• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN KEPALA BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN KARANGASEM NOMOR : 146/BPIU2K.K.K1/KP.230/I/2020 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN KEPALA BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN KARANGASEM NOMOR : 146/BPIU2K.K.K1/KP.230/I/2020 TENTANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN

KARANGASEM

NOMOR : 146/BPIU2K.K.K1/KP.230/I/2020

TENTANG

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BPIU2K KARANGASEM, BALI

KEPALA BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN

KARANGASEM

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka perubahan nama pelayanan publik sesuai ketentuan

Pasal 6 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33/PERMEN-

KP/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor 32/PERMEN- KP/2014 tentang Pelayanan Publik di Lingkungan

Kementerian Kelautan dan Perikanan;

b. bahwa untuk penyelenggaraan dan peningkatan kualitas pelayanan publik

lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, serta untuk melaksanakan

ketentuan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor 32/PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan Publik di Lingkungan

Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu disusun Standar Pelayanan

Publik Lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;

c. Bahwa BPIU2K Karangasem, Bali sebagai UPT Ditjen Perikanan Budidaya

yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai penghasil benih dan induk

unggul perlu meningkatkan kualitas pelayanan sesuai kebutuhan

masyarakat serta diharapkan dapat memberikan kepastian penyelenggaraan

pelayanan publik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, diperlukan

standart pelayanan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf b

perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala BPIU2K Karangasem, Bali.

Mengingat :

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi

Publik

b. Perdirjen Budidaya nomor 8/KEP-DJPB/2018 Tentang Standar Pelayanan

Publik Lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran

(2)

Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

d. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian

Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 49/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian

Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 1521);

e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);

f. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32/PERMEN-KP/2014

tentang Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan

Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1137),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Nomor 33/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 32/PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan

Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 599);

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama

: Standar Pelayanan Publik di BPIU2K Karangasem, Bali

sebagaimana tercantum pada lampiran 1 keputusan ini.

Kedua : Menetapkan Standar Pelayanan Publik Lingkup Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya yaitu:

1. Utama :

a. Pengujian Laboratorium

2. Tambahan

a. Pelayanan Penyediaan Benih/Induk

b. Jasa Magang dan Penelitian

(3)

Ketiga

: Uraian yang berkaitan dengan Standar Pelayanan Publik

sebagaimana dimaksud pada diktum Kedua, dimuat dalam lampiran

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Surat

Keputusan ini.

Keempat :

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila

terdapat kekeliruan dikemudian hari akan diadakan perubahan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karangasem

Pada Tanggal : 21 Januari 2020

Kepala Balai Produksi Induk Udang

Unggul dan Kekerangan (BPIU2K)

Karangasem

Winarno, A.Pi, M.Pi

NIP 19691005 199103 1 005

Tembusan :

1. Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

2. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

3. Kepala Biro Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan

4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

(4)

Lampiran : SK Kepala BPIU2K Karangasem, Bali

Nomor : /BPIU2K.K.K1/KP.230/I/2019 Tanggal 21 Januari 2019

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

BPIU2K KARANGASEM, BALI

I PENDAHULUAN

1.1.

Visi dan Misi

Dalam rangka mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada

masyarakat dapat dibentuk sistem pelayanan terpadu. Sistem pelayanan terpadu

pada hakikatnya adalah menyederhanakan mekanisme pelayanan sehingga

kemanfaatannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Artinya, sistem ini

diadakan bukan hanya karena adanya peraturan perundang- undangan yang

mewajibkan, tetapi lebih kepada seberapa jauh sistem pelayanan tersebut dapat

menghasilkan pelayanan yang lebih mudah, sederhana, cepat, murah, dan tertib

dalam administrasi pelayanan.

Untuk mendukung terwujudnya pembangunan perikanan dan kelautan yang

lebih terarah, terukur, konsisten dan akuntabel di bidang produksi benih/induk

udang unggul dan kekerangan, diperlukan visi dan misi yang dapat

menggambarkan harapan dan kenyataan yang akan diperoleh melalui program

dan kegiatan yang dilakukan. Selaras dengan visi Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya terkait pelayanan publik, yaitu

Terwujudnya pelayanan prima di

bidang perikanan budidaya dengan pola pelayanan yang cepat, tepat, benar

dan transparan”

. BPIU2K Karangasem menetapkan visinya pelayanan publik

sebagai berikut:

“Terwujudnya Pelayanan Laboratorium dan Penyedia Benih

dan Induk Berkualitas dengan pola pelayanan yang cepat dan tepat dan

transparan”.

Dalam rangka mewujudkan visinya, BPIU2K Karangasem

menetapkan misi sebagai berikut

1) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan

akuntabel

2) Memberikan pelayanan yang profesional dan berorientasi pada

kepuasan pelanggan

3) Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia

dalam rangka terwujudnya BPIU2K Karangasem sebagai rujukan

nasional di bidang pengelolaan induk udang unggul dan kekerangan

4) Mewujudkan BPIU2K sebagai rujukan nasional di bidang pengelolaan

induk udang unggul dan kekerangan

Disamping itu harus disusun Maklumat Pelayanan sebagai kewajiban dan

janji penyelenggara kepada masyarakat untuk melaksanakan Standar

Pelayanan dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,

terjangkau dan terukur. Penerapan Standar Pelayanan dimaksudkan sebagai

salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan atau penurunan

kinerja dalam penyelenggaraan pelayanan.

(5)

1.3.

Dasar Hukum

a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik.

b) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang

Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada

Masyarakat.

c) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014

tentang Standar Pelayanan Publik.

d) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara 63/KEP/M2003 tentang

Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

e) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Kep/25/M.PAN/2/2004

tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah.

f) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kep/26/M.PAN/2/2004

tentang

Petunjuk

Teknis

Transparansi

dan

Akuntabilitas

Dalam

Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

g) Keputusan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

KEP/118/M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan

Masyarakat bagi Instansi Pemerintah.

1.4 Maklumat Pelayanan

Kami Pimpinan dan Karyawan Balai Produksi Induk Udang Unggul dan

Kekerangan Karangasem Bali berupaya dengan sungguh-sungguh untuk:

1. Menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah

ditetapkan;

2. Menerima kritik dan saran dalam rangka menjamin perbaikan kinerja

pelayanan yang berkelanjutan;

3. Apabila tidak menepati janji kami siap menerima sanksi sesuai Standar

Pelayanan yang telah ditetapkan

4. Menjamin kerahasiaan data hasil uji yang diterima pengguna

layanan;

1.5 Motto Pelayanan

Moto Pelayanan Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan

Karangasem Bali adalah : “

Cepat, tepat dan akurat

(6)

II STANDAR PELAYANAN

2.1.

Jenis Pelayanan

1. Pelayanan Utama

A.

Jasa Pengujian Laboratorium

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum a. UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah menjadi UU No.45 Tahun 2009

b. PP No. 57 Tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan

c. PP No. 75 Tahun 2015 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan d. Permen KP No. 32/PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan Publik

di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagaimana telah diubah menjadi Permen KP No. 33/PERMEN-KP/2017

e. Permen KP No. 43/PERMEN-KEP/2015 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

f. Permen KP No. PER.22/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan g. Standar Internasional ISO/IEC 17025:2017

2 Persyaratan Pelayanan

a. Mengisi Formulir Permohonan Pengujian

b. Membawa Sampel (Contoh Uji) sesuai yang dipersyaratkan, sesuai Dokumen Sistem Mutu Lab Uji BPIU2K Karangasem ISO/IEC 17025:2017

3 Sistem,

Mekanisme dan Prosedur

a. Bagian Pelayanan dan Kerjasama Masyarakat menerima pelanggan pengujian sampel dan menghubungi Petugas

Penerima Sampel dan Bagian Administrasi Laboratorium untuk di lakukan penerimaan sampel.

b. Sampel yang layak uji, diterima oleh PPS.

c. Bagian Administrasi menyampaikan biaya uji dan menghubungi Bendahara PNBP untuk menerima pembayaran dari pelanggan d. PPS memberikan nomor sampel dan melengkapi memo analisis

sampel (F.DP 7.4.1).

e. PPS menyerahkan sampel dan memo analisis sampel (F.DP 7.4.1) kepada Penyelia.

f. Penyelia memeriksa kesiapan pengujian dan menyerahkan sampel beserta memo analisis sampel kepada analis untuk dianalisa berdasarkan metode yang berlaku.

g. Analis menerima dan menyimpan sampel yang diserahkan sebelum dilakukan pengujian atau langsung melakukan analisa terhadap sampel dari pelanggan.

h. Hasil pengujian Analis dituliskan dalam Formulir Hasil Pengujian (F.DP. 7.8.2.1) untuk diperiksa oleh penyelia, waktu pengujian maksimal dikerjakan selama 3 s/d 15 hari kerja sesuai parameter pengujian, kecuali terdapat kesepakatan lain dengan pelanggan. i. Penyelia memberikan Formulir Hasil Pengujian kepada Staff

Administrasi Laboratorium untuk diterbitkan Laporan Hasil Uji (F.DP. 7.8.2.1).

j. Staff Administrasi Laboratorium memberikan Laporan Hasil Uji kepada Koordinator Laboratorium Untuk diperiksa dan

ditandatangani.

k. Koordinator Laboratorium menyerahkan Laporan Hasil Uji kepada PPS untuk diserahkan kepada pelanggan melalui Bagian

(7)

Pelayanan dan Kerjasama Masyarakat. 4 Jangka Waktu

Penyelesaian

a. Waktu pelayanan kumulatif 3 s/d 15 hari, dengan rincian waktu maksimal pengujian sebagai berikut :

i. Uji Kualitas Air i) Salinitas 3 Hari Kerja ii) Alkalinitas 5 Hari Kerja iii) Suhu (in situ) 3 Hari Kerja iv) pH (in situ) 3 Hari Kerja

v) Oksigen Terlarut (DO) (in situ) 3 Hari Kerja vi) Padatan Tersuspensi (TSS) 5 Hari Kerja vii) Nitrate 5 Hari Kerja

viii) Nitrite 5 Hari Kerja

ix) Kesadahan Total 5 Hari Kerja x) Ammonia 5 Hari Kerja

ii. Uji Mikrobiologi

i) Angka Lempeng Total (ALT)/Total Plate Count (TPC) 10 Hari Kerja

ii) Identifikasi Bakteri (Spesies) 15 Hari Kerja iii. Pengujian Biologi Molekuler

i) Polimerase Chain Reaction PCR 5 Hari Kerja

ii) Analisis tingkat Biologi Molekuler RealTime PCR Quantitative 5 Hari Kerja

5 Biaya / Tarif Pelayanan

a. Sesuai PP 75 tahun 2015 tentang PNBP, dengan rincian sebagai berikut :

i. Uji Kualitas Air

i) Salinitas Rp 15.000,- / Sampel ii) Alkalinitas Rp 31.000,- / Sampel iii) Suhu (in situ) Rp 10.000,- / Sampel iv) pH (in situ) 3 Rp. 10.000,- / Sampel

v) Oksigen Terlarut (DO) (in situ) Rp. 40.000,- / Sampel vi) Padatan Tersuspensi (TSS) Rp. 35.000,- / Sampel vii) Nitrate 5 Rp 50.000,- / Sampel

viii) Nitrite 5 Rp. 50.000,- / Sampel

ix) Kesadahan Total Rp. 35.000,- / Sampel x) Ammonia Rp. 60.000,- / Sampel ii. Uji Mikrobiologi

i) Angka Lempeng Total (ALT)/Total Plate Count (TPC) Rp. 75.000,- / Sampel

ii) Identifikasi Bakteri (Spesies) Rp. 200.000,- / Jenis Bakteri iii. Pengujian Biologi Molekuler

i) Polimerase Chain Reaction PCR Rp. 200.000,- / Jenis Pengujian Analisis tingkat Biologi Molekuler RealTime PCR Quantitative Rp.

400.000,- / Jenis Pengujian 6 Produk

Pelayanan

Laporan Hasil Uji (LHU) Laboratorium

7 Sarana Prasarana dan Fasilitas

a. Sarana dan Prasarana

- Ruangan/Konter Pelayanan (PTSP) yang dilengkapi dengan fasilitas informasi, customer service (Bagian Pelayanan dan Kerjasama Masyarakat), Air Conditioner, Ruang tunggu dan sarana layanan pengaduan

- Peralatan Kantor (Komputer, Printer, Filling cabinet, ATK, dll) - Laboratorium Pengujian

(8)

- Sumber Daya Manusia yang kompeten

- Media Elektronik yang mudah di akses (Website dan Surel) b. Fasilitas pendukung sesuai sarana dan prasarana yang terdapat

di PTSP BPIU2K Karangasem 8 Kompetensi

Pelaksana

a. Bagian Pelayanan dan Kerjasama Masyarakat: - Minimal SMU/SMK atau yang sederajat

- Pernah mengikuti sosialisasi pelayanan prima - Dapat mengoperasionalkan Komputer dan MS Office b. Petugas Penerima Sampel (PPS):

- Minimal D3 (Perikanan/Kimia/Biologi/Fisika)

- Pernah mengikuti pelatihan penanganan sampel atau memiliki pengalaman bekerja di laboratorium untuk menangani sampel - Memahami ISO/IEC 17025:2017

c. Analis:

- Minimal D3 (Perikanan/Kimia/Biologi/Fisika)

- Memiliki pengetahuan dan memiliki pengalaman pengujian sampel

- Memahami ISO/IEC 17025:2017 d. Penyelia:

- Minimal D3 (Perikanan/Kimia/Biologi/Fisika)

- Memiliki pengalaman bekerja dalam laboratorium minimal 2 Tahun

- Memiliki kompetensi untuk membaca dan menilai kesesuaian hasil uji

- Memiliki pemahaman tentang kalibrasi peralatan/pemeliharaan peralatan laboratorium dan penyimpanan bahan uji/sampel - Memahami ISO/IEC 17025:2017

e. Koordinator Laboratorium:

- Minimal S1 (Perikanan/Kimia/Biologi/Fisika)

- Memiliki pengalaman bekerja dalam laboratorium minimal 3 Tahun

- Memiliki kompetensi untuk membaca dan menilai kesesuaian hasil uji

- Memiliki pemahaman tentang kalibrasi peralatan/pemeliharaan peralatan laboratorium dan penyimpanan bahan uji/sampel - Memiliki pemahaman tentang ketidakpastian pengukuran - Memiliki kompetensi untuk menentukan titik kritis pengujian dan

resiko pengujian

- Memahami ISO/IEC 17025:2017 f. Bagian Administrasi Laboratorium - Minimal S1 (Semua Jurusan)

- Memiliki pemahaman tentang sistem kerja laboratorium - Memiliki kompetensi tentang arsiparis dan persuratan - Memiliki pemahaman tentang administrasi perkantoran - Memiliki pemahaman tentang sistem pengendalian internal

kepemerintahan

- Sangat berpengalaman dalam mengoperasionalkan computer dan MS Office

- Memahami ISO/IEC 17025:2017 g. Bendahara PNBP:

- Memiliki kemampuan pengelolaan PNBP dan diangkat secara resmi melalui mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku

9 Pengawasan Internal

a. Dilakukan oleh Kepala Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan

b. Dilakukan oleh MPM bidang Laboratorium

(9)

Pelaksana Karangasem

11 Jaminan Pelayanan

a. Diwujudkan dengan adanya kepastian persyaratan, waktu proses, biaya, prosedur, dan didukung oleh SDM yang berkompeten di bidang tugasnya,

b. Adanya jaminan bebas dari KKN.

c. Jaminan Kerahasiaan Hasil Uji Pelanggan. 12 Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan (Jaminan Atas Produk)

a. Laporan Hasil Uji (LHU) Laboratorium ditandatangani dan di stempel basah;

b. Laporan Hasil Uji (LHU) Laboratorium ditandatangani dan diperiksa oleh personel yang kompeten;

c. Laporan Hasil Uji (LHU) Laboratorium berlaku valid untuk contoh uji yang diperiksa.

13 Evaluasi Kerja Pelaksana

a. Audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen

b. Uji Banding dan Uji Provisiensi Test (Untuk Parameter Terakreditasi)

c. Evaluasi berdasarkan pengawasan atasan langsung terkait kinerja dan kedisiplinan pelayanan

14 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

Penerimaan Keluhan/Pengaduan

a. Pengaduan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis baik secara langsung maupun melalui surat elektronik.

b. Pengaduan secara lisan, oleh Bagian Administrasi Laboratorium dituangkan dalam formulir pengaduan (F.DP 7.9.1a) dan ditandatangani oleh pihak pengadu.

c. Pengaduan melalui surat elektronik, direspon oleh Bagian Pelayanan dan Kerjasama Masyarakat BPIU2K Karangasem dengan pengajuan formulir kepada pihak pengadu untuk dilengkapi dan ditandatangani dan dikirim kembali kepada pihak BPIU2K Karangasem.

d. Pengaduan yang telah diidentifikasi oleh Bagian Administrasi Laboratorium disampaikan kepada MPM Bidang Laboratorium dan Koordinator Lab. Uji untuk ditanggapi dan ditindak lanjuti. Penanganan Keluhan

a. Koordinator Lab. Uji dan MPM Bidang Laboratorium memberikan tanggapan terhadap keluhan melalui Bagian Administrasi Laboratorium. Apabila keluhan pelanggan membutuhkan perbaikan manajemen, maka persoalan tersebut dijadikan masukan dalam Kaji Ulang Manajemen.

b. Khusus untuk masalah hasil pengujian, penyelidikan dilakukan melalui audit, mulai dari awal penerimaan sampel sampai dengan penulisan hasil pengujian dibawah koordinasi Koordinator Lab. Uji.

c. Dalam hal penelusuran tidak ditemukan hal-hal yang menyimpang dari sistem mutu yang telah ditetapkan, maka Koordinator Lab. Uji akan memberikan konfirmasi kepada Bagian Administrasi Laboratorium untuk diteruskan kepada pelanggan bahwa apa yang dilakukan oleh laboratorium telah sesuai dengan sistem mutu.

d. Apabila diperlukan dan disetujui oleh pelanggan dan Lab. Uji BPIU2K Karangasem, penyelesaian dilakukan dengan

(10)

2. Pelayanan Tambahan

A. Penyediaan Benih/Induk Unggul

pengulangan pengujian, teknik pengukuran dan alternatif uji yang disepakati oleh pelanggan.

e. Bagian Administrasi Laboratorium membuat balasan secara tertulis kepada pelanggan yang ditanda tangani oleh MPM Bidang Laboratorium, Koordinator Lab. Uji, dan Bagian Administrasi Laboratorium dan diketahui oleh Kepala BPIU2K Karangasem (F.DP 7.9.1a).

f. Pihak Lab. Uji BPIU2K Karangasem dan pihak pengadu membuat penyelesaian pengaduan sebagaimana diatur dalam formulir (F.DP 7.9.1b).

g. Rekaman pengaduan harus disimpan dan dipelihara oleh Bagian Administrasi Laboratorium. 15 Waktu Pelayanan Senin-Kamis: 08.00 – 12.00 WITA 12.30 – 15.00 WITA Jumat : 07.30 – 12.00 WITA 13.00 – 15.00 WITA No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum a. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 12/Per-DJPB/2019 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Benih Ikan Tahun 2019

b. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 13/Per-DJPB/2019 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Calon Induk Ikan Tahun 2019

2 Persyaratan Pelayanan

a. Membayar biaya pembelian induk/benih

b. Memenuhi persyaratan administrasi dan teknis sesuai dengan petunjuk teknis penerima (khusus bantuan pemerintah) 3 Sistim

Mekanisme dan Prosedur

a. Layanan penyediaan benih/induk unggul dilaksanakan dengan menghubungi BPIUUK melalui petugas layanan

b. Pelanggan dapat menghungi petugas pelayan di kantor BPIUUK selama jam kerja atau dapat menghubungi via telp ke (0363)2787803 atau ke website : karangasem.djpb.go.id

c. Petugas Pelayanan akan melanjutkan ke bagian yang menangani penyediaan benih/induk unggul

d. Petugas pelayanan akan menghungi kembali terkait informasi yang dibutuhkan pelanggan

4 Jangka Waktu Penyelesaian

a. Penyediaan benih/induk unggul dapat diselesaikan dalam waktu maksimal 2 hari kerja untuk bantuan benih/induk

b. Penyediaan benih/induk unggul dapat diselesaikan dalam waktu maksimal 2 hari kerja untuk Penyediaan pembelian benih/induk setelah pesanan diterima (tergantung ketersediaan benih/induk) 5 Biaya /Tarif a. Penyediaan benih/induk melalui bantuan tidak dikenakan biaya

(11)

Pelayanan b. Penyediaan benih/induk melalui pembelian dikenakan biaya sesuai PP 75 tahun 2015 yaitu :

• Induk / pasang (Jantan Rp 17.500,- Betina Rp 27.500,-): Rp 45.000,- • Jasa packing / box : Rp 20.000,-

• Bahan packing Rp 15.000,- / box : at cost • Transportasi ke tujuan tergantung jauh dekat tujuan: at cost • Retribusi karantina tergantung jumlah @ Rp 1.000,-: at cost 6 Produk

Pelayanan

Benih/induk unggul yang bebas dari 4 jenis virus

7 Sarana Prasarana dan Fasilitas

a. Ruang tunggu b. Leaflet dan brosur c. Kotak pengaduan

d. Website sebagai sarana informasi

e. Grup media sosial sebagai pelayanan dan konsultasi teknis pasca pengiriman

8 Kompetensi Pelaksana

a. Memiliki pengetahuan di bidang perikanan b. Menguasai SNI bidang perikanan budidaya c. Menguasai CPIB dan CBIB

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik 9 Pengawasan

Internal

Kepala Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan

10 Jumlah Pelaksana

Jumlah pelaksana penyediaan benih/induk adalah 25 orang 11 Jaminan

Pelayanan

Pelayanan yang cepat dan adanya pelayanan konsultasi teknis yang baik 12 Jaminan

Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

Masyarakat dapat memahami dan melaksanakan teknologi yang telah diberikan

13 Evaluasi Kerja Pelaksana

Evaluasi kinerja pelayanan dilakukan dengan melakukan Survei Kepuasan Masyarakat setiap 6 (enam) bulan sekali

14 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

1. Secara Lisan

a. Melalui telepon (0370) 681309, yakni pada saat jam kerja mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WITA dengan hari kerja Senin sampai dengan Jum’at.

b. Datang langsung ke kantor BPIU2K Karangasem, Bali. 2. Secara Tertulis

a. Melalui e-mail : pengaduan.bpiu2kkarangasem@kkp.go.id atau melalui website e lapor ( www.lapor.go.id)

b. Pengaduan secara tertulis wajib dilengkapi fotokopi identitas dan dokumen pendukung lainnya seperti dokumen lainnya yang berkaitan dengan pengaduan yang akan disampaikan.

c. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada pimpinan dalam hal ini Kepala BPIU2K Karangasem, Bali, dengan cara diantar langsung, dikirim melalui faxsimile (0370) 681351, atau melalui pos ke alamat kantor di Desa Bug Bug Kec./Kab. Karangasem, Bali

(12)

B. Jasa Pelayanan Magang dan PKL

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum Permen KP 22/MenKP/2010 tentang tata kerja dan organisasi BPIU2K karangasem Bali

2 Persyaratan Pelayanan

a. Membuat pengajuan resmi kepada kepala BPIUUK Karangasem b. Pelanggan dapat berupa perorangan atau lembaga

3 Sistim Mekanisme dan Prosedur

a. Layanan mgang dan PKL dilaksanakan dengan menghubungi BPIUUK melalui petugas layanan

b. Pelanggan dapat menghungi petugas pelayan di kantor BPIUUK selama jam kerja atau dapat menghubungi via telp ke (0363)2787803 atau ke website : karangasem.djpb.go.id

c. Petugas Pelayanan akan melanjutkan ke bagian yang menangani penyediaan benih/induk unggul

d. Petugas pelayanan akan menghungi kembali terkait informasi yang dibutuhkan pelanggan

4 Jangka Waktu Penyelesaian

Pelayanan magang dan PKL dapat diselesaikan dalam waktu maksimal 2 hari kerja

5 Biaya /Tarif Pelayanan

Bimbingan Teknis Rp 500.000,00 per orang per bulan

6 Produk Pelayanan

Sertifikat dan surat keterangan Magang dan PKL untuk masyarakat

7 Sarana Prasarana dan Fasilitas

a. Ruang tunggu b. Leaflet dan brosur c. Kotak pengaduan

d. Website sebagai sarana informasi 8 Kompetensi

Pelaksana

a. Memiliki pengetahuan di bidang perikanan b. Menguasai SNI bidang perikanan budidaya c. Menguasai CPIB dan CBIB

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik 9 Pengawasan

Internal

Kepala Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan

10 Jumlah Pelaksana

Jumlah pelaksana jasa pelayanan adalah 5 orang

11 Jaminan Pelayanan

Pelayanan yang cepat

12 Jaminan Keamanan dan

Masyarakat dapat memahami dan melaksanakan teknologi yang telah diberikan

(13)

Keselamatan Pelayanan 13 Evaluasi Kerja

Pelaksana

Evaluasi kinerja pelayanan dilakukan dengan melakukan Survei Kepuasan Masyarakat setiap 6 (enam) bulan sekali.

14 Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan

2. Secara Lisan

c. Melalui telepon (0370) 681309, yakni pada saat jam kerja mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WITA dengan hari kerja Senin sampai dengan Jum’at.

d. Datang langsung ke kantor BPIU2K Karangasem, Bali. 2. Secara Tertulis

d. Melalui e-mail : pengaduan.bpiu2kkarangasem@kkp.go.id atau melalui website e lapor ( www.lapor.go.id)

e. Pengaduan secara tertulis wajib dilengkapi fotokopi identitas dan dokumen pendukung lainnya seperti dokumen lainnya yang berkaitan dengan pengaduan yang akan disampaikan.

f. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada pimpinan dalam hal ini Kepala BPIU2K Karangasem, Bali, dengan cara diantar langsung, dikirim melalui faxsimile (0370) 681351, atau melalui pos ke alamat kantor di Desa Bug Bug Kec./Kab. Karangasem, Bali 80811.

IV Penutup

Standar Pelayanan Publik BPIU2K Karangasem, Bali ini disusun untuk

dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

implementasinya.

Referensi

Dokumen terkait

Akan ada 9 teorema yang akan dibahas pada bab ini, guna membentu mahasiswa mempermudah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Setengan Putaran atau masalah Geometri

Sebarang pelepasan, penyelesaian atau pelepasan boleh dianggap telah dibuat tertakluk kepada syarat bahawa is akan menjadi terbatal sekiranya sebarang bayaran atau sekuriti yang

seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Tahun 1989,

Modul Diklat PKG Guru RPL Level 7 grafika komputer ini mempelajari tentang teori dan praktik tentang konsep dasar grafika komputer, penggunaan library OpenGL dan

Untuk lebih memahami permasalahan nonlinier, khususnya optimisasi multivariabel tanpa kendala yang diselesaikan dengan metode Fletcher-powell, penulis mengambil sebuah

Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian dari proses kompresi terhadap 4 citra uji, yaitu lenna.bmp, finger.bmp, fingerprint.bmp, dan city.bmp menggunakan algoritma

Kerjasamanya bisa antar pustakawan maupun dengan sesama perpustakaan.” Lebih lanjut Epstein menyatakan bahwa “ide­ide kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita, melainkan

Menurut Djamaris (2002:19) dalam mentransliterasikan sebuah teks naskah harus memperhatikan dua tugas pokok penelitian filologi, yakni menjaga kemurnian ragam