INF-28 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA GAYAKU
OPTIKAL BERBASIS DEKSTOP
Syaiful AnwarProgram Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta
Jl. RS. Fatmawati No. 24 Jakarta Selatan
Frans Eduard Schaduw
Manajemen Administrasi ASM BSI Jakarta
Jl. Jatiwaringin No.2 Jakarta Timur
AbstractTechnology is a means of support needed today. Information technology is a technology-related information that is necessary for humankind to simplify and accelerate the delivery of information. With the hardware such as computers give an important role in the formation of a software or a software called. Optical Gayaku requires an information system services that support the business running. So the service business and sales of products in the field of optics or glasses can run more than satisfactory. At this time Gayaku Optics business activity is still manual, where the use of paper media in recording the activity of the business is still dominant tarnsaksi great. The problem that arises is the transaction process becomes longer, recording subscriber, data search takes long enough so that business activity becomes inhibited and less effective. Troubleshooting above that with the implementation of application sales of optical products and services will help reduce existing barriers. Recording buyer, collecting data, transactions and facilitate the transaction document printing on the optical activity of this business activity. Lan activities become efficient with the application of this optical apliikasi, so that businesses can be more increased.
Keywords: Sales Application, Website Gayaku Optical
Intisari—Teknologi merupakan sarana pendukung
yang dibutuhkan saat ini. Teknologi informasi adalah teknologi yang berhubungan informasi-informasi yang diperlukan manusia untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi. Dengan
adanya hardware seperti komputer sangat
memberikan peranan penting dalam pembentukan sebuah perangkat lunak atau yang disebut perangkat lunak. Gayaku Optik membutuhkan suatu layanan sistem informasi yang menunjang usaha bisnis yang berjalan. Sehingga usaha jasa dan penjualan produk dibidang optik atau kacamata dapat berjalan lebih memuaskan. Pada saat ini kegiatan usaha Gayaku Optik masih bersifat manual, dimana penggunaan media kertas dalam mencatat aktivitas tarnsaksi usaha masih dominan besar. Masalah yang timbul adalah proses transaksi menjadi lebih lama,
pencatatan pemesan, pencarian data membutuhkan waktu cukup panjang sehingga kegiatan usaha menjadi terhambat dan kurang efektif. Pemecahan masalah diatas yaitu dengan penerapan aplikasi penjualan jasa dan produk optik akan membantu mengurangi hambatan yang ada. Pencatatan pemesan, pencarian data, transaksi dan pencetakan dokumen transaksi memudahkan aktivitas kegiatan usaha pada optik ini. Kegiatan menjadi lan efisien dengan penerapan apliikasi optik ini, sehingga usaha dapat menjadi lebih meningkat.
Kata Kunci: Aplikasi Penjualan, Website Gayaku Optikal
PENDAHULUAN
Mata adalah salah satu dari lima indera yang diberikan sejak lahir. Pekerjaan yang paling sederhana dilakukan oleh mata adalah mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya apakah terang atau gelap. Penglihatan yang baik adalah penglihatan yang dihasilkan dari suatu bayangan, dari suatu objek yang diterima oleh retina yang ada di mata bagian belakang melalui suatu sistem optik.
Gayaku Optikal merupakan Optik yang menjual berbagai jenis kacamata serta menerima pemesanan pembuatan frame dan pemasangan lensa. Gayaku Optikal juga melayani konsultasi dan pemeriksaan kelainan mata. Dalam pengolahan data pada sistem pemeriksaan, konsultasi, pemesan dan
penjualannya masih terdapat
kekurangan-kekurangan. Pada saat ini kegiatan usaha Gayaku Optik masih bersifat manual (Frieyadie, 2015), dimana penggunaan media kertas dalam mencatat (Ling, 2013) aktivitas tarnsaksi usaha masih dominan besar. Masalah yang timbul adalah proses transaksi menjadi lebih lama, pencatatan pemesan (Falgenti & Pahlevi, 2013), pencarian data membutuhkan waktu cukup panjang (Pebrianto, 2011) sehingga kegiatan usaha menjadi terhambat (Eriva & Ishahuddin, 2012) dan kurang efektif. Pemecahan masalah diatas yaitu dengan penerapan aplikasi penjualan jasa dan produk optik akan membantu mengurangi hambatan
(Sukmana, 2013) yang ada. Pencatatan pemesan, pencarian data, transaksi dan pencetakan dokumen transaksi harus lenih memudahkan aktivitas kegiatan usaha pada optik ini. Maka perlu upaya untuk peningkatan sistem ke arah yang lebih baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan menggambarkan Sistem Informasi pada optik, memberikan kemudahan dalam menjalankan usaha penjualan optik. Untuk mencatat penerimaan jasa, pemesanan, pembuatan dan penjualan optik
BAHAN DAN METODE A. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini sumber maupun bahan untuk penulisan didapat melalui teknik atau metode sebagai berikut:
a. Observasi
Dengan teknik observasi, penulis mengumpulkan data-data yang ada di lokasi penelitian
b. Wawancara
Dengan melakukan wawancara secara langsung maupun tidak langsung penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan.
c. Studi Pustaka
Melalui studi pustaka penulis mengumpulkan data-data pendukung untuk menyusun penulisan ilmiah ini.
B. Model Pengembangan Sistem
Pada penelitian ini penulis menggunakan model
pengembangan Waterfall. Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung. Model waterfall menyediakan lima pendekatan, yaitu : a. Analisis Kebutuhan Software
Proses pengumpulan kebutuhan yang dilakukan untuk mengindentifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak. b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur pengodean.
c. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan lunak mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Kebutuhan Software
1. Pegawai bisa memilih Frame, memeriksa mata customer, mencatat kedalam arsip pemersanan, membuat kwitansi.
2. Customer bisa membayar dan menerima kwitansi
3. Bagian Lab. Memeriksa hasil lab. kacamata
B. Desain Software
1. Sekenario Diagram Usecase
Skenario Usecase adalah Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.
Aktor: 1) Customer, 2) Pegawai; 3) Bagian Lab, 4)
Pemilik optik
Use Case
1. Data pesanan – pemeriksaan mata – pengarsipan pesanan– pembayaran – kwitansi – pengarsipan kwitansi
2. Pengambilan – memberikan kwitansi – mencocokan
Sekenario Diagram Usecase Pengambilan
Tabel 1. Sekenario Diagram Usecase Pengambilan
Customer Pegawai
Skenario Normal 1. Memberikan kwitansi
yang sudah dibayar serta berisi data pesanan
2. Menerima kwitansi 3. Mencocokan kwitansi
sesuai dengan data pesanan yang rangkapnya disimpan dalam arsip pesanan 4. Memberikan frame yang
dipesan 5. Menerima frame yang
dipesan Skenario alternative 1. Memberikan kwitansi
yang sudah dibayar serta berisi data pesanan
2. Menerima kwitansi 3. Mencocokan kwitansi
INF-30 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer pesanan yang
rangkapnya disimpan dalam arsip pesanan 4. Memberikan frame yang
dipesan 5. Menerima frame yang
dipesan namun tidak sesuai
6. Mengecek dan
memperbaiki frame yang dipesan
7. Memberikan frame yang sudah diperbaiki 8. Menerima frame yang
sudah diperbaiki
Sekenario Diagram Usecase Laporan
Tabel 2. Sekenario Diagram Usecase Laporan
Pegawai Pemilik Optik Skenario Normal
1. Membuat laporan pesanan berdasarkan arsip data pesanan, laporan penjualan berdasarkan arsip kwitansi
2. Diterima dan dicek 3. Laporan sesuai
dengan pesanan, penjualan yang telah dilakukan dalam satu bulan Skenario alternative
1. Membuat laporan pesanan berdasarkan arsip data pesanan, laporan penjualan berdasarkan arsip kwitansi
2. Diterima dan dicek 3. Laporan tidak sesuai
dengan pesanan, penjualan yang telah dilakukan dalam satu bulan 4. Mengecek dan
membenahi laporan laporan pesanan berdasarkan arsip data pesanan, laporan penjualan berdasarkan arsip kwitansi
5. Diterima dan dicek 6. Laporan sesuai
dengan pesanan, penjualan yang telah dilakukan dalam satu bulan
Sumber : Hasil Penelitian (2015)
2. Perancangan Pemodelan Sistem a. Diagram UseCase
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 1. Usecase Diagram
b. Diagram Activity Pemesanan
Sumber : Hasil Penelitian (2015)
c. Diagram Activity Pengambilan
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 3. Diagram Activity Pengambilan
d. Diagram Activity Laporan
Sumber : Hasil Penelitian (2015)
Gambar 4. Diagram Activity Laporan
Diagram Class Pesanan no_pesanan =text nama =text alamat =text no_telp =text kd_frame =text uk_frame =text harga =text tgl_pesan =text tgl_ambil =text Input() Simpan() Batal() Keluar() Pengambilan no_pesanan =text nama =text kode =text uk =string t_pesan =date/time t_ambil =date/time Cari() Input() Simpan() Batal() Keluar() Penjualan no_trans =text Tgl =date/time Kd =text Merk =text Harga1 =long Ukuran =string Harga2 =long jumlah =long Ubay =long Kembali =long Input() Simpan() Batal() Keluar() Pegawai Id_pegawai =text Nama_pegawai =text Alamat =text Password =text Status =text Input() Simpan() Batal() Keluar() Laporan Harian Mingguan Bulanan Cetak() Hapus() Keluar() 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1. * 1. * 1. *
Sumber : Hasil Penelitian(2015) Gambar 5. Diagram Class
3. Perancangan User Interface e. Tampilan Data Pegawai
INF-32 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
Sumber : Hasil Penelitian(2015) Gambar 6. Data Pegawai
f. Tampilan Data Pemesanan
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 7. Data Pegawai
g. Tampilan Transaksi Penjualan
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 8 Transaksi Penjualan
h. Tampilan Data Pengambilan
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 9. Halaman Home
i. Laporan Pengambilan
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 11. Laporan Pengambilan
Untuk Penerapan hasil analisa dengan meggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. serta didukung dengan menggunakan database Microsoft Access.
D. Pengujian (Testing)
1. Pengujian Form Login
Tabel 3. Hasil Pengujian Form Login
No Test Case Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 User :
(kosong) Password: (kosong)
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan "Username dan/ password kosong" Sesuai harapan 2 User: (kosong) Password: 1234
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan "User belum terisi" Sesuai harapan 3 User: Siti Password: (kosong)
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan "password belum terisi" Sesuai harapan 4 User: Siti (salah) Password: 111 (salah)
Sistem akan menolak akses dan menampilkan "Username dan/ password salah" Sesuai harapan 5 User: Siti (salah) Password: 123 (benar)
Sistem akan menolak akses dan menampilkan "Username dan/ password salah" Sesuai harapan 6 User: Budi (benar) Password: 111 (salah)
Sistem akan menolak akses dan menampilkan "Username dan/ password salah" Sesuai harapan 7 User: Budi (benar) Password: 123 (benar)
Sistem menerima akses dan kemudian langsung menampilkan menu utama
Sesuai harapan
2. Pengujian Form Data Pegawai
Tabel 4. Hasil Pengujian Form Data Pegawai
No Test Case Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Id Pegawai:
(kosong) Sistem akan menolak akses dan menampilkan "Id Pegawai kosong"
Sesuai harapan 2 Id Pegawai:
P002 (sudah ada)
Sistem akan menolak akses dan menampilkan "Data sudah ada"
Sesuai harapan 3 Id Pegawai:
P003 (data baru)
Sistem menerima akses dan menampilkan data input lainnya (Nama pegawai, Alamat, Password, Status)
Sesuai harapan
Untuk pengujian Form Pemesanan Frame hampir sama dengan hasil pengujian data pegawai Tabel 5. Hasil Pengujian Form Pemesanan
No Test Case Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 No Pesanan: (kosong) Sistem tidak melakukan pencarian Sesuai harapan 2 No Pesanan: DP0056 (salah) Sistem tidak menemukan pencarian data Sesuai harapan 3 Id Pesanan: DP0001 benar) Sistem menemukan pencarian data dan menampilkan data No Pesanan, Nama, Kode Ukuran, Tgl Pesan, Tgl Ambil
Sesuai harapan
E. Maintenance
Kebutuhan dari sistem komputer terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dibahas dibawah ini.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Berikut ini adalah spesifikasi komputer atau sarana hardware minimum yang penulis sarankan dalam merancang dan membuat website e-commerce Toko Octa antara lain sebagai berikut:
a. Processor : Pentium 4
b. RAM : 1 Gigabyte
c. Harddisk : 250 GB
d. Keyboard : PS/2 Keyboard
e. Monitor : SVGA Monitor 14”
f. Mouse : PS/2 Optical Mouse
g. Printer : Inkjet Printer
2. Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi perangkat lunak (software) minimum yang penulis sarankan untuk merancang dan membuat website e-commerce Toko Octa antara lain: a. Sistem Operasi : Windows XP
b. IDE : Visual Basic
c. Bahasa Pemrograman : Visual Basic d. Database : MySQL
KESIMPULAN
Rancang bangun sistem informasi penjualan Pada Gayaku Optikal berbasis dekstop Objek memberikan kemudahan dalam pengolahan data-data yang terkait dengan transaksi penjualan yang meliputi data pemesanan pengambilan barang, data pelanggan, data pegawai, data barang. Aplikasi ini dapat meringakan tugas-tugas yang dilakukan oleh staf berupa pencatatan dokumen, pengarsipan dan laporan.
INF-34 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan umum yang digunakan untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, kontruksi dan dokumentasi artifak dari software system. UML bukanlah sebuah standar proses pengembangan dalam metode pengembangan system tertentu, namun pada umumnya usai dipakai dalam memodelkan system
yang dibangun berbasiskan objek. Dengan
menggunakan UML, kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak.
Dengan menggunakan UML maka kita dapat berinteraksi lebih mudah dengan para perancang piranti lunak yang lain karena kita memakai bahasa perancangan UML yang bersifat universal dan diketahui oleh hampir semua perancang piranti lunak. Sehingga kita dapat saling bertukar pikiran atas rancangan yang kita buat dengan perancang lain
REFERENSI
Eriva, C. Y., & Islahuddin, D. (2012). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, Masa Kerja Dan Jabatan Terhadap Pemahaman Laporan Keuangan Daerah (Studi Pada Pemerintah Aceh). Jurnal Akuntansi ISSN, 2302, 0253. Falgenti, K., & Pahlevi, S. M. (2013). Evaluasi
Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada
Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP. Jurnal Manajemen Teknologi, 10, 161-183. Frieyadie, F. (2015). Pembangunan Sistem Informasi
Inventory Menggunakan Linear Sequential
Model Untuk Peningkatan Layanan
Inventory Barang. Jurnal Techno Nusa Mandiri, 12(2), 104-108.
Ling, A. (2013). Pengelolaan Dan Pengembangan Usaha Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Deskriptif Pada Rumah Makan Palem Asri Surabaya). Agora, 1(1), 712-719. Pebrianto, S. (2011). Pembangunan Sistem Informasi
Perpustakaan Pada Perpustakaan Umum Kabupaten Pacitan. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 2(2).
Sukmana, F. (2013). Sistem Informasi Pengolahan Data Barang Dan Service Komputer Pada Toko Sinar Terang Komputer Pacitan. EPUB-SISTEM INFORMASI, 1(1).