• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kawat. PT. Intan Suar Kartika berlokasi di Jl. K. L. Yos Sudarso Km. 9,6 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kawat. PT. Intan Suar Kartika berlokasi di Jl. K. L. Yos Sudarso Km. 9,6 Medan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Umum Perusahaan

PT. Intan Suar Kartika merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam industri yang memproduksi bahan bangunan yaitu paku dan kawat. PT. Intan Suar Kartika berlokasi di Jl. K. L. Yos Sudarso Km. 9,6 Medan dan memiliki kantor pusat dan pemasarannya yang berlokasi Jl. Gandhi No. 130 (d/h 14-B) Medan.

PT. Intan Suar Kartika merupakan pengembangan dari PT. Intan Nasional Iron Industri yang didirikan pada bulan Mei 1971 dengan masa proyek selama kurang lebih enam bulan. Pada bulan Oktober 1971 perusahaan telah dapat melakukan produksi percobaan yaitu proses penggalvanisan plat seng.

Seiring proses berjalannya waktu dan semakin mantapnya kondisi perusahaan, maka pada tahun 1973 perusahaan melakukan pengembangan usaha dengan memproduksi kawat paku, paku, kawat licin, serta kawat duri dengan nama perusahaan yang berbeda, yaitu PT. Intan Suar Kartika.

Dalam pengembangan selanjutnya, jumlah permintaan produk-produk PT. Intan Suar Kartika semakin meningkat baik dalam negeri maupun luar negeri sehingga memerlukan areal yang luas untuk berproduksi. Akhirnya pada tahun 1984, pengolahan dan pengalvanisan seng PT. Intan Nasional Iron Industri dipindahkan ke lokasi lain dan hingga saat ini pabrik PT. Intan Suar Kartika yang

(2)

berlokasi di Jl. K. L. Yos Sudarso Km. 9,6 Medan sepenuhnya memproduksi paku, paku seng, kawat licin, dan kawat duri.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Produk yang dihasilkan oleh PT. Intan Suar Kartika adalah paku, paku seng, kawat licin, dan kawat duri. Bahan baku yang digunakan untuk semua produk ini adalah Wirerod yang diimpor dari India, Singapura, Rusia dan Australia.

PT. Intan Suar Kartika memproduksi berbagai jenis ukuran paku, diantaranya: 1. 1” x16 2. 1,25” x 15 3. 1,5” x 14 4. 1,75” x 13 5. 2” x 12 6. 2,5”x 11 7. 2,5” x 10 8. 3” x 10 9. 3” x 8 10. 4” x 8 11. 4” x 6 12. 5” x 6 13. 6” x 5

(3)

Untuk paku seng, PT. Intan Suar Kartika hanya memproduksi ukuran 2” x 12. Sedangkan untuk kawat licin dan kawat duri, PT. Intan Suar Kartika memproduksi dalam bentuk gulungan dengan panjang 1 gulungan adalah 50 meter.

2.3. Lokasi Perusahaan

Perusahaan PT. Intan Suar Kartika berlokasi di Jl. K. L. Yos Sudarso Km. 9,6 Kampung Mabar Medan dengan kantor pusat dan pemasarannya di Jl. Gandhi No. 130 (d/h 14-B) Medan.

2.4. Standar Mutu Bahan / Produk

Pabrik paku PT. Intan Suar Kartika memproduksi beragam jenis paku dengan berbagai jenis ukuran yang diproduksi sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan. Spesifikasi ukuran paku yang diproduksi oleh PT. Intan Suar Kartika dapat dilihat pada Tabel 2.1. berikut ini.

Tabel 2.1. Spesifikasi Ukuran Paku

No. Ukuran(mm)

Diameter Kawat

Panjang Paku Diameter Topi Tebal

Paku Kepala Paku Kepala

Standar Toleransi Standar Toleransi Standar Toleransi Topi

(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) 1 1,65 x 25,40 1.65 1.63-1.7 25.40 24.40-26.40 4.00 3.50-4.25 0.50 2 1,82 x 31,75 1.82 1.8-1.87 31.75 30.75-32.75 4.50 4.00-4.75 0.50 3 2,10 x 38,10 2.10 2.08-2.15 38.10 37.10-39.10 5.00 4.50-5.25 0.50 4 2,87 x50,80 2.87 2.85-2.92 50.80 49.30-52.30 6.75 6.25-7.00 0.70 5 3,05 x 50,80 3.05 3.03-3.1 50.80 49.30-52.30 7.70 7.20-7.90 0.70 6 3,05 x 63,50 3.05 3.03-3.1 63.50 62.50-65.00 7.70 7.20-7.90 0.70 7 3,40 x 63,50 3.40 3.38-3.45 63.50 62.50-65.00 8.20 7.70-8.40 0.70

(4)

Tabel 2.1. Spesifikasi Ukuran Paku (Lanjutan)

No. Ukuran(mm)

Diameter Kawat

Panjang Paku Diameter Topi Tebal

Paku Kepala Paku Kepala

Standar Toleransi Standar Toleransi Standar Toleransi Topi

(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) 8 3,40 x 76,20 3.40 3.38-3.45 76.20 74.20-78.20 8.20 7.70-8.40 0.70 9 3,76 x 88,90 3.76 3.74-3.81 88.90 86.90-90.90 9.20 8.70-9.40 0.70 10 4,10 x 76,20 4.10 4.08-4.15 76.20 74.20-78.20 10.00 9.00-10.20 1.00 11 4,10 x 101,60 4.10 4.08-4.15 101.60 99.60-103.60 10.00 9.00-10.20 1.00 12 4,50 x 88,90 4.50 4.48-4.55 88.90 86.90-90.90 11.00 10.00-11.50 1.00 13 5,15 x 101,60 5.15 5.13-5.2 101.60 99.60-103.60 12.00 11.00-12.50 1.00 14 5,15 x 127,00 5.15 5.13-5.2 127.00 125.00-129.00 12.00 11.00-12.50 1.00 15 5,15 x 127,00 5.15 5.13-5.2 127.00 125.00-129.00 13.00 12.00-13.50 1.00 16 5,58 x 152,40 5.58 5.56-5.63 152.40 150.40-154.40 13.00 12.00-13.50 1.00

Sumber: PT. Intan Suar Kartika

Gambar 2.1. Bagian-bagian Paku

Produk paku dan paku seng yang dihasilkan pada PT. Intan Suar Kartika yang dapat diterima di pasaran memenuhi harus kriteria sebagai berikut:

a. Mata, batang, kepala paku lurus b. Tebal kepala paku rata

c. Bunga kepala paku jelas d. Batang paku lurus

(5)

Sedangkan untuk produk kawat licin, dan kawat duri yang dihasilkan pada PT. Intan Suar Kartika yang dapat diterima di pasaran memenuhi harus kriteria permukaan kawat licin, dan kawat tidak berkarat.

2.5. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan oleh PT. Intan Suar Kartika dalam memproduksi paku dibagi atas bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan.

1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Intan Suar Kartika adalah wirerod.

Wirerod merupakan gulungan kawat baja yang memiliki kadar karbon 0,25 %, berdiameter 5,5 mm. Wirerod digulung dalam bentuk bundelan-bundelan (coils) dengan berat 1500 kg. Wirerod diperoleh dari PT. Isfet Indo Surabaya, PT. Growth Sumatera Industri Medan, Singapura, Amerika, India dan Rusia. Komposisi kimia wirerod akan diuraikan pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2. Komposisi Kimia Wire Rod Komposisi Kimia Kadar ( % )

C 0,03-0,12 Mn 0,35-0,65 Si < 0,25 P < 0,050 Ceq < 0,45 Sumber :www.pittini.it

(6)

C = Carbon Mn = Mangan Cr = Cromium Mo = Molibdenum V = Vanadium Ni = Nikel Cu = Cuprum 2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang ditambahkan kepada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang siap untuk dipasarkan, dapat berupa kemasan ataupun aksesoris.

Bahan tambahan yang digunakan dalam produksi adalah : a. Kotak paku sebagai kemasan untuk melindungi paku.

b. Band tape, digunakan untuk mengikat kotak paku yang telah berisi paku. c. Label, digunakan untuk menandai jenis dan ukuran paku yang telah

diproduksi.

d. Steples, digunakan untuk merekatkan kotak paku. e. Strapping band sebagai segel kotak-kotak paku.

3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dikenakan langsung maupun tidak langsung

(7)

terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan pada proses produksi, yaitu:

a. Larutan HCl untuk menghilangkan sisa karat.

b. Larutan H2SO4 untuk menghilangkan asam pada wirerod (pH=2,6)

c. Air (H2O) untuk pencucian wirerod dan bahan pendingin mesin tarik kawat (pH=7)

d. Larutan Kapur tohor (CaCO3) untuk melunakkan dan melicinkan wirerod (pH= 9)

e. Sekam padi untuk polish paku.

f. Parafin untuk melapisi paku agar tidak cepat berkarat.

g. Tepung (campuran kaolin dan kalsium) untuk memperlicin permukaan kawat pada proses tarik kawat sehingga kawat tidak mudah putus dan menjaga agar die tidak langsung bersentuhan dengan kawat.

h. Larutan Ca(OH)2untuk menetralisir wirerod agar tidak terjadi proses oksidasi.

2.6. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas penunjang untuk kelancaran melakukan proses produksi pada lantai produksi Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada pabrik ini adalah :

a. Pengolahan Air (Water Treatment)

Air memegang peranan yang cukup penting dalam berlangsungnya proses produksi. Kegunaan air pada pabrik ini antara lain :

(8)

1. Sebagai zat pendingin yang digunakan dalam proses penarikan wirerod menjadi kawat paku di lokasi tarik kawat.

2. Sebagai zat pendingin untuk mesin-mesin genset.

3. Sebagai bahan pelarut zat-zat kimia dalam proses pelapisan di lokasi crume paku.

4. Sebagai bahan pelarut zat-zat kimia dalam proses pencucian wirerod di lokasi cuci kawat.

5. Sebagai bahan pembilasan pada proses cuci kawat dan proses crume paku 6. Untuk memenuhi kebutuhan air untuk keperluan pribadi di kamar mandi

karyawan.

Air yang digunakan di pabrik ini adalah air yang berasal dari air sungai yang terdapat dekat dengan lokasi pabrik, yang kemudian diolah terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Air hasil pengolahan ini tidak digunakan untuk air minum, sebab kualitasnya kurang baik untuk dikonsumsi. Untuk kebutuhan air minum di kantin, kamar mandi perusahaan menggunakan air yang berasal dari perusahaan air minum daerah.

b. Tenaga Listrik

Sumber tenaga listrik pada PT. Intan Suar Kartika ada dua yaitu tenaga listrik yang diperoleh dari PLN dan dari generator pembangkit listrik tenaga diesel.

1. Tenaga Listrik dari PLN

Sumber tenaga utama yang digunakan berasal dari PLN yaitu aliran listrik 3 phase dengan kapasitas 1500 KVA dan dengan tegangan 380 V.Daya listrik ini

(9)

didistribusikan ke lokasi-lokasi kerja yang dikontrol pada panel-panel kontrol di lokasi gardu PLN dan lokasi genset.

2. Mesin Listrik Tenaga Diesel

Mesin ini dipersiapkan sebagai cadangan apabila ada pemutusan aliran listrik dari PLN. Mesin diesel yang terdapat di lokasi genset berjumlah tujuh buah yang terdiri dari :

- Mesin diesel merk Mitsubishi dengan kapasitas 250 KVA sebanyak empat buah.

- Mesin diesel merk MWM dengan kapasitas 250 KVA sebanyak dua buah. - Mesin diesel merk Mercedes dengan kapasitas 550 KVA sebanyak 1 buah.

2.7. Perawatan Mesin dan Peralatan

Adapun perawatan mesin dan peralatan pada PT. Intan Suar Kartika, antara lain :

1. Perawatan mesin sebelum dimulainya proses pengolahan

Perawatan dilakukan dengan membersihkan mesin, memeriksa oli motor penggerak mesin dan memberikan minyak gemuk pada gigi roda dan rantai-rantai pemutar jika diperlukan.

2. Pembersihan mesin setelah proses pengolahan

Membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada mesin setelah proses pengolahan.

(10)

3. Pembongkaran mesin untuk mengganti/memperbaiki komponen mesin yang rusak.

Perawatan dilakukan dengan mengganti/ memperbaiki komponen yang rusak bila dididentifikasi adanya kegagalan fungsi akibat kerusakan pada komponen-komponen tertentu pada mesin produksi.

4. Pembongkaran mesin secara keseluruhan bila diperlukan sekali.

Pembongkaran mesin secara keseluruhan dilakukan apabila mesin tidak dapat berfungsi sama sekali. Lamanya waktu perbaikan bervariasi tergantung pada kerusakan yang ditemukan pada waktu pembongkaran.

2.8. Safety and Fire Protection

Untuk keamanan dan keselamatan kerja dari para pekerja, PT. Intan Suar Kartika menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi para pekerja. APD yang disediakan berupa masker, sarung tangan dan sepatu kerja. Akan tetapi pemakaian alat pelindung diri ini tidak diwajibkan oleh pihak perusahaan. Masker, sarung tangan dan sepatu kerja dipergunakan oleh pekerja di bagian cuci kawat, produksi paku, penarikan kawat, dan polish. Masker digunakan untuk mencegah gas yang beracun dari larutan kimia terhirup atau masuk ke dalam tubuh pekerja. Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan pekerja dari kontak fisik yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja ataupun luka pada tangan pekerja. Sedangkan sepatu kerja berguna untuk melindungi bagian kaki pekerja dari kontak fisik dengan benda-benda tajam (paku ataupun kawat duri) dan dari zat-zat berbahaya (asam sulfat).

(11)

Sedangkan untuk perlindungan terhadap bahaya api, perusahaan menyediakan tangki air dengan persediaan air yang cukup manakala terjadi kebakaran di lingkungan pabrik. Hal ini menjadi tindakan pertama apabila terjadi kebakaran. Apabila terjadi kebakaran yang tidak mampu lagi ditangani sendiri oleh pihak perusahaan, maka pihak perusahaan memanggil mobil pemadam kebakaran.

2.9. Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh PT. Intan Suar Kartika berupa limbah cair yang mengandung zat kimia dan limbah padat. Limbah cair yang dihasilkan adalah larutan asam klorida, larutan asam sulfat dan larutan kapur yang merupakan sisa dari bak pencucian. Sedangkan limbah padat yang dihasilkan adalah berupa sekam padi dan sisa-sisa kawat serta kupingan paku.

Limbah cair yang dihasilkan dinetralisisr terlebih dahulu sebelum dibuang ke selokan sehingga tidak membahayakan kesehatan lingkungan sekitar dan mengakibatkan pencemaran air sungai. Karena limbah cair yang dihasilkan berupa larutan asam, maka dalam proses netralisirnya menggunakan larutan basa.

2 NaCl + Ca(OH)2→ 2 Na(OH) + CaCl2 H2SO4+ NaOH → Na2SO4+ 2 H2O

Limbah padat yang berupa sekam padi dikumpulkan dan dibuang ke tempat penampungan limbah. Sedangkan limbah padat yang berupa sisa kawat dikumpulkan dan dijual ke pihak lain untuk diolah.

(12)

2.10. Struktur Organisasi

Ditinjau dari arti badan, organsasi dapat diartikan sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan ditinjau dari segi badan dan struktur, organisasi dapat diartikan sebagai gambaran secara skematis tentang hubungan–hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan. Demikian juga pada PT. Intan Suar Kartika yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan maksimum dengan menciptakan suasana dan mutu kerja yang optimum, sehingga dapat meningkatkan kegiatan perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan ini merupakan kerangka dasar yang menggambarkan pembagian pelaksanaan kegiatan organisasi di dalam badan usaha tersebut, yang meliputi tata cara pembagian tugas dan wewenang, fungsi, tanggung jawab pekrjaan dan ketentuan mengenai hubungan formal antara fungsi-fungsi yang terdapat di dalam organ pokok perusahaan.

Adapun bentuk organisasi perusahaan ini adalah berbentuk campuran seperti terlihat pada gambar 2.2. Bentuk organisasi perusahaan tersebut memiliki hubungan lini dan fungsional, tetapi tidak memiliki hubungan staf karena langsung dipimpin dan diawasi oleh pimpinan.

Hubungan lini adalah hubungan kerja dengan pembagian tugas dilakukan dalam bidang atau area pekerjaan, dengan kata lain bawahan hanya mengenal seorang atasan. Dalam hubungan lini, wewenang dan tanggung jawab berjalan menurut garis vertikal dari pimpinan tertinggi secara bertingkat terus sampai kepada karyawan. Hubungan ini dijumpai antara pimpinan tertinggi adalah

(13)

Direktur bersama-sama dengan Dewan Komisaris (pemegang saham) serta Wakil Direktur, antara Manajer pabrik dengan Kepala produksi.

Hubungan fungsional adalah hubungan kerja dengan pembagian tugas dilakukan menurut fungsi-fungsi tugas yang diberikan perusahaan. Hubungan fungsional yang dijumpai pada perusahaan ini, yaitu di bawah Wakil Direktur ada 6 bagian tugas yang diberikan berdasarkan fungsinya yaitu administrasi keuangan, pengangkutan, personalia, manajer pabrik, perlengkapan teknik, dan penjualan. Untuk bagian administrasi keuangan dibagi atas 2 bagian tugas, yaitu pembukuan dan kasir. Untuk bagian Kepala produksi dibawahi oleh 3 bagian tugas yaitu pengawas produksi, bagian persediaan dan Foreman.

Dengan demikian, dari struktur organisasi perusahaan terlihat jelas hubungan kerja dalam perusahaan. Struktur organisasi dari PT. Intan Suar Kartika dapat digambarkan seperti gambar 2.2. berikut ini.

2.11. Pembagian Tugas dan Wewenang

Di bawah ini akan diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

a. Dewan Komisaris

- Menentukan visi dan misi perusahaan

- Member arahan kepada direktur dalam menetapkan kebijakan perusahaan - Membantu direktur dalam hal investasi perusahaan

(14)

Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Intan Suar Kartika

b. Direktur

- Menetukan kebijakan perusahaan sesuai dengan pedoman yang telah ditenukan oleh dewan komosaris

- Mengangkat pegawai untuk tingkat staf dan menentukan tanggung jawab masing-masing bagian

- Mengadakan pengawasan terhadap keuangan perusahaan - Bertanggung jawab terhadap dewan komisaris

(15)

c. Wakil Direktur

- Mengawasi seluruh kegiatan bawahan

- Menentukan besarnya gaji atau upah karyawan

- Membantu direktur dalam melaksanakan kebijakan perusahaan - Member pertanggungjawaban terhadap direktur

d. Kepala Bagian Administrasi/ Keuangan

- Mengeluarkan surat-surat keluar perusahaan

- Mengesahkan dan menandatangani permintaan barang untuk keperluan produksi

- Bertanggung jawab atas penyimpanan uang dan surat-surat berharga - Menganalisa seluruh kegiatan yang berhubungan dengan uang - Memberi pertanggungjawaban terhadap wakil direktur

e. Kepala Bagian Pengangkutan

- Mengatur pengangkutan hasil produksi

- Bertanggung jawab atas segala tugas-tugas terhadap wakil direktur

f. Kepala Bagian Personalia

- Membantu pimpinan dalam penentuan tugas-tugas karyawan - Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan

- Merencanakan dan mengorganisasi kebutuhan tenaga kerja di masing-masing bagian

(16)

- Bertanggung jawab terhadap wakil direktur

g. Kepala Bagian Pabrik

- Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan produksi di pabrik

- Melaporkan kepada direktur perkembangan dan kondisi produksi di pabrik secara periodik

- Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab terhadap direktur

h. Bagian Perlengkapan Teknik

- Melakukan perbaikan terhadap mesin-mesin yang rusak

- Pengecekan perlengkapan produksi sebelum dilakukan produksi

i. Kepala Bagian Penjualan

- Melakukan analisa pasar, meneliti persaingan dan kemungkinan perubahan permintaan.

- Bertanggung jawab terhadap wakil direktur dalam hal pemasaran produksi

j. Bagian Pembukuan

- Mencatat semua keperluan produksi

- Menganalisa uang masuk dan uang keluar perusahaan

k. Kasir

(17)

- Menganalisa transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan

l. Kepala Produksi

- Membuat rencana produksi mingguan

- Melaksanakan pembuatan produk sesuai dengan rencana produksi dan mengarahkan pada foreman dalam melaksanakannya

- Bertanggung jawab atas segala tugas terhadap manajer pabrik

m. Foreman

- Bertanggung jawab terhadap kepala produksi dalam pengontrolan proses produksi dan hasil produksi

- Mengurus keperluan karyawan di bidangnya masing-masing

- Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dibantu oleh asisten Foreman

n. Bagian Persediaan

- Mencatat segala barang yang masuk dan keluar gedung

- Mengatur penempatan barang-barang supaya memudahkan kegiatan bongkar muat barnag di gudang

- Bertanggung jawab atas keberadaan barang-barang di gudang

o. Pengawas Produksi (Mandor)

- Mengawasi langsung kegiatan proses produksi sesuai dengan bidangnya masing-masing

(18)

- Membuat hasil laporan produksi kepada sub. Bagian produksi tersebut

p. Karyawan

- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam proses produksi

- Bertanggung jawab terhadap foreman yang mengepalai bagiannya q. Keamanan

- Merencanakan dan melaksanakan program keamanan - Melayani tamu yang datang ke pabrik

- Bertanggung jawab terhadap pengamanan pabrik

- Bertanggung jawab melaksanakan dan mengawasi ketertiban umum di lingkungan pabrik

2.12. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.10.1. Tenaga Kerja

Jumlah karyawan pada PT. Intan Suar Kartika sebanyak 330 orang. Alokasi penggunaan tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 2.3

Tabel 2.3. Alokasi Penggunaan Tenaga PT. Intan Suar Kartika

No. Jabatan Jumlah (Orang)

1 Direktur 1

2 Sekertaris 1

3 Kabag Administrasi/Keuangan 1

(19)

Tabel 2.3. Alokasi Penggunaan Tenaga PT. Intan Suar Kartika (Lanjutan)

No. Jabatan Jumlah (Orang)

5 Kabag Pengangkutan 1

6 Kabag Pabrik 1

7 Kabag Umum/Personalia 1

8 Kabag Perlengkapan/ Teknik 1

9 Subbag Keuangan/ Kasir 3

10 Subbag Pembukuan 6

11 SubbagStok/ Gudang 7

12 Subbag Produksi 28

13 Subbag Pengawasan Produksi 44

14 Subbag Penjualan 4

15 Subbag Mekanik 7

16 Subbag Listrik 7

17 Subbag Bengkel 7

18 Bagian Pencucian 8

19 Bagian Tarik Kawat 63

20 Bagian Produksi Paku 90

21 Bagian Polish 11

22 Bagian Paku Seng 19

23 Bagian Penyepuhan 8

(20)

Tabel 2.3. Alokasi Penggunaan Tenaga PT. Intan Suar Kartika (Lanjutan)

No. Jabatan Jumlah (Orang)

25 Bagian Langsir Paku 6

26 Bagian Keamanan/ Hansip 16

TOTAL 330

Sumber : PT. Intan Suar Kartika

2.11.2. Jam Kerja

PT. Intan Suar Kartika berlaku dua jenis jam kerja yaitu jam kerja regular dan shift.

a. Jam kerja regular

- Hari Senins/d Jumat pkl 08.30 s/d 16.30

Istirahat pkl 12.00 s/d 13.00

- Hari Sabtu pkl. 08.00 s/d 14.00

Istirahat pkl 12.00 s/d 13.00

Jam kerja regular berlaku untuk karyawan di luar bagian produksi seperti bagian administrasi, bagian personalia, bagian penjualan serta bagi para foreman di masing-masing bagian.

b. Jam kerja shift - Shift pagi

Jam kerja pkl 06.00 s/d 14.00

(21)

- Shift siang Jam kerja pkl 14.00 s/d 22.00 Istirahat pkl 18.00 s/d 19.00 - Shift malam Jam kerja pkl 22.00 s/d 06.00 Istirahat pkl 24.00 s/d 01.00

Jam kerja shift berlaku untuk bagian-bagian produksi seperti bagian tarik kawat, cuci kawat, produksi paku, polish, serta bagian-bagian yang membantu kelancaran produksi seperti bagian lansir, operator genset, mekanik dan bagian listrik. Pergantian shift dilakukan sekali seminggu dimulai setiap hari Senin. Sistem rotasi shift kerja yang terdiri dari tiga shift dilakukan pertukaran shift, yaitu dari shift pertama ke shift ketiga, dari shift ketiga ke shift yang kedua, dan dari shift kedua kembali ke shift pertama.

2.12. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan yang berlaku di PT. Intan Suar Kartika adalah sistem upah harian yang besarnya berdasarkan atas upah minimum regional yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemberian upah dilaksanakan pada tanggal 28 setiap bulannya. Upah yang diberikan terdiri atas dua jenis upah, yaitu:

1. Upah Resmi

Upah harian yang akan diterima bila karyawan masuk kerja, serta upah lembur bila bekerja lebihdari 40 jam seminggu. Upah resmi ini terdiri atas:

(22)

- Upah lembur : 19 bagian upah harian x jumlah jam lembur 2. Upah Perangsang

Upah perangsang diberikan bila karyawan penuh bekerja selama 6 hari dalam seminggu atau penuh dalam sebulan. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi kehadiran karyawan. Upah perangsang ini terdiri atas:

- Premi mingguan : jumlah minggu per bulan x upah harian - Premi bulanan : empat x upah harian

- Premi kerajian : Rp. 1000 / hari kerja

- Premi jabatan : 4 x upah harian (untuk jabatan asisten foreman) 8 x upah harian (unutk jabatan foreman)

Selain gaji pokok, karyawan juga memperoleh fasilitas, yaitu: 1. Peningkatan Gizi dan Menu

Karyawan mendapat jatah sekali makan setiap hari kerja. Karyawan bebas memilih makanan dari kantin atau dari luar sesuai dengan harga yang ditetapkan perusahaan.

2. Pakaian Dinas

Untuk karyawan baru, yang telah melewati masa job training mendapat dua stel pakaian lengkap. Kemudian untuk selanjutnya pakaian dan sepatu kerja diberikan tiga kali setahun secara cuma-cuma oleh perusahaan. 3. Fasilitas Angkutan

Perusahaan memberikan bus antar jemput karyawan secara gratis setiap hari.

(23)

4. Pengobatan Karyawan serta Anggota Keluarganya

Biaya pengobatan karyawan serta angota keluarga ditanggung oleh perusahaan. Kelahiran sampai anak ketiga diberi sumbangan Rp. 75.000,-5. Tunjangan Hari Raya dan Tahun Baru

Gambar

Tabel 2.1. Spesifikasi Ukuran Paku
Tabel 2.1. Spesifikasi Ukuran Paku (Lanjutan)
Tabel 2.2. Komposisi Kimia Wire Rod Komposisi Kimia Kadar ( % )
Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Intan Suar Kartika
+3

Referensi

Dokumen terkait