• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

By Ali Muhson By Ali Muhson (c) 2012(c) 2012 11

Sampling

Sampling

Ali Muhson, M.Pd.

Ali Muhson, M.Pd.

Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

Mahasiswa mampu menerapkan

Mahasiswa mampu menerapkan

penggunaan teori sampling

penggunaan teori sampling

dalam

(2)

(c) 2012 (c) 2012 33 By Ali Muhson By Ali Muhson

Rasional

Rasional

Penelitian tidak mungkin meneliti

Penelitian tidak mungkin meneliti

seluruh anggota populasi

seluruh anggota populasi

Penelitian harus bisa

Penelitian harus bisa

menggambarkan kondisi

menggambarkan kondisi

sebenarnya

sebenarnya

Sampel harus representatif agar

Sampel harus representatif agar

kesimpulannya akurat

kesimpulannya akurat

POPULASI vs SAMPEL

POPULASI vs SAMPEL

Populasi: parameter Sampel:statistik Diolah di analisis Teknik Sampling Inferensial Hipotesis

(3)

(c) 2012 (c) 2012 55 By Ali Muhson By Ali Muhson

Mengapa Sampling ?

Mengapa Sampling ?

 Tidak semua unit dalam populasiTidak semua unit dalam populasi dapat diidentifikasi

dapat diidentifikasi

 Contohnya: Ingin kepuasan pelangganContohnya: Ingin kepuasan pelanggan

terhadap produk sabun mandi terhadap produk sabun mandi

 Bahkan bila populasi dapat diukur,Bahkan bila populasi dapat diukur, maka muncul hambatan berikutnya: maka muncul hambatan berikutnya:

 Terlalu mahalTerlalu mahal 

 Terlalu banyak menyita waktu untukTerlalu banyak menyita waktu untuk

mengukurnya mengukurnya

Mengapa Sampling ?

Mengapa Sampling ?

 Mempelajari populasi malah bisa jadiMempelajari populasi malah bisa jadi hasilnya tidak akurat, terutama

hasilnya tidak akurat, terutama populasinya besar.

populasinya besar. 

 ManajemenManajemen proyeknyaproyeknya lebihlebih gampanggampang dengan sampling

dengan sampling 

 Penelitian yang bersifat merusak tidakPenelitian yang bersifat merusak tidak mungkin menggunakan populasi

(4)

Proses Pemilihan Sampel

Proses Pemilihan Sampel

Penentuan Populasi

Penentuan Populasi

Penentuan unit sampel

Penentuan unit sampel

Penentuan kerangka sampel

Penentuan kerangka sampel

Penentuan jumlah sampel

Penentuan jumlah sampel

Penentuan teknik sampling

Penentuan teknik sampling

Pemilihan sampel

Pemilihan sampel

(c) 2012 (c) 2012 77 By Ali Muhson By Ali Muhson

Sample Size

Sample Size

Pertimbangan penentuan jumlah

Pertimbangan penentuan jumlah

sampel:

sampel:

HomogenitasHomogenitas 

Derajat kepercayaanDerajat kepercayaan 

Presisi (ketelitian dalam mengukurPresisi (ketelitian dalam mengukur kesalahan standar)

kesalahan standar) 

Prosedur analisisProsedur analisis 

(5)

Pedoman Jumlah Sampel Minimal

Pedoman Jumlah Sampel Minimal

(Gay & Diehl, 1996)

(Gay & Diehl, 1996)

Studi deskriptif minimal 10%

Studi deskriptif minimal 10%

Studi korelasional minimal 30

Studi korelasional minimal 30

sampel

sampel

Studi kausal komparatif minimal

Studi kausal komparatif minimal

30 subjek per grup

30 subjek per grup

Studi eksperimen minimal 15

Studi eksperimen minimal 15

subjek per grup

subjek per grup

(c) 2012

(c) 2012 99

By Ali Muhson By Ali Muhson

Pendapat Lain (

Pendapat Lain (Solimun

Solimun))

Sampel minimal 50

Sampel minimal 50

Jumlah sampel adalah 5

Jumlah sampel adalah 5 –– 10 kali

10 kali

jumlah parameter yang

jumlah parameter yang

diobservasi

(6)

Penentuan sample size

Penentuan sample size

 MenggunakanMenggunakan RumusRumus KrejcieKrejcie dan Morgandan Morgan

(untuk penelitian yang bersifat

(untuk penelitian yang bersifat pendugaanpendugaan proporsi)

proporsi)

Keterangan: Keterangan:

 22 = Chi Square tabel pada derajat bebas 1= Chi Square tabel pada derajat bebas 1 

 NN = jumlah populasi= jumlah populasi 

 PP = Proporsi populasi (misalnya 0,5)= Proporsi populasi (misalnya 0,5) 

 dd = Galat= Galat pendugaanpendugaan (misalnya 0,05)(misalnya 0,05)

(c) 2012

(c) 2012 1111

By Ali Muhson By Ali Muhson

Nomogram

Nomogram Harry King

Harry King

Hanya untuk jumlah populasi

Hanya untuk jumlah populasi

2000 ke bawah

2000 ke bawah

Cara

Cara penentuannya

penentuannya dengan

dengan

menarik garis lurus pada gambar

menarik garis lurus pada gambar

yang disediakan

(7)

(c) 2012 (c) 2012 1313 By Ali Muhson By Ali Muhson

Teknik Sampling

Teknik Sampling

Non Probability

Sampling Probability Sampling

1. Besar sampel, tanpa rumus 2. Gambaran populasi kasar 3. Tidak dimaksudkan untuk

Generalisasi

4. Sampel tdk representatif 5. Tanpa menggunakan

konsep peluang

6. Analisis, deskriptif (tanpa uji statistika)

1. Besar sampel, dengan rumus 2. Gambaran populasi akurat 3. Dimaksudkan untuk

Generalisasi

4. Sampel representatif

5. Menggunakan konsep peluang 6. Analisis, Inferensial (dg uji

(8)

(c) 2012 (c) 2012 1515 By Ali Muhson By Ali Muhson

Teknik Sampling

Teknik Sampling

 Teknik Sampling Random (ProbabilityTeknik Sampling Random (Probability Sampling)

Sampling) 

Simple Random SamplingSimple Random Sampling 

Systematical SamplingSystematical Sampling 

Stratified SamplingStratified Sampling 

Cluster SamplingCluster Sampling 

Proportional SamplingProportional Sampling

Probability Sampling

Probability Sampling

Setiap elemen dalam populasi

Setiap elemen dalam populasi

mempunyai kesempatan yang

mempunyai kesempatan yang

sama untuk diseleksi sebagai

sama untuk diseleksi sebagai

anggota sampel.

anggota sampel.

Representatif ini penting untuk

Representatif ini penting untuk

generalisasi

generalisasi

 Idealnya peneliti telah memenuhiIdealnya peneliti telah memenuhi beberapa persyaratan berikut: beberapa persyaratan berikut:

 Diketahui besarnya populasi indukDiketahui besarnya populasi induk 

 Besarnya sampel yang diinginkan telahBesarnya sampel yang diinginkan telah

ditentukan ditentukan

(9)

(c) 2012

(c) 2012 1717

By Ali Muhson By Ali Muhson

Simple Random Sampling

Simple Random Sampling

Digunakan apabila memenuhi persyaratan berikut: Digunakan apabila memenuhi persyaratan berikut:

 PopulasinyaPopulasinya jelas,jelas, baikbaik daridari segisegi scopescope maupunmaupun

ukurannya

ukurannya (populasinya(populasinya tidaktidak taktak terbatas)terbatas)..

 SifatSifat populasinyapopulasinya homogenhomogen dandan tidaktidak terlaluterlalu

tersebar

tersebar secarasecara geografisgeografis..

 TersediaTersedia KerangkaKerangka SamplingSampling ((SamplingSampling FrameFrame))

atau

atau memungkinkanmemungkinkan untukuntuk dibuatkandibuatkan KerangkaKerangka Sampling

Sampling.. KerangkaKerangka samplingsampling adalahadalah daftardaftar daridari semua

semua unsurunsur samplingsampling dalamdalam populasipopulasi samplingsampling..

 TidakTidak adaada unsurunsur populasipopulasi yangyang dihitungdihitung duadua kalikali

atau atau lebihlebih..

Simple Random Sampling

Simple Random Sampling

 SetiapSetiap elemenelemen dalamdalam populasipopulasi mempunyai

mempunyai kesempatankesempatan samasama untukuntuk diseleksi

diseleksi sebagaisebagai subyeksubyek dalamdalam sampel

sampel.. 

 CaraCara pengambilanpengambilan dilakukandilakukan dengandengan mengundi

mengundi unsurunsur--unsurunsur penelitianpenelitian atauatau satuan

satuan elementerelementer dalamdalam populasipopulasi yang

yang sudahsudah dituliskandituliskan dalamdalam kerangkakerangka sampling

sampling.. 

 UndianUndian dapatdapat dilakukandilakukan dengandengan caracara arisan,

(10)

(c) 2012 (c) 2012 1919 By Ali Muhson By Ali Muhson

Sistematik Sampling

Sistematik Sampling

 Syaratnya sama dengan simple randomSyaratnya sama dengan simple random

sampling sampling

 Systematic sampling: memilih kasus setiapSystematic sampling: memilih kasus setiap

interval dari list lengkap anggota populasi. interval dari list lengkap anggota populasi. Syaratnya dua:

Syaratnya dua:

 Sampling interval (K)Sampling interval (K) 

 Dan lokasi start.Dan lokasi start.

 Misalnya perlu sampel 100 dari 2500 orang,Misalnya perlu sampel 100 dari 2500 orang,

interval = 2500/100 = 25 (sampling interval = 2500/100 = 25 (sampling

interval). Kemudian tentukan nomor secara interval). Kemudian tentukan nomor secara acak dari 1 sampai 25. Misalnya 19,

acak dari 1 sampai 25. Misalnya 19, berikutnya berarti 44, 69, dan seterusnya berikutnya berarti 44, 69, dan seterusnya

Stratified Sampling

Stratified Sampling

 DigunakanDigunakan apabilaapabila populasinyapopulasinya tidaktidak

homogen

homogen (heterogen)(heterogen)..

 SyaratSyarat--syaratnyasyaratnya::

1.

1. HarusHarus adaada kriteriakriteria yangyang jelasjelas akanakan

dipergunakan

dipergunakan sebagaisebagai dasardasar untukuntuk menstratifikasi

menstratifikasi populasipopulasi keke dalamdalam lapisan lapisan--lapisan

lapisan..

2.

2. AdaAda datadata pendahuluanpendahuluan daridari populasipopulasi

mengenai

mengenai kriteriakriteria yangyang dipergunakandipergunakan untukuntuk menstratifikasi

menstratifikasi..

3.

3. HarusHarus diketahuidiketahui dengandengan tepattepat jumlahjumlah satuan

satuan--satuan

satuan elementerelementer daridari tiaptiap lapisanlapisan (stratum)(stratum) dalam

(11)

(c) 2012 (c) 2012 2121 By Ali Muhson By Ali Muhson

Stratified Sampling

Stratified Sampling

 Dikelompokkan: subpopulasiDikelompokkan: subpopulasi berdasarkan tingkatan

berdasarkan tingkatan  anggotaanggota kelompok subpopulasi menjadi kelompok subpopulasi menjadi homogen

homogen 

 Dari tiap subpopulasi secara acakDari tiap subpopulasi secara acak diambil anggota sampelnya

diambil anggota sampelnya 

 Berapa jumlah sampel yang diambilBerapa jumlah sampel yang diambil dari tiap subpopulasi ?

dari tiap subpopulasi ?

 Bisa proportional atau disproportionalBisa proportional atau disproportional

Ilustrasi

Ilustrasi

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 B B B B B B B B B B C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C D D D D D D D D D D D D D D D E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E X X X X X X X X 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 C C C C C C C C C C E E E E E Populasi Sampel

(12)

(c) 2012 (c) 2012 2323 By Ali Muhson By Ali Muhson

Cluster Sampling

Cluster Sampling

Digunakan apabila: Digunakan apabila: 

 UkuranUkuran populasinyapopulasinya tidaktidak terbatasterbatas (tidak

(tidak diketahuidiketahui dengandengan pasti)pasti).. 

 TidakTidak tersediatersedia kerangkakerangka samplingsampling atau

atau tidaktidak memungkinkanmemungkinkan untukuntuk dibuat

dibuat kerangkakerangka samplingnyasamplingnya.. 

 UnsurUnsur--unsurunsur populasipopulasi tersebar,tersebar, baikbaik secara

secara geografisgeografis maupunmaupun secarasecara wilayah

wilayah administratifadministratif..

Cluster Sampling

Cluster Sampling

Populasi dibagi

Populasi dibagi--bagi menjadi

bagi menjadi

sekelompok kasus yang disebut

sekelompok kasus yang disebut

clusters biasanya berdasarkan

clusters biasanya berdasarkan

pembagian alami seperti lokasi,

pembagian alami seperti lokasi,

golongan, jenis kelamin, dsb.

golongan, jenis kelamin, dsb.

Teknik cluster sering digunakan

Teknik cluster sering digunakan

oleh para peneliti di lapangan

oleh para peneliti di lapangan

yang mungkin wilayahnya luas.

yang mungkin wilayahnya luas.

(13)

(c) 2012

(c) 2012 2525

By Ali Muhson By Ali Muhson

Contoh Simple Cluster Sampling

Contoh Simple Cluster Sampling

 Misalnya, populasi penelitian kitaMisalnya, populasi penelitian kita adalah seluruh siswa SLTA se adalah seluruh siswa SLTA se--DIY.DIY. 

 Provinsi DIY kita uraikan menjadiProvinsi DIY kita uraikan menjadi Kota Yogya, Kab Sleman, Kab Bantul, Kota Yogya, Kab Sleman, Kab Bantul, Kab Kulon Progo, Kab Gunung Kidul Kab Kulon Progo, Kab Gunung Kidul 

 Secara random misalnya kita pilih duaSecara random misalnya kita pilih dua wilayah, maka seluruh siswa SLTA di wilayah, maka seluruh siswa SLTA di dua wilayah tersebut dijadikan sampel dua wilayah tersebut dijadikan sampel penelitian kita.

penelitian kita.

Proportional Sampling

Proportional Sampling

Pengambilan sampel dalam

Pengambilan sampel dalam

proporsi yang sama untuk setiap

proporsi yang sama untuk setiap

kelompok atau strata

kelompok atau strata

Misalnya masingMisalnya masing--masing kelompokmasing kelompok 20%

20%

Ini bisa dilakukan jika jumlah

Ini bisa dilakukan jika jumlah

anggota populasi dalam

anggota populasi dalam

kelompok berbeda

(14)

(c) 2012 (c) 2012 2727 By Ali Muhson By Ali Muhson

Teknik Sampling

Teknik Sampling

 Teknik Sampling NonTeknik Sampling Non--Random (NonRandom (Non Probability Sampling)

Probability Sampling) 

Convenience SamplingConvenience Sampling 

Purposive SamplingPurposive Sampling 

SnowballSnowball SamplingSampling

Convenience Sampling

Convenience Sampling

Prosedur untuk mendapatkan

Prosedur untuk mendapatkan

unit sampel menurut keinginan

unit sampel menurut keinginan

peneliti

peneliti

Cocok untuk penelitian

Cocok untuk penelitian

eksploratif

eksploratif

Hasil penelitian memiliki tingkat

Hasil penelitian memiliki tingkat

objektivitas

(15)

Purposive Sampling

Purposive Sampling

Judgement

Judgement sampling

sampling

Pemilihan sampel berdasarkanPemilihan sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa penilaian terhadap beberapa karaktersitik

karaktersitik anggota sampel yanganggota sampel yang disesuaikan dengan maksud

disesuaikan dengan maksud penelitian

penelitian

Quota sampling

Quota sampling

Pemilihan sampel didasarkan padaPemilihan sampel didasarkan pada target quota yang dikehendaki target quota yang dikehendaki peneliti peneliti (c) 2012 (c) 2012 2929 By Ali Muhson By Ali Muhson

Snowball Sampling

Snowball Sampling

 

Prosedur:

Prosedur:

Sampel awal kecilSampel awal kecil 

Bergerak tambah besar sesuaiBergerak tambah besar sesuai dengan informasi dari sampel dengan informasi dari sampel sebelumnya

sebelumnya 

Dianggap cukup jika sudah tidakDianggap cukup jika sudah tidak ada informasi baru.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis dapat diungkap bahwa puisi- puisi karya Amir Hamzah yang menjadi fokus penelitian ini: “Dalam Matamu”, dan “Kusangka”

syariat adalah meninggikan ketuanan pada makhluk, yaitu meikrarkan kalimat syahadat dengan ucapan. Syahadat tarekat dilakukan dengan meyakini dalam hati kalimat

1) Perlindungan hukum bagi pasien dimaksudkan sebagai tindakan preventive sekaligus represif dalam hal jika ada kelalaian maupun kesalahan dokter ataupun

KU1 Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dlam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Dari tabel di atas menjabarkan bahwa kecerdasan emosional guru pada SMA/SMK di Jawa Barat Wilayah IV masih belum optimal, dengan demikian masih perlu untuk ditingkatkan,

Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: Mengetahui potensi pemanenan air hujan ( rainwater

hid~p jang dynamis, kejakinan akan evolutie dan kema- djoean, barat sendiri mendapati dan menghargakan 'agi akan instinct dan onderbewustzijn. Noer datang dari Timoer

Hasil dari regresi semiparametrik spline menunjukkan factor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi padi yaitu luas panen padi dan curah hujan, sedangkan