• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN STRATEGI sumber daya manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN STRATEGI sumber daya manusia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

PENERAPAN MANAJEMEN DALAM ISU - ISU PEMASARAN

Disusun Oleh:

1. Dwi Saputro 135140034 2. Ayun Andika 135140031 3. Wahyu Pradana 135140029 4. Nurul Amelia 135140049 5. Anita Arisma 135140040 6. Kholifatun Nasifah 135140058 7. Hafiz Yuki 135140063 8. Lilik Andriyanto 135140066 9. Indah Harahap 135140069 10. Togi Marito S 135140073

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ‘‘VETERAN‘‘ YOGYAKARTA

2016

KATA PENGANTAR

(2)

tepat waktu. Tugas Manajemen Strategi ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Strategi.

Dalam penyusunan Tugas Manajemen Strategi ini tentu tidak luput dari bantuan berbagai pihak. Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada:

1. Dr. Ir. Siti Syamsiar MS selaku dosen pengampuh mata kuliah Manajemen Strategi

2. Seluruh teman - teman yang sudah membantu dalam penyelesaian Tugas Manajemen Strategi

Atas semua kesempatan, bimbingan, arahan, motivasi, ilmu dan informasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Manajemen Strategi.

Penulis menyadari bahwa Tugas Manajemen Strategi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis harapkan supaya dapat dijadikan sebagai bahan revisi pada penyusunan Tugas Manajemen Strategi dimasa mendatang, dan semoga Tugas Manajemen Strategi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Yogyakarta, November 2016

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

(3)

Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang tidak bisa memasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan yang tidak mampu mengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada perusahaan yang memiliki sistem informasi manajemen yang lemah. Selain itu juga manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi sehingga semua tujuan - tujuan perusahaan akan dapat tercapai.

Implementasi manajemen strategi berisi tentang isu - isu pemasaran, keuangan atau akuntansi, litbang, dan sistem informasi manajemen yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses yang berhubungan dengan kebijakan - kebijakan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan tentang implementasi manajemen strategi akan dapat menimbulkan suasana di dalam perusahaan itu sendiri menjadi lebih mudah dalam menjalani peran - peran dalam perusahaan tersebut.

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan - keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas - aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.

(4)

dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.

Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standart dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang digunakan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang tinggi dan pelayanan yang baik.

B. Tujuan

1. Lebih memahami dan mengerti materi tentang implementasi strategi yang berisi isu - isu pemasaran.

2. Memahami tentang kebijakan - kebijakan yang terkait tentang implementasi strategi yang berisi isu - isu pemasaran.

3. Menambah pengetahuan tentang implementasi strategi yang berisi isu - isu pemasaran.

BAB II

MANAJEMEN STRATEGI

A. Pengertian Manajemen Strategi

(5)

diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan (join venture). Strategi adalah rencana tindakan yang menjabarkan alokasi sumber daya dan aktivitas lain untuk menanggapi lingkungan dan membantu organisasi mencapai sasarannya. Intinya strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas yang berbeda atau untuk melaksanakan aktivitas dengan cara yang berbeda dari pesaingnya.

Menurut Fred R. David (2013:5) manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan - keputusan lintas - fungsional sebuah organisasi mencapai tujuannya.

B. Manfaat Manajemen Strategi

Menurut Fred R. David (2011:23) manfaat utama dari manajemen strategi adalah membantu organisasi merumuskan strategi – strategi yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Manfaat lainya adalah hadirnya peluang bahwa proses tersebut menyediakan ruang yang mampu memberdayakan individu. Menurut Fred R. David (2011:24) Keuntungan yang diperoleh dari penerapan manajemen strategi ada 2 yaitu keuntungan keuangan dan keuntungan non keuangan. Keuntungan keuangan yaitu organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi lebih menguntungkan dan berhasil daripada yang tidak. Keuntungan non keuangan oleh Fred David (2013:26) adalah :

1. Memungkinkan identifikasi, pemprioritaskan dan pemanfaatan peluang yang muncul.

2. Menyediakan pandangan yang objektif tentang persoalan – persoalan manajemen

3. Mempresentasikann sebuah kerangka kerja untuk aktivitas koordinasi dan kontrol yang lebih baik.

(6)

5. Memungkinkan keputusan – keputusan besar yang mampu mendukung tujuan telah ditetapkan secara lebih baik.

6. Memungkinkan alokasi yang lebih baik efektif dari waktu dan sumber daya untuk mengejar peluang yang telah diidentifikasi.

7. Memungkinkan pengalokasian sumber daya yang lebih sedikit untuk memperbaiki kesalahan atau membuat berbagai keputusan.

8. Menciptakan kerangka kerja bagi komunikasi internal antar personil. 9. Membantu mengintegrasikan perilaku individual menjadi upaya bersama. 10. Menyediakan landasan untuk mengklarifikasikan tanggung jawab individul.

C. Model Manajemen Strategi

(7)

BAB III

(8)

A. Isu - Isu Pemasaran Terkini

Isu pemasaran yang menjadi perhatian saat ini adalah tentang seberapa jauh perusahaan dapat melacak pergerakan individu di dunia maya (internet). Pemasaran saat ini lebih menitikberatkan pada membangun hubungan dua arah dengan pelanggan daripada hanya sekadar menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa. Perusahan harus harus membuat pelanggan terlibat sejauh mungkin dalam pengembangan perusahaan seperti mengumpulkan saran-saran dari pelanggan mengenai pengembangan produk, customer service, dan ide-ide baru.

B. Prinsip-Prinsip Baru dalam Pemasaran

Berdasarkan Parise, Guinian, and Weinberg, prinsip-prinsip baru dalam pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Jangan hanya berbicara pada pelanggan, bekerja dengan mereka lewat proses pemasaran.

2. Berikan pelanggan sebuah alasan untuk berpartisipasi.

3. Dengarkan-dan bergabunglah-percakapan di luar website perusahaan anda. 4. Menahan godaan untuk menjual, menjual, dan menjual, ganti dengan menarik,

menarik, dan manarik (pelanggan).

5. Jangan mengontrol percakapan online, biarkan mengalir dengan bebas.

6. Carilah “ahli teknologi marketing”, seseorang yang mempunyai tiga kemampuan yang luar biasa (marketing, teknologi, dan interaksi social). 7. Manfaatkan pula pesan singkat dan chatting.

C. Media Beriklan

(9)

media tersebut, penonton TV cenderung manjadi penonton iklan pasif, sedangkan pengguna internet mengambil peran aktif dalam menentukan apa yang akan mereka lihat. Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan yang berfokus pada iklan digital.

D. Implementasi Strategi Dalam Area Pemasaran

Dua variabel penting dalam pemasaran adalah segmentasi pasar dan pemosisian produk.

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah sebuah cara bagaimana kita memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar. Segmentasi pasar sangat penting di dalam bisnis dan pemasaran, tetapi juga tidak boleh membagi - bagi pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetap suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Segmentasi pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. Segmentasi pasar penting karena :

a. Dibutuhkan bagi pengembangan pasar dan produk, penetrasi dan diversifikasi

b. Perusahaan dapat beroperasi dengan sumber daya terbatas c. Memaksimalkan laba per unit dan penjualan per segmen Ada 2 cara dalam memandang suatu pasar, yaitu :

a. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografis. Geografis berarti melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografis berati melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama, dan pendidikan. b. Dynamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan

sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografis meliputi lifestyle dan kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.

(10)

1. Strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar, dan diversifikasi membutuhkan peningkatan penjulan melalui pasar dan produk baru. Untuk mengimplementasikan strategi ini dengan sukses, pendekatan segmentasi pasar yang baru dan terbarui diperlukan.

2. Segmentasi pasar memungkinkan sebuah perusahaan beroperasi dengan sumber daya yang terbatas karena produksi, distribusi, dan pengiklanan secara massal tidak diperlukan. Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan kecil untuk bersaing dengan perusahaan besar dengan memaksimalkan keuntungan per-unit dan penjualan per-segmen.

3. Keputusan segmentasi pasar secara langsung mempengaruhi marketing mix variable (produk, tempat, promosi, dan harga)

Segmentasi pasar dapat dibedakan berdasarkan:

1. Geografis (regional, luas wilayah, luas kota, kepadatan penduduk, dsb) 2. Demografis (usia, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga,

penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, kebangsaan, dsb)

3. Psikografis (kelas sosial, kepribadian)

4. Behavioral (status user, tingkat penggunaan, kesetiaan, dsb).

(11)

Nama merek bisnis. Ada perusahaan yang ingin menjangkau semua kalangan, namun ada pula beberapa perusahaan yang tidak semua atau sebagian konsumen sesuai dengan target pasar produknya. Dengan target pasar yang jelas, maka memudahkan perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Dapat diartikan pula bahwa target pasar merupakan pasar yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup potensial. Dalam dunia pemasaran terdapat tiga strategi penetapan target pasar yang sering dilakukan para pelaku bisnis, strategi tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Strategi pemasaran tanpa pembeda ( undifferentiated marketing )

(12)

Kebanyakan pelaku bisnis yang tidak membedakan konsumen, maka akan memilih target pasar yang paling luas untuk menawarkan produknya. Jika banyak pelaku bisnis yang memilih cara tersebut, maka persaingan bisnis pun semakin ketat.

b. Strategi pemasaran dengan pembeda ( differentiated marketing )

Pemasaran yang kedua dengan membedakan target pasar sesuai kebutuhan konsumen. Berbagai variasi kebutuhan yang dibutuhkan para konsumen, menjadi faktor pendorong pelaku bisnis membedakan target pasar mereka. Jika pemasaran tanpa pembeda hanya memproduksi satu macam produk, pemasaran dengan pembeda memproduksi berbagai macam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para konsumen. Upaya pembedaan target pasar ini bertujuan agar loyalitas konsumen terhadap suatu produk lebih kuat, karena perusahaan menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pembedaan target pasar dapat dicontohkan dari produk mie instan, mereka mengembangkan usahanya dengan membedakan varian rasa produk berdasarkan selera para konsumen. Jika dibandingkan dengan pemasaran tanpa pembeda, strategi pemasaran dengan pembeda membutuhkan biaya yang lebih besar. Karena dibutuhkan biaya untuk riset produk baru, proses produksinya yang lebih besar, serta peningkatan biaya untuk riset pasar. Meskipun demikian, pemasaran dengan pembeda lebih disenangi para pelaku usaha. Sebab dengan pemasaran pembeda, produk mereka memiliki daya tarik yang lebih kuat dibandingkan produk yang dipasarkan para pesaing.

c. Strategi pemasaran terkonsentrasi ( concentrated marketing )

(13)

2. Pemosisian Produk

Dalam ilmu marketing, Positioning (posisis pasar) adalah suatu cara bagaimana marketer mencoba menciptakan image atau identitas dari suatu produk, brand, atau perusahaan di benak konsumen. Positioning adalah persepsi yang ditempati suatu produk dalam suatu pasar, bagaimana konsumen memandang produk tersebut dan bagaimana mereka membandingkannya dengan produk pesaing.

Kemampuan untuk melihat peluang untuk memantapkan Positioning adalah bakat tersendiri yang dimiliki oleh seorang marketer. Strategi Positioning yang sukses biasanya berakar dari keunggulan kompetitif apa yang dimiliki oleh suatu produk. Umumnya kita bisa melakukan Positioning dengan memperhatikan 3 konsep berikut :

a. Positioning berdasarkan fungsi, yaitu untuk memecahkan masalah dan memberikan benefit bagi konsumen.

b. Positioning dalam hal - hal yang bersifat simbolis, yaitu untuk meningkatkan image konsumen, memuaskan ego konsumen, supaya konsumen bisa mempunyai sense of belongingness dan membuat mereka merasa “unggul” dalam pergaulan sosial, serta untuk kepuasan diri.

c. Positioning dalam menciptakan pengalaman pelanggan. Contoh segmentasi pasar :

Memasukkan selera wilayah pada produk perusahaan seperti daging burger yang lebih pedas di jaringan restoran burger beroperasi di negara-negara Asia Tenggara, Mc Donald mengadopsi menu bubur ayam kaki lima sebagai salah satu menu sarapan populer di Indonesia.

Di era digital ini, internet telah mempermudah segmentasi pasar karena orang-orang dengan tipe dan minat tertentu berkumpul atau rutin mengunjungi situs yang sama, sehingga kebutuhan mereka lebih mudah dikenali oleh para produsen.

(14)

Kuncinya adalah mencari tahu sudut pandang konsumen, bukan produsen. Apa yang dianggap konsumen sebagai produk/layanan yang baik, rasa yang enak, dan lain-lain.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Implementasi manajemen strategi berisi tentang isu - isu pemasaran, keuangan atau akuntansi, litbang, dan sistem informasi manajemen yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses yang berhubungan dengan kebijakan - kebijakan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan tentang implementasi manajemen strategi akan dapat menimbulkan suasana di dalam perusahaan itu sendiri menjadi lebih mudah dalam menjalani peran - peran dalam perusahaan tersebut.

(15)

memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas - aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.

Dua variabel penting dalam pemasaran adalah segmentasi pasar dan pemosisian produk. Segmentasi pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. Segmentasi pasar penting karena dibutuhkan bagi pengembangan pasar dan produk, penetrasi dan diversifikasi , perusahaan dapat beroperasi dengan sumber daya terbatas serta memaksimalkan laba per unit dan penjualan per segmen.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Segmentasi Pasar. http://bisnisukm.com/apa-itu-segmentasi-pasar.html

Anonim.2016.implementasi-strategi-isu-isu-terkait

http://pahamakuntansi.blogspot.co.id/2016/10/implementasi-strategi-isu-isu-terkait_23.html

Gambar

Tabel 1.1.
Tabel 1.1Menentukan target pasar menjadi bagian pokok dalam strategi pemasaran

Referensi

Dokumen terkait

Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa pendidikan dan pranta sosial memiliki ketrkaitan yang erat, dimana pendidikan membutuhkan suatu pranata sosial

menjaga kestabilan keras lembutnya dinamika yang dihasilkan dari musik internal dengan sangat kurang Mampu menjaga kestabilan keras lembutnya dinamika yang

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita harus menerapkannya dalam kehidupan

Dalam Islam penentuan perkiraan upah disaat pertama kali melakukan transaksi atau kontrak kerja merupakan sesuatu yang harus dilakukan diantaranya, apabila

Dapat dipahami bahwa bangsa Arab sebelum Islam telah memiliki kadar pemikiran yang minimal pada bidang akhlak, pengetahuan tentang berbagai macam keutamaan dan

mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap skor tingkat kesehatan bank.. umum swasta nasional devisa

Abstract: The research was aimed to: (1) define the students and teachers’ need toward flood -disaster learning multimedia; (2) develop flood-disaster learning

Meristem primer yaitu meristem yang berasal dari sel – sel embrio , misalnya terdapat pada ujung akar yang biasanya disebut dengan titik tumbuh apikal sehingga mampu tumbuh