BAB VI KESIMPULAN
1. Operasi Radial Jet Drilling merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan rate produksi suatu sumur yang mempunyai prinsip membuat lubang yang berfungsi untuk mengurangi radius damage dan juga memperbesar jari-jari pengurasan sumur sehingga seakan-akan lubang tersebut menjadi jalan tol bagi fluida dari reservoir ke dalam lubang sumur. 2. Nilai Permeabilitas dari sumur CBM#4 Seam 3 mengalami kenaikan dari
sebelum dilakukan Radial Jet Drilling yaitu dari hasil software PanSystem didapatkan hasil dari 0.457 mD menjadi 5.8514, dari hasil horner plot didapatkan hasil dari 0.52 mD menjadi 6.5, dan dari perhitungan MDH plot didapatkan hasil dari 0.48 mD menjadi 6.53 mD sehingga dinyatakan bahwa pekerjaan Radial Jet Drilling berhasil.
3. Pada sumur CBM#4 Seam 3 mengalami kerusakan pada formasi karena memiliki nilai skin berharga positif yaitu dari hasil Software PanSystem nilai skin 15.135, dari hasil horner plot nilai skin 12.76, dan dari hasil MDH plot nilai skin 12.65.
4. Pada sumur CBM#4 Seam 3 terdapat casing di target depth sehingga diperlukan pekerjaan milling terlebih dahulu untuk memperbesar lubang casing.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adim, Herlan, “Petunjuk Analisa Laboratorium Sifat Fisik Batuan Reservoir Minyak dan Gas Bumi”, Jakarta, 1993.
2. Adim, Herlan, “Petunjuk Analisa Sifat Fisika Batuan Laboratorium Petrofisika”, USAKTI, Jakarta, 1975.
3. Dickinson, W, R.R. Anderson and R.W Dickinson, “The Ultrashort-Radius Radial System”, SPE Drilling Engineering Paper number 14804.
4. Dickinson, W, A.Herrera, and R.W Dickinson, “ Slim Hole Multiple Radials Drilled with Coiled Tubing” , SPE Paper number 23639.
5. Dickinson, W, Herman Dykstra, Robert Nordlund and R.W Dickinson, “Coiled-Tubing Radials Placed by Water-Jet Drilling: Field Result, Theory and Practice”, SPE Paper number 26348.
6. Earlougher, Robert C,”Advanced in Well Test Analysis”, New York, 1977. 7. Fernando Mulyadi Ringoringo, Adi, Mulya, Wit, Munarto, Agus,
“Horizontal-Short Radial (Window) Drilling pada Sedimen Turbidit Sebagai Upaya Optimasi Produksi Lapangan Minyak dan Gas Pangkalansusu-Sumatra Utara”, IATMI 2001-02.
8. J.J Kollè, “A Comparison of Water Jet, Abrasive Jet and Rotary Diamond Drilling in Hard Rock”, Tempress Technology inc.
69
12. Waluyo, Erizka Meirani,”Evaluasi Metode Pengangkatan Buatan Pada Proses Dewatering Sumur-sumur CBM Di Lapangan-X”, Tugas Akhir-Jurusan Perminyakan Trisakti, Jakarta, 2011.
13. (Sumber:http://www.google.com/search/ Well Testing /13/3/2011). 14. (Sumber:http://www.google.com/search/ Perforasi /10/3/2011). 15. (Sumber:http://www.radjet.com/3/3/2011).
DAFTAR SIMBOL
A = Luas Area Pengurasan, (acre)
Bw = Faktor Volume Formasi Air, (RB/STB) Cg = Compressibilitas Gas, (psi-1)
Co = Compressibilitas Minyak,(psi-1) Ct = Compressibilitas Total, (psi-1) Cw = Compressibilitas Air, (psi-1) h = Ketebalan Lapisan, (ft) K = Permeabilitas, (mD) m = Slope, (psi/cycle) P = Tekanan, (psi) Pi = Tekanan awal, (psi)
Qg = Laju Produksi Gas, (MSCF/day) rw = Jari-jari Sumur, (ft) S = Skin Sg = Saturasi Gas Sw = Saturasi Air T = Temperatur, (degF) 𝚞w = Viskositas Air, (cp) Ø = Porositas, (fraksi)
LAMPIRAN A PROFIL SUMUR CBM#4
72
Gambar A.1 Sumur CBM#4
73
Tabel A.1 Data Sumur CBM#4
No. Description Information
1 Well Name CBM -4 / RBT 5
2 Well Location “Y” Field
3
Coordinates
east longitude, x 103° 42’ 03.19”
South latitude, y 03° 26’ 25.52”
4
Casing Depth Interval
13-3/8 “, K-55, 54 ppf, ft SS 0 – 193 9-5/8”, K-55, 36 ppf, ft SS 0 - 1205 7”, K-55, 27 ppf, ft SS 0 – 3032
Total Depth, ft SS 3072
5
Coal layer actual interval depth RKB = 168.00 ft
Seam-2, ft RKB 1740.8 – 1770.2 Seam-3, ft RKB 1803.2 – 1847.3 Seam-P, ft RKB 3032.7 – 3066.4 6 Perforate Interval Seam-2, ft RKB 1741.3 – 1769.7 Seam-3, ft RKB 1803.7 – 1846.9 Seam-P, ft RKB 3033.2 – 3065.9
LAMPIRAN B
75
Gambar B.1 Radial Jet Drilling BOP
76
Gambar B.3 Deflector Shoe (Luar)
77
Gambar B.5 Deflector Shoe (Dalam)
78
Gambar B.7 Jet Nozzle
79
Gambar B.9
Skid Unit (Winterized Conditions)
80
Gambar B.11
LAMPIRAN C
PENGENALAN SOFTWARE PANSYSTEM
Software PanSystem telah memimpin di dunia perminyakan selama lebih dari 20 tahun dalam program analisa uji sumur. Software ini sangat bagus dan mudah digunakan yang menyediakan beberapa pilihan untuk model dan analisis. Pengujian menggunakan software PanSystem dilakukan dengan cara melalui analisis rinci maupun simulasi.
Software PanSystem didedikasikan untuk pengujian secara transien sebagai fungsi teknis utama dalam industri minyak dan gas. Analisa-analisa yang terdapat dalam sofware ini adalah:
1. Analisa permeabilitas dari reservoir 2. Reservoir struktur
3. Konektivitas antar sumur