• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 1

1. Visi, Misi dan Tujuan 1.1.Visi

“Pada Tahun 2024 menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan Katolik yang unggul, berkompeten, berdaya saing dan mandiri secara global di bidang pendidikan agama Katolik”.

1.2. Misi

1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran agama

Katolik yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pendidikan agama Katolik, beriman, berintegritas dan bermoral.

2. Mengembangkan animo sivitas akademika dalam kegiatan penelitian

ilmiah di bidang ilmu keagamaan Katolik dan lintas disiplin ilmu serta mempublikasikannya sehingga bermanfaat bagi kepentingan Gereja, pemerintah dan masyarakat.

3. Melaksanakan karya pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat

atas dasar Pancasila dan UUD 1945 dalam semangat Injil.

4. Membangung jejaring kerjasama dengan instansi di dalam negeri

maupun di luar negeri.

5. Melaksanakan pembenahan sistem administrasi di tingkat insitusi

Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang sesuai standar yang berlaku.

1.3. Tujuan

1. Menghasilkan tenaga pendidik di bidang pendidikan keagamaan

Katolik yang memiliki kualitas pengetahuan, ketrampilan, dan sikap cendikiawan, beriman, bermoral, berintegritas serta bermoral Katolik.

2. Menghasilkan produk-produk penelitian dalam bidang ilmu

pendidikan agama Katolik dan lintas disiplin ilmu yang dapat dimanfaatkan Gereja, pemerintah dan masyarakat.

(2)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 2

3. Mendukung tugas pemerintah dan Gereja dalam rangka menciptakan

masyarakat yang sejahtera, adil dan beradab.

4. Menghasilkan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara

institusi dan instansi-instansi di dalam negeri maupun di luar negeri. 5. Perbaikan sistem administrasi ditingkat institusi di tingkat Sekolah

Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang sesuai standar yang berlaku.

2. Latar Belakang

Tuntutan terhadap mutu Perguruan Tinggi, tidak hanya terletak pada

out put yang dihasilkan, melainkan pada seluruh aspek pelayanan baik

akademik maupun non akademik. Para pengguna lulusan tidak hanya berharap dapat memperoleh lulusan yang berkualitas, tetapi juga berharap adanya jaminan bahwa, lulusan yang digunakan berasal dari lembaga yang benar-benar kredibel.

Sistem penjamin mutu yang diberlakukan di Perguruan tinggi, berangkat dari suatu keinginan yang kuat dari pemerintah untuk menghasilkan mutu perguruan tinggi yang dapat dipertanggung jawabkan, baik secara nasional maupun internasional. Keseriusan itu telah dimulai sejak tahun 2003 dengan ditetapkannya suatu system penjamin mutu

(quality assurance) Perguruan Tinggi . Gagasan tersebut dituangkan dalam

buku pedoman penjamin mutu pendidikan tinggi dan diikuti dengan praktek baik penjaminan mutu yang dijalankan oleh beberapa perguruan tinggi.

Keseriusan pemerintah lebih ditingkatkan sejak diundangkan sistem pendidikan nasional dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, yang diantaranya mengatur standar nasional pendidikan. Selanjutnya sistem penjaminan mutu dijabarkan dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, Permenristekdikti ini mewajibkan Perguruan Tinggi harus memenuhi 24 Standard Nasional Pendidikan Tinggi, namun demikian Perguruan Tinggi diberikan kebebasan untuk mengembangkan penjaminan mutu sesuai

(3)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 3 sejarah, visi, misi, budaya, ukuran dan berbagai kekhasan Perguruan Tinggi tersebut.

Sebagai perguruan tinggi yang berasaskan Pancasila dan bernafaskan iman Katolik, maka ciri khas Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang (STIPAS KAK) mengacu pada nilai dan semangat yang bersumber dari iman dan ajaran suci Gereja Katolik. STIPAS KAK didirikan untuk mengemban misi Gereja Katolik dalam mewujudkan panggilan suci dalam mendorong setiap manusia (tanpa membedakan suku, ras dan golongan) dan masyarakat untuk mengembangkan bakat-bakat insaninya demi mencapai martabatnya sebagai pribadi dan masyarakat yang manusiawi.

Sipiritualitas dasar STIPAS KAK, diinspirasi oleh Tri Tugas Kristus yaitu; menjadi Imam, Nabi dan Raja. Semangat ini didasari pula oleh semangat Injil yaitu: berdasarkan perintah Yesus: “Jadikandalah seluruh bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama bapa, Putra dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu.” (Bdk. Mat 28: 19-20). Berdasarkan kekhasan dan sipiritualitas dasar tersebut maka visi yang dikembangkan STIPAS KAK adalah menjadi Komunitas Pendidikan dan Komunitas Ilmiah yang unggul dan kreatif, berdasarkan nilai-nilai Kristiani, berwawasan global dan berakar pada budaya lokal. Selanjutnya STIPAS KAK mengembang misi untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat secara berkelanjutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bagi generasi muda untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter, yaitu bermutu, mandiri, global dan toleran.

Sistim penjaminan mutu Internal (SPMI) STIPAS KAK dibangun atas dasar sejarah, spiritualitas, visi dan misi serta memperhatikan tantangan global masa kini yang menuntut adanya kecepatan dan ketepatan dalam berpikir dan bertindak. SPM STIPAS KAK terbentuk sebagai jawaban atas kerinduan menghadirkan sosok STIPAS KAK yang memiliki kewibawaan dalam pengembangan IPTEKS, yang didasarkan pada terjaminnya mutu

(4)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 4 institusi yang menyangkut aspek akademik maupun non akademik serta kesiapan semua komponen yang terlibat didalamnya.

Dokumen SPMI STIPAS KAK terdiri dari kebijakan SPMI atau kebijakan

mutu (Quality Policy); Manual SPMI STIPAS KAK atau manual Mutu (Quality

Manual); Standar SPMI STIPAS KAK atau Standar Mutu (Quality Standar) dan

Formulir/Borang/Proforma SPMI (Quality Documents)

3. Luas Lingkup Kebijakan SPMI

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIPAS KAK adalah kegiatan sistemik dan sistematis di STIPAS KAK yang didorong oleh

kebutuhan dan kesadaran internal (internally driven) untuk menjamin mutu

penyelenggaraan pendidikan tinggi di STIPAS KAK. SPMI diperlukan untuk

menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan

meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tri Dharma di STIPAS KAK secara konsisten dan berkelanjutan.

Cakupan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah pada aspek Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan standar mutu perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu STIPAS KAK dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin: a) kepuasan pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan ( stakeholders), b) transparansi, c) efisiensi dan efektivitas, dan d) akuntabilitas pada penyelenggaraan Tri Dahrma pendidikan tinggi oleh STIPAS KAK.

4. Daftar dan Definisi Istilah

a. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara

penyelenggaraa pendidikan inggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atasStandar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yangDitetapkan oleh Perguruan Tinggi.

b. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan

(5)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 5 berkelanjutan.

c. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

d. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang

meliputi Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

e. Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi

adalah sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

f. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran,

sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.

g. Kebijakan Mutu merupakan arah, landasan dan dasar utama dalam

pengembangan dan implementasi sistem penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang.

h. Pernyataan Kebijakan Mutu Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung

Kupang adalah mengembangkan Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang menjadi sekolah tinggi keagamaan Katolikyang unggul di bidang ilmu pendidikan dan pengajaran agama Katolik dan pastoral.

i. Manual Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk

menyusun dokumen-dokumen yang lebih operasional di bawahnya. Semua dokumen untuk kepentingan implementasi Sistem Penjaminan Mutu harus didasarkan kepada Dokumen Kebijakan Mutu.

j. Standar Mutu adalah kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja

yang diharapkan dan digunakan untuk mengukur serta menjabarkan persyaratan mutu dan prestasi kerja dari individu ataupun unit kerja.

(6)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 6

5. Garis Besar Kebijakan SMPI 5.1. Tujuan dan Strategi

Tujuan

Tujuan SPMI-PT pada Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang adalah :

1. Menguatkan sistem pendidikan dengan fokus menghasilkan lulusan

yang kompeten, cerdas dan bermoral.

2. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat

sehingga Sekolah Tinggi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

3. Meningkatkan kapasitas sumberdaya dan kelembagaan STIPAS KAK.

4. Meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika STIPAS

KAK.

Strategi

Strategi yang diupayakan sehingga keberhasilan pelaksanaan SPMI-PT tercapai di antaranya :

1. Melakukan mobilisasi sumberdaya yang dimiliki

2. Meningkatkan kerjasama antar multistakeholder secara sinergi

3. Sosialisasi program sehingga seluruh stakeholder memahami dokumen

kebijakan yang dibuat sehingga dapat diimplementasikan dengan baik pada setiap aras

4. Melakukan siklus SPMI dengan mengimplementasikan metode PPEPP.

5.2 Prinsip atau Asas Pelaksanaan SPMI

Prinsip yang dilakukan dalam pelaksanaan SPMI-PT yaitu :

1. Berorientasi kepada kebutuhan multistakholder

2. Tanggungjawab sosial

3. Partisipatif dan kolegial

(7)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 7

5.3 Menejemen SPMI (PPEPP)

Manajemen pelaksanaan SPMI di STIPAS KAK menganut sistem

manajemen mutu dari siklus Penetapan-Pelaksanaan–Evaluasi–

Pengendalian–Peningkatan (PPEPP) yang akan menghasilkan kaizen atau

continuous qualityimprovement mutu Pendidikan Tinggi di PT. Adapun

prinsip pelaksanaansiklus ini adalah:

a. Quality First

Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi harus memprioritaskan mutu

b. Stakeholders

Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi harus ditujukan pada kepuasan para pemangku kepentingan (internal dan eksternal)

c. The next process is our stakeholders

Setiap pihak yang menjalankan tugasnya dalam proses pendidikan pada perguruan tinggi harus menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanan tugasnya tersebut sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaskan

d. Speak with data

Setiap pengambilan keputusan/ kebijakan dalam proses pendidikan pada perguruan tinggi harus didasarkan pada analisis data; bukan berdasarkan asumsi atau rekayasa

e. Upstream management

Setiap pengambilan keputusan/ kebijakan dalam proses pendidikan pada perguruan tinggi harus dilakukan secara partisipatif dan kolegial; bukan otoritatif

5.4 Unit atau Pejabat Khusus Penanggung Jawab SPMI

1. Penjaminan Mutu dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

STIPAS KAK.

(8)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 8 (LP2M) bertanggungjawab atas terbentuknya organisasi mutu dan terlaksananya penjaminan mutu di masing-masing unit.

3. Pelaksana Program yaitu ketua prodi bertanggung jawab atas

tersusunnya spesifikasi program, pelaksanaan program dan tercapainya standar mutu serta pengawasanmutu.

4. Asesor internal sebagai tim yang akan menilai kinerja unit

terhadaptarget sasaran mutu.

5. Unit Audit Internal sebagai mitra Lembaga Penjaminan Mutu dalam melakukan audit terhadap kepatuhan terhadap aturan dan kebijakanyang berlaku baik internal dan eksternal.

5.5 Jumlah dan Nama Semua Standar dalam SPMI a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas:

1. Standar kompetensi lulusan; 2. Standar isi pembelajaran;

3. Standar proses pembelajaran;

4. Standar penilaian pembelajaran;

5. Standar dosen dan tenaga kependidikan;

6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran;

7. Standar pengelolaan pembelajaran; dan

8. Standar pembiayaan pembelajaran.

b. Standar Nasional Penelitian terdiri atas:

1. Standar hasil penelitian; 2. Standar isi penelitian; 3. Standar proses penelitian; 4. Standar penilaian penelitian; 5. Standar peneliti;

6. Standar sarana dan prasarana penelitian; 7. Standar pengelolaan penelitian; dan

(9)

KEBIJAKAN SPMI STIPAS KAK 9

c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:

1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat;

2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat;

3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat;

4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;

5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat

6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;

7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan

8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

6. Informasi Singkat Tentang Dokumen SPMI

Kebijakan SPMI STIPAS KAK dilengkapi dengan Manual Mutu, standar SPMI, SOP dan dilengkapi dengan formulir sesuai kebutuhan

7. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain.

Referensi

Dokumen terkait

Umpan balik dapat dijadikan sebagai alat bagi guru untuk membuat belajar peserta didik menjadi lebih baik dan meningkatkan kinerjanya.Umpan balik tersebut dapat dilakukan

Walaupun secara umum ketersediaan APD telah disediakan lengkap oleh perusahaan akan tetapi dalam pengaruhnya terhadap pemakaian APD di tempat kerja belum memberikan motivasi

Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa terdapat dependensi spasial pada error (λ) dengan diperoleh p-value yang kurang dari

‘Apa sudah masakkah kamu tadi?’ Bentuk prefiks {be-} dapat dilihat pada kata betokatn ‘memasak’ yang mempunyai makna sedang melakukan aktivitas dan berfungsi

Soemitra, Bank… , h.. transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, pembukaan letter of credit , dan sebagainya. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS,

Mengingat cukup banyak ditemukan penelitian pertunjukan wayang kulit, maka akan dipilih beberapa bahan pustaka yang relefan membahas masalah yang berkaitan dengan

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/KMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja dan Peraturan

kepercayaan sera pertahanan dan keamanan di kelas X SMK Farmasi YPFSU Medan T.A. Model pembelajaran inkuiri berbasis media video adalah suatu model pembelajaran yang