• Tidak ada hasil yang ditemukan

lry,.nl MsWr: Mnxn Studi pendidikan Matematika Melalui Pembelajaran Berbantuan Komputer dengan pit<et program Mathematica Atmini Dhoruri, R Rosnawati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "lry,.nl MsWr: Mnxn Studi pendidikan Matematika Melalui Pembelajaran Berbantuan Komputer dengan pit<et program Mathematica Atmini Dhoruri, R Rosnawati"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

lil

il

il

n

lry

,.nl

dry

MsWr:

DAFTAR ISI :

Metode Siklus Pembelajaran (Learning Cycle Method) Suatu Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Kreatifitas Siswa

AriyadiWijaya

p.nling

Lg{ning

sebagai Salah Satu lnovasi pembelajaran

Nur

HadiWaryanto

lnternet

virtual

storagesebagai Alternatif penyimpanan Data

Kuswari

Hernawati

lmplementasi Model

l,.I?.Jt:qran

ProiectBased Learning (PBL) untuk Meningkatkan

Kemandirian dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata

Kuliih

Kalkulus

lntegral'

Sugiman, Dhoriva Uruatul

Wutsqa

Pembagi Nol pada Gelanggang Mnxn

R Rosnawati, Karyati

Pemanfaatan Software Mathemalica pada-Pembelajaran Kalkulus Diferensial dalam Upaya Meningkatkan Prestasi dan Membangun Kemandirian Belajar pada Mahasiswa prodi

Pendidikan Matematika FMIPA

UNy

Endang

Listyani,

Atmini

Dhoruri,

Wahyu

Setyaningrum

U.paya Meningkatkan Prestasi Belajar Trigonometri Mahasiswa Program Studi pendidikan Matematika Melalui Pembelajaran Berbantuan Komputer dengan pit<et program

Mathematica

Atmini

Dhoruri,

R Rosnawati

lgssql

Stydy:

Belajar Dari, Tentang, dan Untuk pembelajaran

Djamilah Bondan Widjayanti

ffiiffi*ilrww

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

Yol.,Z, No. 1, Desember 2006

ISSN:

1978-4538

DAFTAR ISI

Daftarlsi....

... i

Pengantar dari .Penyunting

.

.... .

ii

Metode Siklus Pembelajaran

(Learning

Cycle

Method)

Suatu Upaya

Meningkatkan Aktivitas

dan Kreativitas Siswa.

(Ariyadi

Wijaya)

.... 1-9

On-line Learning sebagai Salatr Satu Inovasi Pembelajaran.

(NurHadi

Waryanto)

IA13

Internet

Virtual

Storage sebagai

Altematif

Penyimpanan Data

(Kuswari

Hemawati)

..24-34

Implementasi Model Pembelajaran Project Based Leaming (PBL) untuk

Meningkatkan Kemandirian dan Hasil Belajar

Mahasiswa

pada

Mata Kuliah Kalkulus Integral. (Sugiman dan Dhoriva Urwatul Wutsqa) ...35-46 Pembagi Nol pada Gelanggang

Mn

n(R). @. Rosnawati dan

Karyati)

47-54

Pemanfaatan Sofnuare Mathematica pada Pembelaj aran Kalkulus

Diferensial dalam Upay a Meningkatkan Frestasi dan Membangun Kemandirian Belajar pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika

FMIPA UNY.

@ndang Listyani,

Atnini

Dhoruri, dan Watryu

Setyaningrum)

.

55-66

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Trigonometri Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Melalui Pembelajaran Berbantuan Komputer Dengan Paket Program Mathematica

(Atmini

Dhoruri

dan

R.

Rosnawati)

...67-74 Lesson Study: Belajar Dari, Tentang, dan Untuk Pembelajaran

(3)

Pembagi Nol pada

Gelanggang...(R.

Rosnawati)

Pembagi Not pada GelanggLng

Mnxn{R) Oleh

R. Rosnawati dan Karyati

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA

UNy

Abstrak

Himpunan

matriks

ordo

n

atas gelanggang

R

komutatif, yang

selanjutnya

dinotasikan dengan

M

n,r(R),

membentuk

struktur

gelanggang

i*rrrlaup

operasi

penjumlahan matriks dan operasi pergandaan matriks standar.

Dengan memandang himpunan t t

n*r(n)

sebagai gelanggang, dalam tulisan

ini

akan

diselidiki

syarat

perlu

dan

cukup

elemen

M,*n(R)

merupakan pembagi

nol kiri

maupun kanan

jika

R

{{ah

gelangga'g

komutatif

maupun daerah integral.

Diperoleh

hasil

bahwa:

Jika

R

gelanggang

komutatif,

-utu

matriks

A

merupakanpembaginolkiridalam

M,*n(R)jikadanhanyajikadet(A)ez(R),matriks

r

merupakan pembagi nol kanan dalam M

r*r(R) jika

dan hanya

jika det(l)

e

z(R),

matriks

A

merupakan

pembagi

nol

kiri

dalam

Mr*,(R)

jika

dan

hanya

jika

matriks

A

merupakan pembagi

nol

kanan

dalam

Mn,n(R).

selanjutnya,

jika R

adalah daerah integral, maka berlaku

matriks

I

merupakan pembagi nol

kiri

dalam

Mn,r(R) jika

dan hanya

jika det(l)

= 0 ,

matriks

I

merupakan pembagi nol kanan dalam M n,n(R)

jika

dan hanya

jikadet(A)=9.

Katu

kunci:

matriks atas gelanggang, pembagi nol kiri, pembagi nol kanan, pembagi nol.

Pendahuluan

1.

Latar

Belakang Masalah

Struktur

gelanggang

(

ring

) R

adarah suatu

himpunan

R

yang

kepadanya

didefinisikan

dua

operasi

biner yaitu

penjumlahan

dan

pergandaan

yang

memenuhi aksioma-aksioma teftentu, yaitu: terhadap operasi penjumlahan membentuk grup abelian,

terhadap

operasi

pergandaan

membentuk

struktur

semigrup

dan

memenuhi

sifat

distributif

kiri

maupun kanan.

Himpunan

matriks

ordo

n

atas

dinotasikan dengan

Mn,r(R),

membentuk

struktur l,

/{S NEGERT YOGYAKARTA

P

gelanggang 8c tkpr4U

EUGESAHAN

rulLk JFng r

tSBRtH\tff

a a n

i_'fSNh

uffi"

F+

$1

:t

,2 ,\.c

penjumlahan matriks dan operasi pergandaan matriks

Dekan ll

(4)

P@

vot.2,

No.

1, Desember

2oo6:47-s4

Dari

kedua

struktur

gelanggang tersebut,

banyak

hai

yang

dapat

dipelajari berkaitan dengan keduanya.

Misalkan:

1q R

adalah ideal

dalam

R

jika

dan hanya

jika

Mr*r(I)

ideal dalam gelanggang

Mn*r(R).

Selain

itu,

dapat

pula

diperluas pengertian

rank matriks

atas lapangan

ke rank

rnatriks atas gelanggang beserta

sifat-sifat

rank matriksnya.

Terkait

dengan suatu struktur gelanggang, dikenai suatu elemen spesifik, yang

disebut

elemenpembagi

nol(Zero

Devisor

) kiri

maupun kanan

.JIka

aeR

dan

b+0

adalah elemen

-

elemen

pada

gelanggang

R

sedemikian sehingga

ab=0,

maka

a

disebut pembagi

nol

kiri

dan

jika

ba=0

maka

a

disebut pembagi

nol

kanan. Tidak

semua struktur gelanggang mempunyai elemen tersebut. Oleh karena

itu,

dalam tulisan

ini

akan diselidiki

syarat

perlu dan

cukup

elemen-elemen gelanggang M n*n(R)

merupakan pembagi

nol

kiri

(kanan)

terkait

dengan pembagi

nol

kiri

(kanan)

pada gelanggang komutatif

ft

.

2.

Landasan

Teori

Untuk keperluan dalam penyelidikan syarat periu dan cukup elemen gelanggang

matriks merupakan pembagi

nol

kiri

(kanan), maka perlu

didukung definisi

gelanggang

(ring)

sebagai berikut :

Definisi

1.

( Adkins

:

p.

49

)

Gelanggang (R,+,,

)

adalah suatu himpunan

R

bersama dengan dua operasi

biner

+

:

R;rR-+ft

( penjumlahan

)

dan.

.'R;rR-+R ( pergandaan

)

yang memenuhi aksioma sebagai berikut:

(a)

(

R,*

)

merupakan grup abelian

ft)

a.(b.c)

:

(a.b).c ( asosiatifl

(c)

a.(b

*

"):

a.b

*

a.c dan (a

+

b).c:

a.c*

b.c

(distributif

kanandankiri)

Gelanggang ^R

dikatakan

komutatif,

jika

terhadap operasi

pergandaannya bersifat

komutatif,

dan

dikatakan mempunyai elemen satuan

jika

terdapat

I eR

sedemikian sehingga

a.l:l.a:a..

Suatu elemen

aeR

dikatakan mempunyai invers

beR

jikaberlaku

a.b:b.a=l.

Suatu gelanggang disebut lapangan (

Jield )

jika

komutatif,

mempunyai elemen satuan dan setiap elemen tak nolnya mempunyai invers.

(5)

Pembagi

Nol

pada Gelanggang... (R. Rosnawati)

Dalam

mempelajari

suatu struktur

al1abar, senantiasa

dipelajari suatu

sub

strukturnya, yang didefinisikan

atas himpunan bagiannya.

Dalam

hal

ini,

diberikan

definisi tentang sub gelanggang sebagai berikut:

Definisi

2

(

Adkins

: p.

5l)

Misalkan

S himpunan S dikatakan sub gelanggang

dari

Rjika

terhadap membentuk gelanggang.

bagian dari gelanggang R, himpunan

operasi biner

yang

sama

pada

R

,

.t

Berikut ini, juga diberikan suatu definisi tentang pembagi nol kiri, pembagi nol kanan dan pembagi nol yang akan menjadi pendukung dalam pembahasan utama dalam penelitian ini:

Definisi

3

(Brown:l\

Elemen a e

R

disebut :

a.

pembagi nol kiri,

jika

terdapat elemen tak

nol

b e

R

sedemikian sehingga ab = 0

b.

pembagi nol kanan,

iika

terdapat elemen tak

nol

b e

R

sedemikian sehingga

ba=0

c.

pembagi nol,

iika

a e

R

merupakan pembagi nol kanan sekaligus pembagi nol

kiri

Dalam tulisan

ini

diberikan

Z(R),

yang menotasikan himpunan semua elemen pembagi

nol

kiri

maupun kanan

" Jika

R

gelanggang

komutatif,

maka z(R)-nya

merupakan himpunan pembagi nol

Berikut diberikan def,rnis daerah integral, yaitu suatu struktur gelanggang yang mempunyai sifat khusus, yang selengkapnya diberikan pada definisi berikut:

Definisi

4

(

Brown

:

2

)

Gelanggang

R

disebut Daerah Integrat

jika

komutatif, memuat elemen satuan

,

Z(R) = {0} .

Matriks yang

entri-entrinya

anggota

suatu

gelanggang,

disebut

matriks

atas

gelanggang, yang dinotasikan dengan Mn,,,( R

).

Dalam

hal

ini

gelanggangnya adalah gelanggang

komutatif

Teorema

di

atas berguna dalam menentukan determinan suatu

matriks

dengan menggunakan ekspansi kofaktor dari matriks yang bersangkutan. Selanjutnya diberikan sifat

-

sifat matriks atas gelanggang, terkait dengan determinannya:

Teorema

l.

Diherikan

A=(a)

e

Mn,,( R), maka

A

invertibel

jika

dan hanya

jika

det(A) adalah unit di R.

(6)

Vol.

2, No. 1, Desember 2006:

47-54

Teorema berikutnya menyajikan sifat determinan yang lain, terkait dengan determinan matriks tranposenya:

Teorema 2. Diberikan

A:(aa)

e Mn,n( R), maka d,et(A) = det(At )

Teorema berikut memberikan sifat determinan suatu matriks terkait dengan rank matriksnya:

Teorema 3.

Misalkan

Ae

Mn,n(R),

rank(A)<n

jika

dan hanya

jika

det(A)eZ(R)

Sistem persamaan linear (SPL), dengan setiap koefisien masing-masing variabel (termasuk

nilai

ruas kanan persamaan

)

merupakan elemen dari suatu gelanggang, dapat direpresentasikan dengan suatu

matriks

atas gelanggang. Teorema

berikut

menjamin adanya penyelesaian non

trivial

dari suatu SPL homogen :

Teorema

4.

Misalkan

AeMr*n(R)

,sistem

persamoan

linear

homogen AX=O

mempunyai penyelesaian non trivial

jika

dan hanya

jika

rank(A) < n .

Pembahasan

Daiam fulisan

ini,

yang

dimaksud dengan gelanggang

R

adalah gelanggang

komutatif. Himpunan

semua

matriks berukuran

nxn

atas gelanggang

komutatif n

dinotasikan dengan

M,*n(R).

Suatu

matriks

AeMn,n(R)

disebut pembagi

nol kiri

dalam

Mn,r(R) jika AB=O

untuk

suatu matriks

tak

nol

BeMr,,,(R).

Secara sama,

matriks

AeMn,n(R)

disebut pembagi

nol

kanan

jika

CA=O

untuk

suatu

tak

nol C e

Mr"r(R).

Dalam kenyataannya suatu

matriks

dalam

Mn*n(R)

merupakan pembagi

nol

kiri

jika

dan hanya

jika

merupakan pembagi

nol

kanan.

Hal ini

sebagai akibat dari teorema yang selengkapnya diberikan sebagai berikut:

Teorema 5.

Diberiknn Ae

Mn*n(R), maka berlaku :

a.

Matril<s

A

merupakan

pembagi

nol

kiri

dalam

Mn*n(R)

jika

dan

hanya

jika

det(A) e Z(R) .

b.

Matril<s

A

merupakan

pembagi

nol

kanan

dalam

M n*n(R)

jika

dan

hanya

jika

det(l) e Z(R).

Bukti:

a.

(e)

(7)

Pembagi Nol pada Gelanggang... (R. Rosnawati)

Jika

det(l)

e

Z(R),

maka menumt

sifat

rank matriks atas gelanggang

komutatif

R

berakibat rank(A) <

r.

Terkait dengan penyelesaian sistem persamaan linear homogen

dengan matriks koefisiennya atas gelanggang

komutatif

R, yaitu

AX=0,

kondisi

tersebut berakibat

SPL

homogennya mempunyai penyelesaian

non

trivial.

Dengan

demikian

A€

=0

untuk

suatu

vektor

tak

nol

€.Rn.

Bentuk

matriks t=LElql

Vl

elemen

di

Mn,n(R),

maka

matriks

B

adalah

matriks

tak

nol

di

Mn,n(R)

dan

memenuhi

nn

=lalaql

luqJ=lolol

lal =

o.

Jadi

Marriks

I

pembagi

nol

kiri

dalam

Mrrn(R)

(-2 /

Diketahui

I

pembagi nol

kiri

dalam

M,",{R),

maka AB =

O

untuk suatu matriks tak

nol

B

eM,*n{R).

Andaikan

,=lr,lgrl

l;.,.|

dalarn bentuk

partisi kolom.

Karena B e Mn*n(R) matriks tak not, maka terdapat suatu

kolom

{i

yangbukan

vettor

nol di

R'

"

Dari

yang diketahui diperoteh o

= AB

=Vf

,ln6r1...ln€,1,

akibatnya

A€i

=0

untuk setiap i = 1,2,3,...,n. Karena terdapat kolom

ti

yan1bukan vektor noi

di

Rn dan A€i =

0,

maka SPL homogen A-Y =

0

mempunyai penyelesaian non

trivial.

Akibatnya

rank(A) < n, sehingga det(A)e Z(R).

b.

(e)

Jika det(l)

e

Z(R),

maka menurut sifat determinan matriks atas gelanggang

komutatif

diperoleh det(At)=det(l),

sehingga det(At)eZ(R)

menurut

sifat rank matriks

atas

gelanggang

komutatif

R

berakibat rank(At) <

n.

Terkait dengan penyelesaian sistem persamaan linear homogen dengan matriks koefisiennya atas gelanggang

komutatif

ft,

yaitu

Atx=0

,

kondisi

tersebut berakibat

spl-

homogennya mempunyai penyelesaian non

trivial.

Dengan demikian A'q =

0

untuk suatu vektor tak

nol

I

.

Rn .

Bentuk matriks

u

=f4€l

delemen

dr

M,,n(R),

maka matriks

a

adalah matriks tak

nol

di

Mn*n(R) dan

memenuhi

a,n

=laelaql

truE)=blol...tol=

o

.

Selanjutnya

(8)

Yol.2,

No. 1, Desember 2006: 47-54

diperoleh

lu'u)'=AtB=o,

sehingga

BtA=o.

Karena

B+o,

maka

Bt*o.

Dengan demikian matriks

I

merupakan pembagi nol kanan pada

M,"n(R)

.

Cara

lain:

det(A) e Z(R)

>

det(At) e Z(R)

>

At

pembagi nol

kiri,

*

AtB

=o.

I

\.

=

\B'

,l)'=

At B =

o

=

BtA=o,

Bt

+o

Jadi

matriks

I

merupakan pembagr nol kanan pada M n,n(R) .

\-rl

Diketahui ',1 pembagi nol kanan dalam

r{,,,,r{R),

rnaka BA=

O

untuk suatu matriks

tak

nol

BeMn*,,(R).

Karena

BA=O, maka

(BA)':AtBt=O.

Andaikan

Bt =V|€^...F:.|

Outurn bentuk partisi kolom.

Karena

Bt e

M,,,,(R)

matriks tak nol,

maka terdapat suatu

kolom

€i

yan1 bukan

vektor nol

di

ft'

.

Dari

yang diketahui

diperoleh

o=

AtB'

=ln'e,la'erl...la'a,),

akibatnya

A'€i

=0

untuk

setiap

i=

1,2,3,-..,n. Karena terdapat

kolom

€i

yanE bukan vektor

nol

di

,R'

dan

A'€i =0,

maka

SPL homogen

At

X

=0

mempunyai penyelesaian

non

trivial.

Akibatnya

rank(A').n,

sehingga

det(At)ez(R).

Sesuai dengan

sifat

determinan, maka

diperoleh det(A) =

det(Ar;

sehingga det(A) e Z(R)

Cara

lain:

A

p.nkanan

t

BA=

O

untuk suatu B + O

>

(BA)t =

AtBt

=O,Bt

+O

)

At

pembagi nol kiri.

(9)

Pembagi Nol pada

Gelanggang...

(R. Rosnawati)

+

det(At)eZ(R)

=

de(lr)=det(l)

+

det(l)

e Z(R)

Teorema

berikut

sebagai

akibat

dari

Teorema

5

di

atas,

yang

selengkapnya diberikan sebagai berikut:

Teorema 6. Matril<s

Ae

Mr*r(R)

pembagi nol

kiri

pada gelanggang Mn,n(R)

jika

ctan hanya

jika

matriks

Ae

M n*r(R) pemhagi nol kanut pada gelatlggetxg M n,n(R) .

-

Bukti:

Menurut Teorema 5.a diperoleh:

Matriks Ae Mn*r(R)

pembagi nol

kiri

e

det(A) e Z(R)

e

Ae

Mn*n(R) pembagi nol

kanan

( menurut Teorema 5.b )

Daerah integral adalah merupakan gelanggang khusus, dimana selain bersifat

komutatif dengan elemen satuan juga hanya memuat pembagi nolnya adalah nol saja. Berdasarkan sifat tersebut dan sebagai

akibat

dari Teorema 5 diperoleh teorema sebagai berikut:

Teorema

7.

Andaikan

R

adalah daerah

integ'al

dan AeMr*n(R),

maka

A

pembagi

nol kiri

jika

dan hanya

jika

det(A)=Q

Bukti:

Diketahui

ft

adalah daerah integral,

rnaka

ft

adalah gelanggang

komutatif.

Menurut Teorema

5

maka

berlaku Ae

M,r*r(R),

maka

I

pembagi

nol

kiri

jika

dan hanya

jika

-

det(A)eZ(R).

Karena

R

adalah daerah integral, maka pembagi nolnya adalah

nol

atau Z(R) = {0}

.

Diketahui

det(l)

e

Z(R)

dan Z(R) = {0} , maka

det(l)

= 0.

Teorema 8. Andaikan

R

adalah daerah integral dan A e M n*n(R) , maka A pembagi nol

kanan

jika

dan hanya

jika

det(A)=Q.

Bukti:

Diketahui

R

adalah daerah integral,

maka

R

adalah gelanggang

komutatif.

Menurut Teorema

6.

A

pembagi nol kanan

jika

dan hanya

jlka A

pembagi

nol

kiri,

dan menurut Teorema

7

berlaku

jika

dan hanya

jika

det(A) = Q

(10)

Yol.2,

No. 1, Desember

2006:47-54

KESIMPT]LAN

Berdasarkan pada pembahasandi atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1.

Jika

I

e M n*n(R), dengan

R

gelanggang komutatif , maka berlaku :

a.

Matriks

A

merupakan

pembagi

nol

kiri

dalam

M

^n(R)

jika

dan

hanya

jikadet(l)

eZ(R).

b.

Matriks

I

merupakan pembagi

nol

kanan

dalam

M*n(R) jika

dan hanya

jika

det(A) e Z(R) .

c.

Matriks

I

merupakan pembagi

nol

kiri

dalam

Mn*,(R)

jika

dan

hanya

jika

Matriks

I

merupakanpembagi nol kanan dalam

M^n(R)

2.Irka

Ae

Mn*n(R), dengan

R

daerah integral , maka berlaku :

a.

Makiks

A

merupakan

pembagi

nol

kiri

dalam

Mr,r(R)

jika

dan

hanya

jikadet(A)=0.

b.

Matriks

I

merupakan pembagi

nol

kanan

dalam

M n*n(R)

jika

dan hanya

jika

det(A)=6.

DAFTAR PUSTAKA

Adkins, Weintraub. 1992. Algebra: An Approach via

Module

Theory. Spinger

-

Verlag, New York.

Brown,

W.C.

1992. Matrices Over Comnrutative Rings. Marcel Dekker, Inc, New York.

Referensi

Dokumen terkait

Fase yang pertama disebut kontraksi atrium (atrial contraction) dimana terjadi kontraksi atrium baik kanan maupun kiri, darah yang berasal dari atrium kanan masuk ke

Adanya hubungan yang positif antara pola asuh demokratis dengan keterampilan berbicara anak TK Kelompok B di Kelurahan Mororejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman dapat

Perbandingan realisasi kinerja Sasaran Strategis 1 sampai dengan akhir periode Renstra, sebesar 100 % karena target yang ditetapkan bersifat pengulangan

Dapat dikatakan bahwa ATP (Ability to Pay) sopir angkot dalam studi pendahuluan sudah tinggi sehingga sesuai untuk membayar iuran jaminan kesehatan sedangkan untuk WTP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa regresi berganda dan dengan hasil hipotesis keempat yang menunjukkan bahwa pertumbuhan

TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk memperkenalkan masyarakat lebih dalam mengenai identitas ulang visual Salon Day Spa by Martha Tilaar, bahwa Salon Day Spa by Martha

Halaman ini menampilkan gambar star schema yang ada pada perancangan data warehouse ini, yaitu sales star schema, Distributor Status Star Schema dan Renewal Star Schema. User

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 19 - 20 November 2013 terhadap 10 mahasiswi program studi DIII Kebidanan STIKES NGUDI