• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hendra Gunawan. 2 April 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hendra Gunawan. 2 April 2014"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MA1201 MATEMATIKA 2A

MA1201 MATEMATIKA 2A

Hendra Gunawan

Semester II, 2013/2014 Semester II, 2013/2014 2 April 2014

(2)

Kuliah yang Lalu

Kuliah yang Lalu

12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah. u gs dua (atau eb ) peuba 12.2 Turunan Parsial

12.3 Limit dan Kekontinuan 12.3 Limit dan Kekontinuan

12.4 Turunan fungsi dua peubah

12.5 Turunan berarah dan gradien 12.5 Turunan berarah dan gradien 12.6 Aturan Rantai

12 7 Bidang singgung dan aproksimasi – Bagian I 12.7 Bidang singgung dan aproksimasi Bagian I

12.8 Maksimum dan minimum 12 9 Metode pengali Lagrange 12.9 Metode pengali Lagrange

(3)

Kuliah Hari Ini

Kuliah Hari Ini

12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah. u gs dua (atau eb ) peuba 12.2 Turunan Parsial

12.3 Limit dan Kekontinuan 12.3 Limit dan Kekontinuan

12.4 Turunan fungsi dua peubah 12 5 Turunan berarah dan gradien 12.5 Turunan berarah dan gradien 12.6 Aturan Rantai

12 7 Bidang singgung dan aproksimasi – Bag II 12.7 Bidang singgung dan aproksimasi Bag II

12.8 Maksimum dan minimum 12 9 Metode pengali Lagrange 12.9 Metode pengali Lagrange

(4)

12.7 BIDANG SINGGUNG DAN HAMPIRAN

MA1201 MATEMATIKA 2A

– BAGIAN II

Menggunakan polinom Taylor orde 2 untukMenggunakan polinom Taylor orde 2 untuk menghampiri nilai fungsi dua peubah di

sekitar titik tertentu sekitar titik tertentu

(5)

Hampiran Linear & Bidang Singgung

Hampiran Linear & Bidang Singgung

Bila ff mempunyai turunan dip y p = (a,b), maka kitap ( , ), mempunyai hampiran linear

)

(

)

(

)

(

)

(

x

y

f

a

b

f

a

b

x

a

y

b

f

Dalam hal ini, persamaan

)

,

(

)

,

(

)

,

(

)

,

(

x

y

f

a

b

f

a

b

x

a

y

b

f

)

,

(

)

,

(

)

,

(

a

b

f

a

b

x

a

y

b

f

z

merupakan persamaan bidang singgung pada

)

)(

,

(

)

)(

,

(

)

,

(

a

b

f

a

b

x

a

f

a

b

y

b

f

x

y

p p g gg g p

(6)

Polinom Taylor Orde 1

Polinom Taylor Orde 1

Terkait dengan hampiran linear & bidangg p g singgung, polinom

)

(

)

(

)

(

)

(

f

b

f

b

b

P

)

)(

,

(

)

)(

,

(

)

,

(

)

,

(

)

,

(

)

,

(

)

,

(

1

b

y

b

a

f

a

x

b

a

f

b

a

f

b

y

a

x

b

a

f

b

a

f

y

x

P

y x

merupakan polinom Taylor orde 1 untuk f(x y) di titik (a b)

)

)(

,

(

)

)(

,

(

)

,

(

f

f

y

f

x y

f(x,y) di titik (a,b).

l h l f( ) ( ) k ( ) ( b)

Hampiran linear

(7)

Polinom Taylor Orde 2

Polinom Taylor Orde 2

Seperti halnya utk fungsi satu peubah, kita mempunyai polinom Taylor orde 2 untuk fungsi dua peubah:

1

)

)(

,

(

)

)(

,

(

)

,

(

)

,

(

2

x

y

f

a

b

f

a

b

x

a

f

a

b

y

b

P

x

y

)

)(

)(

,

(

2

)

)(

,

(

[

2

1

2

b

y

a

x

b

a

f

a

x

b

a

f

xx

xy

].

)

)(

,

(

a

b

y

b

2

f

yy

Hampiran kuadratik

(8)

Contoh/Latihan

Contoh/Latihan

Tentukan polinom Taylor orde 2 untuk f(x y) = Tentukan polinom Taylor orde 2 untuk f(x,y) =

di (0,0), dan gunakan polinom tsb untuk menaksir nilai f(0 1 0 2) 2 2 y x

e

 menaksir nilai f(0.1,0.2). Jawab: fx = … , fy = … , fxx = … , fxy = … , fyy = … Jadi P22(x,y) = …( ,y) dan f(0 1 0 2) ≈ P(0 1 0 2) = f(0.1,0.2) ≈ P(0.1,0.2) = … 

(9)

12.8 MAKSIMUM DAN MINIMUM

MA1201 MATEMATIKA 2A

12.8 MAKSIMUM DAN MINIMUM

• Menentukan nilai maksimum dan minimum 

d i f i d b h

(10)

Nilai Ekstrim Global

Nilai Ekstrim Global

Misalkan S

R2

f

:

S

R dan p* S Misalkan S R ,      R, dan p S.

(i) f(p*) disebut nilai maksimum global f pada S apabila f(p*) ≥ f(p) untuk setiap p S

f

:

S

apabila f(p*) ≥ f(p) untuk setiap p S.

(ii) f(p*) disebut nilai minimum global f pada S

bil f( *) f( ) k i S

apabila f(p*) ≤ f(p) untuk setiap p S.

Nilai f(p*) disebut nilai ekstrim global f pada S apabila f(p*) merupakan nilai maksimum global  atau nilai minimum global.

(11)

Nilai Ekstrim Lokal

Nilai Ekstrim Lokal

Misalkan S

R2,

f

:

S

R, dan p* S. Misalkan S R ,      R, dan p S.

(i) f(p*) disebut nilai maksimum lokal f pada S apabila terdapat cakram N yang memuat p*

f

:

S

apabila terdapat cakram N yang memuat p sehingga f(p*) ≥ f(p) untuk setiap p N    S. (ii) f(p*) disebut nilai minimum lokal f pada S

(ii) f(p ) disebut nilai minimum lokal f pada S

apabila terdapat cakram N yang memuat p* sehingga f(p*) ≤ f(p) untuk setiap p N    S. Nilai f(p*) disebut nilai ekstrim lokal f pada S apabila f(p*) merupakan nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal.

(12)

Teorema Eksistensi Maks‐Min

Teorema Eksistensi Maks Min

Jika f kontinu pada suatu himpunan tertutup dan Jika f kontinu pada suatu himpunan tertutup dan terbatas S, maka f mencapai nilai maksimum

dan nilai minimum global pada S (kemungkinan di titik yang berbeda).

Catatan. S tertutup berarti S memuat titik‐titik

perbatasannya. S terbatas berarti S termuat

dalam suatu cakram C(O,R) yang berpusat di O(0,0) dan berjari‐jari R, untuk suatu R > 0

(13)

Teorema Titik Kritis

Teorema Titik Kritis

Fungsi f hanya mungkin mencapai nilai ekstrim di Fungsi f hanya mungkin mencapai nilai ekstrim di titik‐titik kritis, yaitu di:

(i) titik titik perbatasan daerah asal f atau (i) titik‐titik perbatasan daerah asal f, atau

(ii) titik‐titik stasioner (yaitu titik di mana f mem‐

i 0)

punyai turunan 0), atau

(iii)titik‐titik singular (yaitu titik di mana f tidak mempunyai turunan).

(14)

Contoh

Contoh

1. Fungsig f(x,y) = xf( ,y) 2 + yy2 mencapai nilaip

minimum 0 di (0,0) yang merupakan titik stasioner.

2. Fungsi g(x,y) = mencapai nilai minimum 0 di (0,0) yang merupakan titik

2 2

y

x

singular.

3. Jika kita batasi daerah asal kedua fungsi di

d k ( ) k

atas pada cakram tertutup C(O,1), maka kedua fungsi di atas mencapai nilai

maksimum 1 pada setiap titik perbatasan maksimum 1 pada setiap titik perbatasan.

(15)

Catatan

Catatan

Titik stasioner belum tentu merupakan titik Titik stasioner belum tentu merupakan titik ekstrim. Sebagai contoh, fungsi F(x,y) = xy

mempunyai titik stasioner (0,0), tetapi titik ini bukan merupakan titik ekstrim (global maupun lokal). Ingat peta konturnya seperti apa!

Jika daerah asal fungsi F dibatasi pada cakram tertutup C(O,1), maka nilai ekstrimnya hanya

ki i di i ik b i d

mungkin tercapai di titik perbatasan, yaitu pada lingkaran x2 + y2 = 1. [Kita bahas bagaimana

mencari nilai ekstrimnya nanti ya!] mencari nilai ekstrimnya nanti, ya!]

(16)

Uji Turunan Kedua: 

k

k

l

k

Syarat Cukup untuk Nilai Ekstrim

Misalkan f(x,y)f( ,y) mempunyai turunan parsial keduap y p yang kontinu pada suatu cakram yang berpusat di (a,b) dan f (a,b)  (0,0). Tulis

)] ( [ ) ( ) ( ) ( b f b f b f b 2 D D Maka

1 Jika D > 0 dan f (a b) < 0 maka f(a b) merupakan

. )] , ( [ ) , ( ) , ( ) , (a b f a b f a b f a b 2 D D   xx yyxy

1. Jika D > 0 dan fxx(a,b) < 0, maka f(a,b) merupakan nilai maksimum lokal.

2. Jika D > 0 dan ffxxxx(a,b) > 0, maka( , ) , f(a,b)f( , ) merupakanp nilai minimum lokal.

3. Jika D < 0, maka (a,b) merupakan titik pelana.

k k l

(17)

Contoh

Contoh

Tentukan nilai ekstrim dari F(x,y) = x3 + y– 3x + 4y

jika ada.

Jawab: Fx = 3x2 – 3 = 0 j.h.j. x = ±1, dan Fy = 2y – 4 = 0  j.h.j. y = 2. Jadi ada 2 titik stasioner, yaitu (1,2) dan

(‐1,2). Selanjutnya, Fxx = 6x, Fxy = 0, dan Fyy = 2.

Di (1,2), Fxx = 6(1) = 6 > 0 dan D = 6(2) – 02 = 12 > 0. 

Jadi F(1,2) = 10 merupakan nilai minimum lokal.

Di (‐1,2), Fxx = 6(‐1) = ‐6 < 0 dan D = ‐6(2) – 02 = ‐12  

< 0. Jadi (‐1,2) merupakan titik pelana (bukan ekstrim).

(18)

Soal 1

Soal 1

Misalkan anda ingin membuat kotak tertutupg p dengan volume 1 dm3 dan luas permukaannya minimum. Berapakah ukuran kotak tsb?p

(19)

Soal 2

Soal 2

Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari F(x,y) = xy pada cakram tertutup C(O,1).

Jawab: Nilai ekstrimnya tercapai di perbatasan, 

2 2

yaitu pada lingkaran x2 + y= 1. Untuk mencarinya,  nyatakan titik‐titik pada lingkaran tsb dalam

koordinat polar yakni x = cos θ dan y = sin θ koordinat polar, yakni x = cos θ dan y = sin θ.

Maka, F(x,y) = F(r,θ) = (cos θ)(sin θ) = ½ sin 2θ. Jadi:  F mencapai nilai maksimum pd saat θ = π/4 dan

F mencapai nilai maksimum pd saat θ  π/4 dan

5π/4, yakni di titik (½√2,½√2) dan (‐½√2,‐½√2); dan F mencapai nilai minimum pd saat θ = 3π/4 dan

(20)

Catatan

Catatan

Soal 2 dapat pula dijawab Soal 2 dapat pula dijawab dengan menggambar peta kontur dan mengamati

kontur dan mengamati

bahwa nilai ekstrim tercapai pada perbatasan khususnya pada perbatasan, khususnya di 4 buah titik perpotongan lingkaran x2 + y2 = 1 dengan lingkaran x + y  1 dengan garis y = ±x.

Referensi

Dokumen terkait

Tunarungu memiliki keadaan fisik yang tidak berbeda dengan anak yang normal pada umumnya, orang lain akan mengetahui bahwa penyandang tunarungu pada saat berbicara, yaitu

Hasil analisa statistik dalam penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan prestasi belajar pada anak kelas 4

Miskonsepsi yang paling banyak dialami oleh siswa dalam belajar fotosintesis, jika dilihat dari hasil analisis gambar adalah konsep tempat terjadinya fotosintesis,

Penelitian ini ditujukan untuk melihat variasi kecepatan motive fluid yang keluar dari nozzle dan jarak spacing nozel sebuah ejector udara terhadap besarnya

Aturan-aturan yang hasilnya tidak terklasifikasi disebabkan karena semua atribut atau variabel yang terdefinisikan, seperti: kategori, tingkat perekonomian, tingkat

Untuk dapat mengetahui hasil belajar servise bawah permainan bola voli siswa melalui modifikasi media bola karet maka digunakan Panduan Acuan Norma (PAN) sehingga

Analisis lebih lanjut melalui Uji Newman-Keuls menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada perubahan viskositas pada formula gel urea 10 % yang

Penanganan luapan lumpur yang keluar dari semburan utama dilakukan dengan menggunakan prinsip   hydrostatic counter  pressure.Prinsip ini adalah membangun tanggul cincin