• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Perusahaan Global

N/A
N/A
m.naufal ibnu ghazi

Academic year: 2024

Membagikan " Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Perusahaan Global"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI SUMBER DAYA

MANUSIA PERUSAHAAN

BAB 10

(2)

Pengertian Strategi Dan Kebijakan Sumber Daya Manusia

Perusahaan yang beroperasi secara global perlu memiliki strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif.

Departemen SDM berperan krusial dalam pengelolaan tenaga

kerja. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

mencakup penerapan kebijakan dan strategi untuk mengelola

tenaga kerja dalam skala internasional. Strategi ini harus

melibatkan berbagai aspek manajemen SDM dalam konteks

modern. Tujuan utama dari Strategi MSDM adalah mencapai

sasaran bisnis secara menyeluruh, baik di tingkat individu

maupun organisasi

(3)

Pendekatan Terhadap Strategi

SDM

(4)

Pendekatan Terhadap Strategi SDM

Ethnocentric. Etnosentris adalah sikap yang mendasarkan

kebijakan perusahaan pada kepercayaan bahwa budaya dan

praktik perusahaan induk superior dibandingkan dengan

budaya lokal di negara-negara operasional. Perusahaan yang

mengadopsi pendekatan etnosentris dalam MSDM cenderung

mengisi posisi manajemen kunci dengan warga negara

perusahaan induk. Kelebihannya termasuk pemenuhan posisi

manajemen dengan orang yang memiliki pemahaman

mendalam tentang budaya dan nilai perusahaan induk.

(5)

Pendekatan Terhadap Strategi SDM

Polycentric. Pendekatan polisentris dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM) mempengaruhi strategi perusahaan dengan fokus pada kebijakan lokal dan adaptasi terhadap budaya setiap negara dimana perusahaan beroperasi

Geocentric. Pendekatan geosentris dalam Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) mempengaruhi strategi perusahaan

dengan mengadopsi perspektif global. Dengan geosentris,

manajer mengambil pendekatan global terhadap operasional

perusahaan, mengakui bahwa setiap bagian perusahaan (anak

perusahaan dan kantor pusat) memiliki peran penting dalam

mencapai tujuan global. Pendekatan geosentris biasanya cocok

untuk perusahaan yang menerapkan strategi global atau

transnasional.

(6)

Pendekatan Terhadap Strategi SDM

Regiocentric. Pendekatan regiosentris dalam Strategi

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) mencerminkan

strategi perusahaan yang memperhatikan kebutuhan khusus di

berbagai wilayah geografis yang melibatkan penempatan

manajer yang lebih luas di tingkat regional untuk mengelola

kebijakan SDM yang sesuai dengan karakteristik dan tuntutan

setiap wilayah.

(7)

Strategi Rekrutmen SDM

(8)

Strategi Rekrutmen SDM

Clear Corporate Brand Building. Mengembangkan merek perusahaan yang jelas dan menarik untuk menarik perhatian calon karyawan dari berbagai latar belakang di dunia. Contohnya Starbucks adalah perusahaan global yang diakui dengan merek yang kuat. Mereka terkenal dengan kehadiran media sosial yang aktif dan berbagai inisiatif untuk menampilkan budaya perusahaan mereka kepada karyawan potensial.

Utilization of Digital Resources. Menggunakan platform digital dan media sosial untuk mencapai audiens global dan memperluas jangkauan rekrutmen. Beberapa perusahaan telah berhasil mencapai audiens global dan memperluas jangkauan rekrutmen mereka melalui pemanfaatan platform digital dan media sosial

Partnership with Universities. Bermitra dengan perguruan tinggi untuk menjangkau bakat terbaik di seluruh dunia.

Sejumlah perusahaan telah berhasil membentuk kemitraan dengan perguruan tinggi guna menjangkau bakat terbaik di seluruh dunia

Internship and Rotation Program. Menawarkan program pemagangan dan rotasi untuk mengembangkan karyawan potensial dari berbagai negara. Sejumlah perusahaan menyediakan program pemagangan dan rotasi untuk

mengembangkan karyawan potensial dari berbagai negara.

(9)

Strategi Rekrutmen SDM

Recruitment Through Agencies. Beberapa perusahaan terkemuka mengandalkan agensi rekrutmen untuk mendapatkan akses cepat ke bakat di berbagai lokasi.

Organization-Based VS Outsourced. Dalam proses berbasis organisasi (organization-based), perusahaan menangani semua operasi secara internal tanpa mengandalkan entitas eksternal.

Recruting Presence and Image. Recruting Presence merujuk pada visibilitas dan aktivitas perusahaan dalam ranah rekrutmen, terutama di platform seperti media sosial yang melibatkan pembentukan kehadiran online yang kuat untuk menarik calon karyawan potensial

Regular VS Flexible Staffing. Staffing regular (regular staffing) melibatkan perekrutan karyawan permanen untuk posisi jangka panjang, memberikan stabilitas dan kelangsungan dalam tenaga kerja. Contohnya merekrut pengembang perangkat lunak (software developer) penuh waktu (full-time worker) untuk bekerja pada proyek yang berkelanjutan. Di sisi lain, staffing fleksibel (flexible staffing) melibatkan penggunaan pekerja sementara atau kontrak untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek atau proyek khusus seperti mengontrak desainer grafis (graphics designer) lepas (part-time worker) untuk kampanye pemasaran tertentu saja.

(10)

Strategi Rekrutmen SDM

Realistic Job Preview. Realistic Job Preview (RJP) adalah pendekatan dalam proses perekrutan dimana perusahaan memberikan gambaran yang realistis tentang pekerjaan kepada calon karyawan

Diversity Consideration. Diversity consideration adalah pendekatan yang mempertimbangkan dan mendorong keberagaman dalam proses perekrutan dan manajemen sumber daya manusia yang melibatkan kesadaran terhadap keberagaman dalam segala aspek, seperti etnis, budaya, gender, dan latar belakang lainnya, untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan adil

Recruiting Non-Traditional Workers. Recruiting non-traditional workers melibatkan strategi perekrutan untuk menarik karyawan yang mungkin tidak memenuhi kriteria konvensional, seperti pendidikan formal atau pengalaman kerja langsung

Recruiting Sources Choice: Internal VS External. Recruiting Sources Choice merujuk pada keputusan perusahaan untuk memilih apakah akan merekrut karyawan dari internal organisasi (Internal Recruitment) atau dari luar organisasi (External Recruitment).

(11)

Strategi Seleksi SDM

(12)

Strategi Seleksi SDM

Cultural Understanding. Proses seleksi harus mencakup penilaian terhadap pemahaman dan adaptasi calon karyawan terhadap berbagai budaya yang mungkin dihadapi dalam lingkungan kerja Beberapa perusahaan terkemuka menerapkan strategi seleksi yang mencakup penilaian terhadap pemahaman dan adaptasi calon karyawan terhadap berbagai budaya.

Language Proficiency. Memastikan calon karyawan memiliki kemampuan berbahasa yang cukup untuk berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan multibahasa. Beberapa perusahaan terkemuka menerapkan strategi seleksi yang memastikan calon karyawan memiliki kemampuan berbahasa yang cukup untuk berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan multibahasa.

Skill Evaluation. Mengukur keterampilan dan pengalaman calon dalam konteks bisnis, seperti pengalaman bekerja di luar negeri atau kemampuan bekerja dengan tim lintas budaya.

Effective Interview Techniques. Menggunakan teknik wawancara yang dapat mengidentifikasi kemampuan calon untuk beradaptasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah dalam konteks bisnis.

Psychometric Assessment. Menggunakan asesmen psikometrik yang relevan untuk mengukur aspek-aspek seperti kepribadian, motivasi, dan keterampilan interpersonal.

(13)

Strategi Training SDM

(14)

Strategi Training SDM

Analisis Kebutuhan Global. Perusahaan melakukan analisis menyeluruh untuk memahami kebutuhan pelatihan di seluruh organisasi di tingkat global dengan mempertimbangkan perbedaan budaya dan kebijakan lokal.

Penggunaan Teknologi. Perusahaan memanfaatkan teknologi untuk menyediakan pelatihan secara online atau berbasis e-learning yang memfasilitasi akses pelatihan di seluruh dunia dan meminimalkan kendala geografis.

Pelatihan Antar Budaya. Perusahaan menyertakan elemen pelatihan yang memperkenalkan aspek- aspek antar budaya, membantu SDM beradaptasi dengan lingkungan kerja yang beragam.

Pengembangan Kepemimpinan Global. Perusahaan memfokuskan pada pengembangan keterampilan kepemimpinan global yang memungkinkan SDM untuk bekerja efektif dalam konteks bisnis

Kemitraan dengan Institusi Pendidikan. Perusahaan membentuk kemitraan dengan institusi pendidikan atau penyedia pelatihan global untuk memastikan SDM mendapatkan pengetahuan terkini.

(15)

Strategi Kompensasi

Strategi Kompensasi Berbasis Balanced Scorecard (Compensation Strategy Based on Balanced Scorecard).

Penggunaan kompensasi berdasarkan Balanced Scorecard telah terbukti efektif dalam menambah dimensi ukuran kinerja. Oleh karena itu, kompensasi berdasarkan Balanced Scorecard harus mencakup ukuran kinerja tambahan yang memberikan informasi tentang tindakan manajerial yang dapat efektif memotivasi karyawan

Strategi Kompensasi Berbasis Pendekatan Pasar (Market-Based Compensation). Kompensasi berbasis pasar adalah metode untuk menentukan kompensasi karyawan dengan merujuk pada data pasar eksternal guna membandingkan tingkat kompensasi untuk posisi serupa dalam industri atau wilayah geografis yang sama

Strategi Kompensasi Berbasis Pendekatan Pekerjaan (Job-Based Compensation). Kompensasi berbasis pendekatan pekerjaan (Job-Based Compensation) adalah suatu metode penentuan kompensasi karyawan yang didasarkan pada karakteristik dan persyaratan pekerjaan yang mereka lakukan. Sistem ini menggunakan skala gaji standar yang menetapkan rentang gaji minimum dan maksimum untuk setiap jenis pekerjaan dalam organisasi. Posisi atau pekerjaan dievaluasi berdasarkan faktor-faktor seperti tanggung jawab, keterampilan, dan kompleksitas tugas

(16)

Strategi Kompensasi

(17)

Strategi Penyesuaian Karir Yang Strategis (Strategic Career Alignment)

Strategi penyesuaian karir yang strategis (Strategic Career Alignment) merujuk pada proses menyelaraskan tujuan dan langkah-langkah karir seseorang dengan kebutuhan dan strategi organisasi.

Aktivitas terkiat dengan Strategic Career Alignment meliputi: proses pemahaman mendalam

terhadap keterampilan, minat, nilai, dan tujuan karir pribadi, menghubungkan tujuan dan nilai

pribadi dengan tujuan dan nilai organisasi tempat individu bekerja, mengidentifikasi keterampilan

yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir dan mengembangkan keterampilan tersebut secara

konsisten, membuat rencana karir yang melibatkan langkah-langkah konkret untuk mencapai

tujuan jangka panjang, melakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap perkembangan karir dan

menyesuaikan langkah-langkah sesuai kebutuhan, pengembangan relasi dan jaringan guna

mendukung peningkatan peluang karir, dan bersikap fleksibel dan dapat beradaptasi terhadap

perubahan kondisi pasar kerja dan kebutuhan organisasi

(18)

Strategi Manajemen Talenta

Strategi manajemen talenta melibatkan beberapa pendekatan yang efektif untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan individu berbakat dalam organisasi.

Berikut adalah beberapa strategi yang umumnya diterapkan yaitu: menyusun deskripsi pekerjaan

yang terperinci untuk memastikan pencocokan yang baik antara tugas yang dijalankan dan

kemampuan individu, membangun budaya organisasi yang mendukung pengembangan dan

peningkatan bakat karyawan, melakukan pendekatan personal terhadap karyawan untuk

mengenali dan mengembangkan potensi mereka, memperhatikan kecocokan seseorang di

organisasi untuk memastikan kesinambungan budaya dan nilai, menerapkan program coaching

dan mentoring untuk memberikan bimbingan dan dukungan bagi perkembangan individu,

menjaga pengalaman karyawan agar positif dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti

kepuasan, perkembangan, dan kesejahteraan, dan membangun citra positif sebagai tempat kerja

yang menarik bagi bakat berpotensi

(19)

Talent Management Strategy

(20)

Strategi SDM Elektronik (E-HR Strategy)

Mengembangkan strategi E-HR (Sumber Daya Manusia Elektronik) yang efektif melibatkan

beberapa langkah kunci dan praktik terbaik yaitu: rencanakan implementasi dengan cermat dengan

mempertimbangkan semua fase mulai dari pra-kerja hingga pasca-implementasi, mengikuti

pendekatan strategis, termasuk langkah-langkah kunci, untuk implementasi E-HR yang berhasil,

membuat checklist implementasi E-HR untuk memastikan pendekatan yang sistematis,

memprioritaskan program pelatihan untuk melengkapi staf dengan keterampilan yang diperlukan

untuk penggunaan E-HR, dan mengevaluasi secara berkala efektivitas strategi E-HR dan lakukan

penyesuaian sesuai kebutuhan

(21)

E-HR Strategy

(22)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)

Mengingat manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari sebuah lingkungan manajemen, maka pemgertian MSDM itu dapat disimpulkan sebagai berikut; manajemen sumber

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan pengakuan pada pentingnya tenaga kerja pada organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital,

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara

Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik atau disingkat MSDMS telah mengarahkan kembali kepada teori MSDM dari fokus mikroskopisnya pada karyawan individu ke sesuatu yang

MSDM dan Globalisasi Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bahwa tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi SDM untuk mencapai suatu tujuan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pegawai Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Strategi MSDM dalam

v Abstrak Nova Farizal Azis: Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di UMKM Angkringan Iki Tulungagung, Skripsi, Manajemen, FEB UNP Kediri, 2023