• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN KESEPAKATAN PERTEMUAN TIGA PIHAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOKUMEN KESEPAKATAN PERTEMUAN TIGA PIHAK"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DOKUMEN KESEPAKATAN

PERTEMUAN TIGA PIHAK

Acara

Tanggal dan Waktu

a. Tanggal

b. Waktu

Tempat

Pimpinan Rapat

Dasar Pelaksanaan

Tujuan Pertemuan

Peserta Pertemuan

1. Kementerian PPN/Bappenas

a) Nama

Jabatan

b] Nama

Jabatan

2. Kementerian Keuangan

a) Nama

Jabatan

b) Nama

Jabatan

3. Mahkamah Konstitusi RI

a) Nama

Jabatan

b) Nama

Jabatan

Pertemuan Tiga Pihak Pembahasan Rancangan RKP TA 2014

dan Pagu Indikatif RAPBN 2014 untuk Mahkamah Konstitusi

Senin, 15 April 2013

14:15-selesai(WIB)

Cemara Room, Hotel Grand Cemara, Jalan Cemara No.l, Wahid

Hasyim, Jakarta Pusat,10350

Direktur Hukum dan HAM, Bappenas

1. Rancangan Awal RKP Tahun 2014

2. SB Menteri PPN/Bappenas dan Menteri Keuangan No.

1949/M.PPN/04/2013; S-279/MK.02/2013 tanggal 5 April

2013

Membahas penyusunan RKP 2014 dengan fokus bahasan yaitu:

a. Arah kebijakan MAHKAMAH KONSTITUSI RI;

b. Rincian program dan kegiatan prioritas TA 2014

MAHKAMAH KONSTITUSI RI;

c. Usulan Inisiatif Baru;

d. Pagu Indikatif Kegiatan Prioritas Mahkamah Konstitusi RI

TA2014

Arif Christiono Soebroto

Direktur Hukum dan HAM

Prahesti Pandanwangi

Kepala Sub Direktorat HAM

Drs. Parluhutan Hutahaean, MA

Direktur Anggaran I

Mohamad Zaki, S.E., M.Si.

Kepala Sub Direktorat Anggaran I D

Pawit Haryanto, SH, MM.

Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan

Kurniasih Panti Rahayu SE, Ak, MA

(2)

HASH KESEPAKATAN

MAHKAMAH KONSTITUSI:

A. VISI

Mahkamah Konstitusi (MKJ dibentuk untuk memberikan jaminan bahwa UUD 1945 sebagai

hukum tertinggi (de hoogtswet) benar-benar dilaksanakan dalam segenap kehidupan berbangsa

dan bernegara, menjamin berjalannya prinsip checks and balances, serta menjamin

keberlangsungan demokrasi dan perlindungan hak konstitusional warga negara. MK menjadi

bagian dari kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang oleh UUD 1945 diberi pengertian

sebagai kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan

keadilan.

Pasal 24 C ayat (1] UUD 1945 menentukan bahwa MK mempunyai empat kewenangan

konstitusional (constitutionally entrusted powers] dan satu kewajiban konstitusional

(constitutional obligation). Ketentuan itu dipertegas dalam Pasal 10 ayat (1J huruf a sampai

dengan huruf d UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Empat kewenangan MK tersebut adalah :

1. Menguji undang-undang terhadap UUD 1945;

2. Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh

UUD 1945;

3. Memutus pembubaran partai politik; dan

4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.

Berdasarkan Pasal 7B ayat (1) sampai dengan (5) dan Pasal 24 C ayat (2) UUD 1945 yang

ditegaskan dalam Pasal 10 ayat (2) UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi,

MK sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi,

mempunyai kewajiban untuk memberi keputusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan atau

Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum, atau perbuatan tercela, atau tidak

memenuhi syarat sebagai Presiden dan atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam UUD

1945.

Untuk dapat melaksanakan kekuasaan yang demikian dan sesuai dengan kondisi umum yang

telah dicapai, secara kelembagaan MK telah menetapkan gambaran tentang keadaan masa

depan yang ingin diwujudkan melalui rumusan visi sebagai berikut: "Tegaknya Konstitusi

dalam rangka Mewujudkan Cita Negara Hukum dan Demokrasi demi Kehidupan

Kebangsaan dan Kenegaraan yang Bermartabat".

B. MISI

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan

visi. Rumusan misi MK didasari prinsip supremacy of law dan equality before the law belum

sepenuhnya diimplementasikan secara konsisten. Orientasi dan kendali kuat kepentingan

politik penguasa saat ini membuat hukum, termasuk konstitusi, sekedar diposisikan sebagai alat

melegitimasi kekuasaan. Dalam hal ini, konstitusionalitas belum terbangun dengan baik dan

budaya sadar berkonstitusi juga belum rnendapatkan tempat proporsional dalam pola pikir

berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Pasal 1 ayat (2), UUD 1945 menegaskan, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan

dilaksanakan menurut UUD. Sementara pasal 1 ayat [3), UUD 1945 menyatakan, negara

Indonesia adalah negara hukum. Artinya, bahwa UUD 1945 inenganut prinsip demokrasi

(3)

(kedaulatan rakyat) sekaligus nomokrasi (kedaulatan hukum). Arti negara hukum tidak

terpisahkan dari pilar negara hukum itu sendiri, yaitu paham kedaulatan hukum.

Prinsip demokrasi harus terus dibangun, dan nomokrasi harus ditegakkan untuk mengimbangi.

Demokrasi tidak mungkin diwujudkan tanpa adanya rule of law. Demokrasi membutuhkan

aturan main yang jelas dan dipatuhi secara bersama. Tanpa aturan main, demokrasi tidak akan

pernah mencapai tujuan-tujuan substansialnya. Berpijak dari kondisi tersebut, MK harus dapat

merumuskan dan menetapkan perencanaan, tujuan, strategi dan langkah konkrit yang tepat

agar fungsi MK dapat dilaksanakan dengan baik.

Dalam rangka mewujudkan visi MK sebagaimana dikemukakan di atas, maka misi MK

ditetapkan sebagai berikut:

1. Mewujudkan Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman yang

modern dan terpercaya; dan

2. Membangun konstitusionalitas Indonesia dan budaya sadar berkonstitusi.

Misi MK diatas telah dijabarkan dalam pernyataan yang lebih rinci yang dilakukan oleh MK,

sebagai suatu upaya terpadu dan sistematis sebagai berikut:

1. Mewujudkan akses seluas-luasnya bagi masyarakat terhadap keadilan dan peradilan

konstitusi;

2. Mengembangkan sistem administrasi dan layanan peradilan konstitusi yang berbasis

teknologi informasi dan komunikasi;

3. Meningkatkan kualitas kajian perkara konstitusi dan penelitian yang berkaitan dengan

isu-isu hukum, konstitusi dan ketatanegaraan;

4. Meningkatkan kualitas layanan teknis administratif peradilan, administrasi perkara dan

teknis kegiatan peradilan;

5. Mewujudkan sistem administrasi dan layanan peradilan berdasarkan tata kelola lembaga

peradilan yang baik;

6. Membangun konstitusionalitas Indonesia dan budaya sadar berkonstitusi melalui

pendidikan Pancasila dan Konstitusi.

C. SASARAN STRATEGIS

Dalam rangka penjabaran dan implementasi dari misi MK di atas diwujudkan melalui

tujuan-tujuan yang ingin dicapai, sebagai berikut:

1) Akses masyarakat (terutama masyarakat pencari keadilan) yang semakin meluas dan

meningkat terhadap layanan peradilan yang diselenggarakan MK;

2) Sistem administrasi (baik administrasi peradilan maupun administrasi umum) yang

semakin berkembang dan kualiats layanan proses peradilan yang semakin meningkat;

dalam hal ini semakin modern (efektif, efisien dan terus melakukan perbaikan secara

kontinyu) dan terpercaya;

3) Sistem dukungan kajian perkara kontitusi yang semakin berkualitas bagi hakim (termasuk

meningkatnya kualitas penelitian yang berkaitan dengan isu-isu hukum, konstitusi dan

ketatanegaraan);

4) Penyelenggaraan pendidikan Pancasila dan Konstitusi yang semakin meluas dan berkualitas

di berbagai kalangan masyarakat.

Sedangkan sasaran strategis untuk mencapai tujuan-tujuan sebagaimana tersebut di atas

meliputi:

a. Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholders]

1. Tervvujudnya layanan peradilan yang terjangkau dan mudah diakses;

2. Meningkatnya kepuasan masyarakat pencari_kea_dijan_di MK;

(4)

3. Meningkatnya kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap MK;

4. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap Pancasila dan

Konstitusi.

b. Perspektif Tata Laksana (Business Process)

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem administrasi peradilan dan proses

pelayanan peradilan yang modern dan terpercaya;

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem administrasi dan layanan umum yang

modern dan terpercaya;

3. Meningkatnya kualitas kajian perkara konstitusi dan penelitian yang berkaitan dengan

isu-isu hukum, konstitusi dan ketatanegaraan;

4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan Pancasila dan Konstitusi;

c. Perspektif Pembelajaran dan Pengembangan (Learning and Growth]

1. Tersedianya SDM dalam jumlah yang optimal dan kualitas yang semakin meningkat;

2. Tersedianya sarana organisasi dalam jumlah yang optimal dan kualitas yang semakin

meningkat;

3. Terbinanya budaya organisasi yang baik dan lingkungan kerja yang kondusif;

4. Meningkatnya kualitas sistem TIK dan manajemen pengetahuan yang terpadu

(integrated knowledge management];

5. Terwujudnya Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola

organisasi yang baik;

6. Meningkatnya kualitas rencana kerja dan pengelolaan anggaran.

D. ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 sebagai rencana

pembangunan jangka menengah, pelaksanaannya dijabarkan secara tahunan dalam rencana

pembangunan jangka pendek yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014, sebagai pelaksanaan rencana jangka pendek RPJMN

2010-2014, diarahkan untuk lebih menyelaraskan dan memantapkan agenda penataan kembali

negara Indonesia. Agenda penataan kembali tersebut, difokuskan kepada percepatan dan

perluasan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan bagi peningkatan kesejahteraan

rakyat.

Dalam agenda penataan kembali Indonesia, pembangunan hukum menjadi salah satu bagian

krusial untuk dilaksanakan. Pembangunan h u k u m dilaksanakan untuk mencapai sasaran

mewujudkan Indonesia yang demokratis berlandaskan hukum. Hal tersebut sebagaimana telah

dituangkan dalam arah, tahapan, dan prioritas jangka panjang pembangunan hukum 2005-2025

dengan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005-2025. Untuk mewujudkan dan mencapai sasaran tersebut, titik berat

pembangunan hukum diletakkan pada optimalisasi upaya demi terwujudnya sistem hukum

nasional yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan hukum tersebut

mencakup beberapa elemen pokok, yaitu pembangunan materi hukum, struktur hukum

termasuk aparat hukum, sarana, dan prasarana hukum, serta perwujudan masyarakat yang

mempunyai kesadaran dan budaya hukum yang tinggi dalam rangka mewujudkan negara

hukum, dan penciptaan kehidupan masyarakat yang adi! dan demokratis.

Sesuai dengan arah, sasaran dan elemen pokok pembangunan hukum sebagaimana dimaksud di

atas, MK sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman pada dasarnya memiliki porsi besar

untuk turut memberikan kontribusinya. Dalam hal ini, MK mempunyai peran, kewajiban dan

tanggung jawab yang krusial, untuk turut mewujudkan sasaran pokok pembangunan yaitu

terwujudnya Indonesia yang demokratis dengan berlandaskan h u k u m dan berkeadilan.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, langkah-Iangkah yang ditempuh MK merupakan bentuk

dorongan konstruktif menuju terwujudnya supremasi hukum, penegakan hak asasi manusia

(5)

termasuk upaya-upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum, serta menjaga

kontinuitas dan keberlanjutan penataan sistem hukum nasional.

Langkah-langkah MK untuk mencapai sasaran pembangunan hukum nasional yang disesuaikan

dengan arah kebijakan nasional, dijabarkan ke dalam 4 (empat) program, yaitu :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MK;

3. Program Penanganan Perkara;

4. Program Kesadaran Berkonstitusi.

Di tahun 2014 mendatang, pelaksanaan tugas dan fungsi MKRI dilaksanakan melalui program

Program Penanganan Perkara yang merupakan pelaksanaan fungsi dan kewenangan MK

dalam menegakkan konsitusi sebagai hukum tertinggi negara. Program ini bertujuan di tahun

2014 untuk mensukseskan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden pada Tahun 2014. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan

Penanganan Perkara Pengujian Undang Undang (PUU), Sengketa Kewenangan Konstitusional

Lembaga Negara (SKLN), Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Legislatif, Pemilihan Presiden

(Pilpres), Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Bupati (Pilbup), Walikota dan Perkara

lainnya. Jika dirinci maka terdapat tiga komponen kegiatan yaitu:

1) Penanganan Perkara PUU, SKLN, dan Perkara lainnya dengan target penanganan

sebanyak 83 perkara;

2) Penanganan PHPU Perkara Pilgub, Pilbup, Walikota dengan target penanganan sebanyak

10 perkara;

3) Penanganan Perkara PHPU Legislatif, PHPU Presiden dan Wakil Presiden dengan target

penanganan sebanyak 250 perkara.

(6)

E. CATATA

N PEMBAHASA

N

No. Materi Pembahasa n Catalan Kementerian PPN/Bappenas Catatan Kementerian Keuangan Catalan Mahkamah Konstitusi (1) [2] [4] Prioritas Pembanguna n Nasiona l 1 Program dan Kegiatan Prioritas Pergeseran alokasi pag u anta r program dimungkinkan sepanjang belanja pegawai , belanj a operasiona l dan kegiatan prioritas dapa t dipenuhi . • Tida k ad a pergesera n alokas i anggara n antar program . Usu l tambaha n alokas i anggaran tersebut dimasukka n dala m catatan pembahasan nomor 7 . Terhadap pagu indikatif MKR I T A 201 4 sebesar Rp.188.503.100.000,-, MKR I meneusulkan oenambahan alokas i anggaran pada beberapa program sebesar Rp.69.236.783.000,-, sehingg a menjadi Rp.257.739.883.000,-, denga n rincian sebagai berikut : - Pad a Progra m Dukunga n Manajeme n Dan Pelaksanaan Tugas Tekni s Lainny a MK, semul a sebesa r Rp.65.709.700.000 , diusulkan penambahan sebesar Rp.30.941.183.000.-. sehingg a menjadi Rp.96.650.883.000,-; - Pad a Progra m Peningkata n Saran a Da n Prasarana Aparatur M K R I sebesa r - Rp . 36.014.700.000, - (tetap) . - Pad a Progra m Penangana n Perkar a Konstitusi sebesa r Rp 86.778.700.000, - (tetap) ; - Pad a Progra m Peningkata n Kesadara n Berkonstitusi, semul a sebesa r Rp . 0, -diusulkan penambahan sebesar

(7)

RD.38.295.600.000.-Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 9 Tahu n 2012 tentang Kepaniteraan dan Sekretariat Jendera l Mahkama h Konstitusi sert a Peratura n Sekretari s Jenderal Mahkama h Konstitus i Nomo r 4 Tahu n 201 2 tentan g Organisas i da n Tata Kerj a Kepaniteraa n da n Sekretariat Jendera l Mahkama h Konstitusi, mak a terdapa t kegiata n baru yaitu Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila, Konstitusi , da n Hu ku m Acar a Ma hk am ah Konstitusi. Terhadap penambahan kegiatan tersebut Bappena s merekomendasikan untuk mendudukkan kegiatan Pusdik tersebut sementar a wakt u d i bawah Program Dukungan Manaiemen dan Pelaksanaan Tugas Tcknis Lainny a MK-R I (dasa r pedoman reformasi perencanaa n dan penganggaran). Untu k kegiata n baru tersebut, Bappena s sepaka t penambahan unit Pusdi k da n untu k diproses selanjutny a ole h Kedeputia n Pendanaan dan Direktorat Anggara n | Kemke u u ntu k mendapa t nomo r kod e kegiatan. • Denga n perubaha n struktu r organisasi yan g didasarka n pad a Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomo r 4 9 Tahu n 201 2 tentang Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkama h Konstitus i sert a Peraturan Sekretaris Jendera l Mahkamah Konstitusi Nomo r 4 Tahun Sependapat denga n Bappenas , perubaha n struktur organisas i (tambaha n uni t eselon II) pad a M K alokas i kegiatanny a dialokasikan pada progra m Dukunga n Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya. Sependapat denga n Bappenas , terkai t perubahan/penambahan nomenklatur kegiatan, karen a reorganisas i pad a MK , perlu dilakukan penyesuaian/perubahan terhadap nomenklatur tersebu t da n akiba t penggabungan kegiatan pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Dengan perubahan struktur organisas i yang didasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomo r 4 9 Tahu n 201 2 tentang Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkama h Konstitus i sert a Peraturan Sekretaris Jendera l Mahkama h Konstitusi Nomo r 4 Tahun 2012 tentang Organisasi da n Tat a Kerj a Kepaniteraa n dan Sekretariat Jendera l Mahkama h Konstitusi, mak a terdapa t beberap a perubahan nomenklatur kegiata n (akiba t penggabungan kegiatan), da n penghapusa n kegiatan (digabungkan dengan kegiatan lain) dala m Progra m Dukunga n Manajemen dan Pelaksanaan teknis lainny a ini. Perubaha n tersebu t meliputi : Kode Kegiata n 3365 , yait u Penyelenggaraan Administrasi Perkara, Persidangan , Putusa n da n Hukum ditiadakan; Perubahan nomenklatur kegiata n yang terdiri dari : 1) Kod e Kegiata n 336 6 yan g tadiny a bernama Pelayanan Hubungan Masyarakat, Kerj a Sama , Keprotokolan dan Pengelolaan teknologi Informas i beruba h menjadi Pelayana n Hubunga n Masyarakat, Huku m da n Kerjasama, T U Pimpina n da n Protokol, T U Kepaniteraa n da n Risalah; 2) Kod e Kegiata n 336 7 yan g semul a bernama Penyusunan Program, Rencana Kerj a Anggaran , Pengelolaan Keuangan, da n

(8)

2012 tentang Organisasi da n Tat a Kerja Kepaniteraa n da n Sekretaria t Jenderal Mahkama h Konstitusi . mak a terdapat beberap a perubaha n nomenklatur kegiata n (akiba t penggabungan kegiatan), penambahan kegiatan (Pusdik) da n penghapusan kegiatan (digabungkan dengan kegiatan lain) dala m Progra m Dukunga n Manajemen dan Pelaksanaan teknis lainny a in i (sebagaiman a usulan perubahan nomenklatur kegiatan yang diusulkan oleh M KR I. • Terdapa t relokas i kegiata n denga n kode 3373 yaitu kegiatan Peningkatan Pemahaman Berkonstitusi da n Penyebarluasa n Informasi M K dar i Progra m Kesadaran Berkonstitusi k e Progra m Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan teknis lainny a diman a indikator kegiata n Peningkata n Pemahaman Berkonstitusi da n Penyebarluasan Informasi M K ditambahkan pada kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila, Konstitusi , da n Hu ku m Acara Mahkama h Konstitus i sebaga i usulan kegiatan baru akibat struktu r organisasi yan g dilaksanaka n MKRI . Dengan demikian kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila, Konstitusi , da n Huku m Acara Mahkama h Konstitus i memilik i 2 (diia ) indikato r yaitu : Teknis Lainny a sehingg a perl u ditambahkan indikator outpu t untu k kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila, Konstitusi , da n Huku m Acar a Mahkamah Konstitusi pad a progra m tersebut, sbb : Jumlah Dokumen Pendidikan Pancasila da n Konstitus i (menggabungkan indikator yan g semula (i) Jumla h Kurikulu m da n Modul Pendidika n Konstitusi ; da n (ii) Jumla h Baha n Publikas i da n MK); Ju mla h kegiata n peningkata n pemahaman berkonstitusi da n hu ku m acar a M K Pengawasan berubah menjadi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran, Evaluasi , Pengawasan , Organisasi da n Tat a Laksana ; 3) Kod e Kegiata n 336 8 yan g semul a bernama Penyelenggaraan Penelitian Isu-Isu Konstitusi, Ketatanegaraan dan Pengelolaan Perpustakaan menjadi Penyelenggaraan Penelitian, Pengkajian Perkara, Perpustakaan, Pengelolaa n Teknologi Informas i da n Komunikasi; 4) Kod e Kegiata n 336 9 yan g tadiny a bernama Pengelolaan Arsip, Pembinaan SDM dan Kerumahtanggaan menjadi Pengelolaan Kerumahtanggaan, Pengadaan, Perlengkapa n Fasilitas Persidangan , Arsi p da n Ekspedisi. Terdapat penambaha n kegiata n yaitu : Pengelolaan Keuangan, Administras i Hakim dan Kepegawaian; Terdapat perubaha n nomenklatu r kegiatan, yaitu : Kode kegiata n 337 3 yan g tadiny a bernama Peningkatan Pemahaman Berkonstitusi da n Penyebarluasa n Informasi M K menjad i Peningkata n Pemahaman Pancasila, Konstitusi , da n Hukum Acara MK; sert a Penyebarluasan Informasi Penanganan Perkara dan Putusan MK.

(9)

Inisiatif Bar u Jumlah Dokumen Pendidikan Pancasila da n Konstitus i (menggabungkan indikator yan g semula (i) Jumla h Kurikulu m dan Modu! Pendidika n Konstitusi; da n (ii ) Jumla h Bahan Publikasi da n MK) ; Jumlah kegiatan peningkatan pemahaman berkonstitusi da n hu ku m acar a M K Sebagai catatan , terhada p Progra m Kesadaran Berkonstitusi, pad a pembahasan di DP R untu k penetapan Pagu tahun 2013, tida k diberikan alokasi anggara n (Rp.O) . Pada dasarny a Progra m in i diberika n un tu k mendukun g sosialisas i terhadap lembaga MKRI , tuga s da n fungsinya kepad a masyaraka t ku ru n waktu RPJMN 2010-2014. Berdasarkan keputusan DPR pada TA 2013, mak a Bappena s da n Kemke u sepakat sampa i denga n prose s tahun 2014 MKRI dapa t mengkaj i kembali pelaksanaa n Progra m Peningkatan Kesadaran Berkonstitusi untuk meliliat pencapaian pelaksanaan program tersebut sebaga i masuka n dala m penyusunan mendatang. RPIMN 2015-2019 MKRI mengusulka n adany a Inisiati f Baru di taha p awal , sebelu m ditetapka n Pagu Indikatif 2014 , da n dala m prosesnya pengajuan inisiatif bar u Terhadap Program Peningkatan Kesadaran Berkonstitusi, DJ A berpendaoat bahw a progra m tersebut haru s dievaluas i denga n mendalam terlebih daluilu dengan mengkaji Tupoksi/kewenanga n MK . Pasal 1 0 aya t (1 ) huru f a sampai denga n huruf d UU Nomor 2 4 Tahu n 200 3 tentang Mahkamah Konstitusi (U U MK) . Empat kewenanga n M K adala h : Menguji undang-undan g terhada p UUD 1945; Memutus sengket a kewenanga n antar lembag a negar a yan g kewenangannya diberikan oleh UUD 1945; Memutus pembubara n parta i politik; da n Memutus perselisiha n tentan g hasi l pemilu. Terhadap usulan new inisiatif Mahkama h Konstitusi T A 2014 , usula n tersebu t belu m diakomodir dala m Pag u Indikati f 2014 . Tidak ada

•>

r

(10)

tersebut belu m diakomodas i d i dalam Pagu Indikatif 201 4 sehingg a MKRI tida k mendapatka n alokas i anggaran untuk kebutuhan Inisiatif Baru. Pengalihan Dekonsentrasi da n Tugas Pcmbantua n Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Pendanaan Pembangunan Nasional Pinjaman dan Hibah Luar Neeer i PN BP /B LU Belanja Operasiona l Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ke bu tu ha n Tambaha n Ru pia h M ur ni • Kebutuha n MKR I yan g tida k terpenuhi melalu i alokas i Pag u Indikatif sebaikny a diusulka n d i dalam pertemuan tiga pihak untuk dicatat kebutuha n Rupia h Murni . Sebagai catata n apabil a masi h tersedia resources anggara n da n dianggap penting oleh Pemerintah, akan dipertimbangkan u ntu k diberikan tambahan. Tetap i apabil a tidak ada penambahan alokasi anggaran di dala m pag u anggara n maupun alokasi 2014 . mak a MKR I akan menyesuaikan alokasi pag u yang tersedia sesuai denga n alokas i anggaran tahun 2014 yang telah ditetapkan. > Terhada p usula n tambaha n Rupia h murni MKRI , diperluka n informas i selanjutnya terkait kebutuha n penambahan anggaran termasuk Sependapat denga n Bappenas , terkai t dengan usulan tambahan Rupiah Murni dari Ma hk am ah Konstitusi RI , Sesuai denga n kebutuha n anggara n Mahkamah Konstitusi pad a T A 2014 , yan g terkait dengan : • Perubaha n struktu r organisas i bar u pad a Kepaniteraan dan Sekretariat Jendera l Mahkamah Konstitusi sesua i Peratura n Presiden Nomor 4 9 Tahu n 2012 , sehingg a berdampak pada perlunya penambahan belanja pegawai da n belanj a operasiona l MKRI pad a Progra m Dukunga n Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainny a MK , semul a sebesar RD.65.709.700.000.- diusulka n penambahan sebesar sehingga meniadi Rp.30.941.183.000.- Rp.96.650.8R3.QOO.-Perlunya kegiatan peningkatan pemahaman Pancasila, Konstitusi , da n Hukum Acara MK; sert a perluny a kegiata n penyebarluasan informasi penangana n perkara dan putusan MK, yan g 10

(11)

perubahan target sebaga i baha n exercise Bappena s terhada p usula n tersebut. kesemuanya diarahka n untu k menyukseskan Pemilu Legislati f da n Pemilu Preside n da n Waki l Preside n Tahun 2014, MKR I aka n menyelenggara -kan kegiatan tersebut denga n targe t grou p antara lain : seluru h Parta i Politi k pesert a Pemilu, KPU/KIP/KPUD , Bawaslu / Panwaslu, PTUN , Kejaksaa n da n Kepolisian. sehingg a MKR I mengusulka n

penambahan

anggaran

pada Progra

m

Kesadaran

Berkonstitusi. semul

a

sebesar Rp.O.-. diusulka n penambaha n sebesar Rp.38.295.600.000.-. Total usula n Mahkama h Konstitus i ata s Kebutuhan Tambahan Rupiah Murni sebesar Rp . 69.236.783.000,-. Program Tematik 8 9 10 11 12 13 Dukungan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Anggaran Pendidikan Anggaran Responsif Gender (ARC ) Kerjasama Selatan -Selatan dan Triangular Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI ) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI ) TidakAda TidakAda TidakAda Tidak Ada TidakAda Tidak Ada Tidak Ada TidakAda Tidak Ada TidakAda TidakAda TidakAda Tidak Ad a TidakAda TidakAda TidakAda TidakAda TidakAda

11

(12)

14 Millenium Development Goal s (MDG's) Tidak Ada TidakAda Tidak Ada Jakarta, Apri l 201 3 Mahkamah Konstitusi Perencanaan dan • Pawit Hafiyanto . SH . M M ^o NIP. 196402^7198503100 2 ' Kementerian Keuangan Direktur Anggaran I rs. Parmhuta n Hutahaean . M A / NIP. 19^60928198108100 1 Kementerian PPN/Bappenas • Huku m da n HA M (-j 12

(13)

LAMPIRAN 2

LAMPIRAN

HASIL

KESEPAKATAN

1. RINCIA N PAG U PE R PROGRA M Kode

Dep

(1)

077 i 077 077 Prog (2) 01 02 06 Program/Kegiatan

(3)

Program Dukungan Manaj'eme n da n Pelaksanaa n Tuga s Tekni s Lainnya Mahkama h Konstitus i R l Program Peningkatan Saran a da n Prasaran a Aparatu r Mahkamah Konstitus i R l Program Penanganan Perkar a Konstitus i Sumber Pendanaan

(4)

a. Rp . Murn i b. PNB P

c. BL

U

d. PL

N

e. HL

N

f. PD

N

g. SBS N Total a. Rp . Murn i b. PNB P c. BL U d. PL N e. HL N f. PD N g. SBS N Total a. Rp . Murn i b. PNB P c. BL U d. PL N e, HL N f. PD N g. SBS N Total Rencana

2014 ,

(juta rupiah)

(5)

65.709,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 65.709,7 36.014,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 36.014,7 86.778,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 86.778,7 ,,,Prakiraan 2015 (6) 90.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 90.000,0 20.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 20.000,0 88.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 88.000,0 2016 ' /; £ * ' • ' I

(7) r

92.238,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 92.238,0 15.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 15.000,0 91.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 91.000,0

>i

:

f ^'""iot^p

1

"^^

.*••"•:

92.238,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 92.238,0 15.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 15.000,0 91.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 91.000,0 13 \f

/

(14)

Kode Dep (1) 077 Prog (2) 07 Program/Kfegiatan

,

.. (3 ) Program Kesadaran Berkonstitusi Sumber PAnrtanasn (4) a. Rp . Murn i b. PNB P c. BL U d. PL N e. HL N f. PD N g. SBS N Total a. Rp . Murn i b. PNB P c. BL U d. PL N e. HL N f. PD N g. SBS N Total Rencana % /

2014, .'/I

,

(jutarupiah)-(5)

'-!:-0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 188.503,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 188.503,1 ..^i.erakifaa'nMajUGflt^ 2015 r • ' . ." •• >• ' (6) -0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 198.000,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 198.000,0 ' ~' n • - ' '/7\ 1 ***®? (f-i"'f-ii?SK> : -• -0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 198.238,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 198.238,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 198.238,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 198.238,0 2. REKAPITULAS I DAFTA R KEGIATA N Kode 077.01 3366 Program/ Kegiata n Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Konsitusi Rl Pelayanan Hubungan Masyarakat, Kerjasama , Keprotokolan, TU Kepaniteraan dan Indikator Jumlah Peraturan dan Petunjuk Tekni s Jumlah Kegiatan Pembinaan dan Target Rencana 2014 0 peratura n 0 kegiata n Prakiraan Maju 2015 4 peratura n 3 kegiata n 2016 4 peratura n 3 kegiata n 2017 4 peratura n 3 kegiata n Alokasi (milia r r i ip i a h ) . _.. , „, Rencana 2014 65,7 4,8 Prakirari Maj u , , > .: 2015 90,0 21,0 2016 . 92,2 21,2 2 0. 1 1 ., ; 92,2 21,2 >r £ «Jc-f~fe X B

(15)

, Kod e 3367 i 3368 3369 0000 Program/ Kegiata n Risalah Penyusunan Rencan a Kerja Anggaran , Evaluasi, Pengawasan , Organisasi da n Tat a Laksana Penyelenggaraan Penelitian, Pengkajia n Perkara, Perpustakaan , Pengelolaan Teknolog i Informasi da n Komunikasi Pengelolaan Kerumahtanggaan, Pengadaan, Perlengkapan, Arsip , dan Ekspedis i Peningkatan Pemahaman Pancasila , Konstitusi, da n Huku m Acara Mahkama h Indikator Pengembangan Administrasi Yustisia l Jumlah Baha n Publikas i Konstitusi da n M K Jumlah Kegiata n Kehumasan da n Keprotokolan Jumlah Kegiata n Kerjasama Dala m Neger i maupun Lua r Neger i Dokumen Rencan a Kerj a Anggaran, Evaluas i Kinerja da n Anggara n Jumlah Kegiata n Pengawasan, Pengembangan Organisasi da n Reformas i Birokrasi Jumlah Siste m Informas i Jumlah Penelitia n da n Kajian Perkar a Jumlah Kegiata n Pengelolaan Perpustakaan Jumlah Kegiata n Pengelolaan BM N da n Kerumahtanggaan Jumlah Kegiata n kearsipan Jumlah Dokume n Penyusunan Progra m da n Evaluasi Pendidika n Pancasila, Konstitus i , Target , , , r '« >. , ;„ Rencana 2014 2 Pake t 3 Pake t 4 Pake t 5 Pake t 4 Pake t 3 Pake t 5 kegiata n 1 kegiata n 1 Pake t 3 Pake t 0 Dokume n Prakiraan Maj u . ,. 1 * -2015 2 Pake t 4 Pake t 5 Pake t 6 Pake t 4 Pake t 4 Pake t 6 kegiata n 1 kegiata n 5 Pake t 3 Pake t 0 Dokume n 2016 2 Pake t 4 Pake t 5 Pake t 6 Pake t 4 Pake t 4 Pake t 6 kegiata n 3 kegiata n 5 Pake t 3 Pake t 0 Dokume n -2017 2 Pake t 4 Pake t 5 Pake t 6 Pake t 4 Pake t 4 Pake t 6 kegiata n 3 kegiata n 5 Pake t 3 Pake t 0 Dokume n , • .Aldkas i {mlllar.mplffi)Jtt&&g g RencanaC 2014" 0,5 6,6 27,7 0 •: . . 2015 2,5 8,8 28,8 0 -..-201 ff ^ 2,9 10,4 28,8 0 2,9 10,4 28,8 0 B B B B

(16)

Kode 0000 077.02 3370 3371 077.06 3372 Program/ Kegiata n Konstitusi Pengelolaan Keuangan, Administrasi Haki m da n Kepegawaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkama h Konstitusi R l Pembangunan, Rehabilitasi, Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Program Penanganan Perkara Konstitusi Penanganan Perkara PUU, SKLN , PHP U Legislatif, Pilpres , Pilbup, Walikot a da n Perkara Lainnya : Iri'dikato r -, •-» \ * dan Hukum Acara MK Jumlah Kegiatan Pendidikan Pancasila, Konstitusi da n Huku m Acara MK Jumlah Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan SDM Jumlah Kegiatan Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran Renovasi/Rehabilitasi Gedung Kantor da n Rumah Negara Jumlah Peralatan dan Perlengkapan kantor Jumlah Penanganan Perkara PUU, SKLN , PHPU Legislatif, Pilpres , Pilgub, Pilbup , Walikot a dan Perkara lainnya - . Target , -,, • • * , . , ( - .; Reneana 2014 " 0 kegiata n 3 Pake t 2 Pake t 1 pake t 5 pake t 247 perkara Prakiraan Maju- - . , :*,£J 2015 " 0 kegiata n 15 Paket 2 pake t 1 pake t 5 pake t 253 perkara : 20167 , 0 kegiata n 15 Paket 2 pake t 1 pake t 5 pake t 265 perkara -.2017 ,* 0 kegiata n 15 Paket 2 pake t 1 pake t 5 pake t 265 perkara :, ,. ,, ^A?okast(rtNiaVtip1Ir}Mi^ S fRMdarial ' • '2014' ' 26,2 36,0 3,5 32,5 86,7 ^ ^ P ra - k i ra ' ff . M a l8 « M |

;

- 2015

28,9 20,0 3,5 15,0 88,0 r ;2 0 1 6 ;l 28,9 15,0 3,5 10 91,0 28,9 15,0 3,5 10 91,0 I S H iiS i K M B K/L B 16

(17)

Kode 077.07 Program/ Kegiata n Program Kesadaran Berkonstitusi > Indicato r Target. ' :, -.--. ' .5 Rencana 2014 Prakiraan Maj u ' " ; ; , 2015 •2016 -- 201 7 /.AtokaSHtfiliar ' Rencana -" 201 4 . • 0 : „ ;.. • ,201 5 •> 38,3 /'2016e-40,2 42,1 i*^n m

1

B Total Alokas i Kegiata n Priorita s 2014 : Rp . 188.503, 1 juta , terdir i dari : a. Priorita s Nasiona l b. Priorita s Bidan g c. Priorita s K/ L Rp. Rp. Rp. Mahkamah Konstitusi --K-epala^Biro Perencanaa n da n ^ ^.engawasan Pawit.bferyanto. SH . MM . . 19640217198503100 2 152,5 juta 36,0 juta Jakarta, Apri l 201 3 Kementerian Keuangan __pirektur Anggaran I Drs Par k NIP Kementerian PPN/Bappenas itur Hukum dan HAH lutan Hutahaean. M A J09281981081001 I ! f 95 9 'l 2 06 1 98 9 03 1 00 1 17

(18)

LAMPIRAN 3

MATRIKS

LAMPIRAN

CATATAN

PEMBAHASAN

A. PRIORITA S PEMBANGUNA N NASIONA L 1. PROGRA M DA N KEGIATA N PRIORITA S

Kode

077.0 6 3372 011 012 013

Program/Kegiatan/

Sasaran Kegiata

n

Program Penanganan Perkara Konstitusi Program Penanganan Perkara PUU, SKLN , PHP U Legislatif , Pilpres, pilgub , pilbup , Walikota , dan Perkara Lainnya Penanganan Perkara PUU, SKL N dan Perkara Lainnya Penanganan Perkara PHPU Pilgub, Pilbup, Walikot a Penanganan Perkara PHPU Legislatif, Pilpre s da n Wapre s

Indikatbr Kiherj

a

Kegiatan

Jumlah Perkar

a PUU

,

SKLN

dan Perkar

a

Lainnya yan

g diputu

s

Jumlah Penangana

n

Perkara PHP

U

Pilgub, Pilbup

,

Walikota yan

g diputu

s

Penanganan Perkar

a

PHPU

Legislatif,

Pilpres da

n Wapre

s

yang diputu

s

Volume Targe

t 20

1 4

Sebefum

81 perkara 10 perkara 156 perkara

Sesudah

81

perkara

10

perkara

156

perkara

Alokasi2014

(miliar rupiah

)

Sebelum

26,9 3,6 56,2

Sesudah

26,9 3,6 56,2

Perubahan,

(miliar rupiah

) :j

£

Sebelum

Sesudah'

0

0 0 ' T v ^ l ri ^ ife . .. ' ., : B B B ,

r

h

n setela

a da

0 jut

. 36

h Rp

a adala

r perkar

i pe

, asums

a pihak

n tig

m pertemua

n sebelu

n anggara

t da

n targe

p usula

Catalan: Terhada

pertemuan

tiga

pihak

asumsi penangana

n pe

r perkar

a adala

h sebesa

r Rp

. 36

0 juta

.

18

(19)

2. INISIATI F BAR U 3. Kode Program/Kegiatan/ Sasaran Keglatan NIHIL Indikator Kinerj a Keglatan Jenis Inisiati f Baru -Targctioff ' ^ -' . ".AI6kasi,2tl4 ;; .. r ;:> j | -• PENGALIHAN DKONSENTRASI DA N TUGA S PEMBANTUA N Kode Program/Kegiatan/ Sasaran Kegiatan NIHIL Indikator Kinerj a Kegiata n • Target 201 4 • AtokaslZW •; xCJtejBhaAiW-' & * B. PENDANAA N PEMBANGUNA N NASIONA L 4. PINJAMA N DA N HIBA H LUA R NEGER I (PHLN ) Kode Kegiata/Nama PHLN NIHIL Jenis PHLN (P/H/KE) -Kode PHLN / No Registrasi -Status (O n Going/ baru ) -Progres PHLN -Jangka Waktu Tanggal Mulai -Tanggal Penutupan • Afokasi \ , : 1 Pagu Indikatif 2014 -• % ;';*l.^* •"••". 9+ I t -' 1 " '>^* A «*','-* ^ 4 > ^ * "* " -- Perubaha n • *.•;;*•;- „.',>„ • 1 x X5* *< • " ' ' i ,-" I • 5. PNBP/BL U 6. Kode Program/Kegiatan/ Sasaran Kegiatan NIHIL Indikator Kinerj a Kegiatan -Target Alokas i Pendanaa n 2014 201 4 berasaldar i - ^ — — | — . — — , ™ — r ~ — Pnoritas (N,B,K/L ) • ,. - , • . >," -. BELANJA OPERASIONAL Kode Program/Kegiatan/ Sasaran Kegiatan NIHIL Indikator Kinerj a Kegiatan -Volume Target 201 4 Sebelum -Sesudah • Alokasi 201 4 Sebelum Sesudah -Kebutuhan Tambahan Belanja Operasional •

P**.^;^

..

7

1 9

(20)

7. KEBUTUHA N TAMBAHA N RUPIA H MURN I Kode 077.01.01 077.01.02 077.01.06 077.01.07 Program/Kegiatan/ Sasaran Kegiata n Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Mahkamah Konstitusi R l Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Konstitusi R l Program Penanganan Perkara Konstitusi Program Kesadaran Berkonstitusi Jumlah Indikator Kinerj a Kegiatan " " Volume Targe t Sebelum " ' Sesudah • " Alokasi . , Sebelum 65.709.700.000 36.014.700.000 86.778.700.000 0 188.503.100.000 Sesudah , 96.650.883.000 36.014.700.000 86.778.700.000 38.295.600.000 257.739.883.000 KeBiituhari,* TambahanjRp.Murnti, 30.941.183.000 0 0 38.295.600.000 69.236.783.000

m

:V.v. B KL B 8 C. PROGRA M TEMATI K 8. DUKUNGA N KERJASAM A PEMERINTA H SWAST A Kode Program/ Kegiatan NIHIL Indikator Kinerja Kegiatan -Target Rencana 2014 -Prakiraan Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Rencana 2014 -Prakiran Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Anggara n KPS -, -, j i ^ i ; . "" , „ ' f Prioritas(N$KrOr : '-,- ' ,"

.'•-'"'• "4

-9. ANGGARA N PENDIDIKA N Kode Program/ Kegiatan NIHIL Indikator Kinerja Kegiatan -Target Rencana 2014 -Prakiraan Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi (milia r rupiah ) Rencana 2014 -Prakiran Maju 2015 -2016 -2017 -Alokasi Anggara n Pendidikan (juta rupiah } -, •*. , \ " * *'''.*<: * : 20

(21)

10. ANGGARA N RESPONSI F GENDE R

1 1.

12. 1 3 . Kode Program/ Kegiatan NIHIL Indikator Kinerja Kegiatan Target' v Rencana 2014 -Prakiraan Maj u ' 2015 -2016 -2017 -KERJASAMA SELATAN-SELATAN DAN TRIANGULAR Kode Program/ Kegiatan NIHIL Indikator Kinerja Kegiatan -Alokasi. _-.; : • -,-• Rencan a 2014 Prakiran Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Anggaran-: Resporislf'Geride'r •

7

-''"'" -Target Rencana 2014 -Prakiraan Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Rencana 2014 -Prakiran Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Anggara n KSST --K ^V-v*.*^ •" •'£ >

-MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESI A (MP3EI ) Kode Program/ Kegiatan NIHIL Indikator Kinerja Kegiatan -Target Rencana 2014 -Prakiraan Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Rencana 2014 -Prakiran Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Anggara n MP3EI -!. '.-/.•*%.. * '^ „:''•'-&

//'?i

s

'"'J; '

'•

-MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENGURANGAN KEMISKINAN DI INDONESI A (MP3KI ) Kode Program/ Kegiatan NIHIL Indikator Kinerja Kegiatan -Target Rencana 2014 -Prakiraan Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Rencana 2014 -Prakiran Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Anggara n MP3KI

-P*rf&4;f

:

f

-14. MI LL EN IU M DEVELOPMEN T GOAL S (MDG'S ) Kode Program/ Kegiatan NIHIL Indikator Kinerja Kegiatan -Target Rencana 2014 -Prakiraan Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Rencana 2014 -Prakiran Maj u 2015 -2016 -2017 -Alokasi Anggara n MDti's Pri6ritas(f|iJK/L) -. •£"' : x * 1 " , , ' ' * ' '*< 21

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pembacaan sensor inframerah dapat dimonitoring didalam web localhost, dengan memberikan informasi kondisi, durasi, dan status parkir motor kepada penjaga

5.3.2 Vsebina Evropskega kodeksa policijske etike Evropski kodeks temelji na vrsti različnih priporočil in resolucij, sicer pa obsega področje organizacije policije, izbora

1. Pesan dakwah tentang aqidah dalam tradisi Mappadendang di Desa Kebo Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng. Adalah keimanan kepada Allah yang ditekankan pada sifatnya yang

Grafik rerata skor panelis terhadap kecepatan larut tablet effervescent wortel Hasil uji Friedman menujukkan bahwa perlakuan penambahan natrium bikarbonat dan asam sitrat

Bagian terbawah umbi rambut adalah matriks rambut, yaitu daerah yang terdiri dari sel-sel yang membelah dengan cepat dan berperan dalam pembentukan batang rambut.. Dasar umbi

Pada diagram use case terdapat 2 actor yang digambarkan, yaitu : user dan admin dimana pada actor pertama yaitu user dapat mengakses website secara online dan

Berdasarkan hasil analisis petrografi dari conto sayatan tipis (thin section), maka litologi penyusun batuan sumur SR-1 terdiri dari lava berjenis Andesit dan Tufa yang

Sesuai dengan tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis apakah ada atau tidak pengaruh motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap kinerja karyawan,