 Menunjukkan bahwa hasil pengukuran tegangan sensor pH linier

terhadap kadar pH larutan. Dimana untuk pH dibawah 7 memiliki tegangan positif, untuk pH 7 (netral) outputnya adalah mendekati 0 volt dan untuk pH diatas 7 memiliki tegangan keluaran yang bernilai negatif

 Kontroler window dengan mikrokontroler mampu mengkondisikan

pH antara pH 6.5 sampai pH 9.

 Rangkaian PWM dapat bekerja dengan baik untuk mengendalikan

(25)

Saran

 Untuk pengembangan dan penyempurnakan dari desain yang telah

dibuat maka penulis menyarankan untuk menggunakan sensor elektroda pH lebih dari satu, agar didapat pengukuranan yang merata pada permukaan cairan.

 Untuk mengembangkan alat ini penulis menyarankan penggunaan Power supply pada Transmitter menggunakan Accu atau solar cell

dikarenakan pada implementasinya jauh dengan sumber listrik PLN. dikarenakan pada implementasinya jauh dengan sumber listrik PLN.

 Disarankan menggunakan Valve yang dapat dioperasikan dengan

tegangan kecil agar hemat dalam pemakaian listriknya.

 Disarankan untuk menggunakan wireless yang berbeda untuk

mendapatkan pengiriman data yang lebih jauh lagi.

 Perlu dikembangkan lebih lanjut desain kontrol pH dengan

(26)

Gambar

DIAGRAM BLOK SISTEMDIAGRAM BLOK SISTEM

Referensi

Dokumen terkait

Dari Website Monitoring Kualitas air pada budidaya ikan cupang yang telah dirancang, maka dapat diambil kesimpulan yaitu Sensor Suhu (ds18b20) dan Sensor pH air

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebahagiaan pada remaja penyandang tuna daksa, makna bahagia, dukungan dari orang di sekitarnya, dan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran awetan organ bunga menggunakan fiberglass pada mata kuliah Struktur Tumbuhan untuk

Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu penyiapan dan pengumpulan bahan segar daun teh hijau ( Camellia sinensis L .), ekstraksi, penapisan fitokimia,

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat dikatakan bahwa walaupun semakin lengkap fasilitas/ sarana kesehatan yang digunakan di puskesmas Teppo dalam memberikan

Implementasi sistem pengkondisian kualitas air otomatis pada akuarium ikan cupang akan menampilkan nilai pH dan suhu air, sensor pH mendeteksi pH air, ketika pH air tidak sesuai

Pada prinsipnya sistem sensor pH terdiri dari elektroda pH yang digunakan untuk mendeteksi banyaknya ion dari suatu cairan, dan didasarkan pada potensial elektro kimia

Implementasi sistem pengkondisian kualitas air otomatis pada akuarium ikan cupang akan menampilkan nilai pH dan suhu air, sensor pH mendeteksi pH air, ketika pH air