• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA LATIHAN KUDA PACU DI PULO MAS DALAM RANGKA MENGHADAPI KEJUARAAN DERBY NASIONAL 2009 SKRIPSI IBNU FARIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLA LATIHAN KUDA PACU DI PULO MAS DALAM RANGKA MENGHADAPI KEJUARAAN DERBY NASIONAL 2009 SKRIPSI IBNU FARIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

POLA LATIHAN KUDA PACU DI PULO MAS DALAM RANGKA

MENGHADAPI KEJUARAAN DERBY NASIONAL 2009

SKRIPSI IBNU FARIS

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(2)

RINGKASAN

IBNU FARIS. D14050804. 2009. Pola Latihan Kuda Pacu di Pulo Mas Dalam Rangka Menghadapi Kejuaraan Derby Nasional 2009. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS

Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Kartiarso, M.Sc

Kuda merupakan salah satu ternak yang sudah lama dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Sejak dahulu kala peranan kuda sebagai sarana transportasi telah berhasil membuka isolasi daerah pedalaman, sehingga masyarakat daerah pedalaman dapat berkomunikasi dengan masyarakat luar. Seiring dengan perkembangan zaman, peranan kuda yang semula hanya sebagai sarana transportasi sebagian telah terjadi perubahan alih fungsi menjadi sarana olahraga dan salah satunya adalah sebagai kuda pacu.

Pacuan kuda adalah olah raga berkuda yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Selama ini kuda pacu di Indonesia memiliki salah satu ajang pacuan kuda terbesar, untuk mempertontonkan kemampuannya, yaitu kejuaraan Derby Nasional. Kejuaraan Derby Nasional merupakan salah satu kejuaraan pacuan kuda yang sangat terkenal dan bergengsi di Indonesia. Kelas Derby merupakan kejuaraan puncak dari kejuaraan nasional. Kuda yang dapat mengikuti kelas Derby adalah kuda yang telah berumur tiga tahun. Selain itu juga terdapat kelas lain yang dipertandingkan berdasarkan kelompok umur.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan mempelajari pola latihan kuda pacu dalam rangka menghadapi kejuaraan Derby Nasional 2009. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2009, di Pusat Pacuan Kuda Pulo Mas, Pulo Gadung, DKI Jakarta. Penelitian ini mengamati 21 ekor kuda pacu yang terdiri dari poni dengan berbagai umur (2 – 5 tahun), dimana sampel kuda poni meliputi G3 (generasi ke-3), G4 (generasi ke-4), dan G5 (generasi ke – 5) yang merupakan hasil grading up persilangan kuda betina lokal dengan kuda jantan

Thoroughbred, dan kuda pacu Indonesia (KPI) yaitu kuda hasil dari kawin silang

(interse-mating) antara kuda betina G4 dengan jantan G4/G3. Pelatih kuda berjumlah sembilan orang juga merupakan bagian dari penelitian ini. Sebelum penelitian dimulai, dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui informasi umum. Pengumpulan data penelitian adalah melalui pengamatan, wawancara dengan pelatih atau responden sekaligus dengan pengisian lembar kuesioner, dan juga dokumentasi.

Data yang dikumpulkan antara lain meliputi informasi : identitas pelatih, identitas kuda, manajemen pakan, penanganan kesehatan, pemeliharaan kuda, pola latihan, identitas joki, dan keberhasilan pelatihan dengan melihat hasil kejuaraan Derby Nasional 2009.

Kuda yang diamati dalam penelitian ini berasal dari beberapa daerah yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara. Kuda ditempatkan pada kandang penampungan yang berlokasi tidak jauh dari track pacuan kuda Pulo Mas. Pemeliharaan kuda dilakukan oleh seseorang yang khusus memelihara seekor kuda. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi

(3)

perawatan terhadap kuda seperti pemandian, perawatan khusus terhadap kaki dan pemberian pakan.

Kuda yang mengikuti kejuaraan Derby Nasional 2009 adalah kuda berumur lebih dari dua tahun yang sudah terlatih dengan baik sebelumnya dan dikelompokkan menjadi beberapa kelas, yaitu pemula A/B, pemula C/D, derby, remaja, empat tahun C/D, dan ekstra. Pengelompokan tersebut berdasarkan umur dan tinggi kuda.

Latihan yang diterapkan pada kuda terdiri dari tiga aktivitas yaitu walk, trot, dan canter. Waktu latihan dan pola latihan yang diterapkan oleh para pelatih pada kuda sehari - hari adalah hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat setiap pagi hari yaitu

trot dan walk kemudian pada sore harinya hanya walk. Sedangkan pada hari Rabu dan

Sabtu pada pagi harinya diterapkan latihan canter kemudian walk dan pada sore harinya hanya walk saja. Saat menjelang kejuaraan terdapat dua tipe pola latihan yang diterapkan pada kuda, yaitu pertama, hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu pada pagi hari yaitu trot kemudian walk dan pada sore harinya hanya walk. Sedangkan pada hari Selasa dan Kamis pada pagi harinya canter kemudian walk dan pada sore harinya hanya walk. Kedua, pada hari Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu pada pagi hari yaitu trot kemudian walk dan pada sore harinya hanya walk. Sedangkan pada hari Selasa dan Jumat pada pagi harinya canter kemudian walk dan pada sore harinya hanya walk.

Kuda yang berhasil meraih urutan tiga besar pada kelasnya masing – masing dalam kejuaraan Derby Nasional 2009, dilatih menggunakan pola latihan tipe kedua.dan merupakan kuda yang memiliki kondisi terbaik karena kejuaraan tersebut dilangsungkan dalam dua babak yaitu babak penyisihan dan babak final. Kondisi tersebut selain didapat dari pelatihan namun didapat juga dari hal pendukung lainnya seperti pemeliharaan yang baik. Joki yang diikutsertakan dalam penelitian ini dan menunggang kuda pada kejuaraan Derby Nasional 2009 sebagian besar berasal dari Sulawesi Utara (Manado). Kemampuan joki turut menentukan keberhasilan seekor kuda, yang didasarkan salah satunya oleh lamanya menunggang kuda.

Kata kunci: kuda pacu, kejuaraan derby nasional, pola latihan

(4)

ABSTRACT

Race Horse Training at Pulo Mas Before Admitted the Indonesian Derby Race 2009

Faris, I., P.H. Siagian, Kartiarso

The aim of this research is to seek information of race horse training in Pulo Mas, East Jakarta, before a race horse admitted the Indonesian Derby race. There were 21 well trained race horses which is used in this study and 9 horse trainer. The observation and questionnaire method were used in data collection. The study shows that the race horse training is divided into three activities namely walk, trot and canter. The daily schedule of horse training in Pulo Mas are as follows : Monday, Tuesday, Thursday, Friday are for trot and walk in the morning, and only walk in the evening. Then Wednesday and Saturday, the schedule is canter and walk in the morning and only walk in the evening. The result of the research indicates that there were differences method or type of race horse training a week before the Indonesian Derby race, depending on each trainer. The changes was only for horse training schedule which is canter. First type, the schedule of canter was changed on Tuesday and Friday and the second type was changed on Tuesday and Thursday. Most of the horses who got the third one position on their class were trained with the second type of change. Indonesian Derby Race has two kind of race. First race is called qualification and then final race. And the winners in Indonesian Derby is the horses which had a fitness. Although the most important thing in this study on training and fitness of horses, it is also important to know that the key success does largely depend on good stable management. A healthy horse will be able to cope far better with rigours of training. Good stable management encompasses feeding, stable care, jockey, and a carefully planned programme that prepares the horses for its fitness.

(5)

POLA LATIHAN KUDA PACU DI PULO MAS DALAM RANGKA

MENGHADAPI KEJUARAAN DERBY NASIONAL 2009

LEMBAR PERNYATAAN

IBNU FARIS D14050804

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(6)

POLA LATIHAN KUDA PACU DI PULO MAS DALAM RANGKA

MENGHADAPI KEJUARAAN DERBY NASIONAL 2009

LEMBAR PENGESAHAN

Oleh IBNU FARIS

D14050804

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 15 September 2009

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS Dr. Ir. Kartiarso, M.Sc

Dekan Ketua Departemen

Fakultas Peternakan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Institut Pertanian Bogor Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 24 Oktober 1987 di Jakarta. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Drs. H. Sudirman Bur dan Ibu Hj. Judia Azhar. Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Islam Ar - Rahman pada tahun 1993, pendidikan dasar di SD Islam As-syafi’iyah 02 Bekasi pada tahun 1999,dan pendidikan menengah pertama diselesaikan Penulis di SLTP Putra I Jakarta Timur pada tahun 2002. Sedangkan untuk pendidikan menengah atas Penulis mengenyam pendidikan di SMA Negeri 61 Pondok Bambu, Jakarta Timur pada tahun 2002, kemudian meneruskan pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta pada tahun 2003 sampai tahun 2005. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2005 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, Penulis pernah bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa cabang olahraga basket periode 2005 – 2006 dan pada saat itu berhasil lolos seleksi untuk kejuaraan Liga Bola Basket Mahasiswa (LIBAMA) di Kuningan. Setelah itu Penulis tercatat dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan periode 2006-2007 sebagai ketua departemen olahraga dan budaya. Kemudian pada tahun berikutnya Penulis diangkat menjadi ketua umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan periode 2007 – 2008. Penulis juga pernah menjadi ketua panitia sekaligus peserta cabang olahraga futsal, basket, bulutangkis dan tenis meja dalam acara Dekan Cup tahun 2007, dan menjadi steering comitte dalam perhelatan akbar Fakultas Peternakan se – Indonesia yang untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 yaitu D’Farm Festival. Penulis juga pernah ikut sebagai peserta dalam diskusi mengenai Flu Burung yang diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Indonesia Tanggap Flu Burung (FMITFB) di Bandung dan kegiatan Bakti Mahasiswa Peternakan Indonesia (BAMPI) yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) pada bulan Mei 2008 di Universitas Syiah Kuala, Aceh.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji semata – mata hanya milik Allah SWT, Rabb yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya hanya untuk manusia, Rabb yang menciptakan binatang ternak untuk kebutuhan manusia, Rabb Yang Maha Pengasih lagi Penyayang atas segala rahmat-Nya, hidayah-Nya, karunia-Nya dan kasih sayang-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul Pola Latihan Kuda Pacu di Pulo Mas dalam Rangka Menghadapi Kejuaraan Derby Nasional 2009. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada teladan manusia, baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan para pengikut-Nya yang insya Allah tetap istiqomah hingga akhir zaman. Amin.

Selain breeding yang baik dan feeding yang tepat, terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan dalam kejuaraan Derby Nasional yaitu pola latihan yang baik, tidak terkecuali dalam rangka menghadapi kejuaraan Derby Nasional 2009. Oleh karena itu perlunya diteliti pola latihan yang baik seperti apa untuk menghasilkan kuda menjadi juara. Maka hal itulah yang menjadi dasar dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran terhadap penulisan skripsi ini dari semua pihak untuk memperbaiki kekurangan – kekurangan sehingga skripsi ini diharapkan menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan dunia perkudaan di Indonesia pada umumnya dan bermanfaat khususnya bagi Penulis sendiri. Terakhir, tak lupa Penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penulisan skripsi ini.

Bogor, Oktober 2009

(9)

DAFTAR ISI RINGKASAN... i ABSTRACT... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv LEMBAR PENGESAHAN ... v RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah ... 2 Tujuan ... 2 Manfaat ... 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3 Kuda... 3 Klasifikasi Kuda ... 3 Kuda Thoroughbred... 5 Gaya Berjalan ... 5

Kuda Lokal Indonesia... 6

Kuda Sumba (Sandelwood) ... 7

Kuda Sumatera... 7

Kuda Jawa... 8

Kuda Pacu Indonesia ... 9

Morfometrik Kuda ... 9

Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Kuda ... 9

Perkandangan... 9

Pakan Kuda dan Pemberiannya ... 10

Pelatihan Kuda Pacu ... 13

Joki... 15

Pacuan Derby... 16

METODE... 17

Lokasi dan Waktu ... 17

Materi... 17

Prosedur ... 17

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

(10)

Pemeliharaan Kuda Pacu di Kandang Penampungan ... 21

Pemandian dan Perawatan Kuda... 21

Penanganan Kesehatan ... 24

Pakan dan Pemberiannya ... 25

Pelatih dan Pola Latihan Kuda Pacu... 28

Identitas Pelatih... 28

Profil Kuda yang Dilatih... 29

Pola Latihan ... 31

Joki dan Kejuaraan Derby Nasional 2009 ... 40

Joki... 40

Babak Penyisihan... 42

Babak Final ... 43

Hasil Kejuaraan dan Keberhasilan Pelatihan... 43

KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

Kesimpulan ... 45

Saran ... 45

UCAPAN TERIMA KASIH ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: pemberian pakan hijauan dan pakan tambahan berpengaruh terhadap penampilan sapi Bali,

Dengan keterampilan proses sains dapat memudahkan anak-anak dalam mengenal rasa melalui indera perasa atau lidah dengan media bahan alam dari proses mengamati,

Khususnya dalam hal adanya sejarah yang membuat masyarkat Desa Gunungronggo terutama yang bermatapencaharian sebagai petani menganggap ritual nyladran sebagi ritual sakral

Perusahaan logistik yang memakai jalur laut akan membutuhkan pelabuhan dalam pengoperasiannya sehari - hari karena pelabuhan adalah tempat untuk transisi antara jalur

Berdasarkan survey penulis, dengan melihat tema atau objek kajian yang dibahas, studi tentang peta kajian hadis al-arba‟īn di Kalimantan Selatan, baik terhadap

Pd.SD untuk mendapatkan kesepakatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPA yang akan dilaksanakan dengan menerapkan metode inquiri untuk meningkatkan hasil

teknik dan metode yang digunakan dalam peramalan beban listrik,maka penulis perlu mengetahui posisi dari penelitian ini.Posisi penelitian ini tentang peramalan beban

terutama predator. Kemati Kematian bio an biota kun ta kuno, sep o, seperti pla erti plankto nkton, ika n, ikan, bah n, bahkan b kan burung urung.. Mut Mutasi s asi sel, k el,