• Tidak ada hasil yang ditemukan

INOVASI Pelayanan kesehatan DTPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INOVASI Pelayanan kesehatan DTPK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

INOVASI

Pelayanan kesehatan

DTPK

Dr. Muhammad Ichsan Mustari, MHM

Pembahasan

Tata Kelola Yankes Masalah dan Tantangan

This is a sample text. Insert your desired text here. This is a sample text. Insert your desired text here. This is a sample text. Insert

(2)

SEQUENTIAL RELATIONSHIPS OF 

HEALTH SERVICES

1.  Availability 2.  Accessibility 3.  Utilization 4.  Continuity 5.  Quality

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

01

Availability

services have to be available in a given area

(3)

02

Accessibility

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

service locations have to be physically accessible to users

03

Utilization

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

potential users actually utilize the services

(4)

04

Continuity

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

potential users utilize the services with complete schedules, such as three doses of DPT

05

Quality

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

Quality—potential users utilize the services in a correct and effective matter

(5)

PROVINSI SULAWESI SELATAN

9

• Akses jalan terbatas

• Keadaan geogragis (Gunung, Laut, Sungai dll)

• Di tempat‐tempat perbatasan, apabila pelayanan

kesehatan kita sangat timpang dibandingkan

negara tetangga, maka mungkin ada timbul

keinginan‐keinginan untuk berobat keluar. Jadi,

pelayanan kesehatan punya peran penting dalam

menjaga keutuhan NKRI,

Masalah

MASALAH

1. Pemerataan tenaga kesehatan (equal) 

a. Tenaga kesehatan sering berpindah ke lokasi lain

dengan berbagai alasan

b. Adanya

keenganan

petugas

yg

ada

untuk

ditempatkan di desa terpencil

c. Kunjungan ke daerah terpencil sangat rendah,

akses masyarakat ke sarana yankes terbatas

(6)

11

2. Pembiayaan Kesehatan

3. Pelayanan Kesehatan di DTPK 

4. Akuntabilitas pelayanan Kesehatan

MASALAH

12

OLEHNYA ITU….

Diperlukan

upaya

inovatif

yang

dapat

menyelesaikan masalah :

a. Kinerja tenaga (Pemerataan dan motivasi) 

b. Metode insentif bagi tenaga

c. Akses pelayanan bagi DTPK

(7)

Penggunaan

DANA DESA

Tata Kelola

Diperlukantata kelola pelayanan kesehatan yang didahului dengan perencanaan (musyawarah perencanaan pembangun desa (musrembang) dengan melibatkan semua sektor yang membahas

(8)

Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Air Bersih Berskala Desa

1. Air Bersih,

2. Fasilitasi pelaksanaan rencana pengamanan air minum (RPAM), 3. Penyediaan sarana teknologi tepat guna (TTG) untuk air bersih,

Sanitasi Lingkungan

1. Sanitasi yang layak kesehatan,

2. Pembangunan sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus), sarana cuci tangan,

3. Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga serta yang berbasis masyarakat,

4. Sanitasi berbasis masyarakat (mis: sanitasi pasar desa, menghilangkan genangan air, dsb.),

5. Penyediaan sarana teknologi tepat guna (TTG) untuk sanitasi seperti septic tank terapung,

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari

Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Bantuan Insentif Kader Kesehatan / UKBM

1. Honor / insentif / reward kader, 2. Honor kader kesehatan,

3. Pendampingan oleh kader kepada perempuan usia 30 – 59 mendapatkan pelayanan skrining sadanis dan IVA di Puskesmas, 4. Honor instruktur senam di desa,

Transport Kader Kesehatan

1. Transport Kader dalam pelaksanaan UKBM,

2. Transportasi petugas/kader ke Pos Lansia/Posbindu, 3. Pendampingan pelaksanaan kunjungan rumah,

4. Transport pendampingan masyarakat yang ditemukan beresiko dan berpenyakit PTM (Penyakit Tidak Menular), Pendamping IVA,

(9)

Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Perawatan dan/atau Pendampingan Ibu Hamil, Nifas, dan Menyusui

1. Pendampingan ibu hamil, nifas, dan menyusui oleh kader,

2. Pendampingan pendataan oleh kader terhadap bumil dan balita, 3. Pelaksanaan pendampingan program perencanaan, persalinan dan

pencegahan komplikasi oleh kader,

Pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan tambahan/sehat untuk peningkatan gizi bayi, balita dan anak sekolah

1. Pemantauan pertumbuhan balita oleh kader dan penyediaan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bayi, balita dan anak,

2. Kunjungan rumah oleh kader untuk pemantauan pertumbuhan balita.

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari

Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan, Pemeliharaan, Pengelolaan dan Pembinaan UKBM (Poskedes/Polindes, Posbindu, Posyandu, dan pos kesehatan lainnya)

1. Pembinaan pengelolaan dan pembinaan UKBM, 2. Penyediaan sarpras (sarana prasarana),

3. Penyediaan media KIE, 4. Operasional UKBM,

5. adaan Posbindu kit dan bahan habisa pakai posbindu kit untuk warga desa,

6. Penyediaan PMT bagi lansia di posyandu lansia/posbindu,

7. Pengembangan kegiatan promotif dan preventif di posyandu lansia/posbindu.

(10)

Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Penyelenggaraan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Promosi Kesehatan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

1. Penyelenggaraan dan Pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan dan Germas,

2. Penyediaan sarana dan prasarana olahraga, 3. Pertemuan kader kesehatan,

4. Penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh desa,

5. Menjadikan rumah ibadah sebagai KTR (Kawasan Tanpa Rokok),

6. Pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan obat secara benar melalui Gema Cermat,

7. Edukasi kesehatan terkait pencegahan dan deteksi dini, 8. Gerakan makan sayur, buah dan ikan,

9. Gerakan olehraga bersama,

10. Pemanfaatan lahan tidur untuk tanaman obat keluarga (TOGA) dan irigasi desa untuk mengurangi genangan air serta peningkatan gizi,

11. Taman stimulasi anak dan lansia, 12. Lapangan olahraga.

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari

Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Kampanye dan Promosi Hidup Sehat (Peningkatan PHBS) guna mencegah Penyakit Menular Seksual HIV/AIDS, Tuberkulosis, Hipertensi, Diabets Mellitus dan Gangguan Jiwa

1. Peningkatan PHBS,

2. Pemantauan kepatuhan minum obat (TTD, obat TB, obat HIV, obat Malaria, dll) oleh kader,

3. Promosi/Penyuluhan dan penyediaan media KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi),

4. Operasional kegiatan desa wisma/kunjungan rumah,

5. Aktivitas Kreatif yang sehat bagi remaja, pemuda dan kelompok seksual aktuf.

(11)

21

PENCAPAIAN DERAJAT

KESEHATAN YANG OPTIMAL

DERAJAT KESEHATAN

(12)

DERAJAT KESEHATAN UPAYA KESEHATAN PEMBIAYAAN SDM KES PENELITIAN DAN  PENGEMBANGAN  KESEHATAN SEDIAAN FARMASI  DAN ALKES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANAJEMEN

(13)

PIS - PK

GERMAS

KA B/ K OT A SEHA T

SDG’S

(14)

NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR

1 Pelayanankesehatanibu hamil Sesuai standarpelayanan antenatal. Ibu hamil.

Setiap ibu hamil

mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.

2 Pelayanan kesehatanibu bersalin Sesuai standar pelayanan persalinan. Ibu bersalin.

Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.

3

Pelayanan

kesehatanbayi baru lahir

Sesuai standar pelayanan kesehatan bayi baru lahir.

Bayi baru lahir.

Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

4 Pelayanan kesehatanbalita Sesuai standar pelayanan kesehatan balita. Balita.

Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

(15)

NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR LAYANAN DASARPENERIMA PERNYATAAN STANDAR 5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar Sesuai standar skrining kesehatan usia pendidikan dasar.

Anak pada usia pendidikan dasar.

Setiap anak pada usia pendidikan dasar

mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif Sesuai standar skrining kesehatan usia produktif. Warga Negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun.

Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkanskrining kesehatan sesuai standar.

7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Sesuai standar skrining kesehatan usia lanjut. Warga Negara Indonesia usia 60 tahun ke atas.

Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.

8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi. Penderita hipertensi.

Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR LAYANAN DASARPENERIMA PERNYATAAN STANDAR 9

Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus

Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus.

Penderita Diabetes Melitus.

Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

10 Pelayanan Kesehatanorang dengangangguan jiwa berat

Sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa.

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat.

Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

11 Pelayanan kesehatanorang dengan TB Sesuai standar pelayanankesehatan TB. Orang dengan TB. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.

12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV

Sesuai standar

mendapatkan pemeriksaan HIV.

Orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan

Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.

(16)

Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga

PIS - PK

1. Meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayananan Kesehatan yang konprehensif (promotif-preventif, kuratif dan rehabilitatif)

2. Mendukung pencapaian SPM di Kab/Kota melalui peningkatan akses skrining kesehatan 3. Mendukung pelaksanaan JKN

4. Mudukung tercapainya Program Indonesia Sehat dalam Renstra Kemenkes 2015-2019

4

MONEV

3

INTERVENSI

2

ANALISIS PENDATAAN

1

(17)

4

MONEV

3

INTERVENSI

2

ANALISIS

1

PENDATAAN

(18)

STRATEGI KOMUNIKASI

PEMAHAMAN TENTANG

LANGKAH KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN

1. Kondisi kekinian terkait proses yang akan dikomunikasikan 2. Langkah langkah yang harus

dilakukan

3. Pentingnya kerjasama yang baik menyangkut penetapan kegiatan 4. Manfaat yang diperoleh jika dilakukan kerjasama dan liquiditas koordinasi.

1.

Membangun persepsi (pandangan/ interpretasi)

(19)

LANGKAH KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN

1. Komitmen yang kuat untuk meraih Public Trust.

2. Keterbukaan 3. Saling mendukung 4. Bersikap positif

5. Memahami posisi masing­ masing

6. Semangat untuk melakukan perubahan

7. Memberi contoh yang baik. 2.

Proses Komunikasi tidak terlalu sulit

LANGKAH KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN

3.

Pendekatan yang digunakan

1. Menempatkan seluruh stakeholder mempunyai pengaruh yang sama besarnya terhadap keberhasilan kegiatan.

2. Menggunakan pertemuan formal dan informal (termasuk hubungan persahabatan dan kekerabatan).

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Mutu layanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Stadnar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti Tahfizhul Quran di Madrasah Ibtidayah Negeri Muning Baru Kecamatan Daha

Delay merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam komunikasi data. Bila delay yang terjadi terlalu lama, maka akan mengganggu proses pengiriman data. Delay

Insya Allah pembagian perlengkapan Haji akan diberikan tanggal 23 Agustus 2015 setelah melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi miningitis oleh Kementerian

Ilham Arisaputra, SH., M.Kn.. Achmad Ruslan,

'. %ungsi =tama hormon $sam $bsisat antara lain $B$ menginduksi penutupan stomata, $B$ melindungi terhadap keadaan raan garam dan raan dingin, $B$ menghambat  pertumbuhan

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia No.4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran