1
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARKIR KENDARAAN
DI AKMI BATURAJA
Muhammad Romzi
Program Studi Manajemen Informatika dan Komputer AKMI Baturaja
Jl. Jend. A. Yani No. 267 A BAturaja OKU, Sumatera Selatan
Email: [email protected]
ABSTRAK
Aktivitas perkuliahan yang padat dengan waktu perkuliahan yang bervariasi menjadikan arus keluar masuk kendaraan meningkat sehingga memerlukan pengawasan yang extra. Sebagai penjaga keamanan kampus satpam turut bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan yang terparkir. Keterbatasan jumlah personil menjadikan tugas satpam cukup berat, karena harus mengamankan banyak kendaraan yang terparkir dan juga mengamankan kampus dalam waktu bersamaan. Pengamanan kendaraan juga terasa berat karena tidak dukung oleh catatan keluar masuk kendaraan yang mestinya dimiliki atau dicatat oleh satpam. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan sistem informasi keluar masuk dan parkir kendaraan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Hasil penelitian yang berupa rancangan sistem informasi diharapkan dapat membantu dalam membuat dan mengimplementasikan sistem parkir yang dapat mempermudah pengamanan kendaraan di lingkungan AKMI Baturaja.
2
1. Pendahuluan
Tempat parkir kendaraan merupakan sarana yang harus dimiliki oleh instansi, perusahaan atau lembaga pendidikan, terlebih lagi perguruan tinggi. AKMI Baturaja sebagai perguruan tinggi yang berkembang cukup pesat, memiliki banyak mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Sebagian besar dari mereka menggunakan kendaraan sendiri sebagai alat transportasi menuju kampus.
Untuk memenuhi ketersediaan ruang parkir, kampus menyediakan tiga area yang dapat digunakan, yaitu area depan kampus, belakang kampus dan area sisi kanan kampus. Sisi kanan dan sebagaian area depan kampus digunakan untuk parkir kendaraan roda dua sedangkan bagian belakang dan sebagian bagian depan digunakan untuk parkir kendaraan roda empat. Setiap kendaraan yang masuk area kampus biasanya akan diarahkan oleh seorang satpam, atau kalau tidak seorang pengendara dapat mencari sendiri lokasi yang parkir yang masih kosong.
Aktivitas perkuliahan yang padat dengan waktu perkuliahan yang bervariasi menjadikan arus keluar masuk kendaraan meningkat sehingga memerlukan pengawasan yang extra. Sebagai penjaga keamanan kampus satpam turut bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan yang terparkir. Keterbatasan jumlah personil menjadikan tugas satpam cukup berat, karena harus mengamankan banyak kendaraan yang terparkir dan juga mengamankan kampus dalam waktu bersamaan. Pengamanan kendaraan juga terasa berat karena tidak dukung oleh catatan keluar masuk kendaraan yang mestinya dimiliki atau dicatat oleh satpam.
Menyadari beratnya tugas yang diemban satpam, maka dibuatlah rancangan sistem informasi keluar-masuk dan parkir kendaraan yang dapat membantu dan mempermudah satpam dalam mengamankan kendaraan. Rancangan Sistem Informasi ini nantinya akan diimplementasikan menggunakan komputer dan barcode reader.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem
Berdasarkan konsep dasar sistem terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
3
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu[1].
2.2 Informasi
Informasi adalah data, fakta, catatan kejadian yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti atau berguna bagi yang menerima atau pengguna[1].
Parameter yang menentukan kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi tersebut harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance). Akurat (accurate) maksudnya adalah informasi harus benar sesuai dengan faktanya atau kondisinya serta tidak bias maknanya. Tepat waktu (timeliness) maksudnya adalah informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan (relevance) maksudnya adalah informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi[2].
Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan infomasi[3].
2.4. Parkir
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat[4], menyebutkan:
1. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.
2. Berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraan.
3. Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu.
4
4. Tempat parkir di badan jalan, (on street parking) adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan.
5. Fasilitas parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah fasilitas parkir kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan yang dapat berupa tempat parkir dan/atau gedung parkir.
6. Jalan adalah tempat jalan yang diperuntukan bagi lalu lintas umum.
7. Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang.
8. Jalur sirkulasi adalah tempat, yang digunakan untuk pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar dari fasilitas parkir.
9. Jalur gang merupakan jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan. 10. Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan
sebagai fasilitas parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk.
Berdasarkan hasil studi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, ukuran kebutuhan ruang parkir pada sekolah/perguruan tinggi ditentukan sebagai berikut.
Tabel 1. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir Pada Sekolah/Perguruan Tinggi
Jumlah Mahasiswa
(Orang)
3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000
Kebutuhan (SRP)
60
80
100
120
140
160
180
200
Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Departemen PerhubunganDirektur Jenderal Perhubungan Darat
Tabel 2. Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)
Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2) 1. a. Mobil penumpang untuk golongan I
b. Mobil penumpang untuk golongan II c. Mobil penumpang untuk golongan III
2,30 x 5,00 2,50 x 5,00 3,00 x 5,00
2. Bus/truk 3,40 x 12,50
3. Sepeda motor 0,75 x 2,00
Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
5
2.5. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Bagiyarsa dkk., dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Area Parkir di Universitas Sahid Surakata”, mempunyai tiga entitas yaitu: petugas parkir, koordinator parkir dan pemakai dengan arus data dari petugas parkir memberi masukan pada sistem berupa no_polisi_masuk dan no_polisi_keluar serta data parkir, data dari sistem petugas mendapat informasi jumlah total parkir dan area kosong. Entitas pemakai mendapatkan karcis parkir dan pemakai memberikan data no polisi dan foto rekaman kamera. Sistem laporan data parkir, laporan petugas jaga parkir dan laporan data petugas diberikan ke koordinator parkir[5].
Penelitian yang dilakukan Subehi dkk., dalam penelitiannya yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Manajemen Parkir Dengan Pendekatan Algoritma Hill Climbing di Pusat Perbelanjaan”, penelitian ini merancang sistem dengan use case diagram. Pada diagram use case terdapat beberapa actor yaitu: admin, petugas parkir masuk, petugas parkir keluar. Petugas parkir masuk mengolah data kendaraan pengunjung atau member yang masuk. Sedangkan petugas parkir keluar mengolah data kendaraan yang keluar[6].
Penelitian yang dilakukan Wahyudianto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Parkir Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan”, menghasilkan beberapa laporan yaitu: laporan transaksi pertanggal, laporan transaksi parkir per periode, laporan pendapatan transaksi parkir pertanggal dan laporan pendapatan parkir per periode[7].
3. Metodologi
3.1. Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan menggunakan metode waterfall yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang melingkupi aktivitas: analisis dan defenisi persyaratan, perancangan sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian, integrasi dan pengujian, operasi dan pemeliharaan.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dari: a. Observasi
Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian yang secara langsung.
6
b. WawancaraPengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung dengan sumber data atau pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan penelitian .
4. Hasil dan Pembahasan
Perancangan Sistem Informasi Parkir menghasilkan rancangan berikut:
4.1. Denah Lokasi Parkir
Denah lokasi parkir ini digunakan untuk pertimbangan dalam pemasangan kamera CCTV guna melengkapi kinerja sistem informasi. Lokasi parkir terdiri dari tiga area, yaitu bagian depan, bagian samping dan bagian belakang kampus. Denah lokasi parkir tergambar seperti gambar berikut.
Gambar 1. Denah Lokasi Parkir
4.2. Diagram Konteks
Digram konteks menunjukkan semua proses bisnis dalam satu proses tunggal serta menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau memberikan informasi ke sistem.
7
Gambar 2. Diagram Konteks
Diagram konteks diatas melibatkan dua entitas, yaitu Pengendara dan Satpam. Mula-mula satpam akan login ke sistem dengan memasukkan data petugas, selanjutnya satpam akan mencatat nomor plat kendaraan yang masuk dan nomor plat kendaraan yang keluar. Pengendara memasukkan identitas dirinya beserta data kendaraannya. Pengendara hanya perlu sekali saja memasukkan data pengendara dan data kendaraannya kecuali jika ada perubahan data.
4.3. ER-Diagram
ER-Diagram merupakan gambaran yang membentuk hubungan relasi logika antara data atau file dari program yang dirancang.
8
4.4. Desain Form
Gambar 4. Desain Form Login
Petugas (Satpam)
Gambar 5. Desain Form Pengendara
Gambar 6. Desain Form Kendaraan
Gambar 7. Desain Form Kendaraan
Masuk
9
Gambar 8. Desain Form Kendaraan
Keluar
Gambar 9. Desain Laporan Parkir
5. Kesimpulan
Perancangan Sistem Informasi Parkir Kendaraan merupakan rancangan yang dapat digunakan untuk membuat sistem informasi parkir kendaraan. Sistem Informasi Parkir Kendaraan dapat mempermudah tenaga keamanan dalam menjaga keamanan kendaraan bermotor dilingkungan kampus AKMI Baturaja.