PENULISAN ILMIAH
IDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN DAN FASILITAS PENGELASAN
TITIK BERGERAK DI AREA PENGELASAN BODI MOBIL TIPE
OUTLANDER SPORT
Nama
: Musafak
NPM
: 35412164
Jurusan
: Teknik Industri
Pembimbing
: Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat
Mencapai Jenjang D III/ Setara Sarjana Muda
Latar
Belakang
Perusahaan Manufaktur
Memanfaatkan
Sumber Daya
Kegiataan Utama
Produksi
Lini Produksi
Kerusakan Mesin
dan Fasilitas
Identifikasi
Kerusakan Mesin
& Fasilitas
Sub BAB
Mengidentifikasi bagian-bagian utama Pengelasan Titik Bergerak yang berpotensi
mengalami kerusakan paling sering.
Mengidentifikasi penyebab-penyebab kerusakan Pengelasan Titik Bergerak.
Mengidentifikasi akibat-akibat yang ditimbulkan dari kerusakan fasilitas Pengelasan
Titik Bergerak.
Ruang Lingkup/Batasan Masalah
• Penelitian ini dilaksanakan pada bagian perawatan/pemeliharaan di PT.
Krama Yudha Ratu Motor.
• Penelitian ini dilakukan pada line produksi pengelasan, khususnya produksi
bodi mobil outlander sport.
• Penelitian di bagian perawatan/pemeliharaan untuk mengetahui metode
penjadwalan mesin dan peralatan, di bagian pengelasan untuk mengetahui
waktu produksi terbuang akibat kerusakan dari mesin dan peralatan.
• Obyek penelitian hanya difokuskan pada mesin pengelasan titik bergerak
yang kritis.
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Perusahaan
Bisnis Inti Perusahaan (Produk
yang Dihasilkan)
Supplier Utama &
Konsumen
Visi & Misi
Investasi
GU
D
A
N
G
P
EN
ER
IM
A
A
N
Pengiriman
Tes Lintasan
Pengetesan
Perakitan Akhir
Pengecatan
Pengelasan
Proses Pengerjaan Akhir
Identifikasi Kerusakan
Penyebab Lini Kerja
Berhenti
Durasi (Menit)
PSW (mesin las titik bergerak)
3398
CO2
457
Jig
792
Hoist
425
Ban Berjalan
137
No.
Deskripsi
Proses
Model
Kegagalan
Potensi Efek
Kegagalan
S
Penyebab Potensi
Kegagalan
O
Proses Kontrol Saat Ini
D
RPN
1 Kerusakan pada Kabel Penghubung Selang selubung kabel penghubung pecah Inti kabel penghubung putus Kabel penghubung panas Proses produksi tertunda dalam waktu yang cukup lama Kesulitan operator menyesuaikan dengan kondisi kabel penghubung baru 8
Selang kabel penghubung bergesekan dengan benda kerja
Posisi kabel penghubung terlalu nekuk
Air pendingin
sirkulasinya tidak lancar
10
Dilakukan penyemprotan jalur instalasi pendinginan dua minggu sekali Dipasang tali elastis untuk
pengaturan posisi kabel
No.
Deskripsi
Proses
Model
Kegagalan
Potensi Efek
Kegagalan
S
Penyebab Potensi
Kegagalan
O
Proses Kontrol Saat Ini
D
RPN
2 Kerusakan pada
Kabel Sekunder
Selang selubung kabel sekunder pecah
Inti kabel kikless putus Kabel kikless panas Proses produksi tertunda dalam waktu yang cukup lama Kesulitan operator menyesuaikan dengan kondisi kabel sekunder baru 9
Selang selubung kabel sekunder bergesekan dengan benda kerja dan dengan kabel
penghubung Baut pada kabel
sekunder kendor yang mengakibatkan terminal kabel konslet atau pong Sirkulasi air pendingin
tidak lancar
10
Cek momen baut dua minggu sekali
Dilakukan penyemprotan jalur instalasi pendinginan dua minggu sekali
10 900 3 Kerusakan pada Lengan Pengelasan • Elektroda tip kendor • Air pendingin bocor • Elektroda tip melintir saat dipakai pengelasan • Komponen mobil berkarat 8
• Ulir aus, sering penggantian elektroda tip • Lengan pengelasan retak/patah 10 • Selektif pemakaian elektroda tip • Pengencangan mur
adaptor jangan terlalu kuat 10 800 4 Kerusakan pada Selang air pendingin / Selang Angin • Selang air / angin robek • Selang air / angin getas • Selang air / angin mengembung • Komponen mobil berkarat • Hasil pengelasan tidak optimal 3
• Selang air / angin bergesekan dengan benda kerja
• Umur pemakaian sudah lama/usang • Sering terkena minyak/oli 10 • Jauhkan minyak/oli di dekat stasiun kerja • Cek kondisi selang dua
minggu sekali
No.
Deskripsi
Proses
Model Kegagalan
Potensi Efek
Kegagalan
S
Penyebab Potensi
Kegagalan
O
Proses Kontrol Saat Ini
D
RPN
5 Kerusakan pada
Nepel Selang Air / Nepel Selang Angin
• Nepel selang air /angin patah • Ulir pada nepel
selang air / angin slek • Serpihan nepel menyumbat jalur pendinginan • Ulir pada barang piston atau lengan pengelasan rusak 5
• Nepel selang air / angin berbenturan dengan benda kerja dan jig • Sering dilakukan
penggantian nepel selang air / angin
9
• Cek posisi nepel pada saat penggantian 9 405 6 Kerusakan pada Batang Piston • Mur pengunci piston sering kendor • Ulir batang piston untuk mur adaptor pong • Bengkok • Tidak tersedianya stok batang piston yang cocok • Komponen mobil rusak : bolong atau penyok 8
• Ring pengunci pada piston patah
• Ulir pada mur adaptor berbeda dengan ulir pada batang piston berbeda ukuran
• Proses pengelasan benda kerja meleset
8
• Ring pengunci diganti dari model plat dengan model mur kontra • Bagian penerimaan
barang selektif pada saat penerimaan mur adaptor
8 512 7 Kerusakan pada Tombol/Saklar • Kabel tombol/saklar putus • Tombol/saklar patah/hancur • Tombol/saklar konslet • Operator kesetrum • Proses pengelasan tidak dapat dilakukan 3 • Kabel tombol/saklar dililit dan tertarik saat manufer/berputar • Tombol/saklar terbentur
jig
• Terkena tetesan air pendingin dari kabel penghubung yang o-ringnya sobek
8
• Memberikan arahan pada operator pengelasan untuk lebih peduli dengan kondisi kabel saklar • Cek kondisi kabel
penghubung dua minggu sekali
Analisa Bagian Utama Mesin Las Titik Bergerak
yang Sering Mengalami Kerusakan
4. Tafo
7. Kabel Sekunder
6. Pengatur
Parameter
Pengelasan
5. Air Pendingin
1. Lengan Pengelasan
Analisa Penyebab-Penyebab Kerusakan Pengelasan Titik Bergerak
1. Kerusakan Pada Kabel Sekunder
Kabel Sekunder Terbakar dan Putus
4. Kerusakan Pada Batang Piston
Ulir Pada Batang Piston Aus
5. Kerusakan Pada Lengan Pengelasan
Tempat Dudukan Elektroda Tip, Patah
2. Kerusakan Pada Kabel Penghubung
Kabel Penghubung Terbakar dan Putus
3. Kerusakan pada Nepel Selang Angin dan Selang Air
Pendingin.
Analisa Akibat-Akibat yang Ditimbulkan dari Fasilitas Pengelasan Titik
Bergerak
1. Akibat Kerusakan Pada Kabel Sekunder
No. Pekerjaan Jumlah Waktu (detik) Keterangan
1 Menutup katup air sirkulasi 1 15
2 Melepas klem selang air sirkulasi 4 60
3 Bongkar baut kabel sekunder ke
Terminal Trafo 1 120
4 Melepas gantungan penyeimbang 1 5
5 Melepas tali pengikat sadel 1 30
6 Membuka baut pengikat kabel
sekunder dan kabel penghubung 1 60
7 Mengambil kabel sekunder
pengganti dari gudang ke lokasi 1 120
Dilakukan oleh rekan
kerja
9 Memasang baut pengikat kabel
sekunder dengan terminal trafo 1 120
10
Memasang baut pengikat kabel sekunder dengan kabel penghubung
1 120
11 Memasang selang air sirkulasi dan klem 4 60
12 Memasang/mengikat sadel 1 130
13 Memasang gantungan
penyeimbang 1 5
14 Membuka katup air sirkulasi 1 5
Total Waktu 850 14.2 menit
a. Penggantian Kabel Sekunder
b. Seting Parameter Pengelasan
No. Program Jarak Fungsi Keterangan
1 Waktu Himpit
0 – 99 putaran
Lamanya waktu jeda dari mulai tombol dipijit / diinjak sampai ampere las keluar. Besaran pengaturan himpit, disesuaikan dengan jarap elektroda tip
1 putaran = 1/60 detik 2 Waktu Rambat Naik Ampere 0 – 15 putaran
Lamanya waktu rambatan naik ampere, dari 0 (nol) ampere menuju ampere
yang telah diatur
3 Waktu Pengelasan 1
0 – 99 putaran
Pengaturan lamanya waktu mengelas pada pengelasan 1 4 Waktu Pendinginan 1 0 – 99 putaran
Pengaturan untuk waktu jeda dari pengelasan 1 ke pengelasab 2. Nilai waktu pendinginan 1 akan berfungsi
jika kita mengisi nilai waktu pengelasan 2
5 Waktu Pengelasan 2
0 – 99 putaran
Pengaturan lamanya waktu mengelas pada pengelasan 2 1 putaran = 1/60 detik 6 Waktu Pendinginan 2 0 – 99 putaran
Pengaturan waktu jeda dari pengelasan 2 ke pengelasan 3. Nilai waktu pendinginan 2 akan berfungsi jika kita
mengisi nilai waktu pengelasan 3
7 Waktu
Pengelasan 3 0 – 99 putaran
Pengaturan lamanya waktu mengelas pada pengelasan 3 8 Waktu Rambat Turun Ampere 0 – 30 putaran
Lamanya waktu rambatan turun dari ampere yang telah diatur menuju
ampere 0 (nol)
9 Waktu Jeda 0 – 99 putaran
Pengaturan lamanya waktu jeda untuk pengulangan proses pengelasan selama tombol/saklar pengelasan ditekan
Resiko Bila tidak Dilakukan Seting Parameter Pengelasan Setelah
Penggantian Kabel Sekunder
Terjadi Percikan Pengelasan pada
Hasil Pengelasan
Mengurangi Kekuatan Pengelasan
Melukai Seseorang
Merusak Material Lain
2. Akibat Kerusakan Pada Kabel Penghubung
No
. Pekerjaan Jumlah
Waktu
(detik) Keterangan
1 Menutup katup air sirkulasi 1 15
2 Melepas klem selang air sirkulasi 2 30
3 Melepas baut pengikat kabel
sekunder ke Kabel penghubung 1 120
4 Melepas nepel kabel penghubung
ke lengan pengelasan 2 60
5 Mengambil kabel penghubung
pengganti dari gudang ke lokasi 2 120
Dilakukan oleh rekan
kerja
6 Memasang baut pengikat kabel
sekunder dengan kabel penghubung 1 120
7
Memasang nepel & baut pengikat kabel penghubung dengan lengan pengelasan
2 120
8 Memasang selang air sirkulasi dan
klem 2 60
9 Membuka katup air sirkulasi 1 5
Total Waktu 650 10.8 menit