Penerapan
Extreme Programming
Pada Sistem
Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web
(Studi Kasus Toko ST Jaya)
Irmawati Carolina1, Arief Rusman2
Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kamal Raya No. 18, Cengkareng, Jakarta Barat, Indonesia Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri, Jl. Damai No. 8 Margasatwa,
Ragunan, Jakarta Selatan
Email: irmawati.imc@bsi.ac.id1, arief.aef@nusamandiri.ac.id2
Abstrack - Clothing sales in stores is one of the most popular trades at the moment. Every day, there are
always people coming to buy clothes according to their wishes by following the development of clothing trends that are so fast developing as happened in the ST JAYA store. ST JAYA shop is one of the many clothing stores in the new market that is still selling manually. During the sales process sometimes there are problems that often arise, such as the repeated recording of sales, the number of stock of clothes that do not match existing ones and so on. The purpose of this research is to create an information system in the form of a web application that can process clothing data including the sales process and also the reporting process. The author uses extreme programming methods to create this web application. With this method it is expected to help in the sales process and in the processing of clothing data.
Keywords - Clothing sales, Information Systems, Extreme Programing
Intisari - Penjualan pakaian di toko merupakan salah satu perdagangan yang sangat populer pada saat ini. Setiap hari, selalu ada orang-orang berdatangan untuk membeli pakaian sesuai keinginan mereka dengan mengikuti perkembangan tren pakaian yang begitu berkembang dengan cepat seperti yang terjadi di toko ST JAYA. Toko ST JAYA merupakan salah satu toko dari sekian banyak toko pakaian yang ada di pasar baru yang masih melakukan penjualan secara manual. Selama proses penjualan terkadang ada masalah yang sering timbul, seperti berulanngnya pencatatan penjualan, jumlah stok pakaian yang tidak sesuai dengan yang ada dan sebagainya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk membuat sebuah system informasi berbentuk aplikasi web yang dapat mengolah data pakaian termasuk pada proses penjualannya dan juga pada proses laporan. Penulis menggunakan metode extreme programming untuk membuat aplikasi web ini. Dengan metode ini diharapkan dapat membantu dalam proses penjualan maupun dalam proses pengolahan data pakaian.
Kata Kunci - Penjualan pakaian, Sistem Informasi, Extreme Programing
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman di bidang teknologi, perusahaan-perusahaan makin dipicu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap bertahan atau memenangkan persaingan yang kian hari terasa ketat dan keras. Internet merupakan suatu media yang tidak asing lagi diberbagai belahan dunia yang memiliki banyak fungsi. Akhir-akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatan akan mendominasi seluruh kegiatan diatas permukaan bumi dimasa kini dan masa yang akan datang dan secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Ini pun akan membawa dampak yang sangat besar pagi perusahaan. Globalisasi ekonomi juga membuat perubahan menjadi konstan, pesat, radikal, dan serentak. Sehingga perusahaan harus memiliki
kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya.
Penjualan pakaian di toko merupakan salah satu perdagangan yang sangat populer pada saat ini. Setiap hari, selalu ada orang-orang berdatangan untuk membeli pakaian sesuai keinginan mereka dengan mengikuti sperkembangan tren pakaian yang begitu berkembang dengan cepat seperti yang terjadi di toko ST Jaya. Pada penjualan toko pakaian berbasis web calon pembeli tidak harus datang ke toko untuk memilih dan membeli pakaian yang disukainnya, cukup dengan berkunjung ke situs web yang dibuat khsusus untuk penjualan pakaian. Hal ini akan mempermudah dan menghemat waktu untuk calon pembeli, sehingga hal ini juga akan memberikan keuntungan bagi pihak penjual, yaitu dapat meningkatkan penjualan dan daya saing. Perubahan transaksi penjualan pada masyrakat ke arah penjualan secara online sudah semakin terasa, dengan ditandainya situs-situs penjhualan online yang menyediakan berbagai keperluan masyarakat dalam bertransaksi[1]. Technology is one of the tools that are often used in human activities, especially in business to help the project run effectively and efficiently[2].
II. SIGNIFIKANSI STUDI
A. Metode Penelitian
Extreme Programming (XP) dikenal dengan metode technical how to atau bagaimana suatu
tim teknis mengembangkan perangkat lunak secara efisien melalui berbagai prinsip dan teknik praktis pengembangan perangkat lunak. XP menjadi dasar bagaimana tim bekerja sehari-hari. Proses extreme programming ada 4 tahap yaitu [3]:
1. Planning yaitu Tahap planning dimulai dengan membuat user stories yang
menggambarkan output, fitur, dan fungsi-fungsi dari software yang akan dibuat. User
stories tersebut kemudian diberikan bobot seperti prioritas dan dikelompokkan untuk
selanjutnya dilakukan proses delivery secara incremental.
2. Design pada Extreme Programming mengikuti prinsip Keep It Simple (KIS). Untuk design
yang sulit, Extreme Programming akan menggunakan Spike Solution dimana pembuatan design dibuat langsung ke tujuannya. Extreme Programming juga mendukung adanya
refactoring dimana software system diubah sedemikian rupa dengan cara mengubah stuktur
kode dan menyederhanakannya namun hasil dari kode tidak berubah.
3. Coding. Proses coding pada XP diawali dengan membangun serangkaian unit test. Setelah
itu pengembang akan berfokus untuk mengimplementasikannya. Dalam Extreme
Programming diperkenalkan istilah Pair Programming dimana proses penulisan program
dilakukan secara berpasangan. Dua orang programmer saling bekerjasama di satu komputer untuk menulis program. Dengan melakukan ini akan didapat real-timeproblem
solving dan real-time quality assurance.
4. Testing. Tahap ini dilakukan pengujian kode pada unit test. Dalam Extreme Programming,
diperkenalkan XP acceptance test atau biasa disebut customer test. Tes ini dilakukan oleh
customer yang berfokus kepada fitur dan fungsi sistem secara keseluruhan. Acceptance test
Gambar 1. Tahapan proses extreme programming
B. Studi Literatur
1. Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu[4]. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang lebih menekankan urutan-urutan operasi. Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut[5]:
a. Komponen sistem, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem, adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung sistem, merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem lainnya melalui penghubung sistem ini.
e. Masukan sistem, adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat berjalan. Masukan sinyal adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
f. Keluaran Sistem, adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran sistem, setiap sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem dikatakan
berhasil jika mengenai sasarannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan sistem.
2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan[6]
3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan[7]. Sistem informasi merupakan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisa, menyebarkan informasi untuk mencapai[8]
4. Agile Software Development
Proses ini ditandai dengan model yang dikenald engan interaktif dan inkremental. Proses yang meyakini bahwa suatu perangkat lunak dapat dikembangkan dengan desain minimalis, pengujian bertahap, dan dokumentasi yang tidak berlebihan[7]. Agile Software Development
adalah sebuah metode dalam pengembangan atau pembuatan sistem dengan cara cepat, artinya kebutuhan sistem sudah terpenuhi dengan melibatkan client dalam pembuatan softwarenya, sehingga kemungkinan sistem gagal itu sangat sedikit[9].
5. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) merupakan sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek”. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak[10].
6. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. ERD merupakan singkatan dari Entity Relationship Diagram, dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS (Object
Oriented Database Management System) maka perancangan basis data tidak perlu
menggunakan ERD. Model ERD terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu Entitas, Atribut, Relasi dan Tingkat Hubungan[10].
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tahapan Planning
Pada tahap ini, menjelaskan spesifikasi kebutuhan (System Requirement) dari sistem
e-commerce yang dibuat. Penulis merangkum semua kebutuhan user yang akan dibuat ke dalam
sistem informasi yaitu
a. Pembeli melakukan pendaftaran. b. Pembeli melakukan login. c. Pembeli merubah profil d. Pembeli melihat daftar barang
e. Pembeli bisa memilih barang berdasarkan kategori
f. Pembeli memilih barang yang akan dibeli dan ditambahkan ke keranjang belanja g. Sistem melakukan proses perhitungan jumlah barang dan total pembelian
h. Sistem melakukan proses data pembeli dan data belanja pembeli lalu menampilkan detail belanja pembeli.
B. Tahapan Design
Pada tahap ini, penulis mulai merancang system sesuai dengan kebutuhan user yang telah di rangkum sebelumnya. Penulis menggunakan tools system seperti Usecase Diagram, Activity
Diagram dan untuk database penulis menggunakan ERD, LRS, Sequence Diagram dan
Deployment Diagram.
1. Usecase Diagram
Gambar 2. Usecase Diagram Halaman Admin
Gambar 3. Usecase Diagram Halaman Produk
Admin Login Halaman Admin Profil User Berita Halaman Konfigurasi Edit Edit Edit Edit <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<ex clud e>> <<exc lude>> <<exclude>> <<e xclu de>> << ex clu de >> Operator Login Produk Merk Kategori Hapus Edit Tambah Hapus Edit Tambah Hapus Edit Tambah <<inc lude> > <<include>> <<include>> <<inclu de>> <<include>> <<includ e>> <<include> > <<include>> <<includ e>> <<ex tend> > <<exte nd>> << ex ten d>>
Gambar 4. Usecase Diagram Halaman Mitra
Gambar 5. Usecase Diagram Halaman Konten Web
Gambar 6. Usecase Diagram Halaman Laporan
Operator Login Mitra Supplier Hapus Edit Tambah Pelanggan Hapus Melihat Outlet Hapus Edit Tambah <<inc lude> > <<include>> <<in clude>> <<include> > <<in clude>> <<include>> <<in clude>> <<inc lude> > <<ex tend >> << extend >> << ex ten d>> <<extend>> Operator
Login Konten Web
Hapus Edit Tambah <<inc lude> > <<include>> <<inclu de>> <<exclude>> Operator Login Permintaan Penjualan Detail Laporan Permintaan Detail Laporan Penjualan Cetak Laporan Permintaan Cetak Laporan Penjualan Laporan <<extend>> <<extend>> <<ex tend> > <<ex tend> > <<extend>> <<include>> <<include>>
2. Activity Diagram
Gambar 7. Activity Diagram Pemesanan Produk
3. Entity Relationship Diagram
Pembeli Web Database
Membuka web Login Pilih kategori Tampilkan halaman Home Simpsn Data Pembeliann Tidak Pilih produk Pesan
Isi QTY dan keterangan warna,
ukuran
Pilih Kurir dan
paket Muncul daftar Bank
Cetak data pembelian Ya penjualan produk Produk_id Kode_produk pembelian pembelian_id tanggal supplier_id user_id status tanggal promo Promo_id judul Toko Penjualan_detail Userlogin pelanggan username password supplier Supllier_id Nama_suppli er alamat telepon User_id melakukan 1 M update update update 1 M M 1 1 M pelanggan pelanggan_idnama_pelang
gan alamat hp email
melakukan 1 M 1 cek M 1 1 Mempunyai 1 melakukan 1 M cek M mempunyai Pembelian_detail Pembelian_id Produk_id qty Pembelian_d etail_id M Nama_produ k Supplier_id Merek_id Kategori_id deskripsi harga berat Jumlah_lihat Jumlah_beli Penjualan_id invoice Pelanggan_id kota alamat tanggal total kurir pelayanan ongkir berat promo status
Nama_toko alamat telepon kota tipe Toko_id Penjualan_id Produk_id qty harga subtotal keterangan Penjualan_de tail_id akses photo status Terakhir_logi n Toko_id nama kota user_id Penjualan_konfirm asi Konfirmasi_i d invoice pemilik tanggal Tanggal_tran sfer Bukti_transfe r Penjualan_id Bank_id bank_id nama_bank pemilik No_rek logo mempunyai mempunyai 1 1 M 1 deskripsi
nilai mulai selesai Banner_gam bar Berita Berita_id Berita_kateg ori_id slug isi tanggal jenis status User_id M 1 M Berita_kategori Nama_kateg ori slug Nama_berita _kategori mempunyai M ! Toko_mutasi tanggal Toko_id User_id keterangan Mutasi_id Toko_mutasi_deta il Mutasi_id Produk_id Ukuran_id Warna_id qty Mutasi_detai l_id mempunyai 1 1 M Promo_data Promo_id Produk_id Promo_data_ id mempunyai Produk_kategori Nama_kateg ori Kategori_id Produk_merek Nama_merek Merek_id Produk_photo Produk_id Photo_id photo Produk_stok Stok_id Produk_id Toko_id stok Stok_mutasi Stok_jual Produk_ukuran Nama_ukura n Ukuran_id Produk_warnai Nama_warna Warna_id mempunyai mempunyai 1 1 1 1 M M M M
Gambar 8. Entity Relationship Diagram
4. Logical Relationship Structure
Gambar 9. Logical Relationship Structure
5. Sequence Diagram
Gambar 10. Sequence diagram pemesanan produk
pelanggan pelanggan_id nama_pelanggan alamat hp email kota user_id userlogin user_id nama username password akses photo status terakhir_login toko_id produk_kategori kategori_id nama_kategori produk_photo photo_id produk_id photo supplier supplier_id nama_supplier alamat telepon user_id user_id penjualan_detail penjualan_detail_id penjualan_id produk_id qty harga subtotal keterangan pembelian_detail pembelian_detail_id pembelian_id produk_id qty pembelian pembelian_id tanggal supplier_id user_id status pembelian_id berita berita_id berita_kategori_id slug isi tanggal jenis status user_id berita_kategori berita_kategori_id nama_kategori slug produk_stok stok_id produk_id toko_id stok stok_mutasi stok_jual user_id produk produk_id kode_produk nama_produk supplier_id merek_id kategori_id deskripsi harga berat jumlah_lihat jumlah_beli produk_id kategori_id promo promo_id judul deskripsi nilai mulai selesai banner_gambar promo_data pembelian_detail_id promo_data_id promo_id produk_id promo_id produk_merek merek_id nama_merek merek_id produk_id produk_id toko toko_id nama_toko alamat telepon kota tipe toko_mutasi_detail mutasi_detail_id mutasi_id produk_id ukuran_id warna_id qty toko_mutasi mutasi_id tanggal toko_id user_id keterangan produk_warna warna_id nama_warna produk_ukuran ukuran_id nama_ukuran toko_id ukuran_id warna_id toko_id mutasi_id toko_id produk_id penjualan penjualan_id invoice pelanggan_id kota alamat tanggal total kurir pelayanan ongkir berat status promo penjualan_id penjualan_konfirmasi konfirmasi_id invoice bank_id pemilik tanggal tanggal_transfer bukti_transfer penjualan_id bank bank_id nama_bank pemilik no_rek logo penjualan_id bank_id berita_kategori_id user_id user_id produk_id supplier_id
C. Tahapan Desain
Pada tahapan coding, mulai dibangun sistem informasi berdasarkan dengan tahapan design yang sebelumnya telah dijelaskan.
Gambar 11. Tampilan halaman awal sistem informasi ST Jaya
Gambar 12. Tampilan halaman keranjang belanja sistem informasi ST Jaya
Gambar 10. Tampilan halaman konfirmasi pembayaran sistem informasi ST Jaya
D. Tahapan Testing
Proses implementasi pada sistem informasi berbasis web pada ST jaya dilakukan dengan metode pengujian blackbox testing sebagai berikut
TABEL I.
PENGUJIAN BLACKBOX TESTING FORM LOGIN USER
Skema pengujian Test case Hasil yang di harapkan pengujian Hasil Kesimpulan
Username dan password tidak diisi kemudian klik tombol login
username:
(kosong) Sistem akan menolak akses member dan menampilkan The
Username field is required.
Sesuai
Skema pengujian Test case Hasil yang di harapkan pengujian Hasil Kesimpulan Password:
(kosong) The Password field is required.
Mengetik username dan password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login
username: kevin Password : (kosong)
Sistem akan menolak akses member dan menampilkan The Password field is required.
Sesuai
harapan Valid
username tidak diisi dan password diisi kemudian klik tombol login
username : (kosong) Password : 1995
Sistem akan menolak akses member dan menampilkan The Username field is required.
Sesuai
harapan Valid
username dan password diisi dengan benar
kemudian klik tombol login
username : kevin
Password :1995
Sistem menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan menu beranda
Sesuai harapan
Valid
TABEL II.
PENGUJIAN BLACKBOX TESTING HALAMAN REGISTER MEMBER
Skema pengujian Test case Hasil yang di harapkan pengujian Hasil Kesimpulan
Nama dan alamat
member kosong Nama : kosong Alamat : kosong Sistem akan menolak akses daftar dan menampilkan “isi
isian ini”
Sesuai
harapan Valid
Kota dan phone kosong Kota : kosong
Phone kosong Sistem akan menolak dan akses daftar menampilkan “isi isian
ini”
Sesuai
harapan Valid
Phone diisi dan email
kosong Phone : 087777777
Email :
Sistem akan menolak akses daftar menampilkan “isi isian ini”
Sesuai
harapan Valid
Password tidak diisi dan
klik tombol register Password kosong Sistem menolak akses daftar dan menampilkan “isi isian ini” Sesuai harapan Valid
Mengetikkan nama , alamat ,kota, phone, email dan password
Nama : febriant Alamat : jl. BII karanganyar Phone : 08777777777 Email: febriant @gmail.com Password : febriant
Sistem akan menerima akses daftar member dan
menampilkan registrasi anda berhasil
Sesuai
harapan Valid
TABEL III.
PENGUJIAN BLACKBOX TESTING HALAMAN KERANJANG BELANJA
Skema Pengujian Test Case Hasil yang di harapkan Hasil pengujian Kesimpulan
Apabila member ingin menambahkan jumlah stock member klick tombol update keranjang
Qty:2 (benar)
Sistem akan menambahkan keranjang belanja dan menampilkan kuantiti produk berhasil di update
Seusai harapan
Valid
TABEL IV.
PENGUJIAN BLACKBOX TESTING HALAMAN KONFIRMASI PEMBAYARAN
Skema
Pengujian Test Case Hasil yang di harapkan
Hasil
pengujian Kesimpulan
No Invoice
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan selama proses pembuatan sistem informasi ST Jaya, dapat dirangkum beberapa kesimpulan yaitu
a. Pembelian pakaian secara online ini dapat memberikan salah satu alternatif dan kemudahan dalam menjalankan bisnis online.
b. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta dapat membuat pelanggan mudah mendpatkan informasi.
c. Dengan menggunakan komputer berserta perangkat pendukungnya yang baik maka cara
kerja dapat menjadi lebih efisien dan efektif. REFERENSI
[1] R. Komarudin, “Analisis Sistem Informasi Penjualan Tanaman Obat Berbasis Web Dengan Metode Pieces Framework,” J. Bianglala Inform., vol. 5, no. 1, pp. 14–20, 2017. [2] Yudi, K. Indriani, and K. Ramanda, “E-Inventory Information System at PT. Resik
Nyaman Sejahtera,” Sink. - J. Penelit. Tek. Inform., vol. 3, no. 2, pp. 275–279, 2019. [3] R. S. Pressman and B. Maxim, Software Engineering : A Practitioner’s Approach. New
York: McGraw-Hill Education, 2014.
[4] J. H. Mustakini, Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2005.
[5] A.-B. Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. [6] T. Sutabri, Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2012.
[7] R. Ferdiana, Rekayasa Perangkat Lunak yang Dinamis dengan Global Extreme
Programming. Yogyakarta: Andi, 2012.
[8] Kurniawati and T. Ghofar, “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 jakarta,” Simp. Nas. Ilmu Pengetah. dan Teknol. 2017, vol. 3, no. 1, pp. 158–162, 2017.
[9] B. O. Lubis, “Penerapan Global Extreme Programming Pada Sistem Informasi Workshop, Seminar Dan Pelatihan Di Lembaga Edukasi,” J. Inform., vol. 3, no. 2, pp. 234–246, 2016.
[10] R. A. Sukamto and M. Shalahuddin, Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan