Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan
“Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-3”
Bandung, 2 - 4 November 2010
Terdepan dalam informasi pustaka,
Mengembangkan koleksi nasional berupa karya tulis,
karya cetak dan/atau karya rekam sebagai warisan
intelektual bangsa;
Mengembangkan layanan nasional informasi berbasis
pustaka melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi;
Mengembangkan infrastruktur perpustakaan melalui
peningkatan sarana dan prasarana, serta mutu dan
kompetensi sumber daya manusia perpustakaan.
Peningkatan layanan kepada masyarakat, terutama dalam pemenuhan
kebutuhan informasi;
Perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Indonesia
sudah memungkinkan untuk membangun Perpustakaan Digital Nasional;
Arahan dalam dengar pendapat dengan DPR-RI, pada 5 Oktober 2007.
DPR-RI meminta agar Perpustakaan Nasional RI memprioritaskan pembangunan perpustakaan digital sebagai kegiatan tahun 2008.
Inisiatif pembangunan World Digital Library (WDL) yang dibahas dalam
UNESCO Experts Meeting on the World Digital Library menghendaki Perpusnas RI sebagai fasilitator nasional;
Dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
terdapat beberapa ayat mendasari pembangunan Perpustakaan Digital Nasional Indonesia.
Perpustakaan Nasional adalah lembaga pemerintah non departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan yang
berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di Ibu kota negara. (Pasal 1 ayat (5))
Pemerintah berkewajiban menjamin ketersediaan keragaman koleksi
perpustakaan melalui terjemahan (translasi), alih aksara (transliterasi), alih
suara ke tulisan (transkripsi), dan alih media (transmedia). (Pasal 7 ayat (1) buir d).
Perpustakaan Nasional bertanggung jawab: a. mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat; b. mengembangkan koleksi nasional untuk melestarikan hasil budaya bangsa (Pasal 21 ayat (3))
Perpustakaan Digital Nasional Indonesia yang akan difasilitasi
pengembangannya oleh Perpustakaan Nasional RI adalah:
jaringan perpustakaan berbasis TIK dalam skala nasional,
beranggotakan berbagai jenis perpustakaan di Indonesia, yang
secara bekerja sama menyediakan
•
sumber informasi dalam format digital,
•
akses digital ke berbagai jenis koleksinya, dan
•layanan digital
untuk dapat dimanfaatkan secara bersama dalam rangka
Meningkatkan akses ke sumberdaya informasi tersedia dan
layanan perpustakaan yang diselenggarakan oleh seluru
perpustakaan yang tergabung dalam jaringan (resource sharing);
Mempromosikan pemahaman dan kesadaran antarbudaya dalam
lingkup nasional, menyediakan sumber belajar, mendorong
ketersediaan bahan pustaka dan informasi yang mengandung
nilai budaya setempat (local content);
Melestarikan sumber informasi tentang budaya Indonesia;
Mendukung penelitian ilmiah melalui Internet.
National digital repositories yaitu mengumpulkan,
mengelola,merawat serta mendayagunakan sumber informasi dan bahan perpustakaan digital pada lingkup nasional.
Metasearch engine menyediakan sarana penelusuran/akses secara
mudah ke seluruh bahan perpustakaan dan berbagai sumber daya informasi (data dan metadata) dalam lingkup nasional.
E-learning menyediakan sarana dan program pembelajaran sepanjang
hayat secara online melalui penyediaan sumber daya informasi dalam berbagai situs atau portal web.
Sebagai fasilitator, secara garis besar Perpustakaan Nasional
melaksanakan 3 arah dalam pembangunan Perpustakaan Digital
Nasional yang dilaksanakan secara simultan, yaitu:
1.
Mengembangkan Layanan Digital di Perpusnas ;
2.Membangun Jaringan Perpustakaan Mitra;
3.
Membangun Layanan Perpustakaan Digital Nasional
Indonesia
Membangun infrastruktur untuk layanan digital, mencakup, di antaranya:
perangkat lunak (program komputer) pengelola sistem perpustakaan (INLIS), jaringan komputer di lingkungan Perpusnas ,
domain dan akses internet, serta menyediakan , sarana penelusuran informasi secara online.
Meningkatkan penyediaan konten digital, mencakup penyediaan
pangkalan data katalog koleksi Perpusnas ,
alih format bahan perpustakaan koleksi Perpusnas maupun koleksi
perpustakaan lain ke dalam format digital, dan
melanggan serta membeli sumber informasi eletronik seperti
Menyelenggarakan berbagai jenis layanan online, dan e-learning, yaitu
fasilitas belajar secara mandiri melalui modul-modul dalam format digital. Layanan e-learning yang dapat diakses melalui
http://pusdiklat.pnri.go.id. Ke depan, selain penyediaan sumber
informasi, akan diselenggarakan juga program-program pelatihan secara
Membangun infrastruktur berbasis TIK:
• Membangun sistem informasi perpustakaan berbasis TIK (atau lazim disebut otomasi perpustakaan)
• Membantu sistem pengelolaan pangkalan data bibliografis yang diperlukan • Membantu pembangunan/pengembangan situs web/portal perpustakaan
digital daerah
• Membangun jaringan intranet (closed network) yang menghubungkan 35 perpustakaan mitra
Mendorong pengembangan konten digital:
• Membangunan koleksi bahan perpustakaan digital yang memuat informasi tentang budaya lokal;
• Mendorong pembangunan pangkalan data Katalog Induk Daerah dan Bibliografi Daerah
Non digital
elektronik Digital
Temu kembali digital
Koleksi Digital
Temu kembali digital Koleksi
non digital
Portal
Perpustakaan Digital Nasional Indonesia (dikelola oleh Perpusnas RI)
Non digital
elektronik
Digita
l
Temu kembali digital
Perpustakaan mitra
Koleksi Digital
Temu kembali digital
Koleksi non digital Perpustakaan Nasional RI Perpustakaan mitra Perpustakaan mitra
Memfasilitasi pengembangan SDM penhelola perpustakaan
• Melaksanakan diklat-diklat dan bimbingan teknis tentang materi
yang diperlukan untuk pengelolaan perpustakaan berbasis TIK;
• Melaksanakan workshop pengelolaan perpustakaan berbasis TIK bagi para pengelola implementasi TIK di perpustakaan mitra
• Sosialisasi konsep perpustakaan digital kepada para pengambil keputusan di perpustakaan mitra
15
QALIS Quadra Automation Library Information System
Aceh Medan Bukit Tinggi Padang Bengkulu Riau Jambi Lampung Palembang Banten DKI Jakarta Bandung Semarang Yogyakarta Kulon Progo
Surabaya Malang Blitar
Bali Banjarmasin Pontianak Palangkaraya Samarinda Makasar Kendari Mamuju Gorontalo Manado Mataram Ternate Ambon Papua Kupang Perpustakaan Nasional RI ISP Lokal Global MPLS 512 KBPS 512 KBPS 512 KBPS 1 MBPS 1 MBPS 1 MBPS 1 MBPS 1 MBPS 1,5 MBPS 1,5 MBPS 1,5 MBPS 1 MBPS1 MBPS 1,5 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 2 MBPS 1,5 MBPS 1,5 MBPS 5,5 MBPS Kemendiknas
Secara bertahap dan selektif Perpustakaan Nasional memfasilitasi pembangunan centers of excellents untuk budaya-budaya yang ada di Indonesia.
Pada tahun anggaran 2011 akan dibangun 6 centers of excellent, yaitu: 1. Badan Perpustakaan dan Arsip (BPA) Provinsi Riau sebagai center of
excellent budaya Melayu
2. Badan Perpustakaan dan Arsipc Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagai center of excellent budaya Jawa
3. Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur sebagai center of
excellent budaya-budaya di Kalimantan.
4. Badan Perpustakaan dan Arsip Propinsi Bali sebagai center of excellent
budaya-budaya di Bali dan NTB.
5. Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Sulawesi Selatan sebagai center
of excellent budaya-budaya di Sulawesi.
6. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua sebagai center of
Data
Harus memiliki data tentang warisan budaya dan sejarah alam Proses
Harus memiliki proses pelestarian warisan budaya dan sejarah alam yang jelas dan
berwawasan IPTEK, termasuk alih media,konservasi, akuisisi, dsb.
Jaringan
Harus memiliki hubungan yang kuat antara pihak-pihak terkait (stakeholder) , seperti
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Museum Nasional, Arsip Nasional RI, perpustakaan daerah dsb.
Struktur Organisasi
Harus memiliki struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi jabatan yang jelas. Urutan Proses / Aktivitas
Harus memiliki urutan proses yang jelas agar pelaksanaan e-Library dapat berjalan
berkesinambungan.
Motivasi
Mencakup pembangunan:
Portal Perpustakaan Digital Nasionalyang akan menjadi titik akses layanan bersama. Katalog Induk Nasional online, yaitupangkalan data katalog yang memuat data bahan
perpustakaan dan sumber daya informasi yang dimilikii sebagai koleksi berbagai perpustakaan di seluruh Indonesia.
Bibliografi Nasional Indonesia online, yaitupangkalan data katalog yang memuat data
karya tulis yang diterbitkan di Indonesia dan yang ditulis oleh orang Indonesia.
Arsip Web Indonesia hasil kerja sistem pengarsipan web (web archiving) yang secara
otomatis dan berkala mengarsipkan situs web dan portal yang memuat informasi budaya Indonesia.
Portal Pusaka Indonesia (Indonesian Cultural Heritage) yang memuat informasi tentang
budaya Indonesia dalam berbagai bentuk sajian (teks, gambar, video, multimedia, dsb.) dalam format digital.
Menyusun standar dan pedoman untuk penyelenggaraan perpustakaan
digital, mencakup standar dan pedoman pengadaan bahan
perpustakaan, pengolahan, layanan, pelestarian untuk menjamin interoperabilitas antarperpustakaan..
Penyusunan format kerja sama antaranggota jaringan Perpustakaan
Digital Nasional.
Menyusun Grand Design Pembangunan Perpustakaan Digital Nasional
Perpustakaan Digital Nasional akan terwujud bila terjalin kerja sama yang
sinergis antara Perpustakaan Nasional dengan perpustakaan-perpustakaan mitra;
Masing-masing perpustakaan provinsi yang merupakan perpustakaan
mitra dapat menjadi fasilitator pengembangan jaringan perpustakaan digital di wilayahnya;
Perlu diperhatikan pengembangan local content berupa koleksi khas
daerah agar terwujud koleksi daerah yang merupakan warisan budaya setempat;
Jika setiap perpustakaan provinsi dapat menghimpun koleksi daerah,
maka melalui jejaring Perpustakaan Digital Nasional dapat terhimpun Koleksi Nasional yang dapat memfasilitasi terwujudnya masyarakat
pembelajaran sepanjang hayat serta melestarikan hasil budaya bangsa;
Perpustakaan Digital Nasional harus dikelola oleh SDM yang profesional