PERANAN PELABUHAN TELUK NIBUNG DI TANJUNG
BALAI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN PADA MASA
ORDE BARU
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana
PRIMA R DAMANIK NIM. 308121118
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta karunia yang telah
dilimpahkannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan judul “ Peranan Pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai
sebagai Pusat Perdagangan Pada Masa Orde Baru”. Penyusunan skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana
Kependidikan pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena
kemampuan, pengetahuan, serta pengalaman yang masih sangat terbatas maka
dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna
baik dari isi, susunan maupun tata bahasanya. Walaupun demikian harapan
penulis agar kiranya hasil studi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak –
pihak yang membacanya. Untuk itu penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat konstruktif.
Dengan selesainya skripsi ini maka penulis menyampaikan terimakasih
sebesar – besarnya kepada :
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hadjar M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
beserta jajarannya.
Bapak Drs. Restu MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Ibu Dra. Lukitaningsih M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
sekaligus Dosen Pembimbing Akademik Penulis yang telah banyak
memberikan bimbingan selama dalam perkuliahan
Ibu Dra. Hafnita SD Lubis M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang telah banyak memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
Bapak dan Ibu Dosen Penguji (Bapak Drs.Yushar Tanjung M.Si dan Ibu Dra.
Syamsidar Tanjung M.Pd) selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
arahan dan ilmunya kepada penulis untuk perbaikan-perbaikan selama dalam
penyusunan skripsi.
Kepada yang teristimewa bagi penulis Ayahanda dan Ibunda tercinta,
Amansyah Damanik dan Rosiah Damanik yang telah banyak memberikan
semangat dan dukungan serta mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan
skripsi ini. Dan juga kepada adik-adik penulis (Diana dan Pita) serta Bou
Mariani Tercinta dan segenap keluarga penulis yang telah banyak
memberikan dorongan kepada penulis.
Bapak Bapak Ali Imron selaku Kepala Tata Usaha Kantor Administrator
Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan yang telah membantu dalam
memberikan data-data yang diperlukan oleh penulis dalam penyusunan
skripsi.
Bapak Kepala Kantor Camat atas kesiapannya dalam membantu peneliti
Para informan baik para tetua masyarakat, tukang becak, pedagang serta para
nelayan dan buruh pelabuhan yang telah memberikan inforrmasi kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi, dengan informasi yang
diberikan sangat membantu penulis.
Bapak Suwardi Sijambak, Kakek Jamaluddin Dan Atok Sya’ban yang telah
bekerjasama dalam memberikan infonya mengenai keadaan pelabuhan Teluk
Nibung di Tanjung Balai Asahan pada masa orde baru.
Kepada kak Putri, kak Yusmaliza, bang Hanif, bang Amat, kak Yanti selaku
kakak dan abang stambuk yang telah memberikan dorongan dan doa kepada
penulis.
Buat sahabat-sahabatku tercinta (my best friend), Sitoh, Sani, Kiki dan Rika
yang telah banyak membantu dan menemani penulis dalam melakukan
penelitian dan memberikan dukungan serta doa kepada penulis selama kuliah
dan menyusun skripsi.
Buat teman-teman penulis, Isma tanjung, Edella, Devi, Neva, Listra, Siti
(anak FBS), Ririn, Nirmawana, Sandi, Nina dan teman-teman yang lain yang
telah memberikan dorongan dan semangat serta doa untuk selama
perkuliahan.
Buat teman-teman penulis yang ada di kost “ Muamalah”, soybatul (dedek),
dera, irna, rika, selaku teman-teman seperjuangan stambuk 2008, Irma, Wita
dan adik-adik kost, Reni, Dwi, Ningsih, Fina, Rani, Wulan, Dana, Nia,
Winda, Icha, Sari, Intan, Weni, Ayu, Bibi dan Icut dan adik-adik yang sedang
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan
skripsi serta menemani hari-hari penulis baik dalam suka maupun duka.
Buat Ibu Mariati, Ibu Marni, Bapak Saut Simbolon, Bapak Silaen, Bapak
Silitonga, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
kegiatan PPL baik disekolah maupun dimasyarakat sekaligus memberikan
semangat dan motivasi agar dapat cepat menyelesaikan studi penulis.
Kepada teman-teman PPL, Juwita, Risna, Nina, Herdi, Passion, Jefri, Bospen,
Hendra, Marissa, Widia, Meri, Elias, Eva, Wana, Anggi, Erna, Abed, dan
Rahma yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis
selama PPL dan berjuang bersama-sama untuk menyelesaikan skripsi,
semangat semua..
Buat teman-teman seperjuangan Mahasiswa Pendidikan Sejarah stambuk
2008 Reguler dan Ekstensi.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua orang
yang telah membantu penulis dan mudah-mudahan kita selalu dalam
Lindungan Allah SWT.
Medan, 2012
DAFTAR ISI A. Metode Penelitian………. 17
B. Lokasi Penelitian……….. 18
C. Sumber Data………. 18
D. Teknik Pengumpulan Data………... 19
E. Teknik Analisa Data……….. 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian……… 22
C. Sejarah Pelabuhan Teluk Nibung………. 40
D. Pelabuhan Teluk Nibung pada Masa Orde Baru……….. 46
E. Potensi Pelabuhan……… 49
F. Peranan Pelabuhan……….. 53
a. Bidang Ekonomi ... 55
b. Bidang Sosial Budaya ... 62
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan……… .. 65
B. Saran……… 67
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN DOKUMENTASI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Luas Lahan masing-masing Kelurahan...26
Tabel 2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin...27
Tabel 3 Jumlah Penduduk menurut Agama...29
Tabel 4 Jumlah Penduduk menurut Suku Bangsa...31
Tabel 5 Jumlah Penduduk menurut Mata pencaharian...33
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kota Tanjung Balai adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara.
Luas wilayahnya 60 km. Kota ini berada ditepi Sungai Asahan, sebagai salah satu
sungai terpanjang di Sumatera Utara. Menurut cerita rakyat yang ada di Tanjung
Balai asal-usul nama kota “ Tanjung Balai “ bermula dari sebuah kampung yang
ada disekitar ujung tanjung dimuara Sungai Silau dan aliran Sungai Asahan. Lama
kelamaan balai yang dibangun semakin ramai disinggahi karena tempatnya yang
strategis sebagai bandar kecil tempat melintas ataupun orang-orang yang ingin
bepergian ke hulu Sungai Silau. Tempat itu kemudian dikenal “kampung
Tanjung“ dan orang lazim menyebutnya balai “Di Tanjung”. Ditemukannya
Kampung Tanjung kemudian menjadikan daerah itu menjadi semakin ramai dan
berkembang menjadi sebuah negeri.
Seiring dengan berkembangnya perdagangan, hubungan perdagangan yang
terjadi belakangan ini tidak hanya didalam satu wilayah saja, namun sudah ke luar
daerah dan mencakup pedagang asing. Hal ini didorong oleh kebutuhan hidup
manusia yang meningkat terhadap suatu barang. Dimasa lalu setiap transaksi
dagang yang terjadi pasti berkaitan dengan kapal, pedagang, barang dagangan dan
pelabuhan. Sama halnya dengan Tanjung Balai sebagai kota pelabuhan pintu
masuk ke daerah Asahan menjadi penting artinya bagi perkembangan
2
berfungsinya jembatan Kisaran dan dibangunnya jalan kereta api Medan –
Tanjung Balai, maka hasil-hasil dari perkebunan dapat lebih lancar disalurkan
atau di ekspor melalui kota pelabuhan Tanjung Balai. Pelabuhan tersebut menurut
sejarahnya, jauh sebelumnya sudah ramai didatangi kapal-kapal layar sekunang,
payang, tongkak, nadilancang dan perahu Bugis. Semuanya datang dengan
membawa barang dagangannya berupa tembikar, porselin, barang tembaga, besi,
timah, kain kasar dan sutra.
Pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai Asahan juga merupakan
pelabuhan pendukung dari Pelabuhan Belawan yang terletak di pesisir timur
Sumatera Utara dan menjadi pelabuhan terbuka untuk perdagangan luar negeri
serta pelabuhan antar pulau-pulau di sekitarnya. Pelabuhan Teluk Nibung letaknya
berhadapan langsung dengan pelabuhan Klang di Malaysia. Hinterlandnya
menghasilkan komoditi hasil perkebunan, pertanian, sedangkan komoditi
handalan yang diekspor melalui pelabuhan ini adalah sayur mayur dan ikan segar.
Keberadaan Pelabuhan Teluk Nibung yang telah ada sejak zaman
penjajahan Belanda. Berfungsi sebagai pelabuhan umum atau perdagangan luar
negeri ekspor dan impor dengan jarak tempuh 3-4 jam dari Port Klang (Malaysia).
Juga merupakan pelayaran internasional yang melayani pelayaran antar pulau
pedalaman.
Pada masa pemerintahan orde baru pelabuhan teluk nibung yang ada di
Tanjung balai menjadi pelabuhan internasional karena letaknya sangat strategis
dipinggir pantai. Pelabuhan merupakan faktor strategis dan dominan dalam
3
Tanjung Balai memiliki berbagai potensi yang memberikan peluang untuk
dimanfaatkan secara optimal dan pada hakikatnya potensi tersebut di dominasi
oleh faktor letak geografis dan keberadaan pelabuhan yang strategis.
Jadi dapat diasumsikan bahwa pelabuhan Tanjung balai pernah menjadi
pelabuhan penting dalam kegiatan perekonomian pada masa orde baru. Berlatar
belakang permasalahan di atas maka penelitian ini diberi judul “ PERANAN
PELABUHAN TELUK NIBUNG DI TANJUNG BALAI SEBAGAI PUSAT
PERDAGANGAN PADA MASA ORDE BARU”
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Untuk lebih memperjelas masalah yang akan diteliti maka penulis
menetapkan identifikasi masalah menurut latar belakang yang ada :
1. Sejarah Pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai
2. Letak Pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai yang sangat strategis
menjadikan pelabuhan tersebut sebagai pusat perdagangan pada masa itu.
3. Melihat bagaimana aktivitas perekonomian yang dilakukan pada masa
orde baru melalui pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai.
4. Bagaimana peranan pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai sebagai
4
C . PEMBATASAN MASALAH
Agar fokus penelitian dapat dianalisis untuk mencapai sasaran penelitian
maka penelitian membatasi masalah pada “PERANAN PELABUHAN TELUK
NIBUNG DI TANJUNG BALAI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN PADA
MASA ORDE BARU ”
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai sebagai
pusat perdagangan pada masa orde baru?
2. Bagaimana aktivitas perekonomian yang dilakukan pada masa orde baru
melalui pelabuhan Teluk Nibung?
3. Bagaimana peranan pelabuhan Teluk Nibung sebagai pusat perdagangan
pada masa orde baru?
E. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini disesuaikan dengan
permasalahan diatas adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung
5
2. Untuk mengetahui sejauh mana peran pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung
Balai sebagai pelabuhan yang terbilang penting dalam melakukan aktivitas
perekonomian pada masa orde baru.
F. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan diatas, maka adapun manfaat yang ingin diperoleh
sesudah melakukan penelitian ini adalah :
1. Hasil dari penelitian dapat dipergunakan bagi penulis untuk memperoleh
sejumlah informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan skripsi
atau tulisan ilmiah
2. Menambah pengetahuan masyarakat pembaca, khususnya mahasiswa
Sejarah mengenai peranan pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung Balai
sebagai jalur perdagangan pada masa orde baru.
3. Sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan sumber bagi penelitian yang
ingin mengadakan penelitian lanjutan tentang masalah ini yang berkaitan
dengan pelabuhan Teluk Nibung di Tanjung balai.
4. Penelitian diharapkan dapat menyumbangkan data baru bagi penelitian
65 BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan
yakni :
1. Pelabuhan Teluk Nibung adalah nama pelabuhan dikota Tanjungbalai
yang telah beroperasi sejak zaman Belanda. Pelabuhan Teluk Nibung
pada awalnya digunakan sebagai pelabuhan pendukung dari pelabuhan
Tanjung Balai yang berada di pusat kota Tanjung Balai. Dimana
pelabuhan Teluk Nibung hanya sebagai tempat kantor administrasi
pelabuhan dan gudang-gudang penyimpanan barang yang akan dibawa ke
luar daerah maupun barang-barang yang akan didistribusikan ke wilayah
lain setelah dibawa dari berbagai pulau melalui pelabuhan. Pada awal orde
baru, kedua pelabuhan ini masih digunakan dan barang-barang yang
diangkut melalui pelabuhan masih diangkut oleh kereta api hingga tahun
1980. Namun pada tahun 1981 pelabuhan sudah sepenuhnya dipindahkan
ke kawasan Teluk Nibung dengan alasan wilayah perairan yang ada di
kota Tanjung Balai sudah mulai dangkal dan kapal akan mengalami
kesulitan untuk melewatinya. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan bebas
66 bongkar muat barang-barang, bahan industri, bahan pangan dan lainnya
serta naik turunnya penumpang dari dalam dan luar negeri.
2. Pada masa awal orde baru, pelabuhan Teluk Nibung sudah berperan
menjadi pusat perdagangan namun masih perdagangan antar pulau yaitu
Bengkalis, Bangkinang, Riau, Dumai, Selat Panjang. Sejak tahun 1990
pelabuhan sudah mulai melakukan perdagangan ke luar negeri seperti
Malaysia, Singapura maupun Thailand. Sejak saat itu hingga sekarang
pelabuhan Teluk Nibung Menjadi pelabuhan Terbuka dimana pelabuhan
ini telah melakukan kegiatan ekspor dan impor keluar negeri.
3. Pelabuhan Teluk Nibung dulunya bernama Pelabuhan Tanjung Balai
Asahan. Namun sejak dipindahkan Pelabuhan ke kawasan Teluk Nibung
maka disebut juga Pelabuhan Teluk Nibung atau Pelabuhan Tanjung Balai
Asahan. Nama Pelabuhan secara resmi dan tertera dalam setiap laporan
dikantor-kantor Pelabuhan adalah Pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang
berada di jalan pelabuhan teluk nibung serta nama-nama kantor-kantor
pelabuhan juga menyebutkan Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.
4. Pada masa pemerintahan orde baru pelabuhan Teluk Nibung yang ada di
Tanjung balai menjadi pelabuhan internasional karena letaknya sangat
strategis dipinggir wilayah perairan. Hal ini merupakan faktor strategis
dan dominan dalam mendukung pertumbuhan perekonomian, perdagangan
jasa dan industri. Sehingga kota Tanjung Balai memiliki berbagai potensi
67 hakikatnya potensi tersebut di dominasi oleh faktor letak geografis dan
keberadaan pelabuhan yang strategis.
5. Keberadaan Pelabuhan sangat memberi keuntungan yang optimal untuk
menunjang fungsi perdagangan dan industri pemerintahan kota Tanjung
Balai yang mempermudah kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.
Dengan adanya pelabuhan menjadikan daerah Tanjung Balai maupun
daerah nusantara serta negara Tetangga seperti Malaysia dan Singapura
menjadi pasar yang cukup besar bagi berbagai perdagangan dan industri.
B. Saran
Setelah menyusun karya ilmiah skripsi ini, penulis memiliki beberapa
saran :
1. Kepada pihak pengelola pelabuhan Teluk Nibung agar kiranya
meningkatkan peran pelabuhan yang lebih baik lagi dan memperhatikan
pelestarian sungai Asahan agar dapat berpotensi untuk meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan perdagangan yang dilakukan dalam
pelabuhan tersebut
2. Kepada pihak pelabuhan agar melengkapi arsip-arsip yang berhubungan
dengan sejarah dari Pelabuhan Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan
karena hal tersebut pastinya berguna untuk mengetahui keberadaan
pelabuhan dan peranannya dari masa ke masa dan hal ini dapat menjadi
68 Pelabuhan dan ini juga berdampak terhadap perkembangan kota Tanjung
Balai.
3. Kepada pemerintah setempat agar kiranya jalan ke pelabuhan diperbaiki,
sehingga transportasi tidak mengalami kendala dan kegiatan pelabuhan
dapat berjalan dengan baik. Selain itu tata kota untuk kecamatan teluk
nibung kiranya ditata dengan baik karena didaerah Pelabuhan Teluk
DAFTAR PUSTAKA
Asnan, Gusti.2007. Dunia Maritim Pantai Barat Sumatera. Jakarta : Ombak.
Laporan Penelitian. 1995. Walikota Madya Tanjung Balai Mengenai Cerita Sejarah Berdirinya Kotamadya Tanjung Balai.
Juhri, Aminatul. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan Bandar Perdagangan Pagurawan di Kabupaten Batubara Abad 19. Medan : Fakultas Ilmu Sosial Unimed.
Notosusanto, Nugroho. 1984. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta : Balai Pustaka
Nurcahyani, Lisyawati. 1999. Kota Pontianak Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra. Jakarta : CV. Ilham Bangun Karya
Pola Sari, Eka. 2004. Sejarah Perkembangan Kota Tanjung Balai dari 1985-2004. Medan : Fakultas Ilmu Sosial Unimed.
Pelzer, J.Karl. 1985. Toean Keboen dan Petani Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria. Jakarta:Sinar Harapan.
Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas (Batak dan Melayu di Sumatra Timur laut. Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak
Suharso dan Retnoningsih.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Semarang : CV Widya Karya
Sudjana, TD. 1996. Cirebon Sebagai Bandar Jalur Sutra. Jakarta : Depdiknas
Tim Telaga Bhakti dan AKPA. 1997. Sejarah Kereta Api Indonesia, Jilid 1. Bandung : Angkasa
Artikel
Profil kota Tanjung Balai dan sekilas pandang kota Tanjung Balai.
Sumber Internet
-. (2011). http://yasirmaster.blogspot.com/tanjung-balai-tempo-doeloe.html